BAB I PENDAHULUAN. berbagai negara di dunia termasuk di Indonesia, dunia bisnis merupakan hal yang

dokumen-dokumen yang mirip
Implementasi Psak No. 31 Tentang Akuntansi Perbankan Untuk Pengakuan Pendapatan Dan Beban Bunga Pada PT. Bank Bjb Kantor Cabang Majalengka

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dalam hal penyediaan dana. Bank dalam bahasa itali adalah banca yang

Implementasi Psak No. 31 Tentang Akuntansi Perbankan Untuk Pengakuan Pendapatan Dan Beban Bunga Pada PT. Bank Bjb Kantor Cabang Majalengka

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dalam dunia usaha saat ini terlihat semakin maju, hal ini

Analisis Rasio Likuiditas Pada Pt. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Dan Banten, Tbk (Bank BJB) Periode

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun di luar negeri. Hal ini dikarenakan salah satu tolak ukur kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Bank sebagai penghimpun dana masyarakat (financial intermediary)

BAB I PENDAHULUAN. menjadi semakin penting sebagai salah satu urat nadi pembangunan. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan perekonomian. Peranan strategis disebabkan oleh fungsi utama

BAB I PENDAHULUAN. semua sektor perekonomian selalu membutuhkan jasa perbankan. Perbankan merupakan salah satu institusi keuangan yang mempunyai

I. PENDAHULUAN. Dunia perbankan Indonesia telah memberi peranan yang sangat berarti dalam meningkatkan

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang kelebihan dana (surplus unit) dalam bentuk simpanan giro, tabungan,

BAB I PENDAHULUAN. Bank sebagai lembaga perantara penyalur dana dari pihak surplus unit

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional suatu bangsa mencakup di dalamnya

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan efisien dengan

BAB I PENDAHULUAN. Bank. Kegiatan utama dari perbankan adalah menghimpun dana dari masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kredit ataupun bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Proses tersebut melibatkan banyak pihak dimana pihak yang satu dengan yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Tinjauan Pemberian Kredit Guna Bhakti (KGB) Dengan Menggunakan Analisis 5c Pada Bank Bjb Kantor Cabang Tamansari Bandung

Peran Supervisi Kredit Dalam Menunjang Pelaksanaan Pengawasan Kredit Cinta Rakyat (KCR) Pada Bank Bjb Kantor Cabang Pembantu Taman Kopo Indah Bandung

Tinjauan Terhadap Pelaksanaan Penilaian Agunan Pembiayaan Pada PT Bank BJB Syariah KCP Purwakarta

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan kegiatan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Peranan perbankan dalam memajukan perekonomian sangatlah besar.

BAB I PENDAHULUAN. Bank memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bagi perusahaan keuangan khususnya perbankan, permodalan merupakan

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan harapan bisa memberikan informasi yang berkaitan dengan tingkat

I. PENDAHULUAN. moneter, meningkatkan perekonomian masyarakat maupun dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menunjang berjalannya roda perekonomian mengingat fungsinya sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kuliah Kerja Praktek. Negara yang sedang berkembang seperti Indonesia memerlukan keadaan

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang berkembang dengan pesat sehingga sangat diperlukan sumber-sumber

Pelaksanaan Transaksi Kliring Dalam Kegiatan Oprasional PT. BANK BRI Syariah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perbankan di Indonesia mempunyai peranan yang sangat strategis dan keberadaannya sangat mutlak dalam

BAB I PENDAHULUAN. usaha kecil atau usaha mikro dan sektor informal, terutama di daerah pedesaan.

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian dunia, termasuk Indonesia. Peran bank sebagai lembaga yang

BAB I PENDAHULUAN. Sejak krisis moneter pertengahan tahun 1997 perbankan nasional

BAB I PENDAHULUAN. pendukung dan penggerak laju pertumbuhan ekonomi. Kebijakan-kebijakan

BAB 5 PENUTUP. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: a. Dalam penilaian permodalan yaitu dengan Capital Adequacy Ratio

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bank merupakan jantung perekonomian di suatu Negara.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang dan meminjamkan uang.

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga yang memiliki peranan penting dalam. perekonomian suatu negara baik sebagai sumber permodalan maupun sebagai

BAB I PENDAHULUAN. pengertian bank menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 yaitu Bank adalah badan

Analisis Akuntansi Pembiayaan Mudharabah Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah, Tbk KCI Citarum

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sektor riil dalam pertumbuhan ekonomi, regulasi pemerintah di

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang menghimpun dana (Funding) dari masyarakat yang. kembali kepada masyarakat yang kekurangan dana (Deficit unit) untuk

Analisis Rasio Profitabilitas Pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Dan Banten, Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Tinjauan Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Pemilikan Kendaraan Bermotor Ib Maslahah Pada PT. Bank Jabar Banten Syariah Cabang Bandung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bank merupakan salah satu sumber pendanaan bagi pembangunan

BAB 1 PENDAHULUAN. potensi dapat bermanfaat untuk pertumbuhan ekonomi, perlu disalurkan. kegiatan yang produktif. (AnggrainiPutri,2011)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. arus kegiatan dibidang ekonomi dan moneter. Oleh karena itu keberadaan perbankan

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut dengan intermediasi (Maretha, 2015). Menyalurkan suatu dana

BAB I PENDAHULUAN. (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Pasal 1 Undang-Undang Perbankkan No.10 Tahun 1998 menyebutkan

PENGARUH PERTUMBUHAN DANA PIHAK KETIGA DAN AKTIVA PRODUKTIF TERHADAP NET INTEREST MARGIN PADA BANK PEMERINTAH RANGKUMAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. berasaskan pada prinsip kehati-hatian. Berdasarkan Undang-undang Pokok

BAB 1 PENDAHULUAN. Prosedur Pemberian Kredit..., Astrid Qisti Maharani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan ekonomi. Perkembangan dunia perbankan merupakan bagian utama dari

BAB I PENDAHULUAN. Melihat perkembangan perekonomian saat ini, dimana tingkat minat

I. PENDAHULUAN. satu lembaga keuangan yang paling besar peranannya adalah perbankan. disalurkan kembali kepada komponen penggerak ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perbankan Indonesia merupakan salah satu sektor yang menunjang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai sektor baik pengusaha besar maupun pengusaha kecil telah memainkan

BAB I PENDAHULUAN. bank diharapkan menjadi salah satu sektor yang berperan aktif dalam

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Berdasarkan Undang undang RI Nomor 10. masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk bentuk

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhannya seperti modal untuk membangun usaha, untuk. membesarkan usaha, untuk membangun rumah atau untuk mencukupi

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga perantara keuangan (financial intermediary)

Peran Dan Fungsi Asuransi Sebagai Coverage Kredit Nasabah Yang Meninggal Pada Bank Bjb Kantor Cabang Pembantu Cijerah

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan, baik yang baru berdiri maupun yang sudah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan nasional suatu bangsa mencakup di dalamnya

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang berfungsi sebagai perantara (financial intermediary) antara

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan syariah di Indonesia pertama didirikan tahun 1992 meskipun

BAB I PENDAHULUAN. negara Indonesia memiliki peranan cukup penting. Hal ini dikarenakan sektor

BAB I PENDAHULAN. dikatakan sebagai jantung perekonomian negara. Kegiatan ekonomi suatu negara

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi sebagai financial intermediary atau perantara pihak yang kelebihan dana

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Bank merupakan lembaga perantara keuangan ( financial. kelancaran perekonomian (Triandaru dan Budisantoso, 2006:10).

BAB I PENDAHULUAN. konvensional yang menerapkan sistem ribawi menjadi goyah. Bahkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia perbankan sangat pesat setelah terjadi deregulasi di

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam menyalurkan kredit ke masyarakat mulai berubah tidak lama sejak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul UUD 1945 Pasal 33 Ayat (1)

BAB I PENDAHULUAN. Bank menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10. November 1998 dinyatakan bahwa Perbankan adalah badan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. lembaga perantara keuangan (financial intermediaries), yang menyalurkan dana

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang berfungsi sebagai perantara keuangan (financial intermediary)

BAB I PENDAHULUAN. Bank sebagai lembaga perantara penyalur dana dari pihak surplus unit

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PD. BPR BKK WONOGIRI KOTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Disamping itu bank adalah

BAB I PENDAHULUAN. Peranan perbankan dalam memajukan perekonomian suatu negara. sangatlah besar. Hampir semua sektor yang berhubungan dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan dana tersebut dapat dipenuhi dengan menggunakan modal sendiri atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini, perekonomian tumbuh dan berkembang di berbagai negara di dunia termasuk di Indonesia, dunia bisnis merupakan hal yang paling ramai diperbincangkan diberbagai forum baik didalam maupun luar negeri. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu negara adalah dari kemajuan perekonomian dan hal yang paling berperan dalam kemajuan ekonomi tidak terlepas dari bisnis. Perusahaan yang bergerak dalam dunia bisnis terdiri dari berbagai perusahaan dan berbagai bidang usaha dengan karakteristik yang berbeda. Namun, dalam menjalankan kegiatan usahanya perusahaan ini tidak terlepas dari berbagai masalah yang dihadapi. Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh banyak perusahaan adalah kebutuhan akan modal sebagai salah satu syarat berjalannya usaha tersebut. Dalam mengantisipasi masalah tersebut maka berkembanglah berbagai lembaga keuangan yang memegang peranan penting untuk memenuhi kebutuhan perusahaan akan modal, salah satunya adalah perbankan. Tidak dapat dipungkiri kehadiran lembaga keuangan seperti perbankan dalam dunia perekonomian terutama bisnis mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengatur 1

stabilitas perekonomian. Selain berperan sebagai pengatur stabilitas dalam perekonomian, perbankan juga memiliki fungsi sebagai penekan inflasi. Pengertian bank menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman atau kredit dan atau bentuk bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak. Tujuan berdirinya suatu bank adalah untuk mendapatkan keuntungan (profit) dari aktivitas yang dilakukannya. Dari kegiatan menghimpun dana, bank dapat menyalurkan dana yang diperolehnya dalam bentuk pemberian kredit dan penempatan dana pada aktiva produktif yang lain. Dalam pelaksanaan akuntansi industri perbankan harus memiliki suatu kebijakan akuntansi yang berdasar pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) serta harus sesuai dengan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI). Dengan berdasarkan pada kedua pedoman tersebut akan dapat mendorong perbankan menerapkan sistem akuntansi yang sama atau setidaknya dapat mendekati keseragaman. Kemudian pada akhirnya diharapkan dapat menghasilkan suatu pelaporan informasi mengenai keuangan yang dapat dimengerti dan dipahami, relevan, andal serta dapat diperbandingkan dalam mengevaluasi posisi keuangan dan kinerja suatu bank serta berguna dalam pengambilan suatu keputusan ekonomi. Mengingat akuntansi dan pelaporan keuangan yang digunakan pada bank berbeda dengan apa yang diterapkan oleh perusahaan lain pada umumnya, maka 2

dengan ini disusunlah Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku khusus bagi industri perbankan yang digunakan sebagai pedoman proses akuntansi serta proses dalam penyusunan laporan keuangannya. Berdasarkan kepentingan tersebut, Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) membuat Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 31 yaitu mengenai Akuntansi Perbankan. Berdasarkan PSAK No. 31, tentang pengakuan pendapatan dan beban bunga merupakan hal yang fundamental dan menjadi dasar bank untuk dapat menentukan profitabilitas bank. Seperti halnya yang terjadi pada industri lainnya, dalam perbankan juga terdapat adanya kemungkinan perbedaan waktu antara diterimanya suatu pendapatan terhadap penggunaan sumber daya untuk dapat menghasilkan pendapatan tersebut. PT. Bank bjb merupakan salah satu lembaga yang memiliki fungsi sebagai financial intermediary atau sebagai perantara keuangan. Kegiatan utama PT. Bank bjb adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya dalam bentuk pinjaman atau kredit. Penempatan dana pada aktiva produktif seperti kredit, memiliki peranan sangat penting jika ditinjau dari sudut institusi (bank), karena bank dapat memperoleh pendapatan yang digunakan untuk membayar biaya dana yang telah digunakan seperti beban bunga, menutupi kebutuhan biaya operasional lainnya, risiko yang diperhitungkan dan sejumlah margin atau profit yang dikehendaki. PT. Bank bjb Kantor Cabang Majalengka dalam menentukan profitabilitas bank harus membentuk suatu kebijakan akuntansi mengenai pengakuan pendapatan dan beban memakai metode (accrual basis) dan (cash basis). 3

Sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan suatu informasi keuangan yang dapat dipahami, relevan, dan dapat diandalkan serta berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Pendapatan PT. Bank bjb Kantor Cabang Majalengka setiap tahunnya meningkat, seperti pada tahun 2010 PT. Bank bjb Kantor Cabang Majalengka memperoleh pendapatan sebesar Rp. 126.821.968.263,00, tahun 2011 sebesar Rp. 142.387.279.666,00, dan pada tahun 2012 sebesar Rp. 495.854.275.725,00. Begitupun dengan beban bunga bank setiap tahunnya juga meningkat, seperti pada tahun 2010 sebesar Rp. 79.748.315.542,00, tahun 2011 sebesar Rp. 88.219.530.208,00, dan pada tahun 2012 sebesar Rp. 132.660.023.880,00. Akan tetapi, pendapatan bank masih lebih tinggi dibandingkan dengan beban bunga atau beban operasional bank. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka dilakukan suatu studi lebih lanjut untuk mengetahui bagaiman penerapan PSAK No. 31 mengenai pengakuan pendapatan dan beban bunga yang kemudian disusun dalam pembuatan laporan tugas akhir yang berjudul IMPLEMENTASI PSAK NO. 31 TENTANG AKUNTANSI PERBANKAN UNTUK PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN BUNGA PADA PT. BANK BJB KANTOR CABANG MAJALENGKA. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka identifikasi masalah yang akan dibahas dalam studi ini adalah sebagai berikut : 4

1. Bagaimana perkembangan pendapatan bunga dan beban bunga pada PT. Bank bjb Kantor Cabang Majalengka. 2. Bagaimana penerapan PSAK No. 31 Akuntansi Perbankan untuk pengakuan pendapatan dan beban bunga pada PT. Bank bjb Kantor Cabang Majalengka. 3. Hambatan apa saja yang dihadapi oleh PT. Bank bjb Kantor Cabang Majalengka dalam penerapan PSAK No. 31 tentang Akuntansi Perbankan untuk pengakuan pendapatan dan beban bunga. 4. Upaya apa yang dilakukan oleh PT. Bank bjb Kantor Cabang Majalengka dalam mengatasi hambatan mengenai PSAK No. 31 tentang Akuntansi Perbankan untuk pengakuan pendapatan dan beban bunga. 1.3 Maksud dan Tujuan Studi Maksud dari studi ini adalah untuk mengetahui bagaimana kebijakan akuntansi, serta pencatatan akuntansi atas pengakuan pendapatan dan beban pada PT. Bank bjb Kantor Cabang Majalengka. Informasi yang diperoleh dikumpulkan dan disusun sedemikian rupa yang akhirnya digunakan sebagai bahan penyusunan Laporan Tugas Akhiryang ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk menempuh ujian akhir untuk Program Diploma III, Program Studi Akuntansi pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ekuitas. Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam studi ini adalah : 5

1. Mengetahui penerapan PSAK No. 31 Akuntansi Perbankan untuk pengakuan pendapatan dan beban bunga pada PT. Bank bjb Kantor Cabang Majalengka. 2. Mengetahui hambatan apa saja yang dihadapi oleh PT. Bank bjb Kantor Cabang Majalengka dalam penerapan PSAK No. 31 tentang Akuntansi Perbankan untuk pengakuan pendapatan dan beban bunga. 3. Mengetahui upaya apa yang dilakukan oleh PT. Bank bjb Kantor Cabang Majalengka dalam mengatasi hambatan mengenai PSAK No. 31 tentang Akuntansi Perbankan untuk pengakuan pendapatan dan beban bunga. 1.4 Kegunaan Studi Dari praktek kerja lapangan yang telah dilakukan, maka diharapkan bahwa laporan tugas akhir ini setidaknya dapat memberikan manfaat dan kontribusi : 1. Bagi Penulis Laporan tugas akhir ini dapat menambah wawasan dan pengalaman dalam mengidentifikasi suatu masalah, menganalisa dan membandingkan dengan ilmu yang diperoleh penulis di bangku kuliah, dengan harapan dapat memperbaiki cara berpikir penulis dalam menghadapi masalah. 2. Bagi Perusahaan Laporan tugas akhir ini diharapkan menjadi masukan yang bermanfaat bagi perkembangan kinerja perusahaan, dalam hal ini PT. Bank bjb Kantor Cabang Majalengka. 3. Bagi Pihak Lain 6

Laporan tugas akhir ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan dapat dijadikan sebagai referensi dalam melakukan penelitian dikemudian hari. 1.5 Metode Studi Dalam penulisan tugas akhir ini digunakan metode deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang tujuannya adalah untuk memecahkan, menganalisa dan mengklasifikasikan data-data yang telah diperoleh lalu ditarik kesimpulan sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai objek yang akan diteliti dengan masalah yang akan dibahas dalam laporan tugas akhir ini. Adapun teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam studi lapangan yaitu : 1. Penelitian Lapangan Yaitu mengadakan pengamatan langsung terhadap perusahaan yang menjadi objek studi melalui : a. Wawancara, Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan para bagian akuntansi mengenai permasalahan yang menjadi objek studi. b. Observasi langsung, melakukan pengamatan langsung untuk memperoleh data yang akurat. c. Dokumentasi, mengumpulkan, membaca, dan mempelajari dokumendokumen perusahaan sehubungan dengan masalah yang menjadi objek studi. 2. Penelitian Kepustakaan 7

Data diperoleh dari studi kepustakaan, yaitu mencari dan mengumpulkan bahan-bahan dengan cara membaca dan mempelajari berbagai sumber pustaka yang berkaitan dengan masalah yang menjadi objek studi. Adapun data yang dipergunakan dalam studi lapangan adalah : 1. Data Primer, merupakan data yang diperoleh secara langsung dari hasil wawancara dengan responden dan informan. 2. Data sekunder, merupakan data yang diperoleh dari kepustakaan yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti, dari arsip-arsip bagian administrasi keuangan, dan dari dinas-dinas terkait lainnya. 1.6 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Lokasi praktek kerja lapangan dalam rangka penyusunan laporan tugas akhir ini adalah PT. Bank bjb Kantor Cabang Majalengka yang bertempat di Jl. K.H. Abdul Halim No.224 Majalengka, sedangkan waktu pelaksanaan dilakukan selama 1 bulan sejak tanggal 1 Februari 2013 sampai dengan 28 Februari 2013, mulai pukul 07.30 WIB sampai dengan 16.30 WIB. 8