INOVASI KEPERAWATAN BATUK EFEKTIF DAN EDUKASI PASIEN TB PARU DENGAN MENGGUNAKAN LEAFLET DI RSUD CENGKARENG

dokumen-dokumen yang mirip
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

INOVASI KEPERAWATAN PENCEGAHAN DAN PERAWATAN TBC ANAK. Perawatan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan merawat. Keperawatan

KUESIONER PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS 1 DAN RUMAH TAHANAN KELAS 1 MEDAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) : Kp. Kebon kelapa RT 06/04 Desa Cimandala, Kec. Sukaraja, Bogor Hari / Tanggal : Senin, 7 November 2016

Tuberkulosis Dapat Disembuhkan

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan yang baik atau kesejahteraan sangat diinginkan oleh setiap orang.

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. nafas dan nutrisi dengan kesenjangan antara teori dan intervensi sesuai evidance base dan

Materi Penyuluhan Konsep Tuberkulosis Paru

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

BAB III RESUME KASUS

BAB 1 PENDAHULUAN. Beberapa penyakit yang dapat menggangu sistem oksigenasi yaitu seperti TBC,

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENANGANAN PENYAKIT TUBERCULOSA PARU (TBC) TUGAS

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Saya sebagai mahasiswa program studi D III keperawatan, Fakultas ilmu

1. Batuk Efektif. 1.1 Pengertian. 1.2 Tujuan

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA TENTANG TUBERKULOSIS PARU DENGAN PERILAKU KEPATUHAN MINUM OBAT

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. tanah lembab dan tidak adanya sinar matahari (Corwin, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. (Thomas, 2004). Ada beberapa klasifikasi utama patogen yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. kadang-kadang juga berhenti minum obat sebelum masa pengobatan selesai,

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Tuberkulosis paru adalah penyakit menular langsung yang disebabkan

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENDIDIDKAN KESEHATAN TENTANG PENYAKIT STROKE DAN ROM (RANGE OF MOTION)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian dilaksanakan di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Wilayah

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah diberikan penyuluhan ibu ibu atau warga desa mampu : Menjelaskan pengertian diare

6. Umur Responden :...Tahun

Lampiran 1. Denah Rumah Tahanan Negara Kelas I Tanjung Gusta Medan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Kao. Kabupaten Halmahera Utara, Propinsi Maluku Utara. Luas

SAFII, 2015 GAMBARAN KEPATUHAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU TERHADAP REGIMEN TERAPEUTIK DI PUSKESMAS PADASUKA KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL KOTA BANDUNG

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) PENYULUHAN KESEHATAN DEMAM BERDARAH DENGUE

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Yang bertanda tangan di bawah ini saya mahasiswa Fakultas Ilnu Kesehatan,

Disusun Oleh : Kelompok III

BAB XXV. Tuberkulosis (TB) Apakah TB itu? Bagaimana TB bisa menyebar? Bagaimana mengetahui sesorang terkena TB? Bagaimana mengobati TB?

5. Pengkajian. a. Riwayat Kesehatan

LATIHAN BATUK EFEKTIF DAN NAFAS DALAM PADA KLIEN DENGAN PNEMONIA. Batuk efektif adalah suatu metode batuk dengan benar, dimana klien dapat

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) PERAWATAN LUKA POST OPERASI APPENDIKTOMI PADA ANAK

BAB I PENDAHULUAN. Mycobacterium tuberculosis, dengan gejala klinis seperti batuk 2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Tuberkulosis Paru (TB Paru) suatu penyakit kronis yang dapat

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan. Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi

BAB I PENDAHULUAN. WHO (1957) mendefinisikan sehat dengan suatu keadaaan sejahtera sempurna. merawat kesehatan (Adisasmito, 2007).

SATUAN ACARA PENYULUHAN MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL

BAB III RESUME KEPERAWATAN

Penemuan PasienTB. EPPIT 11 Departemen Mikrobiologi FK USU

Pengertian. Tujuan. b. Persiapan pasien - c. Pelaksanaan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENANGANAN DAN PENCEGAHAN TUBERKULOSIS. Edwin C4

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP. TB Paru

BAB III RESUME KEPERAWATAN

LAMPIRAN Asuhan Keperawatan Pada, Mona Martin, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017

S T O P T U B E R K U L O S I S

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: MEI FATMAWATI NIM:

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. 5.1 Data Demografi Responden Dalam penelitian ini yang datanya diambil pada bulan Agustus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. S DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN TBC PADA Sdr. H DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAJAHAN KOTA SURAKARTA

PENDAHULUAN. Herdianti STIKES Harapan Ibu Jambi Korespondensi penulis :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular langsung yang

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG KEGIATAN DEMONSTRASI CARA MENCUCI TANGAN YANG BENAR DI SDN 16 DAN SDN 19

BAB I PENDAHULUAN. penyakit saluran napas dan paru seperti infeksi saluran napas akut,

Tema Lomba Infografis Community TB HIV Care Aisyiyah 2016

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG REMATIK PADA LANSIA. TIM PENGABMAS Yenni, M.kep, Ns, Sp, Kep kom. Ns. Emira Apriyeni, S.

PENYAKIT MENULAR. Website:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh kuman TBC ( Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman. lainnya seprti ginjal, tulang dan usus.

BAB I PENDAHULUAN. Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) akan mengalami peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. TB Paru merupakan penyakit yang disebabkan oleh. Mycobacterium tuberculosis, yaitu kuman aerob yang mudah mati dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar. manusia yang termasuk kedalam kebutuhan dasar dan juga

SATUAN ACARA PENYULUHAN( SAP ) OLEH: I KADEK SASTRAWAN Kp

SATUAN ACARA PENYULUHAN

kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk mencapai Indonesia sehat, dalam Indonesia sehat diharapkan setiap warga negara Indonesia tinggal dalam

BAB I PENDAHULUAN. normal akibat ketidakmampuan batuk secara efektif, dapat disebabkan

BAB IV PEMBAHASAN A. PENGKAJIAN PERTAMA (11 JUNI 2014) obyektif serta data penunjang (Muslihatun, 2009).

A. IDENTITAS RESPONDENT 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : 3. Pendidikan Terakhir : 4. Pekerjaan : 5. Lama Tinggal Serumah :

GAMBARAN PRAKTIK PENCEGAHAN PENULARAN TB PARU DI KELUARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI I KABUPATEN PEKALONGAN ABSTRAK

SATUAN ACARA PENYULUHAN NUTRISI UNTUK KANKER PARU DAN MENCUCI TANGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III TINJAUAN KASUS. b. Usia : 51 tahun. d. Pekerjaan KK : Buruh lepas (sablonan) e. Alamat : Sambiroto 11 RT 05 RW 07

1 PEMBERIAN NEBULIZER 1.1 Pengertian

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM TB PARU. Tuberkulosis adalah penyaki tmenular langsung yang disebabkan oleh kuman

BAB III METODE PENELITIAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN PERAWATAN PRE OPERASI DAN POST OPERASI

DAFTAR PUSTAKA. Arinkunto, S Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.

4. Dampaknya dan cara penanggulangan

SKRIPSI. Penelitian Keperawatan Komunitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

INOVASI KEPERAWATAN DIARE PADA ANAK. Pencegahan penyakit adalah upaya mengarahkan sejumlah kegiatan untuk

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

INOVASI KEPERAWATAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN KANKER DIRUANG SIRSAK RSUD CENGKARENG

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.S KHUSUSNYA PADA TN.S DENGAN TUBERKULOSIS(TBC) DI PUSKESMAS SANGKRAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Gejala utama

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) DHF ( Dengue Haemoragic Fever)

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN DI BANGSAL CEMPAKA RSUD WATES INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gangguan pada sistem pernafasan merupakan penyebab utama

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TENGAH DINAS KESEHATAN. Jl. Piere Tendean No. 24 Telp , fax Semarang, 50131

Transkripsi:

INOVASI KEPERAWATAN BATUK EFEKTIF DAN EDUKASI PASIEN TB PARU DENGAN MENGGUNAKAN LEAFLET DI RSUD CENGKARENG A. Pelaksanaan Inovasi Keperawatan a. Pengertian Pendidikan kesehatan dan pelatihan mengenai pengetahuan dan ketrampilan bagi klien yang bertujuan menunjang perubahan perilaku untuk meningkatkan pemahaman klien akan penyakitnya, yang diperlukan untuk mencapai keadaan sehat yang optimal dan penyesuaian keadaan psikologi serta kualitas hidup yang lebih baik(waspadji, 2011) b. Landasan teori Perawat bertugas memberikan pendidikan kesehatan kepada klien dalam hal ini individu, keluarga serta masyarakat sebagai upaya menciptakan perilaku individu/ keluarga yang kondusif bagi kesehatan. Pendidikan kesehatan tidak semata ditujukan untuk membantu membangun kesadaran diri dengan pengetahuan tentang kesehatan namun juga bertujuan untuk membangun perilaku kesehatan individu dan masyarakat (Asmadi, 2008) Pendidikan kesehatan membantu orang orang mengontrol kesehatan mereka sendiri dengan mempengaruhi, memungkinkan dan menguatkan keputusan atau tindakan sesuai dengan nilai dan tujuan mereka sendiri. Pendidikan kesehatan di landasi oleh motivasi dengan mengubah tiga 1

factor penentu prilaku yaitu sikap, pengaruh social dan kemampuan lewat komunikasi (maulana,2009) Pemberian pendidikan kesehatan untuk perencanaan pemulangan klien bertujuan meminimalkan kecemasan orang tua dan memastikan perpindahan perawatan yang baik dari professional rumaah sakit dari komunitas. Perawat dan keluarga menyusun pertemuan pra pemulangan klien mengenai kebutuhan edukasi atau hal-hal yang perlu di pertimbangkan sebelum klien di pulangkan (Lasseuer,2009) c. Tujuan Pendidikan kesehatan bertujuan untuk mempersiapkan klien dan keluarga agar memiliki pengetahuan dalam merawat klien selama dirumah d. Manfaat 1. Bagi klien: a. Meningkatkan kemandirian keluarga dank lien dalam melakukan perawatan di rumah b. Meningkatkan kemampuan klien dan keluarga dalam kesiapan melakukan perawatan di rumah c. Meningkatkan pengetahuan dan sikap dan keterampilan keluarga dank lien dalam memperbaiki dan mempertahankan kesehatan. 2. Bagi perawat: a. Terjadi pertukaran informasi antara perawat dan keluarga serta klien sebagai penerima pelayanan 2

b. Membatu kemandirian keluarga dank lien dalam kesiapan melakukan perawatan di rumah c. Meningkatkan kualitas perawatan secara berkelanjutan pada klien saat klien di rumah. e. Metodologi 1. Persiapan Bentuk kegiatan adalah ceramah dan Tanya jawab dengan mempersiapkan leaflet sebagai media pembelajaran. Demonstrasi dilakukan dengan mempersiapkan alat yang dibutuhkan sesuai dengan meteri yang diberikan 2. Pelaksanaan a. Memberikan salam kepada keluarga dank lien dan meminta menyebutkan nama, mengkaji kebutuhan pembelajaran, memberikan media pembelajaran b. Ceramah Ceramah dilakukan oleh peneliti sesuai materi yang disepakati keluarga di perkenankan membuka media leaflet. c. Demonstrasi Peneliti mendemonstrasikan keterampilan sesuai dengan materi yang disepakati d. Redemonstrasi Keluarga mendemonstrasikanm kembali tentang keterampilan yang telah di Ajarkan e. Tanya jawab Keluarga dibnerikan kesempatan untuk bertanya 3

3. Evaluasi Diberikan pertanyaan secara lisan tentang materi yang di ajarkan dan meminta mendemonstrasikan keterampilan yang telah di ajarkan. 4

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Tema Sasaran : Teknik Batuk Efektif : Seluruh klien dengan TB Paru Hari/tanggal : Jumat/ 20-03-2015 Waktu Tempat Pembicara : selama masa rawat : Ruang Pepaya RSUD Cengkareng : Heni Nuryaningsih S.kep A. Tujuan 1. Tujuan Umum Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 30 menit, diharapkan klien memahami dan mampu mendemontrasikan teknik batuk efektif. 2. Tujuan Khusus Setelah diberikan pendidikan kesehatan,klien mampu: a. Menjelaskan teknik batuk efektif b. Mampu mendemontrasikan teknik batuk efektif B. Pokok Bahasan Teknik Batuk Efektif C. Sub Pokok Bahasan a. Pengertian batuk efeketif b. Tujuan batuk efektif 5

c. Teknik batuk efektif D. Materi 1. Demontrasi cara batuk efektif 2. Alat alat yang perlu disiapkan E. Media dan Alat 1. Media : leaflet 2. Alat : Tissue/sapu tangan, wadah tertutup untuk penampungan dahak dan gelas berisi air hangat G. Proses Pelaksanaan No. Tahapan & Waktu Kegiatan Penyaji Kegiatan klien 1. Pembukaan (5 menit) Memberi salam perkenalan Melakukan kontrak waktu Menjelaskan tujuan dan materi yang akan diberikan Menjawab salam Mendengarkan dan memperhatikan Menyepakati kontrak Memperhatikan dan mendengarkan 6

2. Kegiatan (10 menit) Menggali pengetahuan klien batuk efektif Memberikan reinforcement positif Menjelaskan pengertian batuk efektif Menjelaskan tujuan batuk efektif Menjelaskan batuk efektif Mendemonstrasikan dan batuk efektif Mendemonstrasikan bersama klien Memberikan reinforcement positif Menanggapi dan menjelaskan Memperhatikan dan mendengarkan Memperhatikan dan mendengarkan Memperhatikan dan mendengarkan Memperhatikan dan mendengarkan Memperhatikan dan mendengarkan Mendemontrasikan batuk efektif 7

Lampiran Materi BATUK EFEKTIF A. Pengertian Batuk Efeketif Batuk efektif merupakan suatu metode batuk dengan benar dimana dapat energi dapat dihemat sehingga tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak secara maksimal (Smeltzer, 2008). B. Tujuan Batuk Efektif 1. Membebaskan jalan nafas dari akumulasi sekret 2. Mengeluarkan sputum untuk pemeriksaan diagnostik laboratorium 3. Mengurangi sesak nafas akibat akumulasi secret 4. Meningkatkan distribusi ventilasi. 5. Meningkatkan volume paru 6. Memfasilitasi pembersihan saluran napas C. Alat dan Bahan yang disediakan 1. Tissue/sapu tangan 2. Wadah tertutup berisi cairan desinfektan (air sabun / detergen, air bayclin, air lisol) atau pasir. 3. Gelas berisi air hangat 8

D. Cara Mempersiapkan Tempat Untuk Membuang Dahak 1. Siapkan tempat pembuangan dahak: kaleng berisi cairan desinfektan yang dicampur dengan air (air sabun / detergen, air bayclin, air lisol) 2. Isi cairan sebanyak 1/3 kaleng 3. Buang dahak ke tempat tersebut 4. Bila berisi air desinfektan : buang di lubang WC, siram 5. Bersihkan kaleng dengan sabun E. Teknik Batuk Efektif 1. Tarik nafas dalam 4-5 kali 2. Pada tarikan nafas dalam yang terakhir, nafas ditahan selama 1-2 detik 3. Angkat bahu dan dada dilonggarkan serta batukkan dengan kuat dan spontan 4. Keluarkan dahak dengan bunyi ha..ha..ha atau huf..huf..huf.. 5. Lakukan berulang kali sesuai kebutuhan, bila klien mampu diulang setiap 1 sampai 2 jam DAFTAR PUSTAKA Kowalak, J. (2011). Buku ajar patofisiologi. Jakarta: EGC. Rab, T. (2010). Ilmu penyakit paru. Jakarta: TIM. Tamsuri, A. (2008). Asuhan keperawatan klien gangguan pernafasan. Jakarta: EGC. 9

PENYULUHAN KESEHATAN BATUK EFEKTIF Pake Teknik Batuk Efektif doong..!!! BATUK EFEKTIF Metode batuk dengan benar dimana energi dapat dihemat sehingga tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak secara maksimal BATUK EFEKTIF?? OLEH HENI NURYANINGSIH PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA 2015

TUJUAN BATUK EFEKTIF TEKNIK BATUK EFEKTIF Alat & Bahan yang Disediakan Membebaskan jalan nafas dari hambatan dahak Mengeluarkan dahak untuk pemeriksaan diagnostik laborat Mengurangi sesak nafas akibat penumpukkan dahak Meningkatkan distribusi udara saat bernafas Tissue/sapu tangan Wadah tertutup tempat penampung dahak Gelas berisi air hangat

PENYULUHAN KESEHATAN TUBERCULOSIS Oleh Heni Nuryaningsih PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA 2015 Tuberkulosis adalah infeksi paru: penularan melalui droplet yang dikeluarkan ke udara oleh individu terinfeksi dalam fase aktif Tanda dan gejala o Batuk lama o keluar keringat o malam panas o Batuk berdarah o tidak nafsu makan o sesak o mual muntah

Pencegahan dan penularan Minum obat secara teratur, tidak boleh terputus Tutup bila batuk dan buang dahak ditempat tertutup Kontrol kembali bila obat habis Jaga ventilasi rumah serta jemur perlengkapan tidur di bawah sinar matahari Nutrisi yang adekuat