BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Aplikasi E-Learning semacam ini pernah dibuat oleh Sdr. Rendra

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE)

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE)

BAB 1 PENDAHULUAN. diinginkan. Dengan banyaknya penjual ikan secara konvensional untung yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berbasis web dengan gambaran umum rancangannya.

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Komputer adalah kekuatan yang dominan di dalam masyarakat. Penggunaannya terus saja

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Pelatihan Penggunaan Aplikasi E-Learning Moodle 1

BAB III LANDASAN TEORI

MENJADI TEACHER JAMAN NOW

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II LANDASAN TEORI

soal tes + ujian asil + ujian BUKU PANDUAN SISTEM MANAJEMEN KONTEN PADA PLATFORM MOODLE Buku Panduan CMS pada Platform Moodle 1

Macam-Macam CMS dan Kegunaanya

LANDASAN TEORI. Dunia informasi di Indonesia sedang dan harus. berubah. Saat ini, dunia pemasaran tidak dapat

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

Informasi Diklat. Kebijakan ini ditujukan untuk mengoptimalkan penerapan teknologi, khususnya teknologi informasi, dalam rangka meningkatkan efisiensi

PERTEMUAN 4 MANAJEMEN WEB

BAB III LANDASAN TEORI

RANCANG DAN BANGUN WEB SERVER E-LEARNING PADA SMA NEGERI 19 PALEMBANG

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

SMS gateway telah banyak digunakan dalam berbagi aplikasi dan

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Beberapa penelitian yang telah ada sebelumya yang. berhubungan dengan aplikasi Pendaftaran online yaitu,

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah non kementrian (LPNK). Dalam Undang-undang Nomor 5 tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kebutuhan dari pengguna (user needs). Sesuai dengan paradigma

TEKNOLOGI APLIKASI WEB BERBASIS SERVER

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga mempunyai

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Medan merupakan instansi sekolah menengah atas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Pelatihan Penggunaan Aplikasi E-Learning Moodle

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komputer saat ini berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam era globalisasi saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sudah maju seperti Amerika, Eropa, Jepang dan lain sebagainya.

Jurnal Elektronik Ilmu Komputer - Universitas Udayana JELIKU Vol 1 No. 2 Nopember 2012

BAB II LANDASAN TEORI. untuk mencapai tujuan (McLeod, 2010). Sistem juga dapat didefinisikan sebagai

Adi Heru Utomo Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember Jalan Mastrip Kotak Pos 164 Jember

DAFTAR ISI. Persetujuan Pernyataan Penghargaan Abstrak Abstract Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Sekolah. Sekolah adalah tempat dimana pendidikan diberikan. Juga dapat diartikan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET TOUR PADA PERANGKAT MOBILE (STUDI KASUS : ARUNA TRAVEL)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012

BAB II LANDASAN TEORI. Internet adalah singkatan dari Interconnection network, merupakan

TUGAS PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER REVIEW LMS

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi disiplin sistem informasi dan

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi internet maka kebutuhan dalam memperoleh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga mempunyai

Pengenalan Internet dan Protokol HTTP

STUDI PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING TERHADAP KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR STUDI KASUS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

3 BAB III LANDASAN LANDASAN TEORI

Pengembangan E-learning menggunakan LMS. E-learning

DASAR-DASAR Web Programing(WP) copyright by : japikinfo.com

BAB III LANDASAN TEORI. Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi yang menerimanya (Tafri D. Muhyuzir, 2001, 8). satu aspek pekerjaan, melainkan berbagai aspek yang berbeda-beda sehingga

SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB UJIAN MASUK BERSAMA SEKOLAH MENENGAH ATAS KABUPATEN KUDUS DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP DAN DATABASE MYSQL

DASAR-DASAR WEB DESIGN

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Website merupakan kumpulan dari halaman halaman yang berhubungan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. optimal dan berkualitas dengan proses media pembelajaran secara online dan

BAB III LANDASAN TEORI. dengan istilah web adalah sebuah sistem terhubung dari hypertext document yang

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang serupa menggunakan sistem pelayanan bisinis secara online.

BAB I PENDAHULUAN. internet yang sangat membantu dalam kemudahan serta kecepatan pengiriman,

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN

BAB 2 LANDASAN TEORI

WEB DATABASE ( WEB SERVER dan DATABASE )

PROPOSAL SKRIPSI SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN LINGKUNGAN RT/RW BERBASIS WEB DI DESA KALITENGAH

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Event merupakan suatu campuran unik dari durasi, pengaturan, pengurus

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan aplikasi teknologi informasi saat ini sudah berkembang begitu pesat

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat pada masa

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. waktu, semakin membuat semua orang harus bekerja ekstra cepat dengan

Transkripsi:

5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Aplikasi E-Learning semacam ini pernah dibuat oleh Sdr. Rendra Kurniawan dalam skripsi berjudul Analisis dan perancangan Aplikasi E-Learning Berbasis Web Pada SMK Negeri 2 Surakarta. Adapun pengembangan sistemnya adalah: a. Obyek penelitian sistem lama adalah SMK Negeri 2 Surabaya, sedangkan obyek penelitian sistem ini adalah SMA I Ponorogo b. Adanya penambahan fasilitas forum tanya jawab untuk guru dan siswa, sedangkan dalam sistem lama belum ada forum tanya jawab untuk guru dan siswa c. Adanya penambahan fasilitas untuk upload dan download tugas, sedangkan dalam sistem lama hanya terdapat fasilitas upload dan download modul atau materi pelajaran 2.2 Dasar Teori 2.2.1 E-Learning E-Learning (Elektronic Learning) adalah suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampainya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain (Hartley, 2001).

6 E-Learning tidak diberikan semata-mata oleh mesin, tetapi seperti juga pembelajaran secara konvensional di kelas, e-learning ditunjang oleh para ahli di berbagai bidang terkait. Sebenarnya materi e-learning tidak harus didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun internet, distribusi secara off-line menggunakan CD/VCD pun termasuk pola e-learning. Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan didistribusikan melalui CD/DVD, selanjutnya pembelajar dapat memanfaatkan CD/DVD tersebut dan belajar di tempat dimana mereka berada. Dengan aplikasi E-Learning ini pembelajar bisa melihat dan me-download modul-modul atau materi yang ditawarkan, bisa mengerjakan kuis atau tugas yang diujikan, serta dapat melakukan diskusi secara maya dengan guru. Melalui aplikasi ini siswa juga bisa melihat nilai tugas dan test serta peringkatnya berdasarkan nilai (tugas ataupun kuis) yang dikerjakan. 2.2.2 Konsep E-Learning Kemajuan internet mempengaruhi hampir setiap sendi kegiatan operasional di organisasi. Banyak kegiatan perusahaan mulai dilakukan lewat internet dan menyebabkan fenomena penggunaan awalan e dan online di kamus bisnis. E-commerce, e-mail, online application, e-procurement adalah contoh tren penggunaan internet pada kegiatan yang biasa kita lakukan secara manual. Segala kegiatan

7 mutakhir tersebut menjanjikan efektivitas dan efisiensi yang menakjubkan. Fenomena tersebut menyentuh dunia pendidikan dan pelatihan dengan lahirnya e-learning. 2.2.3 Fungsi E-learning Ada 3 (tiga) fungsi pembelajaran elektronik terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas, yaitu sebagai suplemen yang sifatnya pilihan (opsional), pelengkap (komplemen), atau pengganti (substitusi) (Siahaan, 2002). a. Suplemen Dikatakan berfungsi sebagai suplemen (tambahan), apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajiban atau keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun opsional, peserta didik yang memanfaatkan tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan. b. Komplemen Dikatakan berfungsi sebagai komplemen apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima siswa di dalam kelas (Lewis, 2002). Sebagai komplemen berarti pembelajaran elektronik diprogramkan untuk menjadi materi pengayaan atau remedial

8 bagi peserta didik di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional. c. Pengganti (Substitusi) Beberapa perguruan tinggi di Negara-negara maju memberikan beberapa alternatif model kegiatan pembelajaran atau perkuliahan kepada para mahasiswanya. Tujuannya agar para mahasiswa dapat secara fleksibel mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu dan aktivitas lain seharihari mahasiswa. 2.2.4 Kelebihan E-learning Menurut Effendi dan Zhung (2005), e-learning telah dapat diterima dan diadopsi dengan cepat karena pengguna termotivasi dengan keuntungannya, antara lain: 1. Efisiensi biaya, e-learning mampu menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh organisasi karena tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pengadaan peralatan kelas, seperti ruang kelas, papan tulis, projector, alat tulis dan lainnya 2. Efektifitas pembelajaran, e-learning merupakan hal baru yang menarik, dapat memotivasi siswa untuk mencobanya sehingga jumlah peserta dapat meningkat 3. Fleksibilitas waktu, e-learning membuat pelajar dapat menyesuaikan waktu belajarnya karena dapat mengakses pelajaran kapanpun diinginkan

9 4. Fleksibelitas tempat, e-learning membuat pelajar dapat mengakses pelajaran dimana saja, selama komputer terhubung dengan jaringan internet 5. Fleksibelitas kecepatan pembelajaran, e-learning dapat disesuaikan dengan kecepatan belajar masing-masing siswa 2.2.5 Kekurangan E-learning Pemanfaatan internet untuk pembelajaran atau e-learning juga tidak terlepas dari berbagai kekurangan. Berbagai keritik (Bullen, 2001 dan Bearn, 1997), antara lain: 1. Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antara siswa itu sendiri 2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek social dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis atau komersial 3. Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal 4. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet 2.3 Dukungan LMS untuk E-Learning LMS atau platform e-learning atau Learning Content Management System (LCMS) adalah aplikasi yang mengotomasi dan mem-virtualisasi proses belajar mengajar secara elektronik (http://romisatriawahono.net/, diakses tanggal: 22 Juni 2011). Untuk mengembangkan e-learning, saat ini telah tersedia banyak LMS, baik

10 yang komersial ataupun yang bersifat Open Source. Beberapa LMS yang komersial adalah ANGEL learning, Apex Learning dan lainnya. Contoh LMS yang bersifat Open Source adalah Atutor, Claroline, Dokeos, dotlrn, efront, efront, MOODLE dan lainnya. Secara umum LMS menyediakan fitur standar untuk e-learning, antara lain: 1. Fitur untuk materi pembelajaran, meliputi daftar pelajaran dan kategorinya, silabus, materi pelajaran (berbasis teks atau multimedia), serta bahan pustaka 2. Fitur untuk diskusi dan komunikasi, meliputi forum diskusi (mailling list), instant messenger, pengumuman, profil dan kontak instruktur, serta File and Directory Sharing 3. Fitur untuk ujian dan tugas, meliputi ujian (exam), tugas (assignment) dan penilaian Untuk LMS yang berbasis Open Source, MOODLE (Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment) diakui sebagai salah satu LMS yang terbaik dan terlengkap. MOODLE adalah sebuah nama untuk sebuah program aplikasi yang dapat mengubah sebuah media pembelajaran ke dalam bentuk web. Aplikasi ini memungkinkan siswa untuk masuk ke dalam ruang kelas digital untuk mengakses materi pembelajaran. Dengan menggunakan MOODLE, dapat dibuat materi pembelajaran, kuis, jurnal elektronik dan lain-lain. MOODLE dapat didownload secara gratis, digunakan, ataupun dimodifikasi oleh siapa saja dengan lisensi secara GNU (General Public License).

11 2.4 Internet Internet adalah suatu media informasi komputer global yang dapat dikatakan sebagai teknologi tercanggih abad ini. Secara etimologis Internet berasal dari bahasa inggris, yakni inter berarti antara dan net berarti jaringan sehingga dapat diartikan hubungan antara jaringan (Bunafit Nugroho,2004). TCP/IP (Transmition Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer di internet. Jadi jika sebuah komputer menggunakan protokol TCP/IP dan terhubung langsung ke internet maka komputer tersebut dapat berhubungan dengan komputer di belahan dunia maupunyang juga terhubung ke internet. Web sebagai salah satu fasilitas internet. Semakin terkenal sehingga banyak orang menganggap bahwa web merupakan satusatunya cara menjelajah internet. Tiga komponen pokok yang menjadi tulang punggung keberadaan sebuah web adalah URL = Alamat, HTTP = Protokol/bahasa yang digunakan untuk mengakses informasi, HTML = Sumber informasi itu sendiri yang berbasis link dan hypertext. 2.5 PHP PHP masuk ke dalam kategori server-side scripting dimana browser pada client tidak bertanggungjawab dalam menjalankan kodekode PHP, melainkan web server proses ini diilustrasikan ke dalam gambar berikut:

12 Gambar 2.1 PHP Server Side Scripting Pertama-tama web browser pada client me-request sebuah file (1). Dalam kasus ini bagaimanapun juga file yang di-request berekstensi/berakhir.php (contoh: file.php), tanda bahwa di dalam file tersebut terkadang kode-kode PHP yang perlu diproses oleh server. Web server mengenali file ini dan tidak mengirim file tersebut langsung ke browser, tetapi dikirim ke PHP scripting engine (2) (mesin pengolah kode-kode PHP). PHP engine merupakan komponen perangkat lunak dari server yang mampu mengartikan kode-kode PHP dan memberikan output dalam kode HTML. Setiap kode PHP dapat memberikan output kode HTML yang berbeda, tergantung pada jenis request dari client (browser). Proses tersebut membangkitkan halaman HTML secara dinamis lalu dikirimkan kembali ke client (browser) untuk merespon terhadap request yang sebelumnya telah dikirimkan. Pemrograman disisi server biasanya digunakan untuk membuat sebuah website yang interaktif yang dihubungkan ke dalam basis data atau data store lain.

13 2.6 Basis Data Basis data (database) adalah kumpulan data, umumnya mendeskripsikan aktivitas satu atau lebih organisasi yang berhubungan. Dimana di dalamnya terdapat suatu relasi yang ditunjukkan dan dihubungkan dengan kunci dari tiap file yang ada (Harianto Kristanto, 1993). Satu Database Management System (DBMS) berisi satu koleksi data yang saling berelasi dan satu net program untuk mengakses data tersebut. Jadi DBMS terdiri dati database dan set program pengelola untuk menambah data, menghapus data, mengambil dan membaca data. Basis data adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu. 2.6.1 MySQL MySQL (My Structured Query Language) adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source, artinya siapa saja boleh menggunakannya dan bersifat free. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relation Database Management System). Sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface).