KONSEP UANG : EKONOMI ISLAM VS EKONOMI KONVENSIONAL SANTI ENDRIANI

dokumen-dokumen yang mirip
Uang dalam Perspektif Ekonomi Islam

KONSEP UANG DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

EKONOMI UANG DAN BANK

Efti Larasati Ita Husnatin Opissen Yudisyus Wahyu Abdullah Kurniawan Yudha Fida Lukman

UANG dalam perekonom ian

1 Nurul Huda Ekonomi Makro Islam: Pendekatan Teoretis. Jakarta: Prenada Media Group. Hal. 75

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Allah menciptakan manusia dan menjadikanya mahkluk yang membutuhkan

UANG DAN INSTITUSI KEUANGAN PENAWARAN UANG PROGDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

Konsep Dasar Uang dalam Islam. Oleh: Syarif As ad

KRITIK TIME VALUE OF MONEY. Dahlia Bonang * ABSTRAK

Uang Dalam Perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. yang dikonsumsinya atau mengkonsumsi semua apa yang diproduksinya.

Pendapatan Rumah Tangga; Upah/gaji, Bunga, Sewa, Keuntungan. Faktor produksi rumah tangga: Tenaga kerja, Modal, Tanah, Kewirausahaan

MAKALAH KONSEP UANG DALAM EKONOMI ISLAM Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah : Ekonomi Islam Dosen Pengampu : Agus Arwani, M.Ag.

ekonomi K-13 PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG K e l a s A. KONSEP DASAR a. Sejarah Uang Tujuan Pembelajaran

TEORI UANG dan PERMINTAAN UANG Uang, Fungsi Uang dan Nilai Waktu dalam Islam

UANG DAN KEBIJAKAN MONETER DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

Menurut Talcote Parsons, uang tidak hanya sebagai instrument ekonomi tetapi juga bahasa simbolik yang terbagi, ini bukan komoditi melainkan penanda.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu studi yang masih menimbulkan kontroversi hingga saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. Uang didefinisikan sebagai alat pertukaran (medium of exchange) yaitu suatu

Konsep Uang dalam Perspektif Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional Ahmad Mansur *

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Ekonomi Indonesia tidak terlepas dari keterlibatan sektor

PANDANGAN EKONOMI ISLAM TERHADAP NILAI WAKTU UANG. Rini Elvira Dosen Fakultas Syari ah dan Ekonomi Islam IAIN Bengkulu

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian oleh masyarakat dan otoritas moneter. Maka dari itu apabila

UANG DAN INFLASI. Sumber: 1. Mankiw 2. Ari Sudarman. By. Henny Oktavianti

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Jenis Sistem Ekonomi

Kelangkaan Uang Logam Disebabkan Penggunaan. Uang Elektronik Dan Uang Giral

ANALISIS KELAYAKAN DINAR DAN DIRHAM SEBAGAI MATA UANG TERHADAP TRANSAKSI DI INDONESIA

SEKTOR MONETER, PERBANKAN DAN PEMBIAYAAN BY : DIANA MA RIFAH

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE. MM

MASALAH POKOK ILMU EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI UANG BEREDAR M2 SEBAGAI PUBLIC GOODS AND FLOW CONCEPT DAN UANG SEBAGAI PRIVATE GOODS AND STOCK CONCEPT

I. PENDAHULUAN. bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat menjual hak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam ilmu ekonomi, keseimbangan pasar (market equilibrium) terjadi

AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN ISLAM

9. UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. melangsungkan kegiatan operasionalnya. Kebutuhan sumber dana tersebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Jauh sebelum dikenalnya uang sebagai alat pembayaran, masyarakat

sesuatu yang dapat diterima secara umum sebagai alat pembayaran dalam suatu

Uang EKO 2 A. PENDAHULUAN C. NILAI DAN JENIS-JENIS UANG B. FUNGSI UANG. value).

1.Peran mata uang 2.Lembaga Keuangan. PIEw9 1

BAB V PEMBAHASAN. ketahui hasil nya adalah sebagai berikut: Indonesia pada Periode Tahun

BAB I PENDAHULUAN. akan berkaitan dengan istri atau suami maupun anak-anak yang masih memiliki

melindamelindo.wordpress.com Page 1

Akhmad Karim Assyifa NIM FISIP IKOM UT. TUGAS 3 Pengantar Ilmu Ekonomi

Lembaga Keuangan Syariah. Muhamad Said Fathurrohman

RENCANA PERSIAPAN PEMBELAJARAN (RPP)

UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN KD : Mendeskripsikan uang dan lembaga keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. berpedoman penuh pada Al-Qur an dan As-Sunnah. Hukum-hukum yang melandasi

I. PENDAHULUAN. sektor jasa keuangan pada umumnya dan pada perbankan khususnya. Pertumbuhan ekonomi dapat terwujud melalui dana perbankan atau potensi

STUDI KOMPARASI KONSEP UANG DALAM SISTEM EKONOMI KAPITALIS DAN SISTEM EKONOMI ISLAM Oleh : Noviana Nur Faridha

BAB I PENDAHULUAN. nasional maupun daerah. Karena dengan adanya pembangunan ekonomi. diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

ekonomi Kelas X UANG KTSP A. Definisi dan Syarat Uang Tujuan Pembelajaran

MODUL PERKULIAHAN Kapita Selekta Ilmu Sosial Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan pemberi layanan perbankan bagi masyarakat. Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang ada di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyaluran kredit maupun pembiayaan merupakan fokus dan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. pikuknya kehidupan globalisasi, tentu saja tidak bijaksana membiarkan harta

EKONOMI MONETER (EM) OK--OK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada masa ini pembangunan nasional yang semakin meningkat menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan ekonomi makro merupakan lingkungan yang berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Undang No.7 Tahun 1992 tentang bank dengan sistem bagi hasil. Kemudian. (BPR), dan Bank Pengkreditan Rakyat Syariah (BPRS).

Boks 2. SURVEI KEBUTUHAN UANG KOTA JAMBI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terkait. Uraian dari masing-masing hal tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.

BAB 1 PENDAHULUAN. dijelaskan terlebih dahulu beberapa istilah yang terkait dengan judul. Adapun

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan pembangunan ekonomi. Dimana pertumbuhan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. periode tertentu, dan dapat menjadi alat ukur untuk melihat atau menganalisis

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional (Wikipedia, 2014). Pertumbuhan

Inflasi dalam Perspektif Ekonomi Syariah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan tersebut tidak lepas dari peran bank sebagai lembaga keuangan

UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN

SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 1. Uang dan Lembaga KeuanganLATIHAN SOAL

BAB I PENDAHULUAN. karena fungsi utamanya sebagai media untuk bertransaksi, sehingga pada awalnya

BAB 1 PENDAHULUAN. perhatian yang cukup serius dari masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. akibat guncangan ekonomi global menjadi suatu jawaban akan kebutuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. - Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat. cara barter dapat diatasi dengan pertukaran uang.

ekonomi Kelas X KEBIJAKAN MONETER KTSP A. Kebijakan Moneter Tujuan Pembelajaran

c. Sukar dibagi menjaadi bagian yang lebih kecil d. Kebanyakan uang barang tidak tahan lama e. Nilai uang barang tidak tetap.

BAB II. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro Pola Kegiatan Ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang giat-giatnya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bank merupakan lembaga keuangan yang mempunyai peranan penting

Mekanisme transmisi. Angelina Ika Rahutami 2011

BAB IV ANALISIS PENDAPAT MUHAIMIN IQBAL TENTANG DINAR DAN DIRHAM SEBAGAI MATA UANG. A. Analisis Pemikiran Muhaimin Iqbal Mengenai Konsep Mata Uang

BAB I PENDAHULUAN. bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk. dari kegiataan perbankan (Umam, 2011:1).

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan Islam atau di Indonesia disebut perbankan syariah merupakan

BAB I PENDAHULUAN. tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan

BAB I. peranan yang sangat penting dengan memberikan benefit secara langsung pada

BAB I PENDAHULUAN. Bank mempunyai peranan yang sangat penting di dalam membantu dan

I. PENDAHULUAN. sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi masyarakat yang didasarkan

MAKALAH NERACA PEMBAYARAN. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perekonomian Indonesia Yang Dibina Oleh Ibu Dra. Sudarti, M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan perusahaan-perusahaan saling bersaing untuk dapat menyesuaikan

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu bentuk barang dengan barang lainnya, misalnya seekor kambing ditukar dengan 5 gr emas

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa dalam perekonomian dinilai dengan satuan uang. Seiring dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Mankiw, 2006: 145). Ini tidak berarti bahwa harga harga berbagai macam

Teori Ekonomi Keynes: Pasar Uang dan Pasar Tenaga Kerja

Asas Filsafat Nilai Dasar, Nilai Instrumental, Prinsip-prinsip, dan Faktor-Faktor Ekonomi Islam

Transkripsi:

Anterior Jurnal, Volume 15 Nomor 1, Desember 2015, Hal 70 75 ISSN 1412-1395 (cetak) 2355-3529 (elektronik) KONSEP UANG : EKONOMI ISLAM VS EKONOMI KONVENSIONAL SANTI ENDRIANI Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Email : santiendriani@umpalangkaraya.ac.id ABSTRACT In Islamic economics, the concept of money is very clear that money is a medium of exchange in muamalah, instead of capital (commodities). That money is objects that are approved by the public as an intermediary tool to hold the exchange or trade. Differences concept of money in Islamic and conventional economics are on the money that is not identical to the capital, the money is public goods, capital is private goods, money is a flow concept, and capital is a stock concept in the concept of money in Islam. While the conventional concept of money in the currency identified with capital money (capital) are private goods. Money (capital) is a flow concept for Fisher, and money (capital) is a stock concept for Cambrige School. Keywords: money, islamic economics, economics conventional ABSTRACT Dalam ekonomi Islam, konsep uang sangat jelas bahwa uang adalah alat tukar dalam muamalah, bukan capital (komoditas). Bahwa uang adalah benda-benda yang disetujui oleh masyarakat sebagai alat perantara untuk mengadakan tukar menukar atau perdagangan. Perbedaan konsep uang dalam ekonomi Islam dan konvensional terdapat pada uang yang tidak identik dengan modal, uang adalah public goods, modal adalah private goods, uang adalah flow concept, dan modal adalah stock concept dalam konsep uang secara Islam. Sedangkan konsep uang dalam konvensional yaitu uang diidentikkan dengan modal uang (modal) adalah private goods. Uang (modal) adalah flow concept bagi Fisher, dan uang (modal) adalah stock concept bagi Cambrige School. Kata kunci: uang, ekonomi islam, ekonomi konvensional PENDAHULUAN Sejak dulu manusia telah mempergunakan berbagai cara untuk melangsungkan pertukaran barang, guna memenuhi kebutuhan mereka. Pada peradaban yang masih sangat sederhana, manusia melakukan tukar menukar kebutuhan dengan cara barter. Namun barter ini mensyaratkan adanya double coincidence of wants dari pihak-pihak yang melakukan pertukaran ini. Semakin banyak dan kompleks kebutuhan manusia, semakin sulit melakukan barter sehingga mempersulit muamalah antar manusia. Itulah sebabnya manusia dari dulu sudah memikirkan perlunya suatu alat tukar yang dapat diterima oleh semua pihak. Alat tukar demikian disebut uang. Uang merupakan inovasi besar dalam peradaban perekonomian dunia, posisinya sangat strategis dalam sistem ekonomi, dan sulit untuk diganti dengan media lainnya. Sepanjang sejarah keberadaannya, uang memainkan peran penting dalam perjalanan kehidupan manusia. Uang berhasil memudahkan dan mempersingkat waktu transaksi pertukaran barang dan jasa. Uang 70

Santi Endriani, Konsep Uang : Ekonomi Islam vs Ekonomi Konvensional dalam sistem ekonomi memungkinkan perdagangan berjalan secara efektif dan efisien. Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah daripada barter yang lebih kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai. Efisiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang pada akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja yang kemudian akan meningkatkan produktifitas dan kemakmuran. Dalam setiap sistem perekonomian, fungsi utama uang selalu sebagai alat tukar (medium of exchange). Dari fungsi utama ini diturunkan fungsi-fungsi lain seperti uang sebagai standard of value, store of value, unit of account dan standard of deferred payment. Semua mata uang di negara-negara lain akan berfungsi seperti ini. Dalam sistem perekonomian kapitalis, uang dipandang tidak saja sebagai alat tukar yang sah (legal tender) melainkan juga dipandang sebagai komoditas. Dengan demikian, menurut sistem ini, uang dapat diperjual belikan dengan kelebihan baik on the spot maupun secara tangguh. Dalam perspektif ini uang juga dapat disewakan (leasing). Dalam Islam, apapun yang berfungsi sebagai uang, maka fungsinya hanyalah sebagai medium of exchange. Uang bukan suatu komoditas yang bisa dijualbelikan dengan kelebihan baik secara on the spot maupun bukan. Satu fenomena penting dari karakteristik uang adalah bahwa uang tidak diperlukan untuk dikonsumsi, uang tidak diperlukan untuk dirinya sendiri, melainkan diperlukan untuk membeli barang yang lain sehingga kebutuhan manusia dapat terpenuhi. Menurut Imam Ghazali (1993) dalam kitabnya Ihya Ulumiddin Kedua-duanya tidak memiliki apa-apa tetapi keduanya berarti segalagalanya. Keduanya ibarat cermin, uang tidak memiliki warna namun uang bisa mencerminkan semua warna. Inilah yang dijelaskan oleh Imam Ghazali bahwa emas dan perak hanyalah logam yang di dalam substansinya (zatnya itu sendiri) tidak ada manfaatnya atau tujuan-tujuaannya. Inilah yang menjadi perdebatan dalam konsep uang dalam sistem ekonomi islam. Tulisan ini akan mengulas bagaimana perspektif mengenai konsep uang tentang ekonomi islam dengan ekonomi konvensional. TINJAUAN TEORITIS Teori Uang Pada awal peradaban, manusia seluruh kebutuhan hidupnya secara mandiri, mereka memperoleh makanan atau berburu untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Karena sifat kebutuhan manusia pada masa lampau sangat sederhana, mereka belum membutuhkan orang lain untuk melakukan perdagangan. Dalam periode ini, manusia belum mengenal transaksi perdagangan atau kegiatan jual beli. Menurut Al-Arif (2011) mengatakan bahwa ketika jumlah manusia semakin bertambah dan semakin majunya peradaban, kegiatan serta interaksi antara sesama meningkat. Sehingga menyebabkan perekonomian juga mulai berkembang secara modern sesuai dengan meningkatnya taraf hidup manusia. Salah satu ciri penting dari suatu perekonomian modern adalah dalam kegiatan ekonomi berlaku spesialisasi dan 71

Anterior Jurnal, Volume 15 Nomor 1, Desember 2015, Hal 70 75 ISSN 1412-1395 (cetak) 2355-3529 (elektronik) penukaran. Perukaran yang efisien disebabkan oleh penggunaan uang sebagai perantara dalam alat tukar menukar. Oleh sebab itu uang selalu dihubungkan dengan fungsi uang sebagai perantara dalam tukar menukar. Menurut Sukirno (2012) bahwa uang merupakan benda-benda yang disetujui oleh masyarakat sebagai alat perantara untuk mengadakan tukar menukar atau perdagangan. Terdapat kata sepakat di antara anggota-anggota masyarakat untuk menggunakan satu atau beberapa benda sebagai alat perantara dalam kegiatan tukar menukar. Ekonomi islam mendefinisikan uang adalah sebagai fasilitator atau mediasi pertukaran (medium of exchange), bukan komoditas yang dapat dipertukarkan dan disimpan sebagai asset dan kekayaan individu. Dalam konsep syariah uang adalah sesuatu yang bersifat flow concept dan merupakan public goods. Uang yang mengalir adalah public goods. Oleh karena itu dalam islam diharamkan melakukan praktek riba dan dilarang untuk melakukan penimbunan. Fungsi Uang Adapun fungsi dari uang yaitu : (Ibid, 2010) 1. Uang sebagai perantara tukar menukar Dengan adanya uang telah memungkinkan untuk memperoleh barang yang diinginkan hanya dengan cara menemukan oarang yang memiliki barang dan kemudian memperoleh barang tersebut. penjual barang tersebut selanjutnya dapat menggunakan uang yang diperolehnya untuk membeli barang yang diinginkan dari orang lain. Artinya tidak perlu bersusah payah mencari orang yang memiliki barang dan juga mengingini barang yang dimilikinya. 2. Uang sebagai satuan nilai Satuan nilai adalah satuan ukuran yang menentukan besarnya nilai dari berbagai jenis barang. Dengan adanya uang, nilai suatu barang dapat dengan mudah dinyatakan yaitu dengan menunjukkan jumlah uang yang diperlukan untuk memperoleh barang tersebut. 3. Uang sebagai alat bayaran tertunda Satu syarat penting agar fungsi uang yang ketiga ini dapat dijalankan dengan baik adalah bahwa nilai uang yang digunakan harus tetap stabil. Nilai uang dikatakan stabil apabila sejumlah uang yang dibelanjakan akan tetap memperoleh barang-barang yang sama banyak dan sama mutunya dari waktu ke waktu. Ada kemungkinan orang lebih suka menerima pembayaran yang tertunda dalam bentuk barang atau menghindari tukar menukar dengan pembayaran yang ditunda. Keadaan seperti ini selalu terjadi pada waktu harga-harga barang mengalami kenaikan yang cepat dari waktu ke waktu. 4. Uang digunakan sebagai alat penyimpan nilai Jenis uang yang terutama adalah uang bank atau uang giral. Jenis uang ini tidak memerlukan biaya untuk menyimpannya dan mudah mengurusnya. uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valuta) karena dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa pada masa mendatang. 72

Santi Endriani, Konsep Uang : Ekonomi Islam vs Ekonomi Konvensional HASIL DAN PEMBAHASAN Konsep Uang Dalam Ekonomi Islam Konsep uang dalam ekonomi islam sangatlah berbeda dengan konsep uang dalam ekonomi konvensional. Dalam ekonomi islam, konsep uang sangat jelas dan tegas bahwa uang itu adalah uang, uang bukan capital. Dalam konsep ekonomi Islam uang adalah milik masyarakat (money is public goods ). Barang siapa yang menimbun uang atau dibiarkan tidak produktif berarti mengurangi jumlah uang beredar yang dapat mengakibatkan tidak jalannya perekonomian. Jika seseorang sengaja menumpuk uangnya tidak dibelanjakan, sama artinya dengan menghalangi proses atau kelancaran jual beli. Implikasinya proses pertukaran dalam perekonomian terhambat. Di samping itu penumpukan uang/harta juga dapat mendorong manusia cenderung pada sifat-sifat tidak baik seperti tamak, rakus dan malas beramal (zakat, infak dan sadaqah). Sifat-sifat tidak baik ini juga mempunyai imbas yang tidak baik terhadap kelangsungan perekonomian. Oleh karenanya Islam melarang penumpukan / penimbunan harta, memonopoli kekayaan. A.Karim (2007) mengatakan bahwa dengan konsep yang yang dikemukakan dalam ekonomi islam tidak jelas. Istilah uang dalam perspektif ekonomi konvensional diartikan secara bolak-balik (interchangeability), yaitu uang sebagai uang dan uang sebagai capital. Perbedaan lainnya adalah bahwa ekonomi islam, uang adalah sesuatu yang bersifat flow concept dan capital adalah sesuatu yang bersifat stock concept, sedangkan dalam ekonomi konvensional terdapat beberapa pengertian, Frederic S, Mishkim mengungkapkan konsep Irving Fisher menyatakan bahwa: MV = PT Keterangan : M = jumlah uang V = tingkat perputaran uang P = tingkat harga barang T = jumlah barang yang diperdagangkan Konsep Uang dalam Ekonomi Konvensional Ekonomi konvensional mengartikan uang secara interchangeability (bolak balik), yaitu uang sebagai alat tukar dan uang sebagai capital. Namun sering kali uang diidentikkan dengan modal (capital). Ekonom Barat juga terdapat perbedaan dalam mengartikan uang. Konsep Irving Fischer uang (modal) bersifat flow concept, sedangkan Cambrige school (Marshall-Pigou) mengartikan uang sebagai stock concept. Uang dianggap sebagai private goods. Islam mengartikan uang bersifat flow concept dan merupakan public goods. Arti flow concept adalah uang harus mengalir. Ketika mengalir uang adalah public goods, lalu mengendap ke dalam kepemilikan seseorang (stock concept). Uang tersebut menjadi milik pribadi (private goods). Untuk lebih jelasnya mengenai public dan private goods dapat diilustrasikan sebagai berikut : Mobil adalah private goods dan jalan tol adalah public goods. Jalan tol tersebut akan berguna, jika mobil itu digunakan melalui jalan tol. Artinya uang yang mulanya private goods akan bermanfaat jika uang tersebut digunakan melalui jalur public goods, yaitu untuk kegiatan-kegiatan yang produktif. Jika (mobil) uang tidak digunakan dalam (jalan tol) investasi produktif, maka uang (mobil) 73

Anterior Jurnal, Volume 15 Nomor 1, Desember 2015, Hal 70 75 ISSN 1412-1395 (cetak) 2355-3529 (elektronik) tersebut menjadi tidak menambah manfaatnya (berkembang). Konsep Islam dalam utilitas uang, bahwa uang diakui hanya sebagai intermediary form, medium of exchange atau unit of account. Uang bukanlah suatu komoditi, karena kita tidak mendapatkan manfaat dari uang itu sendiri, tetapi dari fungsi uang. Ekonomi Islam vs Ekonomi Konvensional Dari uraian di atas, belum bisa dikatakan bahwa perbedaan Islam dan konvensional adalah Islam memandang uang sebagai flow concept, dan konvensional memandang uang sebagai stock concept. Uang yang ketika mengalir adalah public goods (flow concept), ketika mengendap kepemilikan seseorang (stock concept), uang tersebut menjadi milik pribadi (private good). Adapun perbedaan antara konsep uang dalam Islam dengan konvensional disajikan pada Tabel 1. KESIMPULAN Dengan adanya keberadaan uang, hakikat ekonomi dalam perspektif islam dapat berlangsung dengan lebih baik, yaitu terpelihara dan meningkatnya perputaran harta di antara manusia (pelaku ekonomi). Dengan keberadaan uang, aktivitas zakat, infaq, sedekah, wakaf dan lain-lain dapat lebih lancar terselenggara. Dengan keberadaan uang aktivitas sektor swasta, publik dan sosial dapat berlangsung dengan akselerasi yang lebih cepat. Dalam ekonomi konvensional sistem bunga dan fungsi yang yang dapat disamakan dengan komoditi menyebabkan timbulnya pasar tersendiri dengan uang sebagai komoditasnya dengan bunga sebagai harganya. Pasar ini adalah pasar moneter yang tumbuh sejajar dengan pasar riil (barang dan jasa) berupa pasar uang, pasar modal, pasar obligasi dan pasar derivatif. Akibatnya dalam ekonomi konvensional dikotomi sektor riil dan moneter. Perkembangan pesat di sektor moneter telah menyedot uang dan produktivitas atau nilai tambah yang dihasilkan sektor riil sehingga moneter telah menghambat pertumbuhan sektor riil, menimbulkan inflasi dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Diktonomi sektor riil dan moneter tidak terjadi dalam ekonomi islam karena absennya sistem bunga dan dilarangnya memperdagangkan uang sebagai komoditi sehingga corak ekonomi islam adalah ekonomi sektor riil dengan fungsi uang sebagai alat tukar untuk memperlancar kegiatan investasi, produksi di sektor riil. Konsep uang dalam Islam berbeda dengan konsep uang konvensional. Dalam konsep Islam uang merupakan alat untuk bertransaksi dan alat tukar, bukan sebagai komoditas (barang). Tabel 1. Perbedaan antara konsep uang dalam Islam dengan konvensional No. Konsep Islam Konsep Konvensional 1. Uang tidak identik dengan modal Uang sering diidentikkan dengan modal 2. Uang adalah public goods Uang (modal) adalah private goods 3. Modal adalah private goods Uang (modal) adalah flow concept bagi Fisher 4. Uang adalah flow concept Uang (modal) adalah stock concept bagi cambrige school 5. Modal adalah stock concept 74

Santi Endriani, Konsep Uang : Ekonomi Islam vs Ekonomi Konvensional Sedangkan dalam konsep konvensional uang bukan hanya sebagai alat transaksi, namun juga sebagai komoditas (barang). Sehingga seringkali istilah uang dalam ekonomi konvensional diartikan secara tidak pasti (undefinitely) dan bolak-balik (interchangeability. Dalam Islam, konsep capital is private goods, sedangkan money is public goods. Artinya bahwa uang yang mengalir disebut public goods, kemudian saat uang mulai mengendap disebut stock concept, dan uang menjadi milik pemegang uang disebut private goods. DAFTAR PUSTAKA Al-Arif, Nur Rianto. 2011. Dasar-dasar Ekonomi Islam. Era Adicitra Intermedia. Solo. Al-Ghazali, Ihya Ulumuddin. 1993. Cet. 2.t.tp: Dar Al-Khair. Hlm.347 A. Karim, Andimarwan. 2007. Ekonomi Makro Islam. Jakarta: Rajawali Pers. Hlm. 77-80. Ibid. 2010. Hlm. 268-270 Kara, Muslimin. 2012. Uang dalam Perspektif Ekonomi Islam. Jurnal Assets.Vol.2.No.1. Sukirno, Sadono. 2012. Makro Ekonomi: Teori Pengantar. Hlm.267. Jakarta. 75