662 Aplikasi Model Sains...

dokumen-dokumen yang mirip
Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN MODEL CIRC DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PENINGKATAN PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS V SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

Keywords: Pair Check, concrete media, fraction

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

3) Hasil pembelajaran yang menyangkut efektivitas, efisiensi, dan daya tarik pembelajaran

PENERAPAN MODELCIRC DENGAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA DALAM PENINGKATANKETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN CANDIWULAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPANMODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KUWARASAN TAHUN AJARAN 2013/2014

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENERAPAN MODEL RESOURCE BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

PENERAPAN MODEL ARIAS

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS III SDN 3 PANJER

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SISWA KELAS III SDN PENEKET TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VI SDN 2 KALIREJO KECAMATAN KARANGGAYAM TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN STRATEGI GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWERS

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

454 Penerapan Model Pembelajaran

Keywords: CTL model, concrete objects, students creativity, learning outcomes

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

530 Penerapan Model Pembelajaran Tematik (Webbed)

PENERAPAN STRATEGI RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANFERRING (REACT)

PENERAPAN MODEL INKUIRI DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN LUAS BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SDN 5 KEBUMEN

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 1.1, hlm

PENERAPAN MODEL THINK, TALK AND WRITE (TTW) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGLI TAHUN 2015/2016

PENERAPAN METODE DISCOVERY

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION

PENERAPAN MODEL THINK, TALK AND WRITE (TTW) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGLI TAHUN 2015/2016

Keyword: concept sentence model, flashcard media, writing skills

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL CTL DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI AMPIH TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

Siti Nurhayati, Tri Saptuti 2, Moh. Salimi 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret. Jl. Kepodang 67 A Panjer Kebumen

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Transkripsi:

APLIKASI MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN SEKITAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PANDANLOR TAHUN AJARAN 2015/2016 Supriyadi 1, Kartika Chrysti Suryandari 2, Suripto 3 PGSD FKIP UNS Surakarta JalanKepodang 67 APanjerKebumen e-mail: supriyadi2338@gmail.com 1 Mahasiswa, 2, 3 Dosen PGSD FKIP UNS Abstract: The Application of Scientific and Technological Community Model Using Environmental Resource in Improving Natural Science Learning about Force for the Fourth Grade Students of SD Negeri Pandanlorin the Academic Year of 2015/2016.The objectives of this research isto improve natural science learning about force. This research is a collaborative Classroom Action Research (CAR) conducted within three cycles. Each cycle consisted of planning, action, observation, and reflection. Subjects of the research were 25 students. The results of this research show that the application of STM model using environment learning resources can improve natural science learning about force. It was proven by the increase of learning outcomes in the first cycle 58.63%, in the second cycle 80%, and in the third cycle 96%. The conclusion of this research is the application of Scientific and Technological Community model using environment learning resources can improve natural science learning about force for the fourth grade students of SD Negeri Pandanlorin the academic year of 2015/2016. Keywords: Scientific and Technological Community, environment learning resources, natural science Abstrak: Aplikasi Model Sains Teknologi Masyarakat dengan Sumber Belajar Lingkungan Sekitar dalam Peningkatan Pembelajaran IPA tentang Gaya pada Siswa Kelas IV SD Negeri Pandanlor Tahun Ajaran 2015/2016.Tujuan penelitian ini untukmeningkatkan pembelajaran IPA tentang gaya. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif yang dilaksanakan dalam 3 siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian berjumlah 25 siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa aplikasi model STM dengan sumber belajar lingkungan sekitar dapat meningkatkan pembelajaran IPA tentang gaya. Peningkatan pembelajaran IPA dari 58,63% pada siklus I, meningkat menjadi 80% pada siklus II dan meningkat lagi menjadi 96% pada siklus III. Simpulan penelitian ini adalah aplikasi model Sains belajar lingkungan sekitar dapat meningkatkan pembelajaran IPA tentang gaya pada siswa kelas IV SDN Pandanlor Tahun Ajaran 2015/2016. Kata kunci: Sains Teknologi Masyarakat (STM),sumber belajar lingkungan, IPA 661

662 Aplikasi Model Sains... PENDAHULUAN Pendidikan merupakan hal yang penting bagi setiap manusia karena dengan pendidikan manusia dapat menghadapipermasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Sagala (2011: 10) berpendapat bahwa pendidikan adalah usaha pendidik dengan penuh tanggung jawab untuk membimbing anak-anak didik menjadi kedewasaan. Sedangkan Indrawati (2010: 1) berpendapat bahwa pendidikan pada hakikatnya adalah untuk menyiapkan peserta didik dalam pencapaian kualitas hidup yang tinggi, oleh karena itu pendidikan harus mampu mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik agar mampu beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi saat ini. Di sekolah dasar terdapat beberapa mata pelajaran yang dapat mengembangkan potensi yang dimiliki siswa, salah satunya yaituipa. IPA adalah kumpulan pengetahuan yang tidak hanya berupa fakta-fakta, konsepkonsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi merupakan suatu proses penemuan (BNSP, 2006). Tujuan pembelajaran IPA di sekolah dasar yaitu untuk mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan teknologi dan masyarakat (BNSP, 2006). Untuk mecapai tujuan tersebut dibutuhkan suatu model pembelajaran yang tepat yaitu model pembelajaran yang mampu mengaitkan konsep-konsep dalam IPA. Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan di SDN Pandanlor,diperoleh keterangan bahwa pada proses pembelajaran IPA yang telah berlangsung di kelas IV SDNPandanlor,guru masih menggunakan model konvensional dalam pem-belajaran yaitu guru menerangkan dengan ceramah, kemudian siswa mengerjakan soal-soal sehingga pemahaman yang diperoleh siswa masih tergolong rendah. Hal itu ditunjukan dengan masih terdapat 12 dari 25 siswa atau 48% siswa yang memiliki nilai di bawah KKM sekolah yaitu 65. Selain itu, terdapat faktor lain berupa kurangnya penggunaan sumber belajar yang melibatkan siswa dalam penerapannya. Pembelajaran IPA merupakan ilmu eksak sehingga seharusnya guru mampu mengajarkan IPA berdasarkan pengalaman langsung kepada siswa. Mengingat siswa kelas IV yang masih dalam tahap operasional konkret, maka akan lebih baik jika dalam pembelajaran IPA guru memanfaatkan apa saja yang ada di lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar. Dengan demikian, maka diperlukan suatu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut. Setelah peneliti dan guru kelas IV SD Negeri Pandanlor berdiskusi untuk mencari solusi terhadap permasalahan pada pembelajaran di atas, maka peneliti dan guru kelas menyepakati untuk meningkatkan pembelajaran IPA tentang gaya dengan mengaplikasikan model pembelajaran yang inovatif yaitu model Sains Teknologi Masyarakat/STM dengan sumber belajar lingkungan sekitar.model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakatadalah suatu model yang mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor yang secara utuh dibentuk dalam diri peserta didik, dengan harapan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari (Poedjiadi, 2010: 124).

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 6.1, hlm. 661 666 663 Dengan mengaplikasikan model pembelajaran STM ini siswa tidak hanya menerima pengetahuan dari apa yang mereka dengar saja tetapi juga dari apa yang mereka lihat dan mereka praktikan secara langsung, serta dengan memanfatkan lingkungan sekitar yang ada sebagai sumber belajar dapat menghubungkan konsep yang telah dipelajari siswa dengan kondisi nyata yang ada di lingkungan sekitar. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas berkolaborasi dengan guru kelas IV SDN Pandanlor dengan judul Aplikasi Model Sains Teknologi Masyarakat dengan Sumber Belajar Lingkungan Sekitar dalam Peningkatan Pembelajaran IPA tentang Gaya pada Siswa Kelas IV SD Negeri Pandanlor Tahun Ajaran 2015/2016. Berdasarkan latar belakang di atas, dapat ditentukan rumusan masalah sebagai berikut: (1)Bagaimanakah langkah-langkah aplikasi model Sains belajar lingkungan sekitar dalam peningkatan pembelajaran IPA tentang gaya pada siswa kelas IV SD Negeri Pandanlor tahun ajaran 2015/2016?, (2) Apakah aplikasi model Sains belajar lingkungan sekitar dapat meningkatkan pembelajaran IPA tentang gaya pada siswa kelas IV SD Negeri Pandanlor tahun ajaran 2015/2016? Tujuan yang ingin dicapai peneliti dalam penelitian ini adalah: (1)Untuk mendeskripsikan langkahlangkah model Sains Teknologi lingkungan sekitar dalam peningkatan pembelajaran IPA tentang gaya pada siswa kelas IV SD Negeri Pandanlor tahun ajaran 2015/2016. (2) Untuk meningkatkan pembelajaran IPA tentang gaya pada siswa Kelas IV SD Negeri Pandanlor tahun ajaran 2015/2016 melalui aplikasi model Sains Teknologi Masyarakat dengan sumber belajar lingkungan sekitar. METODE PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Pandanlor, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen. Waktu pelaksanaan pada semester II tahun ajaran 2015/2016. Subjek penelitian ini sebanyak 25 siswa yang terdiri dari 11 siswa lakilaki dan 14 siswa perempuan. Alat pengumpulan data yaitu instrument tes berupa soal evaluasi, dan instrument nontes berupa lembar observasi dan pedoman wawancara. Pelaksana tindakan ialah guru kelas IV. Observer penelitian ini yaitu peneliti dan dua orang teman sejawat.data dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif berupa nilai hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa IPA tentang gaya. Data kualitatif berupa informasi pelaksanaan pembelajaran dengan mengaplikasikan model STM dengan summber belajar lingkungan sekitar yang dilaksanakan oleh guru dan siswa. Uji validitas data menggunakan teknik triangulasi berupa triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Data yang akan dianalisis bersumber dari siswa, guru, teman sejawat dan dokumen. Triangulasi teknik pada penelitian dengan menggunakan teknik tes, observasi, dan wawancara. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif.analisis data menggunakan

664 Aplikasi Model Sains... model Miles dan Hiberman yang meliputi tiga alur yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan (Sugiyono, 2009: 246).Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus dengan masing-masing siklus terdiri dariempat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. HASIL DAN PEMBAHASAN Aplikasi model Sains Teknologi lingkungan sekitar pada pembelajaran IPA tentang gaya di kelas IV SD Negeri Pandanlor dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan dan setiap pertemuan berlangsung selama 2 x 35 menit atau dua jam pelajaran. Pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I sampai III terdiri dari lima langkah pembelajaran yaitu: (1) Pendahuluan berupa Invitasi/apersepsi terhadap siswa; (2) Pem-bentukan konsep; (3) Aplikasi/analisis konsep berdasarkan sumber belajar lingkungan sekitar; (4) Pemantapan konsep, dan (5) Penilaian. Langkah-langkah tersebut sejalan dengan pendapat Poedjiadi (2010: 126-132) yang menjelaskan langkahlangkah model STM yaitu:(1) Pendahuluan berupa Invitasi/ apersepsi; (2) Pembentukan konsep; (3) Analisis konsep dalam kehidupan; (4) Pemantapan konsep, dan (5) Penilaian. Aplikasi model Sains Teknologi lingkungan sekitar dapat meningkatkan pembelajaraan IPA tentang gaya. Peningkatan pembelajaran dapat dilihat dari aktivitas siswa dari sebelumnya pasif menjadi aktif, serta meningkatnya hasil pembelajaran.berikutadalah data reratahasilobservasiterhadap guru dan siswa terkait aplikasi model Sains belajar lingkungan sekitar pada pembelajaran IPA tentang gaya padasiklus I, II, dan III: Tabel 1Perbandingan Aplikasi Model Sains Teknologi Masyarakat dengan Sumber Belajar Lingkungan Sekitar terhadap Guru dan Siswa Guru Siswa Siklus Ratarata % Ratarata % I 2,72 68 2,62 65,50 II 3,36 84 3,34 83,50 III 3,74 93,50 3,68 92 Berdasarkan tabel 1pembelajaran menggunakan model Sains Teknologi lingkungan sekitar yang dilaksanakan guru pada siklus I sebesar 68%. Pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 16% menjadi 84%. Pada siklus III mengalami peningkatan lagi sebesar 9,50% menjadi 93,50%. Selanjutnya hasil observasi siswa berdasarkan tabel 1jugamengalami peningkatan pada setiap tindakan yang dilaksanakan. Presentase hasil observasi pembelajaran yang menggunakan model Sains Teknologi Masyarakat dengan sumber belajar lingkungan sekitar yang dilaksanakan pada siklus I sebesar 65,50%. Pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 18 % menjadi 83,50%. Pada siklus III mengalami peningkatan lagi sebesar 8,50% menjadi 92%. Peneliti juga menggunakan data hasil peningkatan pembelajaran pada siswa yang mencangkup penilaian proses dan hasil belajar. Penilaian proses terdiridari penilaian keterampilan proses dan sikapi lmiah,

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 6.1, hlm. 661 666 665 sedangkan penilaian hasil belajar siswa berupa lembar soal evaluasi IPA. Berikut adalah data hasil pembelajaran IPA tentang gaya dengan mengaplikasikan model STM dengan sumber belajar lingkungan sekitar pada siklus I, II, dan III: Tabel 2Perbandingan Hasil Pembelajaran siswa pada siklus I, II, dan III Tindakan Rerata Persentase(%) Tidak Tuntas tuntas Siklus I 70,32 58,63 41,37 Siklus II 76,02 78 22 Siklus III 88,34 96 4 Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa persentaseketuntasan hasil pembelajaran siswa yang diperoleh dari penilaian proses dan penilaian hasil belajar melalui tes tertulis mengalami peningkatan. Pada siklus I, persentaseketuntasan siswa yang mencapai KKM ( 70) 58,63% dengan nilai rata-rata 70,32. Kemudian mengalami peningkatan sebesar 19,37% pada siklus II menjadi 78% dengan nilai rata-rata 76,02. Pada siklus III mengalami peningkatan sebesar 16% menjadi 96% dengan nilai rata-rata 88,34. Berdasarkan data-data hasil penelitian, aplikasi model STM dengan sumber belajar lingkungan sekitar dapat meningkatkan pembelajaran IPA. Hasil penelitian sesuai dengan penelitian Adnyani (2013) yang menyatakan bahwa pembelajaran dengan model Sains Teknologi Masyarakat berpengaruh positif terhadap pembelajaran IPA. Selain itu, Hasil penelitian juga sependapat dengan hasil penelitian Aji (2014) yang menyatakan bahwa melalui pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dan hasil pembelajaran IPA. Hal itu ditunjukan dengan persentase ketuntasan hasil belajar siswa selalu meningkat pada setiap siklusnya yaitu, pada siklus I sebesar 78%, menjadi 84% pada siklus II, dan meningkat lagi menjadi 87,2% pada siklus III. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan deskripsi pelaksanaan penelitian selama tiga siklus dalam pembelajaran IPA pada penelitian tindakan kelas dengan judul Aplikasi Model Sains Teknologi Masyarakat dengan Sumber Belajar Lingkungan Sekitar dalam Peningkatan Pembelajaran IPA tentang Gaya pada Siswa Kelas IV SD Negeri Pandanlor Tahun Ajaran 2015/2016 dapat disimpulkan sebagai berikut:(1) Aplikasi Model Sains Teknologi Masyarakat dengan Sumber Belajar Lingkungan Sekitar dalam Peningkatan Pembelajaran IPA tentang Gaya pada Siswa Kelas IV SD Negeri Pandanlor Tahun Ajaran 2015/2016 dilaksanakan dengan langkah-langkah yaitu: a) Pendahuluan berupa Invitasi/apersepsi terhadap siswa; b) Pembentukan konsep; c) Aplikasi/analisis konsep berdasarkan sumber belajar lingkungan sekitar; d) Pemantapan konsep, dan e) Penilaian.Langkah pembelajaran oleh guru meningkat pada setiap siklusnya. Pada siklus I sebesar 66,38%, siklus II sebesar 84,12%, dan siklus III sebesar 93,38%. Pembelajaran yang dilaksanakan siswa juga meningkat, yakni siklus I sebesar 68%, siklus II sebesar 84%, dan siklus III sebesar 93,50%. (2) Aplikasi model Sains

666 Aplikasi Model Sains... belajar lingkungan sekitar dapat meningkatkan pembelajaran IPA tentang gaya pada siswa kelas IV SD Negeri Pandanlor Tahun Ajaran 2015/2016, dibuktikan dengan adanya peningkatan pembelajaran pada tiap siklusnya. Persentase ketuntasan siswa pada siklus I sebesar 58,63% dengan nilai rata-rata 70,32, siklus II sebesar 78% dengan nilai rata-rata 76,02, dan siklus III mencapai 96% dengan nilai rata-rata 88,34. Berdasarkan kesimpulan yang telah disebutkan, peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut: (1) Bagi Guru, Sebaiknya guru mengaplikasikan model STM dengan sumber belajar lingkungan sekitar pada materi atau mata pelajaran lainnya untuk meningkatkan pembelajaran pada siswa; (2) Bagi Siswa, Sebaiknya siswa fokus di setiap kegiatan pembelajaran, semakin aktif bertanya dan percaya diri dalam menyampaikan pendapat, serta selalu memperhatikan guru saat menjelaskan materi pelajaran; (3) Bagi Sekolah, Sebaiknya melengkapi fasilitas sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran dengan menerapkan model STM dengan sumber belajar lingkungan sekitar sehingga me-mudahkan guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran; dan (4) Bagi Peneliti, diharapkan peneliti dapat memberikan wawasan luas, memotivasi dan memberi informasi serta pemahaman lebih mendalam lagi bagi guru dalam mengaplikasikan model STM dengan sumber belajar lingkungan sekitar. DAFTAR PUSTAKA Aji, C.D., Chamdani, M., Suryandari, K.C. (2014). Peningkatan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar IPA Melalui Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Siswa Kelas III SD N Peneket Tahun Ajaran 2013/2014. Kalam Cendekia PGSD Kebumen, Vol 6 No 5.Diperoleh pada tanggal 12 Februari 2016,dari http://jurnal.fkip.uns.ac.id/inde x.php/pgsdkebumen/article/vie w/4483/3108 Adnyani, N.Wyn.R., Wirya, I.Nym., Agustiana, I.Gst.A.T. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri Di Desa Kalibukbuk. Jurnal PGSD FIP UNDIKSHA,747. Diperoleh pada tanggal 14 November 2015, dari http://ejournal.undiksha.ac.id/i ndex/jjpgsd/article/viewfile/ 875/747. BSNP. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas. Indrawati. (2010). Sains Teknologi Masyarakat Untuk Guru SD. Bandung: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan IPA (PPPPTKI). Poedjiadi, A. (2010). Sains Teknologi Masyarakat. Bandung: Rosda. Sagala, S. (2012). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualittatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.