KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN

dokumen-dokumen yang mirip
- 2 - C. Syarat Pencalonan dari Perseorangan

SURAT PENCALONAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KENDAL DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KENDAL TAHUN 2015

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

2015, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4884); 2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negar

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

- 4 - dan/atau Walikota dan Wakil Walikota (Berita Negara

SURAT PERNYATAAN CALON GUBERNUR/WAKIL GUBERNUR/BUPATI/WAKIL BUPATI/WALIKOTA/WAKIL WALIKOTA*)

Rancangan DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PENCALONAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KENDAL TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA TANJUNGBALAI

PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PENCALONAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KEBUMEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN TEKNIS PENCALONAN PEMILIHAN BAB I PENDAHULUAN

2017, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti U

PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PENCALONAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI PEKALONGAN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KABUPATEN ACEH JAYA

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR : 2/PP.02.3-Kpt/35/Prov/IX/2017 TENTANG

SURAT PERNYATAAN CALON GUBERNUR/WAKIL GUBERNUR/BUPATI/WAKIL BUPATI/WALIKOTA/WAKIL WALIKOTA*)


KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

PENGUMUMAN. Nomor : 649/ KPU-Kab /VII/2015 TENTANG PENGUMUMAN PENDAFTARAN PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SEMARANG NOMOR: 14/Kpts/KPU-Kota /2015

DAFTAR PERUBAHAN BEBERAPA FORMULIR PENCALONAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KENDAL TAHUN 2015

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN. NOMOR : 019/Kpts/PBWB/KPU-Kab /2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

Perbaikan Persyaratan Pencalonan dan Persyaratan Calon

~ 1 ~ KOMISI PEMILIHAN UMUMM KABUPATEN BANGKA BARAT

KOMISI PEMILIHAN UMUM KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

- 1 - Pasal 14 (1) Dokumen dukungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) dengan dilampiri:

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

- 3 - BAB I PENDAHULUAN

KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH

PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PENCALONAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG. NOMOR : 34/Kpts/KPU-Kab /2015

Pemilihan Umum Kecamatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 187);

- 2 - MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PENCALONAN PERSEORANGAN PESERTA PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH.

- 1 - PEDOMAN TEKNIS PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KUDUS TAHUN 2018 BAB I PENDAHULUAN

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT

PEDOMAN TEKNIS UNTUK KOMISI PEMILIHAN UMUM

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN. NOMOR : 002/Kpts/PBWB/KPU-Kab /2015 TENTANG

Ketentuan angka 13, angka 14 dan angka 19a Pasal 1 diubah, sehingga Pasal 1 berbunyi sebagai berikut:

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TENGAH

TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR ACEH TAHUN 2017 BAB I KETENTUAN UMUM

SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 43/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG

PERUBAHAN PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PENCALONAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KENDAL TAHUN 2015

2017, No Tahun 2008 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4884); 2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerinta

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS

RANCANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DRAFT KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAROLANGUN

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PENCALONAN PILGUB: APA YANG DILAKUKAN KPU KABUPATEN/KOTA? oleh Octian Anugeraha

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:

- 3 - Pemilihan Umum Tahun 2019 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 138);

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA NOMOR 54 /Kpts/KPU-Kota /2016 TENTANG

2 b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum tentang Pengawasan Tahapan

7. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 09 Tahun 2012 tentang Pedoman Teknis Pencalonan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG. NOMOR: 79/Kpts/KPU-Kab /2015

PEDOMAN TEKNIS PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KENDAL TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR : 56/HK.03.1-Kpt/61/Prov/XII/2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.825, 2012 KOMISI PEMILIHAN UMUM. Pemilu. Pencalonan. Kepala Daerah. Wakil Kepala Daerah. Pedoman.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Draft Ketiga, 11 Sep 2012

PEDOMAN TEKNIS TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KEBUMEN SERTA PEMBENTUKAN DAN TATA KERJA PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN, PANITIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG. NOMOR: 79/Kpts/KPU-Kab /2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BADAN PENGAWAS PEMILHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN TEKNIS PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KLATEN TAHUN 2015 BAB 1 PENDAHULUAN

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PENCALONAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN TEKNIS PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KEBUMEN TAHUN 2015 BAB 1 PENDAHULUAN

- 2 - Keputusan Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum tanggal 30 Juli 2012; MEMUTUSKAN :

1. Bakal Calon Gubernur/Bupati/Walikota*) : Bakal Calon Wakil Gubernur/Wakil Bupati/Wakil Walikota*) :...

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

- 2-1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-Undang; c. bahwa berdasarkan hasil konsultasi dengan Dewan Perwakilan

2017, No sudah tidak sesuai dengan perkembangan kebutuhan hukum dalam pelaksanaan pengawasan tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilih, seh

(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor Tahun 2011 Nomor 8 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5189);

Transkripsi:

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN NOMOR : 045/Kpts/PBWB/KPU-Kab 002.696538/2015 T E N T A N G PEDOMAN TEKNIS VERIFIKASI ADMINISTRASI DAN FAKTUAL DUKUNGAN PASANGAN CALON PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI LABUHANBATU SELATAN TAHUN 2015 KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Serta Walikota dan Wakil Walikota, KPU Kabupaten Labuhanbatu Selatan dipandang perlu menetapkan Pedoman Teknis Verifikasi Administrasi dan Faktual Dukungan Pasangan Calon Perseorangan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan Tahun 2015; b. bahwa untuk memenuhi maksud pada poin a diatas perlu ditetapkan dengan suatu Keputusan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Labuhanbatu Selatan di Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 95, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia 4868); 2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5189) 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 1001, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5656) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Unang Nomor 8 Tahun 2015 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5678; 5. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhanbatu Selatan, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 01 Tahun 2010; 6. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhanbatu Selatan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008;

7. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota; 8. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhanbatu Selatan Nomor 001/Kpts/PBWB/KPU-Kab 002.969538/2015 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan Tahun 2015; Memperhatikan : Berita Acara Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhanbatu Selatan Nomor 071/BA/PBWB/V/2015 tanggal 28 Mei 2015 tentang Pedoman Teknis Verifikasi Administrasi dan Faktual Dukungan Pasangan Calon Perseorangan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan Tahun 2015; M E M U T U S K A N : Menetapkan Kesatu Kedua Ketiga Keempat Kelima : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN TENTANG PEDOMAN TEKNIS VERIFIKASI ADMINISTRASI DAN FAKTUAL DUKUNGAN PASANGAN CALON PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI LABUHANBATU SELATAN TAHUN 2015. : Menetapkan Pedoman Teknis Verifikasi Administrasi dan Faktual Dukungan Pasangan Calon Perseorangan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 sebagaimana tercantum dalam lampiran I Keputusan; : Bentuk dan jenis formulir tertuang dalam lampiran II Keputusan ini; : Lampiran Keputusan ini yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini; : Segala biaya yang timbul akibat dikeluarkannya Keputusan ini dibebankan pada Dana Hibah APBD Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan Tahun 2015; : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Kotapinang Pada tanggal 28 Mei 2015 KETUA, ttd IMRAN HUSAINI SIREGAR, SP Salinan Sesuai Dengan Aslinya Sekretariat KPU Kabupaten Labuhanbatu Selatan Plt. Kepala Sub Bagian Hukum Erika Gloria, S.IP NIP. 19800519 201001 2 024

Lampiran I : Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhanbatu Selatan Nomor : 045/Kpts/PBWB/KPU-Kab-002.696538/2015 Tanggal : 28 Mei 2015 PEDOMAN TEKNIS VERIFIKASI ADMINISTRASI DAN FAKTUAL DUKUNGAN PASANGAN CALON PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI LABUHANBATU SELATAN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN Penyusunan Verifikasi Administrasi dan Faktual Dukungan Pasangan Calon Perseorangan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 ini bertujuan : 1. Agar menjadi panduan bagi Penyelenggara Pemilihan dalam proses verifikasi Administrasi dan Faktual terhadap dukungan pasangan calon Perseorangan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan Tahun 2015; 2. Sebagai Panduan bagi Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Perseorangan dalam menyusun dokumen dukungan yang wajib diserahkan pada proses pencalonan Calon Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan; B. PRINSIP PENYELENGGARA PEMILIHAN Penyelenggara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan berpedoman pada azas : a. mandiri; b. jujur; c. adil; d. kepastian hukum; e. tertib penyelenggara Pemilihan; f. kepentingan umum; g. keterbukaan; h. proporsionalitas; i. profesionalitas; j. akuntabilitas; k. efisiensi; l. efektivitas; dan m. aksesibilitas. C. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5656) sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 57 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5678); 2. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2015 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Serta Walikota dan Wakil Walikota;

D. PENGERTIAN 1. Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan Tahun 2015, selanjutnya disebut Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat di Kabupaten Labuhanbatu Selatan untuk memilih pasangan Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan masa jabatan 2016-2021 yang diselenggarakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Pemilihan Umum atau Pemilihan Terakhir, selanjutnya disebut Pemilu atau Pemilihan Terakhir, adalah Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau Pemilu Presiden dan Wakil Presiden atau Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota yang diselenggarakan paling akhir. 3. Komisi Pemilihan Umum, selanjutnya disingkat KPU, adalah lembaga penyelenggara pemilihan umum yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri sebagaimana dimaksud dalam undang-undang penyelenggara pemilihan umum dan diberikan tugas dan wewenang dalam penyelenggaraan Pemilihan berdasarkan ketentuan yang diatur dalam undang-undang Pemilihan. 4. Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Utara, selanjutnya disebut KPU Provinsi, adalah lembaga penyelenggara pemilihan umum sebagaimana dimaksud dalam undang-undang penyelenggara pemilihan umum yang diberikan tugas menyelenggarakan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur berdasarkan ketentuan yang diatur dalam undang-undang Pemilihan. 5. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhanbatu Selatan yang selanjutnya disebut KPU Kabupaten Labuhanbatu Selatan adalah lembaga penyelenggara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum yang diberikan tugas menyelenggarakan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati berdasarkan ketentuan yang diatur dalam undang-undang Pemilihan; 6. Panitia Pemilihan Kecamatan, selanjutnya disingkat PPK, adalah panitia yang dibentuk oleh KPU Kabupaten Labuhanbatu Selatan untuk menyelenggarakan Pemilihan di tingkat kecamatan. 7. Panitia Pemungutan Suara, selanjutnya disingkat PPS, adalah panitia yang dibentuk oleh KPU Kabupaten Labuhanbatu Selatan untuk menyelenggarakan Pemilihan di tingkat desa atau sebutan lain/kelurahan. 8. Badan Pengawas Pemilihan Umum, selanjutnya disebut Bawaslu, adalah lembaga penyelenggara pemilihan umum yang bertugas mengawasi penyelenggaraan pemilihan umum di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang mengatur mengenai penyelenggara pemilihan umum yang diberikan tugas dan wewenang dalam pengawasan penyelenggaraan Pemilihan berdasarkan ketentuan yang diatur dalam undang-undang Pemilihan. 9. Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Labuhanbatu Selatan, selanjutnya disebut Panwas Kabupaten Labuhanbatu Selatan, adalah panitia yang dibentuk oleh Bawaslu Provinsi yang bertugas untuk mengawasi penyelenggaraan Pemilihan di wilayah Kabupaten Labuhanbatu Selatan. 10. Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan, selanjutnya disebut Panwas Kecamatan, adalah panitia yang dibentuk oleh Panwas Kabupaten Labuhanbatu Selatan yang bertugas untuk mengawasi penyelenggaraan Pemilihan di wilayah kecamatan. 11. Pengawas Pemilihan Lapangan, selanjutnya disingkat PPL, adalah petugas yang dibentuk oleh Panwas Kecamatan untuk mengawasi penyelenggaraan Pemilihan di desa atau sebutan lain/kelurahan. 12. Partai Politik adalah Partai Politik nasional peserta Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah terakhir dan Partai Politik lokal Aceh peserta Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Kota/Kabupaten. 13. Gabungan Partai Politik adalah gabungan dua atau lebih Partai Politik nasional, atau Gabungan Partai Politik lokal atau Gabungan Partai Politik nasional dan Partai Politik lokal peserta Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang secara bersama-sama bersepakat mencalonkan 1 (satu) Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati atau Walikota dan Wakil Walikota. 14. Pimpinan Partai Politik adalah Ketua dan Sekretaris Partai Politik atau para Ketua dan para Sekretaris Gabungan Partai Politik sesuai tingkatannya atau dengan sebutan lain sesuai dengan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Partai Politik yang bersangkutan.

15. Tim Kampanye adalah tim yang dibentuk oleh Pasangan Calon bersama-sama dengan Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang mengusulkan Pasangan Calon atau oleh Pasangan Calon Perseorangan yang didaftarkan ke KPU Kabupaten Labuhanbatu Selatan. 16. Bakal Calon adalah warga negara Republik Indonesia yang diusulkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik atau perseorangan yang didaftarkan atau mendaftar kepada KPU Kabupaten Labuhanbatu Selatan untuk mengikuti Pemilihan. 17. Pasangan Calon adalah Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota yang telah memenuhi syarat dan ditetapkan sebagai peserta Pemilihan. 18. Petahana adalah Gubernur atau Wakil Gubernur, Bupati atau Wakil Bupati, dan Walikota atau Wakil Walikota yang sedang menjabat. 19. Identitas Lain adalah dokumen kependudukan resmi yang diterbitkan instansi pelaksana yang mempunyai kekuatan hukum sebagai alat bukti otentik yang dihasilkan dari pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil, yakni paling rendah oleh desa atau sebutan lain/kelurahan, oleh pejabat yang berwenang di wilayah tempat tinggal masing-masing sesuai dengan peraturan perundangundangan. 20. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan hukum dan hak asasi manusia. 21. Hari adalah hari kalender. BAB II PERSYARATAN DAN JADWAL 1. Bakal pasangan calon perseorangan dapat mendaftarkan diri sebagai bakal pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan Tahun 2015, apabila memenuhi syarat dukungan sekurangkurangnya 8,5 % (depalan koma lima perseratus) dari jumlah penduduk Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Kabupaten Labuhanbatu Selatan memiliki jumlah penduduk sebanyak 315.076, maka Pasangan Calon Perseorangan harus mendapat dukungan sebanyak 26.782 orang. 2. Jumlah dukungan sebagaimana dimaksud angka 1 tersebar di lebih dari 50 % ( lima puluh perseratus) dari jumlah kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan, atau harus tersebar di 3 Kecamatan; 3. Penduduk yang dapat memberikan dukungan adalah yang telah memenuhi syarat sebagai Pemilih yaitu telah genap berusia 17 (tujuh belas) tahun atau lebih pada saat memberikan dukungan atau sudah/pernah kawin. 4. Dokumen Dukungan berupa : Surat Pernyataan Dukungan dilampiri fotokopi identitas kependudukan; 5. Identitas Kependudukan dapat berupa : a. KTP b. KK yang berlaku untuk 1 (satu) pendukung c. Paspor;atau d. Identitas lain 6. Identitas lain dilarang dikeluarkan secara kolektif. 7. Jadwal a. Penyerahan syarat dukungan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati : tanggal 11 Juni 2015 s/d 15 Juni 2015; b. Penelitian Jumlah Minimal Dukungan dan analisis dukungan ganda oleh KPU Kabupaten: tanggal 11 Juni 2015 s/d 18 Juni 2015. c. Penyampaian syarat dukungan kepada PPS : tanggal 19 Juni 2015 s/d 22 Juni 2015 d. Penelitian Administrasi dan faktual di tingkat desa/ kel : tanggal 23 Juni 2015 s/d 6 Juli 2015. e. Rekapitulasi di tingkat kecamatan : 7 Juli 2015 s/d 13 Juli 2015 f. Rekapitulasi di tingkat Kabupaten : 14 Juli 2015 s/d 19 Juli 2015

BAB III PENYERAHAN DUKUNGAN PASANGAN CALON PERSEORANGAN 1. Surat Pernyataan Dukungan dapat menggunakan formulir Model B.1-KWK Perseorangan. 2. Apabila Pasangan Calon perseorangan menghimpun surat pernyataan dukungan secara perseorangan atau kolektif tapi tidak menggunakan formulir Model B.1-KWK Perseorangan, maka WAJIB menyusun daftar nama pendukung ke dalam formulir Model B.1-KWK Perseorangan, dilampiri surat pernyataan dukungan yang telah dihimpun. 3. Pasangan calon perseorangan menyusun rekapitulasi jumlah dukungan dengan menggunakan formulir Model B.2-KWK Perseorangan. 4. Surat pernyataan dukungan dan rekapitulasi jumlah dukungan dibuat dalam bentuk softcopy dan hardcopy. 5. Soft copy merupakan file asli. 6. Penyerahan lampiran dokumen dukungan berupa fotokopi identitas kependudukan adalah dalam bentuk hardcopy. 7. Dokumen dukungan dikelompokkan berdasarkan wilayah desa/kelurahan. 8. Dokumen dukungan dibuat dalam 3 (tiga) rangkap, 1(satu) rangkap asli dan 2 (dua) rangkap salinan. BAB IV PENELITIAN DUKUNGAN PASANGAN CALON PERSEORANGAN Penelitian Dukungan Pasangan Calon Perseorangan terdiri dari: a. penelitian administrasi b. penelitian faktual A. Penelitian administrasi oleh KPU Kabupaten Labuahnbatu Selatan: 1. Melakukan penelitian terhadap jumlah minimal dukungan dan persebaran (yang terdapat dalam softcopy model B.1-KWK Perseorangan). 2. Melakukan penelitian kesesuaian antara jumlah minimal dukungan dan persebaran yang terdapat dalam softcopy dan hardcopy. 3. Apabila sesuai dibuat berita acara dan tanda terima. 4. Apabila tidak sesuai dibuatkan berita acara dan mengembalikan dokumen untuk diperbaiki. 5. Apabila sampai batas akhir masa penyerahan dokumen dukungan, KPU Kabupaten menerbitkan SK penetapan Pasangan Calon tidak memenuhi syarat. 6. Pasangan calon perseorangan menunjuk petugas selama proses penelitian dukungan. 7. KPU Kabupaten Labuhanbatu Selatan melakukan penelitian dugaan dukungan ganda. Dukungan ganda: 1. Dukungan disebut ganda apabila: a. Satu orang memberi dukungan kepada lebih dari satu Pasangan Calon. Apabila ada PPS menindaklanjuti dengan penelitian faktual. b. Satu orang memberi dukungan lebih dari 1 (satu) kali kepada 1 (satu) pasangan Calon Perseorangan. Apabila ada, dukungan hanya dihitung sekali. 2. KPU Kabupaten Labuhanbatu Selatan menyusun Berita Acara hasil penelitian dugaan dukungan ganda dan disampaikan kepada ; a. Pasangan Calon perseorangan

b. PPS melalui PPK 3. Sejak KPU Kabupaten Labuhanbatu Selatan menyampaikan dokumen dukungan kepada PPS, pendukung Pasangan Calon tidak dapat menarik kembali dukungannya. B. Penelitian administrasi oleh PPS: 1. Penelitian administrasi dan faktual paling lama 14 Hari setelah menerima dokumen dukungan. 2. Tahapan penelitian: a. Meneliti keabsahan surat dukungan pada Formulir Model B.1-KWK Perseorangan b. Meneliti kesesuaian daftar nama dan alamat pendukung pada Model B.1-KWK Perseorangan dengan fotokopi identitas kependudukan. c. Meneliti kesesuaian alamat pendukung dengan daerah Pemilihan. d. Meneliti kelengkapan lampiran dokumen dukungan. e. Meneliti kesesuaian alamat pendukung dengan wilayah administrasi PPS. f. Meneliti Identitas lain untuk memastikan pemenuhan syarat usia pendukung dan/atau status perkawinan. 3. Dukungan dinyatakan tidak memenuhi syarat apabila : a. Model B.1KWK Perseorangan tidak ditandatangani di atas materai oleh Pasangan Calon, dukungan dinyatakan belum memenuhi syarat, tapi tidak menggugurkan dukungan. b. Daftar nama dan alamat pendukung pada Model B.1-KWK Perseorangan tidak sesuai dengan fotokopi identitas. c. Alamat tidak sesuai dengan Daerah Pemilihan, maka dukungan dicoret dan tidak memenuhi syarat. d. Model B.1-KWK Perseorangan tidak dilengkapi dengan fotokopi identitas kependudukan, maka dukungan dicoret dan tidak memenuhi syarat. e. Alamat pendukung tidak sesuai dengan wilayah administrasi PPS, dukungan dicoret dan tidak memenuhi syarat, tapi dapat digunakan pada masa perbaikan dengan memindahkan ke wilayah yang seharusnya. f. Syarat usia dan/atau status perkawinan tidak memenuhi ketentuan, maka dukungan dicoret dan dinyatakan tidak memenuhi syarat. g. PPS membuat Berita Acara hasil penelitian administrasi 4. Berita Acara hasil penelitian administrasi oleh PPS dibuat dalam 5 (lima) rangkap yaitu : a. Satu rangkap untuk setiap Pasangan Calon; b. Satu rangkap untuk PPK dengan dilampiri semua dokumen dukungan setiap Pasangan Calon; c. Satu rangkap KPU Kabupaten Labuhanbatu Selatan melalui PPK; d. Satu rangkap PPL; e. Satu rangkap arsip PPS. C. Penelitian Faktual oleh PPS Berdasarkan hasil penelitian administrasi, PPS melakukan penelitian Faktual dengan cara: 1. Mendatangi setiap tempat tinggal pendukung yang telah dinyatakan memenuhi syarat administratif untuk mencocokkan kebenaran nama, alamat pendukung dan dukungannya kepada Pasangan Calon; 2. Apabila pendukung menyatakan kebenaran dukungannya, dukungan dinyatakan sah dan memenuhi syarat. 3. Apabila pendukung menyatakan tidak memberi dukungan,pendukug mengisi Model B.3-KWK

Perseorangan dan namanya dicoret dari daftar. 4. Apabila tidak bersedia mengisi formulir Model B.3-KWK Perseorangan, dukungannya tetap dinyatakan sah. 5. Apabila pendukung menarik dukungan pada tahap verifikasi faktual, dukungan dinyatakan sah. 6. Apabila pendukung memberi dukungan lebih dari satu Pasangan Calon, PPS memastikan dukungan dan membubuhkan tanda tangan/cap jempol terhadap pasangan calon yang didukung dan mencoret nama pada pasangan yang tidak didukung. 7. PPS dan/atau petugas penelitian faktual wajib meminta kepala desa/lurah setempat menandatangani Model B.1-KWK Perseorangan dan dicap/stempel. 8. Kegiatan verifikasi faktual wajib didokumentasikan. 9. Apabila pendukung tidak dapat ditemui, PPS berkoordinasi dengan Pasangan Calon dan/atau tim penghubung menghadirkan seluruh pendukung di wilayah desa/kelurahan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan guna diverifikasi. 10. Apabila ada pendukung yang tidak hadir, PPS hanya melakukan verifikasi terhadap pendukung yang hadir. 11. Bagi yang tidak hadir diberi kesempatan datang langsung ke PPS guna membuktikan dukungannya paling lambat sebelum batas akhir penelitian faktual. 12. Apabila juga tidak hadir sampai batas waktu tersebut, dukungan dinyatakan tidak memenuhi syarat dan nama dicoret dari daftar dukungan. 13. PPS menuangkan hasil penelitian dalam Model BA.3.2-KWK Perseorangan. 14. Berita acara hasil penelitian faktual oleh PPS dibuat dalam 5 (lima) rangkap yaitu: a. Satu rangkap untuk setiap Pasangan Calon; b. Satu rangkap untuk PPK dengan dilampiri semua dokumen dukungan setiap Pasangan Calon; c. Satu rangkap untuk KPU Kabupaten Labuhanbatu Selatan melalui PPK; d. Satu rangkap PPL; e. Satu rangkap arsip PPS; D. Rekapitulasi di PPK 1. PPK melaksanakan Rapat Pleno terbuka rekapitulasi dukungan hasil penelitian administrasi dan faktual di wilayah kerjanya. 2. Rekapitulasi dilaksanakan paling lama 7 hari sejak diterima dari PPS. 3. Rapat Pleno dihadiri : a. Pasangan Calon atau Tim Penghubung b. Panwas Kecamatan c. PPS 4. Pasangan Calon atau Tim Penghubung, dan Panwas Kecamatan dapat mengajukan keberatan dengan menunjukkan bukti pendukung. 5. Apabila keberatan diterima, dilakukan pembetulan dan dicatat ke dalam Model BA.4.1-KWK Perseorangan. 6. Apabila Keberatan tidak dapat dibuktikan kebenarannya dan Pasangan Calon atau tim penghubung tidak dapat menerima, Paslon atau Tim Penghubung mengisi Model BA.4.1-KWK 7. Hasil rekapitulasi jumlah dukungan dituangkan dalam Model BA.4-KWK Perseorangan.

8. Berita Acara dibuat rangkap 4 (empat), yaitu: a. Satu rangkap untuk setiap Pasangan Calon; b. Satu rangkap untuk KPU Kabupaten Labuhanbatu Selatan; c. Satu rangkap untuk Panwas Kecamatan; d. Satu rangkap arsip PPK; E. Rekapitulasi di KPU Kabupaten Labuhanbatu Selatan 1. KPU Kabupaten melaksanakan Rapat Pleno terbuka rekapitulasi dukungan hasil rekapitulasi jumlah dukungan dari PPK. 2. Rekapitulasi dilaksanakan paling lama 4 hari sejak diterima dari PPK. 3. Rapat Pleno dihadiri : a. Pasangan Calon atau Tim Penghubung b. Panwas Kabupaten c. PPK 4. Pasangan Calon atau Tim Penghubung, dan Panwas Kabupaten dapat mengajukan keberatan dengan menunjukkan bukti pendukung. 5. Apabila keberatan diterima, dilakukan pembetulan dan dicatat ke dalam Model BA.5.1-KWK Perseorangan. 6. Apabila Keberatan tidak dapat dibuktikan kebenarannya dan Pasangan Calon atau tim penghubung tidak dapat menerima, Paslon atau Tim Penghubung mengisi Model BA.5.1-KWK Perseorangan. 7. Hasil rekapitulasi jumlah dukungan dituangkan dalam Model BA.5-KWK Perseorangan. 8. Berita Acara dibuat rangkap 3 (tiga), yaitu : a. Satu rangkap untuk setiap Pasangan Calon; b. Satu rangkap untuk Panwas Kabupaten Labuhanbatu Selatan; c. Satu rangkap untuk arsip KPU Kabupaten Labuhanbatu Selatan; 9. Pasangan Calon Perseorangan atau salah satunya mengundurkan diri pada masa penelitian administrasi dan faktual dukungan sampai dengan rekapitulasi jumlah dukungan, dinyatakan tidak lagi memenuhi syarat dan tidak dapat diganti. 10. Pasangan Calon Perseorangan atau salah satunya mengundurkan diri pada masa penelitian administrasi dan faktual dukungan sampai dengan rekapitulasi jumlah dukungan, tidak dapat diusulkan sebagai Pasangan Calon atau calon dari Parpol atau Gabungan Parpol. 11. Pasangan Calon Perseorangan yang berhalangan tetap atau meninggal dunia pada masa penelitian faktual dukungan sampai dengan rekapitulasi jumlah dukungan, dapat diganti dengan calon baru paling lama 5 (lima) hari sejak calon tersebut berhalangan tetap atau meninggal dunia. 12. KPU Kabupaten Labuhanbatu Selatan mengumumkan calon pengganti kepada masyarakat paling lama 2 (dua) hari sejak masa penggantian calon berakhir. 13. Masyarakat dapat memberikan tanggapan atau menarik dukungan sampai 3 (tiga) hari sebelum penetapan Pasangan calon peserta pemilihan. 14. KPU kabupaten Labuhanbatu Selatan melakukan penelitian persyaratan pencalonan dan persyaratan calon paling lama 3 (tiga) hari sejak dokumen calon pengganti diterima. 15. Pasangan Calon perseorangan yang telah mengikuti penelitian administrasi dan faktual tidak dapat diajukan sebagai calon dan/atau Pasangan Calon oleh Parpol atau Gabungan Parpol.

BAB IV PENUTUP Keputusan ini disusun untuk menjadi pedoman dalam proses verifikasi Administrasi dan Faktual terhadap dukungan pasangan calon Perseorangan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan Tahun 2015. Ditetapkan di Kotapinang Pada tanggal 28 Mei 2015 KETUA, ttd IMRAN HUSAINI SIREGAR, SP Salinan Sesuai Dengan Aslinya Sekretariat KPU Kabupaten Labuhanbatu Selatan Plt. Kepala Sub Bagian Hukum Erika Gloria, S.IP NIP. 19800519 201001 2 024

Lampiran II : Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhanbatu Selatan Nomor : 045/Kpts/PBWB/KPU-Kab-002.696538/2015 Tanggal : 28 Mei 2015 DAFTAR FORMULIR VERIFIKASI ADMINISTRASI DAN FAKTUAL DUKUNGAN PASANGAN CALON PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI LABUHANBATU SELATAN TAHUN 2015 a. Syarat Pencalonan dari Perseorangan 1. Model B-KWK Perseorangan : Surat Pencalonan Pasangan Calon Perseorangan Gubernur dan Wakil Gubernur/Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikota dari Perseorangan 2. Model B.1-KWK Perseorangan : Surat Pernyataan Dukungan Pasangan Calon Perseorangan Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur/Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikota 3. Model B.2-KWK Perseorangan : Rekapitulasi Jumlah Dukungan Calon Perseorangan Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur/Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikota 4. Model B.3-KWK Perseorangan : Surat Pernyataan Tidak Mendukung Pasangan Calon Perseorangan dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur/Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikota 5. Model B.4-KWK Perseorangan : Surat Pernyataan Kesesuaian Naskah, Visi, Misi, dan Program Pasangan Calon Perseorangan Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur/Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikota dengan RPJP Daerah b. Berita Acara Perseorangan 1. Model BA.1-KWK Perseorangan : Berita Acara Hasil Penelitian Jumlah Minimal Dukungan dan Persebaran Pasangan Calon Perseorangan dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur/Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikota 2. Model BA.2-KWK Perseorangan : Berita Acara Hasil Penelitian Dugaan Kegandaan Dukungan Pasangan Calon Perseorangan dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur/Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikota 3. Model BA.3.1-KWK Perseorangan : Berita Acara Hasil Penelitian Administrasi Terhadap Dokumen Dukungan Pasangan Calon Perseorangan dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur/Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikota oleh Panitia Pemungutan Suara 4. Model BA.3.2-KWK Perseorangan : Berita Acara Hasil Penelitian Faktual Terhadap Dukungan Pasangan Calon Perseorangan dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur/Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikota oleh Panitia Pemungutan Suara 5. Model BA.4-KWK Perseorangan : Rekapitulasi Dukungan Pasangan Calon Perseorangan dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur/Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikota di tingkat kecamatan 6. Model BA.4.1-KWK Perseorangan : Catatan Kejadian Khusus dan/atau Keberatan dalam Pelaksanaan Rekapitulasi Dukungan Pasangan Calon Perseorangan dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur/Bupati dan Wakil

Bupati/Walikota dan Wakil Walikota di tingkat kecamatan 7. Model BA.4.2-KWK Perseorangan : Surat Pengantar Penyampaian Berita Acara Hasil Rekapitulasi Dukungan Pasangan Calon Perseorangan di tingkat kecamatan 8. Model BA.5-KWK Perseorangan : Rekapitulasi Dukungan Pasangan Calon Perseorangan dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur/Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikota di tingkat kabupaten/kota 9. Model BA.5.1-KWK Perseorangan : Catatan Kejadian Khusus dan/atau Keberatan dalam Pelaksanaan Rekapitulasi Dukungan Pasangan Calon Perseorangan dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur/Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikota di tingkat kabupaten/kota 10. Model BA.5.2-KWK Perseorangan : Surat Pengantar Penyampaian Berita Acara Hasil Rekapitulasi Dukungan Pasangan Calon Perseorangan di tingkat kabupaten/kota 11. Model BA.6-KWK Perseorangan : Rekapitulasi Dukungan Pasangan Calon Perseorangan dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di tingkat provinsi 12. Model BA.6.1-KWK Perseorangan : Catatan Kejadian Khusus dan/atau Keberatan dalam Pelaksanaan Rekapitulasi Dukungan Pasangan Calon Perseorangan dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di tingkat provinsi Ditetapkan di Kotapinang Pada tanggal 28 Mei 2015 KETUA, ttd Salinan Sesuai Dengan Aslinya Sekretariat KPU Kabupaten Labuhanbatu Selatan Plt. Kepala Sub Bagian Hukum IMRAN HUSAINI SIREGAR, SP Erika Gloria, S.IP NIP. 19800519 201001 2 024

MODEL B-KWK PERSEORANGAN SURAT PENCALONAN PASANGAN CALON PERSEORANGAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI kami: Berdasarkan ketentuan Undang-Undang dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum, bersama ini 1. Nama Calon Bupati :... 2. Nama Calon Wakil Bupati:... mengajukan diri sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati... dengan keseluruhan jumlah pendukung... orang (...%) dari jumlah penduduk Kabupaten... yang tersebar di...% Kabupaten di Kabupaten..., sebagaimana dimaksud dalam Keputusan KPU Kabupaten Labuhanbatu Selatan Nomor... Surat pencalonan ini sebagai bukti pemenuhan syarat pengajuan calon Bupati dan Wakil Bupati, dan dilampiri Berita Acara rekapitulasi hasil penelitian dukungan Pasangan Calon Perseorangan dari KPU Kabupaten Labuhanbatu Selatan serta dokumen lainnya sesuai ketentuan Undang-Undang dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum.,... Calon Bupati Calon Wakil Bupati Materai (...) (...)

MODEL B.1-KWK PERSEORANGAN SURAT PERNYATAAN DUKUNGAN PASANGAN CALON PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI Kelurahan/Desa*) : Kabupaten : Kecamatan : Provinsi : Yang bertanda tangan di bawah ini, saya/kami*) : No Nama NIK Jenis Kelamin Alamat RT/ RW TTL/Umur Belum/Sudah/ Pernah Kawin (B/S/P) TTD/ Cap Jempol 1 2 3 4 5 6 7 8 9

dengan ini menyatakan dengan sebenarnya dan secara sukarela mendukung pencalonan Pasangan Calon Perseorangan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati... pada Pemilihan Bupati dan Wakil BupatiTahun..., atas nama: 1. Calon Bupati :... 2. Calon Wakil Bupati :... Surat pernyataan dukungan ini dilampiri fotokopi identitas kependudukan. Demikian pernyataan dukungan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya. Apabila ternyata di kemudian hari ditemukan ketidakbenaran atau saya/kami mengingkari pernyataan dukungan ini, saya/kami bersedia dituntut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang mengatur tindak Pidana Pemilu dan/atau Undang-Undang Hukum Pidana....,... Calon Bupati Calon Wakil Bupati Materai,. ). Mengetahui, Kepala Desa/Kelurahan/sebutan lain**). Keterangan : *) pilih salah satu **) diisi setelah PPS melakukan penelitian faktual, PPS meminta tanda tangan Kepala Desa/sebutan lain/lurah setempat sesuai wilayah kerjanya.

MODEL B.2-KWK PERSEORANGAN REKAPITULASI JUMLAH DUKUNGAN CALON PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI Berdasarkan ketentuan Undang-Undang dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum, disusun rekapitulasi jumlah dukungan pasangan calon perseorangan Bupati dan Wakil Bupati... oleh Pasangan Calon Perseorangan, atas nama: 1. Calon Bupati :... 2. Calon Wakil Bupati :... dengan rincian data sebagai berikut: 1. Jumlah penduduk Kabupaten Labuhanbatu Selatan... jiwa 2. Jumlah total dukungan pasangan calon perseorangan... jiwa (...%) 3. Jumlah Kabupaten Labuhanbatu Selatan... 4. Dukungan Pasangan Calon Perseorangan tersebar pada... Kabupaten Labuhanbatu Selatan (...%) Tabel Rekapitulasi Jumlah Dukungan Pasangan Calon Perseorangan No Nama Kabupaten/Kota (diisi hanya untuk Pilgub) Nama Kecamatan Nama Kelurahan/Desa Jumlah dukungan 1 2 3 5 1... 1.... 1.......jiwa 2.......jiwa 3. dst.....jiwa 2.... 1.......jiwa 2.......jiwa 3. dst.....jiwa 3. dst.. 1.......jiwa 2.......jiwa

2... dst 1.... 1.......jiwa 2.......jiwa 3. dst.....jiwa 2.... 1.......jiwa 2.......jiwa 3. dst.....jiwa 3. dst.. 1.......jiwa 2.......jiwa 3. dst.....jiwa Demikian Rekapitulasi ini disusun untuk digunakan sebagaimana mestinya.,... Calon Bupati/ Calon Wakil Bupati Materai (...) (...)

MODEL B.3-KWK PERSEORANGAN SURAT PERNYATAAN TIDAK MENDUKUNG PASANGAN CALON PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI Yang bertanda tangan di bawah ini : a. Nama :... b. Nomor KTP/NIK :... c. Alamat :...... d. TTL/Umur :.../.tahun e. Jenis Kelamin :... Dengan ini menyatakan dengan sebenarnya bahwa saya tidak pernah mendukung dalam bentuk apapun terhadap terhadap pencalonan Pasangan Calon Perseorangan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati..., atas nama: 1. Bupati :... 2. Wakil Bupati :... dan bersedia/tidak bersedia*) membubuhkan tanda tangan/cap jempol pada tempat yang disediakan pada formulir ini,.,..... Yang membuat pernyataan Keterangan: *) pilih salah satu

MODEL B.4-KWK PERSEORANGAN SURAT PERNYATAAN KESESUAIAN NASKAH VISI, MISI, DAN PROGRAM PASANGAN CALON PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI DENGAN RPJP DAERAH Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Calon Bupati :... Nama Wakil Bupati :... menyatakan bahwa naskah visi, misi, dan program Pasangan Calon Perseorangan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya.,....... Calon Bupati/ Calon Wakil Bupati Materai (...) (...)

MODEL BA.1-KWK PERSEORANGAN BERITA ACARA HASIL PENELITIAN JUMLAH MINIMAL DUKUNGAN DAN PESEBARAN PASANGAN CALON PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI Pada hari ini... tanggal... bulan... Tahun dua ribu... bertempat di., KPU Kabupaten... telah melaksanakan penelitian administrasi terhadap jumlah minimal dukungan dan pesebaran dukungan Pasangan Calon Perseorangan serta kesesuaian antara data dukungan yang terdapat dalam softcopy dan hardcopy, untuk Pasangan Calon Perseorangan Bupati dan Wakil Bupati..., atas nama : 1. Calon Bupati :... 2. Calon Wakil Bupati :... Dalam penelitian administrasi, KPU Kabupaten Labuhanbatu Selatan telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut : a. Melakukan penelitian terhadap jumlah minimal dukungan dan pesebaran yang terdapat di dalam softcopy; b. Melakukan penelitian kesesuaian antara jumlah minimal dukungan dan pesebaran yang terdapat dalam softcopy dengan hardcopy sebagaimana yang terdapat dalam dokumen dukungan Formulir Model B.1-KWK Perseorangan; Hasil penelitian administrasi sebagaimana dimaksud di atas adalah sebagai berikut : 1. Jumlah pendukung yang diajukan Pasangan Calon Perseorangan Bupati dan Wakil Bupati sejumlah... orang; 2. Sebaran dukungan Pasangan Calon Perseorangan adalah tersebar di...% Kabupaten di Kabupaten... 3. Dokumen Dukungan Pasangan Calon Pereseorangan antara softcopy dengan hardcopy dinyatakan: a. telah sesuai isi dengan b. tidak sesuai isi dengan, dan KPU Kabupaten Labuhanbatu Selatan mengembalikan dokumen dukungan kepada pasangan calon agar dapat diperbaiki pada masa penyerahan dokumen dukungan.

Demikian Berita Acara dibuat 3 (tiga) rangkap, masing-masing rangkap ditandatangani oleh Ketua dan anggota KPU Provinsi. Berita Acara disampaikan kepada : 1. 1 (satu) rangkap untuk pasangan calon; 2. 1 (satu) rangkap untuk PPS melalui KPU Kabupaten/Kota dan PPK. 3. 1 (satu) rangkap untuk arsip. KPU Provinsi.. atau KPU Kabupaten... NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN 1. Ketua 2. Anggota 3. Anggota 4. Anggota 5. Anggota 6. Khusus KIP Aceh Anggota 7. Khusus KIP Aceh Anggota Keterangan : *) Pilih salah satu

MODEL BA.2-KWK PERSEORANGAN BERITA ACARA HASIL PENELITIAN DUGAAN KEGANDAAN DUKUNGAN PASANGAN CALON PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI Pada hari ini... tanggal... bulan... Tahun dua ribu... bertempat di, KPU Kabupaten... telah melaksanakan penelitian dugaan kegandaan terhadap jumlah dukungan Pasangan Calon Perseorangan Bupati dan Wakil Bupati... atas nama : 1. Calon Bupati :... 2. Calon Wakil Bupati :... Dalam penelitian dugaan kegandaan tersebut, KPU Kabupaten Labuhanbatu Selatan telah melakukan penelitian terhadap dugaan kegandaan dukungan Pasangan Calon Perseorangan Bupati dan Wakil Bupati, yaitu: 1. Satu orang memberikan dukungan kepada lebih dari 1 (satu) Pasangan Calon; atau 2. Satu orang memberikan dukungan lebih dari 1 (satu) kali kepada 1 (satu) Pasangan Calon perseorangan; Hasil penelitian dugaan kegandaan dukungan sebagaimana dimaksud di atas adalah sebagai berikut : 1. Jumlah pendukung yang diajukan Pasangan Calon Perseorangan Bupati dan Wakil Bupati sebanyak... orang; 2. Jumlah pendukung Pasangan Calon Perseorangan yang memberikan dukungan kepada lebih dari 1 (satu) pasangan calon sebanyak... orang, dan tetap dinyatakan mendukung tetapi selanjutnya akan dilakukan penelitian faktual terhadap yang bersangkutan oleh PPS. 3. Jumlah pendukung Pasangan Calon Perseorangan yang memberikan dukungan lebih dari 1 (satu) kali kepada 1 (satu) pasangan calon perseorangan sebanyak... orang, dan selanjutnya dukungan yang bersangkutan hanya dihitung 1 (satu) dukungan; 4. Jumlah pendukung Pasangan Calon Perseorangan yang memenuhi syarat setelah dilakukan pengurangan terhadap jumlah pendukung sebagaimana dimaksud angka 3 sebanyak... orang; Demikian Berita Acara dibuat 4 (empat)/5 (lima)*) rangkap, masing- masing rangkap ditandatangani oleh Ketua dan anggota KPU Provinsi.

Berita Acara disusun masing-masing: 1. 1 (satu) rangkap disampaikan kepada pasangan calon; 2. 1 (satu) rangkap disampaikan kepada PPK; 3. 1 (satu) rangkap disampaikan kepada PPS ; 4. 1 (satu) rangkap untuk arsip; dan 5. untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, 1 (satu) rangkap disampaikan kepada KPU Kabupaten KPU Provinsi..atau KPU Kabupaten.. NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN 1. Ketua 2. Anggota 3. Anggota 4. Anggota 5. Anggota 6. Khusus KIP Aceh Anggota 7. Khusus KIP Aceh Anggota

MODEL BA.3.1-KWK PERSEORANGAN BERITA ACARA HASIL PENELITIAN ADMINISTRASI TERHADAP DOKUMEN DUKUNGAN PASANGAN CALON PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI OLEH PANITIA PEMUNGUTAN SUARA Pada hari ini... tanggal... bulan... Tahun dua ribu... bertempat di.., Panitia Pemungutan Suara PPS telah melaksanakan penelitian administrasi terhadap jumlah dukungan Pasangan Calon Perseorangan Bupati dan Wakil Bupati... atas nama : 1. Calon Bupati :... 2. Calon Wakil Bupati :... Dalam penelitian administrasi, Panitia Pemungutan Suara telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut : a. meneliti keabsahan surat dukungan pada Formulir Model B.1-KWK Perseorangan; b. meneliti kesesuaian antara daftar nama dan alamat pendukung pada Formulir Model B.1-KWK Perseorangan dengan fotokopi identitas kependudukan; c. meneliti kesesuaian antara alamat pendukung dengan daerah pemilihan Bupati dan Wakil Bupati; d. meneliti kelengkapan daftar nama dan alamat pendukung pada Formulir B.1-KWK Perseorangan; e. meneliti kesesuaian alamat pendukung dengan wilayah administrasi PPS; f. meneliti Identitas Kependudukan untuk memastikan pemenuhan syarat usia pendukung; Hasil penelitian administrasi dukungan calon Bupati dan Wakil Bupati yang dilakukan PPS adalah sebagaimana terinci dalam tabel berikut :

TABEL I HASIL PENELITIAN ADMINISTRASI DUKUNGAN No Uraian Jumlah BMS TMS Jumlah pendukung yang dinyatakan belum memenuhi syarat karena 1 tidak terdapat tanda tangan Pasangan Calon Perseorangan dan/atau materai... Jumlah pendukung yang dicoret karena nama dan/atau alamat 2 bersangkutan yang tertera surat pernyataan dukungan (Formulir Model B.1-KWK Perseorangan) tidak sesuai identitas kependudukan... 3 4 Jumlah pendukung yang dicoret karena alamat yang tertera pada identitas kependudukan yang bersangkutan tidak sesuai dengan daerah pemilihan Jumlah pendukung yang dicoret karena tidak ditemukan fotokopi identitas kependudukannya sebagai lampiran surat pernyataan... dukungan (Formulir Model B.1-KWK Perseorangan)... Jumlah pendukung yang dicoret karena alamat yang tertera pada 5 6 identitas kependudukan yang bersangkutan tidak sesuai dengan wilayah administrasi PPS... Jumlah pendukung yang dicoret karena usianya tidak memenuhi syarat pendukung... Jumlah...... Keterangan: BMS : Belum Memenuhi Syarat TMS : Tidak Memenuhi Syarat

TABEL II KESIMPULAN HASIL PENELITIAN ADMINISTRASI OLEH PPS No Uraian Jumlah (orang) 1 2 Jumlah Dukungan berdasarkan hasil penelitian terhadap dugaan kegandaan sebagaimana tercantum dalam Formulir Model BA.2- KWK Perseorangan angka 4 Jumlah pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) 3 4 Jumlah pendukung yang dinyatakan belum memenuhi syarat (BMS) dan wajib dilakukan perbaikan pada masa perbaikan... Jumlah pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang dinyatakan memenuhi syarat berdasarkan hasil penelitian administrasi oleh PPS (No.1 dikurangi No.2) Demikian Berita Acara dibuat 5 (lima) rangkap, masing-masing rangkap ditandatangani oleh Ketua dan anggota PPS. Berita Acara disampaikan masing-masing: 1. 1 (satu) rangkap untuk pasangan calon; 2. 1 (satu) rangkap untuk PPK dilampiri semua dokumen dukungan setiap Pasangan Calon ; 3. 1 (satu) rangkap untuk KPU/KIP Kabupaten/Kota melalui PPK; 4. 1 (satu) rangkap untuk PPL; dan 5. 1 (satu) rangkap untuk arsip PPS. PPS.. NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN 1. Ketua 2. Anggota 3. Anggota

MODEL BA.3.2-KWK PERSEORANGAN BERITA ACARA HASIL PENELITIAN FAKTUAL TERHADAP DUKUNGAN PASANGAN CALON PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI OLEH PANITIA PEMUNGUTAN SUARA Pada hari ini... tanggal... bulan... tahun dua ribu... bertempat di Panitia Pemungutan Suara (PPS) telah melaksanakan penelitian faktual terhadap dokumen dukungan dan hasil penelitian dugaan kegandaan Pasangan Calon Perseorangan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati... atas nama : 1. Calon Bupati :... 2. Calon Wakil Bupati :... Dalam penelitian faktual, Panitia Pemungutan Suara telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut : a. Mendatangi setiap tempat tinggal pendukung yang telah dinyatakan memenuhi syarat administratif untuk mencocokkan kebenaran nama dan alamat pendukung, serta dukungannya kepada Pasangan Calon Perseorangan; b. Berkoordinasi dengan pasangan calon dan/atau tim penghubung pasangan calon untuk menghadirkan seluruh pendukung di wilayah desa/kelurahan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan untuk mencocokkan dan meneliti kebenaran dukungan, dalam hal pendukung tidak dapat ditemui di alamat yang bersangkutan; Hasil penelitian faktual dukungan Pasangan Calon Perseorangan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang dilakukan PPS adalah sebagai berikut :

TABEL I HASIL PENELITIAN FAKTUAL NO URAIAN JUMLAH 1 Jumlah Dukungan yang memenuhi syarat dukungan berdasarkan hasil penelitian administrasi oleh PPS sebagaimana tercantum dalam Form BA.3.1-KWK Perseorangan 2 Jumlah pendukung Pasangan Calon Perseorangan yang mendukung 1 (satu) pasangan calon dan menyatakan dukungannya 3 Jumlah pendukung Pasangan Calon Perseorangan yang tidak menyatakan dukungannya tetapi tidak bersedia mengisi serta membubuhkan tanda tangan/cap jempol pada Formulir Model B.3- KWK Perseorangan 4 Jumlah pendukung Pasangan Calon Perseorangan yang tidak menyatakan dukungannya dan bersedia mengisi serta membubuhkan tanda tangan/cap jempol pada Formulir Model B.3- KWK Perseorangan 5 Jumlah pendukung Pasangan Calon Perseorangan yang memberikan dukungan kepada lebih dari 1 (satu) pasangan calon sebagaimana tercantum dalam Formulir Model BA.2-KWK Perseorangan angka 2, dan menyatakan mendukung 6 Jumlah pendukung Pasangan Calon Perseorangan yang memberikan dukungan kepada lebih dari 1 (satu) pasangan calon sebagaimana tercantum dalam Formulir Model BA.2-KWK Perseorangan angka 2, dan menyatakan tidak mendukung 7 Jumlah pendukung Pasangan Calon Perseorangan yang tidak dapat ditemui 8 Jumlah = No. 2 + No. 3 + No. 5 Setelah diperoleh jumlah dukungan yang memenuhi syarat berdasarkan hasil penelitian faktual sebagaimana tercantum dalam Tabel I angka 8, terhadap pendukung yang tidak dapat ditemui sebagaimana tercantum dalam Tabel I angka 7, PPS melakukan penelitian faktual lanjutan, yaitu berkoordinasi dengan Pasangan Calon dan/atau Tim Penghubung Pasangan Calon untuk menghadirkan seluruh pendukung yang tidak dapat ditemui tersebut di wilayah desa/kelurahan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan, guna mencocokkan dan meneliti kebenaran dukungan.

TABEL II HASIL PENELITIAN FAKTUAL LANJUTAN PERTAMA NO URAIAN JUMLAH 1 Jumlah dukungan Pasangan Calon Perseorangan berdasarkan hasil penelitian faktual pertama sebagaiman tercantum dalam Tabel I angka 8 2 Jumlah pendukung Pasangan Calon Perseorangan yang mendukung 1 (satu) pasangan calon dan menyatakan dukungannya 3 Jumlah pendukung Pasangan Calon Perseorangan yang tidak menyatakan dukungannya tetapi tidak bersedia mengisi serta membubuhkan tanda tangan/cap jempol pada Formulir Model B.3-KWK Perseorangan 4 Jumlah pendukung Pasangan Calon Perseorangan yang tidak menyatakan dukungannya dan bersedia mengisi serta membubuhkan tanda tangan/cap jempol pada Formulir Model B.3-KWK Perseorangan 5 Jumlah pendukung Pasangan Calon Perseorangan yang memberikan dukungan kepada lebih dari 1 (satu) pasangan calon sebagaimana tercantum dalam Formulir Model BA.2-KWK Perseorangan angka 2, dan menyatakan mendukung 6 Jumlah pendukung Pasangan Calon Perseorangan yang memberikan dukungan kepada lebih dari 1 (satu) pasangan calon sebagaimana tercantum dalam Formulir Model BA.2-KWK Perseorangan angka 2, dan menyatakan tidak mendukung 7 Jumlah pendukung Pasangan Calon Perseorangan yang tidak hadir pada waktu dan tempat yang telah ditentukan 8 Jumlah dukungan yang dinyatakan memenuhi syarat berdasarkan hasil penelitian faktual lanjutan (No.1 + No. 2 + No. 3 + No. 5) Setelah diperoleh jumlah dukungan yang memenuhi syarat berdasarkan hasil penelitian faktual lanjutan pertama sebagaimana tercantum dalam Tabel II angka 8, terhadap pendukung yang tidak hadir sebagaimana tercantum dalam Tabel II angka 7, PPS melakukan penelitian faktual lanjutan kedua, yaitu memberikan kesempatan kepada pendukung yang tidak hadir tersebut untuk datang ke PPS sampai dengan masa penelitian faktual berakhir, guna mencocokkan dan meneliti kebenaran dukungan.

TABEL III HASIL PENELITIAN FAKTUAL LANJUTAN KEDUA NO URAIAN JUMLAH 1 Jumlah dukungan Pasangan Calon Perseorangan berdasarkan hasil penelitian faktual pertama sebagaiman tercantum dalam Tabel II angka 8 2 Jumlah pendukung Pasangan Calon Perseorangan yang mendukung 1 (satu) pasangan calon dan menyatakan dukungannya 3 Jumlah pendukung Pasangan Calon Perseorangan yang tidak menyatakan dukungannya tetapi tidak bersedia mengisi serta membubuhkan tanda tangan/cap jempol pada Formulir Model B.3-KWK Perseorangan 4 Jumlah pendukung Pasangan Calon Perseorangan yang tidak menyatakan dukungannya dan bersedia mengisi serta membubuhkan tanda tangan/cap jempol pada Formulir Model B.3-KWK Perseorangan 5 Jumlah pendukung Pasangan Calon Perseorangan yang memberikan dukungan kepada lebih dari 1 (satu) pasangan calon sebagaimana tercantum dalam Formulir Model BA.2-KWK Perseorangan angka 2, dan menyatakan mendukung 6 Jumlah pendukung Pasangan Calon Perseorangan yang memberikan dukungan kepada lebih dari 1 (satu) pasangan calon sebagaimana tercantum dalam Formulir Model BA.2-KWK Perseorangan angka 2, dan menyatakan tidak mendukung 7 Jumlah pendukung Pasangan Calon Perseorangan yang dicoret dari daftar dukungan karena tidak datang ke PPS sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan 8 Jumlah Akhir yang dinyatakan memenuhi syarat berdasarkan hasil penelitian faktual (No.1 + No. 2 + No. 3 + No. 5) Demikian Berita Acara dibuat 5 (lima) rangkap, masing-masing rangkap ditandatangani oleh Ketua dan anggota PPS, dan disampaikan: 1. 1 (satu) rangkap untuk pasangan calon; 2. 1 (satu) rangkap untuk PPK dilampiri semua dokumen dukungan setiap Pasangan Calon ; 3. 1 (satu) rangkap untuk KPU/KIP Kabupaten/Kota melalui PPK; 4. 1 (satu) rangkap untuk PPL; dan 5. 1 (satu) rangkap untuk arsip PPS. PPS.. NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN 1. Ketua 2. Anggota 3. Anggota Keterangan : *) pilih salah satu

MODEL BA.4-KWK PERSEORANGAN REKAPITULASI DUKUNGAN PASANGAN CALON PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI DI TINGKAT KECAMATAN Pada hari ini... tanggal... bulan... Tahun dua ribu... bertempat di., PPK... telah melaksanakan rekapitulasi dukungan berdasarkan hasil penelitian administrasi dan faktual yang dilakukan oleh PPS terhadap dokumen dukungan Pasangan Calon Perseorangan Bupati dan Wakil Bupati... atas nama: 1. Calon Bupati :.... 2. Calon Wakil Bupati :.... Dalam rapat pleno rekapitulasi dukungan di tingkat kecamatan berdasarkan hasil penelitian administrasi dan faktual, PPK... telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut : 1. Melaksanakan rekapitulasi dukungan Pasangan Calon Perseorangan di tingkat kecamatan berdasarkan penelitian administrasi dan faktual yang telah dilaksanakan oleh PPS dan mengumumkan hasil rekapitulasi; 2. Terhadap hasil rekapitulasi dukungan Pasangan Calon Perseorangan sebagaimana dimaksud angka 1, ada/tidak ada*) keberatan dari pasangan calon/tim penghubung/panwas Kecamatan. 3. Terhadap keberatan yang diajukan sebagaimana dimaksud angka 2 **): PPK menerima dan melakukan pembetulan. Tidak dapat dibuktikan kebenarannya dan Pasangan Calon atau Tim Penghubung tidak dapat menerima, dan selanjutnya Pasangan Calon atau Tim Penghubung mengisi Formulir Keberatan di tingkat Kecamatan. 4. Mencatat kejadian khusus ke dalam formulir Model BA.4.1 KWK Perseorangan keberatan dan/atau kejadian khusus. Hasil rapat pleno rekapitulasi dukungan Pasangan Calon Perseorangan di tingkat kecamatan berdasarkan hasil penelitian administrasi dan faktual dari PPS, sebagaimana terinci pada Tabel I di bawah ini.

TABEL I HASIL RAPAT PLENO REKAPITULASI DUKUNGAN PASANGAN CALON PERSEORANGAN DI TINGKAT KECAMATAN NO URAIAN JUMLAH (ORANG) 1 Jumlah pendukung Pasangan Calon Perseorangan yang memenuhi syarat berdasarkan hasil penelitian faktual oleh PPS sebagaimana tercantum dalam jumlah akhir pada Formulir Model BA.3.2-KWK Perseorangan Tabel III angka 8 2 Jumlah pendukung Pasangan Calon Perseorangan yang dicoret dan tidak memenuhi syarat karena adanya keberatan dan dilakukan pembetulan oleh PPK 3 Jumlah pendukung Pasangan Calon Perseorangan yang ditambah dan memenuhi syarat karena adanya keberatan dan dilakukan pembetulan oleh PPK 4 Jumlah pendukung yang dinyatakan belum memenuhi syarat (BMS) dan wajib dilakukan perbaikan pada masa perbaikan sebagaimana tercantum pada Berita Acara Model BA.3.1-KWK Perseorangan Tabel II angka 3 5 Jumlah pendukung Pasangan Calon Perseorangan hasil rekapitulasi dukungan tingkat kecamatan ((No.1+No.3+No.4) - No.2)............... TABEL II REKAPITULASI JUMLAH DUKUNGAN PASANGAN CALON PERSEORANGAN NO KECAMATAN KELURAHAN/DESA JUMLAH DUKUNGAN 1... a....... jiwa b....... jiwa c. dst...... jiwa Demikian Berita Acara dibuat 4 (empat) rangkap, masing-masing rangkap ditandatangani oleh Ketua dan Anggota PPK. Berita Acara disampaikan kepada : 1. 1 (satu) rangkap untuk pasangan calon; 2. 1 (satu) rangkap untuk KPU/KIP Kabupaten/Kota; 3. 1 (satu) rangkap untuk Panwas Kecamatan; 4. 1 (satu) rangkap untuk arsip. PPK.. NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN 1. Ketua 2. Anggota 3. Anggota 4. Anggota 5. Anggota Keterangan : *) Pilih salah satu **) beri tanda [ ] pada kotak yang tersedia terhadap uraian yang sesuai