BAB VI SIMPULAN DAN SARAN. Wilayah Kerja Puskesmas Pakis pada tanggal 30 Juni Juli. pengetahuan responden tidak signifikan.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN. anak di Puskesmas Keputih Surabaya terhadap 94 sampel pasangan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK

Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK

PENGARUH PERILAKU IBU DALAM MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERHADAP STATUS GIZI BAYI USIA 7-12 BULAN. Kolifah *), Rizka Silvia Listyanti

ABSTRAK. Kata kunci : Berat Badan Bayi, ASI Eksklusif, MP-ASI

DEWI SUSANTI ( S)

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU BALITA DALAM PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA. Kata Kunci: Peran, ibu balita, gizi, status gizi.

Skripsi Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Gizi. Disusun oleh : DIAN KUSUMAWATI J

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK UMUR 6-24 BULAN

DAFTAR PUSTAKA. Almatsier, S Prinsip-prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jogjakarta.

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KELUARGA SADAR GIZI DI DESA SILEBO-LEBO KECAMATAN KUTALIMBARU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. penurunan tingkat kecerdasan. Pada bayi dan anak, kekurangan gizi akan menimbulkan

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Jurnal Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya, Volume 2, Nomor 2, September 2016 ISSN X

HUBUNGAN KEBIASAAN MENYUSUI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN

Arikunto, S., Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Ed Revisi VI, Jakarta: Rineka Cipta.

ABSTRAK GAMBARAN SOSIAL BUDAYA DENGAN POLA MAKAN IBU MENYUSUI DI KEMUKIMAN JANGKA BUYA KECAMATAN JANGKA BUYA KABUPATEN PIDIE JAYA TAHUN 2013

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak balita merupakan kelompok usia yang rawan masalah gizi dan penyakit.

1 * Yuhendri Putra, 2 Junios. *

ABSTRACT. Key words: Food supplementing mother s milk, Nutritional status.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA

BAB I PENDAHULUAN. gizi yang terdiri dari 5,7% balita yang gizi buruk dan 13,9% berstatus gizi

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA. Adisasmito, W.(2007). Sistem Kesehatan. Jakarta: PT. Grafindo Persada

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI)

BAB I PENDAHULUAN. masalah gizi utama yang perlu mendapat perhatian. Masalah gizi secara

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG GIZI DENGAN KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) PADA BALITA DESA CIKONENG

BAB I PENDAHULUAN. menyelamatkan kehidupan seorang anak, tetapi kurang dari setengah anak di

PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU POSTPARTUM TENTANG MP-ASI DI DESA RAMBAH SAMO BARAT

HUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PERILAKU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI BAYI 6-11 BULAN DI PUSKESMAS PATUK I GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

Jurnal Care Vol 3 No 3 Tahun 2015

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015.

Ardina Nur Rahma 1, Mulyo Wiharto 2. Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul 2

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BAYI DI KELURAHAN BIRA KOTA MAKASSAR TAHUN 2010

HUBUNGAN STATUS GIZI IBU DENGAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT SOEDARSO PONTIANAK ABSTRAK

Hikmatul Khoiriyah Akademi Kebidanan Wira Buana ABSTRAK

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KEDUNG MUNDU KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

PENGARUH PENYULUHAN MP ASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN MP ASI DI PUSKESMAS SAMIGALUH I

PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI DI KABUPATEN KLATEN. Abstrak

FAKTOR RISIKO KEJADIAN GIZI KURANG ANAK BADUTA (12-24 BULAN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANG PASIR KECAMATAN PADANG BARAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MENDERITA KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DI KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 1-5 TAHUN DI DESA PEKUNCEN BANYUMAS TAHUN 2013

PERAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN DIET PADA PENDERITA HIPERTENSI

DAFTAR PUSTAKA. Almatsier, S Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.


Hubungan Pengetahuan Ibu Dan Status Gizi pada Anak Usia Bawah Dua Tahun yang Diberi Susu Formula Di Daerah Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir 2015

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Kebiasaan makan yang baik sebanyak 29 orang (48,3%) dan kebiasaan makan

Metik Prihandini, Dwi Indah Iswanti & Siti Nur Umariyah F STIKES Karya Husada Semarang

DAFTAR PUSTAKA. 2. Srikardjati, Alisyahbana, Kusin JA. Aspek Kesehatan dan Gizi Balita: Yayasan OBOR Indonesia; 1985.

Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Status Gizi Balita ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI ANAK BATITA MALNUTRISI DI POSYANDU DESA SEMBUNGAN BOYOLALI

Romy Wahyuny*, Linda Fadila**

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI DI RUANG MAWAR ABSTRAK

PERAN SERTA SUAMI DALAM PROSES MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JOGONALAN KLATEN. Sugita Dosen Poltekkes Surakarta Jurusan Kebidanan ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA BAYI DI KELURAHAN WARNASARI KECAMATAN CITANGKIL KOTA CILEGON

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS NY. DIYAH SIDOHARJO SRAGEN

THE FACTORS ASSOCIATED WITH POOR NUTRITION STATUS ON TODDLERS IN THE PUSKESMAS PLERET BANTUL REGENCY YEARS Rini Rupida 2, Indriani 3 ABSTRACK

Eka Fauzia Laila ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMPEL I BOYOLALI

Upaya Kader Posyandu Dalam Peningkatan Status Gizi Balita di Kelurahan Margasuka Kota Bandung

DAFTAR PUSTAKA. Adisasmito, Wiku Sistem Kesehatan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

1

Putri Kusumawati Priyono

Persetujuan Pembimbing. Jurnal FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA HUIDU KECAMATAN LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI BAIK DAN GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAYO SELINCAH KOTA JAMBI TAHUN 2014

Ika Sedya Pertiwi*)., Vivi Yosafianti**), Purnomo**)

PENGARUH SARAPAN PAGI TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA MURID SEKOLAH DASAR ( Studi di SDN 1 Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo )

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN POLA ASUH MAKAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA BULAN DI DESA JENGGRIK KABUPATEN NGAWI TAHUN 2015

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT

DAFTAR PUSTAKA. Andarmoyo, S Keperawatan Keluarga Konsep, Teori, Proses dan Praktik Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hubungan Frekuensi Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) dengan Berat Badan Anak Usia di Bawah Dua Tahun

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI PUSKESMAS PAKUALAMAN YOGYAKARTA

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI DI RUANG MAWAR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. H. SOEWONDO KENDAL

Kata Kunci: Sikap Ibu, Dukungan Suami, Pemberian ASI Eksklusif

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

ABSTRAK. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester I di RSIA Pertiwi Makassar

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, S Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

HUBUNGAN KETEPATAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 0-12 BULAN DI PUSKESMAS UMBULHARJO I

DAFTAR PUSTAKA. Almatsier, S. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Triwik Sri Mulati, Wiwik Setyaningsih, Dodiet Aditya S Kementrian Kesehatan Politeknik Surakarta Jurusan Kebidanan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari pembangunan kesehatan dan gizi masyarakat adalah terwujudnya

Suci Trisnawaty Djunu, Dian Saraswati, Vik Salamanja 1 Jurusan S1 Keperawatan Universitas Negeri Gorontalo

Transkripsi:

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Pakis pada tanggal 30 Juni 2015 10 Juli 2015 dengan jumlah responden sebanyak 82 responden, maka didapatkan hasil: 1. Tingkat hubungan antara usia responden dengan pengetahuan responden adalah sangat rendah dan menunjukkan korelasi antara usia responden dengan pengetahuan responden tidak signifikan. 2. Tingkat hubungan antara pendidikan responden dengan pengetahuan responden adalah sedang dan menunjukkan korelasi antara pendidikan responden dengan pengetahuan responden signifikan. 3. Tingkat hubungan antara pekerjaan responden dengan pengetahuan responden adalah rendah dan menunjukkan korelasi antara usia responden dengan pengetahuan responden tidak signifikan. 4. Tingkat hubungan antara pendapatan responden dengan pengetahuan responden adalah sangat rendah dan

menunjukkan korelasi antara pendapatan responden dengan pengetahuan responden tidak signifikan. 5. Tingkat hubungan antara pengetahuan responden tentang MP-ASI dengan status gizi adalah sangat kuat dan menunjukkan korelasi antara usia responden dengan pengetahuan responden signifikan. 6.2. Saran Beberapa saran yang dapat peneliti usulkan antara lain: 1. Bagi Petugas Kesehatan: Penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI dengan status gizi bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Pakis. Hasil tersebut dapat menjadi acuan bagi petugas kesehatan yang berkompeten di Wilayah Kerja Puskesmas Pakis untuk lebih meningkatkan pengetahuan orang tua khususnya tentang makanan pendamping ASI guna meningkatkan perilaku Ibu dalam pemberian makanan Pendamping ASI pada bayi. Langkah langkah yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan penyuluhan tentang makanan pendamping ASI.

2. Bagi Orang Tua: Ibu hendaknya menigkatkan pengetahuan mereka tentang makanan pendamping ASI sehingga dengan pengetahuan yang mereka miliki mereka mampu memberikan makanan pendamping ASI dengan baik dan benar pada anaknya dan akhirnya berdampak pada peningkatan status gizi anak. 3. Bagi Peneliti Selajutnya: Penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI terhadap status gizi bayi. Meskipun demikian, masih banyak faktor lain yang memiliki hubungan status gizi pada anak, misalnya faktor budaya,informasi dan sebagainya. Hasil penelitian ini tentunya dapat menjadi acuan untuk dikembangkan pada penelitian yang lebih luas.

DAFTAR PUSTAKA 1. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Jakarta: Sagung Seto; 2005 2. Bangun, A. Vegetarian: Pola Hidup Sehat Berpantang Daging. Tangerang: AgroMedia; 2005 3. Hidayat, A. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta: Salemba Medika; 2005. 4. Yogi, E. D. Pengaruh Pola Pemberian ASI dan Pola Makanan Pendamping ASI terhadap Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan: Jurnal Delima Harapan. 2(1): Ponorogo; 2014. p. 14-18. 5. Ashar, T., Lubis, Z., & Aritohang, E. Analisis Pola Asuh Makan dan Status Gizi pada Bayi di Kelurahan PB Selayang Medan. Jurnal Penelitian Rekayasa. 1(2): Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara; 2008. p. 66-73 6. Sutomo, B., & Anggraini, D. Y. Makanan Sehat Pendamping ASI. Jakarta: DeMedia; 2010. 7. Riskesdas.Laporan Nasional Riskesdas 2013. 2013. Diakses pada 16 Januari 2015. Diunduh dari http://riskesdas.litbang.depkes.go.id/ 8. Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2012. 2013. Diakses pada 12 Februari 2015.Diunduh dari http://dinkes.j atimprov.go.i d/dokumen/doku men_publikasi. html/ 9. Departemen Kesehatan. Pedoman Umum Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Lokal. 2006. Diakses pada 24 Januari, 2015. Diunduh dari http://gizi.depkes.go.id/ 10. Krisnansari, D. Nutrisi dan Gizi Buruk. Mandala of Health. 4(1):Fakultas Kedokteran dan Ilmu Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto; 2010. p. 60-68

11. Agustini, N. N., Suryani, N., & Murdani, P. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu dan Dukungan Keluarga dengan Cakupan Pelayanan Antenatal di Wilayah Kerja Puskesmas Buleleng I. Jurnal Magister Kedokteran Keluarga. 1( 1): Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta; 2013. p. 67-79 12. Wawan, A., & Dewi, M. Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika; 2010. 13. Notoatmodjo, Soekidjo. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta; 2007. 14. Mubarak, Wahit. Promosi Kesehatan untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika; 2011 15. Monte.M.G.C & Elsa G.2005. Recommendations for the complementary feeding of the breastfed child. 2012. Diakses pada 3 Februari, 2015.Diunduh dari http://www.scie lo.br/pdf/jped/ v80n5s0/en_v8 0n5s0a04.pdf 16. Dewi, R. k., Pantiawati, I., & Happinasari, O. Hubungan Pola Pemberian Makananan Pendamping ASI (MP-ASI) dengan Status Gizi pada Balita Usia 6-12 Bulan di Desa Kaliori Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas. Jurnal Ilmiah Kebidanan. 1( 1). 2010. p. 97-110 17. Yuliarti, N. Keajaiban ASI Makanan Terbaik untuk Kesehatan, Kecerdasan dan Kelincahan Si Kecil. Yogyakarta: Andi; 2010. p. 71 18. Kristianto, Y., & Sulistyarini, T. Faktor yang Mempengaruhi perilaku Ibu dalam Pemberian Makanan Pendamping ASI Pada Bayi Umur 6-36 Bulan. Jurnal STIKES. 6( 1): Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baptis Kediri; 2013. p.99-108 19. Marimbi, H. Tumbuh Kembang, Status Gizi, dan Imunisasi Dasar Pada Balita. Yogyakarta: Nuha Medika; 2010.

20. IDAI. Indonesia Menyusui. Jakarta. Badan Penerbit IDAI; 2010. 21. Supariasa, I.D.N. dkk. Penilaian Status Gizi (Edisi Revisi). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2013. 22. Sitiatava, R. P. Pengantar Ilmu Gizi dan Diet. Jogjakarta. D-Medika; 2013. 23. IDAI. Kurva Pertumbuhan WHO. 2013. Diakses pada 10 Februari 2015. Diunduh dari http://idai.or.id/professional resources/growthchart/kurvapertumbuhan-who.html 24. Departemen Kesehatan. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tentang Standar Antropometri Status Gizi. 2010. Diakses pada 9 April 2015. Diunduh dari http://gizi.depkes.go.id/wp- content/uploads/2011/11/buku-sk-antropometri- 2010.pdf 25. Akeredolu, I.A. Mother s Nutritional Knowledge, Infant Feeding Practices and Nutritional Status of Children (0-24 Months) in Lagos State. European Journal of Nutrition & Food Safety. 4(4): Nigeria; 2014. p. 364-374 26. Kusumasari, F. E., & Zulaicha, E. Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Makanan Pendamping ASI dengan Status Gizi pada Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Juwiring Klaten. Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah; 2012. 27. Notoadmodjo, S. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2003 28. Syafiq. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Raja Grafindo Persada; 2012. 29. Mubarak, & Chayatin. Ilmu Keperawatan Komunitas Pengantar dan Teori. Jakarta: Salemba Medika; 2009.

30. Notoadmodjo. S. Metodologi Penelitian dan Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2012. 31. Purwati Y. Hubungan Tingkat Pengetahuan (Tahu) dengan Sikap Ibu Hamil tentang Preeklampsia di Wilayah Kerja Puskesmas Jagir Tahun 2014. Skripsi (tidak diterbitkan). Surabaya: Fakultas Keperawatan. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan St. Vincetious A Paulo; 2014. 32. Pergub Jawa Timur. Peraturan Gurbernur Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2014 Tentang Upah Minumin Kabupaten/Kota Di Jawa Timur Tahun 2015: Gurbernur Jawa Timur; 2015. Diakses pada 20 Mei 2015. Diunduh dari http://jdih.jatimprov.go.id/download/ Peraturan%20Gubernur%20Provinsi%20Jawa%20 Timur/pergub_tahun_2014/Penetapan%20UMK% 202015%20.pdf 33. Rangkuti, Freddy.The Power of Brands: Tehnik Mengelola Brand Equity dan Strategi Pengembangan Merek. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 2005 34. Ihsan,F. Dasar Dasar Kependidikan. Jakarta: Citra Aditya Bakti; 2003 35. Syafiq, dkk. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada; 2012. 36. Latipun. Psikologik Konseling. Malang: UMM Press; 2001 37. Elvina, F. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Gizi dengan Status Gizi Balita di Desa Sioban Kabupaten Kepulauan Mentawai. Skripsi. Sumatera Barat: Falkutas Biologi. Universitas Negeri Padang; 2012. 38. Suhardjo. Perencanaan Pangan dan Gizi. Jakarta: Bumi Aksara; 2002

39. Yosafianti, V. Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Makanan Pendamping ASI terhadap Berat Badan Bayi 6 24 bulan di Kelurahan Barusari Kecamatan Semarang Selatan. Skripsi (tidak diterbitkan). Semarang: Fakultas Keperawatan. Universitas Semarang; 2012 40. Pieter, H., & Lubis, N. Pengantar Psikologi dalam Keperawatan. Jakarta: Prenada Media Group; 2010