BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. 1. Penegakan hukum terhadap Illegal Logging di Kabupaten Bone Bolango

Munir Fuady, 2000, Jaminan Fidusia, Citra Aditya Bakti, Bandung

BAB V PENUTUP. 1. Pelaksanaan penegakan hukum penataan ruang di kawasan jalan Bantul-

BAB III PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan bahwa : dapat dilaksanakan secara maksimal.

DAFTAR PUSTAKA. , 2002, Reformasi Birokrasi Publik Di Indonesia, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Imam Baehaqi, dkk, 1990, Menggugat Hak: Panduan. Konsumen bila dirugikan, YLKI Jakarta

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Rozali Hukum Kepegawaian. Jakarta: CV Rajawali. Albrow, Martin Birokrasi. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Samosir, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : pada pertumbuhan produk Andaliman.

DAFTAR PUSTAKA. Achwan, Rochman, 2000, Good Governance: Manifesto Politik Abad ke 21,

BAB III PENUTUP. karena adanya hambatan-hambatan sebagai berikut: informasi bahwa akan adanya penertiban.

BAB III PENUTUP. sebagai jawaban atas permasalahan, yaitu : Klaten, antara lain adalah :

BAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan rumusan masalah dapat

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad Hanafi, Asas-Asas Hukum Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1993.

DAFTAR PUSTAKA. Badan Pembinaan Hukum Nasional, Penelitian Aspek-Aspek Hukum Tentang. Ketentuan AMDAL Dalam Pembangunan Industri, Departemen

D A F T A R P U S T A K A. Arifin, E. Zainal, 2006, Dasar-DasarPenulisan Karya Ilmiah, PT. Grasindo, Jakarta.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III PENUTUP. Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya maka didapatkan

Daftar Pustaka. Ade Saptomo, 2010, Hukum dan Kearifan Lokal Revitalisasi Hukum Adat Nusantara, PT. Grasindo, Jakarta

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Batu Bacan merupakan batu hidup yang akan berubah warnanya

DAFTAR PUSTAKA. Ash-shofa, Burhan, 2004, Metode Penelitian Hukum, cetakan keempat, PT Rineka Cipta, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA: Aloysius Wisnusubroto, 1999.Kebijakan Hukum Pidana dalam Penanggulangan Penyalahgunaan Komputer, Universitas Atmajaya,Yogyakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Adami Chazawi, Pelajaran Hukum Pidana, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, Pelajaran Hukum Pidana Bagian I, Raja Grafindo Persada,

PENUTUP. penulis akan menyimpulkan penelitian ini sebagai berikut :

penjual minuman keras yang lolos dari hukum.

BAB III PENUTUP. sampailah pada kesimpulan yaitu : 1. Bahwa proses pemberian izin industri batik di Kota Yogyakarta, Dinas

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan. dapat disimpulkan sebagai berikut :

DAFTAR PUSTAKA. Bachsan Mustafa, Sistem Hukum AdministrasiNegara Indonesia, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2001.

BAB V. Organisasi Pada Dinas Daerah Kota Bandung terhadap anak jalanan di Jalan

BAB I PENDAHULUAN. direalisasikan melalui wakil-wakilnya di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

KEDUDUKAN MASYARAKAT HUKUM ADAT DALAM PENGELOLAAN HUTAN MENURUT UU NO. 41 TAHUN 1999 TENTANG KEHUTANAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DAFTAR PUSTAKA. Adi, Rianto Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, Jakarta: Granit.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2001 TENTANG

dikeluarkan oleh masyarakat sekitar perkebunan. 1. Perlu adanya ketegasan dalam peraturan perundang-undangan, bahwa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia adalah sebuah negara yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Kadir Muhammad, 2004, Hukum dan Penelitian Hukum, PT. Citra

BAB III PENUTUP. permasalahan dalam penulisan hukum ini sebagai berikut: menggunakan telepon seluler pada saat berkendara adalah langsung

Amirroedin sjarif, Disiplin militer dan Pembinaannya, Jakarta:Ghalia Indonesia, 1982.

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, Ensiklopedia Ekonomi Keuangan Perdagangan, Jakarta: PT Pradnya Paramita, 1991.

EFEKTIVITAS PENANGGULANGAN GELANDANGAN DAN PENGEMIS OLEH SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DI KOTA MALANG (Studi di Kota Malang) PENULISAN HUKUM

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat diberikan kesimpulannya sebagai berikut. Khusus yakni : Perdasus Nomor 18 Tahun 2008 tentang Perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. penebangan liar atau yang lebih dikenal dengan istilah illegal logging. Illegal

DAFTAR PUSTAKA. Achmad Sanusi, Pengantar Ilmu Hukum dan Pengantar Tata Hukum. Indonesia, Tarsito, Bandung, 1991.

DAFTAR PUSTAKA. Arief, Barda Nawawi, 1996, Kebijakan Legislatif Dalam Penanggulangan Kejahatan Dengan Pidana Penjara, Badan Penerbit UNDIP, Semarang.

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapatlah ditarik kesimpulan. sebagai berikut:

PENULISAN HUKUM. Oleh : EMILLIA CITRA LESTARI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM

DAFTAR PUSTAKA. Arief, Barda Nawawi, Kebijakan Kriminal, op.cit, hal.2

BAB V PENUTUP. diuraikan penulis berkesimpulan bahwa

III. METODE PENELITIAN. yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris, pendekatan yuridis normatif

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. seperti hutan hujan tropis yang lebat dan kaya akan fauna dan flora langka. Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. maupun ilegal dan melebihi batas imbang ekologis serta masalah pembakaran

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

JURNAL BERAJA NITI ISSN : Volume 3 Nomor 9 (2014) Copyright 2014

DAMPAK KASUS ILLEGAL LOGGING

DAFTAR PUSTAKA. Amanat, Anisitus, 1996, Pembahasan Undang-Undang Perseroan Terbatas 1995

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Wahid dan Mohammad Labib, Kejahatan Mayantara (Cybercrime), Cetakan Kesatu, Refika Aditama, Bandung, 2005.

DAFTAR PUSTAKA. A.A Navis Alam Terkembang Jadi Guru, Adat dan Kebudayaan. Minangkabau. PT. Grafindo Pers. Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Gaffar Karim, Kompleksitas Persoalan Otonomi Daerah Di Indonesia, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003).

SKRIPSI PELAKSANAAN PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMBERIAN KEMUDAHAN TERHADAP PENANAMAN MODAL DALAM PENANAMAN MODAL DI KOTA PADANG

PELAKSANAAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KEHUTANAN OLEH PENYIDIK POLRI DI WILAYAH HUKUM POLRES PADANG PARIAMAN. Skripsi

DAFTAR PUSTAKA. Attamimi, A.Hamid S. (1990). Peranan Keputusan Presiden Republik Indonesia

DAFTAR PUSTAKA. Agustina, Rosa, et.al, 2012, Hukum Perikatan (Law of Obligations), Pustaka Larasan, Denpasar

PERTANGGUNGJAWABAN KORPORASI DALAM TINDAK PIDANA KEHUTANAN. Oleh: Esti Aryani 1 Tri Wahyu Widiastuti 2. Abstrak

DAFTAR PUSTAKA. Buku :

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrasyid, Priyatna, Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, (Jakarta: PT Fikahati Aneska, 2000).

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka

DAFTAR PUSTAKA. Abdulkadir, Muhammad, Hukum Perikatan. Bandung: Alumni. Ali, Moch. Chidir, Achmad Samsudin, Mashudi, Pengertian-Pengertian

DAFTAR PUSTAKA. Abbas Salim, 1985, Dasar-Dasar Asuransi (Principle Of Insurance) Edisi Kedua, Tarsito, Bandung.

BAB III PENUTUP. permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut :

BAB V PENUTUP. penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

DAFTAR PUSTAKA. Achmad Ali, Menguak Realitas Hukum, Rampai Kolom dan Artikel Pilihan dalam. Bidang Hukum, Prenada Media Group, Jakarta, 2008.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB V PENUTUP. pemeriksaan yang telah ditargetkan sesuai PKPT setiap tahunnya dapat

DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dan Zainal Asikin, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Rajawali Press, Jakarta

BAB III PENUTUP. pada bab-bab terdahulu, berikut disajikan kesimpulan yang merupakan

DAFTAR PUSTAKA. Atmasasmita, Romli Sekitar Masalah Korupsi Aspek Nasional dan Aspek International. Mandar Maju, Bandung.

BAB I PENDAHULUAN. 1945) memberikan hak kepada setiap orang untuk mendapatkan lingkungan. sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA. Achmad Ali & Wiwie Heryani, Menjelajahi Kajian Empiris Terhadap Hukum, Cetakan ke 1,

DAFTAR PUSTAKA. Grafika, Jakarta Grafika, Anton M.Moelijono, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1998

BAB III PENUTUP. pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan :

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah negara hukum, seperti yang tercantum dalam Pasal I

SKRIPSI. Oleh : RATNA SUSANTI NIM

DAFTAR REFERENSI. Audah, Husain. Hak Cipta & Karya Cipta Musik. Bogor: PT. Pustaka Litera AntarNusa

BAB III PENUTUP. A. Simpulan. Berdasarkan rangkaian pembahasan dan analisis, maka dapat ditarik. simpulan :

DAFTAR PUSTAKA BUKU. Ali, Zainudin, 2009, Metode Penelitian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta. Arifin, Syamsul, 1992, Falsafah Hukum, UNIBA PRESS, Medan.

BAB V PENUTUP. kualitatif penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 05 TAHUN 2007 TENTANG PERDAGANGAN, PEMILIKAN DAN PENGGUNAAN GERGAJI RANTAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DAFTAR PUSTAKA. Agus, Budi Riswandi, Hukum dan Internet di Indonesia, UII Press, Yogyakarta, 2003.

3. Diperlukan adanya aturan tentang penapisan jenis usaha/kegiatan di daerah. jenis usaha/dan atau kegiatan agar terjaga fungsi pelestarian lingkungan

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Pelaksanaan perlindungan kawasan hutan melalui pengawasan alat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA. Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2004.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tersebut dipergunakan dalam upaya memperoleh data yang benar-benar

BAB I PENDAHULUAN. keanekaragaman hayati di dunia. Indonesia dijuluki sebagai Megadiversity Country,

DAFTAR PUSTAKA. Amal, Ichlasul, Hubungan Pusat Daerah Dalam Pembangunan, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2013.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bangsa Indonesia dikaruniai kekayaan alam, bumi, air, udara serta

Transkripsi:

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:. 1. Kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Penajam Paser Utara masih menggunakan UU atau regulasi di tingkan nasional dalam mengatasi permasalahan illegal logging. Pemerintah daerah belum mempunyai regulasi dalam bentuk peraturan daerah atau kebijakan bupati sehingga pengendalian illegal logging belum maksimal. 2. Kendala-kendala yang dihadapi pemerintah daerah dalam pengendalian illegal logging di Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur adalah: (1) kurangnya regulasi (2) rendahnya ratio luas wilayah dibanding jumlah polisi kehutanan (3) kurangnya sarana dan prasarana pengamanan hutan (4) terlibatnya masyarakat dalam illegal logging. 3. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam mengatasi kendala-kendala pengendalian illegal logging di Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur adalah (1) melengkapi regulasi minimal dengan membuat peraturan daerah (2) menjalankan operasi wanalaga dan rekrutmen polisi kehutanan (3) meningkatkan sarana, 106

107 prasarana dan anggaran (4) melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat. B. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas penulis memberikan saran sebagai berikut: 1. Pemerintahan daerah Kabupaten Penajam Paser Utara selaku pembuat kebijakan atau peraturan daerah perlu secepatnya membuat perda yang berisikan tentang pengendalian illegal logging guna mencegah kerusakan hutan yang lebih luas lagi di Kabupaten Penajam Paser Utara. 2. Pemerintah daerah Kabupaten Penajam Paser Utara harus menempatkan satuan pengaman hutan yang jujur dan menggunakan teknologi dan persenjataan lengkap guna menekan maraknya aksi pengrusakan hutan yang tidak bertanggung jawab. Bagi para pelaku illegal logging diberikan sanksi yang tegas dan dihukum seberatberatnya. 3. Pemerintah daerah Kabupaten Penajam Paser Utara terus berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenaimanfaat lingkungan hidup khususnya kehutanan sampai masalah kerusakan hutan terselesaikan.

DAFTAR PUSTAKA A. Buku-buku Abdurrahman. 1990. Pengantar Hukum Lingkungan Indonesia. Bandung. Citra Aditya Bhakti. Ahmad Yani. 2002. Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat da Daerah di Indonesia. Jakarta. Raja Grafindo persada. AfanGaffar. 1991. Politik Indonesia.Yogyakarta. Pustaka Pelajar Bambang Sunggono. 1994.Hukum Dan Kebijaksanaan Publik. Jakarta. Sinar Grafika. Budimanta. 2005. Memberlanjutkan Pembangunan di Perkotaan melalui Pembangunan Berkelanjutan dalam Bunga Rampai Pembangunan Kota Indonesia dalam Abad 21. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama. Didik Suharjito. 2000. Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat. Bogor. Gondokusumo. 2005. Keberlanjutan Kawasan Kota. Jakarta.Gramedia Pustaka Utama. Hessel Nogi S. Tangkilisan. 2002. Kebijakan Dan Menejemen Lingkungan Hidup. Yogyakarta. YPAPI. Imam Syaukani dan A.Ahsin Thohari. 2010. Dasar-dasar Politik Hukum. Jakarta. Rajawali Pers. Iskandar. 1999. Dialog Kehutanan Dalam Wacana Global. Yogyakarta. IslamyIrfan M. 1997. Prinsip-Prinsip Perumusan Kebijakan Negara. Jakarta. Bumi Aksara Leo Agustino.2008. Dasar-Dasar Kebijakan Publik. Bandung. Alfabeta Mansour Fakih. 2001. Teori Pembangunan dan Globalisasi.Yogyakarta. Pustaka Pelajar Nigel Walker. 1972. Setencing in a rasional society. England. Penguin books Ni matul Huda. 2005. Otonomi Daerah. Yogyakarta. Pustaka Pelajar

Nurdjana dan Teguh Prasetyo. 2005. Korupsi & Illegal Logging Dalam Sistem Desentralisasi. Yogyakarta. Pustaka Pelajar Philipus M. Hadjon, at al 2001.PengantarHukumAdministrasiIndnesia. Yogyakarta. Gajah Mada University Press PurnadiPurbacarakadanSoerjonoSoekanto. 1982. PerihalKaidahHukum. Bandung.Alumni Riant Nugroho.2002.Otonomi Daerah, Desentralisasi Tanpa Revolusi Kajian dan Kritik Atas Kebijakan Desentralisasi di Indonesia. Jakarta. Alex Media Komputind. Rianto Adi. 2012. Sosiologi Hukum Kajian Hukum Secara Sosiologis.Jakarta. Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Salim, H.S. 2003. Dasar-Dasar Hukum Kehutanan. Jakarta. Sinar Grafika. Samodra Wibawa. 1991. Pembangunan Berkelanjutan. Yogyakarta. Tiara Wacana Yogya. Satjipto Rahardjo. 1991.Ilmu Hukum. Bandung. Citra Aditya Bakti, Sri Pudyatmoko, Y. 2009. Perizinan Problem dan Upaya Pembangunan. Jakarta. Grasindo. Soedarto. 1979.Perkembangan Ilmu Hukum dan Politik Hukum. Bandung. Sinar Baru. SoedjonoDirdjosiswro.1983.SosiologiHukumStuditentangPerubahanHukumdanSo sial. Jakarta. CV Rajawali. SoerjonoSoekanto. 1983. Faktor-Faktor yang MempengaruhiPenegakanHukum. Jakarta. CV. Rajawali. SoerjonoSoekanto. 1993. Mengenal sosiologi hukum. Bandung. Citra Aditya Bakti. Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji.2011. Penelitian Hukum Normatif. Jakarta.PT.Rajagrafindo Persada. SudiknoMertokusumo. 2002. MengenalHukum.Yogyakarta. Liberty SutanSjahrir.1988. Sosialisme Indonesia Pembangunan.Jakarta

Sumodiningrat Gunawan. 1999. Pemberdayaan masyarakat dan JPS. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama. Supriadi. 2006. Hukum lingkungan di Indonesia. Jakarta. Sinar Grafika. Usman, Nurdin. (2004). Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum.Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada. B. Makalah/Tesis Astrid Damayanti. 2010. Kebijakan Pembangunan Daerah Berbasis Pengelolaan DAS Terpadu dan Berkelanjutan. Bandung. Budimanta.2005.Memberlanjutkan Pembangunan DiperkotaanMelalui Pembangunan Berkelanjutan. Jakarta Dewan Redaksi. 2009. Indikator Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Jakarta Wahyu Catur Adinugroho. 2009. Penebangan Liar Sebuah Berncana Bagi Dunia Kehutanan Indonesia yang tak Kunjung Terselesaikan. Bogor. Hariyanto. 2009. Polisi Kehutanan Menuju Polisi Kehutanan Ahli. Jakarta. Riza Surya. 2005.Pemberantasan Illegal Logging: Optimisme di Tengah Praktek Premanisme Global. Banten Rochman. 2000. Good Governance. jakarta Sri Wahyuni. 2011. Pembalakan liar/illegal logging. Jakarta. Tuty Budhi Utami. 2007. Kebijakan hukum pidana dalam pengendalian tindak pidanaillegal logging. Semarang. Saiful Akbar.2010. Kewenangan penyidik pegawai negeri sipil kehutanan dalam tindak pidanaillegal logging. Jakarta.

C. Peraturan perundang-undangan UUD 1945 Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan jo UU No. 19 Tahun 2004 Tentang Kehutanan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167 Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 Teantang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75 Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125 Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi PublikLembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61 Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 Tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hiduplembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 45 Tahun 2004 Tentang Perlindungan Hutan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 147 Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2005 tentang pemberantasan penebangan kayu secara illegal di kawasan hutan dan peredarannya di seluruh wilayah Republik Indonesia. Peraturan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara No 11 Tahun 2007 tentang Izin Pemanfaatan Kayu Pada Kawasan Budidaya Non Kehutanan Lembaran daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2007 Seri D Nomor 4 D. Internet http://ikaskmapenajam.blogspot.com 2010 http://www.penajamkab.go.id2011 http://www.arupa.or.id2010