PENGATURAN LAMPU TAMAN LED RGB BERBASIS ARDUINO YANG DILENGKAPI SOLAR CELL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

SISTEM MONITORING DAN KONTROL OTOMATIS INKUBATOR BAYI DENGAN VISUAL BASIC 6.0 BERBASIS ARDUINO

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

BAB III PERANCANGAN ALAT

SISTEM OTOMATISASI PENGENDALI LAMPU BERBASIS MIKROKONTROLER

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

Output LED. Menggunakan Arduino Uno MinSys

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN KONTROL PANEL

BAB III PERANCANGAN ALAT

PERANCANGAN ROBOT PENCAPIT UNTUK PENYOTIR BARANG BERDASARKAN WARNA LED RGB DENGAN DISPLAY LCD BERBASIS ARDUINO UNO. Fina Supegina 1, Dede Sukindar 2

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB II LANDASAN TEORI

Gambar 2.1 Arduino Uno

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perancangan Sistem Telemetri Untuk Mengukur Intensitas Cahaya Berbasis Sensor Light Dependent Resistor Dan Arduino Uno

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

PEMANFAATAN KAMERA WIRELESS SEBAGAI PEMANTAU KEADAAN PADA ANTICRASH ULTRASONIC ROBOT

Light Dependent Resistor LDR Menggunakan Arduino Uno Minsys

BAB I PENDAHULUAN. Page 1

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. perlu lagi menekan saklar untuk menyalakan lampu, sensor cahaya akan bernilai 1

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 Transistor Sebagai Saklar 2 (Lampu taman otomatis)

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KONTROL OTOMATIS AIR CONDITIONER SHELTER BTS BERBASIS MICROCONTROLLER JOURNAL

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

MIKROKONTROLER ARDUINO

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB II DASAR TEORI. tertarik dalam menciptakan objek atau lingkungan yang interaktif.

Rancang Bangun Sistem Pengontrol Intensitas Cahaya pada Ruang Baca Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16 Maulidan Kelana 1), Abdul Muid* 1), Nurhasanah 1)

BAB III PERANCANGAN SISTEM

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

Rancang Bangun Saklar Lampu Otomatis dan Monitoring Suhu Rumah Menggunakan VB. Net dan Arduino

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENGENDALI LAMPU JARAK JAUH BERBASIS ARDUINO DAN INFRA MERAH LAPORAN TUGAS AKHIR. oleh NURHASANAH NIM:

BAB III PERANCANGAN ALAT. menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB II DASAR TEORI. bentuk api dan lapangan pertandingan pada KRPAI. Pemadam Api (Setyawan, D.E dan Prihastono, 2012) [2]

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB IV HASIL, PENGUJIAN DAN ANALISIS. Pengujian diperlukan untuk melihat dan menilai kualitas dari sistem. Hal ini

DAFTAR ISI. A BSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. untuk pembangkitan energi listrik. Upaya-upaya eksplorasi untuk. mengatasi krisis energi listrik yang sedang melanda negara kita.

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH PINTAR BERBASIS ARDUINO

BAB III PERANCANGAN. Power Supply. Microcontroller Wemos. Transistor Driver TIP122. Gambar 3.1 Blok Rangkaian sistem

II. TINJAUAN PUSTAKA. Akuisisi data merupakan sistem yang digunakan untuk mengambil,

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu

PENGATUR INTENSITAS LAMPU PHILIPS MASTER LED SECARA NIRKABEL

BAB I PENDAHULUAN. diseluruh aspek kehidupan. Seiring kemajuan zaman, penggunaan energi

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

BAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer).

2 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015

PENERANGAN JALAN UMUM MENGGUNAKAN PHOTOVOLTAIC ( PV)

ALAT PENGONTROL LAMPU MENGGUNAKAN REMOTE TV UNIVERSAL

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009

Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

BAB III DESKRIPSI DAN PERENCANAAN RANCANG BANGUN SOLAR TRACKER

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENDETEKSI WARNA MENGGUNAKAN SENSOR TCS3200 PADA PROSES PRODUKSI KALENG BERBASIS ARDUINO

Jurnal Coding Sistem Komputer Untan Volume 05, No.2 (2017), hal ISSN : X

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

EFISIENSI BEBAN SMART HOME (RUMAH PINTAR) BERBASIS ARDUINO UNO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 Sensor Cahaya dan Transistor NPN Serta Aplikasinya dalam Teknologi Otomatisasi

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram

BAB III PERANCANGAN Deskripsi Model Sistem Monitoring Beban Energi Listrik Berbasis

BAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan

USER MANUAL LAMPU TAMAN OTOMATIS MATA DIKLAT : SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah.

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor Ultrasonik HCSR04. Gambar 2.2 Cara Kerja Sensor Ultrasonik.

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III LANDASAN TEORI. elektronika yaitu LDR. LDR sendiri adalah jenis resistor yang nilainya berubah seiring

III. METODE PENELITIAN. Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

BAB I PENDAHULUAN. Bulb secara otomatis, maupun secara manual dengan menggunakan remote control.

PROTOTIPE PENJEMUR PAKAIAN OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

PENGGUNAAN TENAGA MATAHARI (SOLAR CELL) SEBAGAI SUMBER DAYA ALAT KOMPUTASI LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan

BAB II LANDASAN TEORI

UJI PERFORMANSI PADA SISTEM KONTROL LEVEL AIR DENGAN VARIASI BEBAN MENGGUNAKAN KONTROLER PID

Transkripsi:

ISSN: 1410-2331 PENGATURAN LAMPU TAMAN LED RGB BERBASIS ARDUINO YANG DILENGKAPI SOLAR CELL Fina Supegina dan Imam Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana, Jakarta, Indonesia Email : supegina80@yahoo.co.id Abstrak -- Pada saat ini perkembangan teknologi sudah semakin canggih. Dari waktu ke waktu perkembangan teknologi terus saja berkembang, dari teknologi yang semula menggunakan obor, petromaks, lampu pijar, lampu gas, hingga sampai ke lampu LED (Light Emiting Dioda). Semua lampu lampu tersebut dibuat untuk membantu manusia untuk melakukan aktifitas di malam hari. Penggunaan lampu led pada masa kini banyak kita jumpai karena selain dapat digunakan untuk pencahayaan di malam hari dan juga lampu led dapat menghemat energi listrik dibandingkan dengan lampu pijar dan lampu gas.penggunaan lampu LED RGB( Light Emiting Dioda Red, Green, Blue) ini dapat dikontrol menggunakan remote untuk pengubahan warnanya dan sebagai receivernya menggunakan TSOP 1738. Penggunaan lampu LED RGB ini dilengkapi dengan LDR (Light Dependent Resistor) untuk otomatisasi lampu pada waktu malam dan pagi hari, sedangkan untuk processornya menggunakan arduino duemilanove. Sebagai sumber tegangan menggunakan battery 12V yang dilengkapi dengan solar cell untuk charger battery. Penggunaan lampu LED RGB( Light Emiting Dioda Red, Green, Blue) dapat menerima sinyal dari remote dengan jarak 10 meter dan dapat memancarkan cahaya berwarna merah, biru, hijau, dan kombinasinya. Di waktu malam hari lampu ini dapat langsung menyala dan mati di waktu pagi hari. Lampu LED RGB ini dilengkapi dengan solar cell yang digunakan untuk mencharger aki/battery yang berfungsi sebagai power supply ke board arduino. Kata Kunci: Led RGB, Arduino, IR Remote, LDR, Solar Cell 1. PENDAHULUAN Banyak kita jumpai lampu lampu taman banyak yang menggunakan lampu pijar atau lampu fluorescene ( lampu TL) yang banyak membutuhkan energi listrik dan warna yang dihasilkan adalah warm light ataupun daylight sehingga apabila kita menginginkan atau bervariasi dengan warna untuk menambah suasana atau moody yang diinginkan. Oleh karena itu maka penulis akan membuat lampu led yang dapat kita kontrol sehingga dapat berubah warna baik itu putih, merah, biru, maupun hijau sesuai dengan warna yang kita inginkan. Sebagai sumber tegangan digunakan solar cell dan battery 12 V. Pengaturan lampu menggunakan arduino dan remote. Pada tulisan ini akan diberikan batasan masalah, yakni hanya membahas perancangan perangkat keras lampu LED RGB (Red, Green, Blue) dengan dengan menggunakan Arduino Duemilanove, perangkat lunak menggunakan program arduino. Tujuan tulisan ini adalah menjelaskan proses perancangan lampu LED RGB (Red, Green, Blue) yang dapat dikontrol secara otomatis dapat menyala serta menggunakan solar cell dan battery charger. 2. TEORI DASAR KOMPONEN 2.1 Lampu LED RGB (Red, Green, Blue) Lampu RGB LED adalah lampu LED yang bisa memancarkan 3 warna cahaya dalam satu unit Led secara bergantian, dinamakan RGB adalah karena singkatan dari 3 warna dalam bahasa Inggris yaitu R = Red, G = Green dan B = Blue. Cahaya yang dipancarkan oleh RGB LED sangat menarik sekali, karena cahaya tersebut dapat memancarkan secara bergantian tanpa menggunakan rangkaian elektronik tambahan. Diameter LED 5mm, 2.25-3V max, 20mA, Temperatur -30C~ + 85C. Gambar 1.. LED RGB Fina Supegina, Pengaturan Lampu Taman 9

SINERGI Vol. 18, No. 1, Februari 2014 2.2 LDR (Light Dependent Resistor) Light Dependent Resistor atau yang biasa disebut LDR adalah jenis resistor yang nilainya berubah seiring intensitas cahaya yang diterima oleh komponen tersebut. Biasa digunakan sebagai detektor cahaya atau pengukur besaran konversi cahaya. Light Dependent Resistor, terdiri dari sebuah cakram semikonduktor yang mempunyai dua buah elektroda pada permukaannya. Pada saat gelap atau cahaya redup, bahan dari cakram tersebut menghasilkan elektron bebas dengan jumlah yang relatif kecil. Sehingga hanya ada sedikit elektron untuk mengangkut muatan elektrik. Artinya pada saat cahaya redup LDR menjadi konduktor yang buruk, atau bisa disebut juga LDR memiliki resistansi yang besar pada saat gelap atau cahaya redup. Gambar 2. LDR 2.3 Arduino Duemilanove Arduino Duemilanove adalah papan mikrokontroler berdasarkan ATmega328 (datasheet). Dalam bahasa Itali "Uno" berarti satu, maka jangan heran jika peluncuran Arduino 1.0 diberi nama Uno. Arduino ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler, untuk mengaktifkan cukup menghubungkannya ke komputer dengan kabel USB dengan adaptor AC-DC atau baterai. Gambar 3. Arduino Duemilanove Berikut adalah spesifikasi dari Arduino Duemilanove : Mikrokontroler ATmega328 Operating Voltage 5V Input Voltage (disarankan) 7-12V Input Voltage (batas) 6-20V Digital I / O Pins 14 Analog Input Pins 6 DC Current per I / O Pin 40 ma DC Current for 3.3V Pin 50 ma Flash Memory 32 KB 0,5KB SRAM 2 KB EEPROM 1 KB Clock Speed 16 MHz 2.4 Power Supply Power supply adalah alat atau sistem yang berfungsi untuk menyalurkan energi listrik atau bentuk energi jenis apapun yang sering digunakan untuk menyalurkan energi listrik. Secara prinsip rangkaian power supply adalah menurunkan tegangan AC, menyearahkan tegangan AC sehingga menjadi DC, menstabilkan tegangan DC, yang terdiri atas transformator, dioda dan kapasitor/condensator. Tranformator biasanya berbentuk kotak dan terdapat lilitan-lilitan kawat email didalamnya. Tugas dari komponen ini adalah untuk menaikkan atau menurunkan tegangan AC sesuai kebutuhan. Arduino membutuhkan tegangan sekitar 5 V DC dan 12V DC. Gambar 4. Batere Kering 2.5 Solar Cell Solar panel adalah alat yang merubah sinar matahari menjadi listrik melalui proses aliran-aliran elektron negatif dan positif didalam cell modul tersebut karena perbedaan electron. Hasil dari aliran elektron-elektron akan menjadi listrik DC yang dapat langsung dimanfatkan untuk mengisi battery/aki sesuai tegangan dan arus yang diperlukan. Fina Supegina, Pengaturan Lampu Taman 10

ISSN: 1410-2331 Sinyal output didemodulasi secara langsung dan dapat diterjemahkan secara langsung oleh mikroprosesor. TSOP 1738 ini merupakan standar IR Remote kontrol seri receiver yang mendukung semua kode transaksi utama. Gambar 5. Solar Cell 3. PERANCANGAN SISTEM Blok diagram system yang dirancang diperlihatkan pada Gambar 6. Dari blok diagram tersebut merupakan diagram blok rangkaian sistem kontrol lampu LED dapat diketahui bahwa sistem ini memiliki pembuatan input yang berupa LDR untuk otomatisasi ON OFF lampu. Komponen IR TSOP 1738 dan TR Remote merupakan pengontrol untuk menyalakan, mematikan dan mengubah warna lampu sesuai yang diinginkan. Pengontrol menggunakan arduino duemilanove, sedangkan output yang dihasilkan adalah lampu RGB. Gambar 7. Rangkaian IR Remote dengan Arduino 3.2 Rangkaian LDR dengan Arduino Apabila rangkaian dan program sudah bekerja maka apabila LDR tidak terkena cahaya maka lampu akan menyala dan sebaliknya apabila terkena cahaya lampu akan mati. Gambar 8. Rangkaian LDR dengan Arduino Gambar 6. Blok Diagram Sistem 3.1 Rangkaian IR Remote dengan Arduino Rangkaian IR Remote ini menggunakan dua bagian yaitu TSOP 1738 dan Remote. TSOP 1738 berfungsi sebagai penerima sinyal infra merah pada sistem remote kontrol dan Remote merupakan transmitter pemberi sinyal infra merah. Pin TSOP 1738 ini merupakan pin diode dan preamplifier dirakit pada bingkai epoxy. Alat ini dirancang sebagai IR filter. Gambar 9 memperlihatkan keseluruhan rangkaian terintegrasi antara LED, RGB, IR Remote dengan Arduino. Fina Supegina, Pengaturan Lampu Taman 11

SINERGI Vol. 18, No. 1, Februari 2014 4.2. Pengujian LDR Pengujian LDR dilakukan untuk mengetahui harga dari setiap kondisi cahaya yang ada. Hasil pengujian yang didapat melalui Serial Monitor diperlihatkan pada Gambar 11. Gambar 9. Rangkaian antara LED, RGB, IR Remote dengan Arduino 4. PENGUJIAN ALAT DAN BAHAN 4.1. Pengujian IR Sensor Pengujian IR Sensor dan hasilnya diperlihatkan pada Gambar 10. Pada gambar 10 tersebut tampak bahwa telah terjadi koneksi Antara TR Remote dengan IR Receiver. Selain itu, pada Serial Monitor juga memperlihatkan kode pengiriman data dari TR Remote yang diterima oleh IR Receiver. IR Receiver TR Remote Gambar 11. Serial Monitor Hasil Pembacaan LDR Dari hasil pengujian tampak bahwa LDR saat terkena cahaya maka nilainya 0, sedangkan saat gelap maka akan terdapat suatu nilai tertentu berdasarkan intensitas cahaya yang diterimanya. 4.3. Pengujian Solar Cell Pengujian yang lain adalah pengujian performansi Solar Cell. Pada pengujian ini, rangkaian solar cell dihubungkan dengan alat avometer untuk mengetahui besarnya tegangan yang dihasilkan pada kondisi cahaya yang berbeda. Rangkaian pengujian solar cell ini diperlihatkan pada Gambar 12. Gambar 10. Koneksi TR Remote dengan IR Receiver dan Hasilnya Fina Supegina, Pengaturan Lampu Taman 12

ISSN: 1410-2331 Gambar 12. Koneksi Solar Cell dengan alat ukur Berdasarkan alat ukut, maka dapat dikatakan apabila solar cell saat terkena cahaya matahari maka tegangan yang dihasilkan adalah 14 V. Sedangkan apabila pada kondisi gelap maka tegangan yang dihasilkan adalah 0. 4.4. Pengujian Keseluruhan Secara umum, system berjalan dengan baik. Power supply berasaskan solar cell mampu memberikan tegangan yang memadai bagi system. Selain itu, system LDR bekerja sesuai dengan perancangan, ketika cahaya berkurang system akan menghidupkan LED RGB. Sebaliknya ketika cahaya cukup memadai, sistem akan mematikan LED RGB. 5. KESIMPULAN DAN SARAN Dari proses perancangan, pembuatan dan pengujian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Lampu LED RGB dapat menyala secara otomatis di waktu malam hari dan mati secara otomatis pada waktu pagi hari. 2. Modul IR Receiver dan IR Remote dapat berfungsi dengan baik setelah melalui proses pengujian menggunakan serial monitor dan dari keseluruhan sistem dan penerimaan IR Receiver dapat dipengaruhi oleh beberapa hal : a. IR Receiver tidak dapat menerima data jika sinyal yang dipancarkan oleh transmitter terhalang oleh benda padat yang tidak tembus cahaya. b. IR Receiver hanya dapat menerima data dengan jarak 10 meter. 3. Solar Panel dapat mencharger battery yang berfungsi sebagai power supply untuk board arduino. 4. Secara keseluruhan dari pengujianpengujian tersebut didapatkan bahwa masing-masing modul dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan yaitu lampu dapat menyala secara otomatis dimalam hari dan mati secara otomatis di pagi hari dan saat lampu menyala, lampu dapat diganti warna dengan menggunakan remote. Adapun saran yang dapat diberikan untuk memperbaiki sistem ini adalah sebagai berikut: 1. Ditambahkan accessories penutup di lampu led supaya lampu led lebih menarik. 2. Modul IR Receiver dapat dikembangkan lagi atau diganti menggunakan sinyal radio yang di control menggunakan remote yang jarak jangkauannya lebih luas. 3. Beberapa pin input/output pada Arduino yang belum digunakan dapat dimanfaatkan untuk pengendalian sistem yang lain. DAFTAR PUSTAKA Dirksen, A.J.1984. Pelajaran Elektronika Jilid 3. Jakarta: Erlangga. Oetoyo Bambang, (1991). Belajar Elektonika Sederhana. Solo: CV. Aneka. Budiharto, Widodo. 2005. Perancangan Sistem dan Aplikasi Mikrokontroler Jakarta : PT.Elex Media Komputindo. Zulhal, Dasar Teknik Listrik dan Elektronika Daya, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, Desember 1988. Markvart, T. (ed). Solar Electrivity (2nd), John Wiley & Sons, Ltd:Chichester(2000). Mike, McRoberts, 2010. Arduino Starters Kit Manual. Earthshine Electonics. Oxer, Jonathan & Blemings, Hugh. 2009. Cool Projects For Open Source Hardware. New York: Springer Verlag. Pitowarno, E.,2006, Desain, Kontrol, dan Kecerdasan Buatan, Penerbit C.V Andi Offset, Yogyakarta. Fina Supegina, Pengaturan Lampu Taman 13

SINERGI Vol. 18, No. 1, Februari 2014 Budiarto. Widodo, S.Si, M.Kom, 2004 Interfacing Komputer dan Mikrokontroller, Penerbit Elex Media Komputindo. Catsoulis J., 2006 Designing Embeded Hardware, Penerbit O Reilly Media Inc, USA. Ogata, Katsuhiko, Sistem Kontrol, Jilid 1, alih bahasa oleh Ir. Edi Leksono, Penerbit Erlangga, Jakarta 1991. Phillips, Charles L. & Harbor, Royce D., Sistem Kontrol, alih bahasa oleh Prof. R. J. Widodo, PT. Prenhallindo, Jakarta 1997. Fina Supegina, Pengaturan Lampu Taman 14