BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Menggunakan Metode Forward Chaining diperoleh berdasarkan referensi yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENGENALAN SISTEM PAKAR

SISTEM PAKAR (SP) Saiful Rahman Yuniarto, S.Sos, M.AB

Sistem Pakar Dasar. Ari Fadli

Definisi Keuntungan dan kelemahan Konsep Dasar Bentuk dan Struktur Sistem Basis Pengetahuan Metode Inferensi Ciri-ciri Aplikasi dan Pengembangannya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Sistem Pakar. Sistem Pakar 1/17

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan

Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT PADA ANAK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP DAN DATABASE MYSQL. Zaniarti

MODEL SISTEM PAKAR DIAGNOSA HAMA TANAMAN PADI UNTUK MEMBERIKAN SOLUSI PENANGGULANGAN

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DALAM MEMBANGUN SUATU APLIKASI

IMPLEMENTASI CERTAINTY FACTOR PADA SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JAGUNG MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR DALAM PENDETESIAN KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI PENANGGULANGAN HAMA DAN PENYAKIT PADA ANGGREK PHALAENOPSIS BERBASIS WEB

Expert System. Siapakah pakar/ahli. Pakar VS Sistem Pakar. Definisi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.

PEMANFAATAN TEKNOLOGI KNOWLEDGE-BASED EXPERT SYSTEM UNTUK MENGIDENTIFIKASI JENIS ANGGREK DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT PARU-PARU PADA MANUSIA BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi sekarang ini berjalan sangan cepat dan memegang

Sistem Pakar untuk Diagnosa Kerusakan Pada Printer Menggunakan Metode Forward Chaining

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Karena sebagai salah satu sayuran yang sering dikonsumsi sehari-hari.

Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 10. HAMA DAN PENYAKIT TANAMANlatihan soal 10.1

UKDW. Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EXPERT SYSTEM /(Sistem Pakar)

BAB II. Beberapa aplikasi pendeteksi penyakit pada tanaman antara lain :

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

Backward Chaining & Forward Chaining UTHIE

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA HAMA TANAMAN PADI BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

SISTEM PAKAR. (Expert System) L/O/G/O

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. inferensi Forward Chaining dan Backward chaining. Hasil penelitian

DIAGNOSA PENYAKIT MANUSIA YANG DIAKIBATKAN OLEH GIGITAN HEWAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Implementasi Metode Forward Chaining untuk Mendiagnosa PenyebabPenyakit Tanaman Singkong

BAB I PENDAHULUAN. hama karena mereka menganggu tumbuhan dengan memakannya. Belalang, kumbang, ulat,

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING DALAM SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN TEMBAKAU. Oleh :

EXPERT SYSTEM / ES. Sistem Pakar

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN PADI VARIETAS SARINAH BERBASIS ANDROID

PENERAPAN FORWARD CHAINING DALAM SISTEM PAKAR DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JAGUNG

I. KEBERADAAN OPT PADI

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN. kita kenal dengan istilah Beras (Purnomo & Purnamawati, 2007).

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR TROUBLESHOOTING PADA MESIN FOTOCOPY CANON MENGGUNAKAN FORWARD CHAINING

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT UMUM YANG SERING DIDERITA BALITA BERBASIS WEB DI DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Gambar 3.1 Arsitektur Sistem Pakar (James Martin & Steve Osman, 1988, halaman 30)

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining

MODEL HEURISTIK. Capaian Pembelajaran. N. Tri Suswanto Saptadi

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan Dan Manfaat

CASE-BASED REASONING (CBR) PADA SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN SINGKONG DALAM USAHA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS TANAMAN PANGAN

Sistem Berbasis Pengetahuan. Program Studi Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengetahuan 2.Basis data 3.Mesin Inferensi 4.Antarmuka pemakai (user. (code base skill implemetation), menggunakan teknik-teknik tertentu dengan

APLIKASI DIAGNOSA KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR BEBEK 4 TAK DENGAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR. Entin Martiana Jurusan Teknik Informatika - PENS

BAB III LANDASAN TEORI

APLKASI SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK MENDIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG

Definisi Sistem Pakar

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DAN HAMA TANAMAN PADI

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

EXPERT SYSTEM DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE UNTUK DIAGNOSA DINI PENYAKIT-PENYAKIT HEWAN TERNAK DAN UNGGAS

Peta Konsep. Tujuan Pembelajaran. gulma biologi hama predator. 148 IPA SMP/MTs Kelas VIII. Tikus. Hama. Ulat. Kutu loncat. Lalat. Cacing.

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT MENULAR PADA BALITA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN APLIKASI DIAGNOSA PENCARIAN PENYEBAB KERUSAKAN MODEM SPEEDY BERBASIS SISTEM PAKAR

MENGENAL SISTEM PAKAR

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS TANAMAN CABAI MENGGUNAKAN METODE BAYES

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya adalah kesehatan, karena seseorang tidak akan merasakan kebahagiaan

INTELEGENSI BUATAN. Sistem Pakar. M. Miftakul Amin, M. Eng. website :

FORWARD & BACKWARD CHAINING SISTEM PAKAR

Visualisasi Konsep Umum Sistem Pakar Berbasis Multimedia

2/22/2017 IDE DASAR PENGANTAR SISTEM PAKAR MODEL SISTEM PAKAR APLIKASI KECERDASAN BUATAN

BAB I PENDAHULUAN. ilmu Biologi adalah Fitopatologi, yaitu cabang ilmu pengetahuan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Pelacakan ke depan adalah pendekatan yang dimotori data (data driven). Dalam

SISTEM PAKAR. Entin Martiana, S.Kom, M.Kom

SISTEM PAKAR. Jurusan Teknik Informatika

Jurnal Komputasi. Vol. 1, No. 1, April Pendahuluan. Hal 1 dari 90

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

STUDI PENDAHULUAN DIAGNOSIS ORGANISME PENGGANGGU DAN HARA TANAMAN PADI SAWAH BERBASIS SISTEM PAKAR

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT MATA BERBASIS ANDROID

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Feriani A. Tarigan Jurusan Sistem Informasi STMIK TIME Jln. Merbabu No. 32 AA-BB Medan

Pendahuluan PENGERTIAN SISTEM PAKAR

INFERENSI DAN PENALARAN. PERTEMUAN 8 Oleh : Diema Hernyka Satyareni, M.Kom

Pengantar Sistem Pakar

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang

Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Tanaman Padi

Perancangan Sistem Pakar Penyuluh Diagnosa Hama Padi dengan Metode Forward Chaining

Transkripsi:

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam perancangan Sistem Pakar Diagnosa Hama dan Penyakit Menggunakan Metode Forward diperoleh berdasarkan referensi yang sejenis dengan melihat kelebiahan dan kekurangannya. Berikut uraian tinjauan pustaka dalam table dibawah ini. Tabel 2.1 Data Penelitian Parameter Objek Metode/ Penulis Teknologi Bahasa Pemrograman Hasil Setiadi, Firmansyah dkk (2015) Pratama (2012) Hanggowibowo (2009) Rosadi dan Hamid (2014) Trigiyanti (2010) Forward Microsoft Acces 2007 Forward dan backward chaining Forward Forward dan Backward - diagnosa hama dan solusi penanggulangan Microsoft visual diagnosa gejala - basic 6.0 gejala penyakitdan solusi penanggulangan PHP diagnosa penyakit dan solusi penanggulangan Visual Delphi 7 diagnosa penyakit PHP diagnosa hama dan penyakit 6

7 Dari penulis Setiadi Firmansyah dkk dengan judul Model Sistem Pakar Diagnosa Hama untuk Memberikan Solusi Penanggulangan. Pada penelitian ini penulis menjelaskan mengenai pelacakan menggunakan Forward serta memperlihatkan tabel keputusan untuk memberikan solusi penanggulangan beda dengan penelitian yang lain yang hanya memperlihatkan rancangan sistemnya saja. 2.2 Dasar Teori Dasar teori merupakan bagian yang sangat penting dalam sebuah laporan atau karya tulis ilmiah, karena pada bagian dasar teori membahas apa saja teori teori yang berhubungan dan berfungsi sebagai acuan atau pedoman agar penelitian tidak menyimpang dari tujuan awal yang telah ditetapkan. 2.2.1 Sistem Pakar Sitem pakar merupaka cabang dari Artificila Intelligence (AI) yang cukup tua karena system ini mulai dikembangkan pada pertengahan 1960. Sistem pakar yang muncul pertama kali adalah General-purpose problem solver (GPS) yang dikembangka oleh Newel dan Simon. Sampai saat ini sudah banyak system pakar yang dibuat, seperti MYCIN untukm diagnose penyakit, DENDRAL untuk mengidentifikasi struktur molekul campuran yang tak dikenal, XCON & XSEL untuk membantu konfigurasi sistem komputer besar. SOPHIE untuk analisis sirkuit elektronik, Prospector digunakan di bidang geologi untuk

8 membantu mencari dan menemukan deposit, FOLIO digunakan untuk membantu memberikan keputusan bagi seorang manager dalam stok dan investasi, DELTA dipakai untuk pemeliharaan lokomotif listrik diesel dan sebagainya. Istilah sistem pakar berasal dari istilah knowledge-based expert system. Istilah ini muncul karena untuk memecahkan masalah, sistem pakar menggunakan pengetahuan seorang pakar yang dimasukkan kedalam computer. Seorang yang bukan pakar menggunakan system pakar untuk meningkakan kemampuan pemecahan masalah, sedangkan seorang pakar menggunakan system pakar untuk knowledge assistant. Pada sisstem pakar berbasis rule, domain pengetahuan direpresentasikan dalam sebuah kumpulan rule berbentuk IF-THEN, sedangkan data direpresentasikan dalam sebuah kumpulan fakta fakta tentang kejadian saat ini. Mesin inferensi membandingkan masing masing rule yang tersimpan dalam basis pengetahuan dengan fakta fakta yang terdapat dalabn m database.

9 Gambar 2.1 Struktur Sistem Pakar 2.2.2 Mesin Inferensi Dari fakta-fakta yang diperoleh selama proses tanya-jawab dengan user, serta aturan-aturan yang tersimpan di knowledge base, inference engine dapat menarik suatu kesimpulan dan memberikan rekomendasi atau saran yang diharapkan oleh user. Langkah Langkah Mesin Inferensi adalah sebagai berikut: 1. Memberikan pertanyaan kepada user 2. Menambah jawaban pada working memory(blackboard)

10 3. Menambah fakta baru dari sautu rule 4. Menambah fakta baru tersebut pada working memory 5. Mencocokkan fakta pada working memory dengan rule Ada dua metode dasar yang bisa digunakan oleh mesin inferensi dalam mencari kesimpulan untuk mendapatkan solusi bagi permasalahan yang dihadapi sistem pakar, yaitu runut maju (forward chaining) dan runut balik (backward chaining). Berikut ini penjelasan mengenai kedua metode pencarian tersebut (Yunanto, 2003) : 1. Runut maju (Forward chaining) Runut maju merupakan metode pencarian yang memulai proses pencarian dari sekumpulan data atau fakta, dari fakta-fakta tersebut dicari suatu kesimpulan yang menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi. Mesin inferensi mencari kaidah-kaidah dalam basis pengetahuan yang premisnya sesuai dengan fakta-fakta tersebut, kemudian dari aturan-aturan tersebut diperoleh suatu kesimpulan. Runut maju memulai proses pencarian dengan data sehingga strategi ini disebut juga data-driven. 2. Runut balik (Backward chaining). Runut balik merupakan metode pencarian yang arahnya kebalikan dari runut maju. Proses pencarian dimulai dari tujuan, yaitu kesimpulan yang menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi. Mesin inferensi mencari aturan-aturan dalam basis pengetahuan yang kesimpulannya

11 merupakan solusi yang ingin dicapai, kemudian dari aturan-aturan yang diperoleh, masing-masing kesimpulan dirunut balik jalur yang mengarah ke kesimpulan tersebut. Jika informasi-informasi atau nilai dari atributatribut yang mengarah ke kesimpulan tersebut sesuai dengan data yang diberikan maka kesimpulan tersebut merupakan solusi yang dicari, jika tidak sesuai maka kesimpulan tersebut bukan merupakan solusi yang dicari. Runut balik memulai proses pencarian dengan suatu tujuan sehingga strategi ini disebut juga goal-driven. 2.2.3 Website Website adalah halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan komponent atau kumpulan komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga lebih merupakan media informasi yang menarik untuk dikunjungi. Secara garis besar, website bisa digolongkan menjadi 3 bagian yaitu: website statis, dinamis dan interaktif 2.2.4 Hama Hama adalah hewan yang merusak tanaman atau hasil tanaman karena aktivitas hidupnya, khususnya aktivitas untuk mendapatkan makanan dan bertempat tinggal. Hama tanaman memiliki kemampuan merusak yang sangat hebat. Akibatnya, selain mengganggu pertumbuhan

12 tanaman, hama juga dapat mematikan tanaman sehingga berdampak pada kegagalan panen. Hama yang terdapat pada tanaman padi dibedakan menjadi dua yaitu hama serangga (penggerek batang, wereng batang coklat, wereng hijau, wereng punggung putih, hama putih, hama putih palsu/pelipat daun, ulat grayak, walang sangit, ganjur, belalang kembara, kepinding tanah, lalat bibit, lundi/uret, anjing tanah/orong orongdan kepik biji) dan hama non serangga (tikus, siput, murbei/keong mas dan babi hutan) 2.2.5 Penyakit Penyakit tanaman adalah gangguan pada tanaman yang disebabkan oleh mikroorganisme. Mikroorganisme tersebut dapat berupa virus, bakteri, fungi (jamur), protozoa (hewan bersel satu) dan cacing nematoda. Mikroorganisme menyerang berbagai organ tanaman, baik pada bagian akar, batang, daun dan buah. Mikroorganisme hidup pada organ tanaman dan meracuninya sehingga tanaman menjadi terhambat pertumbuhannya dan akhirnya mati. Penyebaran penyakit pada tanaman dapat terjadi melalui perantaraan angin, air dan serangga. Serangga dapat menularkan virus, bakteri, jamur dan protozoa yang berasal dari satu tanaman tertentu ke tanaman lainnya. Selain itu, faktor lingkungan juga memberikan andil yang tidak sedikit dalam proses penyebaran penyakit. Misalnya, kelembaban dan suhu akan mempengaruhi pertumbuhan jamur.

13 Peningkatan jumlah jamur ini akan berdampak pada tumbuhan yang rawan untuk terkena penyakit yang disebabkan oleh jamur. Penyakit yang terdapat pada tanaman padi dibedakan menjadi tiga yaitu penyakit yang disebabkan oleh jamur patogen tanaman (Blas, Bercak Coklat, Hawar Pelepah Daun dan Busuk Batang, Fusarium), Penyakit yang disebabkan oleh Virus (Tungro, Kerdil rumput dan Kerdil Hampa), Penyakit yang disebabkan oleh Bakteri Patogen (Hawar Daun Bakteri dan Daun Bergaris Bakteri).