VI. IMPLEMENTASI SISTEM

dokumen-dokumen yang mirip
VI. IMPLEMENTASI SISTEM

IMPLEMENTASI MODEL CRM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Implementasi Perancangan Table User Account Gambar Implementasi Perancangan Table User Account Implementasi Perancangan Table M

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN


BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

V. PEMODELAN SISTEM. A. Use case diagram (diagram kasus).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. mendukung Aplikasi Penilaian Akademik Berbasis web

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: 1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 atau 8.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi aplikasi ini merupakan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan sistem pendaftaran siswa baru dan pembagian kelas pada SMK

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB VI IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Instalasi Program dan Pengaturan Sistem

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Spesifikasi sistem komputer yang digunakan untuk menjalankan proses estimasi

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan penjualan pada butik Be Collection merupakan kegiatan pokok

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Pakar Diagnosa Faktor Kegagalan Penanaman Ulang Kelapa Sawit menggunakan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. perancangan sistem dimana sistem tersebut siap untuk di implementasikan,

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

I. BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk

APLIKASI PENGOLAHAN DATA MATERIAL KENDARAAN PADA PT BANIAH RAHMAT UTAMA DENGAN MENGGUNAKAN PEMOGRAMAN BORLAND DELPHI 7.0 DAN SQL SERVER 2008

BAB 5 IMPLEMENTASI. 5.1 Jadwal Implementasi Sistem. Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Sistem Penunjang Keputusan untuk Pemilihan Jenis Klaster Atsiri dan Penentuan Strategi Pertumbuhan Klaster

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

HASIL DAN PEMBAHASAN Investigasi Awal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PEMBAHASAN sampai 30 Agustus 2009 di Pemerintahan Desa Setianegara Kecamatan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Bab 3. Metode Perancangan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Transkripsi:

VI. IMPLEMENTASI SISTEM Tahap akhir dalam proses pengembangan perangkat lunak adalah implementasi sistem. Implementasi sistem merupakan tahap merubah desain arsitektur sistem menjadi sebuah perangkat lunak. Tahap implementasi dimulai dengan mengidentifikasi atribut tiap objek yang terdapat pada diagram kelas. Atribut-atribut tersebut akan digunakan sebagai acuan pembuatan rancangan database yang dikumpulkan dalam sebuah tabel besar. Selanjutnya tabel besar tersebut dinormalisasi agar sesuai dengan relasi keadaan nyata. Tahap-tahap dalam implementasi paket program SIBBioPeS 1.0 meliputi pembuatan struktur data, pembuatan kerangka pengkodean dan tahap pembuatan perangkat lunak A. Tranformasi Desain Paket program SIBBioPeS 1.0 mempunyai tampilan yang menarik dengan bahasa antar muka yang digunakan adalah bahasa Indonesia, namun demikian memungkinkan administrator untuk mengubah dengan bahasa lainnya. Dalam pengembangannya, SIBBioPeS 1.0 menggunakan bahasa pemograman Pascal yang terintegrasi dalam perangkat lunak Borland Delphi 7 (Borland 2002) sebagai desain Graphic User Interface. Tampilan antar muka dibuat menggunakan software Ulead Photoimpact 8(Ulead 2002) dan Swishmax 3.0(Swishmax 2007) dalam format shockwave flash (swf). Manajemen basis data pada SIBBioPeS 1.0 ada dua jenis, yaitu basis data lokal (local database) dan basis data online (online database) sehingga SIBBioPeS 1.0 memungkinkan diintegrasikan dengan perangkat lunak berbasis web (web based application). Manajemen basis data lokal yang digunakan adalah Microsoft Acces 2007(Microsoft 2007) dengan koneksi yang digunakan adalah activex data object (ADO). Sedangkan manajemen basis data online yang digunakan adalah MySQL(Oracle 2009) dengan koneksi yang digunakan adalah open database connection (ODBC). Semua perangkat lunak yang digunakan tersebut dijalankan pada sebuah perangkat komputer notebook dengan spesifikasi, prosesor Intel Centrino, memori RAM 1GB. Kapasitas hardisk 160 GB. B. Pembuatan Perangkat Lunak Pembuatan perangkat lunak SIBBioPeS 1.0 merupakan proses penerjemahan desain sebelumnya ke dalam kode bahasa pemrograman (coding) agar dapat diterjemahkan menjadi sebuah perangkat lunak yang aplikatif. Tahapan pertama pembuatan perangkat lunak adalah pembuatan struktur database yang dihasilkan dari diagram kelas. Pembuatan struktur database diawalai dengan membuat model data kospetual (conceptual data model) yang menjelaskan bagaimana pengguna memperlakukan data. Model data konseptual dari paket program SIBBioPeS 1.0 disajikan pada Gambar 21. Selanjutnya model data konseptual yang dibuat dinormalisasi agar menjadi model data fisik (phisical data model) yang sesuai dengan kenyataan. Model data fisik yang dibuat merupakan model database sesungguhnya yang selajutnya digenerate menjadi perintah SQL untuk diaplikasi pada DBMS MySQL. Model data fisik dari paket program SIBBioPeS 1.0 disajikan pada Gambar 22.

Keterangan : A B = Anggota Kelas B berhubungan dengan banyak /satu anggota kelas A A B = Anggota Kelas B berhubungan dengan satu anggota kelas A A B = Anggota Kelas B berhubungan dengan satu/tidak berhubungan anggota kelas A A B = Anggota Kelas B berhubungan dengan banyak /tidak behubungandengan anggota kelas A Gambar 21. Model Data Konseptual SIBBioPeS 1.0 38

Gambar 22. Model Data Fisik SIBBioPeS 1.0 39

Setelah pembuatan database selesai, tahap berikutnya adalah menerjemahkan diagramdiagram yang dibuat sebelumnya kedalam bahasa pemrograman. Tahap ini dimulai dengan menerjemahkan diagram kelas ke dalam bahasa pemrograman karena diagram kelas merupakan diagram yang menggambarkan keadaan statis dari sebuah sistem. Hasil penerjemahan tersebut didapatkan sebuah kerangka pengkodean (code skeleton) yang selanjutnya dari kerangka pengkodean tersebut di kembangkan sesuai dengan desain yang telah dibuat. Gambar 23 adalah contoh penterjemahan objek SingleExp (Single Exponential Smoothing, salah satu metode peramalan) yang terdapat pada diagram kelas ke dalam kode bahasa pemrograman. (a) (b) Gambar 23. Objek pada (a) diagram kelas dan (b) bahasa pemograman Pascal Selanjutnya kelas atau objek yang telah dirubah ke dalam bahasa pemrograman dan lengkap dengan atribut dan prosedurnya, dilengkapi dengan komponen-komponen untuk komunikasi dengan pengguna (graphic user interface /GUI). GUI digunakan untuk menerima masukan dan menampilkan hasil pengolahan data dan informasi agar lebih user friendly. Komponen GUI meliputi form, button, combobox, listbox, stringgrid, chart dan lain sebagainya. SIBBioPeS 1.0 menggunakan delapan halaman (form) yang digunakan sebagai alat komunikasi dengan pengguna dimana lima halaman dapat diakses oleh semua pengguna yaitu halaman utama, halaman informasi bahan baku dan lokasi industri, halaman analisis finansial, halaman penjadwalan, lokasi bahan baku, halaman informasi produk biopellet, dan halaman pelaporan. Sedangkan satu halaman hanya dapat dikases oleh pengguna yang terdaftar yaitu halaman simulasi bisnis dan satu halaman lagi yang hanya dapat diakses oleh administrator sistem yaitu halaman kendali admin. Struktur antar muka pada SIBBioPeS 1.0 disajikan pada Gambar 24. 40

Keterangan : = Proses Gambar 24. Struktur antarmuka Pada SIBBIoPeS 1.0 = Dokumen /Pelaporan = Pemilihan / Keputusan = Penyimpanan Data = Inputa data manual Halaman utama merupakan halaman yang menyediakan menu untuk mengakses semua fitur yang terdapat pada SIBBioPeS 1.0. Halaman informasi bahan baku merupakan halaman yang menyediakan informasi ketersedian bahan baku untuk tiap lokasi. Pengguna dapat mengetahui informasi wilayah dengan memilih pada peta yang disediakan atau melalui combobox yang berisi daftar lokasi, selanjutnya akan ditampilkan informasi wilayah tersebut serta ketersediaan bahan baku dalam bentuk grafik. Grafik tersebut juga menunjukkan hasil peramalan jumlah bahan baku pada masa akan datang. Peramalan yang digunakan adalah metode deret waktu yaitu single moving average, double moving average, single exponential smoothing, Brown s method dan Holt s method, sedangkan hasil yang ditampilkan pada grafik adalah hasil peramalan yang memili nilai MAPE (galat) paling kecil. Pada halaman utama juga disediakan fitur penentuan lokasi yang paling sesuai berdasarkan kajian biaya transportasi bahan baku. Halaman analisis finansial adalah halaman untuk menghitung kriteria investasi menggunakan pembiayaan syariah. Hasil perhitungan analisis finansial disajikan dalam bentuk tabel (grid). Pada 41

halaman ini dibagi lagi menjadi empat sub-halaman (tabel), yaitu tabel asumsi, tabel investasi, tabel proyeksi laba rugi, tabel proyeksi arus kas dan tabel kriteria investasi. Halaman penjadwalan bahan baku merupakan halaman yang disediakan untuk melakukan pejadwalan lokasi pengambilan bahan baku berdasarkan jumlah kebutuhan produksi. Pada halaman ini juga dilakukan penjadwalan terhadap kendarran yang akan digunakan untuk pengambilan bahan baku. Keluaran dari halaman penjadwalan ini adalah dalam bentuk tabel penjadwalan selama setahun. Pengguna dapat memilih tampilan penjadwalan dalam periode tahunan atau bulanan dengan memilih menu radiobutton tahunan atau bulanan yang telah disediakan. Halaman informasi produk biopellet disajikan dalam format swf (shockwave flash), sehingga lebih menarik dan mudah digunakan. Halaman ini menyediakan informasi yang berkaitan dengan biopellet itu sendiri yaitu karakteristik, proses pembuatan, dan standar mutu biopellet. Halaman berikutnya adalah halaman simulasi bisnis. Halaman simulasi ini hanya bisa digunakan oleh pengguna yang terdaftar. Bagi pengguna yang sudah terdaftar dapat langsung menggunakan fitur ini dengan cara memasukkan username dan password pada halaman login. Bagi pengguna yang belum terdaftar akan langsung masuk halaman pendaftaran pengguna. Setelah identitas pengguna dimasukkan dengan benar, pengguna akan masuk pada halaman simulasi yang berisi tiga tombol menu utama yaitu lokasi industri, analisis finansial, dan penjadwalan. Pada menu lokasi industri pengguna dapat menentukan sendiri lokasi industri yang diinginkan. Pada menu analisis finansial, pengguna dapat memasukkan semua nilai asumsi perhitungan sesuai dengan kondisi yang diinginkan. Begitu pula dengan penjadwalan, tampilan periode penjadwalan dapat diubah sesuai keinginan. Selanjutnya hasil simulasi tersebut dapat dilihat dengan menekan tombol cetak hasil simulasi. Hasil simulasi akan dikirim ke halaman pelaporan yang selanjutnya akan ditampilkan pada halaman tersebut. Semua informasi dan hasil perhitungan yang terdapat pada SIBBioPeS 1.0 dapat dicetak dalam format hardcopy dan softcopy pada halaman pelaporan. Pengguna dapat mencetak laporan dengan memilih menu cetak laporan pada menu utama atau cetak hasil simulasi pada halaman simulasi. Perbedaan kedua laporan tersebut adalah pada laporan dari menu utama merupakan laporan yang berisi informasi terkini yang diinput oleh administrator, sedangkan pada laporan simulasi berisi hasil simulasi hasil simulasi dengan nilai-nilai asumsi yang diinput oleh pengguna. Komponen pelaporan yang digunakan pada SIBBioPeS 1.0 menggunakan komponen pihak ketiga (third party VCL component) yaitu FastReport 4.0 Sebagaimana sebuah sistem informasi pada umumnya, SIBBioPeS 1.0 juga dilengkapi dengan halaman kendali administrator yang berfungsi sebagai mengendalikan aliran data yang terdapat pada SIBBioPeS 1.0. Halaman ini digunakan untuk melakukan perubahan data yang digunakan untuk seluruh halaman paket program. Selain itu halaman ini juga digunakan untuk mangupdate (sinkronisasi) database lokal dengan database online. Selama pembuatan, sistem dilakukan pengujian (testing) maupun pelacakan kesalahan (debugging) baik pada saat pembuatan masing komponen halaman maupun ada saat penyatuan. Tujuan pengujian dan pelacakan adalah agar dapat memimalkan kesalahan yang terdapat pada paket program baik kesalahan pengkodean (sytax error) maupun kesalahan logika (semantic logical error). Setelah semua pengujian sudah dilakukan, langkah selanjutnya adalah verifikasi sistem menggunakan data riil di lapangan untuk melihat apakah keluaran SIBBioPeS 1.0 telah sesuai dengan pada saat tahap analisis dan desain sistem. Proses verifikasi dilakukan dengan metode blac box yang menganggap SIBBioPeS 1.0 sebagai sebuah kotak hitam dan hanya melihat masukan dan keluarannya. 42