BAB I PENDAHULUAN. peserta didik, karena sebagian besar pelajaran disekolah adalah mengingat.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dalam kelompok yang anggotanya terdiri dari 4-6 orang, dalam kelompok kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. muda, yaitu masa kanak-kanak. Sebagaimana diungkapkan oleh Syaiful Bahri

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang. Ingatan adalah salah satu karunia Tuhan yang menarik yang dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN ! #$ %&

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran merupakan kitab suci dan pedoman utama ajaran Islam. Ia berisi

BAB I PENDAHULUAN. yang ditanamkan agar iman dan taqwa menjadi tumpuan harapan bagi

Menghafal Al-Qur an dan hadits menjadi bagian dari upaya untuk memudahkan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Soenarjo, Al-Qur'an dan Terjemahnya, (Jakarta: Depag RI, 2003), hlm.

EFEKTIVITAS BRAIN GYM DALAM MENINGKATKAN DAYA INGAT JANGKA PENDEK PADA ANAK SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah diajarkannya cara menulis Al-Quran dan Hadits. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Guru merupakan jabatan profesi, sebagai pihak pendidik dan pengajar

BAB I PENDAHULUAN. dengan Allah SWT, maupun hubungan antara hamba dengan sesama. Al-Qur an

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lebih baik. Pada proses pembelajaran baca tulis Al-Qur an tersebut adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Agama Islam sebagai mata pelajaran wajib di sekolah

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. jangka waktu tertentu. Bila anak didik sudah mencapai pibadi dewasa susila,

BAB I PENDAHULUAN. memberikan motivasi kepada anak untuk memahami, mencintai, mendalami dan

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik. Sebaliknya peserta didik juga dituntut keaktifannya dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik individu, maupun sebagai anggota

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bahasa Arab, kata shalat mengandung dua pengertian. Pertama, shalat

PERANGKAT PEMBELAJARAN R P P RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. MATA PELAJARAN AL~QUR`AN HADITS MI AL~FALAH KELAS 2 SEMESTER 1 Oleh : Anita

BAB I PENDAHULUAN. kapasitas guru sebagai tenaga pendidik dan siswa sebagai peserta didik, oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. dengan surat al-fatihah dan di akhiri dengan surat al-anas. 1

BAB I PENDAHULUAN. diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Implementasinya berkait erat dengan lembaga, pendidik,

BAB I PENDAHULUAN. hidup, lahir dan batin baik di dunia maupun di akhirat. Sejak diturunkan kepada

KOLABORASI METODE IQRA DAN KARTU HURUF DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR AN

BAB I PENDAHULUAN. diyakini oleh setiap orang mukmin. Beriman kepada kitab Allah adalah salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya keterampilan membaca sangat memegang peranan penting

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. maupun di akhirat. Dengan pendidikan seseorang akan memperoleh bekal

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik, karena sebagian besar pelajaran disekolah adalah mengingat.

BAB I PENDAHULUAN. saat ini adalah kompetensi menagajar guru.sehubungan dengan hal itu, Syaiful

BAB I PENDAHULUAN. persoalan pendidikan bangsa pada saat ini adalah mengenai kompetensi mengajar

BAB I PENDAHULUAN. Alquran merupakan kitab suci bagi umat Islam. Secara definitif, Alquran

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dasarnya mengantarkan para siswa menuju pada perubahan-perubahan tingkah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini terbagi atas 3 bagian sebagaimana berikut:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. proses belajar pertama tersebut anak akan diberikan pengenalan tentang huruf.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Secara garis besar pendidikan Agama Islam yang diberikan di sekolah atau. keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah Swt.

A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. diterima Nabi Muhammad dengan perantaraan malaikat Jibril, sebagai petunjuk

BAB I PENDAHULUAN. Alquran merupakan kitab suci yang berisi tuntunan dan hidayah yang

BAB I PENDAHULUAN. sekolah minimal harus memiliki dasar-dasar kompetensi sebagai wewenang dalam

BAB I PENDAHULUAN. Penguasaan kosa kata dalam bahasa Inggris mempunyai peranan yang sangat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu, Islam dan pendidikan mempunyai hubungan yang sangat erat. 1

BAB I PENDAHULUAN. kalangan ilmuwan khususnya para ahli pendidikan. Hal ini karena pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan perlahanlahan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Ingatan adalah salah satu bagian dalam kognisi. Kata ingatan merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Meningkatkan Perhatian Siswa Kelas V SDN 2 Salakan Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Metode Diskusi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERTEMUAN KE 5 dan 6

BAB I PENDAHULUAN. situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. 1. sangat penting artinya dalam proses pendidikan, karena dia yang bertanggung

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan batin baik di dunia maupun di akhirat. Sejak diturunkan kepada nabi Muhammad

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan mutu pendidikan selalu dilaksanakan oleh pemerintah. Indonesia. Salah satu upaya yang ditempuh untuk meningkatkan mutu

BAB I PENDAHULUAN. yang telah Allah turunkan kepada Rasul-Nya, Nabi mulia Muhammad SAW. Kitab suci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia terintegrasi dalam empat keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. ditegaskan dalam Undang-Undang RI No 20 tahun 2003 tentang system

BAB I PENDAHULUAN. tidak akan dapat beragama Islam dengan mudah tanpa melalui pendidikan, yaitu

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas IV Sekolah Dasar Negeri

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik. 1

BAB I PENDAHULUAN. Penanaman keagamaan terhadap anak melalui pembelajaran Al-Qur an

BAB II PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN AL-QUR AN HADITS. kurang tepat, karena belajar adalah perubahan yang terjadi di dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. berbudaya, semakin maju bahasa suatu bangsa semakin menunjukkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi, bergaul, dan berkomunikasi, untuk keperluan semua itu manusia. memerlukan alat, dan alat yang efektif adalah bahasa.

Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Mengikuti dan Tidak Mengikuti TPA di Madrasah Ibtidaiyah Al-Mashri Pangkalan Balai

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Ketrampilan menulis tegak bersambung. pernyataan keinginan, atau pengungkapan perasaan dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. didik. Untuk menghadapi dampak negatif globalisasi, agar anak didik berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. berkemampuan, memiliki pengatahuan dan keterampilan untuk memecahkan. masalah-masalah kehidupan yang dihadapi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hlm, Elizabeth B. Hurlock, Perkembangan Anak Jilid II, Erlangga, Jakarta, 1998, hlm. 7

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

BAB I PENDAHULUAN. belajar mengajar, anak adalah sebagai subjek dan sebagai objek dari kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. kecenderungan; sikap, muatan/nilai dan kemampuan guna meningkatkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an Al-karim ialah kitab Allah dan wahyu-nya yang diturunkan

Prosiding Pendidikan Agama Islam ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Pendidikan dilakukan agar seseorang memperoleh pemahaman tentang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. University Press (2014), ingatan adalah kemampuan pikiran dalam

BAB I PENDAHULUAN. diutuslah para Nabi dan Rasul. Semua Rasul tersebut diajarkan melalui wahyu-nya

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Salah satu komponen dalam belajar adalah komponen ingatan dari peserta didik, karena sebagian besar pelajaran disekolah adalah mengingat. Mengingat juga memegang peranan penting dalamm kehidupan sehari-hari. Namun yang lebih penting dalam peranan proses belajar adalah kemampuan peserta didik, untuk memproduksi kembali pengetahuan yang sudah diterimanya, misalnya pada waktu ujian para peserta didik harus memproduksi kembali pengetahuan dan pemahaman yang diperoleh selama mengikuti pelajaran. Menurut At Kinson dan Shiffrin (dalam Matlin, 998), system ingatan manusia dibagi menjadi 3 bagian yaitu:. Sensori memory (Sensory memory) 2. Ingatan jangka pendek (Short Term Memory) 3. Ingatan jangka panjang (Long Term Memory) Sensori memory mencatat informasi atau stimulus yang masuk melalui salah satu atau kombinasi panca indra yaitu secara visual melalui mata, pendengaran melalui telinga, bau melalui hidung, rasa melalui lidah, dan rabaan melalui kulit. Bila informasi atau stimulus tersebut tidak diperhatikan akan langsung terlupakan namun bila diperhatikan maka minformasi tersebut ditransfer ke sistem ingatan jangka pendek. Sistem ingatan jangka pendek menyimpan informasi atau stimulus selama ±30 detik, dan hanya sekitar tujuh bongkahan

2 informasi (chunks) dapat dipelihara dan disimpan disistem ingatan jangka pendekdalam suatu saat setelah berada di sistem ingatan jangka pendek, informasi tersebut dapat ditransfer lagi melalui proses drill (latihan pengulangan) ke sistem ingatan jangka panjang untuk di simpan atau dapat juga informasi yang baru. Seiring dengan bertambahnya usia, yang berkait erat dengan perkembangan psikologi anak seorang peserta didik dapat mengembangkan cara yang lebih baik untuk mengingat sehingga peserta didik lebih mampu mengolah masukan baru. Salah satu ciri khas dari pekembangan intelektual ialah bertambahnya kemampuan untuk memonitor dan mengarahkan proses berfikirnya sendiri, mulai dari memusatkan pada sesuatu, menyimpan informasi di ingatan jangka pendek dan menggali ingatan jangka panjang. Ciri ini dikenal dengan kemampuan metakognisi yaitu pengetahuan tentang proses berfikir pada diri sendiri dan pada orang lain. Seperti nampak dalam cara menghafal sesuatu secara efesien sehingga dapat menghafal dan menyelesaikan suatu problem secara lebih cepat. Pengetahuan semacam ini bagi peserta didik yang belajar disekolah sangat penting. Bagi seorang tenaga pengajar atau guru pengetahuan ini sangat bermanfaat karena membantu dalam memonitor dan mengarahkan proses berfikir peserta didik dalam mata pelajaran pendidikan agama islam khususnya aspek Al- Qur an sejak dini anak perlu dilatih menghafal atau mengingat secara efektif dan efesien.. Recall, anak didik untuk mampu mengingat materi pelajaran diluar kepala

3 2. Recognition, anak didik untuk mampumengenal kembali apa yang telah dipelajari setelah melihat atau mendengarnya. 3. Relearning, anak didik untuk mampu mempelajari kembali dengan mudah apa yang pernah dipelajarinya. Dalam pembelajaran menghafal huruf-huruf Al-Qur an disekolah dasar, tahap yang dilakukan adalah siswa diupayakan untuk pada tingkatan reacll, yakni hany mampu menghafalkan materi pelajaran mengenal huruf-huruf Al-Qur an diluar kepala. Pemahaman huruf Al-Qur an sesuai aturan merupakan syarat seseorang bisa membaca Al-Qur an dengan baik. Untuk dapat membaca Al-Qur an diperlukan pengenalan terhadap huruf-huruf Al-Qur an atau huruf-huruf hijaiyah terlebih dahulu. Huruf Al-Qur an selain di haruskan untuk dibaca tetapi juga harus untuk ditulis, seperti firman Allah SWT Surat Al-Baqarah ayat -2: Tuhan menamakan Al-Qur an dengan Al-kitab yang disini berarti yang ditulis sebagai isyarat bahwa Al-Qur an diperintahkan untuk ditulis. 2 Terampil dalam menuliskan Al-Qur an menjadi salah satu bagian dari penguasaan yang harus dimiliki peserta didik. Pembelajaran menulis Al-Qur an Ibrahim dan H. Darsono. pembelajaran Quran Hadits. Direktorat jendral Pend islam. (Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2008 h 3 ) 2 Drs. H. Ahmad Toha Putra. Al-Qur an dan terjemahnya Departemen Agama RI (Semarang: CV Asy syifa, 200) h 3

4 mulai sejak dini diharapkan akan memberikan hasil yang lebih baik untuk menjembatani itu, diperlukan upaya yang serius dari guru agar anak didiknya mampu dan terampil dalam menulis huruf Al-Qura an dengan benar, tepat dan rapi. Untuk menjaga agar keterampilan menulis huruf Al-Qur an ini tetap terjaga dengan baik, maka perlu untuk melakukan pembiasaan. Proses pembiasaan ini dilakukan agar siswa benar-benar menguasai dan terampil dalam menuliskan huruf-huruf Al-Qur an. Berdasarkan temuan tersebut akan diupayakan pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan menulis huruf Al-Qur an pada materi pengenalan huruf-huruf Al-Qur an melalui teknik drill and practice. Tekhni ini merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, pergolongan sifat dan mengulangi informasi. Teknik drill and practice adalah proses kegiatan agar siswa selalu ingat terhadap materi pelajaran yang telah dipelajari. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan teknik drill and practice ini memiliki ketentuan, yaitu:. Lembaran-lembaran kertas berupa salian huruf hijaiyah yang ditulis tipistipis sebagai lembaran kerja sisiwa. 2. Siswa menebalkannya dengan baik, tepat dan rapi dengan menggunakan pensil warna. 3. Setelah selesai di kumpulkan untuk dinilai.

5 4. Ujilah penulisan semua siswa dengan meminta sisiwa satu persatu menuliskan kembali huruf hijaiyah dipapan tulis 3. Penggunaan tehnik drill dalam pembelajaraan pendidikan agama islam pada penelitian ini ditetapkan sebagai mana standar kompetensi KTSP 2006 sebagai berikut:. Menjelaskan pengertian huruf-huruf hijaiyah (ي) ) dan sampai Ya ا ( Alif 2. Menyebutkan huruf-huruf hijaiyah 3. Menjelaskan tanda baca Al Qur an (harakat) 4. Menuliskan dan melafalkan huruf hijaiyah bersambung 5. Melafalkan Al Qur an surah pendek pilihan Berdasarkan pemahaman sebagaimana diharapkan dalam indikator pembelajaraan di atas, maka peneliti tertarik untuk menerapkan teknik drill and practice dalam pembelajaran tentang pengenalan huruf-huruf Al-Qur an pada siswa kelas II SDN Karang Bulan Kecamatan Kalumpang Kabupaten Hulu Sungai Selatan, sebagai upaya meningkatkan interaksi dan aktivitas siswa serta meningkatkan hasil belajar sesuai dengan ketuntasan belajar yang ditetapkan kurikulum. Berdasarkan dari permasalahan diatas, maka penulis bermaksud untuk meneliti dan mengungkapkan sejauh mana pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru serta siswa melalui sebuah judul skripsi: Meningkatkan Keterampilan Menulis Dan Melafalkan Huruf Al-Qur an Melalui Teknik 3 Pembelajaran Al-Qur an hadits (Direktorat pendidikan Islam. 2008 h 43)

6 Drill And Practice Pada Siswa Kelas II SDN Karang Bulan Kecamatan Kalumpang Kabupaten Hulu Sungai Selatan. B. Definisi Operasional Agar tidak terjadi kesalah pahaman terhadap judul diatas, maka penulis merasa perlu untuk memberikan penegasan.. Meningkatkan Meningkatkan dapat diartikan sebagai proses atau perbuatan untuk beralih kepada keadaan yang lain, mempertinggi derajat atau taraf yang lebih baik dari sebelumnya. 2. Keterampilan Keterampilan merupakan kemampuan kinerja sebagai proses kegiatan dalam menyelesaikan tugas. 4 3. Melafalkan huruf-huruf Al-Qur an Melafalkan huruf-huruf Al-Qur an maksudnya adalah membaca kitab suci umat islam yang berbahasa Arab, yang cara membacanya dari kanan ke kiri. Setiap huruf Al-Qur an mengandung pahala jika dibaca. 4. Teknik 475 4 Drs. Sulchan Yasyin. kamus lengkap bahasa Indonesia(Surabaya: Amanah. 997. h 5 Drs. Syaiful Bahri Djamara, M. Ag Guru dan Peserta Didik Dalam interaksi Edukatif.(Jakarta: Rineka Cipta.2005) Hlm. 85.

7 Teknik atau cara yang tersusun, teratur dan sistematis untuk mencapai tujuan. 5. Drill and Practice Drill and Practice dapat diartikan sebagai proses kegiatan yang dilaksanakan secara berulang-ulang sehingga menjadi suatu kebiasaan. C. Rumusan Masalah Dan Rencana Pemecahan Masalah. Rumusan Masalah Berdasarkan latar telah diuraikan diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat di identifikasi masih rendahnya minat/ kemampuan siswa dalam menulis dan melafalkan Ai-Qur an sebagai muslim. Masih ada siswa yang belum terampil dalam menulis huruf-huruf Al-Qur an dan masih ada yang belum bisa melafalkan bacaan Al Qur an dengan berbagai alasan, serta belum ditemukannya metode atau teknik pembelajaran yang relevan terhadap penyajian bahan ajar huruf-huruf hijaiyah (huruf Al-Qur an). Berdasarkan temuan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitiaan ini sebagai berikut: ) Bagaimanakah proses pembelajaran teknik drill and practice dalam upaya meningkatkan keterampilan menulis dan melafalkan huruf Al- Qur an pada siswa kelas II SDN Karang Bulan Kecamatan Kalumpang Kabupaten Hulu Sungai Selatan? 2) Apakah penggunaan teknik drill and practice dapat meningkatkan keterampilan menulis dan melafalkan huruf Al-Qur an siswa kelas II

8 SDN Karang Bulan Kecamatan Kalumpang Kabupaten Hulu Sungai Selatan? 2. Rencana Pemecahan Masalah Bertitik tolak dari permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran pendidikan agama islam terhadap aspek Al-Qur an ternyata hasil belajar sisiwa masih rendah, maka dilakukan tindakan kelas dengan menerapkan tekhnik drill and practice secara individu maupun kelompok tindakan kelas ini dilaksanakan melalui serangkaian pembelajaran pendidikan agama islam aspek Al-Qur an pada sub topik pengenalan huruf-huruf hijaiyah di kelas II SDN Karang Bulan Kecamatan Kalumpang Kabupaten Hulu Sungai Selatan selama 2 siklus dengan 3 kali pertemuan. Tindakan kelas dengan menggunakan teknik drill and practice yaitu siswa diberikan lembaran kertas yang berisi salinan huruf hijaiyahn yang ditulis tipis-tipis kemudian siswa menebalkannya dengan menggunakan pensil berwarna. Selama pelaksanaan pembelajaran dilakukan pengamatan melalui observer teman sejawat (Kolaborasi) baik aktivitas guru maupun kegiatan siswa belajar serta memberikan test tertulis pada setiap akhir siklus. D. Tujuan Penelitian Sasaran utama yang diharapkan sebagai tujuan dari kegiatan penelitian tindakan kelas adalah:. Untuk mengetahui pelaksanaan proses pembelajaran teknik drill and practice dalam upaya meningkatkan keterampilan menulis dan

9 melafalkan huruf Al-Qur an pada siswa kelas II SDN Karang Bulan Kecamatan Kalumpang Kabupaten Hulu Sungai Selatan. 2. Untuk mengetahui apakah penggunaan teknik drill and practice dapat meningkatkan keterampilan menulis dan melafalkan huruf Al-Qur an siswa kelas II SDN Karang Bulan Kecamatan Kalumpang Kabupaten Hulu Sungai Selatan. E. Signifikasi Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat yang sebesar-besarnya antara lain:. Kepada guru diharapkan bermanfaat sebagai informasi dan perbandingan dalam memilih metode atau teknik pembelajaran yang relevan guna meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam. 2. Kepada siswa diharapkan bermanfaat sebagai pengalaman belajar yang menarik melalui penebalan tulisan huruf-huruf Al-Qur an dengan pensil berwarna sesuai dengan bahan ajar tentang pengenalan huruf-huruf Al- Qur an gguna meningkatkan aktivitas dan hasil belajar yang maksimal. 3. Kepada Kepala Sekolah diharapkan bermanfaat sebagai upaya mempertimbangkan sarana dan prasarana yang mendukung peningkatan kualitas proses belajar mengajar, seperti penyediaan sumber belajar yang lengkap bagi guru dan siswa. F. Hipotesis Tindakan

0 Berdasarkan rumusan masalah tersebut diatas maka, hipotesis dalam penelitian masalah ini dapat dirumuskan: jika di gunakan tekhnik drill and practice maka kemampuan atau keterampilan siswa kelas II SDN Karang Bulan Kecamatan Kalumpang Kabupaten Hulu Sungai Selatan terhadap penulisan dan pelafalan Al-Qur an dapat meningkat.