KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI TRANSMIGRASI DAN PEMUKIMAN PERAMBAH HUTAN REPUBLIK INDONESIA DAN KEPALA BADAN URUSAN LOGISTIK

dokumen-dokumen yang mirip
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 136/PMK.05/2006 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Prosedur. Pencairan. Pertanggung Jawaban. Cadangan Beras.

PEDOMAN PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI KETRANSMIGRASIAN

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 210/PMK.02/2009 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 56/PMK.02/2006 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 190/PMK.05/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN IMBAL JASA PENJAMINAN KREDIT USAHA RAKYAT

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

2011, No beras pemerintah yang sebelumnya telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 158/PMK.02/2009; d. bahwa berdasarkan pertimbangan

KEPMEN NO. 96 TH 1998

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER.09/MEN/V/2008 TENTANG PELAKSANAAN TRANSMIGRASI SWAKARSA MANDIRI

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 207/PMK.02/2014 TENTANG

KREDIT USAHA PEMBIBITAN SAPI

MENTERI TRANSMIGRASI DAN PEMUKIMAN PERAMBAH HUTAN R.I. KEPUTUSAN MENTERI TRANSMIGRASI DAN PEMUKIMAN PERAMBAH HUTAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 230/PMK.011/2008 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG PENGADAAN, PENGELOLAAN, DAN PENYALURAN CADANGAN PANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Subsidi Beras. Masyarakat. Pendapatan Rendah.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 119/PMK. 05/2006 TENTANG TATACARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PENGELOLAAN DANA DUKUNGAN INFRASTRUKTUR

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 571/Menkes/Per/VII/

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENGGUNAAN BERAS REGULER DALAM PENANGGULANGAN BENCANA

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 51 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.214, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Prosedur. Dana Cadangan. Benih Nasional. Benih Unggul.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 37/PMK.02/2006 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Subsidi Pupuk. Tata Cara.

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 95 TAHUN 2009 PENYEDIAAN DAN PENYALURAN CADANGAN PANGAN POKOK DI JAWA BARAT TAHUN 2009

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 158/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN ANGGARAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN LANGSUNG PUPUK

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 175/PMK.07/2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG PELAKSANAAN PENGGUNAAN BERAS REGULER UNTUK KORBAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No (fee) kepada penjual minyak dan/atau gas bumi bagian negara yang dibebankan pada bagian negara dari penerimaan hasil penjualan minyak

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PENYALURAN CADANGAN PANGAN POKOK DAERAH

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 109/PMK. 02/2006 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DI KABUPATEN PURWAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 43 TAHUN TAHUN 2011 TENTANG OPERASI PASAR MURAH KEBUTUHAN POKOK MASYARAKAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Belanja Pensiun. PT. Taspen. Prosedur.

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENGENAAN, PEMUNGUTAN DAN PEMBAGIAN IURAN HASIL HUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 114/PMK.02/2017 TENTANG

1 of 6 21/12/ :38

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Repu

2 257/PMK.02/2010 tentang Tata Cara Perhitungan, Penyediaan, Pencairan, Dan Pertanggungjawaban Dana APBN Yang Kegiatannya Dilaksanakan Oleh PT Asabri

MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 04/PERMEN/M/2010 TENTANG KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2010

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPNAKERTRANS. Perkembangan. Pemukiman. Kesejahteraan. Evaluasi Kinerja. Pencabutan.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 49/PMK.02/2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 202/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA UPAYA KHUSUS KEDELAI

KEPMEN NO. 182 TH 2003

2017, No Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 N

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94/PMK.02/2014 TENTANG

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT,

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 126/PMK.07/2007 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 252/PMK.05/2014 TENTANG REKENING MILIK KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA/SATUAN KERJA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 42 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENDISTRIBUSIAN BERAS MISKIN DI KOTA SURABAYA TAHUN 2010

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Treasury National Pooling. Bendahara Penerimaan.

KEPMEN NO. 27 TH 1987

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuang

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENDISTRIBUSIAN BERAS MISKIN DIKOTA SURABAYA TAHUN 2011

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER. 17/MEN/VII/2007

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG

1 of 5 18/12/ :41

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Subsidi Benih. Prosedur Penggunaan.

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 71/Permentan/OT.140/12/2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Tata Cara. Pelayanan Umum. Angkutan Laut. Penumpang. Ekonomi. Pertanggung Jawaban. Pencabutan.

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 4 TAHUN 2O17 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DANA DESA DI KABUPATEN PATI TAHUN ANGGARAN 2017

Nomor : S.678/VI-BPHT/2008. Nomor : S.726/VII-KP/2008. Nomor : 276/P4TRANS/XII/2008. Nomor : 1861/P2MKT/XII/2008.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/PMK.06/2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 66/M-DAG/PER/12/2009 TENTANG PELAKSANAAN SKEMA SUBSIDI RESI GUDANG

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER. 17/MEN/VII/2007 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 562 KMK. 02/2004 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 548/KMK.04/2000 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68/KMK.04/2004 TENTANG

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR KM. 43 TAHUN 2000 (Tanggal 19 Mei 2000)

Transkripsi:

KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI TRANSMIGRASI DAN PEMUKIMAN PERAMBAH HUTAN REPUBLIK INDONESIA DAN KEPALA BADAN URUSAN LOGISTIK 98/MEN/1997 NOMOR : ------------ KEP-358/KA/09/1997 TENTANG PENGADAAN DAN PENGELOLAAN BANTUAN PANGAN BERAS UNTUK KEPERLUAN TRANSMIGRAN DI PERMUKIMAN TRANSMIGRASI MENTERI TRANSMIGRASI DAN PEMUKIMAN PERAMBAH HUTAN REPUBLIK INDONESIA DAN KEPALA BADAN URUSAN LOGISTIK Menimbang : a. bahwa guna penyediaan pangan untuk keperluan transmigrasi sebagaimana diatur dalam huruf c Pasal 6 Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1982 tentang Tunjangan Pangan Bagi Pegawai Negeri dan Penerima Pensiun. Penyediaan Pangan Bagi Pegawai Perusahaan dan Untuk Keperluan Khusus serta Operasi Pasar, maka perlu pengaturan langkah-langkah operasional yang terkoordinasi; a. bahwa untuk itu perlu ditetapkan Keputusan Bersama Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Hutan dan Kepala Badan Urusan Logistik. Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian; 2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1982 tentang Tunjangan Pangan Bagi Pegawai Negeri dan Penerima Pensiun, Penyediaan Pangan bagi Pegawai Perusahaan dan Untuk Keperluan Khusus serta Operasi Pasar; 3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 1984 tentang Susunan Organisasi Departemen sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 tahun 1997; 4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 96/M Tahun 1993 tentang Pembentukan Kabinet Pembangunan VI jis Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 388/M Tahun 1995 dan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 150/M Tahun 1997;

5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1994 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara jis Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1995 dan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1997; 6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1994 tentang Koordinasi Penyelenggaraan Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan; 7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 50 tahun 1995 tentang Badan Usaha Urusan Logistik; 8. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 61/M Tahun 1995 tentang Kepala Badan Urusan Logistik 9. Keputusan Menteri Transmigrasi Republik Indonesia Nomor KEP. 130/MEN/IX/1983 tentang Bantuan Pangan Untuk Transmigrasi; 10. Keputusan Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan Republik Indonesia Nomor KEP. 64/MEN/1993 tentang Pemberian Bantuan Peralatan dan Jaminan Hidup Bagi Transmigrasi; 11. Keputusan Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan Republik Indonesia Nomor KEP. 150/MEN/1995 tentang Organisasi dan Tata kerja Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan jo Keputusan Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan Republik Indonesia Nomor KEP.155/MEN/1996 tentang Organiasi dan Tata Kerja Balai Pelatihan Transmigrasi. 12. Keputusan Kepala Badan Urusan Logistik Nomor 567/KA/11/1995 tentang Organisasi dan Tata Laksana Badan Urusan Logistik. MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI TRANSMIGRASI DAN PEMUKIMAN PERAMBAH HUTAN REPUBLIK INDONESIA DAN KEPALA BADAN URUSAN LOGISTIK TENTANG PENGADAAN DAN PENGELOLAAN BANTUAN PANGAN BERAS UNTUK KEPERLUAN TRANSMIGRAN DI PERMUKIMAN TRANSMIGRASI. Pasal 1 Pengertian Dalam Keputusan bersama ini yang dimaksud dengan: a. Transmigrasi adalah warga negara Republik Indonesia yang berpindah secara sukarela ke wilayah pengembangan transmigrasi atau lokasi permukiman transmigrasi melalui pengaturan dan pelayanan Pemerintah; b. Permukiman Transmigrasi adalah salah satu kesatuan permukiman atau bagian dari satuan permukiman yang diperuntukan bagi tempat tinggal dan tempat usaha transmigran; c. Gudang Badan Urusan Logistik adalah gudang yang dipergunakan untuk menyimpan komoditas pangan milik Badan Urusan Logistik yang dalam pengelolaannya secara administratif maupun operasional dilakukan oleh Kepala Gudang Depot Logistik/Sub Depot Logistik;

d. Perjanjian Jual Beli Beras adalah perjanjian antara Badan Urusan Logistik atau Depot Logistik dengan pihak Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan dan atau Kantor Wilayah Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan; e. Perintah Logistik adalah surat perintah dari Badan Urusan Logistik kepada Depot Logistik untuk menyerahkan sejumlah beras sesuai dengan permintaan; f. Pelaksanaan Logistik adalah Surat perintah dari Depot Logistik ke Sub Depot Logistik untuk menyerahkan sejumlah beras sesuai dengan permintaan; g. Surat Perintah Penyerahan Barang atau Delivery Order adalah Perintah dari Depot Logistik atau Sub Depot Logistik kepada Kepala Gudang Badan Urusan Logistik untuk menyerahkan sejumlah beras kepada Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan; h. Berita Acara Serah Terima adalah Berita Acara Penyerahan dan Penerimaan sejumlah beras yang ditandatangani oleh pihak Badan Urusan Logistik/Depot Logistik dan Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan atau Kantor Wilayah Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan; i. Berita Acara Penitipan adalah Berita Acara Penitipan sejumlah beras yang ditandatangani oleh pihak Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan / atau Kantor Wilayah Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan dan Pihak Badan Usaha Logistik atau Depot Logistik. Pasal 2 Maksud Maksud Keputusan Bersama ini sebagai pedoman bagi aparat Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan dan Badan Urusan Logistik beserta jajaran masing-masing dalam pengadaan dan pengelolaan bantuan beras untuk keperluan transmigran di permukiman transmigrasi. Pasal 3 Tujuan Tujuan Keputusan Bersama ini untuk meningkatkan koordinasi dalam pelaksanaan pengadaan dan pengelolaan bantuan beras untuk keperluan transmigran di permukiman transmigrasi. Pasal 4 Sasaran Sasaran Kerjasama ini guna terciptanya kelancaran dan efisiensi dalam pelayanan kepada transmigran melalui pemberian bantuan beras yang tepat jenis, tepat jumlah dan tepat waktu serta untuk mendorong peningkatan produktivitas dan kemandirian bagi pengembangan kehidupan transmigran di permukiman transmigrasi. Pasal 5 Ruang Lingkup Ruang lingkup Keputusan Bersama ini meliputi kegiatan perencanaan, pengadaan, penyaluran, penggunaan, pencatatan dan pelaporan, pembinaan, monitoring dan evaluasi dalam pengadaan dan pengelolaan bantuan beras untuk transmigran di permukiman transmigrasi.

Pasal 6 Tugas dan Tanggung jawab (1) Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan mempunyai tugas dan tanggung jawab: a. Menyusun kebijaksanaan dan program; b. Melaksanakan teknis operasional; c. Menerbitkan permintaan; d. Membina, memantau dan mengendalikan serta meneliti dan mencocokan jumlah penerimaan dan penyaluran dari Badan Urusan Logistik; e. Memberikan bimbingan teknis terpadu dan mengkoordinasikan dengan lintas sektor terkait; f. Membina administrasi keuangan. (2) Badan Urusan Logistik mempunyai tugas dan tanggung jawab: a. Membuat Perjanjian Jual Beli, Berita Acara Serah Terima dan Berita Acara Penitipan Beras; b. Menagih Pembayaran Harga Penjualan Beras; c. Menerbitkan Perintah Logistik sesuai dengan permintaan; d. Memantau dan mengendalikan penyaluran; e. Mencocokkan dan meneliti penyaluran beras setiap 6 (enam) bulan dan mengkoordinasikan dengan Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan. (3) Kantor Wilayah Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan mempunyai tugas dan tanggung jawab: a. Merencanakan kebutuhan pengadaan dan penyediaan anggaran; b. Melakukan pengadaan, permintaan penyaluran, pengendalian dan pengawasan; c. Membina dan mengkoordinasikan dengan lintas sektor terkait setempat; d. Menyelesaikan administrasi pembayaran; a. Membuat laporan ke Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan dengan tembusan Depot Logistik setempat. (4) Depot Logistik mempunyai tugas dan tanggung jawab: a. Membuat perjanjian jual beli, Berita Acara Serah Terima dan Berita Acara Penitipan Beras; b. Menagih pembayaran harga penjualan beras; c. Menerbitkan pelaksanaan logistik dan atau Surat Perintah Penyerahan beras sesuai dengan permintaan; d. Memantau dan mengendalikan penyaluran; e. Membuat laporan kepada Badan Urusan Logistik dengan tembusan Kantor Wilayah Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan setempat. Pasal 7 Program Bantuan Beras (1) Perencanaan program bantuan beras dibuat berdasarkan kebutuhan transmigran di pemukiman transmigrasi untuk kegiatan program murni, program lanjutan dan program yang bersifat khusus; (2) Dasar perhitungan untuk masing-masing program sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yaitu: a. Program Murni.

Perhitungan kebutuhan pengadaan beras untuk program murni didasarkan pada jumlah penempatan kepala keluarga transmigran yang dilaksanakan pada tahun anggaran dengan masa pemberian maksimum 6 (enam) bulan. b. Program Lanjutan Perhitungan kebutuhan program lanjutan merupakan lanjutan program murni yang didasarkan pada jumlah riil Kepala Keluarga, bulan penempatan, jenis transmigrasi dan kondisi permukiman transmigrasi yang mendapat bantuan program murni. c. Program Khusus Program pengadaan yang disediakan untuk hal-hal bersifat khusus karena kegagalan hasil usaha yang diakibatkan adanya kemarau panjang, banjir, bencana alam dan kejadian luar biasa lainnya sebagai cadangan bantuan beras tambahan. Pasal 8 Pengadaan Bantuan Beras Pengadaan bantuan beras dilaksanakan oleh Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan dengan membuat Perjanjian Jual Beli beras dengan Badan Urusan Logistik atau Depot Logistik. Pasal 9 Pengelolaan Bantuan Beras (1) Badan Urusan Logistik berkewajiban untuk menyimpan dan merawat beras selama masa penitipan di gudang Badan Urusan Logistik atau Depot Logistik serta menyalurkan berdasarkan permintaan dari Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan. (2) Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan atau Kantor Wilayah Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan bertanggungjawab menyalurkan beras ke permukiman transmigrasi. Pasal 10 Harga Pembelian Beras Penetapan harga dalam perjanjian jual beli beras berpedoman pada penetapan Menteri Keuangan. Pasal 11 Pembayaran (1) Pembayaran dilaksanakan dengan menerbitkan Surat Permintaan Pembayaran oleh Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan atau Kantor Wilayah Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan kepada Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara setempat dengan dilampiri Perjanjian Jual Beli, Berita Acara Serah Terima dan Berita Acara Penitipan.

(2) Penyelesaian administrasi pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling lambat 10 (sepuluh) hari setelah penagihan oleh pihak Badan Urusan Logistik atau Depot Logistik kepada pihak Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan. (3) Pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) untuk Tingkat Pusat dilaksanakan melalui pemindah bukuan ke Rekening Badan Urusan Logistik pada Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Khusus, Jalan Jenderal Sudirman Jakarta. (4) Pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) untuk Tingkat Daerah dilaksanakan dengan pemindah bukuan ke Rekening Badan Urusan Logistik di Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Khusus Jalan Jenderal Sudirman melalui Kantor Cabang Bank Rakyat Indonesia setempat. Pasal 12 Pengawasan dan Pengendalian Pengawasan dan Pengendalian dilaksanakan oleh Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan dan Badan Urusan Logistik baik secara bersama atau masing-masing sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Pasal 13 Pembiayaan Biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya Keputusan Bersama ini dibebankan pada anggaran Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan dan Badan Urusan Logistik. Pasal 14 Penutup (1) Hal-hal belum diatur dalam Keputusan Bersama ini akan lebih lanjut oleh Direktur Jenderal Bina Masyarakat Transmigrasi Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan dan Deputy Bidang Penyaluran Badan Urusan Logistik. (2) Keputusan Bersama ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta. pada tanggal 23 September 1997 MENTERI TRANSMIGRASI DAN PEMUKIMAN PERAMBAH HUTAN REPUBLIK INDONESIA ttd. SISWONO YODOHUSODO KEPALA BADAN URUSAN LOGISTIK ttd. Dr. Ir. BEDDU AMANG, MA