No. 58/11/72/Th. XVII, 03 November 2014 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH Selama September 2014, Nilai Ekspor US$ 21,58 Juta dan Impor US$ 61,34 Juta Selama September 2014, nilai ekspor Sulawesi Tengah senilai US$ 21,58 juta, naik US$ 20,86 juta atau 2.897,22 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Selama Januari-September 2014, nilai ekspor Sulawesi Tengah tercatat US$ 71,05 juta, melalui Sulawesi Tengah sebesar US$ 63,93 juta dan provinsi lain sebesar US$ 7,12 juta. Kontribusi terbesar terhadap ekspor selama September 2014 berasal dari minyak mentah senilai US$ 14,35 juta atau 66,50 persen dari total nilai ekspor Sulawesi Tengah. Negara tujuan utama ekspor selama September 2014 adalah Singapura senilai US$ 14,47 juta atau 67,05 persen dari total nilai ekspor Sulawesi Tengah. Pada bulan yang sama, Pelabuhan Kolonodale berperan senilai US$ 14,35 juta atau 66,50 persen dari total nilai ekspor Sulawesi Tengah. Nilai impor Sulawesi Tengah tercatat US$ 61,34 juta selama September 2014 dan US$ 90,31 juta selama Januari-September 2014. Perdagangan luar negeri Provinsi Sulawesi Tengah dilakukan melalui transaksi ekspor dan impor. Kompilasi data statistik diperoleh dari data sekunder berupa dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB ) dan Pemberitahuan Impor Barang (PIB) yang berasal dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC). Komoditas andalan ekspor yang diperdagangkan terutama berasal dari sebagian besar potensi sumber daya alam dan hasil industri domestik yang dimiliki wilayah Sulawesi Tengah. Adapun negara tujuan ekspor meliputi benua Asia, Amerika, dan Eropa. Transaksi ekspor dan impor dilakukan melalui beberapa pelabuhan utama yakni Banggai, Loli, Kolonodale, dan Pantoloan. I. Ekspor Nilai ekspor Sulawesi Tengah selama September 2014 senilai US$ 21,58 juta atau naik US$ 20,86 juta (2.897,22 persen) dibandingkan bulan sebelumnya. Nilai sebesar ini merupakan ekspor langsung melalui Sulawesi Tengah senilai US$ 21,27 juta dan provinsi lain senilai US$ 0,31 juta. Selama Januari-September 2014, total nilai ekspor Sulawesi Tengah tercatat US$ 71,05 juta atau turun US$ 133,51 juta ( 65,27 persen) dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 204,56 juta. Sementara itu, ekspor melalui Sulawesi Tengah sebesar US$ 63,93 juta dan provinsi lain sebesar US$ 7,12 juta. Berita Resmi Statistik No.58/11/72/Th. XVII, 03 November 2014 1
I.1 Ekspor Menurut Komoditas Selama September 2014, kelompok minyak mentah merupakan kelompok komoditas ekspor terbesar yaitu senilai US$ 14,35 juta atau berperan 66,50 persen dari total nilai ekspor Sulawesi Tengah. Kelompok komoditas penting lainnya adalah lemak dan minyak hewan/nabati senilai US$ 4,73 juta dan kakao/coklat senilai US$ 1,31 juta. Sedangkan nilai ekspor kelompok komoditas lainnya masing-masing di bawah US$ 1,00 juta. Selama Januari-September 2014, kelompok minyak mentah masih merupakan kelompok komoditas ekspor paling dominan senilai US$ 35,02 juta (49,29 persen), disusul bijih, kerak, dan abu logam senilai US$ 19,34 juta (27,22 persen), lemak dan minyak hewan/nabati senilai US$ 8,93 juta (12,57 persen), kayu dan barang dari kayu senilai US$ 2,60 juta (3,66 persen), serta ikan dan udang senilai US$ 2,12 juta (2,99 persen). Sementara itu, nilai ekspor kelompok komoditas lainnya masing-masing di bawah US$ 1,00 juta. Tabel 1 Perkembangan Ekspor Sulawesi Tengah Menurut Komoditas, Januari-September 2014 Peranan Nilai FoB (Juta US$) Perubahan (%) (%) Golongan Barang (HS 2 Dijit) Ags Sep Jan-Sep Jan-Sep Ags-Sep Jan-Sep Jan-Sep Melalui Sulawesi Tengah 0,36 21,27 201,51 63,93 5 808,33-68,27 89,98 1. Ikan dan udang 0,00 0,04 0,02-50,00 0,03 2. Buah-buahan 0,05 0,07 3. Hasil penggilingan 0,05 0,00 4. Lemak & minyak hewan/nabati 4,73 4,73 6,66 5. Kakao/coklat 1,31 36,79 1,64-95,54 2,31 6. Bijih, kerak, dan abu logam 161,15 19,34-88,00 27,22 7. Minyak mentah 14,35 35,02 49,29 8. Minyak atsiri, kosmetik wangi-wangian 0,41 0,21 0,41 95,24 0,58 9. Kayu dan barang dari kayu 0,34 0,47 3,20 2,58 38,24-19,38 3,63 10. Perabot dan peralatan penerangan rumah 0,02 0,07 0,14 100,00 0,20 Melalui Provinsi Lain 0,36 0,31 3,05 7,12-13,89 133,44 10,02 1. Ikan dan udang 0,18 0,24 2,00 2,10 33,33 5,00 2,96 2. Biji-bijian berminyak 0,01 0,01 3. Lak, getah, dan damar 0,03 0,04 0,98 0,44 33,33-55,10 0,62 4. Lemak & minyak hewan/nabati 4,20 5,91 5. Bahan kimia 0,15 0,03 0,35-80,00 0,49 6. Kayu dan barang dari kayu 0,06 0,02-66,67 0,03 7. Benda-benda dari batu, gips, dan semen 0,01 0,00 8. Mesin dan pesawat mekanik 0,00 0,00 0,00 Total Ekspor 0,72 21,58 204,56 71,05 2 897,22-65,27 100,00 I.2 Ekspor Menurut Negara Tujuan Singapura merupakan negara tujuan ekspor paling utama selama September 2014 yakni mencapai US$ 14,47 juta atau 67,05 persen dari total nilai ekspor Sulawesi Tengah. Negara tujuan berikutnya adalah Filipina senilai US$ 4,73 juta atau 21,92 persen dan Malaysia senilai US$ 1,31 juta atau 6,07 persen. Sementara itu, nilai ekspor ke negara tujuan lainnya masing-masing di bawah US$ 1,00 juta. Berita Resmi Statistik No.58/11/72/Th. XVII, 03 November 2014 2
Selama Januari-September 2014, ekspor terbesar Sulawesi Tengah ditujukan ke Tiongkok senilai US$ 24,21 juta, diikuti oleh Korea Selatan senilai US$ 22,16 juta, Singapura senilai US$ 14,60 juta, Filipina senilai US$ 4,74 juta, Malaysia senilai US$ 1,64 juta, dan Amerika Serikat senilai US$ 1,61 juta. Berdasarkan kontribusinya, ekspor ke enam negara tujuan tersebut meliputi Tiongkok (34,07 persen), Korea Selatan (31,19 persen), Singapura (20,55 persen), Filipina (6,67 persen), Malaysia (2,31 persen), dan Amerika Serikat (2,27 persen). Sementara itu, negara lainnya masing-masing berperan kurang dari 1,00 persen. Tabel 2 Perkembangan Ekspor Sulawesi Tengah Menurut Negara Tujuan, Januari-September 2014 Peranan Nilai FoB (Juta US$) Perubahan (%) (%) Negara Tujuan Ags Sep Jan-Sep Jan-Sep Ags-Sep Jan-Sep Jan-Sep Melalui Sulawesi Tengah 0,36 21,27 201,51 63,93 5 808,33-68,27 89,98 1. Jepang 0,09 0,10 1,19 0,63 11,11-47,06 0,89 2. Hongkong 0,00 1,24 0,02-98,39 0,03 3. Korea Selatan 0,14 0,23 0,89 22,06 64,29 2 378,65 31,05 4. Taiwan 0,06 0,02 0,05 0,10-66,67 100,00 0,14 5. Tiongkok 0,41 159,69 19,95-87,51 28,07 6. Singapura 14,40 6,63 14,53 119,16 20,45 7. Filipina 4,73 4,73 6,66 8. Malaysia 1,31 30,32 1,64-94,59 2,31 9. Vietnam 0,03 0,01-66,67 0,01 10. Afrika Selatan 0,05 0,00 11. Australia 0,64 0,00 12. Belanda 0,03 0,00 13. Perancis 0,07 0,05 0,68 0,22-28,57-67,65 0,31 14. Belgia 0,02 0,07 0,04-42,86 0,06 Melalui Provinsi Lain 0,36 0,31 3,05 7,12-13,89 133,44 10,02 1. Hongkong 0,09 0,00 2. Korea Selatan 0,02 0,10 400,00 0,14 3. Tiongkok 0,00 0,19 4,26 2 142,11 6,00 4. Singapura 0,07 0,07 0,10 5. Filipina 0,01 0,01 6. Vietnam 0,01 0,02 0,03 50,00 0,04 7. India 0,02 0,02 0,46 0,24 0,00-47,83 0,34 8. Pakistan 0,40 0,08-80,00 0,11 9. Bangladesh 0,02 0,10 0,09-10,00 0,13 10. Afrika Selatan 0,05 0,22 0,31 11. Australia 0,03 0,03 0,28 0,20 0,00-28,57 0,28 12. Amerika Serikat 0,16 0,17 1,30 1,61 6,25 23,85 2,27 13. Puerto Rico 0,07 0,00 14. Perancis 0,04 0,00 15. Belgia 0,08 0,00 16. Spanyol 0,09 0,18 0,25 17. Matla 0,03 0,04 Total Ekspor 0,72 21,58 204,56 71,05 2 897,22-65,27 100,00 Berita Resmi Statistik No.58/11/72/Th. XVII, 03 November 2014 3
I.3. Ekspor Menurut Pelabuhan Muat Selama September 2014, total ekspor melalui pelabuhan di Sulawesi Tengah senilai US$ 21,27 juta, terutama dimuat melalui Kolonodale senilai US$ 14,35 juta, Pantoloan senilai US$ 6,61 juta, dan Loli senilai US$ 0,31 juta. Sedangkan ekspor melalui pelabuhan di provinsi lainnya tercatat US$ 0,31 juta masing-masing melalui Pelabuhan Tanjung Perak (Jawa Timur) senilai US$ 0,24 juta, Ujung Pandang (Sulawesi Selatan) senilai US$ 0,04 juta, dan Tanjung Priok (DKI Jakarta) senilai US$ 0,03 juta. Hal ini berarti pelabuhan muat ekspor di Sulawesi Tengah berperan sebesar 98,56 persen. Selama Januari-September 2014, Pelabuhan Kolonodale masih mendominasi layanan ekspor senilai US$ 54,35 juta atau 76,50 persen dari total nilai ekspor, disusul Pantoloan senilai US$ 8,03 juta (11,30 persen), Loli senilai US$ 1,53 juta (2,15 persen), dan Banggai senilai US$ 0,02 juta (0,03 persen). Sementara itu, ekspor melalui pelabuhan di provinsi lainnya tercatat US$ 7,12 juta atau sebesar 10,02 persen. Tabel 3 Perkembangan Ekspor Sulawesi Tengah Menurut Pelabuhan Muat, Januari-September 2014. Volume (Ribu Ton) Nilai FoB (Juta US$) Pelabuhan Muat/Bandara Ags Sep Jan-Sep Jan-Sep Ags Sep Jan-Sep Jan-Sep 2014 2014 *) 2013 2014 *) 2014 2014 *) 2013 2014 *) (9) Melalui Sulawesi Tengah 0,27 31,63 8 904,16 1 230,78 0,36 21,27 201,51 63,93 1. Luwuk 1 002,70 16,41 2. Banggai 0,00 0,01 0,01 0,00 0,03 0,02 3. Loli 0,18 0,21 4,61 1,43 0,24 0,31 9,08 1,53 4. Kolonodale 23,84 7 881,91 1 220,89 14,35 144,75 54,35 5. Pantoloan 0,09 7,58 14,93 8,45 0,12 6,61 31,24 8,03 Melalui Provinsi Lain 0,27 0,17 1,71 5,87 0,36 0,31 3,05 7,12 1. Tanjung Priok (DKI Jakarta) 0,17 0,02 0,33 0,15 0,03 0,35 2. Tanjung Perak (Jawa Timur) 0,04 0,09 0,45 0,51 0,18 0,24 1,97 2,12 3. Soekarno-Hatta (DKI Jakarta) 0,00 0,00 0,00 0,01 4. Ngurah Rai (Bali) 0,00 0,09 5. Ujung Pandang (Sulawesi Selatan) 0,06 0,06 1,26 0,83 0,03 0,04 0,99 0,44 6. Mamuju (Sulawesi Barat) 4,20 4,20 Total Ekspor 0,54 31,80 8 905,87 1 236,65 0,72 21,58 204,56 71,05 Berita Resmi Statistik No.58/11/72/Th. XVII, 03 November 2014 4
Grafik 1 Distribusi Persentase Ekspor Sulawesi Tengah Menurut Negara Tujuan dan Pelabuhan Utama Januari-September 2014 Filipina 6,67 Malaysia 2,31 Amerika Serikat 2,27 Lainnya 2,94 Loli 2,15 Banggai 0,03 Lainnya 10,02 Singapura 20,55 Korea Selatan 31,19 Tiongkok 34,07 Pantoloan 11,30 Kolonodale 76,50 II. Impor Nilai impor Sulawesi Tengah selama September 2014 senilai US$ 61,34 juta, mengalami kenaikan signifikan hingga 3.061,86 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Pertambahan nilai impor sebesar ini menyebabkan terjadinya lonjakan kenaikan yang juga cukup tinggi pada periode Januari-September 2014, yakni sebesar US$ 80,06 juta (781,07 persen) menjadi US$ 90,31 juta dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Grafik 2 Perkembangan Ekspor dan Impor Sulawesi Tengah, September 2013 September 2014 140,00 120,00 100,00 Juta US$ 80,00 60,00 40,00 20,00 0,00-20,00 Sep'13 Okt Nov Des Jan'14 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Ekspor 13,27 42,03 21,85 28,70 19,82 25,58 0,47 0,95 0,70 0,53 0,70 0,72 21,58 Impor 1,00 12,89 38,99 123,8 0,75 1,64 0,92 20,17 0,00 1,27 2,81 1,94 61,34 Bulan Ekspor Impor Berita Resmi Statistik No.58/11/72/Th. XVII, 03 November 2014 5
II.1. Impor Menurut Komoditas Selama September 2014, impor Sulawesi Tengah didominasi mesin/peralatan listrik senilai US$ 27,07 juta serta mesin dan pesawat mekanik senilai US$ 24,27 juta. Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, terjadi lonjakan nilai impor selama Januari-September 2014 yang berasal dari mesin/peralatan listrik senilai US$ 36,36 juta serta mesin dan pesawat mekanik senilai US$ 33,20 juta. Sementara itu, nilai impor bahan bakar mineral juga meningkat menjadi US$ 5,96 juta serta kendaraan dan bagiannya menjadi US$ 4,67 juta. Tabel 4 Perkembangan Impor Sulawesi Tengah Menurut Komoditas, Januari-September 2014 Peranan Nilai CIF (Juta US$) Perubahan (%) (%) Golongan Barang (HS 2 Dijit) Ags Sep Jan-Sep Jan-Sep Ags-Sep Jan-Sep Jan-Sep 1. Garam, belerang, kapur 0,00 0,00 0,00 2. Bahan bakar mineral 0,79 0,91 3,97 5,96 15,19 50,13 6,60 3. Sabun dan preparat pembersih 0,29 0,29 0,32 4. Bahan kimia 0,14 0,14 0,16 5. Plastik dan barang dari plastik 0,05 0,18 0,20 6. Kapas gumpalan, tali 0,00 0,00 0,00 7. Kain ditenun berlapis 0,78 0,78 0,86 8. Alas kaki 0,16 0,16 0,18 9. Tutup kepala 0,02 0,02 0,02 10. Benda-benda dari batu, gips, dan semen 1,00 1,58 1,75 11. Kaca dan barang dari kaca 1,69 1,69 1,87 12. Besi dan baja 0,04 0,83 0,92 13. Benda-benda dari besi dan baja 1,20 1,85 2,05 14. Tembaga 0,05 0,05 0,06 15. Aluminium 0,00 0,00 0,00 16. Timah 0,00 0,00 0,00 17. Berbagai barang logam dasar 0,02 0,23 0,25 18. Mesin dan pesawat mekanik 1,15 24,27 6,06 33,20 2 010,43 447,85 36,76 19. Mesin/peralatan listrik 27,07 0,22 36,36 16 427,27 40,26 20. Kendaraan dan bagiannya 2,81 4,67 5,17 21. Kapal laut 0,09 0,09 0,10 22. Perangkat optik 0,05 0,28 0,31 23. Perabot dan peralatan penerangan rumah 0,68 1,93 2,14 24. Mainan 0,02 0,02 0,02 Total Impor 1,94 61,34 10,25 90,31 3 061,86 781,07 100,00 II.2. Impor Menurut Negara Asal Impor terbesar Sulawesi Tengah selama September 2014 berasal dari Tiongkok senilai US$ 60,22 juta atau 98,17 persen. Selama Januari-September 2014, impor dari lima negara utama meliputi Tiongkok senilai US$ 82,80 juta, Korea Selatan senilai US$ 2,66 juta, Malaysia senilai US$ 2,48 juta, Singapura senilai US$ 1,29 juta, dan Jepang senilai US$ 0,75 juta. Berita Resmi Statistik No.58/11/72/Th. XVII, 03 November 2014 6
Tabel 5 Perkembangan Impor Sulawesi Tengah Menurut Negara Asal, Januari-September 2014 Nilai CIF (Juta US$) Perubahan (%) Peranan (%) Negara Asal Ags Sep Jan-Sep Jan-Sep Ags-Sep Jan-Sep Jan-Sep 1. Jepang 0,75 0,83 2. Korea Selatan 0,79 0,91 2,61 2,66 15,19 1,92 2,95 3. Tiongkok 60,22 1,22 82,80 6 686,89 91,68 4. Thailand 0,19 0,00 5. Singapura 3,64 1,29-64,56 1,43 6. Malaysia 1,15 0,21 2,59 2,48-81,74-4,25 2,75 7. Pakistan 0,00 0,00 0,00 8. Brazil 0,33 0,37 Total Impor 1,94 61,34 10,25 90,31 3 061,86 781,07 100,00 II.3. Impor Menurut Pelabuhan Bongkar Pelabuhan bongkar impor paling utama di Sulawesi Tengah selama September 2014 didominasi Poso senilai US$ 60,22 juta dan Pantoloan senilai US$ 1,12 juta. Selama Januari-September 2014, kontribusi Poso mencapai 66,68 persen diikuti oleh Pantoloan berperan sebesar 32,49 persen dan Luwuk sebesar 0,83 persen. Tabel 6 Perkembangan Impor Sulawesi Tengah Menurut Pelabuhan Bongkar, Januari-September 2014 Volume (Ribu Ton) Nilai CIF (Juta US$) Pelabuhan Bongkar Ags Sep Jan-Sep Jan-Sep Ags Sep Jan-Sep Jan-Sep 2014 2014 *) 2013 2014 *) 2014 2014 *) 2013 2014 *) (9) 1. Poso 37,07 37,07 60,22 60,22 2. Luwuk 0,03 0,75 3. Pantoloan 1,45 1,51 6,51 25,84 1,94 1,12 10,25 29,34 Total Impor 1,45 38,58 6,51 62,94 1,94 61,34 10,25 90,31 Berita Resmi Statistik No.58/11/72/Th. XVII, 03 November 2014 7