PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA KERUSAKAN HARDWARE KOMPUTER DENGAN METODE FORWARD CHAINING DAN BACKWARD CHAINING BERBASIS WEB Sri Kurniasih, S.T, M.KOM 1, Rizki Hardian 2 Program Studi Teknik Informatika, STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. +62 22 75642823, Fax. +62 22 7564282 Email : 1 Sri.Kurniasih@yahoo.co.id, 2 Rizkii.Hardian@gmail.com Abstrak Hardware komputer merupakan komponen yang sangat penting didalam suatu sistem komputer, banyak kasus komputer rusak dikarenakan sesuatu hal yang tidak kita ketahui sehingga kita harus pergi ke teknisi/pakarnya untuk menemukan solusi dari kasus kerusakan yang kita alami sehingga dapat memakan banyak waktu. oleh karena itu dibutuhkan sebuah media/alat bantu untuk menyelesaikan masalah itu secara cepat sehingga user tidak perlu pergi ke teknisi/pakarnya. Sistem pakar ini merupakan penerapan tentang analisis kerusakan-kerusakan hardware komputer yang sering terjadi dengan menggunakan bahasa pemrograman php dengan Css Framework dan my-sql sebagai database servernya. Sistem pakar ini menggunakan metode Gabungan yaitu dengan menggunakan Runut maju (Forward Chaining) dan Runut balik (Backward Chaining), dengan menggunakan metode ini pengguna dapat memberitahukan keluhan kerusakan komputernya ke sistem dengan metode Forward Chaining kemudian sistem akan memastikan gejala kerusakan mana yang di alami pengguna sistem di antara beberapa kemungkinan penyebab terjadinya kerusakan komputer yang dipilih oleh user berdasarkan gejala yang terjadi sampai sistem menemukan solusinya, sedangkan metode Backward Chaining user dapat memilih kerusakan yang kemungkinan dialami kemudian sistem akan menampilkan daftar gejala dan solusi perbaikan yang ada pada kasus kerusakan tersebut dengan demikian kedua metode tersebut dapat saling melengkapi. Kata Kunci : Sistem Pakar, Forward Chaining,Backward Chaining, Hardware Pendahuluan Komputer merupakan alat bantu manusia sebagai media pembantu dalam menyelesaikan masalah, dengan perkembangan teknologi saat ini maka dibutuhkanlah suatu sistem komputer yang terkomputerisasi sehingga dapat membantu user dalam pekerjaannya. Orang orang mulai beralih dari asalnya segala sesuatunya dilakukan secara manual dengan pembukuan dan sekarang sudah mencapai tahap database. Hardware komputer merupakan alat yang sangat vital didalam suatu sistem komputer, banyak kasus komputer rusak dikarenakan sesuatu hal yang tidak kita ketahui sehingga kita harus pergi ke teknisi atau mencari menggunakan search engine untuk menemukan solusi dari kasus kerusakan yang kita alami sehingga dapat memakan banyak waktu. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah media/alat bantu untuk menyelesaikan masalah itu secara cepat
sehingga user tidak perlu pergi ke teknisi/pakarnya, dalam kasus ini penyusunakan mengambil tema tentang sistem pakar yang bermaksud untuk membantu/mendiagnosa masalah yang ada di dalam komputer anda sehingga kerusakan pada komputer dapat segera diketahui solusi terbaiknya tanpa perlu datang ke teknisi/pakarnya sehingga lebih menghemat waktu. Sistem pakar ini merupakan penerapan tentang analisis kerusakankerusakan hardware komputer yang sering terjadi dengan menggunakan bahasa pemrograman php dengan Framework Css dan My-sql sebagai database servernya. Sistem pakar ini menggunakan dua metode yaitu dengan menggunakan Runut maju (Forward Chaining) dan Runut balik (Backward Chaining), dengan menggunakan metode ini pengguna dapat memberitahukan keluhan kerusakan komputernya ke sistem dengan metode Forward Chaining kemudian sistem akan memastikan gejala kerusakan mana yang di alami pengguna sistem di antar beberapa kemungkinan penyebab terjadinya kerusakan komputer yang dipilih oleh user berdasarkan gejala yang terjadi sampai sistem menemukan solusinya sedangkan metode Backward Chaining user dapat memilih kerusakan yang kemungkinan dialami kemudian sistem akan menampilkan daftar gejala dan solusi perbaikan yang ada pada kasus kerusakan tersebut dengan demikian kedua metode tersebut dapat saling melengkapi. Berdasarkan latar belakang permasalahan yang dibahas diatas penulis mencoba merumuskan masalah yaitu : 1. Terbatasnya pengetahuan user dalam menangani kerusakan komputer yang mereka alami yang lebih diperuntukan bagi orang awam. 2. Kurang efektifnya sistem konvensional karena mengharuskan user untuk pergi ke pakarnya sehingga membuang waktu dan biaya lebih. 3. Kurangnya media komunikasi antara pakar dan user mengenai konsultasi kerusakan komputer dengan media visualisasi. Untuk lebih terarahnya ruang lingkup penelitian ini, maka penulis mempersempit pembahasan permasalahan yaitu : 1. Isi yang di sajikan dalam website nya hanya yang berkaitan dengan hardware komputer dan masalah masalah yang ada di basis pengetahuan hanya meliputi power supply, hardisk, vga card, Motherboard, Ram, sound card. 2. Metode yang digunakan yaitu Forward chaining Backward chaining kedua metode tersebut bukan merupakan gabungan melainkan saling melengkapi yang diaplikasikan di halaman yang berbeda. 3. Implementasi metode Backward chaining yang ada di halaman kerusakan bersifat statis yaitu pengguna hanya bisa memastikan dan memilih kemudian menampilkan kerusakan yang ada. Mengacu pada perumusan masalah, tujuan yang hendak dicapai dalam penyusunan tugas akhir ini adalah : 1. Memberikan arahan informasi kerusakan awal dan solusi awal tentang bagaimana cara mengatasi suatu permasalahan kerusakan pada komputer 2. Memberikan kemudahan dan kecepatan dalam memproses kendala kendala yang user alami sehingga lebih menghemat waktu dan biaya 3. Memberikan fasilitas kepada user untuk menyampaikan keluhan - keluhan yang berkaitan dengan masalah hardware komputer 2. Landasan Teori 2.1 Sistem Pakar sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. 2.2 Struktur Sistem Pakar Gambar 1
Secara umum sistem pakar terdiri dari komponen penyusun sebagai berikut: 1. Knowledge Base ( Basis Pengetahuan ) Basis pengetahuan merupakan hasil akuisis dan representasi pengetahuan dari seorang pakar. Basis pengetahuan berisi pengetahuan-pengetahuan dalam penyelesaian masalah. 2. Inference Engine ( Mesin Inferensi ) Mekanisme inferensi yang utama pada sistem pakar dapat dibedakan menjadi inferensi dengan mekanisme pelacak mundur ( backward chaining ) dan pelacak maju ( forward chaining ). Penalaran dengan Backward chaining dimulai dari sekumpulan hipotesis menuju fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut. Forward chaining merupakan kebalikan dari Backward chaining, yaitu penalaran di mulai sekumpulan data menuju suatu kesimpulan atau goal 3. User interface ( antar mungka pengguna ) User interface adalah penghubung antar program sistem pakar dengan pengguna 2.3 Representasi Pengetahuan Menurut Sri Haryati dan Sari Iswanti dalam bukunya yang berjudul sistem pakar & pengembangannya menerangkan bahwa pengetahuan (knowledge) adalah pemahaman secara praktis maupun teoritis terhadap suatu obyek atau domain tertentu. Ada yang berpendapat bahwa pengetahuan merupakan sesuatu hal yang diketahui Pemahaman tentang domain dapat diperoleh dari pelatihan, membaca, pendidikan, maupun dari pengalaman. 2.4 Metode Inferensi a. Forward Chaining Runut maju merupakan proses perunutan yang dimulai dengan menampilkan kumpulan data atau fakta yang meyakinkan menuju konklusi akhir. Runut maju bisa juga disebut sebagai penalaran forward (forward reasoning) atau pencarian yang dimotori data (data driven search). Jadi dimulai dari premis-premis atau informasu masukan (if) dahulu kemudian menuju konklusi atau derived information (then). Informasi masukan dapat berupada data, bukti, temuan, atau pengamatan. Sedangkan konklusi dapat berupa tujuan, hipotesa, penjelasan, atau diagnosis. Sehingga jalannya penalaran runut maju dapat dimulai dari data menuju tujuan, dari bukti menuju hipotesa, dari temua menuju penjelasan, atau dari pengamatan menuju diagnosa. b. Backward Chaining Runut balik merupakan proses perunutan yang arahnya kebalikan dari runut maju. Proses penalaran runut balik dimulai dengan tujuan/ goal kemudian merunut balik ke jalur yang akan mengarahkan ke goal tersebut, mencari bukti-bukti bahwa bagian kondisi terpenuhi. Jadi secara umum runut balik itu diaplikasikan ketika tujuan atau hipotesis yang dipilih itu sebagai titik awal penyelesaian masalah dan bisa juga disebut dengan goal-driven search 2.5 Pengertian Botstrap Menurut website http://bertzzie.com/post/31/bootstrapsebuah-framework-css-dari-twitter yang di akses pada tanggal 23 mei 2014 pukul 22.50 Bootstrap sebagai sebuah framework CSS dari twitter, yang menyediakan kumpulan komponen-komponen antarmuka dasar pada web yang telah dirancang sedemikian rupa untuk digunakan bersama-sama. Selain komponen antarmuka, Bootstrap juga menyediakan sarana untuk membangun layout halaman dengan mudah dan rapi, serta modifikasi pada tampilan dasar HTML untuk membuat seluruh halaman web yang dikembangkan senada dengan komponenkomponen lainnya. 3.Analis sistem a. Use Case b. Class Diagram Gambar 2 Gambar 3
3.1 Perancangan Antarmuka Gambar 4 Uraian cara penggunaan : 1. Sistem menampilkan pertanyaan 2. User menjawab pertanyaan yang diajukan oleh sistem sesuai gejala yang dialami Pilih next jika telah menjawab pertanyaan dan akan muncul pertanyaan selanjutnya Gambar 5 Gambar 6 Uraian cara penggunaan : 1. Memilih menu menu yang ada pada halaman utama web seperti home, registrasi, about, help, kerusakan, sign in 2. Jika memilih menu home maka akan kembali ke menu utama 3. Jika kita memilih menu registrasi maka kan melakukan proses registrasi user 4. Jika kita memilih menu about maka dapat melihat tentang web ini 5. Jika kita memilih menu help maka dapat melihat bantuan tentang cara mengoprasikan web ini 6. Jika kita memilih menu kerusakan maka akan di arahkan ke menu kerusakan yang berfungsi untuk melihat daftar kerusakan 7. Jika kita memilih menu sign in maka akan diarahkan ke menu sign in user dan administrator 3.2 Tabel Keputusan Uraian cara penggunaan : 1. Setelah memilih pertanyaan yang di tampilkan oleh sistem 2. Maka akan muncul tampilan seperti gambar di atas 3. Didalam form akan tampil nama kerusakan, deskripsi, solusi permasalahan dan daftar gejala yang dialami sesuai kerusakan yang terjadi Gambar 7 4. Implementasi Pada tahap implementasi ini akan di jelaskan tentang penjadwalan implementasi (menggunakan Gantt chart atau Critical Path Method), melakukan kegiatan implementasi, pengujian terhadap proses implemntasi dan evaluasi hasil dari implementasi yang telah dilakukan
Tabel 1 Aktifitas Implementasi Gambar 11 Login Pengguna Gambar 8 4.1 Lingkup dan Batasan Implementasi a. Aplikasi sistem pakar ini meliputi pembahasan tentang hardware komputer dan permasalahan permasalahan yang sering terjadi b. Aplikasi sistem pakar ini berbasis web c. Aplikasi sistem pakar ini menggunakan metode forward chaining dan backward chaining d. Pada saat user melakukan konsultasi, user harus memilih beberapa gejala yang dialami sehingga sistem dapat menuntun user untuk menemukan kerusakan atau masalah yang dihadapi e. Aplikasi sistem pakar ini dibangun menggunakan adobe dreamweaver CS4 dan Xampp 1.7.4 4.2 implementasi antarmuka Gambar 12 Menu Konsultasi Gambar 13 proses konsultasi Gambar 14 hasil konsultasi Gambar 9 Halaman Utama Aplikasi Gambar 15 lihat History Gambar 10 Menu Registrasi Pengguna Gambar 16 daftar kerusakan
5.Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan Sebagai jawaban identifikasi masalah dan hipotesis penelitian maka dari hasil pengujian implementasi ini dapat diambil kesimpulan, bahwa : 1. Aplikasi sistem pakar ini dapat membantu user khususnya orang awam untuk menyelesaikan masalah kerusakan yang dialaminya 2. Dengan Implementasi berbasis web aplikasi ini dapat di akses dimana saja, cepat dan mudah untuk digunakan 3. Aplikasi ini dapat memberikan fasilitas konsultasi layaknya seorang teknisi komputer sesuai ruang lingkup sistem. 5.2 Saran 1. Diharapkan kedepannya untuk memperluas isi database yang lebih kompleks sehingga aplikasi sistem pakar ini lebih lengkap dalam hal data-data tentang hardware komputer dan menambahkan faktor kepastian agar sistem yang dibuat lebih akurat dalam menyelesaikan permasalahan. 4. Prabowo Pudjo Widodo, Herlawati. 2011, Menggunakan UML, Informatika Bandung. 5. Wahana Komputer. 2011, Langkah Mudah Troubleshoting Komputer, Andi Yogyakarta. 6. Mengenal Dunia Komputer, http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/sb1-1.html (terakhir diakses bulan Mei 2014). 7. Bootstrap Sebuah Framework Css Dari Twitter, http://bertzzie.com/post/31/bootstrapsebuah-framework-css-dari-twitter (terakhir diakses bulan Mei 2014). 8. Rachmawati, Dhami Johar Damiri, Ate Susanto. 2012, Sekolah Tinggi Teknologi Garut, Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Asma. 9. Minarni, Rahmad Hidayat. 2013, Institut Teknologi Padang, Rancang bangun Aplikasi Sistem Pakar Untuk Kerusakan Komputer Dengan Metode Backward Chaining. 10. Dwi Prianti, Siska Iriani. 2013, Sistem Informasi Data Penduduk Pada Desa Bogoharjo Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan. 2. Diharapkan untuk kedepannya dapat menyempurnakan metode forward chaining dan backward chaining, agar user dapat berkonsultasi dengan metode forward chaining dan mengecek kerusakan dengan metode backward chaining secara dinamis dengan sistem keduanya memakai sistem pertanyaan. 3. Jika Aplikasi ini sudah di implementasikan di dunia nyata maka kedepannya diharapkan agar bisa mendukung multiplatform sehingga pengguna dapat leluasa menggunakan aplikasi ini. Daftar Pustaka 1. Sri Hartati, Sari Iswanti. 2012, Sistem Pakar & Pengembangannya, Graha Ilmu. 2. Arya Dipanegara. 2011, Komputer Klinik solusi perbaikan dan perawatan komputer, Agobos. 3. Ym Kusuha Ardhana. 2013, PHP Menyelesaikan Website 30 Juta.