BUPATI BELITUNG RANCANGAN PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN INSENTIF PEMUNGUTAN RETRIBUSI DAERAH

Perda Kab. Belitung No. 5 Tahun

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG,

BERITA DAERAH KOTA BOGOR Nomor 32 Tahun 2013 Seri C Nomor 2

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI PASAR GROSIR DAN/ ATAU PERTOKOAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Perda Kab. Belitung No. 15 Tahun

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN DAN TATA CARA PELAKSANAAN RETRIBUSI TERMINAL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 23 TAHUN 2013

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI PENYEDOTAN LIMBAH TINJA PADA SEPTIC TANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PEMUNGUTAN PAJAK MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BENGKULU,

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG

TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, WALIKOTA SURABAYA,

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI RUMAH POTONG HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG,

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

WALIKOTA TASIKMALAYA

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN RETRIBUSI IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 7 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT PENDARATAN KAPAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG,

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 15 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN/ KEBERSIHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PELAKSANAAN RETRIBUSI DAERAH BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PEMANFAATAN INSENTIF PAJAK DAERAH

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI

BUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BUPATI MAMASA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMASA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG

TENTANG RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 6 2 TAHUN 2015 TENTANG RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMUNGUTAN RETRIBUSI DAERAH PELAYANAN TATA KOTA

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK RESTORAN

BUPATI SEMARANG PROPINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGELOLAAN RETRIBUSI DAERAH

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 082 TAHUN 2013

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 125 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN NIAS

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 29

- 1 - BUPATI ACEH TAMIANG. Rancangan QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI

BUPATI NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PENYEBERANGAN DI AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG

BENTUK SURAT KETETAPAN RETRIBUSI DAERAH (SKRD)

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 59 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK RESTORAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI

BUPATI KAPUAS HULU. Menimbang

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 15 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK AIR TANAH

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR : 2 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 10 Tahun 2006 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMUNGUTAN RETRIBUSI DAERAH PELAYANAN PERTAMANAN

Tambahan Lembaran Negara Nomor 3833); Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 154 Tambahan

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 42.B TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 03

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 5 TAHUN 2009

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PENDIDIKAN

PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 91 TAHUN 2015TAHUN 2014 TENTANG

Transkripsi:

BUPATI BELITUNG RANCANGAN PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang :a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 59 Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 16 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum yang telah diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2011 Nomor 16 tanggal 30 Desember 2011 serta dalam rangka tertib administrasi pelaksanaan pemungutan retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi perlu diatur dan dijabarkan lebih lanjut pelaksanaannya dengan Peraturan Bupati; b. bahwa guna memenuhi maksud sebagaimana tersebut pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati Belitung tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi; Mengingat :1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja Di Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821); 2. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3686) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 19 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3987); 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); C:\Users\User\AppData\Local\Temp\35-PLKS _C49466.doc 1

4. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indone sia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3980); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2000 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3981); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia C:\Users\User\AppData\Local\Temp\35-PLKS _C49466.doc 2

Tahun 2010 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5161); 14. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 1999 tentang Sistem dan Prosedur Administrasi Pajak Daerah/ Retribusi Daerah dan Penerimaan Pendapatan Lain-lain; 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 16. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 20 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2007 Nomor 20), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 11 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 20 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2009 Nomor 11); 17. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 14 Tahun 2008 tentang Kewenangan Pemerintahan Kabupaten Belitung (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2008 Nomor 14); 18. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2011 Nomor 2); 19. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 16 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2011 Nomor 16); 20. Peraturan Bupati Belitung Nomor 1 Tahun 2012 tentang Instansi Pelaksana Pemungutan Retribusi Daerah Kabupaten Belitung (Berita Daerah Nomor 1 Tahun 2012); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Belitung. 2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Belitung. C:\Users\User\AppData\Local\Temp\35-PLKS _C49466.doc 3

3. Bupati adalah Bupati Belitung. 4. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (SKPD/ Unit Kerja Pemungut) yang selanjutnya disebut Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Belitung. 5. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika adalah Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Belitung. 6. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang selanjutnya disingkat DPPKAD adalah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Belitung. 7. Inspektorat adalah Inspektorat Kabupaten Belitung. 8. Kas Daerah adalah Kas Pemerintah Kabupaten Belitung. 9. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu dibidang retribusi daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 10. Retribusi Daerah yang selanjutnya disebut Retribusi, adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Kabupaten untuk kepentingan orang peribadi atau Badan. 11. Jasa Umum adalah jasa yang disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau Badan. 12. Pengendalian Menara Telekomunikasi adalah pengendalian atas pemanfaatan ruang untuk menara telekomunikasi dengan memperhatikan aspek tata ruang, keamanan, dan kepentingan umum; 13. Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran atas pemanfaatan ruang untuk menara telekomunikasi oleh pribadi atau badan. 14. Wajib retribusi adalah orang pribadi atau Badan yang menurut peraturan perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi, termasuk pemungut atau pemotong Retribusi tertentu. 15. Masa retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu bagi Wajib Retribusi untuk memanfaatkan jasa dan perizinan tertentu dari Pemerintah Kabupaten. C:\Users\User\AppData\Local\Temp\35-PLKS _C49466.doc 4

16. Surat Setoran Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat SSRD, adalah bukti pembayaran atau penyetoran retribusi yang telah dilakukan dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kas daerah melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Bupati. 17. Surat Ketetapan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat SKRD, adalah surat ketetapan retribusi yang menentukan besarnya jumlah pokok retribusi yang terutang. 18. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar, yang selanjutnya disingkat SKRDLB, adalah surat ketetapan retribusi yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran retribusi karena jumlah kredit retribusi lebih besar dari pada retribusi yang terutang atau seharusnya tidak terutang. 19. Surat Tagihan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat STRD, adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan/atau sanksi administrasi berupa bunga dan/atau denda. BAB II BENTUK, ISI DAN TATA CARA PENERBITAN SKRD DAN/ATAU DOKUMEN LAIN YANG DIPERSAMAKAN Pasal 2 (1) Bentuk dan isi SKRD Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi dan/atau dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana contoh tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. (2) SKRD dan/atau dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diberi nomor urut, wajib dilegalisasi dan diporporasi oleh DPPKAD dan ditandatangani oleh Kepala Dinas serta dicap Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika. BAB III TATA CARA PEMBAYARAN, PENYETORAN, TEMPAT PEMBAYARAN RETRIBUSI Pasal 3 (1) Wajib Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi melakukan pembayaran kepada Bendahara penerimaan berdasarkan SKRD dan/atau dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1). (2) Wajib retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yang telah melakukan pembayaran berdasarkan SKRD dan/atau dokumen lain yang dipersamakan dan menyetorkan ke tempat pembayaran C:\Users\User\AppData\Local\Temp\35-PLKS _C49466.doc 5

dengan memperoleh tanda bukti pembayaran berupa SSRD sebagaimana contoh tercantum dalam Lampiran II dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. (3) Untuk penyetoran yang dilakukan oleh Bendahara Penerimaan, maka Surat Setoran Retribusi Daerah (SSRD) dibuat rangkap 4 (empat) yang diperuntukan bagi : a. Lembar 1 untuk wajib retribusi (warna putih); b. Lembar 2 untuk DPPKAD (warna biru); c. Lembar 3 untuk Bendahara Penerimaan (warna kuning); d. Lembar 4 untuk Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (warna merah). (4) Bendahara Penerimaan dalam waktu 1 x 24 Jam harus menyetor uang retribusi yang diterima ke Kas Daerah dengan Surat Tanda Setoran (STS) seb agaimana format contoh tercantum dalam Lampiran III dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. (5) Dalam hal Bendahara Penerimaan berhalangan, diatur dengan ketentuan sebagai berikut : a. apabila melebihi 3 (tiga) hari sampai dengan pa ling lama 1 (satu) bulan, wajib memberikan kuasa kepada pejabat yang ditunjuk untuk melakukan penyetoran dan tugas-tugas bendahara penerimaan atas tanggungjawab bendahara yang bersangkutan dengan diketahui Kepala Dinas; b. apabila melebihi 1 (satu) bulan sampai dengan paling lama 3 (tiga) bulan, harus ditunjuk pejabat Bendahara Penerimaan yang dilakukan dengan Berita Acara serah terima; c. apabila melebihi jangka waktu 3 (tiga) bulan Bendahara Penerimaan belum dapat melaksanakan tugas, maka dianggap mengundurkan diri atau berhenti dari jabatan Bendahara Penerimaan dan harus dilakukan penggantian dengan mengusulkan pejabat baru untuk ditunjuk sebagai Bendahara Penerimaan pengganti. BAB IV TATA CARA PENAGIHAN Pasal 4 (1) Pengeluaran surat teguran/ surat peringatan/ surat lain yang sejenis, sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan retribusi dikeluarkan segera setelah 7 (tujuh) hari sejak jatuh tempo pembayaran. C:\Users\User\AppData\Local\Temp\35-PLKS _C49466.doc 6

(2) Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal surat teguran/ surat peringatan/ surat lain yang sejenis, wajib retribusi harus melunasi retribusinya yang terutang. (3) Surat teguran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikeluarkan oleh Bupati atau Pejabat yang ditunjuk. (4) Penagihan kepada wajib retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan berdasarkan STRD dan/atau dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana contoh tercantum dalam Lampiran IV dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB V TATA CARA MENGANGSUR ATAU MENUNDA PEMBAYARAN RETRIBUSI Pasal 5 (1) Wajib Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi dapat mengajukan permohonan secara tertulis untuk mengangsur atau menunda pembayaran retribusi kepada Bupati melalui Kepala Dinas. (2) Terhadap permohonan mengangsur atau menunda pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Dinas menyampaikannya kepada Bupati Up. Tim Pendapatan Asli Daerah untuk dilakukan verifikasi. Pasal 6 (1) Pengangsuran retribusi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) diberikan dengan ketentuan : a. diangsur 2 (dua) tahap dengan jangka w aktu paling lama 3 (tiga) bulan; b. diangsur 3 (tiga) tahap dengan jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan. (2) Penundaan retribusi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) diberikan dengan jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan. BAB VI TATA CARA PENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN RETRIBUSI Pasal 7 (1) Wajib Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi dapat mengajukan permohonan secara tertulis untuk pengurangan, C:\Users\User\AppData\Local\Temp\35-PLKS _C49466.doc 7

keringanan dan pembebasan retribusi kepada Bupati melalui Kepala Dinas. (2) Terhadap permohonan pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Dinas menyampaikannya kepada Bupati Up. Tim Pendapatan Asli Daerah untuk dilakukan verifikasi. Pasal 8 (1) Terhadap permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, dan Pasal 7, guna kelancaran tugas maka Bupati melimpahkan wewenangnya kepada Tim Pendapatan Asli Daerah. (2) Terhadap permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, dan Pasal 7, Tim Pendapatan Asli Daerah dalam waktu paling lama 7 (tujuh) hari kerja harus memberikan jawaban diterima atau ditolak. (3) Pemberian pengangsuran, penundaan, pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, dan Pasal 7, diberikan dengan memperhatikan kemampuan Wajib Retribusi. BAB VII PELAPORAN RETRIBUSI Pasal 9 (1) Kepala Dinas harus melaporkan setiap bulan realisasi penerimaan dan penyetoran retribusi hasil pelaksanaan pungutan retribusi kepada Bupati, dengan tembusan : a. Up. Kepala DPPKAD Kabupaten Belitung; b. Up. Inspektur Kabupaten Belitung. (2) Laporan bulanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dikirim selambat-lambatnya setiap tanggal 5 bulan berikutnya. (3) Bentuk Laporan bulanan sebagaimana tercantum pada Lampiran V yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB VIII PEMBUKUAN DAN PEMERIKSAAN Pasal 10 (1) Bendahara Penerimaan wajib membukukan penerimaan dan penyetoran retribusi ke dalam Buku Kas Umum (BKU) dengan dilengkapi Buku Kas Pembantu (BKP), sesuai jenis pungutan yang diterima. C:\Users\User\AppData\Local\Temp\35-PLKS _C49466.doc 8

(2) Bendahara Penerimaan harus membubuhkan tulisan pada sampul depan Buku Kas Umum (BKU) sebagai tanda pengenal, menghitung dan membubuhkan nomor pada setiap lembar halaman di sudut kanan atas dan diparaf, serta membuat format halaman terakhir untuk catatan bagi pemeriksa. (3) Buku Kas Umum (BKU) ditutup pada setiap akhir bulan dan setiap 3 (tiga) bulan sekali dibuatkan Berita Acara. Pasal 11 (3) Bilamana tidak ada pemeriksaan kas oleh petugas pemeriksa, jika dianggap perlu atau setidak-tidaknya dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sekali atasan langsung Bendahara Penerimaan atau pejabat yang ditunjuknya, melakukan pemeriksaan kas secara mendadak dengan membuat Berita Acara Pemeriksaan Kas serta Register Penutupan Kas. (4) Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Register Penutupan Kas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), disampaikan kepada Bupati : a. Up. Kepala DPPKAD Kabupaten Belitung; b. Up. Inspektur Kabupaten Belitung. (5) Bendahara Penerimaan atau Bendahara penerimaan Pembantu membubuhkan tandatangannya di sebelah kanan bawah pada Berita Acara Pemeriksaan Kas sedangkan Atasan langsung Bendahara Penerimaan atau pejabat yang ditunjuknya wajib membubuhkan tandatangan disebelah kiri dengan penegasan kata mengetahui/ menyetujui. (6) Pada saat Buku Kas Umum (BKU) ditutup karena adanya pemeriksaan kas oleh petugas pemeriksa, maka Buku Kas Umum (BKU) ditutup dan ditanda tangani oleh petugas pemeriksa serta diketahui dan disetujui oleh atasan langsung Bendahara Penerimaan atau pejabat yang ditunjuknya dengan membuat catatan seperlunya pada halaman terakhir dari Buku Kas Umum (BKU) dan membubuhkan tanda tangannya. BAB IX INSTANSI PELAKSANA Pasal 12 Instansi pelaksana pengelolaan Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi adalah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Belitung. C:\Users\User\AppData\Local\Temp\35-PLKS _C49466.doc 9

BAB X KETENTUAN LAIN - LAIN Pasal 13 Ketentuan pelaksanaan dan petunjuk teknis pemungutan Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi ditetapkan lebih lanjut oleh Kepala Dinas dengan mempedomani ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 14 Hal-hal lain yang berhubungan dengan penetapan/ pembayaran/ penyetoran/ penagihan retribusi yang belum cukup diatur dalam Peraturan ini, agar dikoordinasikan/ dikonsultasikan kepada Kepala DPPKAD dengan mempedomani Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 1999. BAB XI KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Belitung. Ditetapkan di Tanjungpandan pada tanggal 26 November 2012 BUPATI BELITUNG, Ttd. Ttd. DARMANSYAH HUSEIN Diundangkan di Tanjungpandan pada tanggal 26 November 2012 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BELITUNG, Ttd. ABDUL FATAH BERITA DAERAH KABUPATEN BELITUNG TAHUN 2012 NOMOR 35 C:\Users\User\AppData\Local\Temp\35-PLKS _C49466.doc 10

LAMPIRAN I : PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SURAT KETETAPAN RETRIBUSI DAERAH (SKRD) PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG DINAS PERHUBUNGAN TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan Anwar Pangkallalang Telp. (0719) 21039, 21392, 23711 TANJUNGPANDAN SKRD (SURAT KETETAPAN RETRIBUSI DAERAH) PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI (PERDA KAB BELITUNG NOMOR 16 TAHUN 2011) Masa Retribusi :... Tahun :... Nama :... Alamat :... NPWRD :... Tanggal Jatuh No. Urut Tempo : No. Kode Rekening Jenis Retribusi Daerah Jumlah Rp. Jumlah Keseluruhan Dengan huruf PERHATIAN 1. Harap penyetoran dilakukan melalui Bendahara Penerimaan atau Kas Daerah dengan menggunakan SKRD ini. 2. Apabila SKRD ini tidak atau kurang dibayar, dibayar setelah lewat waktu paling lama 30 hari sejak SKRD ini diterima dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 % per bulan. Tanjungpandan,...Tahun... a.n. Kepala Dinas Kepala Seksi..., Ruang untuk Teraan Kas Register/ Tanda Tangan Petugas Penerima Diterima Oleh, Petugas Tempat Pembayaran Tanggal : Tanda Tangan :... NIP.... Penyetor, (...) Nama Terang :..... Potong disini...... No. SKRD... TANDA TERIMA NPWRD :...... Nama :... Alamat :... Tanjungpandan,...Tahun... Penyetor, (...) BUPATI BELITUNG, Ttd. DARMANSYAH HUSEIN C:\Users\User\AppData\Local\Temp\35-PLKS _C49466.doc 11

LAMPIRAN II : PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SURAT SETORAN RETRIBUSI DAERAH (SSRD) PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG DINAS PERHUBUNGAN TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan Anwar Pangkallalang Telp. (0719) 21039, 21392, 23711 TANJUNGPANDAN SSRD (SURAT SETORAN RETRIBUSI DAERAH) RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI (PERDA KAB BELITUNG NO. 16 TAHUN 2011) Tahun :... Nama :... Alamat :... NPWRD :... Menyetor Berdasarkan SKRD STRD *) : SKRDT SK Pembetulan SK Keberatan Lain lain : Masa Retribusi :... Tahun :... No. Urut :... No. Kode Rekening Jenis Retribusi Daerah Jumlah Rp. Dengan huruf Jumlah Setoran Retribusi Ruang untuk Teraan Kas Register/ Tanda Tangan Petugas Penerima Diterima Oleh, Petugas Tempat Pembayaran Tanggal : Tanda Tangan Nama Terang : : Tanjungpandan,...Tahun... Penyetor, (...) Keterangan : *) Beri tanda pada kotak sesuai dengan ketetapan yang dimiliki. BUPATI BELITUNG, Ttd. DARMANSYAH HUSEIN C:\Users\User\AppData\Local\Temp\35-PLKS _C49466.doc 12

LAMPIRAN III : PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMUNGUTAN CONTOH FORMAT SURAT TANDA SETORAN (STS) RETRIBUSI IMB PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG DINAS PERHUBUNGAN TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan Anwar Pangkallalang Telp. (0719) 21039, 21392, 23711 TANJUNGPANDAN STS (SURAT TANDA SETORAN) RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI (PERDA KAB BELITUNG NO. 16 TAHUN 2011) Tahun :... Bank :... No. Rekening :... STS Nomor :... Harap diterima uang sebesar...... (dengan huruf) (......) Dengan Rincian penerimaan sebagai berikut : No. Kode Rekening Uraian Rincian Obyek Jumlah Rp. Jumlah Uang tersebut diterima pada tanggal... Mengetahui : Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran, tanda tangan ( nama lengkap ) NIP.... Bendahara Penerimaan/ Bendahara Penerimaan Pembantu, tanda tangan ( nama lengkap ) NIP.... (Catatan : STS dilampiri Slip Setoran Bank) Cara Pengisian : i. Kolom Kode Rekening diisi dengan kode rekening setiap rincian obyek pendapatan; ii. Kolom Uraian Rincian Obyek diisi uraian nama rincian obyek pendapatan; iii. Kolom Jumlah diisi nilai nominal penerimaan setiap rincian obyek pendapatan. BUPATI BELITUNG, Ttd. DARMANSYAH HUSEIN C:\Users\User\AppData\Local\Temp\35-PLKS _C49466.doc 13

LAMPIRAN IV : PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SURAT TAGIHAN RETRIBUSI DAERAH (STRD) PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG DINAS PERHUBUNGAN TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan Anwar Pangkallalang Telp. (0719) 21039, 21392, 23711 TANJUNGPANDAN STRD (SURAT TAGIHAN RETRIBUSI DAERAH) RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI (PERDA KAB BELITUNG NO. 16 THN 2011) Masa Retribusi :... Tahun :... Nama :... Alamat :... NPWRD :... Tanggal Jatuh : No. Urut Tempo I. Berdasarkan Pasal 27 Undang-Undang No. 18 Tahun 1997 jo. Undang-Undang No. 34 Tahun 2000 telah dilakukan penelitian dan/atau pemeriksaan atau keterangan lain atas pelaksanaan kewajiban : Kode Rekening :... II. Dari penelitian dan/atau pemeriksaan tersebut di atas, penghitungan jumlah yang masih harus dibayar adalah sebagai berikut : 1. Retribusi yang kurang dibayar Rp. 2. Sanksi administrasi (Bunga 2 %) Rp.. 3. Jumlah yang masih harus dibayar (1 +2) Rp. Dengan huruf PERHATIAN 1. Harap penyetoran dilakukan melalui Bendahara Penerimaan atau Kas Daerah dengan menggunakan Surat Setoran Retribusi Daerah (SSRD). 2. Apabila STRD ini tidak atau kurang dibayar, dibayar setelah lewat waktu paling lama 30 hari sejak STRD ini diterima dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 % per bulan. i. Tanjungpandan,...Tahun... a.n. Kepala Dinas Kepala Seksi...,... NIP......... Potong disini...... No. STRD... TANDA TERIMA NPWRD :... Nama :... Alamat :... Tanjungpandan,...Tahun... Penyetor, (...) BUPATI BELITUNG, Ttd. DARMANSYAH HUSEIN C:\Users\User\AppData\Local\Temp\35-PLKS _C49466.doc 14

LAMPIRAN V : PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMUNGUTAN FORMAT LAPORAN RELISASI PENERIMAAN DAN PENYETORAN TAHUN ANGGARAN BULAN PENERIMAAN No Kode Rekening Uraian Jumlah Bulan ini Jumlah Bulan yang lalu Jumlah s/d. Bulan ini Keterangan No Kode Rekening Uraian Jumlah Bulan ini Jumlah Bulan yang lalu PENYETORAN UANG Jumlah s/d. Bulan ini 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Keterangan JUMLAH PENERIMAAN JUMLAH PENYETORAN SISA SAMPAI DENGAN BULAN INI Rp. Mengetahui, Kepala Dinas Perhubungan Telekomunikasi dan Informatika Kabupaten Belitung NIP. Tanjungpandan,. 20. Bendahara Penerimaan/ Bendahara Penerimaan Pembantu NIP. BUPATI BELITUNG, ttd. DARMANSYAH HUSEIN C:\Users\User\AppData\Local\Temp\35-PLKS _C49466.doc 15