Provinsi/Kabupaten/Kota : Jumlah Pemilih (DPT) : Jumlah TPS :

dokumen-dokumen yang mirip
CHECKLIST PENGAWASAN PERENCANAAN, PENGADAAN, DAN PENDISTRIBUSIAN PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN SUARA PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

Provinsi/Kabupaten/Kota : Jumlah Pemilih (DPT) : Jumlah TPS :

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara;

CHECKLIST PENGAWASAN PERENCANAAN, PENGADAAN, DAN PENDISTRIBUSIAN PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN SUARA PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. BAWASLU. Perlengkapan. Pemungutan Suara. Perencanaan. Pengadaan. Pendistribusian. Pengawasan. Tata Cara.

PEDOMAN PENGEPAKAN DAN DISTRIBUSI LOGISTIK KEPERLUAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN DAN REKAPITULASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 20 Tahun 2008;

CHECKLIST PENGAWASAN PENGADAAN DAN PENDISTRIBUSIAN PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILU KADA JAWABAN

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM

PKPU NOMOR 26 TAHUN 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG NORMA, STANDAR KEBUTUHAN PENGADAAN DAN PENDISTRIBUSIAN PERLENGKAPAN PENYELENGGARAA

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Pemilihan...

- 2 - Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 137);

2012, No

BAB 2 Kegiatan KPPS Sebelum Hari Pemungutan Suara

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT. NOMOR : 39/Kpts/KPU-Prov-019/2012

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

-3- Pasal Ketentuan huruf a, huruf b, huruf d, huruf h, huruf i, dan huruf n Pasal 5 diubah, sehingga Pasal 5 berbunyi sebagai berikut:

MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 03 TAHUN 2009

-2- Tahun 2012 Nomor 117, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5316);

BAB I PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN

KABUPATEN : KETAPANG KECAMATAN : 20 PPS : 249 TPS : 1104 PEMILIH : ( DPT ) JENIS LOGISTIK KETERANGAN

2 Walikota menjadi Undang-Undang sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang mor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Undang-Undang mor 1 Tahun 2015

2015, No Independen Pemilihan Aceh atau Komisi Pemilihan Umum/KomisiIndependen Pemilihan Kabupaten/Kota; b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARO KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARO. NOMOR: 09/Kpts/KPUKab/PB/V/2015

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KUANTAN SINGINGI,

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMISI PEMILIHAN UMUM. Pemilu. Kepala Daerah. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014

KOMISI PEMILIHAN UMUM,

BAB 4 Pelaksanaan Penghitungan Suara 4.1 Persiapan Penghitungan Suara

BAB I PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN B. PENGERTIAN

c. bahwa berdasarkan ketentuan BAB VII Pemungutan dan Penghitungan Suara Pasal 84, Pasal 85, Pasal 86 dan Pasal 87 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. NOMOR : 16/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM SUSUNAN DALAM SATU NASKAH

PROSEDUR DAN ADMINISTRASI PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS. 0leh PANITIA PEMUNGUTAN SUARA

-2- MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

-2- tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014;

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM,

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

CHECKLIST PENGAWASAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILU KADA JAWABAN

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

4. MODEL C2 - KWK.KPU ( Ukuran Besar ) Ditetapkan di : Nganjuk Pada tanggal : 7 Mei 2012 Ketua. Drs. J U W A H I R

KOMISI PEMILIHAN UMUM

-2- dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 01 Tahun 2010;

No.851, 2014 BAWASLU. Perhitungan dan Pemungutan. Suara. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Pengawasan.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM DPR, DPD DAN DPRD. Komisi Pemilihan umum

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

Kejadian khusus dan/atau pernyataan keberatan oleh Saksi sebagai berikut *) :

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 01 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

2 159 ayat (1) Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat, sepanjang tidak dimaknai tidak berlaku untuk pasangan calon

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARO KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARO. NOMOR: 28/Kpts/KPUKab/PB/V/2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

PEDOMAN TEKNIS TATA KERJA PENYELENGGARA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2013

Lampiran PERATURAN BAWASLU REPUBLIK INDONESIA Nomor : 4 Tahun 2010 Tanggal : 2 November 2010

BAB II BAGAIMANA BISA MENJADI PEMILIH

RENCANA PENGADAAN UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

- 3 - dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat Tahun 2018;

Ketentuan Pasal 1 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG

KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KPU KABUPATEN TABANAN Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tabanan sebagai suatu sub sistem dari Komisi Pemilihan Umum,

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 21 Tahun 2008 dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 37 Tahun 2008;

Lampiran: Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi selatan Nomor : 01/Pilgub/Kpts-KPU-Prov-025/VI/2012 Tanggal : 19 Juni 2012

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BATANG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BATANG. NOMOR: 101/Kpts/KPU-Kab /2011 TENTANG

2 Kepala Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 10 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Badan Pen

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 10/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG

-2- dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 01 Tahun 2010;

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014

Transkripsi:

34 LAMPIRAN III BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR.3.. TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENGAWASAN PERENCANAAN, PENGADAAN, DAN PENDISTRIBUSIAN PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN SUARA PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH CHECKLIST TATA CARA PENGAWASAN PENGADAAN PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN SUARA PEMILU ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH Provinsi/Kabupaten/Kota : Jumlah Pemilih (DPT) : Jumlah TPS : Checklist Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan Suara di tingkat Panwaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Pengawas Pemilu Lapangan, dan Pengawas Pemilu Luar Negeri Nama Pengawas : Tanggal : Jam : SORTIR SURAT SUARA 1. Apakah KPU Kabupaten/Kota melakukan pengamanan terhadap proses sortir terhadap surat suara yang telah diterima dari perusahaan dengan menempatkan aparat keamanan? 2 Apakah KPU Kabupaten/ Kota menempatkan petugasnya dalam proses sortir surat suara? 3. Apakah KPU Kabupaten/ Kota melakukan sortir surat suara di kantor sekretariat KPU Kabupaten/Kota?

35 4. Apakah KPU Kabupaten/ Kota melakukan sortir surat suara di ruangan khusus? 5. Apakah KPU Kabupaten/ Kota melakukan pengawasan secara ketat terhadap proses sortir surat suara? 6. Apakah pada saat sortir surat suara KPU Kabupaten/Kota masih menemukan surat suara yang rusak? 7. Apakah KPU Kabupaten/Kota membuat berita acara terkait surat suara rusak pada saat sortir? 8. Dalam hal ditemukan surat suara rusak, apakah KPU Kabupaten/Kota sudah meminta perusahaan pencetak surat suara untuk segera mengirimkan surat suara yang baru sebagai pengganti dengan jumlah yang sama dengan surat suara yang rusak? 9. Apakah KPU Kabupaten/Kota sudah menerima kembali surat suara yang baru sebagai pengganti surat suara yang rusak dalam jumlah yang sama? 10. Apakah KPU Kabupaten/ Kota membuat berita acara penerimaan surat suara baru sebagai pengganti surat suara yang rusak dari perusahaan pencetak surat suara? 11. Apakah KPU Kabupaten/ Kota melakukan pemusnahan terhadap surat suara rusak yang ditemukan pada saat sortir?

36 12. Apakah KPU Kabupaten/Kota membuat berita acara pemusnahan surat suara yang rusak? 13. Apakah berita acara pemusnahan surat suara yang rusak juga ditandatangani oleh Pengawas Pemilu? 14. Apakah terhadap surat suara baru sebagai pengganti surat suara yang rusak KPU Kabupaten/Kota melakukan sortir untuk memastikan tidak ada lagi surat suara rusak? 15. Apakah KPU Kabupaten/ Kota melakukan monitoring terhadap perkembangan sortir surat suara secara periodik? 16. Apakah KPU Kabupaten/ Kota melakukan sortir surat suara sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan KPU? PELIPATAN SURAT SUARA 1. Apakah KPU Kabupaten/ Kota melakukan pelipatan surat suara sesuai dengan teknik pelipatan surat suara yang diatur oleh KPU? 2. Apakah KPU Kabupaten/Kota melakukan pengamanan terhadap proses pelipatan surat suara? 3. Apakah KPU Kabupaten/ Kota menempatkan petugasnya dalam pengamanan proses pelipatan surat suara? 4. Apakah dalam proses pelipatan surat suara terdapat kejadian yang menyebabkan surat suara menjadi rusak? 5. Apakah KPU Kabupaten/ Kota melakukan monitoring terhadap perkembangan pelipatan surat suara Pasal 8 ayat (3) PKPU.16 Tahun

37 secara periodik? 6. Apakah KPU Kabupaten/ Kota melakukan pelipatan surat suara sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan KPU? PENYUSUNAN ALOKASI 1. Apakah KPU Kabupaten/ Kota menyusun alokasi suara sesuai dengan jumlah yang ditetapkan: - Tiap TPS mendapat alokasi: 1) 4 (empat) kotak suara 2) 4 (empat) gembok bersama kuncinya 3) 4 (empat) bilik pemungutan suara - Salah 1 (satu) kotak suara dari tiap TPS berisi: 1) Surat suara sebanyak jumlah DPT ditambah 2% dari jumlah DPT sebagai cadangan 2) Tinta 2 (dua) botol 3) 4 (empat) set alat untuk memberikan pilihan 4) 1 (satu) set DCT anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/ kota 5) 7 (tujuh) tanda pengenal anggota KPPS 6) 12 (dua belas) tanda pengenal saksi partai politik peserta pemilu 7) Untuk Provinsi Aceh, 12 (dua belas) tanda pengenal saksi partai politik peserta pemilu, ditambah dengan 3 (tiga) tanda pengenal saksi partai politik lokal peserta pemilu 2014 8) Tanda pengenal saksi calon DPD sebanyak

38 jumlah calon DPD dari masing-masing provinsi 9) 2 (dua) tanda pengenal petugas keamanan TPS 10) 16 (enam belas) rangkap salinan DPT sebanyak jumlah TPS masing-masing 11) Untuk Provinsi Aceh, 19 (sembilan belas) rangkap salinan DPT sebanyak jumlah TPS masingmasing 12) Segel 13) Sampul kertas 14) 1 (satu) set formulir pemungutan dan penghitungan suara 15) Lem/perekat 16) Tali pengikat 17) kantong plastik 18) spidol 19) pulpen 2 Apakah KPU Kabupaten/ Kota melakukan monitoring terhadap perkembangan penyusunan alokasi suara secara periodik? DISTRIBUSI KE PPK 1 Apakah KPU Kabupaten/ Kota melakukan distribusi suara dengan memberikan prioritas kepada wilayah terjauh atau yang memiliki medan, geografis tersulit? 2 Apakah PPK sudah suara dari KPU Kabupaten/Kota dalam keadaan baik? Apakah PPK paling lambat 4 (empat) hari sebelum hari pemungutan suara sudah Pasal 36 ayat (3) PKPU.16 Tahun

39 suara dari KPU Kabupaten/Kota? 3 Apakah PPK menerima suara dari KPU Kabupaten/Kota sesuai dengan jumlah yang 4 Apakah KPU Kabupaten/ Kota membuat berita acara penerimaan kotak suara dan perlengkapan pemungutan suara kepada PPK? 5 Apakah KPU Kabupaten/ Kota melakukan pengawalan terhadap dan perlengkapan pemungutan suara hingga ke PPK? 6 Apakah KPU Kabupaten/ Kota melakukan monitoring terhadap perkembangan secara periodik? 7 Apakah KPU Kabupaten/ Kota melakukan tepat sesuai tujuan? 8. Apakah KPU Kabupaten/ Kota melakukan sesuai dengan jadwal yang DISTRIBUSI KE PPS 1 Apakah PPK melakukan distribusi suara dengan memberikan prioritas kepada wilayah terjauh atau yang memiliki medan, geografis tersulit? 2. Apakah PPS sudah suara dari PPK dalam keadaan baik? Pasal 38 ayat (2) PKPU.16 Tahun Pasal 36 ayat (3) PKPU.16 Tahun

40 3. Apakah PPS paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari pemungutan suara sudah suara dari PPK? 3 Apakah PPS menerima suara dari PPK sesuai dengan jumlah yang 4 Apakah PPK membuat berita acara penerimaan suara kepada PPS? 5 Apakah PPK melakukan pengawalan terhadap dan perlengkapan pemungutan suara hingga ke PPS? 6 Apakah PPK melakukan monitoring terhadap perkembangan secara periodik? 7 Apakah PPK melakukan tepat sesuai tujuan? 8 Apakah PPK melakukan sesuai dengan jadwal yang DISTRIBUSI KE KPPS 1. Apakah PPS melakukan distribusi suara dengan memberikan prioritas kepada wilayah terjauh atau yang memiliki medan, geografis tersulit? 2. Apakah KPPS sudah suara dari PPS dalam keadaan baik? 2 Apakah KPPS paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari pemungutan suara sudah Pasal 36 ayat (3) PKPU.16 Tahun

41 suara dari PPS? 3 Apakah KPPS menerima suara dari PPS sesuai dengan jumlah yang 4 Apakah PPS membuat berita acara penerimaan suara kepada KPPS? 5 Apakah PPS melakukan pengawalan terhadap dan perlengkapan pemungutan suara hingga ke KPPS? 6 Apakah PPS melakukan monitoring terhadap perkembangan secara periodik? 7 Apakah PPS melakukan tepat sesuai tujuan? KETUA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA, Ttd. MUHAMMAD