KONVERGENSI IFRS DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERPAJAKAN: Hasil Penelitian Komprehensif dan Terlengkap atas Seluruh PSAK pasca Konvergensi IFRS

dokumen-dokumen yang mirip
IKATAN AKUNTAN INDONESIA (INSTITUTE OF INDONESIA CHARTERED ACCOUNTANTS)

DAFTAR STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BERLAKU SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2011 PSAK / ISAK / PPSAK UMUM


PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN INDONESIA MENUJU INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS

ANALISIS KOMPARATIF KEBIJAKAN AKUNTANSI PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH KONVERGENSI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN GLOBAL

PEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI DAN PENGELOLAAN HUTAN (DOLAPKEU PHP2H)

ANALISIS KONVERGENSI PSAK KE IFRS

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

Sambutan Program Studi Magister Akuntansi (MAKSI) Universitas Indonesia vii. Kata Pengantar Penerbit xi. lg,ioft I '.ftcjohuluoft

30 Juni 31 Desember

STANDAR AKUNTANSI ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ED PSAK 46. exposure draft

SAK UMUM vs SAK ETAP. No Elemen PSAK SAK ETAP

UP DATE KONVERGENSI IFRS DI INDONESIA

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

LAMPIRAN C AMANDEMEN TERHADAP PSAK LAIN. Amandemen ini merupakan amandemen yang diakibatkan dari penerbitan ED PSAK 71: Instrumen Keuangan.

PERPAJAKAN II. Konvergensi IFRS dan Pengaruhnya terhadap Perpajakan

ORGANISASI NIRLABA. Oleh: Tri Purwanto

PSAK TERBARU. Dr. Dwi Martani. 1-2 Juni 2010

Pedoman Tugas Akhir AKL2

Ikatan Akuntan Indonesia. IAI Copy Right, all rights reserved

BAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi praktik penerapan konvergensi

Koreksi Editorial SAK

30 September 31 Desember Catatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam Bahasa dan Mata Uang Apa Laporan Keuangan Disajikan?

ED PSAK 70 AKUNTANSI ASET DAN LIABILITAS PENGAMPUNAN PAJAK EXPOSURE DRAFT


PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010

PSAK 66 PENGATURAN BERSAMA

ANALISIS PENERAPAN SAK ETAP DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA PT. BPR Ganto Nagari 1954

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

KONTRAK ASURANSI Menerapkan ED PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi

SEMINAR KIA III 2016 DAMPAK PENERAPAN IFRS TERHADAP PERPAJAKAN INDONESIA. oleh: Christine Tjen M.Int.Tax 10 Maret 2016

Mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan Bagaimana mempertanggungjawabkan konsekuensi pajak pada periode berjalan dan mendatang:

d1/march 28, sign: Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

AKUNTANSI KOMERSIAL VS AKUNTANSI PAJAK

PSAK 1 (Penyajian Laporan Keuangan) per Efektif 1 Januari 2015

GRAHA ILMU Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

PT GARUDA METALINDO Tbk

ED PSAK 1. penyajian laporan keuangan. exposure draft

BAB II LANDASAN TEORITIS. 2.1 Pengertian dan Fungsi Pajak Penghasilan. 1. Pengertian Pajak Penghasilan (PPh)

I. PENDAHULUAN. masyarakat bawah. Sarana lembaga keuangan non bank yang mampu memenuhi

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ESTIMASI DAN KOREKSI KESALAHAN

KONVERGENSI KETENTUAN PERPAJAKAN KE IFRS. Godang P. Panjaitan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan sangat berperan penting dalam menarik investor.


BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Pengungkapan dalam Laporan Keuangan. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang mengatur industri asuransi,

DISCUSSION PAPER REVIU KOMPREHENSIF ATAS SAK ETAP

AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN

PSAK 5 : SEGMEN OPERASI IFRS 8 : Operating Segments. Presented by: Dwi Martani

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan Indonesia (DSAK IAI) melakukan adopsi International Financial

ASET Catatan Januari 2014 Disajikan Kembali- Catatan 6 Rp Rp Rp

AKUNTANSI KOMERSIAL VS AKUNTANSI PAJAK

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL, TBK

Eksplorasi dan Evaluasi. Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 533/KMK.04/2000 TENTANG

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Dalam Ekonomi Hiperinflasi

ED PSAK 4. exposure draft

JUMLAH ASET LANCAR

SELAMAT DATANG PUBLIC HEARING EXPOSURE DRAFT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH ( ED SAK EMKM

ANALISIS KONVERGENSI PSAK KE IFRS TERHADAP POS POS LAPORAN KEUANGAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK PERIODE

STANDAR AKUNTANSI INDUSTRI BATUBARA

PERBANDINGAN IFRS FOR SMEs (2015) vs SAK ETAP

ANALISIS PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI PSAK HASIL ADOPSI IFRS PADA PT. MARTINA BERTO, TBK TAHUN

ED Amandemen PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS (PRAKARSA PENGUNGKAPAN) EXPOSURE DRAFT

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk

PEDOMAN PENCATATAN TRANSAKSI KEUANGAN PESANTREN. Priyo Hartono Tim Perumus Pedoman Akuntansi Pesantren

PENGARUH PERUBAHAN KURS VALUTA ASING LATAR BELAKANG

Kuartal III 2015 TINS Membukukan Kenaikan Pendapatan 17,95% YoY

Draf Eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN

Draf Eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. administratif dan diharapkan akan digunakan lebih dari satu

Amendemen PSAK 71 InStrumen KeuAngAn: FItur PercePAtAn PelunASAn dengan

KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET DANAREKSA BTN02 KPR BTN

Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan

Kinerja Operasional TINS Lebih Baik

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

: HERU WIDYANTO NPM : PEMBIMBING : Dr. SIGIT SUKMONO, SE,. MMSI.,

PERSIAPAN PENERAPAN PSAK ETAP Oleh : Syarief Basir, CPA, SH, MBA

Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Pada PT. Gajah Tunggal, Tbk. : Emilia Fery S NPM :

PERPAJAKAN II. Penyajian Laporan Keuangan dan Pengaruhnya terhadap Perpajakan

Amendemen PSAK 15. KePentIngAn JAngKA. Draf Eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

Accounting Standards Update

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk

PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

UPDATE PENGEMBANGAN SAK Simposium Nasional Akuntansi XVIII

DENGAR PENDAPAT PUBLIK DRAF EKSPOSUR ISAK 33: TRANSAKSI VALUTA ASING DAN IMBALAN DI MUKA

BAB III METODE PENELITIAN

Jumlah Aset Lancar 80,278,114,864 69,876,058,857

SPT TAHUNAN PPH BADAN TERKAIT PENYAMPAIAN SURAT PERNYATAAN HARTA (SPH) UNTUK PENGAMPUNAN PAJAK

Transkripsi:

FA_Konvergenc IFRS Cover.ai 1 10/10/2012 12:28:11 PM

KONVERGENSI IFRS DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERPAJAKAN: Hasil Penelitian Komprehensif dan Terlengkap atas Seluruh PSAK pasca Konvergensi IFRS Penulis: H. Prianto Budi S., Ak., MBA Penyunting/Tata letak: H. Prianto Budi S., Ak., MBA Desain Sampul: Ari Rusman Diterbitkan pertama kali oleh PT Patama Indomitra Konsultan Cetakan pertama, Oktober 2012 Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) H. Prianto Budi S., Ak., MBA. Konvergensi IFRS dan Pengaruhnya terhadap Perpajakan: Hasil Penelitian Komprehensif dan Terlengkap atas Seluruh PSAK pasca Konvergensi IFRS - Jakarta: PT Pratama Indomitra Konsultan, 2012. xxiv + 263 hal.; 21 cm x 26 cm ISBN 978-602-18954-0-5 PT Pratama Indomitra Konsultan PP Plaza lantai 3 Jl. TB Simatupang No. 57 Jakarta 13760 Indonesia Telp: 62-21-841.4447-8 (hunting), Faks: 62-21-8779.2353 E-mail : publishing@pratamaindomitra.co.id Website: tax.russellbedford.co.id www.pratamaindomitra.co.id 2012, PT Pratama Indomitra Konsultan Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang mengutip sebagian seluruh isi buku ini dengan cara apa pun, termasuk dengan cara penggunaan mesin fotokopi, tanpa izin tertulis dari penerbit ii

DAFTAR ISI Kata Pengantar...iii Kata Sambutan Russell Bedford Indomitra Associates... v Kata Sambutan Kepala Pusdiklat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)...vi Kata Sambutan Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI)...vii Kata Sambutan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jakarta...viii Kata Sambutan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)...ix Daftar Isi...x Daftar Tabel...xiv Daftar Gambar...xviii Daftar Lampiran...xix Daftar Singkatan...xx Intisari...xxii Abstract...xxiv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Tujuan Penelitian... 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 8 2.1. Aspek Akuntansi... 8 2.2. Pengaruh Utama Konvergensi IFRS terhadap Perpajakan... 15 2.3. Aspek Perpajakan... 17 BAB III METODE PENELITIAN... 43 3.1. Bahan dan Materi Penelitian... 43 3.2. Alat/Instrumen Penelitian... 44 3.3. Tahapan Penelitian... 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 50 4.1. Komparasi PSAK dan IFRS... 50 4.2. Pengaruh PSAK 1 (Revisi 2009): Penyajian Laporan Keuangan terhadap Perpajakan... 50 4.3. Pengaruh PSAK 2 (Revisi 2009): Laporan Arus Kas terhadap Perpajakan... 58 4.4. Pengaruh PSAK 3 (Revisi 2010): Laporan Keuangan Interim terhadap Perpajakan... 59 x Konvergensi IFRS & Pengaruhnya terhadap Perpajakan

Konvergensi IFRS & Pengaruhnya terhadap Perpajakan 4.5. Pengaruh PSAK 4 (Revisi 2010): Laporan Keuangan Konsolidasian & Laporan Keuangan Tersendiri terhadap Perpajakan...62 4.6. Pengaruh PSAK 5 (Revisi 2000): Segmen Operasi terhadap Perpajakan...63 4.7. Pengaruh PSAK 7 (Revisi 2010): Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi terhadap Perpajakan...64 4.8. Pengaruh PSAK 8 (Revisi 2010): Peristiwa Setelah Akhir Periode Pelaporan terhadap Perpajakan...69 4.9. Pengaruh PSAK 10 (Revisi 2010): Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing terhadap Perpajakan...71 4.10. Pengaruh PSAK 12 (Revisi 2009): Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama terhadap Perpajakan...77 4.11. Pengaruh PSAK 13 (Revisi 2011): Properti Investasi terhadap Perpajakan...82 4.12. Pengaruh PSAK 14 (Revisi 2008): Persediaan terhadap Perpajakan...84 4.13. Pengaruh PSAK 15 (Revisi 2009): Investasi pada Entitas Asosiasi terhadap Perpajakan...86 4.14. Pengaruh PSAK 16 (Revisi 2011): Aset Tetap terhadap Perpajakan...89 4.15. Pengaruh PSAK 18 (Revisi 2010): Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya terhadap Perpajakan...91 4.16. Pengaruh PSAK 19 (Revisi 2010): Aset Tak Berwujud terhadap Perpajakan...95 4.17. Pengaruh PSAK 22 (Revisi 2010): Kombinasi Bisnis terhadap Perpajakan...98 4.18. Pengaruh PSAK 23 (Revisi 2010): Pendapatan terhadap Perpajakan...104 4.19. Pengaruh PSAK 24 (Revisi 2010): Imbalan Kerja terhadap Perpajakan...106 4.20. Pengaruh PSAK 25 (Revisi 2009): Kebijakan terhadap Perpajakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan terhadap Perpajakan...111 4.21. Pengaruh PSAK 26 (Revisi 2011): Biaya Pinjaman terhadap Perpajakan...113 4.22. Pengaruh PSAK 28 (Revisi 2011): Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian terhadap Perpajakan...116 4.23. Pengaruh PSAK 30 (Revisi 2011): Sewa terhadap Perpajakan...118 Daftar Isi xi

Konvergensi IFRS & Pengaruhnya terhadap Perpajakan 4.24. Pengaruh PSAK 33 (Revisi 2011): Akuntansi Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum terhadap Perpajakan... 125 4.25. Pengaruh PSAK 34 (Revisi 2010): Kontrak Konstruksi terhadap Perpajakan... 133 4.26. Pengaruh PSAK 36 (Revisi 2011): Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa terhadap Perpajakan... 135 4.27. Pengaruh PSAK 38 (Revisi 2012): Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali terhadap Perpajakan... 137 4.28. Pengaruh PSAK 45 (Revisi 2010): Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba terhadap Perpajakan... 139 4.29. Pengaruh PSAK 46 (Revisi 2010): Akuntansi Pajak Penghasilan terhadap Perpajakan... 140 4.30. Pengaruh PSAK 48 (Revisi 2009): Penurunan Nilai Aset terhadap Perpajakan... 141 4.31. Pengaruh PSAK 50 (Revisi 2010): Instrumen Keuangan: Penyajian terhadap Perpajakan... 142 4.32. Pengaruh PSAK 53 (Revisi 2010): Pembayaran Berbasis Saham terhadap Perpajakan... 145 4.33. Pengaruh PSAK 55 (Revisi 2011): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran terhadap Perpajakan... 146 4.34. Pengaruh PSAK 56 (Revisi 2010): Laba per Saham terhadap Perpajakan... 152 4.35. Pengaruh PSAK 57 (Revisi 2009): Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi terhadap Perpajakan... 152 4.36. Pengaruh PSAK 58 (Revisi 2010): Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan terhadap Perpajakan... 154 4.37. Pengaruh PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan terhadap Perpajakan... 156 4.38. Pengaruh PSAK 61: Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah terhadap Perpajakan... 156 4.39. Pengaruh PSAK 62: Kontrak Asuransi terhadap Perpajakan... 158 4.40. Pengaruh PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi terhadap Perpajakan... 163 xii Daftar Isi

Konvergensi IFRS & Pengaruhnya terhadap Perpajakan 4.41. Pengaruh PSAK 64: Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral terhadap Perpajakan...164 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...173 5.1. Kesimpulan...173 5.2. Saran...176 Daftar Pustaka...177 Daftar Isi xiii

DAFTAR TABEL Tabel I.1 Ringkasan Dampak IFRS... 2 Tabel I.2 Hubungan Penerapan IFRS terhadap Perpajakan Sesuai UU KUP... 3 Tabel I.3 Perbandingan Standar Akuntansi Menurut IFRS dan SAK... 5 Tabel I.4 Hubungan antara Perlakuan Akuntansi dan Perpajakan... 6 Tabel II.1 Ringkasan Isi IFRS 2009... 10 Tabel II.2 Kerangka Pengaruh Utama Konvergensi IFRS terhadap Perpajakan... 16 Tabel II.3 Pengertian Subjek Pajak Badan... 24 Tabel II.4 Ilustrasi Penghitungan PPh untuk Wajib Pajak Badan... 27 Tabel II.5 Objek dan Tarif Pemotongan PPh Pasal 26... 36 Tabel II.6 Objek dan Tarif Pemotongan PPh Pasal 15... 40 Tabel III.1 Klasifikasi Literatur Utama dalam Penelitian... 46 Tabel III.2 Hubungan antara Perlakuan Akuntansi dan Perpajakan... 48 Tabel IV.1 Perbedaan Laporan Keuangan menurut PSAK dan Perpajakan... 51 Tabel IV.2 Karakteristik Umum Laporan Keuangan... 53 Tabel IV.3 Syarat Minimal Informasi dalam Laporan Posisi Keuangan (Neraca)... 56 Tabel IV.4 Syarat Minimal Informasi dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif... 57 Tabel IV.5 Perbandingan Elemen Laporan Keuangan Selain Neraca & Laporan Laba Rugi... 58 Tabel IV.6 Aktivitas Arus Kas dalam PSAK 2 (Revisi 2009)... 58 Tabel IV.7 Komparasi Unsur Laporan Keuangan Lengkap dan Laporan Keuangan Interim... 60 Tabel IV.8 Ilustrasi Perhitungan Angsuran PPh Pasal 25... 61 Tabel IV.9 Syarat Pengendalian Dianggap Ada Menurut PSAK 4 (Revisi 2010)... 62 Tabel IV.10 Tabel IV.11 Tabel IV.12 Karakteristik Segmen Operasi dalam PSAK 5 (Revisi 2009)... 64 Perbandingan Pengaturan Pihak-pihak Berelasi dalam Akuntansi dan Perpajakan... 65 Jenis Pihak-pihak Berelasi dan Pengertiannya Menurut PSAK 7 (Revisi 2010)... 65 Tabel IV.13 Pengertian Hubungan Istimewa dalam Perpajakan... 67 Tabel IV.14 Metode Penentuan Harga Transfer dalam Perpajakan... 68 xiv Konvergensi IFRS & Pengaruhnya terhadap Perpajakan

Konvergensi IFRS & Pengaruhnya terhadap Perpajakan Tabel IV.15 Contoh Peristiwa Setelah Periode Pelaporan di dalam PSAK 8 (Revisi 2010)...70 Tabel IV.16 Lingkungan Bisnis dan Faktor Penentu Mata Uang Fungsional...72 Tabel IV.17 Wajib Pajak yang Bisa Menggunakan Mata Uang Dolar Amerika Serikat...73 Tabel IV.18 Perlakuan PPh atas Laba (Rugi) Selisih Kurs...75 Tabel IV.19 Ilustrasi Penerapan Perlakuan PPh atas Laba (Rugi) Selisih Kurs...76 Tabel IV.20 Bentuk Ventura Bersama Menurut PSAK 12 (Revisi 2009)...78 Tabel IV.21 Perlakuan Perpajakan untuk Pengendalian Bersama Operasi dan Aset...79 Tabel IV.22 Contoh Properti Investasi dan Non-investasi...83 Tabel IV.23 Ikhtisar Perbedaan Perlakuan Akuntansi dan Pajak untuk Persediaan...85 Tabel IV.24 Pengaruh Signifikan dan Pengendalian dalam PSAK...87 Tabel IV.25 Perbedaan Perlakuan Akuntansi & Pajak atas Investasi pada Entitas Asosiasi...88 Tabel IV.26 Ringkasan Perbedaan Perlakuan Akuntansi dan Pajak untuk Aset Tetap...89 Tabel IV.27 Perbedaan Program Iuran Pasti dan Program Manfaat Pasti...92 Tabel IV.28 Perlakuan PPh untuk Program Manfaat Purnakarya...93 Tabel IV.29 Jenis-jenis Aset Tak Berwujud...96 Tabel IV.30 Ikhtisar Perbedaan Perlakuan Akuntansi & Pajak untuk Aset Tak Berwujud...97 Tabel IV.31 Bentuk-bentuk Kombinasi Bisnis di PSAK 22 (Revisi 2010)...99 Tabel IV.32 Perlakuan Akuntansi untuk Investasi Ekuitas dan Sekuritas Lainnya...100 Tabel IV.33 Penggabungan Usaha Menurut Perpajakan...101 Tabel IV.34 Ilustrasi Penilaian Harta Menurut Perpajakan...102 Tabel IV.35 Perbandingan Metode Pengukuran dalam Perpajakan...103 Tabel IV.36 Penghasilan dalam PSAK 23 (Revisi 2010) dan UU PPh 2008...104 Tabel IV.37 Pembagian Penghasilan dan Jenis PPh...105 Tabel IV.38 Kategori Imbalan Kerja dalam PSAK 24 (Revisi 2010)...107 Tabel IV.39 Ikhtisar Perbedaan Perlakuan Akuntansi & Pajak untuk Imbalan Kerja...108 Tabel IV.40 Contoh Biaya Pinjaman dan Aset Kualifikasian dalam PSAK 26 (Revisi 2011)...113 Daftar Tabel xv

Konvergensi IFRS & Pengaruhnya terhadap Perpajakan Tabel IV.41 Perlakuan Pajak untuk Biaya Bunga Pinjaman... 114 Tabel IV.42 Perbedaan Perlakuan Akuntansi & Perpajakan untuk Asuransi Kerugian... 117 Tabel IV.43 Pengertian Sewa Menurut PSAK 30 (Revisi 2011)... 118 Tabel IV.44 Pembagian Sewa Guna Usaha (SGU) Menurut Perpajakan... 119 Tabel IV.45 SGU dalam KepMenkeu No. 1169/KMK.01/1991 yang Tidak Update... 121 Tabel IV.46 Perbandingan Perlakuan Perpajakan untuk SGU sesuai KepMenkeu No. 1169/KMK.01/1991... 123 Tabel IV.47 Ilustrasi Komparasi Perlakuan Akuntansi dan Perpajakan untuk Sewa Pembiayaan... 124 Tabel IV.48 Pengertian Pertambangan, Mineral, dan Batubara... 126 Tabel IV.49 Tahapan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara... 127 Tabel IV.50 Komoditas Tambang Mineral dan Batubara... 129 Tabel IV.51 Bentuk Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara... 129 Tabel IV.52 Generasi Kontrak Karya... 131 Tabel IV.53 Pembagian dan Penggolongan Kontrak Konstruksi... 134 Tabel IV.54 Perbedaan Perlakuan Akuntansi & Perpajakan untuk Asuransi Kerugian... 135 Tabel IV.55 Contoh Transaksi dan Bentuk Kombinasi Bisnis dalam PSAK 38 (Revisi 2011)... 138 Tabel IV.56 Perbandingan Metode Pengukuran dalam Kombinasi Bisnis... 139 Tabel IV.57 Pembagian Instrumen Keuangan sesuai PSAK 50 Tabel IV.58 (Revisi 2010)... 142 Jenis Instrumen Keuangan di dalam PSAK 50 (Revisi 2010)... 144 Tabel IV.59 Perlakuan PPh atas Pembayaran Berbasis Saham... 146 Tabel IV.60 Konsep Pengukuran Aset Keuangan... 148 Tabel IV.61 Pengakuan dan Pengukuran Liabilitas Keuangan... 149 Tabel IV.62 Konsep Pengakuan Awal Aset/Liabilitas Keuangan... 150 Tabel IV.63 Perbandingan Utang Dagang, Akrual, Provisi, dan Liabilitas Kontinjensi dalam PSAK 57 (Revisi 2009)... 153 Tabel IV.64 Definisi Istilah Asuransi dalam PSAK 62... 159 Tabel IV.65 Perlakuan PPh untuk Asuransi... 160 Tabel IV.66 Pembentukan Dana Cadangan Asuransi Menurut Perpajakan... 161 Tabel IV.67 Pengaruh Konvergensi IFRS dalam PSAK 62 terhadap Perpajakan... 162 Tabel IV.68 Karakteristik Ekonomi Hiperinflasi Menurut PSAK 63... 164 xvi Daftar Tabel

Konvergensi IFRS & Pengaruhnya terhadap Perpajakan Tabel IV.69 Jenis dan Pengertian Sumber Daya Mineral...166 Tabel IV.70 Pembagian Kegiatan Usaha di Bidang Minyak dan Gas Bumi...167 Tabel IV.71 Rujukan KKS Sebelum UU No. 22/2001...168 Tabel IV.72 Rujukan Penerapan PPh untuk Kegiatan Usaha Hulu Migas...170 Tabel IV.73 Perkembangan Perlakuan Pajak untuk Pertambangan Umum...172 Tabel V.1 Rekapitulasi PSAK pasca konvergensi IFRS...173 Tabel V.2 Hubungan antara Perlakuan Akuntansi dan Perpajakan...174 Daftar Tabel xvii

DAFTAR GAMBAR Gambar I.1 Konvergensi IFRS Tidak Hanya Praktik Akuntansi... 4 Gambar II.1 Perbandingan PSAK & IFRS per tanggal 1 Januari 2009... 13 Gambar II.2 Adopsi IFRS Tidak Hanya Mempengaruhi Kebijakan Akuntansi, Proses, dan Orang... 15 Gambar II.3 Pembukuan Menurut Ketentuan Pajak... 19 Gambar II.4 Pembagian Penghasilan Sebagai Objek PPh dan Non Objek PPh... 22 Gambar II.5 Jenis PPh... 23 Gambar II.6 Mekanisme Pembayaran PPh Badan... 25 Gambar II.7 Ilustrasi Transaksi Pengalihan Saham melalui Conduit/Dummy Company... 37 Gambar III.1 Proses untuk Memahami Suatu Standar Akuntansi... 46 Gambar III.2 Proses untuk Memahami Suatu Ketentuan Perpajakan... 47 Gambar III.3 Proses Analisis Komparatif Perlakuan Akuntansi dan Perpajakan... 49 Gambar IV.1 Ilustrasi PBA, PBO, dan PBE... 81 Gambar IV.2 Klasifikasi, Pengakuan, dan Pengukuran Properti Investasi... 83 Gambar IV.3 Cara Menentukan Bentuk Kombinasi Bisnis... 100 Gambar IV.4 Transaksi Jual dan Sewa Balik Menurut PSAK 30... 120 Gambar V.1 PSAK pasca konvergensi IFRS dalam Diagram... 173 xviii Konvergensi IFRS & Pengaruhnya terhadap Perpajakan

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Pembagian Penghasilan Sebagai Objek Pajak Non Final, Objek Pajak Final dan Non Objek Pajak...195 Lampiran 2 Deductible Expense & Non-Deductible Expense...202 Lampiran 3 Mekanisme Pelunasan PPh Badan...205 Lampiran 4 Objek dan Tarif Pemotongan PPh Pasal 21...207 Lampiran 5 Objek dan Tarif Pemotongan PPh Pasal 23...211 Lampiran 6 Ringkasan Pengenaan PPh Pasal 4(2)...214 Lampiran 7 Objek dan Tarif PPh Pasal 22...220 Lampiran 8 Non Objek PPh Pasal 22...222 Lampiran 9 Komparasi PSAK Per 1 Juli 2009, PSAK Sesuai IFRS, dan IFRS 2009...224 Lampiran 10 Ilustrasi Perbedaan Definisi Pihak Berelasi Menurut Akuntansi dan Perpajakan...230 Lampiran 11 Perbandingan Perlakuan Akuntansi Menurut PSAK 25 (Revisi 2009) dan Perlakuan Pajak...234 Lampiran 12 Ringkasan Perlakuan Perpajakan Komparatif untuk Kegiatan Usaha Hulu Migas...238 Lampiran 13 Perlakuan Khusus Perpajakan untuk Pertambangan Mineral dan Batubara...254 Lampiran 14 Ikhtisar Perbedaan Utama Perlakuan Akuntansi & Pajak serta Pengaruh Konvergensi IFRS Terhadap Perpajakan.255 Konvergensi IFRS & Pengaruhnya terhadap Perpajakan xix

INTISARI Adopsi IFRS (International Financial Reporting Standards) akan membuat laporan keuangan disajikan berdasarkan basis yang sama. Banyak negara telah mengubah prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum mereka dengan cara mengadopsi atau melakukan konvergensi dengan IFRS. IAI sebagai entitas yang diberi wewenang untuk menyusun standar akuntansi menyatakan bahwa konvergensi IFRS di Indonesia berlaku efektif mulai 1 Januari 2012. Bagaimanapun juga, adopsi atau konvergensi IFRS di suatu negara akan berimplikasi banyak. Salah satunya adalah pengaruhnya terhadap pajak. Penelitian yang mengambil judul Konvergensi IFRS dan Pengaruhnya terhadap Perpajakan ditujukan untuk (1) mengidentifikasi perbedaan antara perlakuan akuntansi yang baru sesuai IFRS dan peraturan PPh yang berlaku dan (2) mengidentifikasi isu-isu pajak serta pengaruhnya terhadap perpajakan akibat konvergensi IFRS di Indonesia. Untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif terkait pengaruh konvergensi IFRS terhadap perpajakan, di tahap pertama, penelitian dimulai dari identifikasi standar akuntansi. Tahapan ini mencakup (a) identifikasi tujuang dan ruang lingkup suatu standar akuntansi; (b) identifikasi konsep utama suatu standar akuntansi; (c) merangkum perlakuan akuntansi utama. Tahap kedua adalah analisis dan merangkum peraturan perpajakan yang terkait dengan masing-masing standar akuntansi. Peraturan pajak tersebut hanya mencakup Pajak Penghasilan (PPh) dan Ketentuan Umum dan Tata cara Perpajakan (KUP). Tahap ketiga adalah (a) mengidentifikasi dan merangkum perbedaan antara perlakuan akuntansi dan perlakuan pajak serta (b) mengidentifikasi pengaruh konvergensi IFRS terhadap perpajakan di setiap PSAK. Langkah terakhir ini dilakukan dengan cara menggali lebih dalam lagi dengan cara presentasi topik-topik IFRS dan dampaknya terhadap perpajakan di banyak seminar/lokakarya. Presentasi ini ditujukan untuk mengumpulkan lebih banyak informasi yang relevan dengan isi tesis sehingga tesis ini akan semakin komprehensif pada akhirnya. Sebagai kesimpulan, ada enam PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) yang diadopsi dari IFRS dan memberikan pengaruh terhadap perpajakan. PSAK tersebut adalah [1] PSAK 10 (Revisi 2010): Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing, [2] PSAK 13 (Revisi 2011): Properti Investasi, [3] PSAK 16 (Revisi 2011): Aset Tetap, [4] PSAK 22 (Revisi 2010): Kombinasi Bisnis, [5] PSAK 25 (Revisi 2009): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan, dan [6] PSAK 30 (Revisi 2011): Sewa. xxii Konvergensi IFRS & Pengaruhnya terhadap Perpajakan

Konvergensi IFRS & Pengaruhnya terhadap Perpajakan Kata kunci: Konvergensi IFRS, adopsi IFRS, peraturan pajak, implikasi pajak, pengaruh pajak, standar akuntansi. Intisari xxiii