Sambutan Presiden RI pd Peringatan Hari Otonomi Daerah XVIII, di Jakarta, tgl. 25 April 2014 Jumat, 25 April 2014 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERINGATAN HARI OTONOMI DAERAH XVIII DAN PENGANUGERAHAN TANDA KEHORMATAN SAMKARYA NUGRAHA PARASAMYA PURNAKARYA NUGRAHA DI ISTANA NEGARA, JAKARTA TANGGAL 25 APRIL 2014 Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera untuk kita semua, Bapak-bapak, Ibu-ibu, dan Hadirin sekalian yang saya cintai dan saya muliakan, Alhamdulillah, hari ini kita dapat hadir di Istana Negara ini untuk dua agenda yang penting. Pertama adalah memperingati Hari Otonomi Daerah Tahun 2014 ini. Sedangkan yang kedua adalah penyerahan Tanda-tanda Kehormatan Samkarya Nugraha Parasamya Purnakarya Nugraha yang nanti malam akan dilanjutkan penyerahan Tanda Penghargaan yang lain kepada daerah yang memiliki prestasi yang menonjol. Oleh karena itu, saya atas nama negara dan pemerintah, dan selaku pribadi, mengucapkan selamat dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pimpinan daerah baik yang pagi ini menerima Tanda Penghargaan maupun yang akan diserahkan nanti malam. Saya berharap Saudara-saudara bisa mempertahankan prestasi itu dan teruslah menjadi teladan.
Saudara-saudara, Ada yang ingin saya sampaikan bahwa pemimpin itu datang dan pergi. Pemerintahan terus berganti. Tetapi satu hal yang tetap dan pasti, bahwa pemimpin dan pemerintahan yang dipimpinnya haruslah senantiasa melayani rakyatnya dan dengan gigih bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Apa yang saya maksudkan dengan melayani dan meningkatkan kesejahteraan rakyat? Saudara-saudara, Melayani tidak berarti harus datang dari rumah ke rumah untuk melayani kebutuhan orang-seorang. Meningkatkan kesejahteraan rakyat tidak berarti harus jalan ke sana ke sini dan memberikan uang secara langsung kepada rumah tangga-rumah tangga. Bukan, bukan seperti itu. Meskipun dekat dan sering menemui rakyat secara langsung juga penting bagi seorang pemimpin.
Bagi pemimpin, dekat, melayani, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat dapat diwujudkan melalui hati dan pikirannya yang selalu dekat dan memikirkan nasib dan masa depan rakyatnya, melalui kebijakan dan program-programnya yang sungguh pro rakyat, memastikan bahwa kesejahteraan rakyat terus dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu, membangun dialog dan komunikasi dengan rakyatnya, mendengarkan aspirasi mereka, dan juga seorang yang rela berkorban dan mau bekerja keras untuk mereka semua, untuk rakyat yang dicintainya. Semua itu akan tercermin dan terwujud jika pemimpin, apa pun tingkatannya, sungguh menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik. Kemudian pemerintah juga bekerja keras untuk menjalankan tugasnya dan sekaligus menjalankan manajemen pemerintahan yang baik atau good governance. Penganugerahan yang diserahkan kepada negara kepada para Gubernur, Bupati, dan Walikota pagi ini dan malam hari nanti sesungguhnya terkait dengan semua hal yang saya sampaikan tadi. Oleh karena itu, sekali lagi selamat dan terimalah terima kasih dan penghargaan saya. Hadirin yang saya hormati, Sudah banyak yang kita capai dan hasilkan selama lima tahun terakhir ini, meskipun tidak sedikit pula permasalahan dan pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan. Namun, nampaknya rakyat kita selalu menginginkan yang lebih banyak lagi. Ingin segera makmur kehidupannya. Bahkan
sebagian rakyat kita tidak sabar dan kurang memahami bahwa pembangunan itu sebuah proses jangka panjang. Oleh karena itu, sebagai pemimpin menyadari betapa tingginya keinginan dan harapan rakyat kita, marilah kita sungguh mencurahkan waktu, pikiran, dan tenaga kita untuk memenuhi harapan rakyat itu. Dan sekaligus kita perlu mendidik diri kita sendiri, kita semua, untuk memahami bahwa tidak pernah ada jalan pintas dan resep ajaib dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Akhirnya, saya ingin menyampaikan sekali lagi bahwa pemimpin itu datang dan pergi, pemerintahan pun hadir silih berganti. Marilah kita pastikan, sambil memohon pertolongan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, agar negeri yang kita cintai bersama ini tidak pernah kering dengan sosok-sosok pemimpin apa pun tingkatannya dan di mana pun mereka bertugas, yang punya hati dan mencintai rakyatnya, yang punya visi dan mampu menjalankan misi, yang sanggup bekerja keras untuk memajukan dan mensejahterakan kehidupan bangsa, serta yang tidak kalah pentingnya, yang tegar, rela berkorban, dan tidak pernah menyerah menghadapi persoalan dan tantangan bangsa yang kompleks dewasa ini di era kebebasan dan tantangan masyarakat terbuka atau open society. Itulah harapan dan ajakan saya untuk bersama-sama memajukan kehidupan rakyat yang kita cintai dan memajukan kehidupan bangsa, bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Terima kasih. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan, Kementerian Sekretariat Negara RI Sekretariat Negara Republik Indonesia