NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh: DEWI KUSMIYATI A

dokumen-dokumen yang mirip
PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN WHAT IS MY LINE

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

BAB I PENDAHULUAN. guru tidak sama, selalu ada perbedaaannya. Ada guru yang mengajar

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN READING GUIDE

PERBEDAAN PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES

NASKAH PUBLIKASI. NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

PERBANDINGAN PENGGUNAAN PEMBELAJARAN SNOWBALLING DAN SNOWBALL THROWING

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 7 SURAKARTA TAHUN 2013/2014

PERBANDINGAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTIONS STUDENTS HAVE

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI DISUSUN OLEH : IIS SUGIARTI A

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : ANNISA KARTIKA NURJANAH A

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI MENGGUNAKAN MEDIA CHARTA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1 Program Studi Pendidikan Biologi.

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD. Diajukan Oleh :

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memenuhi Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

ANALISIS PEMBELAJARAN FOTOSINTESIS MENGGUNAKAN INDEX CARD MATCH DAN TGT (TEAM GAME TOURNAMENT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD)

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

PERBEDAAN PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: FIDIANA ASTUTIK A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

TERDAPAT PERBEDAAN TINGKAT PENDIDIKAN GURU TK TERHADAP KUALITAS KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI KECAMATAN TAWANGHARJO KABUPATEN GROBOGAN NASKAH PUBLIKASI

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS TENTANG KENAMPAKAN ALAM MELALUI METODE JIGSAW SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 JEMAWAN JATINOM, KLATEN TAHUN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGASEM

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI SIMPAN PINJAM KARYA KABUPATEN PATI NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

: AHMAD FATKHUL HUDA A

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE

UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SAINS PADA MATERI SIFAT DAN PERUBAHAN WUJUD SUATU BENDA MELALUI PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA PENGURUS KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PERIODE 2012/2013

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKN SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 KAYEN KABUPATEN

NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Akuntansi.

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN RME (REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION) PADA SISWA KELAS IV

Disusun oleh: NUR DEWI ASTUTI A

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN TGT (Teams Games Tournament) DAN NHT (Numbered Heads Together) DENGAN MEDIA GAMBAR

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

PENGARUH MODAL USAHA DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG DI PASAR GEDE HARDJONAGORO SURAKARTA TAHUN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi.

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU

ANALISIS ASAL SEKOLAH TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS ANGKATAN 2010 NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: SUMBER TRI UTAMI A PROGRAM STUDI GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DAN ARTIKULASI MATERI GERAK TUMBUHAN

NIK MATUL FATKHAH A.420

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU AKIDAH AKHLAK DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR PAI (Studi di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura)

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE

SELVA PRISTIAN NOVENSIA A

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR IPS ANTARA GUIDED TEACHING DENGAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SISWA KELAS IV SDIT AZ-ZAHRA SRAGEN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

ENDAH SULISTYAWATI A.510

ARTIKEL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi

HASIL BELAJAR. Persyaratan. Disusun Oleh: A

MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 PUTAT TAHUN 2012/2013

KREATIVITAS BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEDISIPLINAN BELAJAR PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI METODE KALKULATOR JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS III SD NEGERI NOGOSARI 3

MUSTIKA AYU BUDHI KRISTANTI A

SUSI ARYATI A

PENGARUH INTERAKSI ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 SAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALL THROWING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG GANYONG TERHADAP KUALITAS CAKE GANYONG WORTEL

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF JAWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS V SD N GAWANAN II COLOMADU TAHUN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK CABANG WONOGIRI TAHUN 2012

Sri Rahayu 1), Sofyan Anif 2) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi UMS 2) Dosen Program Studi Pendidikan Biologi UMS ABSTRAK

PENERAPAN STRATEGI TEAM QUIZ

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY

ANGKATAN 2009 NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : BAKHTIAR NUGROHO A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENGARUH KEMANFAATAN LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

EVAN RESTYAWAN A

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH ICE BREAKING DAN MEDIA POSTER TERHADAP MINAT BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS III SISWA SD NEGERI PAJANG 3 SURAKARTAA

PERBEDAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI MEDIA ANIMASI MACROMEDIA FLASH DENGAN MEDIA POWER POINT INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

JURNAL PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA AL-ISLAM KALIJAMBE TAHUN AJARAN

PERBEDAAN HASIL BELAJAR ENE DENGAN PAP DITINJAU DARI PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI

STUDI KOMPARASI STRATEGI THINK PAIR SHARE (TPS) DAN THE POWER OF TWO (TPT) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 10

HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SOSIAL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII SMP N 3 COLOMADU TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KECAKAPAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD ISLAM MAKARIMA KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PRESTASI BELAJAR DI TINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR PADA MATA KULIAH KOMPUTER AKUNTANSI I

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA PAPAN SELIP (SLOT BOARD) PADA SISWA KELAS II SDN 2 KARANGTALUN TAHUN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

JURNAL PUBLIKASI. Oleh: TRIWIK MAWARTI A

Transkripsi:

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING METHOD DAN GROUP GANZE METHOD PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 TOROH PURWODADI GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Oleh: DEWI KUSMIYATI A 420 090 019 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp (0271) 717417 Fax: 715448 Surakarta 57102 Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir: Nama : Dra. Hariyatmi, M.Si NIP/NIK : 196212161988032001 Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa: Nama : DEWI KUSMIYATI N I M : A 420 090 019 Progdi Studi : FKIP BIOLOGI Judul Skripsi : PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING METHOD DAN GROUP GANZE METHOD PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 TOROH PURWODADI GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013 Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujui ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya. Surakarta, April 2013 Pembimbing Dra. Hariyatmi, M.Si. NIP 196212161988032001

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH Bismillahirrahmanirrohim Yang bertanda tangan dibawah ini, saya: Nama : DEWI KUSMIYATI NIM : A 420 090 019 Fak/ Prodi : FKIP / BIOLOGI Jenis : Skripsi Judul : PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING METHOD DAN GROUP GANZE METHOD PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 TOROH PURWODADI GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013 Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk : 1. Memberikan hak bebas royalti kepada perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan. 2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/ mengalih formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta. 3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya. Surakarta, April 2013 Yang Menyatakan Dewi Kusmiyati A 420 090 019

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING METHOD DAN GROUP GANZE METHOD PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 TOROH PURWODADI GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013 Dewi Kusmiyati, A 420 090 019 (*), Dra. Hariyatmi, M.Si (**) Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013, 54 Halaman. ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas VII. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Toroh khususnya kelas VII. Kelas yang digunakan dalam penelitian dipilih tiga kelas secara acak (random) dengan menggunakan pembelajaran yang berbeda. Kelas pertama VIIA menerapkan pembelajaran problem solving method, kelas kedua VIID menerapkan pembelajaran group ganze method, dan kelas ketiga VIIE menerapkan pembelajaran kontrol (konvensiona)l. Pada penelitian ini menerapkan 3 materi yang berbeda yaitu ekosistem, pelestarian keanekaragaman hayati, dan pencemaran. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi dan metode tes. Analisa data menggunakan uji statistika One-Way ANOVA melalui program SPSS 15.0 for Windows. Hasil nilai rata-rata postest siswa menggunakan pembelajaran Problem solving method sebesar (75,28±7,27) lebih tinggi dari pada menggunakan pembelajaran Group ganze method sebesar (69,95±8,43) dan konvensional sebesar (63,78±11,35). Hasil uji hipotesis bahwa terlihat nilai F hitung (11,803) lebih besar dari F tabel (3,101). Nilai F tabel diperoleh dari nilai taraf signifikansi 5% (df=2,87) yaitu sebesar, maka H 0 ditolak berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara ketiga pembelajaran yang diterapkan antara pembelajaran problem solving method, group ganze method, dan konvensional. Hasil uji lanjut anova pembelajaran problem solving method dan group ganze method 0,027 < 0,05, maka H 0 ditolak jadi terdapat perbedaan. Perbandingan pembelajaran group ganze method dan kontrol 0,011<0,05, maka H 0 ditolak maka terdapat perbedaan. Perbandingan pembelajaran problem solving method dan kontrol 0,000<0,05, maka H 0 ditolak jadi terdapat perbedaan. Nilai afektif yang diperoleh menunujukan bahwa nilai pembelajaran problem solving method lebih tinggi dari nilai pembelajaran group ganze method dan konvensional. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu ada perbedaan antara pembelajaran Problem solving method, Group ganze mehod dan Konvensional dengan pembelajaran problem solving method yang efektif sedangkan untuk pembelajaran group ganze method dengan konvensional sama dengan selisih hasil analisis yang hampir sama, jadi pembelajaran group ganze method dan konvensional kurang efektif. kata kunci: problem solving method, group ganze method, hasil belajar. (*) = nama mahasiswa (**) = nama pembimbing A. Pendahuluan Proses pembelajaran tersusun atas sejumlah komponen yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Peranan guru dalam mengajar sangat penting. Interaksi antara guru dengan peserta didik pada saat proses belajar mengajar memegang peranan penting dalam mencapai tujuan yang

diinginkan. Kemungkinan kegagalan guru dalam menyampaikan suatu materi disebabkan pada saat proses belajar mengajar guru kurang membangkitkan perhatian dan aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Djamarah (2008:84), menyatakan bahwa dalam mengajar, setiap guru tidak sama, selalu ada perbedaaannya. Ada guru yang mengajar dengan pendekatan perorangan, dan ada juga yang mengajar dengan pendekatan kelompok. Mengajar dengan pendekatan kelompok biasanya membagi semua siswa dalam beberapa kelompok. Tujuannya agar semua siswa untuk masing-masing kelompok aktif dan kreatif dalam belajar. Harapan ini harus disambut baik demi kepentingan siswa itu sendiri. Caranya adalah siswa harus aktif dan kreatif dalam belajar agar para guru mampu melaksanakan tugasnya dengan baik maka hendaknya para guru memahami dengan seksama hal-hal yang penting dalam proses belajar mengajar. Belajar mengajar pada dasarnya adalah interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam situasi pendidikan, oleh karena itu guru dalam mengajar dituntut kesabaran, keuletan dan sikap saling terbuka. Demikian pula siswa dituntut adanya semangat dan dorongan untuk belajar. Dalam proses belajar pasti terdapat beberapa kelemahan yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Diantaranya adalah : 1) Siswa ramai dan tidak konsentrasi dalam belajar, 2) Siswa tidak aktif dalam pembelajaran, 3) Siswa bermain dalam kelas pada waktu belajar, 4) Kurang motivasi dalam pembelajaran. Dalam melaksanakan proses pembelajaran guru dapat memilih dan menggunakan beberapa strategi atau metode mengajar yang sekiranya sesuai diterapkan di dalam kelas. Pemilihan suatu strategi perlu memperhatikan beberapa hal seperti materi yang disampaikan, tujuan pembelajaran, waktu yang tersedia, jumlah siswa, materi pembelajaran dan kondisi siswa dalam pembelajaran serta hal-hal yang berkaitan dengan keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran. Melihat beberapa kelemahan yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa yang telah dikemukakan diatas maka diperlukan suatu

strategi pembelajaran yang dapat memberi kesempatan kepada siswa untuk terlibat atau berpatisipasi aktif dalam proses pembelajaran biologi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar biologi. Zain (2010:91), menyatakan bahwa metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya sekadar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai pada menarik kesimpulan. Metode problem solving merupakan metode yang merangsang berfikir dan menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan oleh siswa. Seorang guru harus pandai-pandai merangsang siswanya untuk mencoba mengeluarkan pendapatnya. Munthe (2008:10), menyatakan bahwa metode group ganze atau resume kelompok akan lebih efektif jika resume itu berkaitan dengan materi yang sedang diajarkan oleh guru. Biasanya sebuah resume menggambarkan hasil yang telah dicapai oleh individu. Resume ini akan lebih menarik untuk dilakukan dalam group dengan tujuan membantu peserta didik menjadi lebih akrab atau melakukan team building (kerjasama kelompok) yang anggotanya sudah saling mengenal sebelumnya. Metode dapat digunakannya untuk mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar biologi berupa aspek kognitif yaitu berhubungan dengan kemampuan intelektual siswa, dan aspek afektif yaitu yang berhubungan dengan penilain sikap dan minat siswa pada materi yang diajarkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui mengetahui perbedaan hasil belajar biologi antara pembelajaran problem solving method dan group ganze method pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Toroh tahun ajaran 2012/2013.

B. Metode Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas VII semester II SMP N 2 Toroh tahun ajaran 2012/2013. Waktu penelitian dilakukan dengan 3 tahap yaitu 1) Tahap persiapan : bulan November - Februari 2013. 2) Tahap pelaksanaan penelitian: bulan Maret 2013. 3) Tahap analisa dan pengelolaan data: bulan Marer 2013. Dalam penelitian ini Populasi Penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 2 TOROH tahun ajaran 2012-2013 yang berjumlah 9 kelas. Sampel dalam penelitian diambil sebanyak 3 kelas dari populasi 9 kelas, kelas yang terpilih kelas pertama untuk pembelajaran problem solving method, kelas kedua untuk pembelajaran group ganze method, dan kelas ketiga sebagai kelas kontrol (ceramah). Teknik dalam pengambilan sampel yang diguanakan dalam penelitian ini adalah teknik random sampling, dengan teknik ini setiap kelas memiliki kemungkinan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Setelah dilakukan sampling, diperoleh kelas yang akan dijadikan sampel yaitu kelas VIIA (pembelajaran problem solving method), VII D (pembelajaran group ganze method) dan VIIE (pembelajaran konvensional ceramah). Penelitian ini metode pengambilan data yang digunakan yaitu Metode dokumentasi dan metode tes. Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan sumber data yang berupa gambar/ foto saat kegiatan penelitian berlangsung di SMP N 2 Toroh. Sedangkan metode tes Merupakan cara untuk memperoleh data dengan postes pada kedua kelas sampel setelah perlakuan dengan metode pembelajaran Problem solving dan Group Ganze dengan menggunakan soal yang sama. Data yang diperoleh berupa nilai postest akan diuji menggunakan uji statistik One-Way ANOVA dikarenakan penelitian ini akan membandingkan antara hasil belajar kelompok kontrol dan kelompok perlakuan pembelajaran problem solving method, group ganze method, dan kontrol (ceramah). Analisis data dilakukan dengan menggunakan program computer SPSS (Statistic Product and Service Solution ) 15.0 for

Windows. Sebelum dilakukan uji hipotesis, data di analisis menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas, setelah data dikatakan normal dan homogen, maka dapat langsung di analisa menggunakan uji parametrik One Way Anova. C. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Hasil Penelitian Pada penelitian ini menggunaan tiga pembelajaran yang berbeda yaitu Problem solving method, Group ganze method, dan Konvensional terlihat bahwa rata-rata nilai tertinggi pada perlakuan problem solving adalah 75,28, sedangkan perlakuan group ganze dan konvensional lebih rendah yaitu 69,95dan 63,78. Dari tabel 4.1 dtunjukkan bahwa nilai maximum problem solving (88,3), group ganze(85,5) dan konvensional (88,3), sedangkan untuk nilai minimumnya problem solving (55,0), group ganze (51,7), dan konvensional (40). Nilai tengah atau median dari perlakuan problem solving (75,00), group ganze (70,00), konvensional (65,00), sedangkan nilai yang sering muncul atau modus pada perlakuan problem solving (81,7), group ganze (68,3), dan konvensional (65). Dari skore modus terlihat bahwa pembelajaran problem solving lebih tinggi dibandingkan group ganze dan konvensional. Dari nilai modus terlihat bahwa pembelajaran Problem Solving dan Group Ganze lebih efektif dibandingkan konvensional. Untuk lebih jelasnya diperlihatkan pada tabel 1 dan gambar 1 sebagai berikut:

Tabel 1. Rekapitulasi skor hasil belajar dengan pembelajaran Problem solving, Group ganze, dan kontrol (konvensional) siswa kelas VII di SMP N 2 Toroh. Penilaian Nilai Problem Group Ganze Kontrol Solving Maximum 88,3 85,0 88,3 Minimum 55,0 51,7 40 Kognitif Mean ± SD 75,28 ± 7,27 a 69,95 ± 8,43 b 63,78 ± 11,35 c Median 75 70,00 65 Modus 81,7 68,3 65 Maximum 4,0 3,6 3,8 Minimum 3,6 2,6 1,0 Afektif Mean ±SD 3,95 ± 0,10 3,07 ± 0,24 2,55 ± 0,64 Median 4,00 3,00 2,40 Modus 4,00 3,00 2,00 Kriteria Sangat Minat 30 11 7 Keterangan : tiap nilai menunjukan rata-rata ± SD. Nilai pada kolom diikuti oleh huruf yang berbeda menunjukan hasil berbeda nyata berdasarkan uji Anova dengan taraf signifikansi α = 5% 120 100 80 60 40 20 Maximum Minimum Mean 0 Problem Soving Group Ganze Kontrol Gambar 1. Histogram skore hasil belajar dengan dengan metode pembelajaran Problem Solving, Group Ganze, dan kontrol (konvensional) siswa kelas VII di SMP N 2 Toroh. Uji normalitas data yang diperoleh memperlihatkan bahwa hasil dari ketiga materi yang berbeda dengan tiga perlakuan yang berbeda menunjukkan nilai signifikansi lebih besar dari tetapan signifikansi (0,05), hal ini menunjukan bahwa sampel data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji homogenitas dari ketiga materi

sebesar (0,061) lebih besar dari tetapan signifikansi (0,05), hal ini menunjukan bahwa sampel dari penelitian ini berasal dari populasi yang sama atau homogen. Setelah data yang diperoleh berdistribusi normal dan homogen selanjutnya dilakukan uji hipotesis. Pengujian hipotesis ini menggunakan One Way Anova atau anova satu jalan. Uji anova merupakan uji statistika dengan sampel data normal dan populasi mempunyai variansi yang sama (homogen). Uji ANOVA memperlihatkan bahwa nilai F hitung (11,803) lebih besar dari F tabel (3,101). Nilai F tabel diperoleh dari nilai taraf signifikansi 5% (df=2,87) yaitu sebesar, maka H 0 ditolak berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara ketiga pembelajaran yang diterapkan antara pembelajaran problem solving method, group ganze method, dan konvensional. Taraf signifikansi 5 % yaitu pengambilan resiko salah dalam mengambil keputusan untuk menolak hipotesis yang benar sebanyak banyaknya 5% atau 0,05. Arti dari 5% yaitu dalam pengambilan keputusan menolak hipotesis yang berpengaruh 0,95 (95%) sedangkan yang tidak berpengaruh sebesar 0,05 (5%). Dari data tersebut setelah mengetahui hipotesis yang diperoleh, selanjutnya dilakukan uji lanjut Anova. Hasil lanjut anova uji beda antar kelompok perlakuan, diperlihatkan bahwa nilai signifikansi perlakuan dengan pembelajaran Problem solving dan Group ganze 0,027 < 0,05 maka H 0 ditolak, yang berarti terdapat perbedaan rata-rata nilai postest siswa dengan 3 materi antara kelompok perlakuan pembelajaran problem solving dan group ganze. Jadi antara pembelajaran problem solving method dan group ganze method lebih efektif Problem solving method. Perbandingan pembelajaran Group ganze dan Kontrol diperlihatkan nilai signifikansi 0,011 < 0,05 maka H 0 ditolak, yang berarti terdapat perbedaan rata-rata nilai postest siswa dengan 3 materi antara kelompok perlakuan pembelajaran pembelajaran Group ganze dan Kontrol. Jadi pembelajaran Group ganze dan kontrol lebih baik atau efektif Group

ganze. Perbandingan antara problem solving dan kontrol diperlihatkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka H 0 ditolak, yang berarti bahwa terdapat perbedaan rata-rata nilai postest siswa dengan 3 materi antara kelompok perlakuan problem solving dan Kontrol. Jadi antara group ganze method dan Kontrol (konvensional) adalah sama dalam hasil analisis yang diperoleh, sama disini terdapat sedikit selisih hasil aspek afektif dan aspek kognitifnya sedangkan yang paling berbeda analisis dari keduanya yaitu problem solving method. 2. Pembahasan Dalam penelitian ini menggunakan tiga materi pembelajaran yang berbeda, yaitu ekosistem, pelestarian keanekaraganaman hayati, dan pencemaran. Penerapan ketiga perlakuan terhadap tiga materi yang berbeda ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektifitas metode pembelajaran problem solving, group ganze dan kelas kontrol yang menggunakan metode konvensinal, selain itu supaya siswa tidak merasa bosan kalau hanya diterapkan pada satu materi, sehingga peneliti menggunakan tiga materi yang berbeda dalam penerapanya. Penelitian ini untuk mengetahui nilai kognitif dan afektif dilakukan ketika pembelajaran berlangsung. Nilai kognitif di lihat dari tes kemampuan akhir siswa (postest) sedangkan nilai afektif di lihat dari proses kegiatan berlangsung yang dinilai oleh peneliti. Soal postest sebelum digunakan diuji dulu validitas dan reliabilitasnya. Soal postest diujikan pada kelas selain kelas eksperimen yaitu kelas VIIB. Setelah soal postest dinyatakan valid dan reliabel, soal dapat digunakan untuk ulangan untuk kelas eksperimen dan kontrol. Setelah diperoleh data hasil belajar siswa dari ketiga kelompok perlakuan selanjutnya data dianalisis. Berdasarkan hasil uji lanjut Anova terlihat perbedaan antara nilai rata-rata siswa menggunakan pembelajaran problem solving, group ganze, dan kontrol (konvensional). Penerapan pembelajaran problem solving memiliki nilai rata-rata lebih tinggi dari pada pembelajaran

group ganze dan konvensional. Jadi pembelajaran problem solving yang paling berbeda dilihat dari hasil analisis aspek kognitif dan afektif dibandingkan pembelajaran group ganze dan konvensional, sedangkan group ganze dan konvensional adalah sama, dalam arti memiliki nilai kognitif dan afektif hampir sama, karena memiliki hasil analisis aspek kognitif dan afektif dengan selisih yang hampir sama. Pembelajaran problem solving memiliki nilai rata-rata paling tinggi, sehingga pembelajaran problem solving lebih efektif digunakan dalam proses pembelajaran biologi, hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: a) siswa lebih banyak bersemangat dan aktif dalam pembelajaran karena metode problem solving merangsang pengembangan kemampuan berfikir siswa secara kreatif dan menyeluruh, karena dalam proses belajarnya, siswa banyak melakukan mental dengan menyoroti permasalahan dari berbagai segi dalam rangka mencari pemecahan, b) dalam kegiatan presentasi siswa menjadi lebih aktif menyampaikan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran group ganze lebih rendah yaitu: a) siswa kesulitan dalam menentukan garis besar sendiri yang akan dibuat resuman, b) siswa cenderung pasif dan ramai sendiri dalam pembelajaran, c) siswa tidak bersemangat dalam kegiatan presentasi. Pada penelitian ini nilai afektif mempengaruhi nilai hasil belajar, terlihat pada (Gambar 4.2) yang menunjukkan bahwa siswa diberi perlakuan pembelajaran problem solving nilai keaktifanya lebih tinggi dibandingkan dengan penerapan pembelajaran group ganze dan konvensional. Nilai afektif yang diamati oleh peneliti yaitu kerjasama, komunikatif, tanggung jawab, menjadi pendengar yang baik,dan disiplin. Pada (Tabel 4.1) memperlihatkan bahwa pembelajaran problem solving kriteria sangat minat lebih tinggi dari pada group ganze dan konvensional. Kriteria sangat minat pada pembelajaran

problem solving berjumlah 30 siswa, group ganze berjumlah 11 siswa, dan konvensional berjumlah 7 siswa. Pembelajaran problem solving memiliki persamaan antara pembelajaran group ganze, persamaanya terletak pada proses pembelajaran, kedua pembelajaran ini menuntut siswa untuk kerja sama dalam menentukan garis-garis besar materi yang disampaikan, selain itu kedua pembelajaran ini siswa yang lebih aktif sehingga guru hanya sebagai fasilitator. Pembelajaran problem solving dan group ganze dalam penelitian ini pada dasarnya digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa ditinjau dari aspek kognitif dan aspek afektif. Pembelajaran problem solving dan group ganze dapat digunakan untuk mengaktifkan siswa dalam menentukan garis besar atau inti dari materi yang disampaikan. Dalam penelitian ini problem solving yang lebih efektif dan paling berbeda dilihat dari nilai afektif dan kognitif yang diperoleh, sedangkan pembelajaran group ganze dan konvensional ada perbedaan tetapi masih lebih tinggi problem solving. Pada dasarnya penggunaan metode pembelajaran problem solving dan group ganze bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan cara menentukan garis besar dari materi tersebut sehingga siswa dapat lebih mudah memahami materi pembelajaran. Selain itu penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan Ali Muhson (2005) dalam penelitianya tentang penerapan metode problem solving dalam pembelajaran statistika lanjut dilaporkan bahwa penerapan metode problem solving dalam pembelajaran statistika lanjut mampu meningkatkan minat belajar dan pemahaman mahasiswa. Indikasinya adalah pembelajaran menjadi menyenangkan, adanya peran aktif, dan nilai mahasiswa menjadi meningkat.

D. Simpulan Ada perbedaan penggunaan pembelajaran problem solving, group ganze dan konvensional. Perbedaan itu terlihat dari hasil belajar biologi siswa kelas VII SMP N 2 Toroh.. E. DAFTAR PUSTAKA Djamarah, S. B. (2002). Rahasia Sukses Belajar. Jakarta : PT Rineka Cipta. Djamarah, S, B dan Zain, A. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, S, B dan Zain, A. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung : CV Pustaka Setia. Hamid, Sholeh. (2011). Metode Edutainment. Yogyakarta : Diva Press.