:,j,; r#*' .u. :- -, i ,.,:,:,. TENTANG. Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2AO4 tentang

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG TUNTUTAN GANTI KERUGIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 7 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA NEGARA. No.2052, 2015 KEMENKUMHAM. Kerugian. Negara. Penyelesaian. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pemulihan kerugian Daerah agar dapat berjalan lebih

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA TUNTUTAN GANTI KERUGIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TUNTUTAN PERBENDAHARAAN DAN TUNTUTAN GANTI RUGI KEUANGAN DAN BARANG DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA TUNTUTAN GANTI KERUGIAN DAERAH

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA TUNTUTAN GANTI KERUGIAN DAERAH

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.138, 2009

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR TENTANG TATA CARA TUNTUTAN GANTI KERUGIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pemulihan kerugian Daerah agar dapat berjalan lebih

DAFTAR KERUGIAN NEGARA. Jumlah Kerugian Negara (Rp)

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR : 9 TAHUN 2011 TENTANG PENYELESAIAN KERUGIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA TUNTUTAN GANTI KERUGIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA TUNTUTAN GANTI KERUGIAN DAERAH

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA GANTI RUGI BARANG DAERAH PROVINSI BANTEN

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

DAFTAR FORMULIR SURAT KETERANGAN, BERITA ACARA DAN KEPUTUSAN GUBERNUR YANG TERKAIT DENGAN PENYELESAIAN KERUGIAN DAERAH

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN NAMA UNIT ORGANISASI/SATUAN KERJA. LAPORAN HASIL PENELITIAN/PEMERIKSAAN Nomor: Tanggal.. Atas nama.. NIP. a...

2015, No Mengingat :1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambah

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG TUNTUTAN PERBENDAHARAAN DAN TUNTUTAN GANTI RUGI KEUANGAN DAN BARANG DAERAH

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG TUNTUTAN GANTI KERUGIAN DAERAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2014, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lemb

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA DI LINGKUNGAN LEMBAGA SANDI NEGARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN TUNTUTAN KERUGIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2009 NOMOR : 13 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 41 / HUK / 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN TUNTUTAN KERUGIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PENYELESAIAN KERUGIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUNINGAN,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 76/HUK/2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BLITAR SERI C PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 14 TAHUN 2012

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2014 TENTANG

PERTANYAAN UNTUK MENYUSUN LAPORAN PROSES PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA YANG DILAKUKAN OLEH BENDAHARA

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG PENYELESAIAN KERUGIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALI KOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KOTA SINGKAWANG NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENYELESAIAN TUNTUTAN KERUGIAN DAERAH

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA TUNTUTAN GANTI KERUGIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN GANTI KERUGIAN NEGARA TERHADAP BENDAHARA

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 8 TAHUN 2002 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: /19/KEP/ /2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 6 TAHUN 2014 SERI E.4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 81 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELESAIAN KERUGIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA. No.621,2013 KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI. Penyelesaian. Kerugian Negara. Bukan Bendahara. Tata Cara.

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA TUNTUTAN GANTI KERUGIAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN TUNTUTAN KERUGIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

NAMA UNIT ORGANISASI / SATUAN KERJA

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2009 NOMOR : 13 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

- 2 - Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lemba

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR : 14 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA GANTI KERUGIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

QANUN ACEH NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENYELESAIAN KERUGIAN PEMERINTAH ACEH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.05/MEN/2011

GUBERNUR SUMATERA BARAT

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATANG,

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA SANDI NEGARA. Kerugian Negara. Penyelesaian. Tata Cara.

2017, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembara

DAFTAR KERUGIAN NEGARA. Jumlah Kerugian Negara (Rp)

CONTOH SURAT LAPORAN KOP BNN

PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG TUNTUTAN PERBENDAHARAAN DAN TUNTUTAN GANTI RUGI KEUANGAN DAN BARANG DAERAH

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

Selaku penanggung. milik Badan pertanahan Nasional/Unit Kerja. yang dibentuk dengan. operasional (Unit Kerla Eselon II)

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA TUNTUTAN GANTI KERUGIAN DAERAH

RANCANGAN PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN GANTI KERUGIAN NEGARA/DAERAH TERHADAP BENDAHARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK TAHUN 2003 NOMOR 19 SERI D PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 12 TAHUN 2003 TENTANG

PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN DPRD KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 26 TAHUN 2014 T E N T A N G

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G TUNTUTAN PERBENDAHARAAN DAN TUNTUTAN GANTI RUGI KEUANGAN DAN BARANG DAERAH KABUPATEN BANDUNG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BADAN EKONOMI KREATIF TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA DI LINGKUNGAN BADAN EKONOMI K

BAB I. KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Propinsi Jawa Barat.

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 16 TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH

BUPATI SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

Transkripsi:

:,j,; r#*'.u. :- -, i,.,:,:,. PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 9( TAHUN z}rc TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2A16 TENTANG TUNTUTAN GANTI KERUGIAN DAtrRAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI SUMATERA BARAT, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13, Pasal 22 ayat (6), Pasal 28 ayat (4), Pasal 32 ayat {7\ dan Pasal 34 ayat (6) Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2OL6 tentang Tuntutan Ganti Kerugian Daerah, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang Tuntutan Ganti Kerugian Daerah; Mengingat : 1. 2. Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darrrrat Nomor i9 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau sebagai Undang-Undang ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor li2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor $aq; Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2AO4 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 5, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO3 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a2861; 4. 5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2OA4 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2AO4 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a4aq; Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ol4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2AV Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kaii, terakhir dengan Undang- Undang 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ol4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor 56791; 6. 7. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2Ol4 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol4 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20OS Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a57$l; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tah:un 2OO5 tentang Pedoman Pembinaan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2O10 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 201O Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2A14 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Al4 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533); 11. L2. 13. t4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2}ll tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor i3 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah; Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang Tuntutan Ganti Kerugian Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2OL6 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7221;

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG TUNTUTAN GANTI KERUGIAN DAERAH BAB I KE"TENTUAN UMUM Pasal I Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Provinsi Sumatera Barat. 2. Gubernur adalah Gubernur Sumatera Barat. 3. 4. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat. Perangkat Daerah yang melaksanakan tugas pengawasan yang selanjutnya disebut Perangkat Daerah yang melaksanakan tugas pengawasan adalah Perangkat Daerah yang melakukan pengawasan di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. 5. 6. 7. 8. 9. Organisasi Perangkat Daerah adalah Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Kerugian Daerah adalah kekurangan uang, surat berharga, dan barang, yang nyata dan pasti jumlahnya sebagai akibat perbuatan melawan hukum baik sengaja maupun lalai. Tuntutan Ganti Kerugian Daerah adalah suatu proses tuntutan yang dilakukan terhadap pegawai bukan bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk memulihkan Kerugian Daerah sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari perbuatan melanggar hukum/melawan hukum atau melalaikan kewajibannya. Pegawai Bukan Bendahara adalah Pegawai Bukan Bendahara di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh

atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. 10. 11. 12. 13. Atasan langsung adalah pejabat sebagai atasan langsung dari Pegawai Bukan Bendahara atau Pejabat Lain. Tim Penyelesaian Kerugian Daerah yang seianjutnya disingkat TPKD adalah Tim Penyelesaian Kerugian Daerah Provinsi sumatera Barat. Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak yang selanjutnya disingkat SKTJM adaiah surat pernyataan dari Pegawai Bukan Bendahara atau Pejabat Lain, yang menyatakan kesanggupan danf atau pengakuan bahwa Kerugian Negara/Daerah akibat perbuatan melanggar hukum atau melaiaikan kewajibannya tersebut menjadi tanggung jawabnya dan bersedia mengganti Kerugian Negara/ Daerah dimaksud. Surat Keputusan Pembebanan Penggantian Kerugian Daerah Sementara yang selanjutnya disebut SKP2KDS adalah surat yang dibuat oleh Gubernur dalam hal SKTJM tidak mungkin diperoleh. Pasal 2 Tujuan Peraturan Pelaksanaan ini adalah sebagai acuan bagi setiap Organisasi Perangkat Daerah dan TPKD dalam menyelesaikan Kerugian Daerah yang dilakukan oleh Pegawai Bukan Bendahara atau pejabat lain untuk mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang taat asas pengelolaan keuangan daerah dan barang daerah. Pasal 3 Ruang lingkup peraturan pelaksanaan ini meliputi : a. tata cara dan mekanisme penentuan nilai Kerugian Daerah; dan b. bentuk dan format Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak, Surat Keputusan Pembebanan Penggantian Kerugian Daerah Sementara, Keputusan Pencatatan dan Surat Keterangan Tanda Lunas.

BAB II TATA CARA DAN MEKANISME PENENTUAN NILAI KERUGIAN DAERAH Pasal 4 Dalam rangka penyelesaian Kerugian Daerah, dilakukan penentuan nilai atas berkurangnya uang, surat berharga dan/atau barang milik daerah yang berada dalam penguasaan Pegawai Bukan Bendahara atau Pejabat Lain. Pasal 5 (1) Penentuan nilai kerugian daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dilakukan oleh TPKD. (2) Penentuan nilai kerugian daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan berdasarkan penghitungan dan penilaian Kerugian Daerah yang dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah yang melaksanakan tugas pengawasan. (3) Penilaian Kerugian Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dicantumkan dalam laporan hasil pemeriksaan atas Kerugian Daerah. (4) Organisasi Perangkat Daerah yang melaksanakan tugas pengawasan menyerahkan laporan hasil pemeriksaan atas Kerugian Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) kepada TPKD. (5) TPKD melakukan sidang dan/atau rapat dalam rangka penyelesaian Kerugian Daerah dan hasilnya dituangkan dalam berita acara dan/ atau notulen rapat. (6) TPKD melaporkan hasil sidang dan/atau rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (5) kepada Gubernur. Pasal 6 Mekanisme penentuan nilai Kerugian Daerah dilakukan sebagai berikut: a. jika Kerugian Daerah sebagai akibat hilangnya uang, maka jumlah Kerugian Daerah dihitung sebesar nilai Ltang yang hilang berdasarkan laporan Kepolisian setempat saat terjadinya uang hilang; b. jika Kerugian Daerah sebagai akibat barang yang rusak, maka jumlah Kerugian Daerah dihitung sebesar nilai perbaikan kerusakan barang tersebut; dan/atau

c. jika Kerugian Daerah sebagai akibat barang yang hilang, maka penetapan jumlah nilai Kerugian Daerah sebagai berikut : 1. untuk kendaraan dinas operasional ditetapkan berdasarkan Pedoman Nilai Jual Kendaraan Bermotor; 2. dalam hal penggantian atas hilangnya kendaraan dinas operasional dilakukan oleh pihak asuransi, maka Pegawai Bukan Bendahara atau pejabat lain yang menyebabkan Kerugian Daerah tersebut wajib mengganti selisih biaya yang ditanggung oleh pihak asuransi; dan/atau 3. untuk Kerugian Daerah atas kehilangan aset Daerah lainnya dihitung berdasarkan perbandingan data harga pasar. BAB III BENTUK DAN FORMAT SURAT KETERANGAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK, SURAT KEPUTUSAN PEMBEBANAN PENGGANTIAN KERUGIAN DAERAH SEMENTARA, KEPUTUSAN PENCATATAN DAN SURAT KETERANGAN TANDA LUNAS Pasal 7 (1) Penyelesaian Tuntutan Ganti Kerugian Daerah melalui upaya damai dilakukan oleh TPKD melaiui SKTJM terhadap Pegawai Bukan Bendahara atau pejabat lain atau pengampu atau yang memperoleh hak atau ahli waris. (2) Bentuk dan format SKTJM sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran I yang merllpakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini. Pasal 8 (1) TPKD dalam melakukan tuntutan ganti kerugian biasa paling lama 14 (empat belas) hari kerja menyampaikan laporan kepada Gubernur. (2) Gubernur menerbitkan SKP2KDS setelah menerima laporan dari TPKD sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (3) SKP2KDS sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling sedikit memuat materi: a. identitas Pegawai Bukan Bendahara atau pejabat lain;

b. perintah untuk mengganti Kerugian Daerah dan menyetorkan ke kas daerah; c. jumlah Kerugian Daerah yang harus diganti; d. cara dan jangka waktu pembayaran Kerugian Daerah; dan e. daftar harta kekayaan milik Pegawai Bukan Bendahara atau Pejabat lain. (4) Bentuk dan format skp2kds sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini. Pasal 9 (1) Gubernur menetapkan keputusan pencatatan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah berdasarkan rekomendasi TPKD. (2) Bentuk dan format keputusan pencatatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini. Pasal 1O (1) TPKD berdasarkan bukti penyetoran oleh Pegawai Bukan Bendahara atau pejabat lain menerbitkan surat Keterangan Tanda Lunas. {2) Surat Keterangan Tanda Lunas sebagaimana dimaksud pada ayat (1} paling sedikit memuat: a. identitas Pegawai Bukan Bendahara atau pejabat tain; b. jumlah Kerugian Daerah yang telah dibayar sesuai dengan jumlah dan jangka waktu yang ditetapkan dalam SKTJM atau SKP2KDS; c. pernyataan bahwa Pegawai Bukan Bendahara atau pejabat lain telah melakukan pelunasan ganti Kerugian Daerah; dan d. pernyataan pengembalian barang atau kekayaan lain yang dijaminkan atas dasar peiunasan SKTJM atau SKP2KDS. (3) Bentuk dan format Surat Keterangan Tanda Lunas sebagaimana dimaksud pada ayat {2) tercantum dalam Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 1 1 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan menempatkannya dalam Berita Daerah Provinsi Sumatera Barat. Ditetapkan di Padang pada tanggal?6 ft4 2016 t GUBERNUR SUMATERA BARAT,,,\1\Lrr\/ G Diundangkan di Padang pada tanggalx[ (kszoto PROVIN SEKRETARIS DAERAH / th*4rppswrrnh \ ASMAR BERITA DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2016 NOMOR 8(

LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMORgI TAHUN 2OL6 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2OL6 TENTANG TUNTUTAN GANTI KERUGIAN DAERAH BENTTIK DAN FORITIA'T SITRAT r(eterangamai{ggung JAWAB MUTLAI( (SKTJM} Yang bertandatangan dibawah ini: Nama : NIP/NRK/Nomor KTP : Pangkat/Golongan : Jabatan Unit Ke{a Alamat Rumah SURAT KETERANGAN TANGGUNG JAWAB MUTI,AK (SKTJM) Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya bertanggungiawab atas Kerugian Daerah sebesal Rp....-....... (dengan huruf) yaitu disebabkan karena Untuk mengembalikan seluruh nilai kerugian daerah dan/atau menggantinya dengaa cara sebagaimana tersebut dibawah ini: 1. Secara tunai dalam jangka waktu... sejak SKTJM ditandatangani. 2. Secara angsuran paling lambat... sejak SKTJM ditandatangani. Sebagai jaminan atas pernyataan ini, saya serahkan barang-barang beserta bukti kepemilikan dan surat kuasa menj ual sebagai berikut: 1. 2. J. Apabila dalam jangka waktu tersebut diatas, temyata saya tidak mengganti seluruh jumlah kerugian tersebut, maka jaminan tersebut dapat dijual kepada pihak ketiga. Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sadar tanpa adanya tekanan dan pengaruh dari pihak manapun dan saya bersedia menerima proses penuntutan merrurut peraturan yang bedaku. Mengetahui; Kepala (Satuan0rganisasi) Tempat, tanggal bulan tahun SaYaYangmenyatakan, (NAMA LENGKAP) Materai (NAMA LENGKAP) Saksi-saksi: 1. 2. v SUMATERA BARAT, "cs\ ) 47 rdnrrlo

LAMPIRAN II PERATURAN GUBBRNUR SUMATERA BARAT NOMOR 9( TAHUN 2Ot6 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG TUNTUTAN GANTI KERUGIAN DAERAH BENTUK DAI{ FORMA'T SURAT KEPUTUSAN PEMBEBANA}I PEN(X}ANTIAN KERUGTAN DAERATT STMENTARA (Sr(P2nDSl KEPUTUSAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR TENTANG PEMBEBANAN PENGGANTIAN KERUGIAN DAERAH SEMENTARA ATAS NAMA DBNGAN RAHMAT TUHAN YANG MATIA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang a. bahwa berdasarkan laporan Hasil Pemeriksaan 1) Nomor... tentang dan rekomendasi Tim Penyelesaian Kerugian Daerah (TPKD) Provinsi Sumatera Barat, Sdr..... belum mengembalikan kerugian daerah akibat... b. bahwa berrlasarkan pertimbangan ""0.g";-.rr"''a;-aksud dalam huruf a, perlu menetapkan dengan Keputusan Gubernur tentang Pembebanan Penggantian Kerugian Daerah Sementara Atas Nama...; Mengingat Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA KEEMPAT KELIMA KEENAM MEMUTUSKAN: : : Membebankanpenggantiankerugian daerah sementa.ra kepada NIP/NRK/No.KTP Pangkat/Golongarr Jabatan... Unit Kerja... sejumlah Rp.... (dengan huruf). Memberi kesempatan kepada Sdr....., untuk mengajukan keberatan atau pembelaan diri paling lama 14 (empat belas) hari kerja sejak Keputusan ini diterima. Menugaskan kepada TPKD untuk menagih dan meminta kepada Saudara...... agar menyetorkan ke Kas Daerah sejumlah kerugian daerah tersebut. Jumlah kerugian daerah sebagaimana tercantum pada diktum KESATU wajib diganti paling lama hari kerja sejak Keputusan ini diterima. Daftar harta kekayaan sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini. Keputusan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Padang pada tanggal GUBERNUR SUMATERA BARAT, Tembusan: 1. Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan RI; 2. Wakil Gubernur Sumatera Barat; 3. Inspektur Provinsi Sumatera Barat; 4. TPKD Provinsi SumateraBarat; 5. Yang bersangkutan; 6, PetunjukPengisian: 1) Diisi dengan hasil pemeriksaan APIP dan/atau BPK; 2l Diisi dengan peraturan perundang-undangan sebagai ingkatnnnya sama atau lebih tinegi. -ffi dasar hukum pengeluaran keputusan yang

LAMPIRAN IIi PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NoMoR 6l rerwn 2016 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSi SUMATERA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG TUNTUTAN GANTI KERUGIAN DAERAH BENTUI( DAN TORJI,IAT KEPUTUSAr{ PENCATATAN TUNTUTAN GANTI KERUGIAN DAERAH :ti.i..w I..:3:l -/ dd*. '.,.j KEPUTUSAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR TENTANG PENCATATAN TUNTUTAN GANTI KERUGIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MA}IA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, i Menimbang : a. b. i) Mengingat : 1. 2. 2) MEMUTUSXAITT Menetapkan KESATU : Mencatat kerugian daerah yang meqjadi tanggung jawab Saudara... NIP/NRK/No.KTP jabatan pada unit kerja.... sebesar Rp......... (dengan huruf). KEDUA : Tim Penyelesaian Kerugian Daerah (TPKD) dapat melakukan penuntutan apabila dikemudian hari keberadaan Pegawai Bukan Bendahara atau Pejabat Lain tersebut pada KETIGA dikrum PERTAMA diketahui. : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Padang pada tanggal GUBERNUR SUMATERA BARAT, Tembu san disampaikan kepada: 1. Kepala Perwakilan Badal Pemeriksa Keuangan RI; 2. Wakil Gubernur Sumatera Ba-rat; 3, Inspektur Provinsi Sumatera Barat; 4. TPKD Frovinsi Sumatera Barat; 5. Petunjuk Pengisian: 1) Diisi dengan uraian singkat mengenai fakta dan keadaan yang menjadi alasan/tujuan/kepentingan/pertimbangan tentang perlunya ditetapkan keputusan ini. 2) Diisi dengan peraturan perundang-undangan sebagai dasar hukum pengeluaran keputusan yang sama atau lebih tinsei. ; SUMATERA 3ARAT, - r.st\ pr"^*rt

LAMPIRAN IV PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 8:( TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG TUNTUTAN GANTI KERUGIAN DAERAH BEI{TI'K DAN I.ORMAII SURAT KETERANGAN TANDA LUNAS PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT TIM PEI.IYELESAIAN KERUGIAN DAERAH SURAT KETERANGAN TANDA LUNAS NOMOR Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat selaku Ketua merangkap Anggota Tim Penyelesaian Kerugian Daerah Provinsi Sumatera Barat dengan ini menerangkan: Nama : NIP/NRK/Nomor KTP : Pangkat/Golongan : Jabatan : Alamat Rumah : Yang bersangkutan telah memenuhi kewajibannya atas kerugian daerah yang tercantum pada SKTJM atau SKP2KDS Nomor tanggal/bulan/tahun dengan penyelesaian setragaimana tersebut pada angka... (dengan hurrf) di bawah ini: l. Bukti setor Tunai sekaligus ke Kas Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor Tanggal/bulan/tahun sebesa.r Rp.... (dengan huruf). 2. Buktj setor secara angsuran: - Angsuran I : bukli setor Nomor Tanggal/bulan/tahun sebesar Rp.... (dengan huruf). - Angsuran II : trukti setor Nomor Tanggal/bulan/tahun sebesar Rp....,... (dengatr huruf). - Dan seterusnya. Berdasarkan bukti/dokumen sebagaimana tersebut diatas, dengan ini dinyatakan bahwa yang bersangkutan sebagaimana dimaksud dalam Surat Keterangan Tanda Lunas ini telah menyelesaikan/melunasi seluruh kewqjibannya ke Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Terhadap barang/kekayaan lain yang dijaminkan, dikembalikan kepada Saudara...... atas dasar pelunasan SKTJM atau SKP2KDS. Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya. Padang,... Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat Selaku Ketua Tim PenYelesaian Kerugian Daera-h, SI'MATERA BARAT, va?r\ ) *fr*'+ rf