BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 193/XIII/10/6/2001 TENTANG PEDOMAN UMUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Perubahan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Pencabutan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA,

BKN. Kantor Regional. XIII. XIV. Pembentukan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang

ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Bagian Kedua Tugas dan Fungsi Pasal 3

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.09/MEN/2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR: 15 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta. Organisasai. Tata Kerja.

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR: PER 1274/K/JF/2010 TENTANG

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR: 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKNIS

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.16/Menhut-II/2013 TENTANG

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Kehutanan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengelolaan ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Le

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Keuangan dan Pembangunan Nomor PER-1633/K/JF/2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengangkatan dan Sertifikasi Pejabat Struktural ke dal

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No Mengingat : Pemerintah Penyelenggara Pendidikan Dan Pelatihan Teknis masih terdapat kekurangan dan belum dapat menampung perkembangan

BPKP. Perwakilan. Aceh. Yogyakarta. Sulawesi Tenggara. Organisasi. Tata Kerja. Perubahan.

2015, No Indonesia Tahun 2015 Nomor168); 3. Keputusan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 86 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI LALU LINTAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SANDI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1372, 2014 BPKP. Jabatan. Kelas Jabatan. Tunjangan Kinerja. Pencabutan.

2017, No tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigras

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Balai Pelestarian Cagar Budaya. Organisasi. Tata Kerja.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2011, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan kembali Organisasi dan Tata

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Perwakilan. Organisasi. Tata Kerja.

2 Dan Pelatihan Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasiona

2015, No Mengingat : c. bahwa penyesuaian substansi peraturan sebagaimana dimaksud pada huruf b ditetapkan dengan Peraturan Kepala Lembaga Admi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Kebudayaan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat. Mengingat : 1. Un

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 72/Permentan/OT.140/10/2011 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 52/Menhut-II/2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 ten

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BPKP. Auditor. Jabatan fungsional. Perpindahan Jabatan. Perlakukan Khusus. Pengangkatan.

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

2 Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 2. Peraturan Menteri Pendayagunaa

2016, No mineral untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis dan dapat dilaksanakan secara berjenjang; d. bahwa berdasarkan pertimbangan seba

KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 7 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKNIS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK IND PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 52/PMK.01/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN

2017, No Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Nege

2 Menetapkan 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembar

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2011, No Mengingat : 1. c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Dal

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Kehutanan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Kehutanan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang K

Pasal II. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 17 Oktober 2014 MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. SHARIF C.

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Balai Pemantauan Gunung Api. Organisasi. Tata Kerja.

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 14 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA

2017, No Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomo

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. Lembaga Pengelola Dana Bergulir. Organisasi. Tata Kerja.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1504, 2014 BPKP. Pendidikan dan Pelatihan. Penyelenggaraan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk membentuk sumber daya aparatur pengawasan yang memiliki kompetensi sesuai dengan jabatan perlu dilakukan peningkatan kualitas dan kuantitas penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang pengawasan; b. bahwa seiring dengan perkembangan teknologi informasi perlu mengoptimalkan pemanfaatan sarana pendidikan dan pelatihan melalui sistem pembelajaran berbasis teknologi informasi; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan di

2014, No.1504 2 Lingkungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4019); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2014 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5517); 4. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Kementerian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 10); 5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/220/M.PAN/7/2008 tentang Jabatan Fungsional Auditor dan Angka Kreditnya sebagaimana telah diubah telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 51 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/220/M.PAN/7/2008 tentang Jabatan Fungsional Auditor dan Angka Kreditnya (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 863A); 6. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 193/XIII/10/6/2001 tentang Pedoman Umum

3 2014, No.1504 Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil; 7. Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor KEP-06.00.00-080/K/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan; 8. Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor KEP-06.00.00-286/K/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor 11 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh Atas Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor KEP-06.00.00-286/K/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan; 9. Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor 10 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Aceh, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Provinsi Sulawesi Tenggara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor 14 Tahun 2014 tentang Perubahan Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor 10 tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Aceh, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Provinsi Sulawesi Tenggara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1261); 10. Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor 13 tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1241); 11. Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor 20 tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi

2014, No.1504 4 Kepulauan Riau, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Banten, Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Gorontalo, Provinsi Maluku Utara, dan Provinsi Papua Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1366); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) ini yang dimaksud dengan: 1. Pendidikan dan Pelatihan yang selanjutnya disebut Diklat adalah proses penyelenggaraan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kompetensi sumber daya manusia. 2. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan BPKP, yang selanjutnya disebut Pusdiklatwas BPKP adalah unit kerja eselon II yang bertugas melaksanakan penyelenggaraan, pembinaan, dan koordinasi kegiatan Diklat. 3. Kurikulum adalah susunan mata ajar Diklat beserta uraian yang diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta diklat sesuai dengan tujuan dan sasaran program Diklat. 4. Sistem pembelajaran secara elektronik atau e-learning adalah proses dan kegiatan pembelajaran berbasis teknologi informasi. 5. Penyelenggara Diklat adalah Pusdiklatwas BPKP. 6. Pelaksana Diklat adalah Pusdiklatwas BPKP dan unit kerja Eselon I atau Eselon II lainnya di lingkungan BPKP yang melaksanakan Diklat setelah berkoordinasi dengan Pusdiklatwas BPKP. 7. Peserta Diklat adalah seseorang yang ditugaskan/ditetapkan oleh pimpinan instansi atau pejabat pembina kepegawaian untuk mengikuti Diklat dalam rangka meningkatkan kompetensi dan/atau memenuhi kompetensi jabatan yang dipersyaratkan.

5 2014, No.1504 8. Tenaga Pengajar adalah seorang pegawai BPKP dan/atau dari luar BPKP yang berkompeten pada bidangnya yang ditugaskan menjadi pengajar dalam proses Diklat. BAB II MAKSUD, TUJUAN, DAN RUANG LINGKUP Pasal 2 (1) Peraturan ini dimaksudkan sebagai acuan penyelenggaraan Diklat di Lingkungan BPKP. (2) Tujuan peraturan ini adalah untuk: a. menjaga keseragaman penyelenggaraan Diklat di lingkungan BPKP. b. menjamin kualitas penyelenggaraan Diklat. Pasal 3 Ruang lingkup peraturan ini mengatur tentang penyelenggaraan Diklat di Lingkungan BPKP yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan Diklat, serta pembinaan dan koordinasi Diklat. BAB III PERENCANAAN DIKLAT Pasal 4 (1) Perencanaan Diklat merupakan rencana kegiatan Diklat yang berorientasi pada peningkatan kompetensi pegawai. (2) Perencanaan Diklat didasarkan pada kebutuhan Diklat dan rencana pembinaan karier pegawai. (3) Perencanaan Diklat mencakup rencana jenis dan jenjang Diklat, peserta Diklat, kurikulum Diklat, bahan ajar, jadwal Diklat, tempat pelaksanaan Diklat, kebutuhan tenaga pengajar, sarana dan prasarana, dan pembiayaan. Pasal 5 Perencanaan kebutuhan Diklat dilakukan oleh unit organisasi yang secara fungsional bertanggung jawab dalam pembinaan kepegawaian bekerja sama dengan Pusdiklatwas BPKP. BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBINAAN DIKLAT Pasal 6 (1) Pelaksanaan untuk setiap kegiatan Diklat meliputi kegiatan penetapan peserta Diklat, jadwal dan tempat Diklat, sarana dan prasarana Diklat,

2014, No.1504 6 panitia pelaksana Diklat, tenaga pengajar, evaluasi Diklat, dan pelaporan Diklat. (2) Pelaksanaan Diklat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Pelaksana Diklat. Pasal 7 (1) Pembinaan Diklat meliputi pembinaan atas kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi serta pelaporan Diklat. (2) Pembinaan Diklat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Pusdiklatwas BPKP. (3) Tata cara pembinaan Diklat ditetapkan lebih lanjut oleh Kepala Pusdiklatwas BPKP. Jenis Diklat terdiri atas: a. Diklat Prajabatan; b. Diklat Kepemimpinan; c. Diklat Fungsional Auditor; dan d. Diklat Teknis Substansi. BAB V JENIS DAN JENJANG DIKLAT Pasal 8 Pasal 9 (1) Diklat Prajabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf a adalah Diklat untuk membentuk wawasan kebangsaan, kepribadian, dan etika PNS serta memberikan pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan negara dan tentang bidang tugas serta budaya organisasi agar mampu melaksanakan tugas jabatan PNS. (2) Diklat Prajabatan merupakan bagian dari persyaratan pengangkatan Calon PNS menjadi PNS. Pasal 10 (1) Jenjang Diklat Prajabatan terdiri atas: a. Diklat Prajabatan Golongan I merupakan syarat pengangkatan CPNS untuk menjadi PNS Golongan I; b. Diklat Prajabatan Golongan II merupakan syarat pengangkatan CPNS untuk menjadi PNS Golongan II; dan c. Diklat Prajabatan Golongan III merupakan syarat pengangkatan CPNS untuk menjadi PNS Golongan III.

7 2014, No.1504 (2) Hal-hal yang berkenaan dengan pelaksanaan Diklat Prajabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) berpedoman pada ketentuan Lembaga Administrasi Negara. Pasal 11 (1) Diklat Kepemimpinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf b adalah Diklat yang memberikan wawasan, pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap dan perilaku dalam bidang kepemimpinan aparatur sehingga mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan dalam jenjang jabatan struktural tertentu. (2) Diklat Kepemimpinan merupakan Diklat untuk memenuhi atau meningkatkan kompetensi PNS yang akan atau telah menduduki jabatan struktural. Pasal 12 (1) Jenjang Diklat Kepemimpinan yang dapat dilaksanakan oleh Pusdiklatwas BPKP terdiri atas: a. Diklat Kepemimpinan Tingkat IV merupakan Diklat untuk mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan aparatur pemerintah dalam Jabatan Struktural Eselon IV; dan b. Diklat Kepemimpinan Tingkat III merupakan Diklat untuk mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan aparatur pemerintah dalam Jabatan Struktural Eselon III. (2) Hal hal yang berkenaan dengan penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) berpedoman pada ketentuan Lembaga Administrasi Negara. Pasal 13 (1) Diklat Fungsional Auditor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf c adalah Diklat untuk menyiapkan Auditor yang kompeten dan profesional dalam kegiatan pengawasan. (2) Diklat Fungsional Auditor merupakan Diklat untuk memenuhi persyaratan sertifikasi auditor atau meningkatkan kompetensi pegawai. Pasal 14 (1) Diklat Fungsional Auditor terdiri atas: a. Diklat Pembentukan Auditor; dan b. Diklat Penjenjangan Auditor. (2) Diklat Pembentukan Auditor terdiri atas: a. Diklat Pembentukan Auditor Terampil; b. Diklat Pembentukan Auditor Ahli; dan

2014, No.1504 8 c. Diklat Alih Jabatan Auditor Terampil ke Auditor Ahli. (3) Diklat Penjenjangan Auditor terdiri atas: a. Diklat Penjenjangan Auditor Muda; b. Diklat Penjenjangan Auditor Madya; dan c. Diklat Penjenjangan Auditor Utama. (4) Hal-hal yang berkenaan dengan pelaksanaan Diklat Fungsional Auditor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) berpedoman pada ketentuan Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor BPKP. Pasal 15 (1) Diklat Teknis Substansi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf d merupakan Diklat untuk meningkatkan kompetensi teknis pegawai sesuai dengan bidang tugasnya. (2) Program Diklat Teknis Substansi dirancang dan ditetapkan oleh Pusdiklatwas BPKP. BAB VI KURIKULUM, METODE, DAN CARA PENYELENGGARAAN DIKLAT Pasal 16 (1) Kurikulum Diklat disusun berdasarkan kebutuhan kompetensi untuk suatu jabatan. (2) Setiap jenis dan jenjang Diklat mempunyai kompetensi dasar dan indikator keberhasilan. (3) Kurikulum Diklat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat struktur kurikulum, mata ajar Diklat dan ringkasan materi; (4) Mata ajar Diklat sebagaimana dimaksud pada ayat (3) terdiri atas deskripsi singkat, kompetensi dasar dan indikator keberhasilan, waktu (sesi dan jam pelajaran), dan metode. Pasal 17 (1) Kurikulum Diklat Prajabatan Golongan I, Prajabatan Golongan II dan Prajabatan Golongan III berpedoman pada ketentuan Lembaga Administrasi Negara. (2) Kurikulum Diklat Kepemimpinan Tingkat IV, Diklat Kepemimpinan Tingkat III berpedoman pada ketentuan Lembaga Administrasi Negara. (3) Kurikulum Diklat Fungsional Auditor berpedoman pada Keputusan Bersama Kepala Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor dan Kepala Pusdiklatwas BPKP. (4) Kurikulum Diklat Teknis Substansi disusun dan ditetapkan oleh Kepala Pusdiklatwas BPKP.

9 2014, No.1504 Pasal 18 (1) Metode Diklat menggunakan cara pembelajaran bagi orang dewasa (andragogi) serta disesuaikan dengan perkembangan ilmu dan teknologi. (2) Metode Diklat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diterapkan dalam bentuk kegiatan pembelajaran: a. ceramah; b. diskusi; c. visitasi; d. studi banding; e. latihan; f. studi kasus; g. simulasi; dan/atau h. bermain peran. Pasal 19 (1) Diklat dapat dilaksanakan secara klasikal dan/atau nonklasikal. (2) Pelaksanaan Diklat secara klasikal dilakukan dengan tatap muka. (3) Pelaksanaan Diklat secara nonklasikal dapat dilakukan dengan pelatihan di alam bebas, pelatihan di tempat kerja, dan pelatihan dengan sistem pembelajaran secara elektronik (e-learning). Pasal 20 Pelaksanaan Diklat dapat dilakukan dengan cara: a. seluruhnya dilakukan melalui tatap muka; b. kombinasi tatap muka dengan pelatihan di alam bebas, pelatihan di tempat kerja, dan/atau pelatihan dengan e-learning; dan c. seluruhnya dilakukan melalui e-learning. Pasal 21 (1) Diklat Prajabatan dan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV dan III dilaksanakan oleh Pusdiklatwas BPKP. (2) Diklat Fungsional Auditor dan Diklat Teknis Substansi dilaksanakan oleh Pelaksana Diklat. (3) Pedoman mengenai Pelaksanaan Diklat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) ditetapkan lebih lanjut oleh Kepala Pusdiklatwas BPKP.

2014, No.1504 10 BAB VII TENAGA PENGAJAR Pasal 22 (1) Tenaga pengajar terdiri dari Widyaiswara, Instruktur, Pakar, Praktisi, dan Nara sumber. (2) Penugasan tenaga pengajar dalam suatu jenis, jenjang dan mata ajar Diklat tertentu didasarkan pada: a. kesesuaian penguasaan materi; b. kesesuaian penguasaan metodologi; dan c. mempunyai kredibilitas, dedikasi, dan reputasi yang baik. (3) Tugas, kewajiban dan pendayagunaan tenaga pengajar untuk setiap jenis, jenjang dan mata ajar Diklat tertentu ditetapkan lebih lanjut oleh Kepala Pusdiklatwas BPKP. BAB VIII PENYELENGGARA DIKLAT Pasal 23 (1) Penyelenggara Diklat mempunyai tugas dan kewajiban mengelola serta mengembangkan kapasitas kelembagaan, program, SDM penyelenggara, dan widyaiswara, yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan Diklat. (2) Penyelenggara Diklat dalam mengembangkan kapasitas kelembagaan, program, SDM penyelenggara, dan widyaiswara, dapat melakukan kerja sama dengan lembaga kediklatan lainnya. BAB IX PANITIA PELAKSANA DIKLAT Pasal 24 (1) Panitia Pelaksana Diklat adalah pegawai pada Pelaksana Diklat yang bertugas merencanakan, melaksanakan, mengawasi, mengendalikan, memantau dan mengevaluasi Diklat. (2) Panitia Pelaksana Diklat harus memiliki kompetensi yang dibutuhkan. (3) Persyaratan kompetensi Panitia Pelaksana Diklat ditetapkan lebih lanjut oleh Kepala Pusdiklatwas BPKP.

11 2014, No.1504 BAB X PEMBIAYAAN DIKLAT Pasal 25 (1) Pembiayaan Diklat bersumber dari: a. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) b. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) (2) Pembiayaan Diklat Teknis Substansi yang bersumber dari PNBP dapat dilaksanakan dengan pola kerja sama dengan pihak lain. (3) Pedoman mengenai penyelenggaraan Diklat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan lebih lanjut oleh Kepala Pusdiklatwas BPKP. BAB XI SARANA DAN PRASARANA DIKLAT Pasal 26 (1) Sarana dan prasarana Diklat merupakan alat bantu dan fasilitas penunjang yang digunakan untuk menjamin efektivitas pembelajaran. (2) Sarana dan prasarana Diklat dapat dimiliki sendiri dan/atau memanfaatkan sarana dan prasarana pihak lain. BAB XII SURAT KETERANGAN DIKLAT Pasal 27 (1) Kepada setiap peserta yang mengikuti Diklat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 diberikan Surat Keterangan Diklat. (2) Surat Keterangan Diklat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa: a. Sertifikat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP); b. Sertifikat Telah Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (STMPL); c. Piagam Penghargaan diberikan kepada peserta terbaik; atau d. Surat Keterangan Mengikuti Diklat. (3) Surat Keterangan Diklat diberikan kepada peserta Diklat yang memenuhi persyaratan masing-masing jenis Diklat.

2014, No.1504 12 BAB XIII SISTEM INFORMASI DIKLAT Pasal 28 (1) Sistem Informasi Diklat merupakan media informasi pada penyelenggara Diklat yang meliputi: a. jenis, jenjang, dan mata ajar Diklat; b. peserta Diklat; c. jadwal Diklat; d. tenaga pengajar; dan e. hasil evaluasi Diklat. (2) Sistem Informasi Diklat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikelola oleh Pusdiklatwas BPKP. BAB XIV EVALUASI DAN PELAPORAN DIKLAT Pasal 29 (1) Evaluasi Diklat merupakan kegiatan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan dan tingkat capaian kinerja penyelenggaraan Diklat. (2) Evaluasi Diklat terdiri atas: a. evaluasi tenaga pengajar; b. evaluasi pelaksanaan Diklat; c. evaluasi materi Diklat; d. evaluasi peserta Diklat; e. evaluasi pasca Diklat. (3) Evaluasi Diklat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, b, c dilaksanakan Pelaksana Diklat. (4) Evaluasi Diklat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d dilaksanakan oleh tenaga pengajar. (5) Evaluasi Diklat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf e dilaksanakan oleh Pusdiklatwas BPKP. Pasal 30 (1) Laporan Pelaksanaan Diklat merupakan media pertanggungjawaban Penyelenggara Diklat. (2) Laporan Pelaksanaan Diklat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat antara lain:

13 2014, No.1504 a. dasar Pelaksanaan; b. tujuan dan sasaran; c. peserta Diklat; d. waktu dan tempat Pelaksanaan; e. kurikulum Diklat; f. tenaga pengajar; g. panitia pelaksana Diklat; h. pembiayaan Diklat; i. sertifikat; dan j. hasil evaluasi. (3) Pimpinan Pelaksana Diklat selain Pusdiklatwas BPKP harus membuat Laporan Pelaksanaan Diklat dan disampaikan kepada Kepala Pusdiklatwas BPKP. BAB XV KOORDINASI Pasal 31 (1) Dalam penyelenggaraan Diklat sebagaimana dalam Pasal 8 Pusdiklatwas BPKP dapat melakukan koordinasi kegiatan Diklat dengan pihak-pihak terkait dalam penyelenggaraan Diklat. (2) Koordinasi kegiatan Diklat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut oleh Kepala Pusdiklatwas BPKP. BAB XVI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 32 Pada saat Peraturan ini berlaku, semua peraturan pelaksanaan yang mengatur tentang penyelenggaraan Diklat yang telah ada, sepanjang tidak bertentangan, belum diubah atau diatur kembali dengan ketentuan pelaksanaan yang baru, dinyatakan tetap berlaku. BAB XVII PENUTUP Pasal 33 Dengan berlakunya Peraturan ini, maka Peraturan Kepala BPKP Nomor PER-943/K/DI/2010 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan di Lingkungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

2014, No.1504 14 Pasal 34 Peraturan Kepala BPKP ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan BPKP ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 1 Oktober 2014 KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA, MARDIASMO Diundangkan di Jakarta pada tanggal 7 Oktober 2014 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, AMIR SYAMSUDIN