BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 55 TAHUN 2008

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 56 TAHUN 2008

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 54 TAHUN 2008

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 61 TAHUN 2008

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO,

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 58 TAHUN 2008

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Faximile : (0717) 92534

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 27 SERI D

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN LANDAK

BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 119 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI JABATAN STRUKTURAL PADA INSPEKTORAT KABUPATEN KARANGANYAR

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI, KEWENANGAN, HAK DAN KEWAJIBAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR : 64 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA BANJARBARU

TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 31 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUWANGI

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN PESAWARAN

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS INSPEKTORAT KABUPATEN WONOSOBO

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN SUKAMARA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI D

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG SELATAN,

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 51 Tahun : 2016

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 86 TAHUN 2008 TENTANG

TINJAUAN PUSTAKA. pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 105 TAHUN 2011 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA YOGYAKARTA

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG POLA ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BREBES

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SRAGEN

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 88 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG

peraturan perundang-undangan dan tugas pemerintahan umum lainnya yang merupakan bagian dari perangkat daerah. Pasal 5 Cukup jelas Pasal 6 Cukup jelas

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 41 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

Transkripsi:

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA INSPEKTORAT KABUPATEN SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sukoharjo, maka agar pelaksanaan tugas dan fungsi Inspektorat Kabupaten Sukoharjo lebih berdaya guna dan berhasil guna perlu ditetapkan Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi Uraian Tugas Jabatan Struktural pada Inspektorat Kabupaten Sukoharjo; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas, maka perlu ditetapkan dengan Peraturan Bupati Sukoharjo tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Jabatan Struktural pada Inspektorat Kabupaten Sukoharjo; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

2 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 8. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundangundangan; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sukoharjo (Lembaran Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2008 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 155); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sukoharjo (Lembaran Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2008 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 158); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA INSPEKTORAT KABUPATEN SUKOHARJO. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Sukoharjo. 2. Bupati adalah Bupati Sukoharjo. 3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 4. Inspektorat adalah Inspektorat Kabupaten Sukoharjo. 5. Inspektur adalah Inspektur Inspektorat Kabupaten Sukoharjo. 6. Pengawasan adalah seluruh proses kegiatan penilaian terhadap obyek pengawasan dan atau kegiatan tertentu dengan tujuan untuk memastikan apakah pelaksanaan tugas dan fungsi obyek pengawasan dan atau kegiatan tersebut telah sesuai dengan yang telah ditetapkan.

3 7. Pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar Pemerintahan Daerah berjalan secara efisien dan efektif sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang-undangan. 8. Jabatan Fungsional Auditor adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi keahlian dan ketrampilan di bidang pengawasan. 9. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor adalah tenaga-tenaga fungsional yang dibutuhkan oleh Inspektorat untuk melaksanakan tugas fungsional di bidang pengawasan. BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2 Susunan Organisasi Inspektorat, terdiri atas: a. Inspektur; b. Sekretariat, terdiri atas: 1) Sub Bagian Perencanaan; 2) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan; 3) Sub Bagian Administrasi dan Umum. c. Inspektur Pembantu Wilayah I, terdiri atas: 1) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan; 2) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan; 3) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan. d. Inspektur Pembantu Wilayah II, terdiri atas: 1) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan; 2) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan; 3) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan. e. Inspektur Pembantu Wilayah III, terdiri atas: 1) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan; 2) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan; 3) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan. f. Inspektur Pembantu Wilayah IV, terdiri atas: 1) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan; 2) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan; 3) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan. g. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor. BAB III PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS Bagian Kesatu Inspektorat Pasal 3 ( 1 ) Inspektorat dipimpin oleh seorang Inspektur yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah di bidang pengawasan.

4 ( 2 ) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Inspektur mempunyai fungsi: a. pelaksanaan perumusan kebijakan teknis di bidang pengawasan; b. penyelenggaraan urusan Pemerintahan Daerah di bidang pengawasan; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengawasan; d. pengoordinasian, fasilitasi dan pembinaan kegiatan di bidang pengawasan; e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang pengawasan; f. pelaksanaan pengawasan terhadap penyelenggaraan tugas perangkat daerah, Badan Usaha Milik Daerah dan lembaga lainnya; g. pelaksanaan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di kabupaten, kecamatan dan desa/kelurahan sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku; dan h. pelaksanaan pengelolaan tata usaha Inspektorat. ( 3 ) Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) Inspektur mempunyai tugas : a. merumuskan kebijakan Bupati di bidang Pengawasan berdasarkan wewenang yang diberikan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. merumuskan program kegiatan Pengawasan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; c. mengoordinasikan dan fasilitasi kegiatan di bidang Pengawasan berdasarkan peraturan perundang-undnagan yang berlaku; d. mengarahkan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya guna kelancaran pelaksanaan tugas; e. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait untuk kelancaran pelaksanaan tugas; f. mengendalikan seluruh kegiatan bidang Pengawasan, melalui pemantauan, kunjungan dan laporan bawahan agar kegiatan dapat dilaksanakan secara berhasil guna dan berdaya guna sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; g. membina pelaksanaan kegiatan di bidang Pengawasan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; h. mengkoordinasikan penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan; i. menghimpun bahan monitoring dan evaluasi hasil tindak lanjut pemeriksaan; j. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan operasional pengawasan dengan cara mengukur pencapaian program kerja yang telah disusun sebagai bahan penyusunan laporan; k. memberikan rekomendasi Laporan Hasil Pengawasan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; l. melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang berlaku;

5 m. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada Bupati dan pejabat yang berwenang; n. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan pengambilan kebijakan di bidang Pengawasan; dan o. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan. Bagian Kedua Sekretariat Paragraf 1 Sekretaris Pasal 4 ( 1 ) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Inspektur, mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Inspektur dalam merumuskan kebijakan, mengoordinasikan, membina dan mengendalikan kegiatan di bidang perencanaan, monitoring, evaluasi, keuangan, kepegawaian dan umum di lingkungan Inspektorat. ( 2 ) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sekretariat mempunyai fungsi: a. pelaksanaan perencanaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Inspektorat dan Sekretariat; dan b. pengelolaan administrasi, keuangan, umum dan rumah tangga. ( 3 ) Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) Sekretaris mempunyai tugas : a. menyusun program Sekretariat berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku; b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberikan arahan dan petunjuk guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas; d. melaksanakan koordinasi dengan seluruh Inspektur Pembantu Wilayah di lingkungan Inspektorat untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal; e. menyiapkan konsep kebijakan Inspektur sesuai bidang tugas di Sekretariat; f. merumuskan program kegiatan berdasarkan hasil rangkuman rencana kegiatan di masing-masing Inspektur Pembantu Wilayah dalam rangka penyusunan anggaran pendapatan dan belanja Inspektorat; g. melaksanakan pelayanan pengelolaan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, keuangan, kearsipan, perpustakaan, perlengkapan rumah tangga sesuai ketentuan yang berlaku guna kelancaran tugas; h. mengoordinasikan penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan;

6 i. melaksanakan koordinasi dalam rangka penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati, Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Inspektorat sesuai dengan ketentuan yang berlaku; j. melaksanakan bimbingan teknis fungsi-fungsi pelayanan administrasi perkantoran sesuai pedoman dan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar kegiatan kesekretariatan dilaksanakan secara efektif dan efisien; k. melaksanakan monitoring, mengevaluasi, dan penilaian prestasi kerja l. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar m. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan n. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan. Paragraf 2 Sub Bagian Perencanaan Pasal 5 ( 1 ) Sub Bagian Perencanaan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretaris dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian kegiatan perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program. ( 2 ) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Sub Bagian Perencanaan mempuyai tugas: a. menyusun program kegiatan Sub Bagian Perencanaan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar pelaksanaan tugas sesuai ketentuan yang berlaku; c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberikan arahan dan petunjuk peningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas; d. melaksanakan koordinasi dengan para Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi di Inspektorat untuk mendapatkan masukan, informasi guna mengevaluasi agar diperoleh hasil kerja yang optimal; e. menghimpun bahan guna penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan; f. menyusun Rencana Kegiatan Anggaran, Dokumen Pelaksanaan Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku; g. menghimpun, meneliti dan mengoreksi bahan usulan dan laporan program kegiatan dari Sekretariat dan masing-masing Inspektur Pembantu Wilayah sesuai dengan ketentuan yang berlaku; h. menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan operasional untuk pengendalian;

7 i. menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati, Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Inspektorat sesuai dengan ketentuan yang berlaku; j. melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja k. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar l. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan m. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan. Paragraf 3 Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Pasal 6 (1) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretaris dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian bimbingan dalam Evaluasi dan Pelaporan dan pengelolaan sistem informasi dan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Aparat Pengawas Intern Pemerintah. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas: a. menyusun program kegiatan Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan data yang tersedia; b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku; c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberi petunjuk dan arahan guna peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas; d. melaksanakan koordinasi dengan semua Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi di lingkungan Inspektorat untuk mendapatkan masukan, informasi guna mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal; e. menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi hasil tindak lanjut pemeriksaan; f. menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan operasional untuk pengendalian; g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja h. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar i. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan j. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

8 Paragraf 4 Sub Bagian Administrasi dan Umum Pasal 7 ( 1 ) Sub Bagian Administrasi dan Umum dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretaris dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian kegiatan administrasi umum, organisasi dan tatalaksana, pengurusan rumah tangga, perlengkapan, dokumentasi, perpustakaan dan kearsipan administrasi kepegawaian Inspektorat. ( 2 ) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Sub Bagian Administrasi dan Umum mempunyai tugas: a. menyusun program kegiatan sub Bagian Administrasi dan Umum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku; c. memberi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberi petunjuk dan arahan guna peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas; d. melaksanakan koordinasi dengan semua Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi di lingkungan Inspektorat untuk mendapatkan masukan, informasi guna mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal; e. menyiapkan bahan pelayanan urusan administrasi umum, organisasi, dan tatalaksana, pengurusan rumah tangga, perlengkapan, dokumentasi, perpustakaan dan kearsipan serta pengelolaan administrasi kepegawaian; f. merencanakan dan melaksanakan pengadaan barang untuk keperluan rumah tangga Inspektorat sesuai dengan kebutuhan anggaran dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; g. melaksanakan inventarisasi dan pemeliharaan barang Inspektorat; h. membuat laporan rutin data kepegawaian, Daftar Urut Kepangkatan dan Daftar Nominatif Pegawai; i. menyiapkan berkas usulan mutasi, kenaikan pengkat, kenaikan gaji berkala, pensiun, diklat pegawai dan administrasi kepegawaian lainnya; j. melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja k. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar l. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan m. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

9 Bagian Ketiga Inspektorat Pembantu Wilayah Paragraf 1 Inspektur Pembantu Pasal 8 ( 1 ) Inspektorat Pembantu Wilayah dipimpin oleh seorang Inspektur Pembantu yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Inspektur yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Inspektur dalam menyiapkan penyusunan kebijakan, pengoordinasian, dan fasilitasi pelaksanaan pengawasan pemerintah bidang pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan terhadap penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten meliputi seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Desa. ( 2 ) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Inspektur Pembantu mempunyai fungsi: a. penyiapan bahan rencana dan program pengawasan pemerintah bidang pembangunan, pemerintahan dan bidang kemasyarakatan; b. penyiapan bahan pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan teknis pengawasan pemerintah bidang pembangunan, pemerintahan dan bidang kemasyarakatan; c. pemeriksaan berkala atau sewaktu-waktu dan pemeriksaan terpadu; d. pengujian terhadap laporan berkala; e. pengusutan atas kebenaran laporan indikasi terjadinya penyimpangan, korupsi, kolusi dan nepotisme; f. penilaian atas manfaat dan keberhasilan kebijakan pelaksanaan program kegiatan; g. penyiapan bahan fasilitasi dan pengoordinasian pengawasan pemerintah bidang pembangunan, bidang pemerintahan dan bidang kemasyarakatan; h. pelaporan hasil pengawasan bidang pembangunan, bidang pemerintahan dan bidang kemasyarakatan; dan i. monitoring dan evaluasi pelaksanaan urusan pemerintahan di kabupaten yang meliputi seluruh satuan kerja perangkat daerah dan desa. ( 3 ) Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) Inspektur Pembantu mempunyai tugas: a. menyusun program kegiatan pengawasan pemerintah bidang pembangunan, bidang pemerintahan, dan bidang kemasyarakatan berdasarkan evaluasi kegiatan Inspektorat tahun lalu, peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan peraturan yang berlaku; c. memberikan tugas, petunjuk dan arahan secara lisan maupun tertulis kepada staf di bawahnya sesuai dengan bidang tugasnya guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas; d. melaksanakan koordinasi dengan Sekretaris, seluruh Inspektur Pembantu Wilayah dan Pejabat Fungsional Auditor di lingkungan Inspektorat baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;

10 e. menyiapkan konsep kebijakan Inspektur dan naskah dinas yang berkaitan dengan pengawasan di bidang pembangunan, bidang pemerintahan dan bidang kemasyarakatan; f. menyiapkan bahan fasilitasi dan pengoordinasian kegiatan pengawasan di bidang pembangunan, bidang pemerintahan dan bidang kemasyarakatan agar pelaksanaan tugas dapat dilakukan secara efektif dan efisien; g. melaksanakan pemeriksaan berkala dan terpadu serta pengujian laporan dalam rangka menuju penyelenggaraan tata permerintahan yang baik dan pemerintah yang bersih; h. melaksanakan pengusutan atas kebenaran laporan indikasi terjadinya penyimpangan di bidang pembangunan, bidang pemerintahan dan bidang kemasyarakatan dalam upaya memberantas tidak pidana Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; i. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja j. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar k. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan l. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan. Paragraf 2 Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan Pasal 9 (1) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Inspektur Pembantu dalam merumuskan kebijakan, mengoordinasikan, membina dan menfasilitasi pelaksanaan pengawasan pemerintah bidang pembangunan terhadap penyelenggaraan pemerintahan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan mempunyai tugas: a. menyusun program kegiatan Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Pembangunan yang mencakup ekonomi dan keuangan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan peraturan yang berlaku; c. memberikan tugas, petunjuk dan arahan kepada staf di bawahnya sesuai dengan bidang tugasnya guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas; d. melaksanakan koordinasi dengan semua Sub bagian, Seksi dan Pejabat Fungsional Auditor di lingkungan Inspektorat baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;

11 e. membantu menyiapkan konsep kebijakan Inspektur dan naskah dinas yang berkaitan dengan pengawasan pemerintah bidang pembangunan yang mencakup ekonomi dan keuangan; f. menyiapkan bahan fasilitasi dan pengoordinasian kegiatan pengawasan pemerintah bidang pembangunan yang mencakup ekonomi dan keuangan agar pelaksanaan tugas dapat dilakukan secara efektif dan efisien; g. melaksanakan pemeriksaan berkala dan terpadu serta pengujian laporan dalam rangka menuju penyelenggaraan tata permerintahan yang baik dan pemerintah yang bersih; h. melaksanakan pengusutan atas kebenaran laporan indikasi terjadinya penyimpangan kegiatan di bidang pembangunan dalam upaya memberantas tidak pidana Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; i. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja j. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar k. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan l. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan. Paragraf 3 Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan Pasal 10 (1) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Inspektur Pembantu dalam merumuskan kebijakan, mengoordinasikan, membina dan menfasilitasi pelaksanaan pengawasan pemerintah bidang pemerintahan terhadap penyelenggaraan pemerintahan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan mempunyai tugas: a. menyusun program kegiatan Seksi pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; c. memberikan tugas, petunjuk dan arahan kepada staf di bawahnya sesuai dengan bidang tugasnya guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas; d. melaksanakan koordinasi dengan semua Sub bagian, Seksi dan Pejabat Fungsional Auditor di lingkungan Inspektorat baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal; e. membantu menyiapkan konsep kebijakan Inspektur dan naskah dinas yang berkaitan dengan pengawasan pemerintah bidang pemerintahan dan aparatur;

12 f. menyiapkan bahan fasilitasi dan pengoordinasian kegiatan pengawasan pemerintah bidang pemerintahan dan aparatur agar pelaksanaan tugas dapat dilakukan secara efektif dan efisien; g. melaksanakan pemeriksaan berkala dan terpadu serta pengujian laporan dalam rangka menuju penyelenggaraan tata permerintahan yang baik dan pemerintah yang bersih; h. melaksanakan pengusutan atas kebenaran laporan indikasi terjadinya penyimpangan kegiatan di bidang pemerintahan dalam upaya memberantas tidak pidana korupsi, kolusi dan nepotisme; i. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja j. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar k. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan l. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan. Paragraf 4 Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan Pasal 11 (1) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Inspektur Pembantu dalam merumuskan kebijakan, mengoordinasikan, membina dan memfasilitasi pelaksanaan pengawasan pemerintah bidang kemasyarakatan terhadap penyelenggaraan pemerintahan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan mempunyai tugas: a. menyusun program kegiatan Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Kemasyarakatan dan Sosial berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan peraturan yang berlaku; c. memberikan tugas, petunjuk dan arahan kepada staf di bawahnya sesuai dengan bidang tugasnya guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas; d. melaksanakan koordinasi dengan semua Sub Bagian, Seksi dan Pejabat Fungsional Auditor di lingkungan Inspektorat baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal; e. membantu menyiapkan konsep kebijakan Inspektur dan naskah dinas yang berkaitan dengan pengawasan pemerintah bidang kemasyarakatan dan sosial; f. menyiapkan bahan fasilitasi dan pengoordinasian kegiatan pengawasan pemerintah bidang kemasyarakatan dan sosial agar pelaksanaan tugas dapat dilakukan secara efektif dan efisien;

13 g. melaksanakan pemeriksaan berkala dan terpadu serta pengujian laporan dalam rangka menuju penyelenggaraan tata permerintahan yang baik dan pemerintah yang bersih; h. melaksanakan pengusutan atas kebenaran laporan indikasi terjadinya penyimpangan kegiatan di bidang kemasyarakatan dalam upaya memberantas tidak pidana korupsi, kolusi dan nepotisme; i. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja j. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar k. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan l. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan. BAB IV KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR Pasal 12 ( 1 ) Kelompok Jabatan Fungsional Auditor mempunyai tugas pokok melakukan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan dalam menunjang tugas Inspektorat. ( 2 ) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kelompok Jabatan Fungsional Auditor mempunyai tugas : a. menelaah peraturan perundang-undangan; b. menyiapkan rencana kerja pengawasan tahunan; c. melaksanakan asistensi dan konsultasi di bidang pengawasan; d. melaksanakan pemeriksaan keuangan dan atau ketaatan; e. melaksanakan pemeriksaan operasional; f. melaksanakan pemeriksaan khusus; g. menguji dan menilai hasil audit; h. mengkaji kinerja obyek pengawasan; i. mengumpulkan data dan atau informasi intelejen. Pasal 13 (1) Kelompok Jabatan Fungsional Auditor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) terdiri dari sejumlah pejabat fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (2) Jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (3) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (4) Pembinaan terhadap pejabat fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

14 BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 14 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Bupati ini, sepanjang menyangkut teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Inspektur. Pasal 15 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Keputusan Bupati Sukoharjo Nomor 13 Tahun 2001 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pengawas dan Pemeriksa Daerah Kabupaten Sukoharjo (Lembaran Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2001 Nomor 37) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 37 Tahun 2006 (Berita Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2006 Nomor 37) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 16 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sukoharjo. Ditetapkan di Sukoharjo pada tanggal 10 Nopember 2008 BUPATI SUKOHARJO, Diundangkan di Sukoharjo Pada Tanggal 10 Nopember 2008 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO, ttd BAMBANG RIYANTO ttd Ign. INDRA SURYA BERITA DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 206