BAB I PENDAHULUAN. (KBBI:2005). Sebagai kitab suci, Alquran terjamin akan. sebagaimana yang terdapat di dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat kedua

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau amanat yang lengkap (Chaer, 2011:327). Lengkap menurut Chaer

BAB I PENDAHULUAN. dipahami, sehingga terjadi integrasi antarsesama. manusia, bahasa juga digunakan oleh Allah Swt. untuk menyampaikan ajaran-

BAB I PENDAHULUAN. dengan petunjuk-petunjuk, keterangan-keterangan dan konsep-konsep, baik

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir tidak pernah terlepas dari peristiwa

BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah bahasa. Bahasa adalah sitem lambang bunyi yang bersifat arbiter

KALIMAT SEMATAN PADA TEKS TERJEMAHAN ALQURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA

BAB 1 PENDAHULUAN. Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, dengan perantara

BAB I PENDAHULUAN. Alquran merupakan wahyu Allah swt yang diwahyukan kepada Nabi

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu-ilmu al-quran Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, (Semarang: Rasail, 2005), hlm. 37.

RAGAM DAN STRUKTUR FUNGSIONAL KALIMAT PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAH LUQMAN

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,

BAB I PENDAHULUAN. orang yang tidak hadir dalam tempat terjadinya pembicaraan. Dalam hal kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya orang yang meyakini dan menganut ajaran Islam memiliki kepribadian

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh

ANALISIS RAGAM KALIMAT DAN HUBUNGAN MAKNA ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AR-RUM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan batin baik di dunia maupun di akhirat. Sejak diturunkan kepada nabi Muhammad

BAB I PENDAHULUAN. (bacalah) yang tertera dalam surat al- Alaq ayat 1-5. manusia dari segumpal darah melalui proses yang telah ditetapkan oleh Allah

BAB I PENDAHULUAN. sehingga bahasa merupakan sarana komunikasi yang utama. Bahasa adalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Sarana yang paling utama untuk berkomunikasi adalah bahasa. disampaikan pada anggota masyarakat lain.

BAB I PENDAHULUAN. hidup, lahir dan batin baik di dunia maupun di akhirat. Sejak diturunkan kepada

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap makna yang terdapat dalam sebuah wacana. Salah

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peristiwa komunikasi. Dalam berkomunikasi manusia memerlukan. paling utama adalah sebagai sarana komunikasi.

Doakan Orang Lain, Malaikat Mendoakanmu

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dalam Alquran Surat Almujadilah ayat 11 dijelaskan bahwa,

STRUKTUR FUNGSIONAL DAN RAGAM KALIMAT PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AL QALAM

TRANSFORMASI PELESAPAN PADA TEKS TERJEMAHAN AL-QURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA

BAB 1 PENDAHULUAN. Qur an Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, ( Semarang: RaSAIL, 2005), hlm

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan segala aktivitas hidup manusia. Seperti penelitian, penyuluhan,

TRANSFORMASI PENGGANTIAN PADA TEKS TERJEMAHAN ALQURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan mental penuturnya. Kehidupan mental bangsa Indonesia yang telah

SUMBER HUKUM ISLAM 1

BAB I PENDAHULUAN. Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya (Q.S. al-hijr/15: 9).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini telah banyak beredar teks terjemahan Alquran dalam bahasa

RAGAM DAN STRUKTUR FUNGSIONAL KALIMAT PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAT AL-LAIL

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

TRANSFORMASI PENGGANTIAN PADA TEKS TERJEMAHAN ALQURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HOME WORK ACTIVITY TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an Al-karim ialah kitab Allah dan wahyu-nya yang diturunkan

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Sumber Ajaran Islam

Sumber Ajaran Islam. Informatika. DR. Rais Hidayat.

BAB I PENDAHULUAN. merasakannya. Begitu pula bisa membaca Al-Qur an dengan fasih dan benar

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu, Islam dan pendidikan mempunyai hubungan yang sangat erat. 1

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan akhirat. Agar tujuan itu dapat direalisasikan oleh manusia, maka

BAB IV ANALISA. masyarakat Jemur Wonosari yang beragama Islam meyakini bahwa al-qur an

BAB I LATAR BELAKANG PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Selain ayat al-qur an juga terdapat sunnah Rasulallah SAW yang berbunyi:

MODUL 02 MEMAHAMI KEAGUNGAN AL-QUR AN DAN HIDUP BAHAGIA DENGAN AL-QUR AN

keterpeliharaannya Al-Qur an. Allah berfirman:

BAB 1 PENDAHULUAN. disisi Tuhan-Nya, dan untuk berpacu menjadi hamba-nya yang menang di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan kalimat tersebut juga harus memperhatikan susunan kata

BAB I PENDAHULUAN. dalam wujud bunyi itu (Muhammad, 2011:48). Bahasa merupakan unsur

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Dalam berkomunikasi memerlukan sarana yang sangat

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

BAB I PENDAHULUAN. mengantar seseorang untuk meraih kesejahteraan yang didambakan baik di dunia. dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup.

KALAM INSYA THALABI DALAM AL-QUR AN SURAT YUNUS (STUDI ANALISIS BALAGHAH) ARTIKEL. Oleh: DAHLIANI RETNO INDAH PURWANTI NIM: I1A213002

BAB I PENDAHULUAN. diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf

Al-Qur an Al hadist Ijtihad

BAB I PENDAHULUAN. asing yang semakin menggeser minat untuk belajar membaca Al-Qur an. yang dampaknya akan menghancurkannya umat islam.

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat kita pungkiri bahwa masih banyak anak-anak kita yang belum dapat

No BAB Kutipan Halaman Terjemah Hai orang-orang beriman apabila dikatakan

RELASI MAKNA KLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN SURAT LUQMAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. sejak dini, karena tiada ilmu yang lebih utama untuk dipelajari oleh umat

BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian

PENGGUNAAN KATA TANYA/ ISTIFHANIAH DALAM ALQUR AN (SUATU KAJIAN TAFSIR TEMATIK DALAM TAFSIR AL MISHBAH PADA SURAT AL BAQARAH, ALI IMRAN, AN NISA )

BAB I PENDAHULUAN. Al-Baqarah, Ayat 151, Al-Qur an Terjemah Kudus, Menara Kudus, 2006, Hal 23

BAB IV ANALISIS TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DALAM AL-QURAN TELAAH PENDIDIKAN ISLAM

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

BAB I PENDAHULUAN. Kementrian Agama RI, Modul Bahan Ajar Pendidikan Dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) Guru Kelas RA, Jakarta, 2014, hlm. 112.

BAB I PENDAHULUAN. 2014), hlm Imam Musbikin, Mutiara Al-Qur an, (Yogyakarta: Jaya Star Nine,

قال رسول صلي اللھ عليھ وسلن الذى يقزأ القزان وھوبھ

BAB I PENDAHULUAN. 1 Abudin Nata, Al-Qur an dan Hadits, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 1993, hlm.55-56

BAB I PENDAHULUAN. maupun di akhirat. Dengan pendidikan seseorang akan memperoleh bekal

BAB I PENDAHULUAN. yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi

Menerangkan akhlak Nabi Muhammad SAW. Menjelaskan akhlak Nabi adalah akhlak al-quran

AL QURAN SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. SWT kepada nabi Muhammad SAW. Fungsi dari Al-Qur an ialah sebagai

Lampiran 1 DAFTAR TERJEMAH

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah kitab suci penyempurna dari kitab-kitab yang diturunkan

BAB I PENDAHULUAN. diterima Nabi Muhammad dengan perantaraan malaikat Jibril, sebagai petunjuk

Landasan Sosial Normatif dan Filosofis Akhlak Manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

UMMI> DALAM AL-QUR AN

DAFTAR TERJEMAH. Alquran No Halaman Bab Terjemah 1

MENYAMAKAN PERSEPSI TENTANG ISLAM. Munawar Rahmat. Dosen Pendidikan Agama Islam MKDU UPI

SALAH FAHAM TERHADAP ISLAM DAN SUMBER AJARAN ISLAM. Matakuliah : Agama Islam. Dosen : Drs.Moehadi, M.Pd

BAB I. tujuan pendidikan nasional menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan

BAB I PENDAHULUAN. tutur/ pendengar/ pembaca). Saat kita berinteraksi/berkomunikasi dengan orang

RELASI MAKNA KLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN SURAT AS-SAJDAH

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah

Menyambut Keagungan Ramadhan. Written by Friday, 06 August :30

SUMBER AJARAN ISLAM. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah mahluk sosial yang sempurna dibandingkan dengan mahluk ciptaan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alquran adalah kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad dengan perantara malaikat Jibril untuk dibaca, dipahami, dan diamalkan sebagai petunjuk atau pedoman hidup bagi umat manusia (KBBI:2005). Sebagai kitab suci, Alquran terjamin akan kebenarannya. Tidak ada yang diragukan sama sekali apa yang tertuliskan di dalam kalam Allah, yaitu Alquran. Pernyataan mengenai kebenaran itu sebagaimana yang terdapat di dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat kedua yang bunyi terjemahannya adalah Kitab (Alquran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. Alquran dapat diartikan menurut bahasa dan termenologi. Menurut bahasa, Alquran adalah bacaan atau yang dibaca. Pendapat itu beralasan karena Alquran adalah masdar dari kata dasar qara-a yaqra-u yang artinya membaca (Tatapangarsa, dkk., 2001:45). Pengertian tersebut diperjelas dalam Alquran yang bunyi terjemahannya adalah Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Alquran karena hendak cepat-cepat (menguasainya). Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkan (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. Apabila kami telah selesai membacanya maka ikutilah bacaannya (Al-Qiyamah: 16-18). Berdasarkan termenologi, Alquran adalah firman Allah yang merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi dan Rasulullah terakhir dengan perantara malaikat 1

2 Jibril yang tertulis di dalam mushhaf yang disampaikan kepada kita secara mutawatir yang diperintahkan membacanya, yang dimulai dengan surat Al- Fatihah dan ditutup dengan surat An-Nas (Tatapangarsa, dkk., 2001:46). Alquran merupakan kitab yang menjadi sumber norma dan hukum Islam. Sebagai kitab, Alquran harus dipegang teguh oleh kaum muslimin. Pelaksanaan ajaran Alquran dalam kehidupan dilengkapi pula dengan sebuah sumber norma dan hukum Islam lain yang disubut dengan hadis atau sunnah Rasulullah Saw. Alquran sebagai wujud firman Allah, sedangkan hadis merupakan perihal kesunnahan yang telah dilakukan oleh Rasulullah. Rasulullah Saw merupakan panutan yang memberikan suri teladan yang baik dan sebagai seorang muslim wajib ittiba kepada beliau. Alquran mengandung petunjuk yang memudahkan manusia sebagai hamba untuk mengabdi/beribadah kepada Allah SWT. Jika manusia berpedoman terhadap Alquran akan mendapatkan keselamatan baik di dunia maupun di akhirat. Kebaikan dunia menjadi dambaan setiap manusia, begitu juga dengan kebaikan akhirat. Manusia memahami bahwa kehidupan di dunia adalah kehidupan sementara yang tidak ada kelanggengan di dalamnya. Semua yang dimiliki manusia ketika di dunia akan ditinggalkannya ketika maut menjemput. Berbeda dengan kehidupan akhirat, yang bersifat abadi atau kekal. Setiap manusia mendambakan kehidupan akhirat yang baik, surgalah yang menjadi dambaan. Dalam rangka mencapai semua itu, manusia berlomba-lomba dalam meraih kebaikan.

3 Kebaikan manusia tercermin dalam berbagai aspek kehidupan yang dijalaninya dan segala hal yang ada dalam kehidupannya. Salah satu kebaikan yang bisa dilihat dari aktivitas manusia adalah praktik berbahasa atau menggunakan bahasa. Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia (Keraf, 2004:1). Agar penggunaan bahasa bisa saling berterima dengan baik, penggunaan bahasa itu harus didasari dengan perilaku berbahasa atau etika berbahasa yang baik. Pepatah telah mengatakan, bahasa adalah cerminan pribadi seseorang. Artinya, melalui tutur kata kita dapat menilai pribadi seseorang. Tutur kata yang baik, lemah-lembut, dan sopan-santun yang dilakukan seseorang mencerminkan sebagai pribadi yang baik dan berbudi. Sebaliknya, apabila perkataan seseorang buruk, citraan buruklah yang akan melekat kepada pribadi orang tersebut. Begitupun dengan ungkapan mulutmu harimaumu yang berarti segala perkataan yang telanjur kita keluarkan apabila tidak dipikirkan dahulu akan dapat merugikan diri sendiri. Apalagi kata-kata itu berisi kebohongan yang dapat menimbulkan fitnah. Sejalan dengan maksud peribahasa di atas, Alquran telah memberikan gambaran atau arahan mengenai perilaku berbahasa atau etika berbahasa. Etika berbahasa adalah sistem tindak laku berbahasa menurut norma-norma budaya (Chaer dan Agustina, 2010:172). Etika berbahasa mengarahkan manusia untuk sebaik-baiknya dalam menggunakan bahasa. Mengenai etika

4 berbahasa, Alquran telah memberikan petunjuk bagaimana seyogyanya manusia menggunakan bahasa yang telah dikaruniakan Allah terhadapnya. Sabardila, dkk. (2003) dalam penelitiannya dengan menggunakan metode digital Alquran telah menemukan 109 ayat dalam Alquran yang mengandung etika berbahasa. Terdapatnya etika berbahasa pada teks terjemahan Alquran yang memberikan kemudahan kepada manusia untuk menggunakan bahasa guna menjalin hubungan antarmanusia. Penggunaan bahasa yang baik akan mewujudkan hubungan yang baik pula di antara manusia. Manusia harus berhati-hati dalam menggunakan alat wicara yang menjadi sumber bahasa itu terwujud. Teks terjemahan Alquran (yang mengandung etika berbahasa) dalam bentuk bahasa Indonesia mempunyai variasi pada pembentukan kalimatnya. Salah satu variasi yang ada adalah terdapatnya proses pembentukan unsur bahasa dari struktur dasar ke struktur turunan, yang disebut dengan transformasi (Samsuri, 1982:221). Ada lima proses pembentukan kalimat turunan Bahasa Indonesia, yaitu (1) transformasi tunggal, (2) transformasi sematan, (3) transformasi rapatan, (4) transformasi fokus, (5) transformasi khusus. Transformasi tunggal bertolak dari sebuah kalimat dasar, sedangkan transformasi sematan dan rapatan bertolak dari dua buah kalimat. Transformasi fokus memindahkan unsur-unsur yang difokuskan ke bagian lain dalam kalimat, pada umumnya ke bagian depan. Transformasi khusus merupakan pembentukan kalimat-kalimat turunan secara khusus (Samsuri, 1982:221). Pada dasarnya, setiap transformasi

5 merupakan kaidah yang digunakan oleh pengguna bahasa Indonesia untuk membentuk sebuah kalimat. Penelitian ini difokuskan pada pembahasan kalimat transformasi sematan pada teks terjemahan Alquran yang mengandung etika berbahasa. Teks terjemahan Alquran yang mengandung etika berbahasa yang dimaksud adalah sebagaimana hasil kajian Sabardila, dkk. (2003) yang menggunakan metode digital Alquran. Ada lima jenis transformasi sematan, yaitu klausa relatif, pelengkap frasa nomina, pelengkap frasa verba, pelengkap frasa ajektiva, dan pelengkap frasa numeralia atau preposisi (Samsuri, 1982, 302-323). Terdapatnya transformasi sematan menjadikan variasi dalam pembentukan kalimat, sehingga kalimat tidak terlihat monoton. Variasi yang bisa dilihat dari adanya proses transformasi sematan adalah adanya bentukan kalimat dasar ke kalimat turunan, variasi struktur kalimat, dan variasi panjang pendeknya kalimat. Inilah yang menarik dari penelitian ini. B. Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini difokuskan pada tiga hal. 1. Transformasi sematan jenis apakah yang terdapat pada teks terjemahan Alquran yang mengandung etika berbahasa? 2. Bagaimanakah proses terjadinya transformasi sematan pada teks terjemahan Alquran yang mengandung etika berbahasa?

6 3. Bagaimana kaidah transformasi yang terdapat pada teks terjemahan Alquran yang mengandung etika berbahasa? C. Tujuan Berdasarkan fokus penelitian di atas, ada tiga tujuan yang dicapai dalam penelitian ini. 1. Mengidentifikasi jenis transformasi sematan yang terdapat pada teks terjemahan Alquran yang mengandung etika berbahasa. 2. Mendeskripsikan proses terjadinya transformasi sematan yang terdapat pada teks terjemahan Alquran yang mengandung etika berbahasa. 3. Menjelaskan kaidah transformasi yang terdapat pada teks terjemahan Alquran yang mengandung etika berbahasa. D. Manfaat 1. Manfaat Teoretis Hasil penelitian ini dapat dijadikan pengayaan dalam kajian sintaksis maupun sosiolinguistik. Wujud pengayaan itu adalah adanya bentukan kalimat dasar menjadi kalimat turunan pada teks terjemahan Alquran dan perihal etika berbahasa. Kalimat dasar dan kalimat turunan itu sebagai bukti adanya variasi susunan kalimat. 2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini mempunyai beberapa manfaat praktis, Pertama, dapat dijadikan bahan ajar dalam bidang sintaksis dan sosiolinguistik.

7 Kedua, dapat dijadikan pedoman dalam etika berbahasa. Ketiga, dapat dijadikan panduan untuk berkomunikasi yang baik antarsesama.