III. METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
II. TINJAUAN PUSTAKA. Analisis terhadap perilaku peranan dapat dilakukan melalui tiga pendekatan : (1)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KESELAMATAN DAN KEAMANAN PENGEMBANGAN ENERGI NUKLIR INDONESIA

KERANGKA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PROGRAM PEMBANGUNAN PLTN

KERANGKA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN UNTUK PROGRAM PEMBANGUNAN PLTN

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI I DPR RI KE NEGARA AUSTRIA TANGGAL NOVEMBER 2011

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

UU 9/1997, PENGESAHAN TREATY ON THE SOUTHEAST ASIA NUCLEAR WEAPON FREE ZONE (TRAKTAT KAWASAN BEBAS SENJATA NUKLIR DI ASIA TENGGARA)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. memonitoring aktivitas nuklir negara-negara di dunia, International Atomic. kasus Iran ini kepada Dewan Keamanan PBB.

BAB I PENDAHULUAN. listrik dalam wujud reaktor nuklir. Pengembangan teknologi nuklir tidak hanya

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisa dan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini dilakukan dalam dua cara yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. sistem pertahanan diri sendiri atau sebagai deterent (pencegah). Nuklir telah. memiliki senjata nuklir sebagai the ultimate weapon

TRAKT AT BANGKOK KAIT ANNY A DENGAN KEMANDIRIAN KETENAGANUKLIRAN DIINDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. penghubung, media rekreasi, dan lain sebagainya. Oleh karena itu

PENGATURAN HUKUM INTERNASIONAL ATAS PEMANFAATAN TENAGA NUKLIR DAN DAMPAK LINGKUNGAN YANG MUNGKIN DITIMBULKAN 1 Oleh: Roberto Phispal 2

Andy Rachmianto Direktur Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata Kementerian Luar Negeri RI KORINWAS 12 Mei 2016

KAJIAN TERHADAP PERATURAN TENTANG SEIFGARD DAN KEAMANAN BAHAN NUKLIR MENGGUNAKAN KUESIONER US DOE (UNITED STATES DEPARTMENT OF ENERGY)

LEGALITAS PENGANCAMAN DAN PENGGUNAAN SENJATA NUKLIR OLEH NEGARA DALAM HUKUM INTERNASIONAL

III. METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan kebenarannya. Metode penelitian adalah cara berfikir dan

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. konstruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis dan konsisten.

III. METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam kerangka penulisan ini adalah :

METODE PENELITIAN. yang dilakukan secara yuridis normatif dan yuridis empiris guna memperoleh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

METODE PENELITIAN. Metode artinya cara melakukan sesuatu dengan teratur ( sistematis ) 27. Sedangkan

ANALISIS DAN EVALUASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TENTANG KETENAGANUKLIRAN

III. METODE PENELITIAN

PERAN PERJANJIAN INTERNASIONAL KETENAGANUKLIRAN PADA PROMOSI PENGGUNAAN NUKLIR TUJUAN DAMAI 1

III. METODE PENELITIAN. bertujuan untuk mempelejari suatu atau beberapa gejala hukum tertentu, dengan

METODE PENELITIAN. beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisisnya. 1

III. METODE PENELITIAN. pelaksanaan penelitian dibutuhkan metode ilmiah yang merupakan suatu cara

Keamanan Nuklir Kaitannya dengan Pemblokiran Dana

III. METODE PENELITIAN. empiris sebagai penunjang. Pendekatan secara yuridis normatif dilakukan dengan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG PERIZINAN PEMANFAATAN SUMBER RADIASI PENGION DAN BAHAN NUKLIR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG PERIZINAN PEMANFAATAN SUMBER RADIASI PENGION DAN BAHAN NUKLIR

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua macam

METODE PENELITIAN. beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisisnya. 1

HUKUM KETENAGANUKLIRAN; Tinjauan dari Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja, oleh Eri Hiswara Hak Cipta 2014 pada penulis

III. METODE PENELITIAN. penelitian hukum yang objek kajiannya meliputi ketentuan-ketentuan

III. METODE PENELITIAN HUKUM

III. METODE PENELITIAN

Nuklir sebagai Energi Pedang Bermata Dua. Sarah Amalia Nursani. Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG PERIZINAN PEMANFAATAN SUMBER RADIASI PENGION DAN BAHAN NUKLIR

III.METODE PENELITIAN. permasalahan-permasalahan yang timbul di dalam gejala bersangkutan. 1

BAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya perang dunia kedua yang dimenangkan oleh tentara sekutu

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan rumusan yang akan dibahas, maka pendekatan masalah dalam

RESUME SKRIPSI PERAN IAEA DALAM MENGATASI KASUS KEBOCORAN NUKLIR DI FUKUSHIMA

III. METODE PENELITIAN. mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan

III. METODE PENELITIAN. dalam mengolah dan menyimpulkan serta memecahkan suatu masalah.

III. METODE PENELITIAN. yuridis normatif adalah pendekatan yang menelaah hukum sebagai kaidah yang

III. METODE PENELITIAN. data yang dapat memecahkan suatu permasalahan. 33 Penelitian yang dilakukan

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan serta pokok bahasan, maka penelitian ini adalah

MODALITAS DAN PROGRAM APLIKASI NUKLIR UNTUK TUJUAN DAMAI DI INDONESIA

BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

III. METODE PENELITIAN. Upaya untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam melakukan penelitian

PROLIFERASI SENJATA NUKLIR DEWI TRIWAHYUNI

IV. PEMBAHASAN. A. Peranan International Atomic Energy Agency (IAEA) dalam pengawasan pengembangan energi nuklir berdasarkan statuta IAEA 1957.

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode pendekatan penelitian yang digunakan penulis dalam tesis ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. ketentuan atau peraturan-peraturan perundang-undangan dan literatur yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan normatif dilakukan dengan mempelajari dan menelaah teori-teori,

BAB I PENDAHULUAN. Pada akhir Perang Dunia II tepatnya tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, dunia

III. METODE PENELITIAN

III.METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin, maka peneliti perlu

I. METODE PENELITIAN. Pendekatan yuridis normatif adalah pendekatan yang menelaah hukum sebagai

III. METODE PENELITIAN. Untuk memecahkan masalah guna memberikan petunjuk pada permasalahan yang

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian hukum ini adalah jenis

METODE PENELITIAN. cara melakukan penelitian hukum dengan teratur (sistematis). 39 Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. cara mengumpulkan bahan bahan hukum tertulis, dan literature-literatur hukum

BAB III METODE PENELITIAN. gejala yuridis yang ada dan fakta empiris yang terjadi. 1. beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisisnya.

III. METODE PENELITIAN. berdasarkan logika berpikir. Metodologi artinya ilmu tentang cara melakukan

III. METODE PENELITIAN. dilakukan dengan pendekatan secara yuridis normatif dan yuridis empiris.

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisisnya. 19 Jenis penelitian

KEBIJAKAN PENGAWASAN TERHADAP LIMBAH RADIOAKTIF

III. METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara mengkaji dan mendeskripsikan dari bahan- bahan pustaka

ANALISIS TENTANG PEMERINTAH DAERAH SEBAGAI PIHAK DALAM PEMBENTUKAN PERJANJIAN INTERNASIONAL

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian hukum normatif-terapan. Penelitian ini meneliti

III. METODE PENELITIAN. normatif-terapan (aplicated legal case study) yaitu penelitian hukum yang

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan masalah dalam penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis

III. METODE PENELITIAN. Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang di dasarkan pada

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam pembahasan penulisan penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. membandingkan dengan standar ukuran yang telah ditentukan. 1

III. METODE PENELITIAN. upaya memahami persoalan dengan tetap berada atau bersandarkan pada lapangan

I. METODE PENELITIAN. perundang-undangan, teori-teori dan konsep-konsep yang ada dan berhubungan dengan

PERAN IAEA (INTERNATIONAL ATOMIC ENERGY AGENCY) DALAM MENYIKAPI TINDAKAN KOREA UTARA DALAM PENGEMBANGAN TENAGA NUKLIR UNTUK TUJUAN TIDAK DAMAI

III. METODE PENELITIAN. Dalam analisa penelitian ini, penulis memilih jenis penelitian normatif, 47 yaitu

STUDI PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF PADAT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR

III. METODE PENELITIAN. yuridis empiris guna untuk mendapatkan suatu hasil penelitian yang benar dan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan ini adalah penelitian hukum normatif empiris.penelitian hukum

III. METODE PENELITIAN. Metode pendekatan yang akan digunakan dalam penulisan hukum ini adalah

III. METODE PENELITIAN. Cara penulisan skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan normatif dan empiris

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini penulis melakukan dua pendekatan yaitu :

METODE PENELITIAN. penelitian guna dapat mengolah dan menyimpulkan data serta memecahkan suatu

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN Penelitian merupakan sarana pokok pengembangan ilmu pengetahuan, karena penelitian bertujuan mengungkapkan kebenaran secara sistematis, metodologis dan konsisten. Sistematis berarti menggunakan siostem tertentu, metodologis artinya menggunakan metode tertentu dan konsisten berarti tidak ada hal yang bertentangan dalam kerangka tertentu. Melalui proses penelitian tersebut diadakan analisis terhadap data yang telah dikumpulkan atau diolah 1 A. Pendekatan Masalah Pendekatan Masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan secara yuridis normatif dan deskriptif yaitu pendekatan yang di lakukan dengan cara meneliti bahan pustaka yaitu dengan cara membaca, mempelajari, serta mengkaji bahan-bahan yang berupa teori-teori, peraturan perundang-undangan, Perjanjian Internasional yang terkait dengan energi nuklir dan Statuta IAEA secara khusus. Deskriptif yaitu menggambarkan keadaan IAEA sebagai subjek hukum yang memiliki peranan yang diatur statuta IAEA 1957. 1 Bayu sujatmiko S.H., Skripsi, Analisis Yuridis Tentang Pelaksanaan Nota Kesepahaman (Framework Agreement) Antara Indonesia Dan Singapura Mengenai Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Di Pulau Batam, Bintan, Dan Karimun Sebagai Salah Satu Sumber Hokum Internasional, Universitas Lampung, 2008, hal. 38

26 Metode penelitian yuridis normatif dan deskriptif pada penelitian ini menggunakan sumber-sumber data sekunder saja yaitu peraturan-peraturan perundang-undangan, hasil perjanjina internasional dan Statuta IAEA, dan Traktat Non-Proliferasi (NPT) khususnya, teori hukum dan pendapat para sarjana terkemuka dan sejarah perkembangan energi nuklir di negara-negara pengembang energi nuklir. B. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang terdiri dari: 1. Bahan hukum primer yaitu bahan hukum yang terdiri dari bahan-bahan hukum yang mempunyai kekuatan hukum dalam hal ini bahan hukum primer adalah Statuta International Atomic Energy Agency (IAEA) serta konvensi-konvensi setelahnya sebagai tindak lanjut dan pelaksana dari Statuta tersebut, yaitu: 1) Treaty on the Non-Proliferation of Nuclear Weapons-NPT- (Traktat Non-Proliferasi Senjata Nuklir). 2) Additional Protocol to Safeguards (Protokol tambahan penyempurna NPT secara Komprehensif 3) Convention on Early Notification of a Nuclear Accident (Konvensi Pemberitahuan Dini Terjadinya Kecelakaan Nuklir), 4) Convention on Assistance in the Case of Nuclear Accident or Radiological Emergency. (Konvensi Pemberian Bantuan dalam hal Terjadinya Kecelakaan Nuklir atau Ke-daruratan Radiologis).

27 5) Convention on the Physical Protectioin of Nuclear Material (Konvensi Perlindungan Fisik Bahan Nuklir), 6) Convention on Nuclear Safety (Konvensi Keselamatan Nuklir 7) Protocol to Amed the Viena Convention on Civil Liability for Nuclear Damage (Protokol Perubahan Konvensi Wina tentang Pertanggungan Perdata Kerugian Nuklir). 8) Comprehensive Nuclear Test-Ban Treaty CTBT, (Traktat Pelarangan Menyeluruh Uji-Coba Nuklir), 9) The Joint Convention on the safety of Spent Fuel Management and the Safety of radioactive Waste management (Konvensi Gabungan tentang Keselamatan Pengelolaan Bahan Bakar Bekas dan Keselamatan Pengelolaan Limbah Radioaktif), 10) Treaty on The South-East Asia Nuclear Weapon Free Zone (Traktat Kawasan Bebas Senjata Nuklir di Asia Tenggara). 2. Bahan hukum sekunder yaitu bahan hukum yang diperoleh dengan melakukan studi kepustakaan terhadap literatur-literatur tentang hukum perjanjian, dokumen dan bahan pustaka lain. 3. Bahan hukum tersier yaitu bahan hukum yang memberikan suatu keterangan dan penjelasan yang dianggap penting seperti kamus, majalah, surat kabar, browsing internet dan bahan-bahan lain yang mendukung.

28 C. Metode Pengumpulan Data dan Pengolahan Data 1. Pengumpulan data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan studi kepustakaan. Sedangkan proses pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca, mencatat, menelaah dan mengutip hal-hal yang berkenaan dengan permasalahan pada literatur-literatur perundang-undangan dan bahan tertulis lainya. 2. Pengolahan Data Setelah semua data diperoleh kemudian data tersebut diolah dengan cara: 1. Identifikasi data, yaitu data yang diperoleh kemudian diperiksa untuk mengetahui apakah di dalam data tersebut terdapat kekurangankekurangan dan kesalahan sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas. 2. Klasifikasi data, yaitu menyusun data yang yang telah di identifikasi tersebut kemudian di analisa sesuai dengan permasalahan. 3. Sistematisasi data, yaitu menyusun kembali data yang telah di identifikasi dan di klasifikasi secara sistematis agar tercipta keteraturan dalam menjawab permasalahan. D. Analisis Data Setelah semua data diperoleh kemudian dilakukan analisis data. Analisis data yang digunakan adalah analisis data secara kualitatif, yaitu menguraikan data ke

29 dalam bentuk kalimat-kalimat yang tersusun secara sistematis, objektif dan komprehensif sehingga diperoleh suatu gambaran dan hubungan hukum yang jelas terhadap peranan IAEA dalam pengawasan pengembangan energi nuklir untuk tujuan damai, yang disertai contoh kasus pada negara pengembang energi nuklir. E. Penyusunan Data Setelah itu, dilakukan penyusunan data-data dalam satu rumusan yang berisikan tentang permasalahan, pembahasan dan terakhir dapat ditarik suatu kesimpulan dan saran dari penulis.