III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada tanggal 26 Maret - 25 April 2012 di Laboratorium

dokumen-dokumen yang mirip
II. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilakukan selama 2 bulan pada bulan Februari-April 2015,

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Perairan Fakultas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2011 bertempat di. Balai Budidaya Ikan Hias, Natar, Lampung Selatan.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan pada bulan September-Oktober 2013,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama 40 hari pada bulan Agustus sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei sampai Juli 2014, di Laboratorium Budidaya

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juli hingga Agustus 2011 yang bertempat di

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2015 selama 50

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2014 di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai dengan bulan Nopember

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN. 2009, bertempat di Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei - Juli 2014, di Laboratorium Budidaya

BAB III METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 10 Mei 30 Juni 2013 selama 50

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 2 Oktober sampai 10 November 2014,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE

II. BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE

II. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Agustus sampai denganseptember 2011

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB 4. METODE PENELITIAN

II. BAHAN DAN METODE

III. METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2013 di Balai Benih Ikan (BBI)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2012 hingga Februari 2013

BAB III BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2014 bertempat

ke dalam bak filter. Berdasarkan Anonim (2011 ) waktu tinggal dapat dihitung dengan rumus :

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 03 Februari sampai dengan 17

II. BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE

BAHAN DAN METODE. = data pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j µ = nilai tengah data τ i ε ij

METODE PENELITIAN. bio.unsoed.ac.id

II. METODELOGI 2.1 Waktu dan Tempat 2.2 Alat dan Bahan 2.3 Tahap Penelitian

BAB III BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Bahan Penelitian Jenis nutrien Kandungan (%) 2.2 Metode Penelitian Rancangan Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Perikanan, Program Studi

Lampiran 1b, Data laju pertumbuhan spesifik benih lele Sangkuriang dengan lama pemeliharaan 20 hari

II. BAHAN DAN METODE

METODE KERJA. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2014 sampai April 2015 di. Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung.

II. BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias, Depok Jawa Barat.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2012 di Laboratorium

BAB III BAHAN DAN METODE

II. BAHAN DAN METODE

II. BAHAN DAN METODE. Keterangan : Yij = Hasil pengamatan pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j µ = Nilai tengah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan Bulan Januari sampai Maret 2012 bertempat di

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tabel 1. Alat dan Bahan yang digunakan dalam penelitian

II. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga September 2013 bertempat di

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Alat dan Bahan 2.2 Tahap Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2012, di Balai

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan bulan Agustus sampai September 2011 bertempat di

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE

II. METODOLOGI 2.1 Persiapan Wadah dan Ikan Uji 2.2 Persiapan Pakan Uji

BAB III BAHAN DAN METODE

III. METODELOGI PENELITIAN

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN. 1. Materi, Lokasi, dan Waktu Penelitian. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan gurami

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

II. BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE. 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di PT. Peta Akuarium, Bandung pada bulan April hingga Mei 2013.

PENGARUH FOTOPERIODE TERHADAP PERTUMBUHAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) ABSTRAK

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Tahap Penelitian 2.2 Prosedur Kerja Penelitian Pendahuluan Tingkat Kelangsungan Hidup Ikan Selama Pemuasaan

II. METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. 3.1 Waktu dan tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Agustus 2009 di Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Jambi.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Januari April 2014 di Laboratarium Budidaya. Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

METODE PENELITIAN. M 1 V 1 = M 2 V 2 Keterangan : M 1 V 1 M 2 V 2

BAB III BAHAN DAN METODE

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Bahan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Mei sampai Bulan Juli 2013

II. METODOLOGI PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksananakan pada bulan Juli September 2013 di

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Rancangan Percobaan 2.2 Prosedur Kerja Persiapan Wadah Ukuran dan Padat Tebar

METODE KERJA. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Molekuler Jurusan. Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

BAB III METODE PENELITIAN

RESPONS PERTUMBUHAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus) YANG DIBERI PAKAN BUATAN BERBASIS LIMBAH SAYURAN

3 METODOLOGI. 3.3 Tahap dan Prosedur Penelitian Penelitian ini terdiri dari persiapan penelitian, penelitian pendahuluan, dan penelitian utama.

METODE PENELITIAN Persiapan Penelitian Penelitian Pendahuluan Tahap 1 Waktu dan Tempat

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN

Parameter Satuan Alat Sumber Fisika : Suhu

III. METODE KERJA. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Zooplankton, Balai Besar

BAB III METODE PENELITIAN. tepung ikan gabus (Channa striata, BLOCH) pada pakan komersial terhadap

II. METODOLOGI 2.1 Waktu dan Tempat 2.2 Tahap Penelitian 2.3 Alat dan Bahan Alat dan Bahan untuk Penentuan Kemampuan Puasa Ikan

BAB III BAHAN DAN METODE

METODE PENELITIAN. : Nilai pengamatan perlakuan ke-i, ulangan ke-j : Rata-rata umum : Pengaruh perlakuan ke-i. τ i

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2011, di

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Prosedur kerja Kemampuan puasa ikan Tingkat konsumsi oksigen Laju ekskresi amoniak

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Prosedur Penelitian Bahan dan Alat Persiapan Wadah Pemeliharaan Ikan Uji Rancangan Pakan Perlakuan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Penelitian

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada tanggal 26 Maret - 25 April 2012 di Laboratorium Basah Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Lampung. 3.2 Alat dan Bahan 3.2.1 Alat Peralatan yang dalam penelitian yaitu : alat ukur (kertas millimeter blok, DO meter, Lux meter, ph meter, timbangan digital, termometer), 15 buah akuarium berukuran 50x50x50 cm 3, 12 buah lampu TL 10 watt dengan intensitas 339,6 lux, scoopnet, kabel listrik, dan 12 saklar lampu. 3.2.2 Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian yaitu : benih lele dumbo sebanyak 375 ekor dengan berat rata-rata 0,618 gram, panjang rata-rata 2,860 cm yang didapat dari petani lokal di Lampung, dan pakan pellet terapung buatan pabrik sebanyak 5 kg.

3.3 Metode Penelitian 3.3.1 Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan fotoperiode ; perlakuan A (6 jam terang 18 jam gelap), perlakuan B (12 jam terang dan 12 jam gelap), perlakuan C (18 jam terang 6 jam gelap), perlakuan D (24 jam terang 0 jam gelap), dan perlakuan E (0 jam terang 24 jam gelap). Masing-masing perlakuan dilakukan dengan tiga ulangan. Model liniear yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL): Y ij = µ + τ i + ij (Sastrosupadi, 2000) Dengan i = perlakuan ke-i, i=a, B, C, D dan E. j = ulangan ke-j, j=1, 2 dan 3 Y ij = data pengamatan perlakuan fotoperiode ke-i dan ulangan ke-j µ = Rataan umum τ i = pengaruh perlakuan ke-i ij = galat percobaan akibat pengaruh perlakuan fotoperiode ke-i dan ulangan ke-j 3.4 Pelaksanaan Penelitian 3.4.1 Tahap Persiapan 3.4.1.1 Penyediaan media Media yang digunakan adalah akuarium berukuran 50x50x50 cm 3 sebanyak 15 buah yang dicuci dengan air tawar kemudian disterilisasi dahulu dengan kaporit

untuk membersihkan kotoran, bakteri dan jamur yang menempel pada dinding akuarium (Subyakto dan Cahyaningsih, 2003). Kemudian akuarium dibilas dengan air tawar dan dikeringkan selama 24 jam agar bau kaporit hilang. Akuarium diisi air dengan ketinggian 45 cm. Kemudian memasang instalasi listrik untuk penyinaran. Tata letak akuarium dapat dilihat seperti pada Lampiran 4. 3.4.1.2 Persiapan air Air yang digunakan berasal dari air sumur yang bersih. Sebelum air dimasukan ke akuarium, air diendapkan terlebih dahulu di bak tandon dan diairasi. 3.4.2 Tahap Pelaksanaan 3.4.2.1 Penebaran benih Penebaran benih dilakukan pada pagi hari. Rata-rata panjang benih yang ditebar adalah 2,860 cm dengan bobot 0,618 gram/ekor. Padat tebar 278 ekor/m 3 (25 ekor/akuarium) seseuai dengan ketentuan yang dikemukakan Randi (2011) untuk padat tebar optimum penebaran benih lele dumbo adalah 200-300 ekor/m 3. Dilakukan aklimatisasi terlebih dahulu dengan cara kantung plastik dimasukan ke dalam wadah pemeliharaan selama 15-20 menit. Setelah itu dibuka dan air dibiarkan keluar dari dalam plastik secara berlahan sehingga terjadi pencampuran air dan kesamaan suhu. Ikan dibiarkan keluar dengan sendirinya dari kantung plastik tersebut. Aklimatisasi dilakukan untuk menyesuaikan suhu lingkungan dengan suhu air yang ada dalam kantong plastik agar ikan tidak stres.

3.4.2.2 Pemberian pakan Pakan yang digunakan adalah pakan buatan pabrik (pelet), frekuensi pemberian pakan sebanyak dua kali sehari, dengan selang waktu 12 jam pada pukul 06.00 WIB, dan 18.00 WIB. Jumlah pakan yang diberikan tiap hari sebanyak 5% dari berat ikan (Mahyudin, 2008). 3.4.3 Parameter yang Diamati Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah: (1) Pertumbuhan yang meliputi dari panjang dan berat ikan. Pengamatan panjang ikan diukur dengan kertas milimeter blok dengan skala 1 mm dan untuk pengukuran berat ikan dilakukan dengan menimbang ikan. Pengukuran dilakukan pada awal penebaran, hari ke-10, hari ke-20 dan hari ke-30. (2) Kualitas air yang diamati meliputi suhu, ph, dissolved oxygen (DO) dan kandungan amoniak. Pengukuran suhu, ph dan DO diukur dua kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari, sedangkan untuk amonia dilakukan dengan uji laboratorium. Sampling uji amoniak dilakukan pada hari ke-10, ke-20 dan ke-30. 3.4.3.1 Pengukuran pertumbuhan berat mutlak Menurut Effendie (1997), pertumbuhan berat mutlak adalah selisih berat pada awal peneltitian dengan akhir penelitian. Rumus untuk mencari pertumbuhan berat mutlak adalah:

Wm : Growth/Pertumbuhan berat mutlak (gram) Wt : Weight at time-t/berat rata-rata akhir ikan (gram) Wo : Initial weight/berat rata-rata awal benih ikan (gram) 3.4.3.2 Laju pertumbuhan berat harian Laju pertumbuhan berat ikan dalam kurun waktu tertentu dapat diketahui dengan rumus: GR : Growth rate/pertumbuhan berat harian (gram/hari) Wt : Weight at time-t/berat rata-rata akhir ikan (gram) Wo : Initial weight/berat rata-rata awal benih ikan (gram) t : Maintenance time/lama pemeliharaan (hari) 3.4.3.3 Pengukuran pertumbuhan panjang mutlak Pertumbuhan panjang mutlak adalah selisih panjang tubuh pada awal penelitian dengan akhir penelitian. Rumus untuk mencari pertumbuhan panjang mutlak adalah: L : Pertumbuhan panjang mutlak (cm) Lt : Panjang tubuh pada awal penelitian (cm) Lo : Panjang tubuh pada akhir penelitian (cm)

3.4.3.4 Pengukuran pertumbuhan panjang harian Laju pertumbuhan berat ikan dalam kurun waktu tertentu dapat diketahui dengan rumus: LR : Pertumbuhan panjang harian (cm/hari) Lt : Panjang pada akhir penelitian (cm) Lo : Panjang pada awal penelitian (cm) t : Lama waltu pemeliharaan (hari) 3.4.3.5 Survival Rate (SR) Tingkat kelangsungan hidup ikan dapat dihitung setelah proses pemanenan. Tingkat kelangsungan hidup dapat dihitung dengan rumus: SR : Survival Rate/Tingkat kelangsungan hidup (%) Nt : Number at time-t/jumlah pada saat pemanenan (ekor) No : Number at time-o/jumlah benih saat awal penebaran (ekor) 3.4.3.6 Food Conversion Ratio (FCR) Food Conversion Ratio adalah jumlah pakan yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kg daging. FCR dapat dihitung dengan rumus : ) ) (Effendie, 1979)

FCR F Wo Wt D : Food Conversion Ratio : Total pakan yang digunakan (kg) : Berat total ikan awal pemeliharaan (kg) : Berat total ikan akhir pemeliharaan (kg) : Berat total ikan mati (kg) 3.5 Sampling Data Sampling data panjang dan berat tubuh ikan dilakukan 10 hari sekali, jumlah ikan yang diukur tiap sampling adalah 3 ekor/akuarium (10% dari jumlah populasi awal). Pengukuran panjang ikan dilakukan dengan meletakkan ikan di atas kertas milimeter. Sedangkan untuk pengukuran berat dilakukan dengan meletakkan ikan di atas timbangan yang telah dikalibrasi. Pengukuran suhu, Dissolved Oxygen (DO) dan ph dilakukan setiap hari pada pagi dan sore hari. Kandungan amoniak diamati sebanyak tiga kali selama penelitian dan dilakukan pada hari ke-10, ke- 20, dan ke-30. 3.6 Analisis Data Uji statistik dilakukan dengan menggunakan Anova pada selang kepercayaan 95%. Jika hasil uji Anova berbeda nyata, maka dilakukan uji lanjut dengan Beda Nyata Terkecil (BNT) pada selang kepercayaan 95%.