BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN TEORI. dengan pengetahuan. Ketika seseorang mengetahui sesuatu pernyataan yang

BAB I PENDAHULUAN. dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi dan cita-cita untuk maju. tidak akan mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan.

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengamalkan ilmu pengetahuan, keterampilan yang telah didapat

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik. Meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancang dan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu hal yang harus dimiliki masyarakat agar bisa bersaing adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya minat siswa dapat melakukan aktivitas yang berpengaruh pada

BAB I PENDAHULUAN. supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. kompetisi yang berdimensi global. Di antara kemajuan-kemajuan teknologi,

BAB I PENDAHULUAN. pada kedewasaan fisik belaka, akan tetapi dapat dipahami kedewasaan psikis. 1

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 menyatakan. bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangannya istilah pendidikan atau paedagogie berarti

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berwawasan, hal ini tentu dilatarbelakangi oleh mutu Pendidikan. yang terus berkembang sesuai tuntutan zaman.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan belajar mereka. Dalam Undang Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas belajar sangat terkait dengan proses pencarian ilmu. Belajar

Disusun Oleh : Nama : Novika Ginanto (23) Kelas : II TEL 6 SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar anak

BAB I PENDAHULUAN. membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tentu Negara akan lemah dan hancur. Sikap dan tingkah laku. dan membentuk sikap, moral serta pribadi anak.

BAB I PENDAHULUAN. dirasakannya berbagai ketimpangan hasil pendidikan dilihat dari perilaku lulusan

BAB I PENDAHULUAN. perhatian; motivasi; keaktifan siswa; mengalami sendiri; pengulangan; materi

BAB 1 PENDAHULUAN. Islam adalah pembentukan pribadi muslim. Isi pribadi muslim itu adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Potensi sumber daya manusia merupakan aset nasional sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sorotan sebagai salah satu pemutar roda ekonomi di Indonesia. MLM

BAB I PENDAHULUAN. mengalami goncangan jiwa (tingkat menengah). 2

BAB I PENDAHULUAN. banyak sekali, yang berasal dari luar maupun dari dalam. Tujuan. pembangunan sebagaimana dimuat dalam pembukaan Undang-undang Dasar

KATA PENGANTAR. dan Hidayah-Nya yang telag memberikan kesempatan bagi penulis untuk

BAB I PENDAHULUAN. proses pembangunan itu sendiri. Pembangunan diarahkan dan bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran. Menurut Mulyasa, pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran adalah sebagai aktivitas, dalam mengajar guru harus

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, salah satunya adalah bagaimana prestasi kerja karyawan di

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional tujuan pendidikan adalah agar siswa secara aktif. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. Islam dari sumber utamanya yaitu Al-Qur an dan Hadits, melalui kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Portofolio berasal dari bahasa Inggris Portfolio yang artinya dokumen atau suratsurat

BAB I PENDAHULUAN. dapat mendorong dirinya untuk bersikap dan berperilaku baik terhadap

BAB I PENDAHULUAN. berbagai pihak sebagai alat ampuh untuk melakukan perubahan terhadap

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ASPEK SIKAP PADA MATA PELAJARAN PKn DI SMP NEGERI 24 BULUKUMBA

BAB I PENDAHULUAN. Undang Undang RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi pada saat ini seseorang. jawab dalam tantangan zaman. Oleh karena itu, hal ini merupakan tantangan

BAB I PENDAHULUAN. (Jakarta: Amzah, 2007), hlm Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur an,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terwujud jika pendidikan mampu melahirkan peserta didik yang cakap dan

BAB I PENDAHULUAN. Media Group, 2008), hlm. 3.

BAB II KOMPETENSI PROFESIONAL DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. adanya standar kompetensi. Berdasarkan Undang-Undang Sistem

BAB V PEMBAHASAN. pustaka. Sebagaimana yang ditegaskan dalam teknis analisis.

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas dan memiliki keahlian menurut bidangnya masing-masing. menuju pendewasaan dan kematangan dalam berfikir dan bertindak.

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi, mengembangkan, membawa visi kedalam kehidupan. Visi ini

BAB I PENDAHULUAN. ini sejalan dengan fungsi dan tujuan pendidikan yang tertuang dalam Undangundang. Sisdiknas No 20 tahun 2003 pasal 3:

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Perilaku Pemimpin dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Secara Simultan (Uji F)

JURNAL. Oleh FARAH NURIKASARI NPM

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. tidak terlepas dari tugas manusia untuk menumbuh dan. khususnya dalam pendidikan Islam. Usaha-usaha tersebut dilakukan untuk

أ ط ل ب ال ع ل م م ن ال م ھ د إ ل ى ال لح د

Masih Ada Hutang, Bagaimana Nasib Almarhum Ayah Kami?

GAMBARAN UMUM KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KEDUA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

STUDI TENTANG PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 11 MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. al-qur an/hadits, Akidah dan Akhlak, Fikih/Ibadah dan Sejarah

BAB II KAJIAN TEORI. suatu maksud atau tujuan tertentu. Maka strategi identik dengan teknik, siasat

BAB I PENDAHULUAN. untuk dibahas. Sebuah perubahan apapun bentuknya, senantiasa akan mengacu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting karena tanpa melalui

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kegiatan ekonomi merupakan suatu hal yang tidak bisa terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. bagi kaum muslimin untuk menapaki kehidupan fana di dunia ini dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. hlm, Elizabeth B. Hurlock, Perkembangan Anak Jilid II, Erlangga, Jakarta, 1998, hlm. 7

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan yang tergantung dari bakat dan lingkungan. 2

BAB I PENDAHULUAN. atau perusahaan dapat melakukan berbagai kegiatan bisnis, operasi fungsi-fungsi

BAB V PEMBAHASAN. yang diharapkan. Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair And Share (tps)

BAB I PENDAHULUAN. individu. Semakin maju pendidikan di suatu bangsa maka akan semakin berkualitas

Bab VI Konsep Pendidikan Ar-Rafi Membangun PemimpinMasa Depan

BAB I PENDAHULUAN. untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 6 MUARO JAMBI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. akan cepat dicapai bila mana didukung oleh sumber daya alam yang memadai dan

BAB I PENDAHULUAN. dididik, dilatih dan diarahkan agar menjadi manusia yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak kalah pentingnya, termasuk di dalamnya belajar Pendidikan

Urgensi Berakhlaq Islami Dalam Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. manusia (SDM) yang berdaya tahan kuat dan perilaku yang handal. Kualitas. oleh sumber daya alamnya saja, melainkan SDM-nya juga.

BAB I PENDAHULUAN. dikenang sepanjang masa, sejarah akan menulis dikemudian hari. Di sekolahsekolah. pelajaran umum maupun mata pelajaran khusus.

BAB V PEMBAHASAN. A. Motivasi Belajar Membaca Al-Qur an pada Siswa di Madrasah. karena itu peran seorang guru bukan hanya semata-mata mentransfer ilmu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. mencerminkan sosok manusia berkarakter. Beliau membawa misi risalahnya

Rajawali Pers, 2009), hlm Abudin Nata, Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan Multidisipliner, (Jakarta:

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah kota besar terdiri dari beberapa multi etnis baik yang pribumi maupun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran peserta didik untuk meningkatkan mutu pendidikan.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas kehidupan

INSTRUMEN PENELITIAN

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. Allah berfirman dalam Al-Qur an surat Al-Mujadilah ayat 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian Analisis Faktor-Faktor yang Mendorong Wirausahawan Memulai

BAB I PENDAHULUAN. sekolah digunakan sebagai alat bantu didalam proses belajar mengajar, dengan

Mempersembahkan... SEQ. Training Kewirausahaan. Menjadi Pebisnis Amanah & Tawadhu

BAB I PENDAHULUAN. tidak ada proses pembelajaran di dalamnya, proses pembelajaran meliputi

BAB I PENDAHULUAN. menentukan tercapai atau tidaknya tujuan pengajaran. Penggunaan metode

MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI

BAB I PENDAHULUAN. 2014), hlm Imam Musbikin, Mutiara Al-Qur an, (Yogyakarta: Jaya Star Nine,

PERAN GURU DALAM MENDIDIK SISWA BERDASARKAN PSIKOLOGI. Juwanda Jurdiksatrasia Unswagati Cirebon. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari. Kenyataan ini berlaku untuk semua mata pelajaran, tidak terkecuali

BAB I PENDAHULUAN. penduduk ( 2015). Sementara itu, McClelland dalam

BAB I PENDAHULUAN. menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati hingga

BAB I PENDAHULUAN. Persada, 2004), hlm Netty Hartati, dkk, Islam dan Psikologi, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia untuk mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan diartikan sebagai latihan mental, moral, dan fisik yang bisa menghasilkan manusia berbudaya tinggi. 1 Maka pendidikan berarti menumbuhkan personalitas (kepribadian) serta menanamkan rasa tanggung jawab. Menurut Ramayulis, dalam perkembangannya pendidikan diartikan sebagai usaha yang dijalankan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk mempengaruhi seseorang atau sekelompok orang agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup dan penghidupan yang lebih tinggi (mental ). 2 Harapan setiap orang kepada pendidikan untuk melahirkan generasi-generasi muda yang menguasai beragam ilmu dan pengetahuan, yang mampu memanfaatkan potensi diri dan setiap peluang dan pada akhirnya menjadi manusia-manusia yang sukses dalam setiap hal. Tentunya dalam ilmu pengetahuan untuk melakukan suatu usaha yang sukses dikarenakan adanya keinginan atau minat dalam berwirausaha. Dalam ilmu kewirausahaan mengalami perkembangan yang cepat diberbagai bidang seperti: industri, perdagangan, pendidikan, kesehatan,dan pada bidang lain. 1 M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam Edisi Revisi,(Jakarta:Bumi Aksara, 2003), h. 7. 2 Ramayulis, dkk, Filsafat Pendidikan Islam,(Jakarta: Kalam Mulia, 2009), h. 83. 1

2 Menumbuhkan suatu usaha yang sukses, timbul adanya minat diri seorang siswa dalam berwirausaha. Minat menurut Muhibbin Syah adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. 3 Sedangkan menurut Slameto minat adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktifitas tanpa ada yang menyuruh. 4 Dari defenisi di atas dapat disimpulkan minat merupakan kesadaran seseorang yang dapat menimbulkan adanya keinginan. Keinginan yang timbul dalam diri seseorang dalam melakukan sesuatu hal termasuk dalam melakukan wirausaha. Istilah wirausaha sebagai padanan entrepreneur dapat di pahami dengan mengurai istilah tersebut menjadi sebagai berikut: wira berati utama, gagah, luhur, berani, teladan, dan pejuang. Sedangkan usaha berati penciptaan kegiatan, dan atau berbagai aktivitas bisnis atau usaha. 5 Jika seseorang dapat melakukan sesuatu hal dengan adanya minat atau kemauan atau keinginan maka itu akan dapat membantu seseorang berhasil dalam berusaha terhadap usaha yang akan didirikannya kelak. Indonesia yang sebagian besar beragama Islam lupa, tidak banyak mengetahui akan ajaran Islam tentang pekerjaan di bidang bisnis atau berwirausaha. Pernah Rasulullah Saw. di tanya oleh para sahabat: Rifa ah Ibnu Rafi r.a. bahwa Rasulullah saw. pernah ditanya: Wahai Rasulullah, Pekerjaan apakah yang paling baik? Beliau bersabda: Pekerjaan seseorang dengan tangannya dan setiap jual-beli yang bersih. (HR Al-Bazzar). 3 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru,(Bandung: PT Remaja Rosdakarya), 2007, h.136. 4 Slameto, Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya,(jakarta: Rineka Cipta, 2010), h.180. 5 Abas Sunarya,dkk, Kewirausahaan,(Yogyakarta: Andi Offset, 2011), h.35.

3 Jual beli yang bersih berarti sebagian dari kegiatan profesi bisnis atau berwirausaha. Selain itu para ulama telah sepakat mengenai kebaikan pekerjaan dagang (jual beli), sebagian perkara yang telah dipraktikkan sejak zaman Nabi hingga masa kini. Hadist lain Rasulullah bersabda: Pedagang yang jujur dan terpercaya akan dibangkitkan bersama para Nabi, orang-orang shiddiq dan para syuhada (HR. Tirmidzi dan Hakim). Memang demikian, berdagang atau berbisnis harus dilandasi oleh kejujuran. Apabila orang berbisnis tidak jujur, maka tunggulah kehancurannya. Apabila ia jujur, maka ia akan mendapat keuntungan dari segala penjuru yang tidak ia duga darimana datangnya, demikian menurut ajaran agama. Hadits di atas menunjukkan agar kita semangat dalam mencari nafkah dan bekerja dengan menempuh jalan yang halal. Perintah ini juga disebutkan dalam firman Allah, Artinya: Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, Maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezki- Nya. dan hanya kepada-nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan. (QS. Al Mulk: 15).

4 Artinya: dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS. At Taubah 9 : 105) Minat berwirausaha perlu dikembangkan sejak dini, karena kewirausahaan mengandung nilai-nilai ideal dan semangat menuju kesuksesan bagi hidup dan kehidupan seseorang.minat berwirausaha akan menjadikan seseorang untuk lebih giat mencari dan memanfaatkan peluang usaha dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Jadi dapat disimpulkan minat berwirausaha adalah keinginan dan kemampuan dalam melihat kesempatan-kesempatan usaha dan memanfaatkannya dengan menciptakan lapangan pekerjaan ataupun membuka usaha yang timbul pada diri siswa. Berwirausaha dapat dilakukan oleh siapa saja. Potensi wirausaha dapat saja dimiliki oleh seseorang termasuk siswa dan siswi. Biasanya kreatifitas berwirausaha lebih banyak muncul dari diri seorang siswa. Bisa saja karena terdorong dengan peran sebagai pimpinan dan pencari nafkah dalam keluarga atau tingkat kreatifitas ekonomi yang lebih baik. Namun tidak menutup kemungkinan bagi siswi. Seorang siswi dapat berwirausaha melalui kreatifitas dan inovasi dalam menemukan dan menciptakan berbagai ide. Walaupun seorang siswi tersebut masih duduk di bangku sekolah, tidak menutup kemungkinan untuk berwirausaha. Berwirausaha terkait dengan uang. Berwirausaha tentu targetnya untuk mendapatkan uang. Dalam keadaan seperti sekarang ini sulit untuk mencari orang

5 yang tidak mengenal uang. Uang sudah digunakan untuk segala keperluan seharihari dan merupakan suatu kebutuhan dalam menggerakkan perekonomian termasuk dalam berwirausaha. Bahkan uang yang mula-mula hanya digunakan sebagai alat tukar, sekarang ini sudah berubah menjadi multi fungsi. Begitu pula dengan jenis-jenis uang yang sudah demikian beragam, terutama yang digunakan sebagai alat tukar menukar. Pengertian uang secara luas adalah sesuatu yang dapat diterima secara umum sebagai alat pembayaran dalam suatu wilayah tertentu atau sebagai alat pembayaran hutang atau sebagai alat untuk melakukan pembelian barang dan jasa. Dengan kata lain bahwa uang merupakan alat yang dapat digunakan dalam melakukan pertukaran baik barang maupun jasa dalam suatu barang tertentu saja. Perekonomian sekarang ini uang memainkan peranan yang sangat penting bagi semua kegiatan masyarakat. Uang sudah merupakan suatu kebutuhan, bahkan uang menjadi salah satu penentu stabilitas dan kemajuan perekonomian. Dibutuhkan pemahaman tentang uang dalam menunjang kehidupan dalam berwirausaha. Menurut perkins dalam Hamzah B. Uno, pemahaman menunjuk pada apa yang dapat seseorang lakukan dengan informasi itu, daripada apa yang telah mereka ingat. 6 Jadi pemahaman adalah suatu proses, cara memahami dan mempelajari arti atau konsep serta fakta yang diketahui. Uang tidak hanya berfungsi sebagai alat tukar, akan tetapi juga memiliki fungsi-fungsi lainnya seperti sebagai alat satuan hitung, penimbun kekayaan atau sebagai standar pencicilan hutang. Kemudian uang biasanya hanya dapat 2009), h.172. 6 Hamzah B. Uno,dkk, Mengelola Kecerdasan dalam Pembelajaran,(Jakarta: Bumi Aksara,

6 dipergunakan dalam satu wilayah tertentu, misalnya negara karena bisa saja satu mata uang tertentu berlaku di semua negara seperti mata uang US Dollar. 7 Jadi uang adalah alat pembayaran yang sah yang dapat dipercayai oleh masyarakat dalam melakukan transaksi ekonomi.para pembuat teori ekonomi dan para penulis di masa lalu telah menyepakati perkataan entrepreneur dalam arti: mereka yang memulai sebuah usaha baru dan yang berani menanggung segala resiko serta mereka yang mendapat keuntungannya (laba). Berwirausaha dapat dilihat dari sisi penghasilan, memiliki usaha sendiri jelas dapat memberikan penghasilan yang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan menjadi pegawai. Penghasilan seorang pegawai dapat dikalkulasikan untuk suatu periode. Tentu saja besarnya tidak jauh berbeda setiap bulan. Sementara itu, besar kecil penghasilan seorang wirausaha tergantung dari usaha yang dijalankannya. Meningkatnya penghasilan seorang wirausaha tidak mengenal batas waktu, terkadang ada istilah kalau lagi booming, maka akan keuntungan akan mengalir seperti air yang tak putus-putusnya, apa saja yang dilakukan selalu memperoleh keuntungan. Seorang wirausaha harus memiliki minat yang tinggi untuk maju dalam menjalankan suatu usaha. Seorang wirausaha terpikir, melihat, atau mendengar sesuatu selalu menjadi ide untuk dijual. Minat untuk maju dan semakin besar akan selalu melekat dalam hati seorang wirausaha. Setiap waktu selalu timbul ide untuk menjadikan sesuatu menjadi uang. Sebagai contoh, seorang siswi yang memiliki jiwa berwirausaha melihat sampah saja sudah berpikir menjadikannya uang, 2011), h. 13. 7 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya,(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

7 dengan cara sampah tersebut didaur ulang menjadi sebuah hiasan dinding, pot dan lain-lain. Ini dapat membuktikan dalam berwirausaha dengan melihat lokasi yang strategis sudah merupakan uang. Aspek kewirausahaan terkait dengan uang. Dalam berwirausaha tentu targetnya untuk mendapatkan uang. Uang sudah digunakan untuk segala keperluan sehari-hari dan merupakan suatu kebutuhan dalam menggerakkan perekonomian termasuk dalam berwirausaha. Uang dan materi uang dalam pembelajaran ekonomi merupakan salah satu aspek penting dalam mengenalkan dunia usaha pada siswa. Dalam berwirausaha di perlukan adanya minat berwirausaha untuk menunjang kemajuan suatu usaha.untuk itu siswi perlu memahami hakekat uang dalam minat berwirausaha. Alasan itulah penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang pemahaman siswi mengenai materi uang terhadap minat berwirausaha. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah di lakukan penulis di Sekolah Menengah Kejuruan PGRIPekanbaru, penulis menemukan bahwasannya pemahaman siswi tentang materi uang sudah baik. Seperti, siswi dapat menjelaskan pengertian uang, siswi dapat membedakan pembagian-pembagian uang serta siswi dapat memahami fungsi dan kegunaan uang, Namun penulis masih melihat fenomena-fenomena sebagai berikut: 1. Masih adanya siswi yang kurang optimis dalam menjalankan kewirausahaan. 2. Masih adanya siswi yang kurang tertarik dalam menjalankan bidang kewirausahaan.

8 3. Masih adanya siswi yang kurang memiliki perhitungan yang matang dalam memulai suatu usaha. 4. Masih adanya siswi yang kurang bertanggung jawab terhadap usaha yang dijalankannya. 5. Masih adanya siswi yang takut mengalami kerugian dalam berwirausaha. Berdasarkan fenomena yang dikemukakan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian dengan judul: PENGARUHPEMAHAMANMATERIUANGTERHADAPMINATBERWI RAUSAHASISWIDI SEKOLAHMENENGAHKEJURUANPGRI PEKANBARU. B. Penegasan Istilah Agar tidak terjadi kesalahan pemahaman dan kekeliruan dalam memahami istilah yang di pakai dalam judul, maka penulis merasa perlu mengemukakan penjelasan terhadap istilah-istilah tersebut yaitu: 1. Pemahaman materi uang: merupakan kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari terkait mengenai tentang hakekat uang. 2. Minat berwirausaha: keinginan dan kemampuan dalam melihat kesempatankesempatan usaha dan memanfaatkannya dengan menciptakan lapangan pekerjaan ataupun membuka usaha yang timbul pada diri seseorang.

9 C. Permasalahan 1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang penulis uraikan di atas maka dapat diidentifikasi masalah-masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: a. Minat berwirausaha siswi masih belum optimal. b. Kreativitas siswi dalam berwirausaha masih belum optimal. c. Pemahaman materi uang sudah optimal tetapi minat berwirausaha siswi belum optimal. d. Pengaruh pemahaman materi uang terhadap minat berwirausaha siswi belum optimal. 2. Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulis membatasi permasalahan dengan memfokuskan penelitian pada permasalahan pengaruh pemahaman materi uang terhadap minat berwirausaha siswi di Sekolah Menengah Kejuruan PGRI Pekanbaru. 3. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah diatas, maka penulis merumuskan masalahnya adalah: Apakah ada pengaruh yang signifikan antara pemahaman materi uang terhadap minat berwirausaha siswi?

10 D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemahaman materi uang terhadap minat berwirausaha siswi di sekolah menengah kejuruan PGRI Pekanbaru. 2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah: a. Bagi siswa penelitian ini dapat memberikan pemahaman materi uang terhadap minat berwirausaha. b. Untuk menambah wawasan penulis dalam pemahaman materi uang terhadap minat berwirausaha siswi. c. Untuk menyelesaikan tugas akhir Strata 1 (S1) pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru.

11