Analisis Pertumbuhan Kinetik Lapisan Besi Borida pada Baja St37 dalam Proses Boronisasi Serbuk

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN PROGRAM PERHITUNGAN KOEFISIEN DIFUSI MATERIAL DALAM REKAYASA PERMUKAAN

PENGARUH TEMPERATUR DAN WAKTU PROSES NITRIDASI TERHADAP KEKERASAN PERMUKAAN FCD 700 DENGAN MEDIA NITRIDASI UREA

ANALISIS PENINGKATKAN KUALITAS SPROKET SEPEDA MOTOR BUATAN LOKAL DENGAN METODE KARBURASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V DIAGRAM FASE ISTILAH-ISTILAH

Kekuatan tarik komposisi paduan Fe-C eutectoid dapat bervariasi antara MPa tergantung pada proses perlakuan panas yang diterapkan.

ANALISIS PENGERASAN PERMUKAAN DAN STRUKTUR MIKRO BAJA AISI 1045 MELALUI PROSES NITRIDASI MENGGUNAKAN MEDIA UREA

BAB I PENDAHULUAN. ragam, oleh sebab itu manusia dituntut untuk semakin kreatif dan produktif dalam

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 2, 50/50 (sampel 3), 70/30 (sampel 4), dan 0/100 (sampel 5) dilarutkan dalam

PENGARUH KARBURISASI PADAT DENGAN KATALISATOR CANGKANG KERANG DARAH (CaCO2) TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN KEASUHAN BAJA St 37

PENGARUH VARIASI WAKTU TAHAN PADA PROSES NORMALIZING TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO BAJA AISI 310S PADA PRESSURE VESSEL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahan logam pada jenis besi adalah material yang sering digunakan dalam

PEMBUATAN STRUKTUR DUAL PHASE BAJA AISI 3120H DARI BESI LATERIT

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari 2013, dilaksanakan di

BAB VI TRANSFORMASI FASE PADA LOGAM

PEMBUATAN MATERIAL DUAL PHASE DARI KOMPOSISI KIMIA HASIL PELEBURAN ANTARA SCALING BAJA DAN BESI LATERIT KADAR NI RENDAH YANG DIPADU DENGAN UNSUR SIC

ANALISIS PROSES TEMPERING PADA BAJA DENGAN KANDUNGAN KARBON 0,46% HASILSPRAY QUENCH

III. METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH Cu PADA PADUAN Al-Si-Cu TERHADAP PEMBENTUKAN STRUKTUR KOLUMNAR PADA PEMBEKUAN SEARAH

Pengaruh Heat Treatment denganvariasi Media Quenching Oli dan Solar terhadap StrukturMikro dan Nilai Kekerasan Baja Pegas Daun AISI 6135

PENGARUH BAHAN ENERGIZER PADA PROSES PACK CARBURIZING TERHADAP KEKERASAN CANGKUL PRODUKSI PENGRAJIN PANDE BESI

HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan kamera yang dihubungkan dengan komputer.

BAB II DASAR TEORI. FeO. CO Fe CO 2. Fe 3 O 4. Fe 2 O 3. Gambar 2.1. Skema arah pergerakan gas CO dan reduksi

Materi #7 TIN107 Material Teknik 2013 FASA TRANSFORMASI

PENGARUH PERBANDINGAN GAS NITROGEN DAN LPG PADA PROSES NITROKARBURISING DALAM REAKTOR FLUIDIZED BED TERHADAP SIFAT MEKANIS BAJA KARBON RENDAH

BAB I PENDAHULUAN. Teknik Material dan Metalurgi FTI-ITS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:

BAB IV PEMBAHASAN. BAB IV Pembahasan 69

Pengaruh Penambahan Barium Karbonat Pada Media Karburasi Terhadap Karakteristik Kekerasan Lapisan Karburasi Baja Karbon Rendah

ANALISA PENGARUH AGING 400 ºC PADA ALUMINIUM PADUAN DENGAN WAKTU TAHAN 30 DAN 90 MENIT TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

TUGAS AKHIR ANALISIS PENGERASAN PERMUKAAN BAJA KARBON RENDAH DENGAN METODE FLAME HARDENING WAKTU TAHAN 30 MENIT 1 JAM DAN 1 ½ JAM

PENGARUH WAKTU PENAHANAN TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS PADA PROSES PENGKARBONAN PADAT BAJA MILD STEEL

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bidang material baja karbon sedang AISI 4140 merupakan low alloy steel

ANALISA PENGGUNAAN TEMPURUNG KELAPA UNTUK MENINGKATKAN KEKERASAN BAHAN PISAU TIMBANGAN MEJA DENGAN PROSES PACK CARBURIZING

Bab II Pemodelan. Gambar 2.1: Pembuluh Darah. (Sumber:

MODEL ABSORPSI MULTIKOMPONEN GAS ASAM DALAM LARUTAN K 2 CO 3 DENGAN PROMOTOR MDEA PADA PACKED COLUMN

PELAPISAN NOSEL ROKET DENGAN BORON KARBIDA

Proses Annealing terdiri dari beberapa tipe yang diterapkan untuk mencapai sifat-sifat tertentu sebagai berikut :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH UKURAN PARTIKEL SERBUK BORONISASI PADA MORFOLOGI DAN KEKERASAN MIKRO LAPISAN BESI BORIDA. Abstrak

PENGARUH JENIS BAHAN DAN PROSES PENGERASAN TERHADAP KEKERASAN DAN KEAUSAN PISAU TEMPA MANUAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (C), serta unsur-unsur lain, seperti : Mn, Si, Ni, Cr, V dan lain sebagainya yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN Data Pengujian Pengujian Kekerasan.

ARANG KAYU JATI DAN ARANG CANGKANG KELAPA DENGAN AUSTEMPERING

STUDI MODEL NUMERIK KONDUKSI PANAS LEMPENG BAJA SILINDRIS YANG BERINTERAKSI DENGAN LASER NOVAN TOVANI G

Gambar 4. Pemodelan terjadinya proses difusi: (a) Secara Interstisi, (b) Secara Substitusi (Budinski dan Budinski, 1999: 303).

PENGARUH UNSUR Mn PADA PADUAN Al-12wt%Si TERHADAP SIFAT FISIK DAN MEKANIK LAPISAN INTERMETALIK PADA FENOMENA DIE SOLDERING SKRIPSI

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pisau egrek masalah yang sering dijumpai yaitu umur yang singkat yang. mengakibatkan cepat patah dan mata pisau yang cepat habis.

ANALISIS PENGARUH MEDIA PACK CARBURIZING TERHADAP KEAUSAN DAN KEKERASAN SPROKET SEPEDA MOTOR. Sigit Gunawan 1 dan Sigit Budi Harton 2

pendinginan). Material Teknik Universitas Darma Persada - Jakarta

07: DIAGRAM BESI BESI KARBIDA

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

PENGARUH PROSES PERLAKUAN PANAS TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO BAJA AISI 310S

ANALISIS SIFAT FISIK LAPISAN TIPIS TITANIUM NITRIDA PADA BAJA AISI 410 YANG DILAPIS DENGAN METODE SPUTTERING

BAB I PENDAHULUAN. Luasnya pemakaian logam ferrous baik baja maupun besi cor dengan. karakteristik dan sifat yang berbeda membutuhkan adanya suatu

PENGARUH MEDIA PENDINGIN PADA PROSES HARDENING TERHADAP STRUKTURMIKRO BAJA MANGAN HADFIELD AISI 3401 PT SEMEN GRESIK

KERANGKA KONSEP PENELITIAN PENGARUH NITROCARBURIZING TERHADAP LAJU KOROSI, KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO PADA MATERIAL DUPLEX STAINLESS STEEL

ANALISIS PENGARUH TEMPERING

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2013 sampai dengan selesai.

PERPINDAHAN PANAS DAN MASSA

Oleh : Ridwan Sunarya Pembimbing : Dr. Widyastuti S.Si, M.Si Ir. Lilis Mariani, M.Eng. (LAPAN)

TIN107 - Material Teknik #9 - Metal Alloys 1 METAL ALLOYS (1) TIN107 Material Teknik

Background 12/03/2015. Ayat al-qur an tentang alloy (Al-kahfi:95&96) Pertemuan Ke-2 DIAGRAM FASA. By: Nurun Nayiroh, M.Si

PENINGKATAN KEKERASAN DENGAN METODA KARBURISASI PADA BAJA KARBON RENDAH (MEDAN) DENGAN MEDIA KOKAS

BAB I PENDAHULUAN. Poros adalah bagian terpenting dari setiap mesin. Peran poros yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penguatan yang berdampak terhadap peningkatan sifat mekanik dapat

Konsep Dasar Pendinginan

TEMPERATUR. Air dingin. Air hangat. Fisdas1_Temperatur, Sabar Nurohman, M.Pd

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) F 191

Diagram Fasa. Latar Belakang Taufiqurrahman 1 LOGAM. Pemaduan logam

Machine; Jurnal Teknik Mesin Vol. 2 No. 2, Juli 2016 ISSN :

Pengaruh Heat Treatment Dengan Variasi Media Quenching Air Garam dan Oli Terhadap Struktur Mikro dan Nilai Kekerasan Baja Pegas Daun AISI 6135

PENGERASAN PERMUKAAN BAJA ST 40 DENGAN METODE CARBURIZING PLASMA LUCUTAN PIJAR

PERUBAHAN STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASAN PADUAN Co-Cr-Mo-C-N PADA PERLAKUAN AGING

Pengaruh Waktu Penahanan Artificial Aging Terhadap Sifat Mekanis dan Struktur Mikro Coran Paduan Al-7%Si

BAB III METODE PENELITIAN

TINGKAT PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA-PT) SUB KIMIA FISIK. 16 Mei Waktu : 120menit

MATERIAL TEKNIK DIAGRAM FASE

PENGARUH WAKTU BORONISASI DENGAN TEKNIK POWDER-PACK TERHADAP KETAHANAN ABRASIF PADA ST37 DAN S45C TESIS

Gambar 4.1 Penampang luar pipa elbow

Bab IV Hasil dan Pembahasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

B T A CH C H R EAC EA T C OR

PELAPISAN ALLOY BERBASIS NIKEL PADA SUBSTRAT CARBON STEEL UNTUK SISTEM PEMIPAAN PADA PEMBANGKIT LISTRIK ENERGI PANAS BUMI

ANALISA PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO PADA BAJA KARBON RENDAH (ST41) DENGAN METODE PACK CARBIRIZING

PROSES PELAPISAN SERBUK Fe-50at.%Al PADA BAJA KARBON DENGAN PENAMBAHAN Cr MELALUI METODA PEMADUAN MEKANIK SKRIPSI

PENGARUH SILIKON (Si) TERHADAP KEKERASAN PERMUKAAN DARI BAJA TUANG PERKAKAS YANG MENGALAMI FLAME HARDENING SKRIPSI

TIN107 - Material Teknik #10 - Metal Alloys (2) METAL ALLOYS (2) TIN107 Material Teknik

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian

Pengaruh Temperatur pada Korosi Baja (Steel) dalam Larutan Elektrolit Mengandung Karbon Dioksida (CO 2 )

06 : TRANFORMASI FASA

Pembahasan Materi #11

STUDI PENGARUH PERLAKUAN PANAS PADA HASIL PENGELASAN BAJA ST 37 DITINJAU DARI KEKUATAN TARIK BAHAN

PENGARUH VARIASI TEMPERATUR PADA PROSES PERLAKUAN PANAS BAJA AISI 304 TERHADAP LAJU KOROSI

Transkripsi:

Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 03 Analisis Pertumbuhan Kinetik Lapisan esi orida pada aja St37 dalam Proses oronisasi Serbuk Sutrisno Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Jl. Ir. H Juanda 95, Ciputat, Tangerang, anten E-mail : sut_uin@yahoo.com Abstrak.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan kinetik lapisan besi boride ( dan Fe ) pada permukaan material baja St37 selama proses boronisasi serbuk. Dengan menggunakan analisis XR-D, metode pengerasan dengan teknik boronisasi pada permukaan baja St37 menghasilkan dua fasa lapisan besi borida Feb dan Fe, serta fasa lapisan zona difusi. Perlakuan termokimia dilakukan pada temperatur yang bervariasi dari 600, 700, 800, 900, dan 000 0 C dengan waktu penahanan pada masing-masing temperatur selama, 4, 6, dan 8 jam. Dengan menggunakan persamaan keseimbangan massa dan dengan asumsi bahwa profil konsentrasi sebagai fungsi linier pada zona antarlapisan, maka mobilitas pertumbuhan lapisan besi borida dapat ditentukan pada sampel baja St37 berdasarkan besarnya nilai koefisien difusi pada masing-masing lapisan. Pengaruh waktu proses boronisasi dan temperatur perlakuan terlihat jelas pada pertumbuhan kinetik lapisan besi boride. Kata kunci: oronisasi, Pertumbuhan Kinetik, Lapisan esi orida, Difusi oron. PENDAHULUAN oronisasi merupakan teknik pengerasan permukaan termokimia melalui proses pemanasan pada permukaan dimana atom boron menyebar ke permukaan sampel dasar dengan temperatur antara 600 dan 000 0 C. Teknik tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti melalui media gas, cair, dan padat(serbuk). oronisasi dapat menghasilkan lapisan yang memiliki kekerasan tinggi []. Lapisan permukaan tersebut dimodifikasi menjadi fase dan yang dapat dihasilkan dari proses boronisasi. oronisasi serbuk memiliki keuntungan yaitu lebih sederhana dan efektiv dan efisien secara ekonomis dibandingkan dengan teknik lainnya. Dalam teknik ini sampel baja St37 ditutup dengan serbuk boronisasi lalu dipanaskan dalam furnace pada kondisi vakum. Pada akhir pemanasan, sampel didinginkan pada suhu kamar []. Meskipun proses boronisasi penting dalam bidang industri, tetapi masih sedikit literatur tentang pemodelan kinetika pertumbuhan lapisan. Sebagai contoh, dapat dikutip model rakman untuk boronisasi serbuk,dan model Campos dan Keddam pada proses boronisasi pasta []. Model rakman fokus pada perbedaan volume spesifik antara fase dan [3]. Konsentrasi gradien boron di dalam setiap lapisan adalah konstan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengusulkan suatu model difusi alternatif boronisasi serbuk untuk studi kinetika pertumbuhan dua lapisan (/ ) dalam baja St37 untuk temperatur 600 dan 000 0 C variabel waktu. Semirata 03 FMIPA Unila 75

Suwarsono: Optimalisasi Potensi Lokal Desa Rawan ahaya Tsunami dalam Rangka Mitigasi Menuju Terwujudnya Desa Siaga encana Mandiri di Pesisir Provinsi engkulu MODEL MATEMATIKA Analisis model matematika didasarkan pada kasus pelarut A jenuh dengan zat terlarut. Potensial kimia pada kondisi sekitarnya dibuat sedemikian rupa sehingga mampu membentuk satu atau lebih fase pada permukaan sampel St37. Pada tahap kesetimbangan komponen A dan terbentuk fase, dan zona difusi.. Profil konsentrasi pertumbuhan dua atau lebih dengan fase linear (Gambar ), dan diasumsikan bahwa konsentrasi boron konstan selama proses pertumhuna lapisan. Kesetimbangan termodinamika dicapai sepanjang waktu selama proses boronisasi. Oleh karena itu, profil konsentrasi untuk tiga fase adalah [5]: Untuk : 0 < x < u ; CFe s C ( x, x s ( ) u u < x < v ; CFe Fe C ( x, ( x u) ( ) v u v < x < w ; CDZ Fe ( x, ( x v Fe ( 3 ) w v C3 ) dimana : u = k t ; v = k t ; w = k 3 t ( 4 ) C (x, adalah konsentrasi sebagai fungsi dari x dan t, C (x, konsentrasi boron antara permukaan dan lapisan pertama, C (x, konsentrasi boron antara antarmuka pertama dan kedua, C 3 (x, konsentrasi boron pada zona difusi, konsentrasi CDZ di zona difusi, konsentrasi C pada antarmuka, konsentrasi C pada antarmuka, dan konsentrasi permukaan Cs. Selain itu, variabel t adalah waktu pemanasan, k pertumbuhan parabola konstan antarmuka, k Gambar. Profil konsentrasi boron untuk tiga tahap. pertumbuhan parabola konstan antarmuka, k3 pertumbuhan parabola konstan zona difusi, u fungsi pertumbuhan parabola pada antarmuka, v fungsi pertumbuhan parabola pada antar muka, w fungsi pertumbuhan parabola di zona difusi, dan x jarak dari permukaan baja. Mengingat bahwa setelah beberapa waktu proses reaksi boronisasi sampel baja St37 jenuh dengan boron, persamaan kesetimbangan massa untuk pertumbuhan lapisan, lapisan, dan zona difusi pada antarmuka antara permukaan /, /, dan zona /zona difusi dapat ditulis menjadi: du dc dc ( ) D D (5) s ( dv dc C ) Fe DFe D DZ dc3 (6) ( dw dc C ) DZ Fe DDZ (7) Dimana D adalah koefisien difusi pelarut atas zat terlarutt, D 0 faktor pra-eksponensial (m sec-), koefisien difusi D DZ boron di zona difusi, koefisien difusi D boron pada antarmuka, dan koefisien difusi D Fe boron pada antarmuka. Dengan asumsi bahwa kondisi antarmuka mengikuti hukum pertumbuhan parabola dan dengan menggunakan fungsi konsentrasi (), (), dan (3) persamaan simultan berikut dapat diperoleh: ( C ) k D S ( C k S D Fe ( C k Fe k ) (8) 76 Semirata 03 FMIPA Unila

Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 03 ( C ) ( C ) Fe DZ Fe ( C ) k D D Fe Fe DZ k k k k 3 (9) ( C ) k D DZ Fe 3 DZ ( C ) DZ Fe k k 3 (0) Sistem ini dapat diselesaikan untuk menghitung mobilitas boron dengan metode numerik Newton-Raphson. PROSEDUR EKSPERIMEN Sampel berbentuk silinder baja St37 paduan besi-karbon rendah, yang komposisi kimianya adalah: 0.7wt% C, 0.30wt% Si, 0,0-0.50wt% Mn, 0.050wt% P dan S 0.05wt%,. Setelah itu, sampel ditutup serbuk boronisasi yang terdiri dari 5wt%4C, 5wt% KF4, dan 90 wt % SiC. Suhu yang digunakan dalam pemanasan adalah 600 0 C sampai 000 0 C dengan waktu pemanasan adalah, 4, 6, dan 8 jam. Akhirnya, sampel didinginkan secara alami, dipotong dengan mesin untuk persiapan metalografi dan mengamati lapisan borida dan zona difusi dengan jelas menggunakan mikroskop optik [0]. Dilakukan pengukuran ketebalan pada lapisan borida dan serta zona difusi pada titiktitik yang berbeda dari sampel. Keberadaan lapisan boride pada permukaan baja St37 ditentukan dengan analisis XRD, menggunakan Cu dan radiasi dengan panjang gelombang Mo antara 0,6 dan 0.9 A. Gambar. Penampang lapisan borida,, dan zona difusi pada permukaan baja St37 pada pemanasan 0000C selama 8 jam. a b HASIL DAN PEMAHASAN Morfologi dan pertumbuhan fase borida pada baja St37 dengan waktu pemanasan, 4, 6, dan 8 jam dengan temperatur 600 sampai 000 0 C ditunjukkan pada Gambar. Gambar menunjukkan lapisan dan yang memiliki ketebalan sekitar 75 m dan 0 m c Gambar 3. Kinetika pertumbuhan lapisan boride besi dan zona difusi untuk baja St37: a) lapisan, b) lapisan, dan c) lapisan zona difusia Semirata 03 FMIPA Unila 77

Suwarsono: Optimalisasi Potensi Lokal Desa Rawan ahaya Tsunami dalam Rangka Mitigasi Menuju Terwujudnya Desa Siaga encana Mandiri di Pesisir Provinsi engkulu Pertumbuhan lapisan besi borida dan zona difusi sebagai fungsi waktu proses untuk baja St37 dalam boriding serbuk dapat dilihat pada gambar 3. Konstanta pertumbuhan parabola untuk lapisan besi borida dan zona difusi merupakan nilai gradien disajikan pada Gambar. 3. Konstanta pertumbuhan parabola tergantung pada konsentrasi boron dalam kesetimbangan dengan permukaan material []. Koefisien difusi boron pada lapisan besi borida dan zona difusi untuk baja St37 ditentukan dengan konstanta pertumbuhan parabola, Pers. (5), (6), dan (7), dan nilainilai konsentrasi untuk masing-masing antar muka. Model matematis yang digunakan telah teruji untuk pengukuran ketebalan lapisan boride dan zona difusi. Dalam rangka meminimalkan efek kekasaran pada pertumbuhan antarmuka, ketebalan lapisan didefinisikan sebagai nilai rata-rata bentuk gerigi lapisan besi boride. Koefisien difusi boron untuk baja St37 pada lapisan,, dan zona difusi mencapai nilai maksimal pada 000 0 C dan waktu pemanasan 8 jam. Pertumbuhan parabola konstan k, k, dan k3 untuk fase feb,, dan zona difusi masing-masing dapat diperoleh dari kemiringan kurva pada gambar 3. erdasarkan konstanta pertumbuhan parabola dan persamaan 8), 9), 0) secara bersamaan dapat dihitung koefisien difusi lapisan,, dan zona difusi. Untuk lebih jelasnya, hasil numerik dari konstanta pertumbuhan parabola dan koefisien difusi dapat dilihat pada tabel. Tabel : Konstanta pertumbuhan parabola dan koefisien difusi St37 boride besi layer Parabolic growth constant (k) Diffusion coefficient (D) 0.043 x 0-5 m /sec 0,03 x 0 - m /sec Fe 0.07 x 0-5 m /sec 0.0673 x 0 - m /sec Zona Difusi 0.04 x 0-5 m /sec 0.057 x 0 - m /sec KESIMPULAN Pertumbuhan lapisan besi borida, dan zona difusi dipengaruhi oleh temperatur dan waktu pemanasan. Model matematik yang diusulkan dapat digunakan untuk menentukan koefisien difusi lapisan besi borida,, dan zona difusi. Koefisien difusi dari zona difusi memiliki nilai yang lebih besar dari lapisan lainnya. Daftar Pustaka I. Campos, G, Ramirez, U Figueroa, J Martines, O Morales, Evaluation of boron mobility on the phases, Fe, and diffusion zone in AISI 045 and M steel. M. Kedam, SM Chentouf, A diffusion model for describing the bilayer growth /Fe during the iron powder pack boriding ejar, E Moreno, Abrasive wear resistance of boronized carbon and low alloy steel. Jurnal of material Processing Tecknologi, 006, Dybkov, (007), Grout of boride layer on the 3% cr steel surveys in a mixture of amorphous boron and KF 4, J. Mater Sci, 4, 664-667 M. Keddam, Computer simulation of monolayer growth kinetics of Fe phase during the paste-boriding process: Influence of the paste thickness, Applied Surface Science 53 (006), 757-76 Walter Fichtl, oronizing and its Practical Applications, Material in Engineering, Vol., December 98, hal. 76-86 Walter Fichtl, Gunter Wiebke, Helmut Kunst, oriding Composition, United States Patent No.US 3, 936,37, Februari 976 78 Semirata 03 FMIPA Unila

Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 03 Ulrich audis, Stefan Wigger, oriding Agent, United States Patent No.US 6,45,6 Juni, 00 RD. Ramdan, T. Tomohiro, T. Yoshihiro, Phase-field Simulation for the growth of oride (Fe ) phase from Austenite phase, XXII ICTAM, 5-9 August 008, Adelaide, Australia J. Setiawan, Analisis Lapisan esi orida pada ST37 dan S45C yang Diboronisasi dengan Teknik Powder Pack, Universitas Indonesia, 00 Semirata 03 FMIPA Unila 79