VIII IMPLIKASI MANAJERIAL DALAM PENINGKATAN KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN PRIMA FRESH MART

dokumen-dokumen yang mirip
VI ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PRIMA FRESH MART

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

VII DIMENSI KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN, DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN MIRA SARI

ABSTRAK. Perekonomian di Indonesia pada saat sekarang ini masih berjalan dengan berbagai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi berkunjung di Toko Mas Kerbau Weleri. Penyebaran. umum responden berdasarkan umur mereka:

VII DIMENSI KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN, DAN LOYALITAS RESPONDEN TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

Vol. 1, No. 2, September 2011

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB IV PENUTUP

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah keseluruhan pelanggan PT. Logistic One Solution yang

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

VII. ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN PIA APPLE PIE BOGOR

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya. Salah satunya terjadi di bidang otomotif. Makin banyaknya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan berdasarkan analisis

PENDAHULUAN. Tabel 1. Konsumsi Telur dan Daging Broiler pada Beberapa Negara ASEAN Tahun 2009

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini bisnis retail di Indonesia berkembang dengan sangat pesat, UKDW

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN OLAH DATA SPSS UJI RELIABILITAS & VALIDITAS

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kualitas pelayanan (service quality) dipandang sebagai salah satu alat

tertinggi berdasarkan susunan hirarki yang dikembangkan. Perhitungan yang pengolahan dan penilaian analisis data untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Mengingat semakin majunya perkembangan industri retail yang. begitu cepat dan beragam, maka mau tidak mau menuntut produsen

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan transportasi darat yang semakin pesat,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. layanan, hanya daya tanggap (responsiveness) dan bukti nyata (tangibles) yang

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vii

BAB I PENDAHULUAN. Bakpia Pathok 25 ingin menjadikan produknya sebagai market leader. bertahan dan memenangkan persaingan pasar yang ada.

Bab VI Kesimpulan dan Saran

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

BAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat

Kuesioner Penelitian. Pengaruh Bauran Eceran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Butik Batik Tasik di Bandung

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya era globalisasi serta tersedianya arus informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. melakukan diferensiasi adalah melalui jasa atau pelayanan yang diberikan.

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM)

KUESIONER. Anda diminta untuk mengisi kolom isian dan memberikan tanda checklist ( ) sesuai dengan jawaban pada pertanyaan yang diberikan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji, menganalisis dan

LAMPIRAN 1 Kepada Yth. Pelanggan Waroeng Spesial Sambal Cabang Tanjung Duren Utara Di Tempat

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Karakteristik Konsumen di Sentra Gudeg Wijilan. Usia konsumen merupakan faktor utama yang harus diketahui dalam

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan dan saran, sebagai berikut :

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan di salon FORA

BAB I PENDAHULUAN. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai

DAFTAR ISI. ABSTRAK..i. KATA PENGANTAR ii. DAFTAR ISI..v. DAFTAR TABEL..viii. DAFTAR GAMBAR.xi. DAFTAR LAMPIRAN..xii BAB I PENDAHULUAN.

Lampiran 1 Kuesioner. Wilson

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan kondisi mobil. Service Clinic Car merupakan perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam menerima pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan merupakan suatu aktivitas yang dalam

I. PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan Indonesia dikategorikan ke dalam dua bagian, yaitu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan

Oleh karena itu, dimohon kerjasama dari para pelanggan jasa untuk dapat mengisi koesioner ini dengan sebenar-benarnya.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lain menjadi semakin ketat. Terbukti dengan adanya peningkatan UKDW

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh strategi harga dan

KUESIONER. Hormat saya, Riko Arisanto

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan jasa, berbagai jenis jasa dan partisipasi pelanggan

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP MUTU PELAYANAN LAPANGAN FUTSAL F 212 KARAWANG

PUSKESMAS. Data masyarakat ( Responden) (lingkari kode angka sesuai jawaban masyarakat/responden) Nomor Responden...

VII. DIMENSI KUALITAS PRODUK DAN KEPUASAN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI BOGOR

V. KESIMPULAN DAN SARAN

LAMPIRAN 1: KUESIONER PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi sekarang ini, menuntut Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat

ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Restoran 2.2 Jenis Restoran

BAB V PENUTUP. Berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian ini melalui penyebaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator penting yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia hiburan pada kehidupan sekarang sudah semakin maju, maka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan swasta semakin menuntut pelayanan yang bermutu. Tidak dapat dipungkiri pada

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API BISNIS SENJA KEDIRI PADA PT. KAI (DAOP VII) MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat. Banyak negara-negara didunia menjadikan pariwisata sebagai

DAFTAR ISI. Halaman. KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI...v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR...x DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif. Persaingan terjadi karena kualitas dan harga produk dari tiap-tiap. target dan tujuan usaha yang telah direncanakannya.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus. potensial dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SYAIFUDIN NOOR D

ABSTRAK. Maranatha Christian University

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat ini menuntut para pelaku bisnis untuk UKDW

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh masyarakat luas untuk menjalani aktifitasnya sehari-hari seperti

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel

Transkripsi:

VIII IMPLIKASI MANAJERIAL DALAM PENINGKATAN KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN PRIMA FRESH MART Hasil analisis SEM yang memaparkan hubungan-hubungan antar variabel yang membangun model merupakan informasi yang sangat berharga. Hal ini dikarenakan hubungan-hubungan tersebut memperlihatkan seberapa kuat keeratan suatu variabel dalam membentuk variabel lainnya. Namun, penelitian ini tidak hanya menganalisis kepuasan dan loyalitas konsumen PFM untuk mengetahui tingkat kepuasan dan loyalitas serta hubungan atau pengaruh antar variabel indikatornya, melainkan dapat digunakan juga sebagai implikasi berupa saransaran alternatif yang dapat meningkatkan kepuasan konsumen PFM. Berdasarkan hasil temuan di lapang, secara umum tampak bahwa secara umum segmen dan target pasar yang ditentukan PFM telah cukupsesuai. Hal ini dapat dilihat pada karakteristik konsumen, berdasarkan jarak domisili dan toko PFM didominasi oleh jarak 1-5 kilometer dan berdasarkan jenis kelamin dan golongan usia didominasi oleh golongan perempuan berusia 36-45 tahun. Sedangkan untuk jenis pekerjaan masih didominasi oleh pegawai swasta unggul dua persen dibadingkan dengan ibu rumah tangga. Berdasarkan hasil analisis SEM yang terdiri dari hubungan antar variabel serta muatan faktor (koefisien) yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat diketahui variabel-variabel indikator maupun variabel laten eksogen yang erat hubungan terhadap variabel kepuasan dan loyalitas. Secara keseluruhan, semua variabel yang membangun model harus diperhatikan oleh PFM karena masing-masing memiliki peran dan hubungan terhadap kepuasan maupun loyalitas. Pada penelitian ini seluruh dimensi yang ada, memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Dimensi yang paling mempengaruhi adalah dimensi tangibles, diikuti dimensi responsiveness, assurance, emphay, dan reliability. Di setiap dimensi ini terdapat atribut-atribut yang telah dinilai konsumen sesuai dengan kinerja atribut tersebut dalam memberikan perasaan puas dan tidak puas. Atribut yang telah membuat konsumen merasa puas perlu dipertahankan dan ditingkatkan lagi kinerjanya. Untuk atribut yang masih kurang memuaskan konsumen agar diperbaikin kinerjanya.

Atribut-atribut yang telah membuat konsumen merasa puas diantaranya keberagaman produk, kemudahan mencapai lokasi, kebersihan toko, atmosfer toko, kesegaran produk, kualitas produk, harga yang kompetitif, kecepatan pegawai, ketanggapan pegawai, kesedian pegawai memberikan penjelasan, pengetahuan konsumen, sikap ramah dan sopan pegawai, kehalalan produk terjamin, pegawai memberikan perhatian secara personal, dan pegawai bersikap adil dalam melayani sesuai urutan. Sedangkan atribut yang kinerjanya kurang memberikan kepuasan bagi konsumen diantaranya ketersediaan produk, cara pembayaran, dan ketersediaan areal parkir. Dimensi tangibles merupakan variabel yang memiliki keeratan paling kuat terhadap variabel kepuasan dan loyalitas konsumen PFM. Dimensi ini merupakan dimensi yang paling menjadi fokus perhatian konsumen karena dimensi ini terkait dengan kondisi fisik PFM yang mempengaruhi kenyamanan dan kepuasan dalam berbelanja. Responden banyak yang memberikan masukan dan keluhan terkait dengan dimensi ini, baik yang harus diperbaiki maupun ditingkatkan. Pada atribut ketersediaan produk masih perlu ditingkatkan lagi kinerjanya. Hal ini disebabkan seringkali konsumen yang datang berbelanja mendapati produk yang dibutuhkannya tidak tersedia, terutama pada produk ayam utuh fresh promo dan ayam utuh fresh prime. Cara pembayaran di PFM masih menggunakan uang tunai saja. Hal ini cukup menyulitkan bagi konsumen yang tidak merencanakan berbelanja ke PFM dengan membawa uang tunai yang cukup. Diharapakan PFM selanjutnya dapat memberikan fasilitas pembayaran dengan kartu debit maupun kartu kredit sehingga konsumen dapat berbelanja lebih mudah tanpa mengkhawatirkan jumlah uang tunai yang dibawa. Atribut areal parkir telah cukup memadai namun, PFM berada pada lokasi ruko yang bersebelahan dengan lokasilokasi usaha lain sehingga bagi responden yang membawa kendaraan bermotor roda empat terutama, mengatakan terkadang susah dan terkadang gampang mendapatkan areal parkir. Diharapkan PFM dapat menyediakan paling tidak satu lokasi khusus bagi konsumen PFM dengan memberikan tanda parkir khusus konsumen PFM. Keragaman produk telah cukup memuaskan konsumen, namun beberapa konsumen mencari produk yang tidak dimiliki oleh PFM bukan karena stok 96

kosong. Produk yang tidak dimiliki PFM dan dibutuhkan oleh konsumen antara lain drumstick (bagian pangkal sayap), paha ayam utuh (PFM menyediakan paha ayam bawah), paha atas ayam, fillet paha tanpa kulit, dan fillet dada tanpa kulit. Kemudahan mencapai lokasi PFM telah memuaskan sebagian besar konsumen, namun konsumen berharap agar dapat diberikan tanda lokasi PFM yang dapat dilihat dari jauh (plang yang diletakkan di pinggir jalan dan cukup tinggi), sehingga konsumen tidak terlewat dan dapat menarik perhatian calon konsumen. Kebersihan dan kenyamanan toko telah memberikan kesan yang baik pada konsumen. Namun bagi beberapa konsumen, mengharapkan kebersihan lebih ditingkatkan lagi terutama pada saat produk ayam utuh fresh promo datang yang mengakibatkan darah, bau, dan lalat mengotori toko. Dimensi reliability merupakan variabel yang memiliki keeratan paling lemah terhadap variabel kepuasan dan loyalitas konsumen PFM dibandingkan dengan dimensi lainnya. Namun, bukan berarti dimensi ini tidak diperhitungkan, sebab dimensi ini menjadi fokus perhatian konsumen karena terkait dengan kemampuan perusahaan memberikan layanan yang akurat. Ketiga atribut yang dimiliki dimensi ini telah memberikan kepuasan pada sebagian besar konsumen. Harapannya kesegaran dan kualitas produk dapat lebih ditingkatkan lagi, karena sepertiga responden mengatakan kesegaran dan kualitas produk tidak berbeda dengan produk yang dijual di pasar. Namun harga yang ditawarkan oleh PFM sudah memuaskan sebagian besar konsumen. Harapannya harga yang diberikan akan selalu lebih murah dibandingkan retailer lainnya, karena harga yang kompetitif merupakan motivasi utama sebagian besar konsumen PFM. Dimensi responsiveness merupakan variabel yang memiliki keeratan terkuat setelah tangibles terhadap variabel kepuasan dan loyalitas konsumen PFM. Dimensi ini menjadi fokus perhatian konsumen karena terkait dengan komitmen PFM dan kesiapan pegawai dalam melayani konsumen. Ketiga atribut pada dimensi ini telah memberikan kepuasan pada sebagian besar konsumen secara merata. Konsumen sudah merasa puas baik terhadap kecepatan, ketanggapan, dan kesediaan pegawai dalam melayani dan menjelaskan kepada konsumen. Namun, konsumen berharap agar seluruh pegawai memiliki keterampilan memotong ayam yang seragam. Sehingga setiap konsumen berbelanja di PFM kapanpun itu, 97

terdapat pegawai yang bersedia dan mampu memotongkan ayam sesuai kebutuhan konsumen. Dikatakan seragam agar tidak terjadi perbedaan antara pegawai satu dengan pegawai lainnya pada hasil potongan ayamnya. Pada dimensi assurance dan emphaty, kedua variabel memiliki keeratan yang sama terhadap variabel kepuasan dan loyalitas konsumen PFM dan lebih erat dibandingkan dimensi reliability namun lebih lemah dibandingkan dengan dimensi lainnya. Namun, bukan berarti dimensi-dimensi ini tidak diperhitungkan, sebab dimensi assurance menjadi fokus perhatian konsumen karena menunjukkan derajat perhatian PFM kepada konsumen dan dimensi emphaty menjadi fokus perhatian konsumen karena terkait dengan kemampuan pegawai PFM dalam menyelami perasaan konsumen. Dimensi assurance memiliki tiga atribut yang telah memberikan kepuasan pada sebagian besar konsumen. Pengetahuan pegawai mengenai produk dan toko PFM sudah sangat baik, karena pegawai telah benar-benar mengikuti training yang disediakan oleh pihak CP Food. Hal ini cukup mengesankan karena beberapa konsumen sempat merasa ragu pada produk yang akan dibeli apakah merupakan produk basi yang diolah kembali, namun pegawai telah menjelaskan dengan baik bahwa produk yang diretur tidak akan digunakan kembali dan tidak akan dijual kembali. Selain itu, bagi konsumen yang merupakan pertama kali berkunjung ke PFM, bertanya banyak hal mengenai produk, toko, dan harga, seluruh pertanyaan ini dijawab oleh pegawai dengan sikap yang ramah dan sopan. Untuk dapat lebih menjamin kehalalan produk PFM terutama pada produk fresh dan frozen diharapkan toko dapat lebih rutin mengganti surat keterangan halal. Dimensi emphaty memiliki dua atribut yang telah memuaskan hampir seluruh konsumen yang ada. Konsumen telah merasa puas dengan perhatian yang diberikan oleh pegawai secara personal dan pegawai bersikap adil dalam melayani sesuai urutan. Harapannya setelah memberikan perhatian secara personal, pegawai dapat menanggapi keluh kesahnya pada produk maupun pelayanan PFM secara nyata. Hal ini berhubungan dengan dimensi assurance dimana konsumen membutukan pegawai PFM memiliki keahlian memotong ayam yang seragam. Namun berdasarkan hasil SEM, dimensi tangibles memiliki muatan faktor yang paling besar dibandingkan dengan dimensi lainnya, sehingga dimensi ini 98

memiliki pengaruh yang paling kuat terhadap kepuasan konsumen. Hal ini berarti atribut-atribut pada dimensi tangibles memiliki prioritas pertama untuk lebih ditingkatkan kinerja atributnya. Harapannya, sebagai dimensi yang paling berpengaruh terhadap kepuasan dapat lebih baik kinerja atributnya sehingga konsumen akan lebih puas terhadap PFM. Selain dimensi tangibles, dimensi responsiveness memiliki muatan faktor terbesar sehingga atribut pada dimensi ini merupakan prioritas kedua untuk dapat lebih ditingkatkan kinerja produknya. Setelah kedua dimensi yang disebutkan, dimensi assurance dan emphaty merupakan prioritas ketiga karena kedua dimensi memiliki muatan faktor yang sama besar. Hal ini berarti, atribut pada kedua dimensi ini memiliki pengaruh yang sama terhadap kepuasan konsumen. Sedangkan dimensi reliability merupakan dimensi dengan prioritas terakhir karena muatan faktor yang dimiliki dimensi ini sangat rendah terhadap kepuasan. 99