TUGAS METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGERTIAN PHP DAN MYSQL

WEB DINAMIS 1 MANAJEMEN DATABASE MYSQL. Agustina Purwatiningsih., S.Kom

BAB 1 PENDAHULUAN. penerimaan informasi. Mulai dari perusahaan-perusahaan, sekolah-sekolah,

PENGENALAN MySQL. Riana Sepriyanti. Abstrak. Pendahuluan.

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini akan menjelaskan masalah-masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan

BAB 2 LANDASAN TEORI. pengolahan data, pengolahan gambar, pengolahan angka, dan lainnya.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

KEKURANGAN KELEBIHAN APLIKASI DATA BASE

MAKALAH FUTSAL. ( Dikumpulkan untuk memenuhi tugas mata pelajaran penjasorkes)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bertanggungjawab memproses masukan (input) sehingga menghasilkan

Bab 2. Tinjauan Pustaka

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

PENGERTIAN DATABASE MySQL

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ALUMNI BERBASIS WEB FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sudah maju seperti Amerika, Eropa, Jepang dan lain sebagainya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DAN PENGGAJIAN PADA PT. TRI ANUGERAH MANDIRI SENTOSA

SMS gateway telah banyak digunakan dalam berbagi aplikasi dan

SISTEM INFORMASI PELATIHAN LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

BAB II DASAR TEORI 2.1. Logika Fuzzy Defenisi Logika Fuzzy Himpunan Fuzzy

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita harus

B. Tujuan. Makalah ini bertujuan : Dapat mengetahui tentang Futsal

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan aplikasi teknologi informasi saat ini sudah berkembang begitu pesat

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi disiplin sistem informasi dan

Makalah Tentang Konten Manajemen Sistem Untuk Ujian Kompetensi Online

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam era globalisasi saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK AKUNTANSI DASAR UNTUK UNIT PENGELOLA KEUANGAN BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) NGAGEL REJO MULYO

BAB 1 PENDAHULUAN. diinginkan. Dengan banyaknya penjual ikan secara konvensional untung yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa inggris, to compute yang artinya menghitung. Jadi,

Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Layanan Kesehatan Di Kecamatan Lamongan Dengan PHP MySQL

Modul 1 Pengenalan Struktur dan Tabel

Implementasi Software As A Service Pada Aplikasi Latih Tanding Futsal

BAB III LANDASAN TEORI

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. kompensasi, penyatuan, perawatan/pemeliharaan, sumber daya manusia kepada

2.3. Pengertian Aplikasi.

BAB III LANDASAN TEORI

PENGGUNAAN STRATEGI POWER PLAY DALAM PERTANDINGAN FUTSAL

BAB 2 LANDASAN TEORI. suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan

DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) SOLO FUTSAL CENTER

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Medan merupakan instansi sekolah menengah atas

BAB II LANDASAN TEORI

Dapat bekerja di beberapa platform yang berbeda, seperti LINUX, Windows, MacOS dll.

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PORTAL WEB FUTSAL DENGAN FITUR SOSIAL MEDIA MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER TUGAS AKHIR

BAB II LANDASAN TEORI. adalah pendekatan yang menekankan pada prosedur sistem yang kedua adalah

BAB III LANDASAN TEORI. yang mendukung dalam pembuatan sistem ini. Teori-teori tersebut antara lain:

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. (user) dan fungsinya, diagram alir sistem, perancangan basis data,

BAB II LANDASAN TEORI

PROPOSAL SKRIPSI. Sistem Informasi Pemasaran Berbasis Website Pada PT. Trimitra Sebagai Sarana Penjualan Produk Secara Online

Peluang Bisnis Membangun Lapangan Futsal

BAB III LANDASAN TEORI. dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara

BAB I PENDAHULUAN. Ashiim Bird Farm bergerak dibidang penjualan burung kicau online. Dengan

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

Pertemuan 11 Pengenalan DBMS dan MySQL

SISTEM DISTRIBUSI PRODUK PADA PT. PRABU ABDIWIJAYA SRIWIJAYA PALEMBANG MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan cepat, hal tersebut dapat dilihat sudah semakin banyaknya

Kontrak Kuliah. Pengantar Mysql. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 ini merupakan desain penelitian yang akan digunakan. Exponential Smoothing

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Profil PT PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Barat dan Banten

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem berasal dari bahasa Latin (Systema) dan bahasa Yunani (Sustema) membentuk satu kesatuan untuk mencapai sebuah tujuan.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB II TINJUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. bertujuan untuk memberikan gambaran dan rancangan bangun yang jelas

BAB II LANDASAN TEORI. lingkungan, interaksi unsur dengan suatu tujuan yang akan dicapai. Berikut ini pengertian sistem menurut beberapa ahli:

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep dan Definisi Konsep Sistem

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan salah satu cara untuk memasuki Perguruan Tinggi. Hampir semua siswa

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. layanan (service) tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server. sebagai sistem operasi jaringan (network operating system).

BAB 2 LANDASAN TEORITIS

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Jogianto (2001), Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

BAB II LANDASAN TEORI. entitas. Dalam desain, sebuah prototipe dibuat sebelum dikembangkan atau justru

BAB I PENDAHULUAN. teknologi berbasis komputer, walaupun perusahaan sudah menggunakan

APLIKASI INVENTARIS BUKU UNTUK PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB. Sir Kalifatullah Ermaya. Abstrak

BAB 2 LANDASAN TEORI

Modul 3. Oleh : Mohammad Sholikin. 1

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET TOUR PADA PERANGKAT MOBILE (STUDI KASUS : ARUNA TRAVEL)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Yoansyah, 2016

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II TEORI PENUNJANG

Transkripsi:

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN SISTEM INFORMASI JADWAL DAN PEMESANAN LAPANGAN FUTSAL DI KOTA BANJARMASIN BERBASIS WEB Proposal Penelitian Oleh : Muhammad Arie Sya bani 11.03.1552 Kelas : C SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK INDONESIA BANJARMASIN 2013

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya olahraga futsal di Banjarmasin, bertambah pula peminatnya yang ingin menyalurkan hobinya tersebut. Apalagi sekarang mulai banyak dibangun lapanganlapangan futsal indoor yang semakin menambah semangat dan motivasi para peminat olahraga futsal. Tapi sangat disayangkan terkadang mereka terkendala oleh waktu dan jadwal sewa lapangan yang merupakan tempat untuk mereka bermain, yaitu kurangnya informasi mengenai kapan lapangan itu bisa dipakai dan tidak ada yang bisa bermain di lapangan itu. Tidak mungkin orang mau kesana kemari, mengecek setiap lapangan untuk melihat kapan ada jadwal yang bisa dipakai. Karena itu akan membuang waktu, biaya dan tenaga. Pada saat sekarang ini orang lebih ingin menikmati fasilitas yang cepat dan tepat dimana bisa memberikan keuntungan tersendiri bagi dirinya dan orang banyak. Gambaran diatas menjadi suatu pertimbangan untuk mengangkat proposal penelitian dengan judul SISTEM INFORMASI JADWAL DAN PEMESANAN LAPANGAN FUTSAL DI KOTA BANJARMASIN BERBASIS WEB. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan permasalahannya adalah sebagai berikut : Bagaimana perancangan suatu sistem informasi jadwal dan pemesanan lapangan futdal yang berbasis web?. 1.3 Batasan Masalah Dalam penyusulan proposal agar menjadi sistematis dan mudah dimengerti, maka akan diterapkan beberapa batasan masalah. Selain itu maksud dari pembatasan masalah adalah karena keterbatasan waktu dalam melakukan penelitian dan pengumpulan data secara terperinci. Batasan masalah juga akan memudahkan penyusunan laporan yang sistematis agar mudah dipahami oleh pembaca. Batasan-batasan masalahnya antara lain : 1. Pembuatan web lapangan futsal menggunakan pemrograman PHP yang dapat dijalankan pada semua web server dan sistem operasi. 2. Database menggunakan MySQL 3. Bagaimana agar web lapangan futsal ini memberikan informasi kepada para peminat olahraga futsal dalam jadwal dan pemesanan lapangan. 4. Menggunakan mesin pencari di dalam untuk mecari jadwal sewa lapangan sesuai dengan yang dikehendaki. 5. Metode searching web ini memakai metode manual. 1.4 Ruang Lingkup Penelitian Lokasi penelitian dalam hal ini adalah di semua lapangan futsal yang tersebar di kota Banjarmasin, baik itu yang menjadi favorit serta biasa digunakan oleh orang karena memiliki fasilitas yang menunjang ataupun lapangan futsal yang kurang menjadi perhatian dikarenakan tempatnya yang tidak strategis dan sulit dijangkau. 1.5 Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini ialah agar dapat membuat sebuah webb lapangan futsan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL. Diharapkan penelitian ini berguna untuk penulis, masyarakat, dan pengelola lapangan futsal tersebut. 1.6 Manfaat Penelitian 1. Subyektif a. Sebagai syarat menyelesaikan tugas Metodologi Penelitian b. Menambah pengetahuan dan pengalaman c. Dapat membuat sebuah web lapangan futsal dengan menggunakan PHP dan MySQL d. Memahami fungsi informasi dari sebuah sistem 2. Obyektif

a. Masyarakat menjadi lebih mudah dalam mencari jadwal sewa lapangan serta mengetahui kapan ada waktu yang bisa digunakan tanpa harus pergi langsung ke lapangan b. Mempermudah sistem kerja pemesanan dan penyewaan lapangan c. Memberikan informasi yang cepat, tepat, serta akurat d. Menjadi sarana promosi terhadap masyarakat luas tentang kondisi lapangan futsal tersebut

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Sejarah Futsal Menurut FIFA, asal mula Futsal ini mulai pada tahun 1930 di Montevideo, Uruguay. Pertama Futsal ini diperkenalkan oleh Juan Carlos Ceriani, seorang pelatih sepak bola asal Argentina. Hujan yang sering mengguyur Montevideo membuatnya kesal, karena rencana yang Ia susun jadi berantakan karena lapangan yang tergenang air. Lalu Ceriani memindahkan latihan ke dalam ruangan. Pertama Ia tetap menggunakan jumlah pemain 11 orang, namun karena lapangan yang sempit, Ia memutuskan untuk mengurangi jumlah pemain menjadi 5 orang tiap tim, termasuk penjaga gawang. Sejarah Futsal versi FIFA ini tidak bisa diterima begitu saja, ada beberapa negara yang mengklaim bahwa futsal berasal dari negara mereka masing masing yaitu negara Kanada dan Brasil. Futsal berkembang sangat pesat di Brazil, lalu pada tahun 1936 dibuatlah kesepakatan dan penetapan aturan main futsal. Pada masa itu, peraturan futsal juga tidak banyak bedanya dengan peraturan futsal saat ini. Dengan adanya peraturan ini, futsal semakin berkembang dan digemari di Amerika Latin, bahkan ke seluruh dunia. Di Italia, futsal telah mulai dikenal pada tahun 1950an. Futsal di Italia diperkenankan oleh pemain-pemain sepak bola impor dari Amerika latin yang bermain seri A (Liga Italia). Disaat senggang, pemain-pemain itu bermain futsal dan futsal semakin dikenal dan digemari di Italia. Beda halnya dengan di Inggris. Di Inggris pemain-pemain sepakbola sering melakukan latih tanding enam lawan enam di lapangan rumput. Futsal juga terkenal di Inggris, hingga suatu saat diselenggarakan turnamen futsal yang disponsori oleh London Express, salah satu harian terkemuka di London. Sedangkan di Spanyol, perkembangan futsal jauh lebih cepat. Hal ini bisa terjadi karena budaya dan gaya bermain bola di Spanyol sangat mirip dengan budaya Amerika Latin. Pada tahun 1965 kompetisi Internasional futsal digelar untuk pertama kalinya, dengan Paraguay menjadi juara pertama. Lalu pada tahun-tahun berikutnya hingga tahun 1979 Brazil menjuarai kompetisi ini. Brazil juga memenangi piala Pan Amerika untuk kali pertama di tahun 1980 dan 1984. Di tahun 1974 diadakan pertemuan perwakilan futsal dari berbagai negara. Peretemuan di Sao Paulo itu menggagas dibentuknya FIFUSA (The Federacao Internationale de Futebol de Salao / Federasi Futsal AS) sebagai organisasi resmi yang mewadahi futsal. FIFUSA saat itu menunjuk Joao Havelange sebagai ketua umum. Setelah eksisnya FIFUSA ini futsal semakin cepat menyebar ke seluruh penjuru dunia. Kejuaraan dunia futsal pertama diselenggarakan oleh FIFUSA pada 1982 di Sao Paulo Brazil. Pada even edisi perdana ini Brazil keluar sebagai juara. Tiga tahun berikutnya, even yang sama digelar di Spanyol. Ini adalah kali pertama even tiga tahunan ini dihelat di benua Eropa, dan lagi-lagi Brazil keluar sebagai juara. Dan pada 1988 Brazil berhasil dikalahkan oleh Paraguay di Australia. Setelah beberapa tahun eksis, Futsal semakin terorganisir, dan FIFA pun tertarik. Karena bagaimanapun juga futsal turut memajukan industri sepakbola internasional. Pada tahun 1989 FIFA secara resmi memasukkan futsal sebagai salah satu bagian dari sepakbola, dan FIFA juga mengambil alih penyelenggaraan kejuaraan dunia futsal. Piala dunia futsal edisi FIFA yang pertama digelar di Belanda pada 1989 dan yang kedua digelar di Hong Kong di tahun 1992, dengan Brazil sebagai juara di kedua edisi ini. 2.1.2 Pengertian Futsal Kata Futsal berasal dari bahasa Spanyol, yaitu Futbol (sepak bola) dan Sala (ruangan), yang jika digabung artinya menjadi Sepak bola dalam ruangan.

Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua regu, yang masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola dengan kaki. Selain lima pemain utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis, bukan net atau papan. 2.1.3 Pengertian Lapangan Futsal Lapangan Futsal adalah tempat orang bermain futsal yang berada didalam ruangan atau indoor. Ukuran : Lapangan Futsal berbentuk persegi panjang, dengan ukuran sebagai berikut : Panjang : 25 42 meter Lebar : 15-25 meter Ukuran standar pertandingan futsal internasional : Panjang : 38 42 meter Lebar : 18 25 meter Tanda Lapangan : 1. Lapangan ditandai dengan garis pembatas lapangan. Garis yang berukuran lebih panjang disebut garis samping (touc line), sedang garis yang lebih pendek adalah garis gawang (goal line). 2. Lebar garis pembatas 8 cm 3. Lapangan dibagi menjadi dua bagian yang sama luas dan diberi garis. Garis ini disebut garis tengah. 4. Titik tengah ditandai dengan titik tetap di tengah lapangan, lalu garis melingkar dibuat dengan titik pusat di titik tengah tersebut dengan jari-jari lingkaran 3 cm Area Penalti Daerah di depan gawang yang ditandai dengan garis setengah lingkaran disebut daerah penalti. Penentuan areal penalti adalah : Dibuat dua garis seperempat lingkaran berjari-jari 6 m didalam lapangan dengan titik pusat setiap tiang gawang. Satu ujung tiap garis seperempat lingkaran menempel di garis gawang. Satu ujung yang lainnya tepat berada di depan setiap tiang gawang. Kedua ujung yang berada di depan kedua tiang gawang dihubungkan dengan garis lurus sepanjang 3,16 meter sejajar dengan garis gawang. Mengapa harus 3,16 meter? karena 3,16 meter ini didapat dari jumlah lebar gawang dan diameter ketebalan dua buah tiang gawang, yang masingmasing diameternya 8 cm. Titik Penalti Pertama : Posisinya berjarak 6 metere dari titik tengah antara kedua tiang gawang Titik Penalti Kedua : Posisinya berjarak 10 meter dari titik tengah antara kedua tiang gawang. Daerah Tendangan Sudut Disetiap masing-masing sudut lapangan dibuat seperempat lingkaran dengan jari-jari 25 cm.

Daerah bebas ini terletak di lima meter sekeliling garis tengah lapangan. Daerah ini harus bebas pandangan ke lapangan, karena disisi luar daerah bebas ini terdapat meja wasit ketiga dan pencatat waktu. Jarak meja wasit ketiga ini minimal dua meter dari garis tepi lapangan. Daerah Pergantian Pemain Lima meter setelah garis daeah bebas adalah daerah pergantian pemain. Daerah ini ditandai dengan garis yang memotong garis samping. Lebar garis ini adalah 8 cm, dan panjangnya 80 cm (40 cm di dalam lapangan, 40 cm di luar lapangan). Gawang Gawang harus ditempatkan di bagian tengah masing-masing garis gawang. Lebar gawang adalah 3 meter diukur dari bagian dalam tiang. Sedangkan tinggi gawang adalah 2 meter diukur dari bagian dalam tiang palang atas gawang ke lantai. Bentuk penampang tiang yang diperbolehkan adalah kotak dan lingkaran, namun bentuk penampang lingkaran lebih dianjurkan, karena selain relatif lebih aman jika terjadi benturan juga pantulan bola dengan tiang penampang bundar lebih menghasilkan arah yang akurat. Jaring gawang berbahan nilon, yang diikatkan ke tiang dan palang gawang. Kedalaman gawang adalah 80 cm untuk bagian atas gawang, dan 100 cm untuk bagian bawah. Permukaan Lapangan Permukaan lapangan harus halus, rata dan tidak licin. Bahan yang disarankan adalah kayu / parkit. Sangat tidak disarankan menggunakan bahan beton dan paving stone. Pemilihan dan bahan permukaan lapangan ini bertujuan mengutamakan keselamatan pemain futsal. 2.1.3.1 Tarif dan Harga Lapangan Futsal Lapangan Futsal BBB Banjarmasin Hari : Senin s/d Jum at Waktu : Biaya : 06.00 12.00 Rp. 75.000 13.00 18.00 Rp.150.000 19.00 23.00 Rp.200.000 Hari : Sabtu s/d Minggu Waktu : Biaya : 06.00 12.00 Rp.100.000 13.00 18.00 Rp.175.000 19.00 23.00 Rp.250.000 2.1.3.2 Tujuan Pembuatan Lapangan Futsal 1. Sebagai sarana penunjang permainan futsal 2. Sebagai sarana menyalurkan hobi dan bakat 3. Sebagai tempat berkumpulnya para pecinta olahraga futsal. 4. Sebagai tempat mencari keuntungan di bidang ekonomi

2.1.3.3 Syarat-Syarat Menjadi Member Lapangan Futsal Ketentuan dan syarat-syarat menjadi member : 1. Mendaftarkan nama klub kepada pengelola lapangan 2. Menunjukkan salah satu KTP sebagai yang bertanggung jawab atas klub pendaftar tersebut 3. Mengisi formulir pendaftaran 4. Membayar DP registrasi lapangan selama satu bulan sebesar 30% dari tarif harga 2.1.3.4 Tata Cara Penggunaan Fasilitas 1. Setiap anggota / pengunjung diperkenankan masuk ke lapangan futsal setelah ada instruksi dan sesuai waktu yang ditentukan 2. Menitipkan barang-barang dan lain-lain ke tempat yang telah disediakan 3. Melapor kepada pengelola atas kehadiran 4. Menunjukkan kartu member kepada petugas 5. Pengguna lapangan hendaknya bersikap sopan, menjaga ketertiban, dan kebersihan, untuk itu tidak diperbolehkan : - Merokok dalam ruangan - Makan dan minum - Berkelahi atau melakukan keributan lainnya 2.1.3.5 Sanksi-Sanksi 1. Terlambat dari jadwal yang telah ditentukan akan dikenakan denda sebesar 10% 2. Apabila sebanyak 2 kali jadwal dalam 1 bulan tidak memakai lapangan maka keanggotaan akan dicabut 3. Apabila terjadi perkelahian di lapangan futsal, maka tim tersebut akan dikeluarkan dari member tetap dan tidak diizinkan lagi menjadi anggota lapangan 4. Menjaga segala fasilitas yang disediakan oleh pengelola lapangan. Apabila terjadi kerusakan atau menghilangkan maka dengan kesepakatan bersama untuk menggantinya. 2.1.4 Pemrograman PHP PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak menutup kemungkinan digunakan pemakai lain. Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah forum (phpbb) dan MediaWiki (software dibelakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun Microsystems. Dan CGI/Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks berupa CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah Mambo. Joomla!, Postnuke, Xaraya, dll. 2.1.5 Kelebihan Pemrograman PHP 1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya. 2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai Apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah 3. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki banyak referensi. 2.1.6 Pengertian MySQL Sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris : database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. 2.1.7 Relational Database Management System (RDBMS)

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. 2.1.8 Keistimewaan MySQL 1. Portabilitas Dapat berjalan stabil pada berabagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi 2. Open Source Didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat diginakan secara cuma-cuma 3. Multi-user Dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah 4. Performance Tuning Memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu 5. Jenis Kolom Memiliki tie kolom yang sangat kompleks, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain lain. 6. Perintah dan Fungsi Memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query) 7. Keamanan Memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi 8. Skalabilitas dan Pembatasan Mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya 9. Konektivitas Dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT) 10. Lokalisasi Dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk didalamnya 11. Antarmuka Memiliki interface (antarmuka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan funsi API (Application Programming Interface) 12. Klien dan Peralatan MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online 13. Struktur tabel Memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgresSQL ataupun Oracle 14. Kesinambungan antara PHP dan MySQL

Penggunaan PHP dan MySQL dapat menjadikan dan memudahkan untuk pembuatan aplikasi secara gratis dan stabil (dikarenakan banyak komunitas developer PHP dan MySQL yang berkontribusi terhadap bugs).

III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian Dalam melaksanakan penelitian ini dilakukan penelitian dihampir semua lapangan futsal yang tersebar di kota Banjarmasin 3.2 Metode Penelitian Dalam menyusun penelitian ini penulis membutuhkan data-data yang berhubungan dengan tema yang akan dikupas oleh penulis, yaitu mengenai konsep dan teori dasar program PHP, dalam hal ini tentunya penulis membutuhkan data-data mengenai kendala-kendala, keuntungan serta kekurangan yang mempengaruhi sistem kerja di lapangan. Data diklarifikasikan dalam dua bagian (Sarwono, Jonathan dan Hary Lubis,2007) yaitu : 1. Pengambilan Sampel Data a. Data Primer Data yang dikumpulkan oleh orang atau perseorangan secara langsung dari sumbernya, misalnya melalui wawancara. b. Data Sekunder Data yang tidak diperoleh secara langsung dari objek penelitian, misalnya data-data yang sudah tersedia. 2. Metode Dokumentasi Suatu teknik pengumpulan data dengan cara menggunakan arsip atau naskah-naskah tertulis 3. Studi Pustaka Teknik pengumpulan data dengan cara mencari referensi-referensi dari buku-buku atau literatur yang membahas mengenai objek penelitian 4. Desain Aplikasi Bertujuan untuk mendesain sistem aplikasi yang akan dirancang dan agar dapat mengidentifikasi komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain secara rinci 5. Implementasi Setelah sistem dianalisis dan didesain secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih, tahap ini merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. 6. Uji Coba Uji Coba sistem dilakukan untuk mencari kesalahan atau kekurangan dari program atau aplikasi yang dibuat agar dapat dicapai tujuan yang diinginkan dan ujicoba ini dapat langsung diaplikasikan di lapangan. 3.3 Alat dan Bahan 3.3.1 Peralatan Alat-alat yang digunakan dalam mendukung pelaksanaan desain ini adalah sebagai berikut : 1. Hardware Hardware yang digunakan dalam pembuatan laporan praktek kerja lapangan ini adalah : - Notebook ACER - Intel Atom 1,5 GHz - RAM 1 GB - Harddisk 160 GB - Printer Canon MP 140 2. Software Software yang digunakan dalam pembuatan laporan kerja praktek ini adalah : - Sistem operasi Windows XP Service Pack 3 - Microsoft Word 2007 sebagai sarana untuk pembuatan laporan - Xxamp, Browser Mozilla Firefox, Notepad++, PHP Dan alat pendukung lainnya antara lain peralatan tulis, seperti meja, kursi, buku dan pulpen.

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data-data yang telah diambil dari seluruh lapangan futsal yang tersebar di kota Banjarmasin. 3.4 Tahapan Penelitian Tahapan perancangan sebuah sistem informasi pergerakan harga sembako memerlukan beberapa proses yang harus diselesaikan dalam rangka pembangunan sistem informasi tersebut. Adapun tahapan proses pembuatan sistem informasi tersebut antara lain : 1. Melakukan pengamatan lapangan yang tersebar di Kota Banjarmasin 2. Pengumpulan data mengenai lapangan 3. Kajian kepustakaan tentang basis data, sistem informasi dan pemrograman 4. Melakukan analisis dan perancangan 5. Perancangan sistem 6. Pembuatan program 7. Evaluasi sistem 8. Penulisan makalah skripsi Dari uraian mengenai tahapan-tahapan proses penelitian diatas, maka dapa digambarkan sebagai berikut : Gambar 3.1 Tahapan Penelitian

3.5 Diagram Konteks Sistem Gambaran umum tentang perangkat yang akan dibangun dijabarkan dalam bentuk pagan seperti dibawah ini : Gambar 3.2 Diagram Konteks 3.6 Data Flow Diagram (DFD) Alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh professional sistem kepada pemakai maupun pembuat program. DFD berguna sebagai alat untuk memverifikasi apakah sistem yang akan dibangun sudah memenuhi kriteria yang diinginkan user atau belum. 3.6.1 Data Flow Diagram Level 0 Gambar 3.3 Data Flow Diagram Level

3.7 Kamus Data Tabel 1 : Kamus Data NO. NAMA FIELD TIPE DATA KETERANGAN 1 Username VarChar(25) Username Admin 2 Password VarChar(25) Password Admin 3 Nm_Lengkap VarChar(20) Nama Lengkap Admin 4 Telpon Numeric(20) Nomor Telpon 5 Alamat VarChar(30) Alamat Admin 6 Nm_Lapangan VarChar(30) Nama Lapangan 7 Almt_Lapangan VarChar(30) Alamat Lapangan 8 Jlh_Lapangan VarChar(25) Jumlah Lapangan 9 Tlp_Lapangan Numeric(20) Telepon Lapangan 10 Id_Pengelola VarChar(15) Id Pengelola Lapangan 11 Tanggal Date(2) Tanggal Pemakaian 12 Hari Char(30) Hari Pemakaian 13 Jam Numeric(4) Waktu Pemakaian 14 Nm_Klub VarChar(20) Nama Klub 15 Id_Lapangan VarChar(20) Id Lapangan 16 Tarif Numeric(20) Tarif Lapangan 3.8 Perancangan Struktur Tabel Data Setelah data dirancang dan dan dikelompokan, maka tahap selanjutnya mengisi basis data tersebut menjadi sebuah tabel. Adapun komposisi field dan tabelnya sebagai berikut : Tabel Admin digunakan untuk menyimpan data pemesanan : Tabel 2 : Struktur Tabel Pengelola No. Nama Field Tipe Data Keterangan 1 Username VarChar(25) Username Admin 2 Password VarChar(25) Password Admin 3 Nm_Lengkap VarChar(20) Nama Lengkap Admin 4 Telpon Numeric(20) Nomor Telpon 5 Alamat VarChar(30) Alamat Admin 6 Id_Lapangan VarChar(20) Id Lapangan Tabel Lapangan digunakan untuk menyimpan data tentang lapangan Tabel 3 : Struktur Tabel Lapangan No Nama Field Tipe Data Keterangan 1 Nm_Lapangan VarChar(30) Nama Lapangan 2 Almt_Lapangan VarChar(30) Alamat Lapangan 3 Jlh_Lapangan VarChar(25) Jumlah Lapangan 4 Tlp_Lapangan Numeric(20) Telepon Lapangan 5 Id_Pengelola VarChar(15) Id Pengelola Lapangan 6 Id_Lapangan VarChar(20) Id Lapangan 7 Tarif NUmeric(20) Tarif Lapangan Tabel Jadwal digunakan untuk menyimpan data pemesan dan pemakai lapangan Tabel 4 : Struktur Tabel Jadwal No Nama Field Tipe Data Keterangan 1 Tanggal Date(2) Tanggal Pemakaian 2 Hari Char(30) Hari Pemakaian 3 Jam Numeric(4) Waktu Pemakaian 4 Nm_Klub VarChar(20) Nama Klub 5 Id_Lapangan VarChar(20) Id Lapangan

3.9 Relasi Antar Tabel Tabel Pengelola Username Password Nm_Lengkap Alamat Telpon * Id_Pengelola Tabel Lapangan Nm_Lapangan* Almt_Lapangan Jlh_Lapangan Tlp_Lapangan Id_Pengelola Id_Lapangan Tarif * Tabel Jadwal Hari * Jam * Nm_Klub * Id_Lapangan * Tabel Penyewaan Nm_Lapangan ** Hari ** Jam ** Telpon ** Nm_Klub ** Id_Lapangan Tarif

DAFTAR PUSTAKA Junaedi, Fajar, 2003. Panduan Lengkap Pemrograman PHP Untuk Membuat Web Dinamis. Media Solusindo. Yogyakarta Kadir, Abdul, 2003. Pemrograman Web. Penerbit Andi, Yogyakarta STMIK Indonesia Banjarmasin, 2007, Buku Pemrograman PHP dan MySQL http://wikipedia.org http://ilmukomputer.com