BAB II DASAR TEORI. Adapun teori-teori yang berhubungan dengan Pembangunan Aplikasi E-learning

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

PEMBUATAN APLIKASI PENERIMAAN OUTSOURCING BERBASIS WEB

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

PENGEMBANGAN WEBSITE KOMUNITAS STUDI KASUS : KOMUNITAS FOTOGRAFI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic.

3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


DAFTAR SIMBOL. Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Bab 2 Tinjauan Pustaka

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

II.3.5 Statechart Diagram... II-14 II.3.6 Activity Diagram... II-15 II.3.7 Component Diagram... II-16 II.3.8 Deployment Diagram... II-16 II.3.

Tugas Mandiri Analisis dan Perancangan Sistem II ACTIVITY & SWIMLANE DIAGRAM

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

BAB II LANDASAN TEORI

PEMBUATAN APLIKASI PENERIMAAN KARYAWAN BERBASIS WEB

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah sistem yang berasal dari bahasa Yunani yaitu system. Ditinjau dari sudut

Modul 3. Oleh : Mohammad Sholikin. 1

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

HTML 5. Geolocation Web SQL Database, media penyimpanan database lokal

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. media pembelajaran itu adalah e-learning. E-learning merupakan suatu teknologi informasi

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SEKOLAH (STUDI KASUS SMP N 2 PATIKRAJA BANYUMAS)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tinjauan pustaka merupakan acuan utama pada penelitian ini, berupa studi

DAFTAR SIMBOL. Simbol-simbol pada Usecase. No Simbol Nama Keterangan. Fungsionalitas yang disediakan. sistem sebagai unit-unit yang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari produser-produser yang saling berhubungan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer

SISTEM MONITORING PERALATAN BENGKEL MENGGUNAKAN METODE WATERFALL DENGAN MVC CODEIGNITER. Andriyani Siyoperman Gea ABSTRAK

Framework CodeIgniter Part 1

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. uang, dan informasi. Sumber daya tersebut bekerjasama menuju

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Unified Modelling Language UML

BAB III LANDASAN TEORI

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling. untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Bab 2. Tinjauan Pustaka

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

lainnya. Android juga menggunakan sistem layar sentuh (touch screen) yang memudahkan pelanggan dalam penanganan navigasinya. Para pelaku bisnis telah

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. di jaman sekarang, namun apakah Anda mengetahui sejarah nya itu?. Mungkin,


BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET TOUR PADA PERANGKAT MOBILE (STUDI KASUS : ARUNA TRAVEL)

Gambar Use Case Diagram

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BASIS DATA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. dan didistribusikan kepada para pemakai.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk

LANDASAN TEORI. yang sudah ada untuk mencapai tujuan yang dimaksud. Pada umumnya sistem diartikan sebagai sekumpulan unsur atau elemen yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Aplikasi E-Learning semacam ini pernah dibuat oleh Sdr. Rendra

SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO

BAB III LANDASAN TEORI. sistem, pengertian sistem informasi, sumber dari sistem informasi, dan metodemetode. lainnya yang dipakai dalam pembahasan.

Bab 3 Metodologi Penelitian

Rancang Bangun Aplikasi Code Sharing Sebagai Alat Bantu Media Interaktif Perkuliahan Pada Mata Kuliah Pemrograman Web

Transkripsi:

BAB II DASAR TEORI 2.1 PEMBANGUNAN APLIKASI E-LEARNING TELKOM PDC Adapun teori-teori yang berhubungan dengan Pembangunan Aplikasi E-learning Telkom PDC ini adalah sebagai berikut : 2.1.1 Pembangunan Kata membangun dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti mendirikan sesuatu, sedangkan kata pembangunan berarti proses atau cara atau perbuatan yang mendirikan sesuatu. 2.1.2 Aplikasi Menurut Jogiyanto (2001) aplikasi merupakan penerapan, menyimpan sesuatu hal, data, permasalahan, pekerjaan kedalam suatu sarana atau media yang dapat digunakan untuk menerapkan atau menginplementasikan hal atau permasalahan yang ada sehingga berubah menjadi suatu bentuk yang baru tanpa menghilangkan nilai-nilai dasar dari hal data, permasalahan, pekerjaan itu sendiri. 2.1.3 Website Website adalah sebuah media persentasi online untuk sebuah perusahaan atau individu. Website juga dapat digunakan sebagai media penyampai informasi secara online, seperti detik.com, okezone.com, vivanews.com, dan lain-lain. 7

8 Berdasarkan kedinamisan, website dapat dibedakan menjadi dua, yaitu website statis dan website dinamis. Website statis bersifat un-real time. Maksudnya, website statis tidak dapat diubah secara simultan dalam sebuah web based administrator, sehingga hanya bisa diubah ketika langsung mengakses file pada server dan melakukan perubahan pada source code-nya. Sedangkan website dinamis adalah sebuah website yang dilengkapi sebuah pengaturan (administrator) yang dapat berfungsi sebagai sarana untuk mengubah data website secara real time tanpa menyentuh source code-nya dalam server (Wiswakarma, 2009). Website terdiri dari dua halaman utama berdasarkan pengguna(user): 1. Halaman Front End (Halaman User) Merupakan halaman antarmuka yang ditujukan untuk semua jenis user seperti guest, client, admin,dan lain-lain. 2. Halaman Back End (Halaman Administrator) Merupakan halaman antarmuka yang ditujukan hanya untuk administrator(admin) berfungsi untuk mengatur segala aktivitas yang terjadi dalam website. 2.1.4 PHP PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa pemrograman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses dan mengolah data secara dinamis. PHP dapat dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language, artinya semua sintaks dan perintah program yang di tulis akan sepenuhnya dijalankan oleh server, tetapi dapat disertakan pada halaman HTML biasa.

9 PHP memilki tiga kegunaan utama, diantaranya adalah 1. Server side scripting Komponen yang dibutuhkan antara lain adalah parser PHP (baik berupa CGI maupun modul server), sebuah server web, dan sebuah browser web. 2. Command line scripting Script PHP dapat dijalankan tanpa adanya server dan browser, hanya dibutuhkan parser PHP. Biasanya PHP digunakan untuk script yang secara teratur dieksekusi menggunakan cron (pada Unix/Linux) atau Task Scheduler (pada windows). Selain itu juga dapat digunakan dalam pekerjaan pemrosesan teks sederhana. 3. Client-side GUI application PHP dapat digunakan untuk membuat aplikasi GUI (Graphical User Interface) pada sisi client dengan memanfaatkan PHP-GTK. Dengan PHP- GTK dapat dikembangkan aplikasi cross-platform yang memiliki fitur-fitur seperti halnya PHP yang dijalankan pada sisi server. 2.1.5 E-Learning E-Learning adalah proses pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara sistematis dengan mengintegrasikan semua komponen pembelajaran, termasuk interaksi pembelajaran lintas ruang dan waktu. Komponen E- Learning mencakup: 1. Perangkat keras 2. Infrastruktur/jaringan 3. Perangkat lunak

10 4. Materi/Isi 5. Strategi interaksi 6. Pemeran (dosen, mahasiswa dan lain-lain) Skenario E - Learning memungkinkan mahasiswa dapat kontak langsung dengan: 1. Mahasiswa lain 2. Dosen 3. Berbagai materi dan sumber belajar dalam bentuk elektronik. Materi yang dimaksud bisa dalam bentuk bahan ajar, materi tugas, soal ujian/tes. Perbedaan utama antara pembelajaran konvensional dan E-Learning adalah adanya media antarmuka berbasis web yang digunakan selama proses pembelajaran. Pada pembelajaran konvensional interaksi dilakukan dalam bentuk tatap muka, sedangkan dalam E-Learning dapat dilakukan melalui media elektronik. Sebagai gambaran perbedaan tersebut dapat dilihat pada diagram berikut: Gambar 2.1 Konsep Penyelenggaraan konvensional Gambar 2.2 Konsep Penyelenggaraan E-Learning

11 Penjaminan mutu E - Learning merupakan upaya untuk mengendalikan mutu penyelenggaraan E - Learning secara transparan berdasarkan standar mutu dan prosedur yang ditetapkan, meliputi : 1. Perencanaan E - Learning 2. Perancangan Materi (Content) E - Learning 3. Penyampaian (Delivery) dan Interaksi dalam E - Learning 4. Evaluasi Hasil Belajar dan Evaluasi Program E Learning Perencanaan pembelajaran berbasis E - Learning meliputi komponen berikut : 1. Content: Obyek dan materi pembelajaran 2. Sistem penyampaian (Delivery system) 3. Interaksi Di dalam perencanaan pembelajaran, konten memuat pengaturan mengenai halhal yang berkaitan dengan objek dan materi pembelajaran. Pengaturan ini meliputi halhal berikut. 1. Urutan pembelajaran, yang diperoleh dari analisis kompetensi, perumusan pengalaman belajar, serta hubungan antara materi pembelajaran dan waktu pembelajaran (sesi). 2. Penyampaian materi pembelajaran (uraian informasi keilmuan) dapat berupa teks, gambar, video, audio, simulasi, presentasi elektronik, hubungan dengan sumber lain, glossary dan lain-lain. 3. Kegiatan interaksi dapat berupa forum diskusi, teleconference, tatap muka, penggunaan e-mail dan dimaksudkan untuk mengaktifkan mahasiswa secara individu dan kelompok, menstimulasi siswa untuk terlibat dalam proses belajar

12 tingkat tinggi (higher order thinking), serta memberi keleluasaan bagi mahasiswa untuk berinisiatif mencari sumber belajar di internet. 4. Tugas dan tes dapat berupa tugas belajar, tes mandiri, kuis, ujian dan sebagainya. 2.1.6 Framework Framework adalah kumpulan perintah atau fungsi dasar yang membentuk aturan-aturan tertentu dan saling berinteraksi satu sama lain sehingga dalam pembuatan aplikasi website, kita harus mengikuti aturan dari framework tersebut. Dengan framework (dalam hal ini framework PHP), kita tidak perlu memikirkan kode perintah atau fungsi dasar dari aplikasi website kita. Saat ini ada banyak beberapa framework PHP, diantaranya adalah Zend Framework, Cake PHP, Symfony dan sebagainya. Tentu saja, setiap framework memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kelebihan yang diperoleh dalam penggunaan framework adalah 1. Pembuatan aplikasi website jauh lebih singkat. 2. Kode aplikasi website menjadi lebih mudah dibaca, karena sedikit dan sifatnya pokok. Detailnya adalah kode dari framework dan ini mungkin tidak perlu dipikirkan, karena sudah terjamin. 3. Website menjadi lebih mudah diperbaiki, karena kita tidak perlu focus ke semua komponen kode website, terutama kode system framework. 4. Kita tidak perlu membuat kode penunjang aplikasi website seperti koneksi database, validasi form, GUI dan keamanan.

13 5. Pikiran kita jadi lebih terfokus ke kode alur permasalahan website, apa yang ditampilkan dan layanan apa saja yang diberikan dari aplikasi website tersebut. 6. Jika dikerjakan team work, maka akan lebih terarah karena system framework, mengharuskan adanya keteraturan peletakkan kode. 2.1.7 Codeigniter Codeigniter merupakan framework PHP yang di klaim memiliki eksekusi tercepat dibandingkan dengan framework lainnya. Codeigniter dibuat oleh Rick Ellis yang merupakan CEO dari Ellislab. Codeigniter berbasis PHP 4, bersifat open source, gratis dan menggunakan model MVC (Model View Controller), yang merupakan model modern framework yang digunakan saat ini. Adapun alur program aplikasi berbasis framework Codeigniter dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.3 Konsep MVC (Model-View-Controller) Ketika datang sebuah user request, maka permintaan tersebut akan ditangani oleh Controller, kemudian Controller akan memanggil model jika memang diperlukan operasi database. Hasil dari query oleh model kemudian akan dikembalikan ke controller. Selanjutnya controller akan memanggil view yang tepat dan

14 mengkombinasikannyadengan hasil query Model. Hasil akhir dari operasi ini akan ditampilkan ke browser selanjutnya yang bias dilihat oleh user. Setiap aplikasi pasti memiliki beberapa tahapan yang harus dilewati. Begitu pula dengan framework codeigniter. Alur kerja codeigniter dapat di lihat pada gambar di bawah ini. Gambar 2.4 Alur Kerja Codeigniter Framework codeigniter memiliki kelebihan, diantaranya: 1. Open source/ free Framework yang gratis untuk digunakan dan dapat dikembangkan secara legal. Codeigniter berlisensi Apache/BSD-style open source yang memperbolehkan penggunaan dari framework ini sesuai keinginan anda. Ini adalah salah satu keunggulan yang paling nyata sangat menguntungkan user yang menggunakannya. 2. Sangat ringan jika dijalankan pada semua platform. Codeigniter ringan dijalankan pada berbagai platform. System utama dari codeigniter hanya memerlukan sedikit ruang pada server untuk membentuk sebuah class library. Ini yang membedakan codeigniter dengan framework sejenisnya.

15 3. Menggunakan model MVC MVC singkatan dari Model View Controller. Model framework ini memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga dalam sebuah tim pengembangan web, seorang programmer bias berkosentrasi pada core-sistem, sedangkan web designer bias berkosentrasi pada tampilan web. 4. Menciptakan URL yang friendly URL yang diciptakan oleh codeigniter sangat rap dan friendly untuk search engine yang ada. Contoh url yang dihasilkan: http://web.com/blog/contoh/alamat-blog 5. Dikemas dalam sebuah framework yang lengkap. Codeigniter dikemas dalam kumpulan class dalam sebuah librarymyang cukup lengkap yang dapat menunjang proses pembuatan web, seperti mengakses database, mengirim email, validasi form data dan banyak lagi. 6. Fungsi pada codeigniter dapat ditambahkan. Fungsi pada system codeigniter dapat ditambahkan dengan bantuan library helper dan plugins. 7. Mempunyai dokumentasi (user guide) yang lengkap. Codeigniter memiliki dokumentasi yang sangat rapih dan sangat jelas. Sehingga dengan adanya dokumentasi ini akan banyak membantu para programmer pemula yang ingin mempelajari framework codeigniter. 8. Mempunyai komunitas pengguna yang besar.

16 Codeigniter merupakan sebuah framework yang mempunyai komunitas yang sangat besar. Dengan adanya komunitas ini juga dimungkinkan untuk sharing ilmu tentang codeigniter dari satu pengguna ke pengguna codeigniter lainnya. 2.1.8 XAMPP XAMPP merupakan paket PHP berbasis open source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas open source. Informasinya dapat diperoleh pada alamat http://www.apachefriends.org. untuk paket dengan versi windows, dapat diperoleh dengan cara mendownload langsung pada alamat website-nya http://www.apachefriends.org/de/xampp-windows.html#628. Dengan menggunakan XAMPP, ada beberapa paket yang telah disediakan, diantaranya adalah: Apache HTTPD Mysql PHP PhpMyAdmin Dan lain-lain. 2.1.9 MySQL MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang bersifat open source. Open source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL). Selain itu, bentuk executablenya atau kode yang dapat dijalankan secara

17 langsung dalam system operasi. Dan bias diperoleh dengan cara mendownload di internet secara gratis. MySQL awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bernama TeX yang berlokasi di Swedia. Saat ini pengembangan MySQL berada di bawah naungan perusahaan MySQL AB. Adapun software dapat di unduh di situs www.mysql.com. Sebagai software DBMS, MySQL memiliki sejumlah fitur seperti yang dijelaskan di bawah ini: Multiplatform MySQL tersedia pada beberapa platform (Windows, linux, unix dan lainlain) Andal, cepat, dan mudah digunakan. MySQL tergolong sebagai database server (server yang melayani permintaan terhadap database) yang andal, dapat menangani databaseyang besar dengan kecepatan yang tinggi, mendukung banyak sekali fungsi untuk mengakses database dan sekaligus mudah untuk digunakan. Jaminan keamanan akses. MySQL mendukung pengamanan database dengan berbagai criteria pengaksesan. Sebagai gambaran, dimungkinkan untuk mengatur user tertentu agar bias mengakses data yang bersifat rahasia sedangkan user lain tidak boleh. MySQL juga mendukung konektivitas ke berbagai software. Sebagai contoh, dengan menggunakan PHP database yang ditangani MySQL dapat diakses melalui aplikasi berbasis web. Dukungan SQL

18 Seperti tersirat dalam namanya, MySQL mendukung perintah SQL (Structured Query Language). SQL merupakan standar dalam pengaksesan database relasional. SQL atau sering disebut sebagai query merupakan suatu bahasa (language) yang digunakan untuk mengakses database. SQL dikenalkan pertama kali dalam IBM pada tahun 1970 dan sebuah standar ISO dan ANSII ditetapkan untuk SQL. Terdapat 3 (tiga) jenis perintah SQL, yaitu : 1. DDL atau Data Definition Language DDL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pendefinisian suatu struktur database, dalam hal ini database dan table. Beberapa perintah dasar yang termasuk DDL ini antara lain : a. CREATE Perintah ini digunakan untuk membuat, termasuk di antaranya membuat database baru, tabel baru, view baru dan kolom b. ALTER Perintah ini digunakan untuk merubah struktur tabel yang telah dibuat. Pekerjaannya mencakup mengganti nama tabel, menambah kolom, mengubah kolom, menghapus kolom, maupun memberikan atribut pada kolom. c. DROP Perintah ini digunakan untuk menghapus database dan table 2. DML atau Data Manipulation Language

19 DML merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan manipulasi atau pengolahan data atau record dalam table. Perintah SQL yang termasuk dalam DML antara lain : a. SELECT Perintah ini digunakan untuk mengambil atau menampilkan data dari satu atau beberapa tabel dalam relasi b. INSERT Perintah ini digunakan untuk menyisipkan atau memasukan data baru ke dalam tabel. Penggunaannya dilakukan setelah database dan tabel berhasil dibuat. c. UPDATE Perintah ini digunakan untuk memperbaharui data lama menjadi data terkini. Jika data yang ada pada database kurang up to date dengan kondisi sekarang, maka dapat diubah isi datanya menggunakan perinta UPDATE. d. DELETE Perintah ini digunakan untuk menghapus data dari tabel. Biasanya data yang dihapus adalah data yang sudah tidak digunakan kembali. Pada saat menghapus data, perintah yang sudah dijalankan tidak bias digagalkan, sehingga data yang telah hilang tidak bias dikembalikan lagi. 3. DCL atau Data Control Language DCL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan manipulasi user dan hak akses (priviledges). Perintah SQL yang termasuk dalam DCL antara lain :

20 a. GRANT Perintah ini digunakan untuk memberikan hak atau izin akses oleh administrator (pemilik utama) server kepada pengguna biasa. Hak akses tersebut berupa hak membuat, mengambil, menghapus, mengubah dan hal khusus berkenaan dengan sistem database tersebut. b. REVOKE Perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan GRAND, yaitu untuk menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah diberikan kepada user oleh administrator. 2.1.10 UML UML singkatan dari Unified Modelling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. (Chonoles, 2003: bab 1) mengatakan sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantic. Ketika kita membuat model menggunakan lonsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-model yang kita buat berhubungan satu dengan lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya. UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain untuk: 1. Merancang perangkat lunak. 2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis. 3. Menjabarkan system secara rinciuntuk analisa dan mencari apa yang diperlukan system. 4. Mendokumentasikan system yang ada, proses-proses dan organisasinya.

21 Blok pembangun utama UML adalah diagram. Beberapa diagram ada yang rinci (jenis timing diagram) dan lainnya ada yang bersifat umum (misalnya digram kelas). Para pengembang system berorientasi objek menggunakan bahasa model untuk menggambarkan, membangun dan mendokumentasikan system yang mereka rancang. UML memungkinkan para anggota tim untuk bekerja sama dengan bahasa model yang sama dalam mengaplikasikan beragam system. Intinya, UML merupakan alat komunikasi yang konsisten dalam mensuport para pengembang system saat ini. Sebagai perancang system, mau tidak mau pasti akan menjumpai UML, baik kita sendiri yang membuat atau sekedar membaca diagram UML buatan orang lain (Pilone, 2005: bab 1). Ada beberapa diagram UML, diantaranya: 1. Diagram Kelas ( Class Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmukaantarmuka, kolaborasi-kolaborasi serta relasi-relasi.diagram ini umum dijumpai pada pemodelan system berorientasi objek. Class memiliki nama, atribut dan metode. 2. Diagram Use Case (Use Case Diagram). Bersifat statis. Digram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan prilaku suatu system yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna. Komponen pembentuk diagram use case adalah: 1. Aktor (Actor), menggambarkan pihak-pihak yang berperan dalam system. 2. Use Case, Aktivitas atau sarana yang disiapkan oleh bisnis atau system.

22 3. Hubungan (Link), aktor mana saja yang terlibat dalam use case ini. Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram sekuensial, yang disajikan dalam bentuk tabel. Tabel 2.1 Simbol-simbol use case Simbol Deskripsi 1. Use case Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor; biasanya dinyatakan nama usecase dengan menggunakan kata kerja di awal frase nama use case 2. Aktor / actor Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang nama aktor akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang; bisanya dinyatakan menggunakan kata benda diawal frase nama aktor 3. Asosiasi / association Komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor 4. Ekstensi / extend Relasi use case tambahan ke sebuah use case yang ditambahkan dapat berdisi sendiri walau tanpa use case tambahan itu; mirip dengan prinsip inheritance pada pemrograman berorientasi objek; biasanya use case tambahan memiliki nama depan yang sama dengan use case yang ditambahkan, misal : validasi username <<extend>> validasi user <<extend>> 5. Generalisasi / generalitation validasi sidik jari arah panah mengarah pada use case yang ditambahkan Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum - khusus) antara duah buah use case

23 dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainya, misalnya: ubah data mengelola data hapus data arah panah mengarah pada use case yang menjadi generalisasinya (umum) 6. Menggunakan / include / uses Relasi use case tambahan ke sebuah use case yang ditambahkan memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use case ini Ada dua sudut pandang yang cukup besar mengenai include di use case: include berarti use case yang ditambahkan akan selalu dipanggil saat use case tambahan dijalankan, misal pada kasus berikut : validasi username <<include>> login include berarti use case yang tambahan akan selalu melakukan pengecekan apakah use case yang ditambahkan telah dijalankan sebelum use case tambahan dijalankan, misal pada kasus berikut: validasi user <<include>> ubah data Kedua interpretasi di atas dapat dianut salah satu atau keduanya tergantung pada pertimbangan dan interpretasi yang dibutuhkan.

24 3. Diagram urutan (Sequence Diagram). Bersifat dinamis. Diagram urutan atau sequence diagram adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu. Pada sequence diagram digambarkan interaksi antar objek, termasuk actor, tampilan dan sebagainya. Pada sequence dapat dilihat rangkaian proses atau aktivitas yang dilakukan sebagai respon dari sebuah kejadian untuk menghasilkan keluaran tertentu. Sequence diagram terdiri dari atas dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek objek yang terkait). Setiap objek memiliki lifeline vertical. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metoda dari class. Activation bar menunjukan lamanya eksekusi sebuah proses berlangsung, biasanya diawali dengan diterima sebuah message. Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram sekuensial, yang disajikan dalam bentuk tabel. Tabel 2.2 Simbol-simbol sequence diagram Aktor Atau Simbol nama aktor : <Actor Name> nama aktor Deskripsi Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang; bisanya dinyatakan menggunakan kata benda diawal frase nama aktor Dengan waktu aktif

25 Garis hidup / lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek Objek Menyatakan objek yang berinterkasi pesan Waktu aktif Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinterkasi pesan Pesan tipe create Menyatakan suatu objek membuat objek lain, arah panah mengarah pada objek yang dibuat Pesan tipe call Menyatakan suatu objek memanggil operasi/metode yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri, Pesan tipe send Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan data/masukan/informasi ke objek lainya, arah panah mengarah pada objek yang dikirimi Pesan tipe return Menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan suatu operasi atau metode menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah panah mengarah pada objek yang menerima kembalian Pesan tipe destroy Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yang diakhiri, sebaiknya jika ada create maka ada destroy 4. Diagram Aktivitas ( Activity Diagram).

26 Diagram ini penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu system dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek. Activity diagram selain menggambarkan proses sekuensial, juga menggambarkan proses parallel yang mungkin terjadi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah aksi dan sebagian besar transisi diaktifkan oleh selesainya state sebelumnya. Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan tingkah laku internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses dan jalur jalur aktivitas dari level atas secara umum. Tabel 2.3 Simbol-simbol activity diagram Simbol Deskripsi 1. Status awal Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki status awal 2. Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan aktivitas kata kerja 3. Percabangan / decision Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu 4. Penggabungan / join Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas memiliki sebuah status akhir 5. Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir 6. Swimlane Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi

27 Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana actor sistem untuk melakukan aktivitas. Untuk mengilustrasikan proses paralel (fork and join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertikal. Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu. 2.2 Intranet Sebuah intranet adalah sebuah jaringan privat (private network) yang menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP), untuk membagi informasi rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya. Untuk membangun sebuah intranet, maka sebuah jaringan haruslah memiliki beberapa komponen yang membangun Internet, yakni protokol Internet (Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), klien dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa protokol Internet lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan komponen protokol yang sering digunakan. Umumnya, sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah "versi pribadi dari jaringan Internet", atau sebagai sebuah versi dari Internet yang dimiliki oleh sebuah organisasi. Ketika bagian dari intranet diakses oleh pelanggan dan lainnya di luar bisnis, menjadi bagian dari sebuah extranet. Bisnis dapat mengirim pesan pribadi melalui jaringan publik, menggunakan enkripsi khusus / dekripsi dan perlindungan keamanan lainnya untuk menghubungkan satu bagian dari intranet mereka yang lain.