Kuesioner Pameran Musrenbangnas 2015: Hasil Pengolahan Jakarta, 28-29 April 2015
OUTLINE : I. Tujuan dan Komponen Kuesioner II. Muatan Kuesioner III. Data Responden IV. RPJMN 2015-2019 (Perpres No. 2 Tahun 2015) dan Nawacita V. Kelembagaan: Proses Penyusunan, Penetapan, & Implementasi RTR dan Bantuan Teknis VI. Implementasi RTR VII. Peran Serta Masyarakat
I. Tujuan dan Komponen Kuesioner Tujuan Kuesioner Mendapatkan gambaran mengenai: a. Pengenalan RPJMN 2015-2019 b. Aspirasi dan opini terhadap kelembagaan, implementasi, dan peran serta masyarakat dalam Tata Ruang Mengidentifikasi Pengetahuan Mayarakat Mengenai Isu Terkait Rencana Tata Ruang (RTR) Komponen Kuesioner : Pengetahuan Nawacita dan RPJMN 2015 2019 Kelembagaan: Proses Penyusunan, Penetapan, & Implementasi RTR dan Bantuan Teknis Implementasi RTR Peran Serta Masyarakat
II. Muatan Kuesioner Murenbangnas 2015...(I)
II. Muatan Kuesioner Murenbangnas 2015...(II)
III. Data Responden Data Responden Responden sejumlah 81 orang dengan asal institusi: 22% 9% 1% SKPD SKPD : 55 K/L : 18 Non Pemerintah : 7 Tidak diketahui : 1 68% K/L Non Pemerintah Tidak Menjawab
IV. RPJMN 2015-2019 (Perpres No. 2 Tahun 2015) dan Nawacita... (1) Pengetahuan Tentang RPJMN 2015-2019 10% Mengetahui 90% Tidak Mengetahui Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2015 Pertanyaan diajukan kepada 81 responden yang sebagian besar berasal dari SKPD. Dari data yang didapat, sebanyak 90% Responden mengetahui tentang RPJMN 2015-2019
IV. RPJMN 2015-2019 (Perpres No. 2 Tahun 2015) dan Nawacita... (2) Sumber Informasi RPJMN Kesan Mengetahui RPJMN 54% 13% 22% 6% 5% Media Elektronik Media Sosial Media Cetak Sosialisasi di Kementerian/Lembaga /SKPD Tidak Menjawab 7% 11% 9% 73% Bermanfaat Dalam Menginformasikan Rencana Pembangunan 5 (lima) Tahun ke Depan Kurang Fokus (Kurang Mudah ditangkap Prioritasnya) Perlu Dilengkapi Executive Summary Sebanyak 54% responden mengetahui RPJMN dari sosialisasi K/L/SKPD, responden lainnya menjawab mengetahui RPJMN dari media elektronik, media cetak, dan media sosial Sebanyak 73% responden mengatakan bahwa RPJMN bermanfaat dalam menginformasikan rencana pembangunan untuk 5 (lima) tahun kedepan
IV. RPJMN 2015-2019 (Perpres No. 2 Tahun 2015) dan Nawacita... (3) Pengetahuan Tentang Muatan Nawacita Perlunya Muatan Nawacita dalam RTRW 22% 8% Ya 30% Perlu 70% Tidak Tidak Menjawab 13% 57% Tidak Perlu Tidak Menjawab Sebanyak 70% responden mengetahui tentang muatan Nawacita Sebanyak 57% responden mengatakan perlunya muatan Nawacita dalam RTRW dalam hal ketahanan pangan dan pembangunan infrastruktur yang merata
V. Kelembagaan: Proses Penyusunan, Penetapan, & Implementasi RTR dan Bantuan Teknis... (1) Isu Strategis yang Perlu Diselesaikan melalui RTR 10% 5% 19% 7% 1% 58% Mengurangi Ketimpangan Pembangunan Antar Wilayah Memenuhi Kebutuhan Acuan Perijinan Mengurangi Resiko Bencana Menjaga Daya Dukung Lingkungan Mencegah Konflik Antar Sektor dalam Pemanfaatan Ruang Tidak menjawab Sebanyak 58% responden menyatakan bahwa isu strategis yang perlu untuk diselesaikan melalui keberadaan rencana tata ruang di setiap wilayah adalah mengurangi ketimpangan pembangunan antar wilayah
V. Kelembagaan: Proses Penyusunan, Penetapan, & Implementasi RTR dan Bantuan Teknis...(2) Permasalahan Paling Mendesak dalam Penyusunan dan Penetapan RTR 11% 16% 11% 4% 27% 31% Ketersediaan Peta Skala Besar Peraturan Perundangan Sektoral yang Tidak Sejalan Belum Efektifnya Proses Persetujuan Substansi Belum Efektifnya Proses Persetujuan Evaluasi Raperda Belum Efektifnya Proses Persetujuan dari DPRD Berdasarkan hasil pengolahan data, dalam penyusunan dan penetapan rencana tata ruang, permasalahan yang paling mendesak untuk diatasi adalah : ketersediaan peta skala besar; dan peraturan perundangan sektoral yang tidak sejalan. Tidak Menjawab
V. Kelembagaan: Proses Penyusunan, Penetapan, & Implementasi RTR dan Bantuan Teknis... (3) Sebanyak 47% Responden memilih bantuan teknis yang paling efektif dalam penyusunan rencana tata ruang adalah : pendampingan Pusat di daerah (misalnya pendampingan secara intensif didaerah dalam rangka penyusunan RTR). 8% Bantuan Teknis dalam Penyusunan RTR 12% 1% 27% 5% Pembinaan Teknis (Bintek) Training di Pusat Pendampingan Pusat di Daerah Penyedia NSPK 47% Koordinasi Pusat- Daerah Melalui Pertemuan/Forum Tidak menjawab
V. Kelembagaan: Proses Penyusunan, Penetapan, & Implementasi RTR dan Bantuan Teknis...(4) Pedoman dari Pemerintah Pusat dalam Penyusunan RTR 1%1% Pedoman Peninjauan Kembali RTR 31% 20% 47% pedoman penyusunan RTR Kawasan Strategis Pedoman Integrasi RTR dengan Rencana Pembangunan Pedoman Lainnya Tidak menjawab Pedoman yang paling dibutuhkan dari Pemerintah Pusat dalam penyusunan RTR menurut responden sebanyak 47% adalah: pedoman penyusunan RTR Kawasan Strategis. 31% responden menjawab :pedoman integrasi RTR dengan rencana pembangunan
VI. Implementasi RTR... (1) 1% 10% 1% 23% Permasalahan dalam Implementasi RTR 40% RTR yang Ada Belum Cukup Rinci untuk Dijadikan Acuan Perijinan RTR Belum Diacu Oleh Seluruh Sektor Pembangunan Belum Optimalnya Penegakan Hukum Perda RTR Belum Jelas Insentif Disinsentif Sebanyak 40% responden menjawab permasalahan yang sering dihapdapi dalam implementasi RTR adalah: RTR yang ada belum cukup rinci untuk dijadikan acuan dalam hal perijinan 25% Ketersediaan dengan RTR Wilayah yang Berbatasan Tidak Menjawab
VI. Implementasi RTRimplementasi RTR... (2) Pedoman yang Dibutuhkan dari Pemerintah Pusat dalam Implementasi RTR 1% 4% 47% 36% Pedoman Mekanisme dan Tata Kerja PPNS Pedoman Insentif- Disinsentif Pedoman Pengawasan Penataan Ruang Pedoman Lainnya 12% Tidak Menjawab Sebanyak 47% responden menjawab pedoman yang mendesak untuk disediakan oleh Pemerintah Pusat dalam implementasi RTR adalah pedoman pengawasan penataan ruang
VII. Peran Serta Masyarakat... (1) Media Komunikasi Penyampaian Informasi Penyusunan RTR 6% 35% Media Cetak Media Elektronik Dalam penyusunan rencana tata ruang, media komunikasi yang paling efektif untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat adalah melalui media elektronik 59% Tidak Menjawab
VII. Peran Serta Masyarakat... (2) Kelurahan adalah forum yang paling efektif untuk menjaring aspirasi masyarakat/stake holders 16% Forum Untuk Menjaring Aspirasi Masyarakat/Stakeholders 31% 3% 5% 28% 17% RT/RW Kecamatan Kelurahan Kab/Kota Provinsi
VII. Peran Serta Masyarakat... (3) Hambatan dalam Pengikutsertaan Masyarakat dalam Perencanaan Tata Ruang Daerah 16% 9% 22% Pemetaan dan Identifikasi Masyarakat/Stakeholders yang Dilibatkan KurangnyaKkepedulian Stakeholders Terhadap Perencanaan Tata Ruang Daerah 9% 44% Lambatnya Pencapaian Konsensus Antar Kepentingan Pendapat/Aspirasi/Kepentingan yang Sangat Variatif Tidak Menjawab Sebanyak 44% Responden menjawab, hambatan yang paling sering dihadapi dalam proses mengikutsertakan masyarakat/stakeholders dalam perencanaan tata ruang daerah adalah kurangnya kepedulian masyarakat
Terima Kasih