BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah sarana informasi yang menjadi bagian terpenting dalam kehidupan manusia saat ini. Media massa adalah media komunikasi dan informasi yang melakukan penyebaran informasi secara massal atau menyeluruh (BurhanBungin, 2008:72). Media massa memiliki kekuatan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat yang mengkonsumsinya. Bahkan media massa bisa menentukan perkembangan masyarakat seperti apa yang akan dibentuk dimasa yang akan datang. Media massa mampu mengarahkan, membimbing, dan mempengaruhi kehidupan di masa kini dan masa datang. Media massa secara umum terbagi menjadi media cetak yang terdiri dari surat kabar, majalah, tabloid, dan buku. Media elektronik, seperti televisi, radio, dan film; serta media online (Nurudin, 2007:5). Setiap orang membutuhkan media masssa untuk mengekspresikan ide-ide mereka ke khalayak luas. Tanpa media massa, gagasan seseorang hanya sampai kepada orang-orang di sekitarnya (John Vivian, 2008:5). Dari sekian banyak media yang ada, televisi merupakan salah satu media yang paling banyak diminati, karena dinilai lebih menarik dengan menampilkan paduan gambar dan suara secara bersamaan sehingga pesan yang disampaikan dapat ditangkap dan diinterpretasikan secara jelas oleh audiens. Televisi memiliki daya tarik yang kuat disebabkan oleh unsur-unsur audio yang berupa suara, dan visual yang berupa gambar hidup yang menimbulkan kesan mendalam pada audiens. Selain karena kelebihan tersebut televisi juga diminati karena adanya beragam pilihan, mulai dari stasiun televisi sampai program acara dengan berbagai macam jenis program yang dapat di akses dengan mudah dan cepat oleh audiens televisi (Effendy, 1993:177). Program acara televisi sendiri secara garis besar dapat dibagi dua yakni informasi (berita) dan hiburan (entertainment). Program informasi (berita) dibagi menjadi dua kategori, yaitu berita keras (hard news) dan berita lunak (soft news) sedangkan untuk Program hiburan (entertainment), dibagi menjadi empat kategori yaitu music, drama, permainan, dan pertunjukan (Morissan, 2009:215).Perkembangan keberadaan televisi di Indonesia dimulai dari berdirinya Stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI) pada tahun 1962 (Sumber : Wikipedia). 1
Televisi menjadi media massa populer yang memiliki fungsi yang sama seperti fungsi media massa lain, yakni: memberi informasi, mendidik, menghibur, dan memengaruhi (Ardianto et al., 2009:137).Televisi adalah saluran komunikasi massa yang lebih menarik untuk menyampaikan sebuah pesan karena televisi menggunakan penggabungan antaragambar yang dipadukan dengan suara (Onong. U. Efendi, 1981:170). Siaran-siaran televisi akan memanjakan orang-orang pada saat-saat luang seperti saat liburan, sehabis bekerja bahkan dalam suasana sedang bekerjapun orang-orang masih menyempatkan diri untuk menonton televisi. Suguhan acara yang variatif dan menarik membuat orang tersanjung untuk meluangkan waktunya duduk di depan televisi.televisi adalah paduan radio (Broadcast) dan film (Movie Picture). Penonton di rumah tidak mungkin menangkap siaran televisi tanpa ada unsur-unsur radio (yang dapat di dengar). Dan tidak mungkin dapat melihat gambar yang bergerak pada layar pesawat televisi, jika tidak ada gambar (Sunandar, 1988:3). Undang-UndangNo. 32 Tahun 2002 tentang Undang-Undang Penyiaran memberikan kelonggaran mengenai pendirian stasiun-stasiun penyiaran televisi baru. Kelonggaran mengenai pendirian stasiun-stasiun televisi baru sangat terlihat pada bagian kesembilan Pasal 31 UU RI No. 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran khusunya ayat 5 yang berbunyi : Stasiun Penyiaran lokal dapat didirikan pada lokasi tertentu dalam wilayah negara Republik Indonesia dengan wilayah jangkauan siaran terbatas pada Lokasi tersebut (Sumber : kominfo.go.id). Televisi lokal memegang peranan yang sangat penting bagi kemajuan daerahnya, dengan melakukan pengenalan-pengenalan mengenai potensi yang ada di daerahnya bahkan dapat menjadi tempat mensosialisasikan program-program Pemerintah Daerah agar diketahui masyarakatnya. Bagi masyarakat sendiri, kehadiran televisi lokal memegang peranan yang sangat penting pula. Melalui televisi lokal, masyarakat dapat mengetahui peristiwa maupun info terbaru dari daerahnya bahkan perkembangan apa saja yang terjadi di daerahnya. Hal tersebut dapat menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap daerahnya, karena masyarakat dapat mengenal daerahnya dengan baik. Kota Tasikmalaya, adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Terletak 106 km sebelah timur Kota Bandung. Kota Tasikmalaya ini terdiri atas 8 kecamatan, yang dibagi lagi atas 69 kelurahan.kehadiran televisi lokal di Tasikmalaya, diharapkan mampu menjadi penyeimbang atas arus penyiaran TV swasta nasional. Terutama memberikan informasi positif 2
serta mengangkat budaya lokal yang yang selama ini cenderung terabaikan oleh televisi swasta nasional (sumber : Radar TV). Radar Tasikmalaya Televisi (Radar TV) didirikan atas dasar rasa keprihatinan mendalam akan dominasi arus informasi yang disajikan televisi-televisi nasional yang dinilai kurang membawa aspirasi atau kepentingan daerah. Sehingga menimbulkan kesan masyarakat di daerah hanya cukup sebagai penonton dan harus menerima berbagai arus informasi dan tontonan yang disajikan televisi-televisi swasta nasional. Padahal sesungguhnya masyarakat di daerah juga menghendaki informasi dan tontonan yang pas buat mereka ( Comprof Radar TV). Radar TV Tasikmalaya menjalankan fungsinya sebagai televisi lokal melalui program talk show Pos Ronda. Talk Show Pos Ronda merupakan salah satu program yang ada dalam kategorisoft news. Program Talk Show Pos Ronda mengulas lebih mendalam mengenai isu yang sedang hangat diperbincangkan dengan menghadirkan para narasumber yang berkompeten dalam masalah yang sedang diperbincangkan, mulai dari program tentang kebijakan publik, anak muda, dan pemerintahan. Disajikan dengan nuansa interaktif, acara yang dipandu host cerdas Kang Bode dan host kocak Otot ini ditayangkan setiap Senin, Rabu dan Jumat pukul 20.00 hingga 21.30. Pemirsa yang sedang menonton di rumah diberi kesempatan untuk berinteraksi langsung melalui SMS, menyampaikan pendapat, kritik dan saran mengenai permasalahan yang sedang diperbincangkan. Pos Ronda saat ini masih menjadi salah satu program unggulan kami dengan berbagai macam topik yang menarik serta narasumber yang terkait dengan topik tersebut. (hasil wawancara dengan manajer progam, Nanang Kusmawan) Pada kesempatan ini peneliti akan meneliti mengenai salah satu episode dari program pos ronda yaitu episode tentang penerimaan siswa baru di tingkat SMA/Sederajat di Kota Tasikmalaya, Nanang Kusmawan selaku manejer program mengatakan, " Sebagai salah satu wadah masyarakat Kota Tasikmalaya untuk mendapatkan informasi terbaru seputar kota Tasikmalaya,Pos Ronda pun ikut peka dalam segala berita yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat kota Tasikmalaya. Latar belakang pada Episode ini,saya pilih karena masa ujian nasional siswa SMP telah selesai saat itu,lalu pastinya kebanyakan dari mereka akan melanjutkan ke jenjang SMA/Sederajat lainnya, maka disini kami pun mengangkat topik tersebut sebagai sajian informasi terkini kepada masyarakat. Dengan menghadirkan kepala dinas pendidikan dan beberapa kepala sekolah SMA/Sederajat di Kota Tasikmalaya." 3
Namun dalam penyiarannya terdapat kekurangan-kekurangan yang mengurangi hasil dari proses pra produksi program tersebut. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan penulis dengan terjun langsung melihat proses produksi program pos ronda pada episode penerimaan siswa baru di tingkat SMA/Sederajat di Kota Tasikmalaya pada saat itu dengan melakukan kegiatan magang di Radar TV Tasikmalaya, penulis menemukan beberapa masalah, kualitas gambar dan audio yang terkadang tidak bagus dan sedikit mengalami trouble. Hal tersebut pun menjadikan kualitas siaran menjadi berkurang. Ketidak sempurnaan dalam hal pencahayaan lampu,serta pengambilan gambar akan mempengaruhi kenikmatan audience dalam menyaksikan tayangan program tersebut. Kemudian pengkondisian narasumber ketika tidak tepat waktu datang di studio.pada akhirnya inti dari naskah itu tidak tersampaikan,walapun demikian penonton yang menyaksikan tidak merasakan hal tersebut. Itulah 4 hal yang menjadi bagian paling mendasar dan paling penting dalam sebuah tayangan program di televisi yang harus memiliki persiapan yang baik. Berdasarkan uraian diatas dan mengingat pentingnya mengetahui langkah-langkah pra produksi dalam suatu produksi program talk show,serta faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat dalam proses pra produksi tersebut, maka penulis melakukan penelitian dengan judul "Analisis Produksi Siaran Talk Show(Studi Deskriptif PadaProses Pra Produksi Program Pos Ronda ) Radar TV Tasikmalaya".Dengan mengambil salah satu episode sebagai fokus penelitian pada proses pra produksi ini dengan judul episode "Penerimaan Siswa Baru Tingkat SMA/Sederajat di Kota Tasikmalaya". 1.2 Fokus Penelitian Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah bagaimana proses produksi Tema dan Naskahprogram talk show Pos Ronda di Radar TV Tasikmalaya dilaksanakan.dalam penelitian ini, permasalahan yang ingin diangkat oleh penulis adalah : 1. Bagaimana proses pra produksi program talk show Pos Ronda episode "Penerimaan Siswa Baru Tingkat SMA/Sederajat di Kota Tasikmalaya"di Radar TV Tasikmalaya dilaksanakan? 2. Apa faktor pendukung dan faktor hambatan proses produksi program talk show Pos Ronda episode "Penerimaan Siswa Baru Tingkat SMA/Sederajat di Kota Tasikmalaya" di Radar TV Tasikmalaya? 4
1.3 Tujuan Penelitian Adapun beberapa tujuan penelitian adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui Bagaimana proses pra produksi programtalk show Pos Ronda episode "Penerimaan Siswa Baru Tingkat SMA/Sederajat di Kota Tasikmalaya" di Radar TV Tasikmalaya dilaksanakan. 2. Mengetahui Apa faktor pendukung dan faktor hambatan proses produksi program talk show Pos Ronda episode "Penerimaan Siswa Baru Tingkat SMA/Sederajat di Kota Tasikmalaya" di Radar TV Tasikmalaya 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Aspek Teoritis Manfaat teoretis dari penelitian ini ialah diharapkan memberikan masukan dalam segi keilmuan komunikasi terutama dari peminat media studi tentang proses produksi evaluasi program di media televisi,serta menjadi tambahan referensi pustaka, khususnya dikonsentrasibroadcasting Fakultas Komunikasi BisnisUniversitas Telkom. 1.4.2 Aspek Praktis 1) Bagi peneliti Memberikan pengetahuan dan pemahaman secara lebih jauh mengenai proses pra produksi program acara talk show di televisi. 2) Bagi Akademisi Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi, atau tambahan bagi akademisi Telkom University pada umumnya dan program studi Ilmu Komunikasi secara khusus dalam penyusunan penelitian selanjutnya dengan kajian yang sama. 3) Bagi Masyarakat Menjadi wawasan bagi masyarakat mengenai bagaimana proses berlangsungnya pra produksi siaran program talk show, menginformasikan mengenai faktor penghambat dalam proses sebuah produksi siaran berita secara menyeluruh sehingga masyarakat menjadimemahami. 5
1.4 Tahapan Penelitian Bagan 1.1 Menetapkan Fokus Penelitian Menentukan metode pengolahan data Pengumpulan dan Analisis Data Penyajian Data dan Kesimpulan Sumber: Hendrarso, Emy Susanti. 2011 Dalam menyempurnakan penelitian, penulis dalam beberapa kesempatan melakukan pengamatan pada proses pra produksi programtals show Pos Ronda di Radar TV Tasikmalaya. Kemudian, penulis memilih beberapa orang yang merupakan bagian dari tim produksi program Pos Ronda untuk dijadikan informan pada penelitian ini. Setelah itu penulis menentukan metode penelitian ini yaitu kualitatif 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian 1.6.1 Lokasi Penelitian Peneliti melakukan kegiatan penelitian ini di Kantor Radar TV yang terletak di Jalan Mayor SL Tobing No. 99 Kota Tasikmalaya.Pemilihan ini didasarkan atas pertimbangan kebutuhan data dan informan yang diperlukan oleh peneliti untuk menjawab masalah ini yang memungkinkan diperoleh di Kantor Radar TV 1.6.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Februari sampai dengan Mei 2016. 6
Tabel 1.1 Waktu Penelitian Kegiatan Pengumpulan data proposal Penyusunan proposal Pendaftaran sidang proposal Sidang proposal Penelitian Pendaftaran sidang akhir Sidang akhir Tahun 2015 2016 Jan Feb Mar April Mei Jun Jul 1.7 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang permasalahan, rumusan masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi uraian mengenai teori-teori yang berkaitan dengan penelitian dan mendukung pemecahan permasalahan BAB III METODOLOGI Bab ini berisi tentang jenis penelitian yang digunakan, metode pengumpulan data, situasi sosial unit anilisis dan teknik analisis data. BAB IV PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang hasil dari penelitian yang dilakukan, hasil tersebut dibahas dengan metode serta teori yang telah ditentukan. 7
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Menyimpulkan secara keseluruhan apa yang telah dibahas dari bab-bab sebelumnya dan mengutarakan saran yang dibutuhkan agar penelitian ini bermanfaat. 8