Hukum Memajang Gambar Kubur Nabi di Masjid

dokumen-dokumen yang mirip
Hukum Ucapan Fulan Mati Syahid

Negeri Yang Wajib Ditinggalkan

Hukum Bersumpah Atas Nama Nabi Muhammad shalallahu alihiwasallam

Tata Cara Shalat dalam Pesawat

Hukum-Hukum Wasiat. Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa. Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Apakah Masjidil Haram Sama Dengan Masjid-Masjid Lainnya Di Tanah Haram?

Hukum Sodomi Terhadap Istri

Hukum Bersalaman Dengan Wanita Bukan Mahram

Hukum Berobat Kepada Dukun Dan Peramal

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Hukum Khitan. Syaikh Muhammad bin Shalih al-'utsaimin - rahimahullah Dan Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmu Dan Fatwa

Hukum Memakai Emas Dan Intan Bagi Laki-Laki

Hukum Mengubah Nazar

Bid ah Berkumpul Untuk Ta ziyah dan Menghidangkan Makanan Kepada yang Datang

Riddah: Pengertian, Sebab Dan

Hukum Mandi Hari Jum'at

Tata Cara Sujud Tilawah

Hukum Menanam Saham Di Sebagian Perusahaan

Di Antara Kemungkaran Pakaian Wanita Dalam Pesta Perkawinan

Menjampi Air Termasuk Ruqyah Yang Syar'i

Apakah Tasbih Termasuk Bid'ah?

Hukum Cerai Tanpa Sebab

Pengertian Ikhlas. Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'utsaimin. rahimahullah. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum Bersiwak Bagi Yang Puasa Setelah Gelincir Matahari

Tata Cara Shalat Malam

ADAB MEMAKAI SANDAL آداب التنعل. Penyusun : Majid bin Su'ud al Usyan. Terjemah : Muzafar Sahidu bin Mahsun Lc. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Apakah Asal dalam Dakwah Adalah Tauqifi?

Azal Dan Hukumnya. Penyusun : Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Apakah Hukum Isbal Hanya Untuk Orang Sombong?

Membatalkan Shalat Witir

Keutamaan Menghapal Al-Qur`an

Hukum Banyak Bergerak dalam Shalat

Apakah Boleh Bekerja di Bank Kovensional?

Puasa Mengajarkan Mencintai Orang Miskin

Hukum Meninggalkan Haji Sunnah Untuk Memberikan Kesempatan Kepada Kaum Muslimin

Hukum Memelihara Jenggot

Menghormati dan Menghargai Ulama

Hukum Seorang Muslim Mengambil Kewarganegaraan Negara Kafir

Shalat Isya Di Belakang Imam Yang Shalat Tarawih

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

Hukum Poligami. Syaikh Abdul Aziz bin Baz -rahimahullah- Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Pemisah Antara Tarawih dan Qiyam

Apakah Disyaratkan Setara Pada Nasab dalam Pernikahan?

Cara Menyisir Rambut

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

Apakah Membaca Iftitah Wajib di Setiap Raka at dalam Shalat Atau Cukup Di Awal Saja?

As-hamad, Penguasa Yang Maha Sempurna dan Tempat Bergantung Segala Sesuatu

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Sanggahan Terhadap Pendapat Bahwa Jeddah Adalah Miqat

Konsisten dalam kebaikan

Waktu Shalat Malam. Dr. Muhammad bin Fahd al-furaih. Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam. (hal )

Mengucapkan Selamat Hari Natal

Mengambil Ilmu dan Mendatangi Para Ulama

Seorang Bapak Tidak Boleh Memaksa Putrinya Menikah

Pengobatan Dengan Ruqyah Untuk Penyakit Kejiwaan

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Syarah Istighfar dan Taubat

Ikhlas Dalam Menuntut Ilmu

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

Dajjal. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad. Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

Hukum Memakai Gelang Untuk Pengobatan Rematik

Sifat Shalat Istisqa (Minta Hujan)

Kepada Siapa Wanita Harus Menutup Wajahnya?

Hukum Meletakkan Bunga di Atas Kubur dan Berdiri Sesaat Sambil Diam

Bersegera Memenuhi Seruan Allah dan Rasul-Nya

Hukum Berkabung Atas Kematian Raja dan Pemimpin

Bacaan dalam Shalat Malam

Penetapan Awal Bulan Ramadhan dan Syawal

Hukum Menyuap Dan Menerimanya حكم دفع الرشوة و أخذها

Ramadhan Bulan Kesabaran

Perhatikanlah Puasamu!

Apakah Wanita yang Dicerai Mendapat Warisan Dari Mantan Suaminya yang Wafat?

Apa Yang Terjadi Pada Mayit Di Kuburnya

Tata Cara Mengurus Jenazah Muslim dan Menguburnya

Doa Setelah Khatam al-qur`an

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

Keutamaan Membaca. Publication: 1434 H_2013 M KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT. Oleh: Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Pertama Kali Wahyu Turun

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Salafus Shalih dan Sederhana dalam Tertawa dan Bercanda

Mutiara Nasehat Thalhah bin Ubaidillah radhiyallahu anhu

Hukum Hadiah yang Diberikan Oleh Pusat-Pusat Perbelanjaan

Pengertian Wasathiyah (Moderat) Dalam Agama

Apa Hukum Mengirim Salam Kepada Nabi sallallahu alaihi wa sallam Bersama Orangorang Yang Pergi Ke Madinah?

Hukum Membangun Gereja di jazirah Arab

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

SESUAI PROFESI, BOLEHKAH SAYA MENASEHATI PENCARI KERJA UNTUK BEKERJA DI PERUSAHAAN HARAM?

Fadhilah Siwak. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM

Puasa Hari Asyura. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH

HUKUM MEMOHON KEPADA ALLAH DENGAN KEDUDUKAN DAN KEMULIAAN ORANG SALEH

Hadits-hadits Shohih Tentang

Mengangkat Kedua Tangan Saat Qunut

Keutamaan Puasa Ramadhan

Lima Syarat Wajib Haji

Transkripsi:

Hukum Memajang Gambar Kubur Nabi di Masjid اختاذ صورة املسجد حكم للقرب اجبوي يف ] إندوني [ Indonesia Indonesian Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmu Dan Fatwa Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2011 1432

حكم اختاذ صورة للقرب اجبوي يف املسجد» باللغة الا ندونيسية «اللجنة ا اي مة للبحوث العلمية والا فتاء ترمجة: حممد إقبال أمحد غزايل مراجعة: أبو زياد إيكو هاريانتو 2011 1432

بسم االله الرمحن الرحيم Hukum Memajang Gambar Kubur Nabi Di Masjid Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmu Dan Fatwa Segala puji bagi Allah Subhanahuwata alla, shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada rasul Nya dan keluarganya. Wa ba'du: Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmu Dan Fatwa telah mempelajari surat Ma'ali Menteri Kehakiman yang dikirim kepadanya, dari sekretaris jenderal Lembaga Ulama Besar no. 1437 pada tanggal 17/8/1392 H. Yang mengandung surat pimpinan Lembaga Kebudayaan di Seilan tentang perbuatan sebagian orang yang shalat di Masjid al Hanafi di Kolombo: bahwa mereka berdiri di sisi kanan masjid dan di hadapan mereka ada gambar kubur Rasulullah Salallhu alaihi wassalam lalu membaca shalawat kepadanya. Pimpinan yayasan kebudayaan di sana meminta penjelasan fatwa syar'i dalam masalah ini dan ingin mengetahui hukumnya. berikut: Setelah mempelajari pertanyaan tersebut, Lajnah Daimah memberi jawaban sebagai Sesungguhnya memasukkan gambar kubur Nabi Muhammad Salallhu alaihi wassalam di dalammasjid manapun adalah bid'ah mungkar. Hadir di sisinya dan berdiri di hadapannya adalah termasuuk bid'ah mungkar juga. Menggiring manusia kepada sikap ghuluw mereka terhadap orang orang shalih, menjerumuskan mereka pada bid ah yang melewati batas dalam mengagungkan para nabi dan rasul. Nabi Muhammad Salallhu alaihi wassalam melarang sikap ghuluw dalam agama: ن ي ل و ىف ا لغ قال رسول االله : ) إ ي اك م وا و ىف ل غ م ب ال ك ل ب ن اك ن ق ك م ل ا ه فا غ م الص احل ني) Rasulullah Salallhu alaihi wassalam bersabda: "Jauhilah sikap ghuluw dalam agama, sesungguhnya binasa umat sebelum kamu karena sikap ghuluw terhadap orang orang shalih." 1 1 HR. Ahmad 1/215, Ibnu Majah 3029, an Nasa`i 3057, Ibnu Abi Syaibah 13909, Ibnu Khuzaimah 2867, Ibnu Hibban 3871, al Hakim 1/466 (1711) ia menshahihkannya dan disepakati oleh adz Dzahabi.

Perbuatan ini tidak pernah ada di masa sahabat dan generasi setelah mereka yang merupakan abad terbaik, padahal mereka terpisah di berbagai wilayah dan jauh dari kota Madinah Munawarah. Padahal mereka jauh lebih besar cintanya kepada Rasulullah Salallhu alaihi wassalam, lebih menghormati, lebih bersemangat atas kebaikan, dan lebih taat terhadap agama. Jikalau perbuatan ini disyari'atkan tentu mereka tidak meninggalkan dan melalaikannya. Bahkan perbuatan itu merupakan sarana menuju syirik besar, kita berlindung kepada Allah Subhanahuwata alla. Karena itulah mereka menjauhinya dan menjaga diri mereka dari terjerumus kedalamnya. Maka kita semua wahai kaum muslimin harus berdiri mengikuti mereka dan menelusuri jalan mereka. Sesungguhnya kebaikan dalam mengikuti orang terdahulu (salafus shalih) dan keburukan dalam bid'ah kaum khalaf. Diriwayatkan dalam hadits shahih tentang peringatan Nabi Muhammad Salallhu alaihi wassalam dari menjadikan kubur sebagai masjid, yaitu dengan membangun di atasnya, atau shalat di atasnya, atau mayat dikuburkan di dalamnya karena khawatir dari sikap ghuluw pada orang orang shalih dan melewati batas dalam menghormati mereka. Hal itu bisa membawa mereka (manusia) berdoa kepada mereka (nabi, orang shalih) tanpa berdoa kepada Allah Subhanahuwata alla dan meminta tolong kepada mereka dalam kesusahan. Nabi Muhammad Salallhu alaihi wassalam berdoa kepada Rabb nya agar kuburnya jangan dijadikan berhala yang disembah. Beliau mengutuk bangsa Yahudi dan Nashrani karena mereka menjadikan kubur para nabi dan orang shalih sebagai masjid, sebagai peringatan bagi kaum muslimin agar jangan melakukan perbuatan seperti perbuatan mereka, maka mereka (kaum muslimin) terjerumus seperti mereka (yahudi dan nashrani) telah terjerumus dalam perbuatan bid'ah dan penyembahan terhadap patung. Sesungguhnya gambar makam orang orang shalih di masjid, atau menggantungnya di dindingnya, atau membuat makam orang orang shalih di dalamnya termasuk hukum menguburkan mereka di masjid atau membangunnya di atas kubur mereka. Semuanya merupakan sarana kepada paganisme kaum jahiliyah dan menggiring kepada penyembahan kepada selain Allah Subhanahuwata alla. Dan segala sarana keburukan termasuk yang wajib bagi kaum muslimin untuk menutup pintunya, karena menjaga akidah tauhid dan memelihara mereka dari terjerumus dalam lobang kesesatan. Al Bukhari dan Muslim meriwayatkan: bahwa Ummu Salamah dan Ummu Habibah radhiyallahu 'anhuma menyebutkan kepada Rasulullah Salallhu alaihi wassalam tentang gereja

ب yang mereka lihat di negeri Habasyah (Etiopia) dan gambar yang ada di dalamnya, beliau berkata: قال رسول االله : (أوح ك إ ذا اكن ت لك الصور أوحك رش ار اخلل ق ه م في عند ا الله. ( الرجل الصا لح فمات ننوا بل قربه مس جدا وصوروا في ه Rasulullah Salallhu alaihi wassalam bersabda: "Mereka itulah yang apabila ada orang shalih di kalangan mereka, lalu ia wafat, mereka membangun masjid di atas kuburnya dan menggambar padanya gambar gambar tersebut, mereka itulah sejahat jahat makhluk di sisi Allah Subhanahuwata alla." 2 Dan dalam riwayat keduanya, dari Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata: 'Tatkala diturunkan (wahyu) kepada Rasulullah Salallhu alaihi wassalam, beliau melemparkan pakaiannya di wajahnya, apabila sudah selesai, beliau membuka wajahnya seraya bersabda: ا هود واج ص ارى اخت ذوا قبور أنب ياي ه م مس اج د ا حي ذ ر م ث ل م قال رسول االله : (لع نة االله بل ا ( و ص نع Rasulullah Salallhu alaihi wassalam: 'Kutukan Allah Subhanahuwata alla kepada kaum Yahudi dan Nashrani, mereka menjadikan kubur para nabi mereka sebagai masjid,' beliau memperingatkan seperti perbuatan mereka." 3 Kalau bukan karena itu niscaya kubur beliau ditinggikan, namun dikhawatirkan akan dijadikan masjid. Dan dalam Shahih Muslim: قال رسول االله : ) ألا فلا يت خذوا القبور مسا وإ ن من اكن قبلكم اكنوا فت جد إ أغهاكم قن ذل ك ( خذون قبور أن ياي وصاحل ي هم هم مسا جد ألا Rasulullah Salallhu alaihi wassalam bersabda: "Ketahuilah, sesungguhnya generasi sebelum kamu telah menjadikan kubur nabi nabi dan orang orang shalih dari mereka sebagai 2 HR. Al Bukhari 427 dan Muslim 528. 3 HR. Al Bukhari 435 dan Muslim 531.

masjid. Ketahuilah, maka janganlah kamu menjadikan kubur sebagai masjid, sesungguhnya aku melarang kamu dari hal itu." 4 Imam Malik rahimahullah meriwayatkan dalam Muwaththa`, bahwa: ب ياي ه م ن ا فعبد رب ي وع ق قوم اخت ذوا قب ن ل اش تد غ ض ب االله بل ور أ قال رسول االله : (امهلل لاجت ع ( م س اج د Rasulullah Salallhu alaihi wassalam bersabda: 'Ya Allah, janganlah engkau jadikan kuburku sebagai berhala yang disembah, sangat besar kemurkaan Allah Subhanahuwata alla kepada kaum yang menjadikan kubur nabi nabi dari mereka sebagai masjid." 5 Abu Daud meriwayatkan dalam sunannya, dari Abu Hurairah Radiyallahu anha bahwa Rasulullah Salallhu alaihi wassalam bersabda: فا ن ص لاتك وص ل وا عيل د ا رب ي ق ي ا ق و ل جت ع ا ولا ر بو ق م م ك ت يو ا ن و ل قال رسول االله : (لاجت ع ( بلغين حيث كنتم ي Rasulullah Salallhu alaihi wassalam bersabda: "Janganlah kamu menjadikan rumah rumah kamu seperti kuburan dan janganlah kamu menjadikan kuburku sebagai ied, sesungguhnya shalawatmu sampai kepadaku di manapun kamu berada." 6 Beliau menyuruh membaca shalawat kepadanya di manapun kita berada dan mengabarkan bahwa shalawat kita sampai kepada beliau di manapun kita berada saat membaca shalawat kepada beliau. Tanpa harus ada kubur beliau di depan kita atau gambar kubur beliau. Membuat gambar tersebut atau meletakannya di dalam masjid termasuk jenis bid'ah munkar yang bisa membawa kepada syirik, semoga Allah Subhanahuwata alla melindungi kita. Para ulama wajib mengingkari hal itu terhadap pelakunya dan juga para pemerintah harus menghilangkan gambar gambar kubur dari masjid masjid, untuk menghilangkan fitnah dan menjaga tauhid. 4 HR. Muslim 532. 5 Malik meriwayatkannya dalam Muwaththa` secara mursal 1/172 (416), Ibnu Abi Syaibah 7544, 11819, Abdurrazzaq dalam Mushannaf 1587 dan Ahmad meriwayatkan secara maushul dari hadits Abu Hurairah (2/246) 6 HR. Abu Daud 2042, Ahmad 2/367, ath Thabrani dalam Ausath 8030 dan dalam bab ini juga ada hadits dari Ali, dishahihkan oleh Albani dalam Shahih Sunan Abi Daud 1796.

Semoga shalawat dan salam selalu tercurah kepada nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya. Fatawa Lajnah Daimah untuk riset ilmu dan fatwa 1/302 304