BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

Judul : Pengaruh Retail Marketing Mix

BAB I PENDAHULUAN. disebut dengan pasar. Sejak zaman prasejarah pasar diawali dengan sistem

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya produk yang ditawarkan oleh pihak pemasar kepada

BAB I PENDAHULUAN. tiap tahun naik sekitar 14%-15%, dalam rentang waktu tahun 2004 sampai dengan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya, namun perekonomian Indonesia mampu tumbuh dalam tingkat

BAB I PENDAHULUAN. supermarket, minimarket dan convienence store di Indonesia semakin tumbuh dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri ritel nasional yang semakin berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari sisi perusahaan maupun sisi customer, dengan kata lain brand

BAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang.

BAB I PENDAHULUAN. berupa pusat-pusat pertokoan, plaza, minimarket baru bermunculan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis ritel di Indonesia pada saat ini semakin cepat salah

BAB I PENDAHULUAN. minimarket Indomaret, Alfamart, dan toko-toko tidak berjejaring lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. seorang yang sangat apenting untuk dipertahankan. Oleh karena itu kepuasan. memperoleh laba yang maksimal dalam penjualanya.

BAB I PENDAHULUAN. bisnis ritel, juga disebabkan oleh semakin banyaknya bisnis ritel luar negeri

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. tertentu. Keberadaan perusahaan ritel yang bermunculan di dalam negeri

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini permintaan dan kebutuhan konsumen mengalami perubahan dari waktu

BAB I PENDAHULUAN. membuat para pelaku bisnis harus mampu bersaing. Persaingan yang terjadi tidak

BAB I PENDAHULUAN. tahun naik sekitar 14%-15%, dalam rentang waktu tahun 2004 sampai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. rumah tangga (Ma ruf, 2006:7). Bisnis ritel saat ini perkembangannya sangat

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. industri dan produksi serta pada kegiatan perdagangan eceran di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Ritel merupakan industri yang strategis bagi perkembangan ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. apa yang dibutuhkan oleh konsumen dan tidak mengetahui bagaimana cara

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhannya sehari-hari, baik itu kebutuhan yang bersifat primer

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

satu yang bisa disebut sukses adalah Hero Supermarket. Dengan jumlah cabang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 250 juta jiwa pada tahun 2014,

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Pasar ritel di Indonesia merupakan pasar yang memiliki potensi besar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ritel merupakan mata rantai yang penting dalam proses distribusi barang dan merupakan mata rantai terakhir dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam dunia usaha mengharuskan

BAB I PENDAHULUAN. penjual. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 53/M-DAG/PER/12/2008

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan perlu melakukan perpaduan dari aktifitas-aktifitas yang saling

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan perusahaan dagang yang bergerak pada bidang perdagangan barang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang perekonomiannya. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Aaker dalam Durianto dkk (2001:4), brand equity dapat

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... I PENDAHULUAN... 1

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Profil Perusahaan PT Trans Retail Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum bidang usaha ritel atau pengecer modern di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin modern perkembangan zaman menyebabkan timbulnya berbagai. usaha bisnis yang tentu mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Judul : Analisis Pengaruh Store Atmosphere dan Sales Promotion Terhadap Emotional Shopping dan Impulse Buying Behavior (Studi pada

BAB I PENDAHULUAN. persaingan pasar yang ketat ini sebuah bisnis atau perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. produk dan jasa yang tersedia. Didukung dengan daya beli masyarakat yang terus

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung ke konsumen akhir untuk keperluan konsumsi pribadi dan/atau

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis ritel di Indonesia terus berkembang dari tahun ke tahun. Berdasarkan

RINGKASAN EKSEKUTIF. SARLAN SIANTURI, Analisis Ekuitas Merek Kopi Bubuk di Kota Bogor. Di bawah bimbingan ANNY RATNAWATI dan MD. DJAMALUDIN.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. produk atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. produk para penjual dan membedakannya dari produk pesaing.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. peritel tetap agresif melakukan ekspansi yang memperbaiki distribusi dan juga

ANALISIS PERBANDINGAN PERSEPSI KUALITAS MINIMARKET ALFAMART DI JALAN SARIJADI-SARIWANGI BANDUNG DENGAN INDOMARET DAN YOMART

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Circle K

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan produk yang mudah dijangkau konsumen, dalam hal ini juga. perusahan. Lingkungan bisnis yang bergerak sangat dinamis dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. gambar, nama, kata, huruf, angka-angka, susunan atau kombinasi. digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa.

PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP MINAT BELI ULANG PADA ALFAMART BUDURAN SIDOARJO

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini makin banyak bank yang menyediakan layanan internet banking.

BAB I PENDAHULUAN. membuat sebagian besar rakyat Indonesia terjun ke bisnis ritel. Bisnis ritel

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini persaingan bisnis antar industri ritel sangat ketat, baik di pasar

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya Negara Indonesia yang dapat dilihat dari segi

BAB I PENDAHULUAN. bersaing ketat di dalam industri ritel. Banyak pemain yang mencoba menjalankan

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan yang harus dipenuhi oleh masyarakat sangatlah beraneka

PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN ATAS FAKTOR PENENTU TEMPAT BELANJA TERHADAP INDOMARET DAN ALFAMART. Rangkuman Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnisnya menunjukan perkembangan yang cukup pesat, namun tidak

STRATEGIC BRAND COMMUNICATION

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. memberikan keuntungan dan menghidupi banyak orang. Pada saat krisis UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa pembangunan yang semakin berkembang seperti sekarang. ini, pertumbuhan ekonomi dan industri di Indonesia telah banyak

BAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan dari profit orientied kepada satisfied oriented agar mampu

BAB I PENDAHULUAN. jasa sampai - sampai ada istilah Pelanggan adalah raja. Inilah yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia terlahir tidak lepas dari kebutuhan, sejak pertama manusia lahir sudah memerlukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya guna melanjutkan hidup. Seiring berjalannya usia, kebutuhan manusia semakin kompleks. Namun ada beberapa kebutuhan yang merupakan nafas hidup manusia, yaitu sembilan bahan pokok atau kebutuhan sehari-hari yang wajib untuk mereka penuhi. Kebutuhan ini biasa ditemui di pasar-pasar tradisional, akan tetapi diiringi perkembangan jaman, pasar tradisional tidak lagi menjadi pilihan utama masyarakat untuk membeli kebutuhan mereka. Banyak sekali pilihan bagi masyarakat untuk berbelanja, misalnya selain di pasar tradisional mereka juga bisa membeli di pasar-pasar modern atau supermarket yang biasanya terletak di pusat kota. Saat dimana masyarakat berbelanja di supermarket adalah sesuatu yang fenomenal, yaitu mengubah pola belanja masyarakat. Tapi ada kendala bagi masyarakat yang berada agak jauh atau malah jauh dari pusat kota untuk berbelanja di supermarket, mereka cenderung mengurungkan niat berbelanja ke supermarket untuk keperluan mendadak atau membeli barangbarang dalam jumlah kecil. Peluang inilah yang membuat pihak dari PT. Sumber Alfaria Trijaya untuk mendirikan suatu toko bernuansa supermarket kecil yaitu Alfamart di tempat pemukiman penduduk yang membutuhkan tempat untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Rupanya tidak hanya Alfamart yang hadir di tengah masyarakat, Indomaret yang merupakan pelopor berdirinya minimarket hingga saat ini masih memimpin dengan jumlah outlet diatas pesaingnya, yaitu Alfamart, Yomart dan mart-mart lainnya. Sebagai minimarket yang berdiri belakangan setelah Indomaret, keinginan untuk menjadi nomor satu dan menjadi 1-1

Bab 1 Pendahuluan 1-2 pemimpin pasar dengan mengalahkan Indomaret adalah tujuan yang ingin dicapai. Alfamart adalah minimarket nasional yang bergerak dalam bidang perdagangan umum dan jasa eceran dengan menyediakan kebutuhan seharihari, berdiri tanggal 27 Juni 1999. ISO 9001:2000 adalah prestasi yang telah diraih Alfamart yang berarti Alfamart telah memenuhi standar Internasional dalam tiap unit usahanya. Masih ada lagi prestasi Alfamart lainnya, yaitu Rekor MURI (Museum Rekor-Dunia Indonesia) karena telah berhasil menjadi perusahaan nasional pertama yang mendapatkan sertifikasi standar internasional ISO 9001:2000. Selain itu ada prestasi sebagai salah satu Toko Waralaba Alfamart yang paling diminati yaitu berupa penghargaan Franchise Gold. Dari semua prestasi yang berlimpah dan sistem yang baik ternyata tidaklah membuat masyarakat selalu berpihak pada Alfamart. Pada kenyataannya di lapangan, Alfamart masih kalah bersaing dengan Indomaret dan Yomart baik dalam frekuensi kunjungan serta transaksi maupun dalam jumlah outlet saat ini. Indomaret memiliki keunggulan dalam hal penjualan berbagai produk yang lebih murah, sementara Yomart memiliki kelebihan dalam hal memberikan suasana yang lebih baik untuk berbelanja. Keunggulan minimarket-minimarket itu yang membuat Alfamart harus melakukan perbaikan dalam hal menciptakan kepuasan konsumen, dimana langkah tersebut dapat meningkatkan pangsa pasar Alfamart guna mendongkrak frekuensi transaksi. Dalam pasar yang semakin kompetitif, preferensi dan loyalitas pelanggan adalah kunci kesuksesan suatu perusahaan untuk melanjutkan usahanya.

Bab 1 Pendahuluan 1-3 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan kuesioner pendahuluan yang disebarkan pada 30 orang responden yaitu penduduk Sarijadi-Sariwangi blok 24, Bandung. Adapun cara pengambilan data yaitu dengan mendatangi responden ke rumah secara random dengan syarat responden berumur 14 tahun. 1. Top of Mind Top of Mind adalah single respons question yang artinya adalah satu responden hanya boleh memberi satu jawaban untuk pertanyaan ini. Dengan kata lain Top of Mind menggambarkan merek yang pertama kali diingat responden atau pertama kali disebut ketika yang bersangkutan ditanya tentang suatu kategori produk. Pada tabel 1.1, menunjukkan sebanyak 14 orang yang menjawab Indomaret sebagai minimarket pertama yang mereka ingat, sebanyak 5 orang yang mengingat Alfamart dan 6 orang mengingat Yomart sebagai minimarket pertama yang mereka ingat. Sisanya 5 orang menjawab Tujuh Sebelas, Premier dan Circle K. Tabel 1.1 Minimarket yang menjadi Top Of Mind Merek Jumlah Persentase Indomaret 14 47 Yomart 6 20 Alfamart 5 17 Premier 2 7 Tujuh Sebelas 2 7 Circle K 1 3 Sumber : Hasil Pengumpulan Kuesioner Pendahuluan, 2007 2. Brand Recall Brand Recall atau pengingatan kembali merek mencerminkan merekmerek apa yang diingat responden setelah menyebutkan merek yang pertama kali disebut. Dimana Brand Recall merupakan multi respons question yang menghasilkan jawaban tanpa dibantu.

Bab 1 Pendahuluan 1-4 Pada tabel 1.2 didapatkan bahwa Yomart adalah minimarket yang mempunyai tingkat yang paling tinggi yaitu sebanyak 25 orang (31.25%). Yang kedua adalah Indomaret sebanyak 18 orang (22.5%) sedangkan Alfamart berada di posisi ketiga dengan jumlah sebanyak 16 orang (20%). Tabel 1.2 Minimarket yang menjadi Brand Recall Merek Jumlah Persentase Yomart 25 31.25 Indomaret 18 22.50 Alfamart 16 20.00 Tujuh Sebelas 6 7.50 Premier 6 7.50 Circle K 5 6.25 Liana 1 1.25 Prima 1 1.25 Serba Murah 1 1.25 Tiara 1 1.25 Jumlah 80 100 Sumber : Hasil Pengumpulan Kuesioner Pendahuluan, 2007 3. Brand Recognition Brand Recognition atau pengenalan brand awareness merupakan pengukuran brand awareness responden dimana kesadarannya diberikan bantuan. Dari tabel 1.3 menunjukkan bahwa jumlah orang yang harus diingatkan akan keberadaan Alfamart adalah 7 orang (23.33%), sedangkan lainnya telah mengingat Alfamart yaitu sejumlah 23 orang (76.67%) Tabel 1.3 Brand Recognition Alfamart Jumlah Persentase a. Ya, saya mengenalnya dan telah menjawab di pertanyaan no1 dan no2 23 76.67 b. Ya, saya mengenalnya setelah membaca pertanyaan no3 ini 7 23.33 c. Tidak mengenal sama sekali 0 0.00 Jumlah 30 100 Sumber : Hasil Pengumpulan Kuesioner Pendahuluan, 2007

Bab 1 Pendahuluan 1-5 4. Media Promosi Kegiatan promosi yang dilakukan Alfamart, lebih dikenal oleh responden melalui Televisi sementara media promosi lain yang digunakan kurang diperhatikan oleh masyarakat. Dapat dilihat pada di bawah ini. Tabel 1.4 Media Promosi Alfamart Darimana anda mengetahui minimarket Alfamart? Jumlah Persentase Internet 4 12.5 Televisi 16 50 Radio 3 9.38 Teman 4 12.5 Majalah 4 12.5 Surat Kabar 1 3.13 Total 32 100 Sumber : Hasil Pengumpulan Kuesioner Pendahuluan, 2007 5. Frekuensi Pengunjung dan Frekuensi Transaksi Dibawah ini adalah data yang diambil pada hari dan waktu yang sama selama 1 jam sebanyak 10 kali pada tanggal 5 Maret 2007 sampai 14 Maret 2007, di 3 tempat minimarket yang terletak di jalan yang sama yaitu Sarijadi-Sariwangi : Hari ke- Tabel 1.5 Tabel Frekuensi Pengunjung dan Frekuensi Transaksi Alfamart Indomaret Yomart Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Pengunjung Transaksi Pengunjung Transaksi Pengunjung Transaksi 1 46 34 75 61 75 66 2 61 42 82 72 79 70 3 57 45 71 63 74 64 4 71 62 75 61 69 60 5 65 52 81 65 73 54 6 47 42 76 62 70 48 7 49 44 48 40 50 44 8 54 46 64 50 67 51 9 66 54 68 53 66 54 10 66 52 72 54 70 52 Sumber : Hasil Pengumpulan Data, 2007 Dari tabel 1.5 diketahui bahwa jumlah pengunjung terbanyak terjadi di Indomaret dengan jumlah 81 orang pada hari ke-5, sedangkan jumlah

Bab 1 Pendahuluan 1-6 pengunjung terkecil dialami Alfamart dengan jumlah 46 orang pada hari pertama. Grafik Jumlah Pengunjung Jumlah Pengunjung 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Alfamart Indomaret Yomart Hari ke- Gambar 1.1 Grafik Jumlah Pengunjung Dari gambar 1.1 diketahui bahwa Alfamart yang dijelaskan dengan pola bentuk ketupat memiliki grafik terendah dari para pesaingnya dalam hal jumlah pengunjung. Grafik Jumlah Transaksi Jumlah Transaksi 80 70 60 50 40 30 20 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Alfamart Indomaret Yomart Hari ke- Gambar 1.2 Grafik Jumlah Transaksi Dari gambar 1.2 diketahui bahwa Alfamart yang dijelaskan dengan bentuk ketupat memiliki grafik terendah dari para pesaingnya dalam hal jumlah transaksi.

Bab 1 Pendahuluan 1-7 1.3 Pembatasan Masalah Dengan tujuan agar tidak menyimpang dari tujuan penelitian dan pokok permasalahan, penulis melakukan pembatasan masalah agar lebih jelas dan terarah, Adapun pembatasan masalah yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut : 1. Penelitian dibatasi hanya pada upaya mengukur kinerja dari Alfamart dengan menggunakan model penelitian Perceived Quality jika dibandingkan dengan pesaingnya yaitu Indomaret dan Yomart. 2. Penelitian dilakukan pada Alfamart yang terletak di Jl. Sarijadi-Sariwangi blok 24. 3. Pesaing dari Alfamart yang akan diteliti adalah Indomaret dan Yomart yang terletak pada jalan yang sama yaitu Jl. Sarijadi-Sariwangi blok 24. 1.4 Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka permasalahan yang mungkin timbul dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana persaingan Alfamart dan pesaing utamanya menurut persepsi konsumen? 2. Langkah apa saja yang diperlukan untuk meningkatkan daya saing Alfamart di kalangan penduduk Jl. Sarijadi-Sariwangi blok 24? 1.5 Maksud dan Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan dilakukannya penelitian ini adalah: 1. Menganalisis persaingan antara Alfamart terhadap pesaing-pesaing terdekatnya. 2. Mengetahui langkah apa saja yang harus dilakukan Alfamart bagi penduduk Jl. Sarijadi-Sariwangi blok 24.

Bab 1 Pendahuluan 1-8 1.6 Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian yang dilakukan adalah: 1. Outlet Alfamart mampu mengetahui tingkat kesadaran masyarakat terhadap keberadaan minimarket Alfamart 2. Outlet Alfamart mampu untuk mengetahui langkah yang harus diambil untuk meningkatkan daya saing Alfamart. 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tugas akhir disusun sedemikian rupa agar mampu memberikan gambaran yang jelas. Sistematika penulisan tugas akhir ini terdiri dari 6 bab yang diuraikan sebagai berikut: BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah yaitu alasan mengapa kita membuat suatu penelitian kemudian identifikasi masalah, pembatasan masalah dan asumsi, perumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan yang terakhir adalah sistematika penulisan. BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisikan teori-teori, prinsip-prinsip, serta aturan-aturan yang berkaitan dengan masalah-masalah yang dihadapi dan dijadikan pedoman dalam melakukan penelitian dan pembahasan masalah. BAB 3 : METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan langkah-langkah sistematis yang ditempuh penulis dalam melakukan penelitian yang berguna untuk memberikan langkah yang tepat terhadap masalah yang ada. Pada bab ini dilengkapi dengan flowchart dan keterangan sehubungan dengan flowchart tersebut. BAB 4 : PENGUMPULAN DATA Bab ini membahas mengenai data umum perusahaan yang diteliti dan pengumpulan data yang didapat dari responden melalui penyebaran kuesioner.

Bab 1 Pendahuluan 1-9 BAB 5 : PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS Bab ini berisikan mengenai pengolahan data sesuai dengan data yang diperoleh serta analisis dari hasil pengolahan data tersebut. BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan.