BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Sejarah Perkembangan Dinas Sosial Provinsi Riau

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 32 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS SOSIAL PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN SAMOSIR

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI RIAU

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS SOSIAL PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS SOSIAL

TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 62 TAHUN 2016

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 10 TAHUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

LAMPIRAN III PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN KARANGASEM. Dinas Sosial 1.

PEMERINTAH KABUPATEN SAMOSIR DINAS SOSIAL Kompleks Perkantoran Parbaba Desa Siopat Sosor Telp/Fax (0626) PANGURURAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

B U P A T I T A S I K M A L A Y A

Jl. Sukarno Hatta Giri Menang Gerung Telp.( 0370 ) , Fax (0370) Kode Pos TELAAHAN STAF

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 30 TAHUN 2001 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 1 30.F t JHUN 2008

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA

FUNGSI a. pelaksanaan penyusunan rencana dan program kerja kesekretariatan ; b. pelaksanaan pelayanan kesekretariatan yang

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL ACEH

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

- 1 - PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS SOSIAL TIPE A DAERAH KABUPATEN/KOTA (PENGELOMPOKAN TUGAS BERDASARKAN FUNGSI)

DENGAN RATIMAT TUHAN YANG MATIA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BAB II PROFIL INSTANSI

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 21 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BAB II DINAS KESEJAHTERAAN DAN SOSIAL PROVINSI SUMATERA UTARA. A. Sejarah Ringkas Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR : 23 TAHUN 2001 TENTANG

- 1 - PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS SOSIAL TIPE C DAERAH KABUPATEN/KOTA (PENGELOMPOKAN TUGAS BERDASARKAN FUNGSI)

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

- 1 - PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS SOSIAL TIPE B DAERAH KABUPATEN/KOTA (PENGELOMPOKAN TUGAS BERDASARKAN FUNGSI)

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Sosial Kota Bandung A. Kepala Dinas B. Sekretariat

BUPATI LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BAB I P E N DA H U L U A N.

PEMERINTAH. 1. Penetapan kebijakan bidang sosial skala nasional. 1. Penyusunan perencanaan bidang sosial skala nasional.

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI

- 1 - PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS SOSIAL TIPE A DAERAH PROVINSI (PENGELOMPOKAN TUGAS BERDASARKAN FUNGSI)

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI BALI.

PEMERINTAH. 1. Penetapan kebijakan bidang sosial skala nasional. 1. Penyusunan perencanaan bidang sosial skala nasional.

- 1 - PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS SOSIAL TIPE B DAERAH PROVINSI (PENGELOMPOKAN TUGAS BERDASARKAN FUNGSI)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN,

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 86 / HUK / 2010 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO TENT ANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL KOTA MOJOKERTO

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO UTARA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN SOSIAL WALIKOTA MADIUN,

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi. Hasil pelaksanaan urusan Sosial tahun 2012 dapat dijelaskan sebagai berikut :

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 54 Tahun : 2016

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BUPATI SIDOARJO PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 79 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BAB I P E N DA H U L U A N.

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI MANDAILING NATAL

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS SOSIAL

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2019

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 17,800, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 45,668,879, BELANJA LANGSUNG 53,024,950,000.00

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 8 TAHUN 2004 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL,PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEREMPUAN

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN

Kepala Dinas mempunyai tugas :

Transkripsi:

54 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Sejarah Perkembangan Dinas Sosial Provinsi Riau Instansi Sosial lahir dua hari setelah diproklamirkannya Negara Kesatuan Republik Indonesia, tepatnya pada tanggal 19 Agustus 1945, Pada mulanya instansi sosial dinamakan Kementrian Sosial, yang kemudian diganti dengan nama Djawatan. Tahun 1947, dengan keputusan Presiden RI no. 44 Tahun 1947 Tentang Susunan Umum Pemerintahan dan Departemen, kemudian diubah menjadi Departemen Sosial sampai dengan tanggal 26 Oktober 1999. Sejarah berdirinya Dinas Sosial Provinsi Riau, Sebelum ibukota Provinsi Riau ditetapkan di Pekanbaru, Ibukota Provinsi ini terletak di Tanjung Pinang. Pada saat itu semua Djawatan atau Dinas Tingkat I berpusat di Tanjung Pinang, termasuk juga Kantor Wilayah Departemen Sosial Provinsi Riau, Kantor Wilayah Departemen Sosial Provinsi Riau sewaktu berpusat di Tanjung Pinang bernama Djawatan Sosial yang didirikan pada tahun 1961. Sewaktu Ibukota Provinsi Riau dipindahkan dari Tanjung Pinang ke Pekanbaru, termasuk Djawatan Sosial pada Tahun 1963. Tahun 1974 Djawatan Sosial diubah namanya menjadi Kantor Wilayah Departemen Sosial Provinsi Riau. Pada tahun 2000, Kantor Wilayah Departemen Sosial Provinsi Riau menjadi Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Riau. Berdasarkan Perda No. 31 tahun 2001 Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Riau berubah menjadi Badan Kesejahteraan

55 Sosial Provinsi Riau. Dengan dikeluarkannya Perda tersebut panti sosial dipimpin oleh seorang Kepala tanpa jabatan struktural. Berdasarkan Perda No. 9 tahun 2008 Badan Kesejahteraan Sosial Provinsi Riau berubah menjadi Dinas Sosial Provinsi Riau. Sedangkan panti berdasarkan Pergub no. 32 dan Pergub No. 50 tahun 2009 menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT). UPT di lingkungan Dinas Sosial Provinsi Riau berjumlah 4 panti yang terdiri dari Pelayanan Sosial Bina Remaja, Pelayanan Sosial Marsudi Putra Tengku Yuk, Pelayanan Sosial Tresna Werdha Khusnul Khotimah, Pelayanan Sosial Karya Wanita.

56 4.3. Gambaran Tugas Pokok Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 9 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Riau dan Peraturan Gubernur Riau Nomor 32 tahun 2009 tentang Uraian Tugas Dinas Sosial Provinsi Riau, Dinas Sosial Provinsi Riau mempunyai tugas pokok sebagai berikut: 1. Kepala Dinas Sosial Kepala Dinas Sosial mempunyai tugas merumuskan kebijakan operasional bidang sosial melaksanakan sebagian wewenang desentralisasi, dekonsentrasi serta tugas pembentukan yang dilimpahkan kepada Gubernur. 2. Sekretaris Sekretaris mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan, dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, bina program, hubungan masyarakat, hukum, organisasi, tatalaksana, dan keamanan. a. Sub Bagian Bina Program Kepala Sub Bagian Bina Program mempunyai tugas sebagai berikut : a) Melakukan identifikasi dan seleksi data b) Melakukan pengumpulan dan pengolahan data c) Menyusun rekapitulasi hasil-hasil kegiatan dinas d) Memberikan informasi data penyandang masalah kesejahteraan sosial

57 e) Mengkoordinasikan, melaksanakan sistem informasi kesejahteraan sosial f) Menyusun kriteria PMKS dan PSKS g) Melakukan penjajakan, penelitian program/kegiatan bidang sosial h) Mempersiapkan, melakukan seleksi dan verifikasi, dan merumuskan i) Mengkoordinasikan dalam penyusunan rencana operasional kegiatan j) Menyusun profil Dinas Sosial k) Menyusun presentasi dinas l) Melaksanakan kerjasama bidang sosial m) Memonitoring program/kegiatan bidang sosial n) Mempersiapkan instrument dan petugas monev o) Melaksanakan evaluasi p) Melaksanakan dokumentasi dan arsip perencanaan q) Membuat laporan pelaksanaan program/kegiatan baik semester maupun tahunan r) Melaksanakan tugas-tugas lain b. Sub Bagian Umum dan kepegawaian Mempunyai tugas sebagai berikut :

58 a) Melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-surat, pengadaan naskah-naskah dinas, kearsipan dan perpustakaan dinas b) Menyelenggarakan urusan rumah tangga dan keprotokolan c) Melaksanakan tugas di bidang hubungan masyarakat d) Mempersiapkan seluruh rencana kebutuhan kepegawaian mulai penempatan formasi, pengusulan dalam jabatan, usulan pension, peninjauan masa kerja, pemberian penghargaan, kenaikan pangkat, DP-3, DUK, sumpah/janji pegawai, gaji berkala, kesejahteraan, mutasi dan pemberhentian pegawai, diklat, ujian dinas, izin belajar, pembinaan kepegawaian dan disiplin pegawai e) Menyusun standar kompetensi pegawai, tenaga teknis, tenaga fungsional, analisis jabatan, analisis beban kerja, budaya kerja, hokum, organisasi, tata laksana, keamanan dan tugas umum dan tata usaha kepegawaian lainnya f) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan sekretaris c. Sub Bagian Perlengkapan dan keuangan Kepala Sub Bagian Perlengkapan dan Keuangan mempunyai tugas sebagai berikut : a) Melaksanakan pengelolaan keuangan termasuk pembayaran gaji pegawai b) Menyusun rencana pendapatan dan belajan dinas

59 c) Melaksanakan tata usaha keuangan dan menyusun laporan akuntansi d) Mengkoordinasikan pembayaran dan pencairan uang perjalanan dinas e) Menyusun, mengelola surat pertanggu jawaban (SPJ) kegiatan f) Mengkoordinir, memberikan petunjuk pelaksanaan keuangan bendahara g) Melaksanakan tugas bendahara dan pembantu bendahara h) Mengurus segala keperluan / perlengkapan i) Melaksanakan identifikasi dan seleksi barang / kendaraan dinas j) Melaksanakan penghapusan k) Melaksanakan pengadaan alat kantor dinas l) Melaksanakan pemeliharaan, serta rencana kebutuhan sarana dan prasaran. 3. Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial mempunyai tugas pengelolaan bantuan dan jaminan sosial a. Seksi Penanggulangan Bencana Kepala seksi penanggulangan bencana mempunyai tugas antara lain : a) Mempersiapkan, menyeleksi, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengawasi pemberian bantuan, jaminan, pelayanan, rehabilitasi, dan relokasi sosial bagi korban bencana

60 b) Menyusun jadwal piket dan melaksanakan siaga tanggap darurat pada saat terjadi bencana c) Menyusun rekapitulasi kondisi, jumlah korban, tenaga pelaksana dan sarana dan prasarana dalam penanganan bencana d) Mengusulkan, melaksanakan pendidikan dan pelatihan e) Melaksanakan bimbingan teknis, fasilitas, penyediaan sarana dan prasarana, pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana f) Melaksanakan tata kearsipan dan dokumentasi kegiatan g) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang b. Seksi Pelayanan Sosial Korban Kekerasan dan Orang Telantar Kepala Seksi Pelayanan Sosial Korban Kekerasan dan Orang Telantar mempunyai tugas antara lain : a) Memberikan pelayanan, bantuan sosial, fasilitas, penyediaan sarana dan prasarana bagi pekerja migran bermasalah b) Melaksakan pelayanan, bantuan sosial dan pemulangan orang telantar c) Melaksanakan konsultasi, resosialisasi, fasilitas, penyediaan sarana dan prasarana, serta rujukan bagi korban tindak kekerasan d) Menyusun rekapitulasi hasil pelayanan bagi korban tindak kekerasan, pekerja migran dan orang telantar e) Melaksanakan tata kearsipan dan dokumentasi kegiatan f) Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepada kepala bidang.

61 c. Seksi Pengelolaan Sumber Dana Sosial dan Jaminan Sosial Kepala Seksi Pengelolaan Sumber Dana Sosial dan Jaminan Sosial mempunyai tugas sebagai berikut : a) Mempersiapkan bahan instrumen, verifikasi pengumpulan sumber dana sosial b) Melaksanakan bimbingan teknis, perizinan dan monitor terhadap pelaksanaan pengumpulan sumber dana sosial c) Melaksanakan pembinaan kegiatan jaminan sosial d) Melaksanakan pengawasan dan penertiban pengumpulan sumber dana sosial e) Melaksanakan rekomendasi, perizinan dan pengawasan undian berhadiah f) Menyusun rekapitulasi hasil kegiatan pengumpulan sumber dana sosial dan undian g) Melaksanakan tata kearsipan dan dokumentasi kegiatan 4. Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial mempunyai tugas melaksanakan urusan/pekerjaan dan kegiatan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pelayanan dan rehabilitasi sosial, fasilitas, penyediaan sarana dan prasarana bagi anak dan lajut usia, penyandang cacat, truma sosial, tuna sosial eks korban narkotika, psikotropika dan zat adiktif serta HIV/AIDS

62 a. Seksi Pelayanan Anak dan Lanjut Usia Kepala Seksi Pelayanan Anak dan Lanjut Usia mempunyai tugas antara lain : a) Melaksanakan pekerjaan dan kegiatan untuk mendukung pelaksanaan pelayanan b) Melaksanakan pelayanan, rehabilitasi, perlindungan sosial dan fasilitas bagi anak c) Menyediakan sarana dan prasarana pelayanan kesejahteraan sosial serta perlindungan sosial bagi lanjut usia d) Menyusun rekapitulasi hasil program / kegiatan pelayanan anak dan lanjut usia e) Melaksanakan tata kearsipan dan dokumentasi kegiatan f) Melaksanakan tugas-tugas lain yang di berikan kepala bidang b. Seksi Rehabilitasi Tuna Sosial eks Korban Napza dan HIV/AIDS Kepala Seksi Rehabilitasi Tuna Sosial eks Korban Napza dan HIV/AIDS mempunyai tugas antara lain : a) Melaksanakan pekerjaan dan kegiatan untuk mendukung pelaksanaan pelayanan, reahabilitasi sosial, konsultasi sosial, fasilitas, penyediaan sarana dan prasarana serta resosialisasi bagi penyandang masalah tuna sosial

63 b) Melaksanakan pelayanan, rehabilitasi sosial, konsultasi sosial, fasilitas, penyediaan sarana dan prasarana serta resosialisasi bagi eks korban narkotika, psikotropika, zat adiktif, dan HIV/AIDS c) Menyusun rekapitulasi hasil pelayanan terhadap tuna sosial eks korban d) Melaksanakan tata kearsipan pelayanan dan dokumentasi kegiatan e) Melaksanakan rujukan f) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepala bidang c. Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat Kepala Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat mempunyai tugas antara lain : a) Melaksanakan pekerjaan dan kegiatan untuk mendukung pelaksanaan pelayanan, konsultasi sosial, perlindungan sosial, rehabilitasi sosial, fasilitas, penyediaan sarana dan prasarana bagi penyandang cacat b) Melaksanakan pelayanan, rehabilitasi sosial, konsultasi sosial, perlindungan sosial c) Menyusun rekapitulasi hasil pelayanan penyandang cacat dan trauma d) Menyusun standarisasi pelayanan penyandang cacat dan trauma sosial

64 e) Melaksanakan tata kearsipan dan dokumentasi kegiatan f) Melaksanakan rujukan g) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepala bidang 5. Bidang Pemberdayaan Sosial Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial mempunyai tugas melaksanakan urusan/pekerjaan, fasilitas, penyediaan sarana dan prasarana, bimbingan sosial, bimbingan teknis, pembinaan, melaksanakan kemitraan, pengawasan, kejuangan, keperintisan, kesetiakawanan sosial, kegiatan sosial yang ada dimasyarakat, fakir miskin dan komunitas adat terpencil. a. Seksi Pembinaan Kepahlawanan dan Kesetiakawanan Sosial Kepala Seksi Pembinaan Kepahlawanan dan Kesetiakawanan Sosial mempunyai tugas antara lain : a) Melaksanakan bimbingan, fasilitas, penyedia sarana dan prasarana pekerjaan, kegiatan dan sosialisasi terhadap pelestarian nilai-nilai kepahlawanan, kejuangan, keperintisan, kesetiakawanan sosial nasional b) Melaksanakan penyediaan dukungan/bantuan, fasilitas dan santunan terhadap keluarga pahlawan c) Melaksanakan rekapitulasi hasil program / kegiatan d) Melaksanakan tata kearsipan dan dokumentasi kegiatan

65 e) Mempersiapkan bahan-bahan dan dukungan pelaksanaan hari besar kenegaraan f) Melaksanakan evaluasi terhadap kebersihan dan keindahan taman makan pahlawan b. Seksi Pemberdayaan Sosial Kepala Seksi Pemberdayaan Sosial mempunyai tugas antara lain : a) Pelaksanaan pembinaan, bimbingan sosial dan teknis terhadap lembaga konsultasi keluarga dan perempuan potensial (keluarga) b) Pelaksanaan sosialisasi pelembagaan nilai-nilai keluarga c) Pelaksanaan penyediaan sarana dan prasarana bagi keluarga bermasalah sosial ekonomi d) Melaksanakan tata kearsipan dan dokumentasi kegiatan c. Seksi Pemberdayaan Fakir Miskin Dan Komunitas Adat Terpencil Kepala Seksi Pemberdayaan Fakir Miskin dan Komunitas Adat Terpencil mempunyai tugas antara lain : a) Menyelenggarakan pemberdayaan komunitas adat terpencil (PKAT) b) Melaksanakan pembinaan, bimbingan sosial dan teknis, fasilitas, standarisasi pelayanan, penyediaan sarana dan prasarana bagi KAT c) Menyusun rekapitulasi hasil pemberdayaan sosial keluarga, fakir miskin dan KAT

66 d) Melaksanakan tata kearsipan dan dokumentasi kegiatan 6. Bidang Kelembagaan dan Penyuluhan Sosial Kepala Bidang Kelembagaan Dan Penyuluhan Sosial melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, penyusunan standar teknis, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, bimbingan sosial, urusan/pekerjaan, fasilitas, penyediaan, sarana dan prasarana kegiatan Karang Taruna, Organisasi Sosial dan Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM), melaksanakan pembinaan, kerjasama/kemitraan, pengawasan dan pemberdayaan terhadap Pekerja Sosial Masyarakat dan profesional, Organisasi Sosial dan panti-panti sosial serta penyuluhan sosial. a. Seksi Organisasi Sosial Kepala seksi Organisasi Sosial mempunyai tugas sebagai berikut: a) Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kegiatan, pelaksanaan. b) Penyiapan bahan perumusan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, bimbingan. c) Melaksanakan bimbingan sosial, fasilitasi, penyediaan sarana. d) Melaksanakan tata kearsipan dan dokumentasi. e) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepala bidang.

67 b. Seksi Pekerja Sosial dan Dunia Usaha Kepala Seksi Pekerja Sosial dan Dunia Usaha mempunyai tugas sebagai berikut: a) Melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan. b) Melaksanakan pembentukan jaringan sosial dan pembinaan terhadap usaha-usaha pemberdayaan dunia usaha dan mitra kerja lainnya. c) Melaksanakan pemberian bimbingan sosial, teknis, fasilitasi, penyediaan sarana dan prasarana terhadap operasional, pembinaan pekerja sosial profesional dan masyarakat. d) Melaksanakan pembinaan, bimbingan sosial dan teknis, fasilitasi, penyediaan sarana dan prasarana PSKS lainnya. e) Melasanakan tata kearsipan dan dokumentasi. f) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepala bidang. c. Seksi Penyuluhan Sosial Kepala Seksi Penyuluhan Sosial mempunyai tugas sebagai berikut: a) Melaksanakan pelaksanaan penyuluhan sosial b) Melaksanakan pengawasan, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan penyuluhan sosial. c) Melaksanakan tata kearsipan dan dokumentasi. d) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepala bidang.

68 4.4. Visi dan Misi Dinas Sosial Provinsi Riau 4.4.1. Visi Visi dari Dinas Sosial Provinsi Riau adalah: Terwujudnya Kemandirian Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Serta Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial yang didukung oleh melembaganya Nilai, Jiwa, Semangat Kepahlawanan dan Kesetiakawanan Sosial serta Imam dan Taqwa. 4.4.2. Misi Misi dari Dinas Sosial Provinsi Riau untuk mewujudkan Visi diatas, adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi, pegawai, perencanaan serta kerjasama program bidang sosial. 2. Meningkatkan harkat dan martabat serta kualitas hidup PMKS melalui pemberdayaan sosial. 3. Meningkatkan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi PMKS. 4. Mengebangkan sistem perlindungan dan jaminan sosial melalui bantuan dan jaminan sosial. 5. Meningkatkan kesadaran hidup berkeluarga, bermasyarakat dan berorganisasi yang harmonis melalui nilai-nilai kelembagaan dan penyuluhan sosial. 6. Meningkatkan mutu pelayanan sosial melalui panti.