BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lombok merupakan salah satu pulau di Indonesia yang menjadi destinasi wisata. Daya tarik wisata yang dimiliki merupakan daya tarik wisata alam dan budaya. Kondisi daya tarik wisata alam terdiri dari panorama alam, hutan lindung dan hutan kemasyarakatan, gunung dan bukit, sungai, lembah, pantai yang memiliki pasir putih, persawahan yang hijau, dan keanekaragaman potensi bahari. Pariwisata budaya mengalami perkembangan yang positif. Keselarasan antara budaya masyarakat sasak dengan budaya masyarakat Hindu terjalin dengan baik, sehingga menambah daya tarik wisata di Pulau Lombok dan menarik wisatawan ke Pulau Lombok (Jumail : 2011). Lombok Tengah merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak potensi pariwisata baik potensi alam dan budaya. Pengembangan pariwisata Lombok Tengah bersipat tradisional. Konsep pengembangan yang dilakukan tidak melihat pengaruh dimassa yang akan datang. Banyak Hotel & Restaurant yang dibangun di kawasan hijau. Pembangunan daya tarik wisata di Lombok Tengah belum bertumpu pada konsep-konsep pengembangan pariwisata berkelanjutan. Pemerintah sebagai pengambil kebijakan dan penangung jawab pembangunan pariwisata memberikan izin kepada para investor asing sehingga pariwisata Lombok Tengah dikuasai oleh investor asing (Irianto: 2011). Kawasan wisata Lombok Tengah yang sudah berkembang yaitu Kawasan Wisata Kuta, Kawasan Wisata Sade, Kawasan Wisata Selong Belanak, Kawasan 1
2 Wisata Sukarare, dan Kawasan Wisata Batu Keliang Utara. Pariwisata di Lombok Tengah memiliki potensi alam dengan berbagai jenis atraksi wisata yang dikunjungi oleh wisatawan. Perkembangan destinasi wisata, baik alam maupun budaya merupakan pemicu ekonomi yang memberikan dampak yang positif bagi perkembangan ekonomi masyarakat (Laporan Dinas Pariwisata Lombok Tengah, 2013). Desa Aik Berik merupakan salah satu desa di Lombok Tengah yang memiliki potensi alam yang indah untuk pengembangan pariwisata. Kondisi alam dan sumber mata air di Desa Aik Berik yang potensial adalah 3 (tiga) Air Terjun yaitu Air Terjun Benang Setokel, Air Terjun Benang Kelambu dan Air Terjun Kelewon. Pemerintah Lombok Tengah menjadikan Desa Aik Berik sebagai wilayah sumber air bersih yang digunakan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lombok Tengah untuk masyarakat Kota Praya (Hadi: 2010). Pengembangan Desa Aik Berik Sebagai salah satu destinasi wisata menunjukan perkembangan yang positif. Adapun perkembangan positif bisa dilihat dari perkembangan kunjungan wisatawan di Desa Aik Berik Lombok Tengah. Secara umum terjadi fluktuasi jumlah kunjungan wisatawan selama kurun waktu lima tahun terkhir akan tetapi minat wisatawan untuk mengunjungi daya tarik wisata menunjukan trend yang positif. Pada tahun 2009, kunjungan wisatawan mengalami penurunan sebesar 9,01 % dan tahun 2010 mengalami penurunan sebesar 0,70 %. Namun demikian, pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 14,90 dan pada tahun 2012 meningkat sebesar 2,47 % (Laporan Perencanaan Desa : 2013).
3 Desa Aik Berik memiliki kondisi alam yang alami, memiliki banyak jenis tumbuhan-tumbuhan serta hasil buah-buahan yang beranekaragam. Ada beberapa macam buah-buahan di Desa Aik Berik seperti Pisang, Kopi Lombok, Cokelat, Mangga, Pepaya, Kelapa, Durian, Panili, Nangka, Manggis yang dihasilkan dari kebun masyarakat (Laporan perencanaan Desa : 2013). Masyarakat Desa Aik Berik sebagian besar berkerja sebagai petani dan pekebun dengan tingkat pendidikanya masih rata-rata SD dan SLTP. Pengetahuan pariwisata dan pentingnya menjaga lingkungan masih sangat kurang, hal ini terlihat dari keterlibatan masyarakat terhadap dalam pengelolan dan pengembangan destinasi wisata. Masyarakat Desa Aik Berik melakukan penebangan pohon untuk dijual sebagai kayu bakar tanpa melihat kelestarian lingkungan hal ini disebabkan karena hasil mata pencaharian yang didapatkan masih belum mencukupi kebutuhan hidupnya (Hadi : 2010). Pengembangan Desa Aik Berik sebagai destinasi ekowisata di Kecamatan Batu Keliang Utara. Beberapa sarana dan prasana fasilitas pariwisata tidak dijaga dengan baik seperti beberapa bak sampah yang sudah rusak, toilet rusak, balebale kecil (bale bengong) sudah rusak, jalan setapak yang terjal tidak terawat, tempat parkir yang becek, pedagang kaki lima yang tidak teratur, kurangnya penunjuk jalan dan fasilitas pendukung lainya (Hadi :2010). Pengembangan potensi wisata akan dipengaruhi oleh jumlah fasilitas pendukung pariwisata yang disediakan. Masyarakat dan wisatawan menyadari bahwa banyak potensi-potensi aktifitas wisata yang bisa dikembangkan di Desa Aik Berik seperti trekking
4 Gunung Rinjani, hikking, village cycling, traditional farming, short trekking, tree top adventure, camping, dan agrowisata. (Laporan perencanaan Desa : 2013). Pengembangan pariwisata di Desa Aik Berik membuka lapangan kerja dan mempengaruhi peningkatan pendapatan. Kegiatan ekowisata yang melibatkan masyarakat seperti pengelolaan daya tarik ekowisata. Konsep ekowisata merupakan salah satu konsep yang sudah dikembangkan sejak tahun 1980-an. Konsep ekowisata yang terdiri dari pelestarian lingkungan, peningkatan partisipasi masyarakat, meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal, sudah dikembangkan di beberapa destinasi wisata di Indonesia, karena perkembanganya selalu konsisten dengan dua prinsip dasar yaitu memberikan keuntungan ekonomi langsung kepada masyarakat lokal dan turut memberikan andil dalam pelestarian lingkungan (Sudarto; 1990). Pengembangan ekowisata memiliki kepedulian terhadap pelestarian lingkungan, melibatkan masyarakat lokal dan menjaga kelestarian budaya masyarakat. Pengembangan ekowisata yang melibatkan masyarakat sangat penting untuk membuka lapangan kerja, memberikan pemahaman tentang pariwisata, dan meningkat kondisi ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, strategi pengenbangan ekowisata berkelanjutan di Desa Aik Berik sangat penting untuk dikembangkan secara baik. Pengembangan ekowisata Desa Aik Berik memberikan perubahan dan keberlangsungan baik jangka pendek maupun jangka panjang bagi masyarakat dan pemerintah Lombok Tengah.
5 1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah potensi-potensi ekowisata di Desa Aik Berik Lombok Tengah? 2. Bagaimanakah persepsi masyarakat dan wisatawan terhadap pengembangan ekowisata untuk menunjang pariwisata berkelanjutan Desa Aik Berik Lombok Tengah? 3. Bagaimanakah strategi pengembangan ekowisata untuk menunjang pariwisata berkelanjutan di Desa Aik Berik Lombok Tengah? 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Tujuan umum yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui, mengidentifikasi potensi-potensi ekowisata di Desa Aik Berik baik potensi alam dan buadaya yang dimiliki oleh masyarakat. Kemudian, mengkaji dan menganalisis sehingga ditemukan strategi pengembangan daya tarik ekowisata yang diuraikan dalam bentuk program-program pengembangan ekowisata untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan di Desa Aik Berik Lombok Tengah. 1.3.2 Tujuan Khusus Tujuan khusus dari penelitian ini adalah : 1. Mengidentifikasi pengembangan potensi-potensi wisata yang dimiliki Desa Aik Berik Lombok Tengah. 2. Mengetahui pandangan masyarakat dan wisatawan untuk mengembangkan ekowisata untuk menunjang pariwisata berkelanjutan di Desa Aik Berik Lombok Tengah.
6 3. Menetapkan strategi pengembangan ekowisata Desa Aik Berik dan memberikan rekomendasi ekowisata merupakan pariwisata alternatif diminati oleh banyak wisatawan. Pengembangan pariwisata model ini mampu memberikan dampak bagi perkembangan pariwisata secara berkelanjutan bagi Desa Aik Berik Lombok Tengah. Dari identifikasi banyaknya potensi-potensi ekowisata yang dimiliki oleh Desa Aik Berik maka akan mendukung pengembangan ekowisata dan membantu pemerintah serta stakeholder untuk mempromosikan Ekowisata Desa Aik Berik Lombok Tengah. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.2 Manfaat Secara Akademis Melalui penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana untuk mengimplementasikan ilmu mata kuliah pariwisata berkelanjutan yang didapatkan di Kampus, dan menambahkan katalog penelitian ilmiah pada Perpustakaan Pasca Sarjana Universitas Udayana, serta sebagai bahan bacaan yang membantu teman-teman mahasiswa yang akan membuat penelitian ilmiah. 1.4.3 Manfaat Secara Praktis Sebagai bahan masukan dan pertimbangan kepada Desa Aik Berik untuk mengembangkan ekowisata sehingga dapat menunjang perkembangan pariwisata berkelanjutan di Desa Aik Berik. Disamping itu, memberikan masukan kepada pemerintah Lombok Tengah untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.