BREEDING PROGRAM PRODUKSI NILA KELAMIN JANTAN ADI SUCIPTO Balai Budidaya Air Tawar Sukabumi 2004
Latar Belakang Ikan Nila merupakan komoditas lokal dan expor Ukuran pasar dapat dicapai bila pembesaran tunggal kelamin jantan Nila jantan relatif berukuran besar dan relatif lebih cepat tumbuh Jantanisasi nila dapat ditempuh dengan hibridisasi, sex reversal dengan 17α- Metiltestosteron dan program YY (supermale)
Tujuan Menghasilkan benih ikan nila jantan melalui teknik hibridisasi, sex reversal dengan 17α-Metiltestosteron dan program YY (supermale)
METODOLOGI
Metodologi Hibridisasi Menyilangkang nila hitam (XX, XY) dengan aurea (WZ,ZZ) secara resiprokal Analisa gonad, nukleolus dan kromosom setelah berukuran 8-12 cm (15 gram) Sex Reversal (SPO PPINN no. 05 th. 2004) Jenis hormon : 17α-Metiltestosteron Dosis : 40, 50 dan 60 mg/kg pakan Perlakuan : Oral, selama 30 hari Program YY (supermale), SPO PPINN no. 04 th. 2004 Feminisasi Untuk menghasilkan induk betina XY dilakukan di IPB dan BPPT Untuk menghasilkan Induk betina YY dilakukan di BBAT Sukabumi Progeny test (3 kali) I Identifikasi induk betina XY II Identifikasi induk Jantan YY III Identifikasi induk betina YY Produksi masal induk betina dan jantan YY
PROSES
Hibridisasi X X Aureus Chitralada Chitralada Aureus ZZ XX XY WZ Z X X, Y W, Z XZ WX, XZ, WY, YZ Pelihara di hapa hingga ukuran 8-12 cm Analisa gonad Pelihara di hapa hingga ukuran 8-12 cm Analisa gonad
Sex Reversal Wadah : akuarium/hapa/bak Jumlah larva : 10 ekor/l (akuarium), 2.000 ekor/m 2 (hapa) Pakan berhormon : Jenis hormon Dosis hormon Jumlah pakan Frekuensi Lama pemberian Verifikasi nisbah kelamin : 17 Metiltestosteron : 40, 50 atau 60 mg/kg pakan : adlibitum : 4-5 kali/hari : 30 hari
Program YY Jantan XY >< Betina XX Feminisasi 100% Betina: Betina XX & Betina XY XX; XY; dan YY Progeny Test II XY; YY; dan XX Progeny Test III Progeny Test I Jantan YY Betina YY Betina XY >< Jantan XY Perbanyakan Normal Feminisasi Jantan YY >< Betina normal XX; XY; dan YY XX; XY; dan YY Benih Monosex Jantan
Feminisasi XY >< XX Feminisasi: 100 mg Estradiol-17β per 1 kg pakan XX < 100% = 100% XY XY Progeny Test I XX XY Eliminasi
Progeny Test I Populasi hasil Feminisasi Dikawinkan dengan satu per satu Normal 75% dan 25% 50% dan 50% XY XX Dipelihara Dieliminasi
Pembuatan Jantan-YY dan Betina-YY XY >< XY = 75% =25% Normal Feminisasi YY < 100% YY 25% YY 25% XX = 100% 25% YY XY Eliminasi 50% XY 50% XY XY XX Progeny Test II 25% XX Progeny Test II XY Progeny Test III
Progeny Test II (Identifikasi Jantan-YY) Populasi induk turunan XY Dikawinkan dengan satu per satu normal anaknya = 95-100% Induk YY Pemeriksaan gonad anaknya < 95 % Induk XY Dipelihara Dieliminasi
Progeny Test III (Identifikasi Betina-YY) Populasi induk turunan XY hasil feminisasi Dikawinkan dengan satu per satu normal anaknya = 95-100% Periksa gonad anaknya = 70-90% Periksa gonad anaknya < 70 Induk YY Induk XY Induk XX Dipelihara Dipelihara Dieliminasi
Perbanyakan Induk Jantan-YY Induk YY Induk YY >< NORMAL FEMINISASI Paket Induk YY Paket Induk YY
HASIL
Hasil Hibridisasi Persilangan betina Chitralada dan jantan Aureus, 80% jantan Sex Reversal Hasil verifikasi, 99-100% jantan Program YY (supermale) Feminisasi I 49 ekor calon induk. Sampai ukuran induk, hidup 46 ekor Progeny Test I 5 ekor betina XY (I.6; I.13; I.14; I.30; dan I.35) Pembuatan populasi Jantan yang diduga YY: 5 populasi Betina yang diduga YY : 2 populasi Progeny Test II Telah dilakukan pada 2 populasi Satu populasi telah menghasilkan 7 jantan YY Progeny test III Telah dilakukan pada 1 populasi
x (Memijahkan induk nila dan yang terbaik) 50% XX + 50% XY Feminisasi Uji progeny I (41 ekor) Mengawinkan dengan XY untuk mencari/menentukan ikan XY dan sekaligus membuat YY Normal tanpa Estradiol- 17 Selaksi kelamin jantan: 1.6 (72,3 %); 1.13 (79,18%); 1.14 (74,36 %) 1.30 (70,47 %); 1.35 (77 %) Feminisasi dengan Estradiol- 17 Seleksi kelamin betina: 1.6 (62,83 %); 1.13 (59,05 %) Uji progeni II Cari YY dengan uji progeni. Kawinkan dengan XX 2.6 (131 ekor), 11 diuji (belum analisa gonad) 2.13 (140 ekor), belum diuji 2.14 (35 ekor), 7 dr 22 yg diuji diduga YY (>90% ) 2.14..2 (38 ekor), 100 % (blm diulang) 2.14.3 (70 ekor), 100 % (diulang) 2.14.4 (80 ekor), 100 % (blm diulang) 2.14.7 (291 ekor), 98,7 % (diulang) 2.14.9 (73 ekor), 100 % (diulang) 2.14.21 (112 ekor), 96 % (blm diulang) 2.14.23 (262 ekor), 91,25% (diulang) 2.30 (72 ekor), belum diuji 2.35 (175 kor), belum diuji Cari YY dengan uji progeni. Kawinkan dengan XY Uji progeni III 2.6 (30 ekor), 3 diuji (belum analisa gonad)