DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/PMK.06/2005 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN SEKRETARIS MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR : 01 /PER/SM/II/2008

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/PMK. 06/2005 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

BERITA NEGARA PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA

Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 156/PMK.07/2008 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan

- 1 - PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 46 / PMK.02 / 2006 TENTANG TATA CARA PENYAMPAIAN INFORMASI KEUANGAN DAERAH MENTERI KEUANGAN,

2016, No Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 200

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

2016, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pem

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2005 Nomor 89, Tambaha

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 272/PMk.05/2014 TENTANG

2017, No Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indo

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 235/PMK.05/2011 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BADAN LAINNYA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 219/PMK.05/2013 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT

MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 04/PERMEN/M/2010 TENTANG KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2010

-2-2. Ung-Ung Perbendaharaan 1 Tahun (Lembaran 2004 tentang Republik Indonesia Tahun , Tambahan Lembaran Republik Indonesia 4355); 3. Ung-Ung 15

1 of 5 18/12/ :47

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 76/PMK.05/2008 TENTANG PEDOMAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM MENTERI KEUANGAN,

MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA

Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai pengguna anggaran/pengguna. Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya mempunyai tugas menyusun dan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 71/Permentan/OT.140/12/2010 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 156/PMK.07/2008 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DANA DEKONSENTRASI DAN DANA TUGAS PEMBANTUAN MENTERI KEUANGAN,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No Gubernur selaku wakil pemerintah ditetapkan dengan Peraturan Menteri; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huru

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Barang Milik Negara. Dana Dekonsetrasi. Tugas Pembantuan. Pemindahtanganan.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA,

-2- antarsatuan kerja, antarwilayah, dan antarkewenangan, sehingga Lampiran Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 14/PERMEN-KP/2015 tentang L

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/PERMEN-KP/2013 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN AKUNTANSI KEUANGAN NEGARA

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 37/M-DAG/PER/9/

MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1620, 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN. Akuntansi. Investasi Pemerintah. Sistem. Perubahan.

PERATURAN BERSAMA MENTERI KEUANGAN DAN MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR 23/PMK.01/2007 NOMOR PER-04/MBU/2007 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB NOMOR 233/PMK.05/2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 102/PMK.05/2009 TENTANG

2017, No Mengingat : Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (Lembaran Ne

16. Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT,

SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN BANDI

BERITA NEGARA. No.210, 2013 KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL. Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal. Pelimpahan. Gubernur. TA 2013.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 01/PRT/M/2013

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 225/PMK.05/2014 TENTANG

2 Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Tahun 2015 perlu dilakukan perubahan;

2 2015, No.1413 melakukan kegiatan akuntansi dan pelaporan tingkat satuan kerja. 2. UAKPA Dekonsentrasi adalah unit akuntansi yang melakukan kegiatan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 216/PMK.05/2013 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DEKONSENTRASI KEMENTERIAN PARIWISATA

REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL,DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia

Laporan Keuangan Satker Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Tengah (05) Dana Dekonsentrasi Kementerian Pertanian Semester II TA. 2014

2015, No Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran Bendahara Umum Negara pada Kementerian Badan Usaha Milik Negara; d. bahwa berdasarkan pertimbangan

NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG UNIT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuang

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 27/Menhut-II/2009 TENTANG PEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH LINGKUP DEPARTEMEN KEHUTANAN

BERITA NEGARA. No.677, 2013 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Akuntansi. Pelaporan. Kebijakan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Arsip Nasional Republik Indonesia

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENGELOLAAN REKENING MILIK KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA/KANTOR/SATUAN KERJA MENTERI KEUANGAN,

BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN KEUANGAN PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA BARAT SEBAGAI UNIT KUASA PENGGUNA ANGGARAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.677,2012

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 164/PMK.05/2011 TENTANG PETUNJUK PENYUSUNAN DAN PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

2017, No Mengingat : 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 116, Tamba

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG

2017, No b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga tentang P

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.48/MENHUT-II/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2010 TENTANG

2 Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Melalui Tugas Pembantuan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembara

-2- Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3455); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Perbendaharaan Negara (Lembaga N

BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN KEUANGAN

2016, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lem

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 04/PMK.07/2008 TENTANG PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ANGGARAN TRANSFER KE DAERAH MENTERI KEUANGAN,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.52/MEN/2011 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 213/PMK.05/2013 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

Transkripsi:

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR : PER-21/PB/2005 TENTANG PELAKSANAAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGA TAHUN ANGGARAN 2005 DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59 /PMK.06/2005 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat, ketentuan lebih lanjut yang diperlukan bagi pelaksanaan sistem akuntansi dan pertanggungjawaban keuangan Kementerian Negara/Lembaga diatur dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan tentang Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2005; Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 05, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2004 tentang APBN Tahun Anggaran 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4442); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503) ; 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/PMK.06/2005 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat; M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN TENTANG PELAKSANAAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA TAHUN ANGGARAN 2005. Pasal 1 1) Entitas Pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundangundangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan. 2) Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan. 3) Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang pelaksanaan proyek pemerintah pusat kepada gubernur sebagai wakil pemerintah. 4) Dana Dekonsentrasi adalah dana yang berasal dari APBN yang dilaksanakan oleh gubernur sebagai wakil pemerintah yang mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan Dekonsentrasi, tidak termasuk dana yang dialokasikan untuk instansi vertikal pusat di daerah. 5) Tugas Pembantuan adalah penugasan dari pemerintah kepada daerah dan/atau desa atau sebutan lain dengan kewajiban melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada yang menugaskan. 6) Dana Tugas Pembantuan adalah dana yang berasal dari APBN yang dilaksanakan oleh daerah yang mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan Tugas Pembantuan. Pasal 2 1) Menteri/pimpinan lembaga sebagai entitas pelaporan wajib menyajikan laporan pertanggungjawaban berupa Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga dan menyampaikannya kepada Menteri Keuangan. 2) Kementerian Negara/Lembaga yang wajib menyampaikan laporan keuangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah entitas pelaporan seperti tertera pada lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini.

3) Penyusunan laporan keuangan entitas pelaporan dilakukan menurut tata cara sebagaimana diatur pada lampiran II Peraturan Direktur 4) Laporan keuangan yang disampaikan oleh kementerian negara/lembaga merupakan laporan keuangan gabungan berasal dari entitas akuntansi yang berada di lingkungan kementerian negara/lembaga termasuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menerima dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan. 5) Penyusunan laporan keuangan entitas akuntansi dilakukan menurut tata cara sebagaimana diatur pada lampiran II Peraturan Direktur 6) Entitas akuntansi wajib menyampaikan laporan keuangan selaku kuasa pengguna anggaran/barang secara periodik dan berjenjang kepada entitas pelaporan. 7) Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan merupakan entitas pelaporan, dimana tata cara penyusunan laporan keuangannya diatur dengan peraturan tersendiri Pasal 3 1) Menteri/pimpinan lembaga sebagai pengguna barang wajib menyajikan laporan pertanggungjawaban pengelolaan BMN berupa Laporan BMN dan menyampaikannya kepada Menteri Keuangan c.q. Dirjen Perbendaharaan. 2) Kementerian negara/lembaga yang wajib menyampaikan laporan BMN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah entitas pelaporan yang sekaligus bertindak sebagai pengguna barang seperti tertera pada lampiran I Peraturan Direktur 3) Penyusunan laporan BMN pada kementerian negara/lembaga dilakukan menurut tata cara sebagaimana diatur pada lampiran III Peraturan Direktur Pasal 4 Dokumen sumber yang dipakai dalam penyusunan Laporan Keuangan kementerian negara/lembaga Tahun Anggaran 2005 adalah dokumen sumber dengan tanggal dokumen sampai dengan tanggal 31 Desember 2005. Pasal 5 1. Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2005 terdiri dari :

(a). Laporan Realisasi Anggaran; (b). Neraca ; (c). Catatan atas Laporan Keuangan. 2. Penyajian Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca menggunakan format sebagaimana ditetapkan dalam lampiran IV Peraturan Direktur 3. Penyajian Catatan atas Laporan Keuangan didasarkan pada pedoman yang ditetapkan dalam lampiran VI Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini Pasal 6 1. Aparat pengawasan intern kementerian negara/lembaga melakukan reviu atas laporan keuangan. 2. Pelaksanaan reviu dilakukan secara paralel dengan pelaksanaan anggaran dan penyusunan laporan keuangan kementerian negara/lembaga. Pasal 7 Laporan Realisasi Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2005 sebelum dikirim ke Menteri Keuangan cq. Direktur Jenderal Perbendaharaan harus direkonsiliasi dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan c.q Direktorat Informasi dan Akuntansi Pasal 8 Laporan BMN Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2005 sebelum dikirim ke Menteri Keuangan cq. Direktur Jenderal Perbendaharaan harus dimutakhirkan dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan c.q Direktorat Pengelolaaan BM/KN. Pasal 9 Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2005 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 sudah diterima oleh Menteri Keuangan cq. Direktur Jenderal Perbendaharaan selambat-lambatnya tanggal 28 Februari 2006, sesuai dengan lampiran V Peraturan Direktur

Pasal 10 Laporan BMN Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2005 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 yang telah dimutakhirkan sudah diterima oleh Menteri Keuangan cq. Direktur Jenderal Perbendaharaan selambat-lambatnya tanggal 20 Februari 2006, sesuai dengan lampiran V Peraturan Direktur Pasal 11 Entitas Pelaporan yang memerlukan perlakuan khusus dalam penyusunan laporan keuangan akan diatur secara terpisah dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan. Pasal 12 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan mempunyai daya laku surut terhitung sejak tanggal 1 Januari 2005, dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam peraturan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 29 Juli 2005 DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NEGARA ttd MULIA P. NASUTION NIP 060046519