3.4.5 Beban Geser Dasar Nominal Statik Ekuivalen (V) Beban Geser Dasar Akibat Gempa Sepanjang Tinggi Gedung (F i )

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan Surat Pernyataan Kata Pengantar DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR NOTASI DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL.. i. LEMBAR PENGESAHAN ii. KATA PENGANAR.. iii ABSTRAKSI... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang... 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL

1.6 Tujuan Penulisan Tugas Akhir 4

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN PUSAT YSKI SEMARANG

d b = Diameter nominal batang tulangan, kawat atau strand prategang D = Beban mati atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan beban mati e = Ek

DESAIN TAHAN GEMPA BETON BERTULANG PENAHAN MOMEN MENENGAH BERDASARKAN SNI BETON DAN SNI GEMPA

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG DEWAN KERAJINAN NASIONAL DAERAH (DEKRANASDA) JL. KOLONEL SUGIONO JEPARA

L p. L r. L x L y L n. M c. M p. M g. M pr. M n M nc. M nx M ny M lx M ly M tx. xxi

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG CONDOTEL MATARAM CITY YOGYAKARTA. Oleh : KEVIN IMMANUEL KUSUMA NPM. :

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PERPAJAKAN PUSAT KOTA SEMARANG

DAFTAR NOTASI BAB I β adalah faktor yang didefinisikan dalam SNI ps f c adalah kuat tekan beton yang diisyaratkan f y

ANALISIS DAN DESAIN STRUKTUR TAHAN GEMPA DENGAN SISTEM BALOK ANAK DAN BALOK INDUK MENGGUNAKAN PELAT SEARAH

PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG BERATURAN BERDASARKAN SNI DAN FEMA 450

LEMBAR PENGESAHAN Tugas Akhir Sarjana Strata Satu (S-1)

PERANCANGAN STRUKTUR BANGUNAN RUMAH SUSUN DI SURAKARTA

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG TRANS NATIONAL CRIME CENTER MABES POLRI JAKARTA. Oleh : LEONARDO TRI PUTRA SIRAIT NPM.

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA UNIMUS

ANALISIS DAN DESAIN STRUKTUR BETON BERTULANG UNTUK GEDUNG TINGKAT TINGGI

TUGAS AKHIR PERENCANAAN GEDUNG DUAL SYSTEM 22 LANTAI DENGAN OPTIMASI KETINGGIAN SHEAR WALL

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

PERANCANGAN STRUKTUR HOTEL DI JALAN LINGKAR UTARA YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR ATAS DAN STRUKTUR BAWAH GEDUNG BERTINGKAT 25 LANTAI + 3 BASEMENT DI JAKARTA

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

STUDI DESAIN STRUKTUR BETON BERTULANG TAHAN GEMPA UNTUK BENTANG PANJANG DENGAN PROGRAM KOMPUTER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembebanan yang berlaku untuk mendapatkan suatu struktur bangunan

PERANCANGAN ULANG STRUKTUR GEDUNG BANK MODERN SOLO

2.5.3 Dasar Teori Perhitungan Tulangan Torsi Balok... II Perhitungan Panjang Penyaluran... II Analisis dan Desain Kolom...

DAFTAR GAMBAR. Gambar 2.1 Denah Lantai Dua Existing Arsitektur II-3. Tegangan dan Gaya pada Balok dengan Tulangan Tarik

DAFTAR NOTASI. Luas penampang tiang pancang (mm²). Luas tulangan tarik non prategang (mm²). Luas tulangan tekan non prategang (mm²).

PERANCANGAN GEDUNG APARTEMEN DI JALAN LAKSAMANA ADISUCIPTO YOGYAKARTA

PERENCANAAN STRUKTUR UNIT GEDUNG A UNIVERSITAS IKIP VETERAN SEMARANG

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Batasan Masalah Manfaat... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. harus dilakukan berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam Tata Cara

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR ATAS BETON BERTULANG GEDUNG ELLIPS DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMODELAN DINDING GESER BIDANG SEBAGAI ELEMEN KOLOM EKIVALEN PADA MODEL GEDUNG TIDAK BERATURAN BERTINGKAT RENDAH

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS STUDENT PARK APARTMENT SETURAN YOGYAKARTA

ANALISIS PEMBEBANAN BESMEN TAHAN GEMPA

PERANCANGAN ULANG STRUKTUR ATAS GEDUNG PERKULIAHAN FMIPA UNIVERSITAS GADJAH MADA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR NOTASI DAFTAR LAMPIRAN

PERANCANGAN STRUKTUR BANGUNAN RUMAH SUSUN DI YOGYAKARTA

DAFTAR ISI. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Umum Wilayah Gempa... 6

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT UMUM PROPINSI KEPULAUAN RIAU. Oleh : DEDE FAJAR NADI CANDRA NPM :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. gedung dalam menahan beban-beban yang bekerja pada struktur tersebut. Dalam. harus diperhitungkan adalah sebagai berikut :

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PUSAT GROSIR BARANG SENI DI JALAN Dr. CIPTO SEMARANG

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK MANDIRI JL. NGESREP TIMUR V / 98 SEMARANG

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH BINA BANGSA JALAN JANGLI BOULEVARD SEMARANG

PERENCANAAN STRUKTUR RANGKA BAJA BRESING TAHAN GEMPA

PERANCANGAN STRUKTUR HOTEL PESONA TUGU YOGYAKARTA

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA YOGYAKARTA

Yogyakarta, Juni Penyusun

TUGAS AKHIR DESAIN ALTERNATIF STRUKTUR GEDUNG YAYASAN PRASETIYA MULYA DENGAN LANTAI BETON BERONGGA PRATEGANG PRACETAK

DAFTAR ISTILAH. Al = Luas total tulangan longitudinal yang memikul puntir

T I N J A U A N P U S T A K A

ANALISIS DINAMIK RAGAM SPEKTRUM RESPONS GEDUNG TIDAK BERATURAN DENGAN MENGGUNAKAN SNI DAN ASCE 7-05

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH SMP SMU MARINA SEMARANG

DAFTAR ISI. Judul DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN BAB I PENDAHULUAN RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN 2

PERHITUNGAN DAN PENGGAMBARAN DIAGRAM INTERAKSI KOLOM BETON BERTULANG DENGAN PENAMPANG PERSEGI. Oleh : Ratna Eviantika. : Winarni Hadipratomo, Ir.

PERENCANAAN GEDUNG PASAR TIGA LANTAI DENGAN SATU BASEMENT DI WILAYAH BOYOLALI (DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL)

1 HALAMAN JUDUL TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TRI TUNGGAL SEMARANG

PERANCANGAN STRUKTUR KANTOR INDOSAT SEMARANG. Oleh : LIDIA CORRY RUMAPEA NPM. :

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR SEWAKA DHARMA MENGGUNAKAN SRPMK BERDASARKAN SNI 1726:2012 DAN SNI 2847:2013 ( METODE LRFD )

PERENCANAAN GEDUNG PERPUSTAKAAN KOTA 4 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA (+BASEMENT 1 LANTAI)

ANALISA PERBANDINGAN PERILAKU STRUKTUR PADA GEDUNG DENGAN VARIASI BENTUK PENAMPANG KOLOM BETON BERTULANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. desain untuk pembangunan strukturalnya, terutama bila terletak di wilayah yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG KAMPUS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

DAFTAR NOTASI. = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balok-kolom (mm²) = Luas penampang tiang pancang (mm²)

ANALISIS DAN DESAIN STRUKTUR FLAT PLATE BETON BERTULANG UNTUK GEDUNG EMPAT LANTAI TAHAN GEMPA

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT UMUM PITER WILSON JALAN SIDODADI BARAT NO 21 SEMARANG

BAB III LANDASAN TEORI. dasar ke permukaan tanah untuk suatu situs, maka situs tersebut harus

2.1.1 Penelitian Sugeng Siswali dan Nurhayanto Penelitian Akbar Han Susanto dan Dezy Patwoko 8

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PARKIR SUNTER PARK VIEW APARTMENT DENGAN METODE ANALISIS STATIK EKUIVALEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pendahuluan Permasalahan Yang Akan Diteliti 7

PERENCANAAN APARTEMEN ATLAS SKY GARDEN JALAN PEMUDA NO 33 & 34 SEMARANG

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

PERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN 4 LANTAI (+ BASEMENT) DI WILAYAH SURAKARTA DENGAN DAKTAIL PARSIAL (R=6,4) (dengan mutu f c=25 MPa;f y=350 MPa)

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG LIPPO CENTER BANDUNG

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG PARKIR MENARA BOSSOWA MAKASSAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI EVALUASI KINERJA STRUKTUR BAJA BERTINGKAT RENDAH DENGAN ANALISIS PUSHOVER ABSTRAK

BAB III PEMODELAN DAN ANALISIS STRUKTUR

DESAIN DINDING GESER TAHAN GEMPA UNTUK GEDUNG BERTINGKAT MENENGAH. Refly. Gusman NRP :

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. A. Pembebanan

PERENCANAAN APARTEMEN SOLO PARAGON TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU. Oleh :

Denley Martin Sudewo NRP : Pembimbing : Djoni Simanta., Ir.,MT FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

PERENCANAAN STRUKTUR PROYEK PEMBANGUNAN BANK DANAMON JL PEMUDA-JEPARA

PERENCANAAN STRUKTUR RANGKA BAJA BERATURAN TAHAN GEMPA BERDASARKAN SNI DAN FEMA 450

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK OCBC NISP JALAN PEMUDA SEMARANG

Contoh Perhitungan Beban Gempa Statik Ekuivalen pada Bangunan Gedung

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG WISMA ATLIT BONTANG KALIMANTAN TIMUR. Laporan Tugas Akhir. Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Oleh : LUSIA NILA KUSUMAWATI

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pergesekan lempeng tektonik (plate tectonic) bumi yang terjadi di daerah patahan

Transkripsi:

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERSETUJUAN... iii PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME... iv KATA PENGANTAR... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii DAFTAR NOTASI... xviii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Tujuan Penelitian... 4 1.4 Manfaat Penelitian... 4 1.5 Batasan Masalah... 4 BAB II STUDI PUSTAKA... 6 2.1 Gambaran Umum... 6 2.2 Tinjauan Penelitian Sebelumnya... 7 2.3 Keaslian Penelitian... 10 BAB III LANDASAN TEORI... 11 3.1 Pendahuluan... 11 3.2 Konsep Perencanaan Struktur Tahan Gempa... 12 3.3 Model Denah Bangunan... 14 3.4 Beban Gempa Statik Ekuivalen... 16 3.4.1 Waktu Getar Alami Fundamental (T)... 16 3.4.2 Koefisien Gempa Dasar (C)... 18 3.4.3 Faktor Keutamaan Bangunan (I)... 19 3.4.4 Faktor Reduksi Gempa (R)... 20 viii

3.4.5 Beban Geser Dasar Nominal Statik Ekuivalen (V)... 21 3.4.6 Beban Geser Dasar Akibat Gempa Sepanjang Tinggi Gedung (F i )... 21 3.5 Beban Gempa Dinamik (Respon Spektrum)... 22 3.6 Perkembangan Peta Bahaya Gempa di Indonesia... 23 3.6.1 Tahapan Pembuatan Respon Spektrum Desain... 24 3.6.2 Gaya Geser Dasar berdasarkan ASCE 7-10... 31 3.7 Kuat Perlu... 34 3.8 Kuat Rencana... 35 3.9 Perencanaan Pelat... 36 3.9.1 Pelat Satu Arah (One Way Slab)... 36 3.9.2 Pelat Dua Arah (Two Way Slab)... 38 3.9.3 Perhitungan Perencanaan Pelat Lantai... 40 3.9.4 Perhitungan Momen Tersedia Pada Pelat... 42 3.10 Analisis Struktur... 45 3.11 Redistribusi Momen... 45 3.12 Perencanaan Balok... 48 3.12.1 Balok Bertulangan Sebelah (tarik)... 48 3.12.2 Balok Bertulangan Rangkap... 50 3.13 Perencanaan Momen Kapasitas Balok... 53 3.13.1 Momen Kapasitas Negatif (M - kap )... 53 3.13.2 Momen Kapasitas Positif (M + kap )... 55 3.14 Perencanaan Balok Terhadap Geser... 57 3.15 Perencanaan Kolom... 66 3.15.1 Momen Rencana Kolom... 66 3.15.2 Gaya Aksial Rencana Kolom... 68 3.15.3 Desain Kolom... 69 3.15.4 Perencanaan Kolom Terhadap Geser... 80 3.15.5 Hubungan Pertemuan Balok Kolom (Beam Column Joint)... 82 3.16 Perencanaan Pondasi... 87 3.16.1 Penentuan Pondasi Tiang Pancang... 87 3.16.2 Kontrol Terhadap Geser Satu Arah (sejauh d)... 88 ix

3.16.3 Kontrol Terhadap Geser Dua Arah (sejauh d/2)... 88 3.16.4 Penulangan Lentur... 89 3.16.5 Cek Kapasitas Lentur... 90 BAB IV METODE PENELITIAN... 94 4.1 Lokasi Penelitian... 94 4.2 Pemodelan Struktur... 94 4.2.1 Pelat... 94 4.2.2 Balok... 95 4.2.3 Kolom... 96 4.2.4 Pondasi... 96 4.3 Pembebanan Struktur... 97 4.3.1 Beban mati... 97 4.3.2 Beban hidup... 98 4.3.3 Beban Gempa... 99 4.4 Data Struktur... 101 4.5 Tahapan Analisis dan Desain... 101 BAB V ANALISIS DAN DESAIN... 103 5.1 Preliminary Design... 103 5.1.1 Kolom... 103 5.1.2 Balok... 105 5.1.3 Pelat Lantai... 106 5.2 Pembebanan Struktur... 108 5.2.1 Beban Mati... 108 5.2.2 Beban Hidup... 109 5.2.3 Beban Tambahan... 109 5.2.4 Beban Dinding... 110 5.2.5 Beban Gempa Statik Ekuivalen Berdasarkan SNI 03-1726- 2002... 110 5.2.6 Beban Gempa Statik Ekuivalen Berdasarkan ASCE 7-10 (Peta Zonasi Gempa 2010).... 115 5.3 Perencanaan Pelat... 119 5.3.1 Analisis Beban Gravitasi... 119 x

5.3.2 Desain Penulangan Pelat... 121 5.4 Analisis Struktur... 126 5.5 Perencanaan Balok... 128 5.5.1 Redistribusi Momen Balok... 128 5.5.2 Perencanaan Balok Terhadap Lentur... 129 5.5.3 Perencanaan Momen Kapasitas Balok... 139 5.5.4 Penulangan Balok Terhadap Geser... 141 5.5.5 Perhitungan Berat Besi Pada Balok... 146 5.6 Perencanaan Kolom... 150 5.6.1 Momen Ultimit Kolom... 150 5.6.2 Gaya Aksial Kolom... 151 5.6.3 Diagram Mn-Pn... 152 5.6.4 Perhitungan Gaya Geser Kolom... 158 5.6.5 Perencanaan Titik Pertemuan Balok Kolom... 162 5.6.6 Perhitungan Berat Besi Pada Kolom... 167 5.7 Perencanaan Pondasi Tiang Pancang... 170 5.7.1 Perencanaan pile cap... 174 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 178 6.1 Kesimpulan... 178 6.2 Saran... 179 DAFTAR PUSTAKA... xxv xi

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Percepatan puncak di batuan dasar Sb untuk probabilitas terlampaui 10% dalam 50 tahun (redaman 5%) sesuai Ringkasan Hasil Studi Tim Revisi Peta Gempa Indonesia 2010, DPU... 3 Gambar 1.2 Wilayah gempa Indonesia dengan percepatan puncak batuan dasar dengan periode ulang 500 tahun (SNI 03-1726-2002)... 3 Gambar 3.1 Denah bangunan simetris... 16 Gambar 3.2 Respon spektrum gempa rencana wilayah gempa 2 (SNI 03-1726- 2002)... 19 Gambar 3.3 Peta MCE R 0,2 detik (Ringkasan Hasil Studi Tim Revisi Peta Gempa Indonesia 2010, DPU)... 25 Gambar 3.4 Peta MCE R 1 detik (Ringkasan Hasil Studi Tim Revisi Peta Gempa Indonesia 2010, DPU)... 25 Gambar 3.5 Tipikal respon spektrum di permukaan tanah untuk desain (Ringkasan Hasil Studi Tim Revisi Peta Gempa Indonesia 2010, DPU)... 30 Gambar 3.6 Lajur dan defleksi pelat satu arah (A. Kadir Aboe, 2002)... 37 Gambar 3.7 Lajur dan defleksi pelat dua arah (A. Kadir Aboe, 2002)... 38 Gambar 3.8 Penyaluran beban ke tumpuan untuk pelat dua arah dengan syaratsyarat batas yang sama pada empat tepi.... 40 Gambar 3.9 Diagram tegangan regangan pada pelat lantai... 40 Gambar 3.10 Flow chart perhitungan pelat... 43 Gambar 3.11 Flow chart momen tersedia pada pelat... 44 Gambar 3.12 Redistribusi momen (Widodo, 2000)... 47 Gambar 3.13 Distribusi tegangan - regangan balok bertulang sebelah... 49 Gambar 3.14 Distribusi tegangan regangan balok bertulangan rangkap... 51 Gambar 3.15 Distribusi tegangan regangan momen kapasitas negatif... 54 Gambar 3.16 Diagram tegangan - regangan pada balok tulangan rangkap yang dibalik fungsinya... 56 Gambar 3.17 Balok dengan keruntuhan akibat geser (Hardjasaputra dan Wiryanto, 2005)... 57 xii

Gambar 3.18 Balok portal dengan sendi plastis pada kedua ujungnya (Widodo, 2000)... 60 Gambar 3.19 Flow chart perhitungan balok bertulangan sebelah (Widodo, 2000)... 61 Gambar 3.20 Flow chart perhitungan balok bertulangan rangkap (Widodo, 2000)... 62 Gambar 3.21 Flow chart perhitungan momen tersedia pada balok (Widodo, 2000)... 63 Gambar 3.22 Flow chart perhitungan momen kapasitas balok (Widodo, 2000). 64 Gambar 3.23 Flow chart perhitungan geser pada balok (Widodo, 2000)... 65 Gambar 3.24 Momen lentur sendi plastis pada kedua ujung balok (Widodo, 2000)... 67 Gambar 3.25 Skema distribusi gaya aksial dalam satu tingkat (Widodo, 2000). 69 Gambar 3.26 a) Penampang kolom dan b) Diagram tegangan kolom (Widodo, 2000)... 71 Gambar 3.27 a) Penampang kolom, b) Diagram regangan kolom, c) Gaya dalam (Widodo, 2000)... 72 Gambar 3.28 Flow chart penulangan kolom bagian I (Widodo, 2000)... 77 Gambar 3.29 Flow chart penulangan kolom bagian II (Widodo, 2000)... 78 Gambar 3.30 Flow chart diagram interaksi Mn-Pn (Widodo, 2000)... 79 Gambar 3.31 Flow chart penulangan geser kolom (Widodo, 2000)... 81 Gambar 3.32 Hubungan balok kolom... 82 Gambar 3.33 Panel pertemuan balok dan kolom portal dalam kondisi terjadinya sendi plastis pada kedua ujung balok (SK SNI T-15-1991-03)... 83 Gambar 3.34 Flow chart penulangan beam column joint (Widodo, 2000)... 86 Gambar 3.35 Flow chart perhitungan jumlah tiang pondasi (Widodo, 2000)... 91 Gambar 3.36 Flow chart perencanaan dan perhitungan pile cap (Widodo, 2000)... 92 Gambar 3.37 Flow chart penulangan lentur pondasi (Widodo, 2000)... 93 Gambar 4.1 Pemodelan pelat lantai sebagai rigid diaphragm... 95 Gambar 4.2 Denah typical struktur gedung... 96 Gambar 4.3 Model struktur bangunan dalam ETABS v9.7.2... 97 xiii

Gambar 4.4 Respon spektrum gempa rencana berdasarkan SNI 03-1726-200299 Gambar 4.5 Respon spektrum gempa rencana berdasarkan ASCE 7-10... 100 Gambar 4.6 Kombinasi arah beban gempa... 101 Gambar 4.7 Flow chart analisis dan desain... 102 Gambar 5.1 Lokasi kolom yang digunakan untuk preliminary design... 104 Gambar 5.2 Lokasi pelat lantai yang digunakan untuk preliminary design... 106 Gambar 5.3 Potongan balok dan pelat lantai yang digunakan untuk preliminary design... 107 Gambar 5.4 Respon spektrum gempa rencana wilayah 2 (SNI 03-1726-2002)... 111 Gambar 5.5 Beban lateral ekuivalen Fi arah x... 114 Gambar 5.6 Beban lateral ekuivalen Fi arah y... 114 Gambar 5.7 Grafik respon spektrum peta zonasi gempa 2010... 116 Gambar 5.8 Grafik perbandingan gaya geser tiap lantai... 119 Gambar 5.9 Diagram tegangan - regangan pelat pada daerah tumpuan arah x 121 Gambar 5.10 Diagram tegangan - regangan pelat pada daerah lapangan arah x123 Gambar 5.11 Modeling gedung dalam ETABS v9.7.2... 126 Gambar 5.12 Momen lentur ultimit balok B 40/80 story I-IV... 128 Gambar 5.13 Tulangan sebelah, tulangan rangkap dan penulangan rangkap... 133 Gambar 5.14 Grafik perbandingan momen negatif dan momen positif balok di daerah tumpuan dan lapangan... 137 Gambar 5.15 Perbandingan luas tulangan lentur balok B 45/80... 138 Gambar 5.16 Rasio luas tulangan lentur balok B 45/80... 138 Gambar 5.17 Gaya geser balok... 141 Gambar 5.18 Gaya geser balok pada daerah sendi plastis dan luar sendi plastis... 142 Gambar 5.19 Perbandingan luas tulangan geser balok B 45/80... 145 Gambar 5.20 Rasio luas tulangan geser balok B 45/80... 146 Gambar 5.21 Perbandingan berat tulangan balok B 45/80... 149 Gambar 5.22 Rasio berat tulangan balok B 45/80... 149 Gambar 5.23 Diagram Mn-Pn 750x900 arah y... 157 Gambar 5.24 Perbandingan As kolom K1 (tengah)... 158 xiv

Gambar 5.25 Perbandingan luas tulangan geser kolom K1 (tengah)... 161 Gambar 5.26 Rasio luas tulangan geser kolom K1 (tengah)... 162 Gambar 5.27 Perbandingan luas tulangan BCJ kolom K1 (tengah)... 166 Gambar 5.28 Rasio As BCJ kolom K1 (tengah)... 166 Gambar 5.29 Perbandingan berat tulangan kolom kolom 750 x 900 (K1 tengah)... 169 Gambar 5.30 Rasio tulangan kolom 750 x 900 (K1 tengah)... 169 Gambar 5.31 Data hasil penyelidikan tanah berdasarkan nilai SPT... 170 Gambar 5.32 Konfigurasi kelompok tiang... 172 Gambar 5.33 Reaksi tiang pancang... 175 xv

DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Koefisien ξ (SNI 03-1726-2002)... 17 Tabel 3.2 Faktor keutamaan gedung (I)... 20 Tabel 3.3 Parameter daktilitas struktur gedung (SNI 03-1726-2002)... 21 Tabel 3.4 Klasifikasi site didasarkan atas korelasi penyelidikan tanah lapangan dan laboratorium (SNI-2002, UBC-97, IBC-2009, ASCE 7-10).... 26 Tabel 3.5 Faktor amplifikasi untuk periode pendek (Fa)... 28 Tabel 3.6 Faktor amplifikasi untuk periode 1 detik (Fv).... 28 Tabel 3.7 Koefisien untuk batas atas dalam perhitungan periode (ASCE 7-10)... 31 Tabel 3.8 Perkiraan nilai parameter periode C 1 dan x (ASCE 7-10)... 32 Tabel 3.9 Faktor reduksi kekuatan (SK SNI T-15-1991-03)... 35 Tabel 3.10 Tebal minimum pelat (SK SNI T-15-1991-03)... 38 Tabel 5.1 Beban kumulatif dan dimensi kolom tiap lantai... 105 Tabel 5.2 Dimensi balok seluruh lantai... 105 Tabel 5.3 Berat struktur tiap lantai... 112 Tabel 5.4 Beban lateral ekuivalen dan gaya geser tiap lantai... 113 Tabel 5.5 Beban lateral ekuivalen dan gaya geser tiap lantai... 118 Tabel 5.6 Perbandingan gaya geser tiap lantai... 119 Tabel 5.7 Rekapitulasi hasil desain penulangan pelat lantai dan atap... 126 Tabel 5.8 Perbandingan momen negatif balok di daerah tumpuan... 136 Tabel 5.9 Perbandingan momen positif balok... 136 Tabel 5.10 Gaya-gaya internal pondasi maksimum pada kolom K1 (tengah)... 170 xvi

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A Analisis Struktur Gaya Gempa 2002 (ETABS v9.7.2) Lampiran B Analisis Struktur Gaya Gempa 2010 (ETABS v9.7.2) Lampiran C Desain Pelat Lampiran D Desain Balok Bedasarkan Gaya Gempa 2002 1. Redistribusi momen balok 2. Desain lentur balok 3. Momen kapasitas balok 4. Desain geser balok 5. Berat penulangan balok Lampiran E Desain Balok Berdasarkan Gaya Gempa 2010 1. Redistribusi momen balok 2. Desain lentur balok 3. Momen kapasitas balok 4. Desain geser balok 5. Berat penulangan balok Lampiran F Desain Kolom Berdasarkan Gaya Gempa 2002 1. Momen ultimit kolom 2. Gaya aksial kolom 3. Desain kolom 4. Desain geser kolom 5. Desain beam column joint 6. Berat penulangan kolom Lampiran G Desain Kolom Berdasarkan Gaya Gempa 2010 1. Momen ultimit kolom 2. Gaya aksial kolom 3. Desain kolom 4. Desain geser kolom 5. Desain beam column joint 6. Berat penulangan kolom Lampiran H Desain Pondasi Berdasarkan Beban 2002 Lampiran I Desain Pondasi Berdasarkan Beban 2010 xvii

DAFTAR NOTASI 1. Perencanaan gempa B = lebar area bangunan C = koefisien gempa dasar C d = koefisien gempa dasar d i f l = simpangan horizontal lantai tingkai ke - i = faktor kuat lebih beban dan bahan F n = gaya horizontal nominal akibat genpa H = tinggi portal gedung h i I K n R T = tinggi tingkat ke - i = faktor keutamaan bangunan = faktor jenis struktur = jumlah tingkat = faktor reduksi gempa = waktu getar gedung T 1 = waktu getar alami gedung V = gaya geser dasar W i = berat bagunan tingkat ke - i W t = berat total bangunan Ζ = koefisien maksimum waktu getar bangunan 2. Perencanaan Plat Lantai A s = luas tulangan a = tinggi blok beton desak ekuivalen b = lebar pelat tinjauan f c = kuat tekan beton yang disyaratkan f y h L y = tegangan leleh baja yang disyaratkan oleh tulangan = tinggi pelat = panjang bentang pelat lantai L x = lebar bentang pelat lantai m = perbandingan dari tulangan memanjang dari xviii

M lx = momen ultimit lapangan arah x M ly = momen ultimit lapangan arah y M tx = momen ultimit tumpuan arah x M ty = momen ultimit tumpuan arah y q D = beban mati terbagi rata q L = beban hidup terbagi rata q u = beban rencana terbagi rata R n = koefisien tahanan untuk perencanaan kuat ρb = rasio tulangan dalam keadaan seimbang ρ = rasio tulangan 3. Perencanaan Balok f c = kuat tekan beton yang disyaratkan f y = tegangan leleh baja yang disyaratkan oleh tulangan E s = modulus elastik tulangan ε c = regangan beton desak β 1 = konstanta berdasarkan mutu beton ε y ρ m = regangan baja tarik = rasio tulangan = perbandingan dari tulangan memanjang dari R b = koefisien tahanan untuk perencanaan kuat d = jarak titik berat tulangan tarik ke tepi beton tarik d = jarak titik berat tulangan desak ke tepi beton desak h = jarak titik berat tulangan tarik ke tepi beton tekan M - M + = momen negatif = momen positif εs' = regangan baja tekan. C c = gaya tekan beton T s = gaya tarik baja A s = luas tulangan tarik a = tinggi balok tegangan beton desak ekivalen φ = faktor reduksi kekuatan xix

4. Perencanaan Kolom a = tinggi blok tegangan beton desak ekuivalen a b =tinggi blok tegangan beton desak ekuivalen kolom dalam kondisi balance A s = luas tulangan tarik A s = luas tulangan desak A g = luas bruto penampang b = lebar penampang kolom β 1 = konstanta berdasarkan mutu beton C c = gaya tekan beton C s = gaya tekan tulangan C s1 = gaya tekan tulangan C s2 = gaya tekan tulangan d = jarak dari sisi tekan terluar ke pusat tulangan desak d = jarak dari sisi tekan terluar ke pusat tulangan tarik e b ε c = eksentrisitas pada keadaan seimbang = regangan beton E c = modulus elastisitas beton ε s = regangan baja E s = modulus elastisitas baja tulangan f c = kuat tekan beton yang disyaratkan f s = tegangan tulangan tarik f s = tegangan tulangan tekan f y h H = tegangan leleh baja yang disyaratkan oleh tulangan = jarak dari sisi tekan terluar ke pusat tulangan tarik = tinggi penampang kolom h k = tinggi bersih kolom K = faktor kekuatan struktur berdasarkan tingkat daktilitas struktur l i l a = panjang netto balok kiri = panjang netto balok kanan M D = momen akibat beban mati M L = momen akibat beban hidup M E = momen akibat beban gempa xx

M n = momen nominal M nb = momen nominal kolomj dalam kondisi balance M u,k = momen ultimit kolom M u,k a = momen ultimit kolom atas joint M u,k b = momen ultimit kolom bawah joint M kap,ki = momen kapasitas ujung balok kiri M kap,ka = momen kapasitas ujung balok kanan N E = gaya aksial akibat beban gempa N u,k = gaya aksial ultimit kolom N u,k max = gaya aksial ultimit kolom maksimum N g,k = gaya aksial ultimit kolom akibat beban gravitasi ω = dynamic magnification factor P b = gaya aksial kolom dalam keadaan balance P D = gaya aksial kolom akibat beban mati P L = gaya aksial kolom akibat beban hidup P E = gaya aksial kolom akibat beban gempa P n,k = gaya aksial nominal kolom V D,k = gaya geser kolom akibat beban mati V L,k = gaya geser kolom akibat beban hidup V E = gaya geser kolom akibat beban gempa V E,k = gaya geser kolom akibat beban gempa 5. Perencanaan Joint A g = luas bruto penampang A s = luas tulangan sengkang A sv = luas tulangan vertikal B j = lebar joint C ki = gaya beton desak kiri joint C ka = gaya beton desak kanan joint f c = kuat tekan beton yang disyaratkan f y = tegangan leleh baja yang disyaratkan oleh tulangan h a = tinggi kolom atas xxi

h b = tinggi kolom bawah h c = tinggi penampang kolom L ba = panjang balok kanan joint L bi = panjang balok kiri joint L ni = panjang netto balok kiri joint L na = panjang netto balok kanan joint M kap,ki = momen kapasitas ujung balok kiri M kap,ka = momen kapasitas ujung balok kanan N u,k = gaya aksial ultimit kolom T ki = gaya tulangan tarik kiri joint T ka = gaya tulangan tarik kana joint V jh = gaya geser arah horisontal pada joint V ch = gaya geser horizontal yang dapat disumbangkan oleh beton V sh = gaya geser yang ditahan sengkang V cv = gaya geser vertikal yang dikerahkan oleh beton V sv = gaya geser yang ditahan tulangan vertikal V jv = gaya geser vertikal pada joint ζ jh = tegangan ijin pada joint Z i = lengan momen gaya desak beton ke gaya tulangan tarik kiri joint Z a = lengan momen gaya desak beton ke gaya tulangan tarik kanan joint xxii