NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA SATUAN PENDIDIKAN DI KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 46 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2007 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG

MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN

BUPATI SLEMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR : 10 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN JAMINAN PENDIDIKAN DAERAH

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2016

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG

U Mengingat :1. Undang - Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 20 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALI KOTA BANDUNG, DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM DAN TATA CARA PENERIMAAN PESERTA DIDIK DI KOTA SEMARANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 79 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAAR PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 92 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2017

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN JAMINAN PENDIDIKAN DAERAH WALIKOTA YOGYAKARTA,

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN DEMAK NOMOR 422.1/ 1378 / 2017

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG SISTEM DAN TATA CARA PENERIMAAN PESERTA DIDIK DI KOTA SEMARANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 41 TAHUN 2015

6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Repoblik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR

ALIKOTA YO GYAKARTYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 18 TAHUN 2017

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 04 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN JAMINAN PENDIDIKAN DAERAH WALIKOTA YOGYAKARTA,

KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI NOMOR : 422.1/Kep.279-Disdik/VI/2015 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 46 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 28 TAHUN 2017

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA PONTIANAK PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR : 29 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 19 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN JAMINAN PENDIDIKAN DAERAH WALIKOTA YOGYAKARTA,

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 57 TAHUN 2009 TENTANG

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH. Permendikbud No 17 Tahun 2017

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 20 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DI SEKOLAH

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG

2011, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bersama antara Menteri Pend

WALI KOTA METRO PERATURAN WALI KOTA METRO NOMOR TAHUN 2011 TENTANG. SISTEM ONLINE PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SMP/MTs, SMA/MA DAN SMK

PEMERINTAH KOTA BENGKULU DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

WALIKOTA YOGYAKARTA TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN SANTUNAN KEMATIAN BAGI KELUARGA YANG MEMILIKI KARTU MENUJU SEJAHTERA (KMS) KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2013

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG

Draf Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru Provinsi Bali Tahun 2018/2019

PERATURAN BERSAMA ANTARA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN MENTERI AGAMA NOMOR 04/VI/PB/2011 NOMOR MA/111/2011 TENTANG

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 22 TAHUN 2018

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALI KOTA KEDIRI NOMOR 26 TAHUN 2010

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SITUBONDO TENTANG

PEDOMAN UMUM PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA TK, SD DAN SMP TAHUN PELAJARAN 2017/2018

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 119 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

SMA NEGERI 2 MAJALENGKA

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bersama antara Menteri Pendidikan dan Ke

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN WAJIB BELAJAR 12 TAHUN DI KABUPATEN BADUNG

WALIKOTA BUKITTINGGI PROPINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 361 TAHUN 2017 PERATURAN WALI KOTA CIMAHI NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG

Persyaratan Pendaftaran a. Sekolah Menengah Pertama (SMP) KETENTUAN UMUM PERSYARATAN PESERTA

K E P U T U S A N KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN KENDAL NOMOR 420/5998/DISDIKBUD/2017 T E N T A N G

PERATURAN BERSAMA ANTARA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA DAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KOTA KENDARI DINAS PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA Jl. Balai Kota III No.44 Tlp./Fax. (0401) Kendari

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN SISWA BARU (PSB) TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK TAHUN PELAJARAN 2010/2011 KOTA TANJUNGPINANG

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 17 TAHUN 2017

DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN DINAS PENDIDIKAN PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SLEMAN NOMOR : 01 TAHUN 2017

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MANADO KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MANADO NOMOR: /D.

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SITUBONDO TENTANG

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

WALIKOTA PALEMBANG PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN WALIKOTA PALEMBANG NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 51 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I KETENTUAN UMUM BAB II PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

Transkripsi:

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA SATUAN PENDIDIKAN DI KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa agar Penerimaan Peserta Didik Baru di Kota Yogyakarta dapat dilaksanakan secara bertanggung jawab, transparan, adil, efektif, dan efisien, maka perlu adanya Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada jenjang Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Yogyakarta; b. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Walikota Yogyakarta; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Dalam Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1955 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 859); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali yang terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157); 9. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2008 tentang Sistem Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2008 Nomor 41 Seri D); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA SATUAN PENDIDIKAN DI KOTA YOGYAKARTA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan: 1. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu; 2. Satuan Pendidikan adalah Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK); 3. Keluarga Miskin adalah keluarga yang dapat menunjukkan Kartu Menuju Sejahtera (KMS) yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah dan masih berlaku; 4. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta; 5. Dinas Pendidikan adalah Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta;

6. Walikota adalah Walikota Yogyakarta; 7. Pemerintah Daerah adalah Pemerintahan Kota Yogyakarta; 8. Daerah adalah Kota Yogyakarta; BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 (1) Maksud Penerimaan Peserta Didik Baru adalah untuk menerima peserta didik secara tepat dalam rangka memenuhi hak-hak peserta didik guna memperoleh layanan pendidikan. (2) Tujuan Penerimaan Peserta Didik Baru adalah memberi kesempatan bagi anggota masyarakat usia sekolah agar memperoleh layanan pendidikan yang sebaik-baiknya. Pasal 3 Penerimaan Peserta Didik Baru berazaskan: a. obyektif, artinya bahwa penerimaan peserta didik, baik peserta didik baru maupun pindahan harus memenuhi ketentuan yang diatur di dalam Peraturan ini; b. transparan, artinya pelaksanaan penerimaan peserta didik bersifat terbuka dan dapat diketahui oleh masyarakat termasuk orang tua peserta didik untuk menghindarkan penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi; dan c. bertanggung jawab, artinya penerimaan peserta didik dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, baik prosedur maupun hasilnya. BAB III PELAKSANAAN Bagian Kesatu Sistem Pasal 4 (1) Kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru dilaksanakan dengan sistem real time online dan sistem manual. (2) Penerimaan Peserta Didik Baru untuk jenjang TK menggunakan sistem manual. (3) Penerimaan Peserta Didik Baru untuk jenjang SD, menggunakan sistem real time online, atau sistem manual. (4) Penerimaan Peserta Didik Baru masuk SMP, SMA, SMK yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah menggunakan sistem real time online. (5) Penerimaan Peserta Didik Baru untuk jenjang SMP dan SMA, dibuka kelas khusus olahraga pada SMP dan SMA tertentu menggunakan sistem manual. (6) Penerimaan Peserta Didik Baru dari keluarga miskin di SMP, SMA, SMK yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah menggunakan sistem real time online. (7) Pelaksanaan lebih lanjut mengenai sistem real time online dan sistem manual ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas. Bagian Kedua Kuota Pasal 5 (1) Kuota Peserta Didik Baru masuk SMP yang diselenggarakan Pemerintah Daerah adalah sebagai berikut: a. untuk penduduk daerah dari keluarga miskin mendapat kuota 25% (dua puluh lima persen) dari seluruh daya tampung SMP yang diselenggarakan Pemerintah Daerah;

b. untuk penduduk daerah bukan dari keluarga miskin mendapat kuota minimal 55% (lima puluh lima persen) dari seluruh daya tampung SMP yang diselenggarakan Pemerintah Daerah; c. untuk penduduk luar daerah mendapat kuota maksimal 20% (dua puluh persen) dari seluruh daya tampung SMP yang diselenggarakan Pemerintah Daerah; d. yang dimaksud dengan penduduk daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan huruf b adalah calon peserta didik sebagai anak atau cucu yang tercantum dalam Kartu Keluarga; e. jika calon peserta didik dengan status famili lain dalam Kartu Keluarga maka wajib dilampiri surat pengantar dari RT dan RW setempat yang menyatakan berdomisili sesuai dengan alamat yang tercantum dalam Kartu Keluarga; dan f. besaran kuota masing-masing SMP yang diselenggarakan Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas. (2) Kuota Peserta Didik Baru masuk SMA yang diselenggarakan Pemerintah Daerah adalah sebagai berikut: a. untuk penduduk daerah dari keluarga miskin mendapat kuota 5% (lima persen) dari seluruh daya tampung SMA yang diselenggarakan Pemerintah Daerah; b. untuk penduduk daerah bukan dari keluarga miskin mendapat kuota minimal 65% (enam puluh lima persen) dari seluruh daya tampung SMA yang diselenggarakan Pemerintah Daerah; c. untuk penduduk luar daerah mendapat kuota maksimal 30% (tiga puluh persen) dari seluruh daya tampung SMA yang diselenggarakan Pemerintah Daerah; d. yang dimaksud dengan penduduk daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dan huruf b adalah calon peserta didik sebagai anak atau cucu yang tercantum dalam Kartu Keluarga; e. jika calon peserta didik dengan status famili lain dalam Kartu Keluarga maka wajib dilampiri surat pengantar dari RT dan RW setempat yang menyatakan berdomisili sesuai dengan alamat yang tercantum dalam Kartu Keluarga; dan f. besaran kuota masing-masing SMA yang diselenggarakan Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas. (3) Kuota Peserta Didik Baru masuk SMK yang diselenggarakan Pemerintah Daerah adalah sebagai berikut: a. untuk penduduk daerah dari keluarga miskin mendapat kuota 25% (dua puluh lima persen) dari daya tampung; b. untuk penduduk daerah bukan dari keluarga miskin dan penduduk luar daerah mendapat kuota 75% (tujuh puluh lima persen) dari daya tampung; dan c. besaran kuota masing-masing SMK yang diselenggarakan Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas. (4) Kelas Khusus Olahraga diatur secara terpisah dengan Keputusan Kepala Dinas. (5) Peserta Didik Baru masuk TK dan SD yang diselenggarakan Pemerintah Daerah, tidak diatur kuota tertentu. Bagian Ketiga Jadwal Pasal 6 (1) Kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru dilaksanakan dengan memperhatikan kalender pendidikan melalui tahapan pemberitahuan kepada masyarakat, pendataan, pendaftaran, seleksi, pengumuman peserta didik yang diterima dan pendaftaran ulang. (2) Jadwal pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas.

Bagian Keempat Persyaratan Administrasi Paragraf 1 Taman Kanak-kanak (TK) Pasal 7 Persyaratan Penerimaan Peserta Didik Baru TK adalah: a. berusia 4 (empat) sampai 5 (lima) tahun, diterima untuk kelompok A; dan b. berusia 5 (lima) sampai dengan 6 (enam) tahun, diterima untuk kelompok B. Paragraf 2 Sekolah Dasar (SD) Pasal 8 Persyaratan Penerimaan Peserta Didik Baru kelas I (satu) SD adalah: a. berusia 7 (tujuh) sampai 12 (dua belas) tahun wajib diterima; dan b. berusia 6 (enam) tahun dapat diterima apabila daya tampung masih tersedia. Paragraf 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Pasal 9 Persyaratan Penerimaan Peserta Didik Baru kelas VII (tujuh) SMP adalah: a. Bagi calon peserta didik baru asal sekolah dalam Daerah Istimewa Yogyakarta, telah lulus SD atau sederajat dengan memiliki Surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah (SKHUS), serta memiliki Ijazah atau Surat Keterangan lain yang berpenghargaan sama; b. Bagi calon peserta didik baru asal sekolah luar Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kelompok Belajar Paket A, telah mengikuti uji kompetensi SD; dan c. berusia paling tinggi 18 (delapan belas) tahun. Paragraf 4 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pasal 10 Persyaratan penerimaan calon Peserta Didik Baru kelas X (sepuluh) SMA dan SMK adalah: a. telah lulus SMP atau sederajat dengan memiliki Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN), serta memiliki Ijazah atau Surat Keterangan lain yang berpenghargaan sama; dan b. berusia paling tinggi 21 (dua puluh satu) tahun. Bagian Kelima Variabel Seleksi Pasal 11 (1) Penerimaan Peserta Didik Baru TK menggunakan dasar usia. (2) Penerimaan Peserta Didik Baru SD menggunakan dasar usia dan domisili peserta didik. (3) Penerimaan Peserta Didik Baru SMP menggunakan nilai SKHUS SD atau sederajat atau nilai uji kompetensi SD dan penambahan nilai prestasi. (4) Penerimaan Peserta Didik Baru SMA menggunakan nilai SKHUN SMP atau sederajat dan penambahan nilai prestasi.

(5) Penerimaan Peserta Didik Baru SMK menggunakan nilai SKHUN SMP atau sederajat dan penambahan nilai prestasi serta tes khusus. BAB IV SANKSI Pasal 12 Kepala Satuan Pendidikan apabila dalam melaksanakan penerimaan Peserta Didik Baru melanggar ketentuan dalam Peraturan ini, akan dikenai sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 13 Dengan berlakunya Peraturan ini, maka Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 26 Tahun 2012 tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Satuan Pendidikan di Kota Yogyakarta dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 14 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya ke dalam Berita Daerah Kota Yogyakarta. ditetapkan di Yogyakarta pada tanggal 2 Juni 2014 WALIKOTA YOGYAKARTA, ttd HARYADI SUYUTI diundangkan di Yogyakarta pada tanggal 2 Juni 2014 SEKRETARIS DAERAH KOTA YOGYAKARTA, ttd TITIK SULASTRI BERITA DAERAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2014 NOMOR 26