Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H

dokumen-dokumen yang mirip
Khutbah Pertama Maasyirol Muslimin yang dirahmati Allah

Menyambut Keagungan Ramadhan. Written by Friday, 06 August :30

Khutbah Jum'at. Menyambut Ramadhan 1432 H. Bersama Dakwah 1

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Berbakti Sepanjang Masa Kepada Kedua Orang Tua

Khutbah Jum'at. Memaafkan Sesama Sebelum Ramadhan Tiba. Bersama Dakwah 1

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

3 Wasiat Agung Rasulullah

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Lailatul Qadar. Rasulullah SAW Mencontohkan beberapa amal khusus terkait Lailatul Qadar ini, di antaranya:

Bab 1 Hakikat Puasa. Kewajiban Puasa Ramadhan Kewajiban puasa Ramadhan disebutkan oleh Allah Swt di dalam irman-nya:

Kehidupan Seorang Pembelajar

Jadilah Pembuka Pintu Kebaikan

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Keutamaan Puasa

Khutbah Jum'at. 6 Nama Lain Ramadhan dan Bagaimana Berinteraksi dengannya. Bersama Dakwah 1

Keutamaan Bulan Ramadhan

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Bagaimana Kita Merespon Perintah Puasa

Allah menjanjikan berbagai kenikmatan di bulan ini. Semua amal shalih orang yang berpuasa dilipatgandakan pahalanya.

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

AYO BUDAYAKAN SHOLAT SUBUH DI MASJID

Berkawan dengan Orang Shalih

Keutamaan Bulan Dzulhijjah

DAFTAR TERJEMAH No. BAB Hal Terjemah

Bukti Cinta Kepada Nabi

BEBERAPA MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN PUASA RAMADHAN

??????????????????????????????????????????????? :????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

HIKMAH RAMADHON (Dikutip dari Kuliah Subuh Ust.Ir.Al-Bahra,M.Kom di Masjid Nurul Hidyah, Citra Raya)

Sucikan Diri Benahi Hati

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah

DI BULAN SUCI RAMADHAN

( ٢ W ) א Serial Bimbingan & Penyuluhan [No:2] Sambutlah bulan yang mulia ini dengan taubat nashuha kepada Allah ta'ala, bergegaslah menuju keta'atan,

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

Khutbah Jum'at. Keutamaan Bulan Sya'ban. Bersama Dakwah 1

MACAM-MACAM AMALAN YANG DISYARIATKAN

Sunah Yang Hilang di Bulan Dzulhijjah

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut;

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Kemuliaan Seorang Hamba Terletak Pada Ibadahnya

Pentingnya Menyambung Silaturahmi

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

Umur Untuk Amal Shaleh

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

Al-Hadits Tuntunan Nabi Mengenai Islam. Presented By : Saepul Anwar, M.Ag.

Takwa dan Keutamaannya

Ramadhan dan Taubat Kepada Allah

Ditulis oleh Administrator Selasa, 10 September :56 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 10 September :15

SINAR RAMADHAN 1437H SEMARAK TAQWA

Renungan Pergantian Tahun

Haji adalah wujud ketundukan seorang Muslim kepada Rabb-nya secara sempurna.

DIANTARA AMALAN UNTUK MEMAKMURKAN RAMADHAN

Agar Pohon Keimanan Tumbuh dan Berbuah

Tafsir Surat Al-Kautsar

Dan beribadahlah kepada Rabbmu sampai datang kepadamu yang diyakini (kematian). (Al-Hijr : 99)

Khutbah Jum'at. Sebelum Ramadhan Pergi. Bersama Dakwah 1

Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab

Bersama Orang Tua Menuju Surga

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI Dr. Yusuf Al-Qardhawi. Pertanyaan:

Keutamaan Puasa Ramadhan

Pribadi Mandiri dan Kesalehan Sosial. Iwan Yahya Muhajirin, Ottawa, Ramadhan 1436 H 6 Juli 2015

Mempraktikkan Akhlak Terpuji Dalam Kehidupan

LAMPIRAN TERJEMAH. No Bab Surah/Hadis Terjemah. 1 I QS. al-baqarah: 132 Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan

Khutbah Jum'at. Keutamaan Muharam. Bersama Dakwah 1

Amal-amal Selama Di Bulan Ramadhan

Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat

Mengimani Kehendak Allah

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

Oleh: Drs. Abas Asyafah, M.Pd.

Puasa sesuai Al Qur'an dan Hadist

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

Shalat Berjamaah Tidak di Rumah

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan

JIKA WAKTU TERSIA-SIAKAN..

Munakahat ZULKIFLI, MA

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY

Barangsiapa yang dikaruniai seorang anak, lalu ia menyukai hendak membaktikannya (mengaqiqahinya), maka hendaklah ia melakukannya.

lalui, tapi semua itu sama sekali tidak memberikan bekas apa pun pada diri kita.

Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji.

Hikmah dan Pelajaran dari Ibadah Haji

: : :

Tanda-Tanda Cinta Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam

Khutbah Jumat Masjid Nabawi: Bagaimana Setelah Ramadhan?

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

Agar Nabi Muhammad Mencintai Kita

"Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al Qur an) pada malam

Ramadhan Bulan Pembebasan dari Api Neraka

Khutbah Jum'at. Isra' Mi'raj. Bersama Dakwah 1

Bismillahirrahmanirrahim

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

Penetapan Awal Ramadhan dan Syawal

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Aku telah meminta hujan dengan Majaadiihus Samaa yang dengannya hujan diturunkan.

Transkripsi:

Pengantar: Ramadhan 1434 H segera tiba. Sepantasnya kaum Muslim bergembira menyambutnya. Sebab di dalamnya penuh dengan pahala. Apa yang harus dilakukan dan bagaimana kaum Muslim bisa meraih ketakwaan. Simak dalam Fokus berikut. Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (TQS. al-baqarah[2]: 183). Sebentar lagi Ramadhan 1434 H tiba. Sebagaimana dituntunkan oleh Rasulullah Muhammad SAW, sudah sepantasnya kaum Muslim menyambutnya dengan rasa suka cita dengan keimanan penuh. 1 / 5

Di dalamnya ada ibadah yang sangat mulia, banyak sekali hadiah pahala. Sebagai Muslim yang taat dan patuh, momentum Ramadhan tidak akan sia-siakan. Sebagaimana ditunjukkan dalam semangat Rasulullah dan para sahabat dalam menyambut bulan Ramadhan, mereka sangat serius mempersiapkan diri agar bisa memasuki bulan Ramadhan dan melakukan segala amalan di dalamnya dengan penuh keimanan, keikhlasan, semangat dan kesungguhan. Hal tersebut termaktub dalam sebuah hadits Ramadhan adalah bulan yang awalnya adalah rahmah, pertengahannya adalah maghfirah dan akhirnya adalah pembebasan dari api neraka. Siapa saja yang meringankan hamba sahayanya, Allah akan mengampuninya dan membebaskannya dari api neraka. Perbanyaklah pada dalam Ramadhan empat perkara, dua perkara yang Tuhan ridhai dan dua perkara yang kalian butuhkan. Dua perkara yang Tuhan ridhai adalah kesaksian Lâ ilâha illâ Allâh Muhammad Rasûlullâh dan permohonan ampunan kalian kepada-nya. Adapun dua perkara yang kalian butuhkan adalah: kalian meminta kepada Allah surga dan berlindung kepada-nya dari api neraka. (HR Ibn Khuzaimah dalam Shahih Ibn Khuzaimah dan al-baihaqi di dalam Syu âb al-imân). Sudah sepantasnya kaum Muslim menyambutnya dengan rasa haru, rasa suka cita dan semangat membara yang penuh keikhlasan dengan bekal iman. Tidak mudah menanamkan rasa bangga terhadap ibadah, ketika ibadah itu tanpa persiapan ilmu, fisik dan mental. Makanya, persiapan menjelang Ramadhan harus matang. Persiapan ilmu bisa dilakukan dengan meningkatkan ilmu dengan mempelajari fiqih-fiqih sekitar ibadah Ramadhan, dikombinasikan dengan fikriyah dan ruhiyah dengan memperbanyak membaca Alquran, sirah Rasulullah, dzikir dan doa. 2 / 5

Persiapan fisik dan mental bisa dilakukan dengan menyiapkan jiwa dengan cara membangkitkan suasana keimanan dan spirit, atau semangat ketakwaan pada diri mulai dari menjaga kebersihan, memakan makanan halal dan tahyyib, serta dengan memperbanyak ibadah, khususnya puasa sunnah. Al-Hafizh Ibn Rajab mengatakan, Dikatakan tentang puasa pada bulan Sya ban, bahwa puasa seseorang pada bulan itu merupakan latihan untuk menjalani puasa Ramadhan. Hal itu agar ia bisa memasuki puasa Ramadhan tidak dengan berat dan beban. Sebaliknya, dengan puasa Sya ban, ia telah terlatih dan terbiasa melakukan puasa. Dengan puasa Sya ban sebelumnya, ia telah menemukan lezat dan nikmatnya berpuasa. Dengan begitu, ia akan memasuki puasa Ramadhan dengan kuat, giat dan semangat. Jangan lupa sebagaima dicontohnya oleh Rasulullah kepada sahabat Abdullah ibnu Mas ud ra, agar memulai puasa dengan penampilan baik dan tidak dengan wajah yang cemberut. (HR. Al-Haitsami). Memperbanyak puasa Sya ban, bahkan menyambungnya hingga bulan Ramadhan. Ummul Mukminin, Aisyah ra. menuturkan: Aku tidak melihat Rasulullah berpuasa sebulan penuh, kecuali Ramadhan dan aku tidak melihat beliau lebih banyak berpuasa dibandingkan dengan pada bulan Sya ban (HR al-bukhari dan Muslim). Sebagaimana Firman Allah SWT; "Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri " (TQS AR- Ra du 11). Maka, jelas sekali keberhasilan seorang Muslim dalam menjalani seluruh amal shalih pada bulan Ramadhan dan akhirnya dapat meraih seluruh kebaikan bulan Ramadhan, sangat dipengaruhi oleh sejauh mana mempersiapkan diri, kepada perubahan hakiki: 3 / 5

Bulan yang paling Rasul SAW sukai untuk berpuasa di dalamnya adalah Sya ban, kemudian beliau menyambungnya dengan (puasa) Ramadhan. (HR Abu Dawud, an-nasa i dan Ahmad). Maka, berpuasa sunnah di bulan Sya ban memiliki keutamaan yang sangat besar, lebih besar daripada puasa pada bulan lainnya. Sedemikian penting dan utamanya sampai Imran bin Hushain menuturkan, bahwa Rasul SAW pernah bertanya kepada seorang sahabat: Apakah engkau berpuasa pada akhir bulan ini (yakni Sya ban)? Laki-laki itu menjawab, Tidak. Lalu Rasulullah SAW bersabda kepadanya, Jika engkau telah selesai menunaikan puasa Ramadhan, maka berpuasalah dua hari sebagai gantinya. (HR Muslim). Jadi puasa sunnah di bulan Sya ban, di samping akan mendapatkan pahala yang besar dan keutamaan di sisi Allah, juga merupakan sarana latihan guna menyongsong datangnya Ramadhan. Para ulama di masa lalu sangat memperhatikan pelaksanaan semua amal kebaikan pada bulan Sya ban. Mereka, sejak memasuki bulan Sya ban, telah memperbanyak membaca Alquran, menelaah dan memahami isinya dan men-tadabbur-i kandungannya. Bahkan Habib ibn Abi Tsabit, Salamah bin Kahil dan yang lain menyebut bulan Sya ban ini sebagai Syahr al-qurân. Maksimalkan Waktu Kurang beberapa hari lagi Ramadhan tiba, ayo kita maksimalkan waktu yang bersisa di bulan Sya ban ini untuk betul-betul menyiapkan diri memasuki bulan Ramadhan. Bukan hanya untuk diri sendiri, ayoo ajak keluarga, terutama anak-anak untuk membiasakan ibadah mulia ini, tak lupa orang-orang yang ada di sekitar kita guna menyongsong datangnya bulan Ramadhan. Perbanyak puasa sunnah, baca Alquran dan telaah kandungannya, perbanyak sedekah dan amal shalih lainnya, termasuk bergiat melakukan shalat tahajjud. Harapannya, ketika Ramadhan persiapan sudah matang sehingga mampu menjalani Ramadhan dengan penuh makna. 4 / 5

Bulan Ramadhan adalah bulan ketaatan. Bulan Ramadhan adalah bulan murâqabah. Ramadhan juga adalah bulan pengorbanan di jalan Allah. Di dalamnya setiap Muslim dituntut untuk berkorban dengan menahan rasa lapar dan dahaga demi meraih derajat takwa. Takwa adalah puncak hikmah dari ibadah shaum pada bulan Ramadhan. Perwujudan takwa secara individu tidak lain adalah dengan melaksanakan semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan-nya. Adapun perwujudan takwa secara kolektif adalah dengan menerapkan syariah secara kaffah dalam seluruh aspek kehidupan. Puasa Ramadhan tentu kurang bermakna, jika tidak ditindaklanjuti oleh pelaksanaan syariah secara kaffah dalam kehidupan, karena justru itulah sesungguhnya wujud ketakwaan yang hakiki. Terakhir, simak dan renungkan kembali penggal pesan-pesan Rasulullah yang disampaikan di penghujung bulan Sya ban, sesaat sebelum memasuki bulan Ramadhan: Wahai manusia, kalian telah dinaungi bulan yang agung, bulan penuh berkah, bulan yang di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Allah telah menjadikan puasa pada bulan itu sebagai suatu kewajiban dan shalat malamnya sebagai sunnah. Siapa saja yang ber-taqarrub di dalamnya dengan sebuah kebajikan, ia seperti melaksanakan kewajiban pada bulan yang lain. Siapa saja yang melaksanakan satu kewajiban di dalamnya, ia seperti melaksanakan 70 kewajiban pada bulan lainnya. Bulan Ramadhan adalah bulan sabar; sabar pahalanya adalah surga. Ia juga bulan pelipur lara dan ditambahnya rezeki seorang mukmin. Siapa saja yang memberikan makanan untuk berbuka kepada orang yang berpuasa, ia akan diampuni dosa-dosanya dan dibebaskan lehernya dari api neraka. Ia akan mendapatkan pahala orang itu tanpa mengurangi pahalanya sedikit pun. Ibadah Ramadhan harus juga menjadi bagian muhasabah atau evaluasi untuk diri setiap Muslim. Semoga Allah SWT senantiasa menerima ibadah Ramadhan kita juga amal shalih lainnya sebagai bagian dari penegakan syariat Islam. Wassalam. [] Abee 5 / 5