,, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas BungHatta

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE DI SDN 46 KOTO PANJANG PADANG

PENERAPAN METODE FUN LEARNING PADA PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 20 KUMANIS KABUPATEN SIJUNJUNG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAHMA DONA NPM

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PAKEM PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN 13 PASAMAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KUMON

ARIE WANGI CHANDRA NPM.

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI SDN 20 PASAMAN

Keyword: Creativity Student, learning IPA, Strategy of Lightening climate the learning.

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN METODE PREDICTION GUIDE DI SD NEGERI 13 BUKIT KACIAK

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: CICILIA CIKITA ABSES NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SDN 34 KOTO RAWANG PESISIR SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KUMON

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V MELALUI STRATEGI MASTERY LEARNING DI SD NEGERI 05 SURAU GADANG SITEBA PADANG

METODOLOGI PENELITIAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

Satria Hermano Pandrik 1, Gusnetti 2, Hidayati Azkiya 2. Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SEKILAS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PREVIEW, READ, REVIEW (P2R) SISWA KELAS IV SD KARTIKA 1-10 PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI KELAS V SDN 09 GUNUNG TULEH

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR DI SDLB NEGERI LINGGO SARI BAGANTI

MAKE-UP OF RESULT LEARN STUDENT AT STUDY OF IPA THROUGH METHOD OF QUESTIONS STUDENT HAVE IN CLASS OF V SDN 04 LEMBAH MELINTANG PASAMAN BARAT

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS II PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENDEKATAN TEMATIK DI SDN 16 SINTUK TOBOH GADANG PADANG PARIAMAN

ARTIKEL. PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE LEARNING STARTS WITH A QUESTION DISDN 10 SANGKIR AGAM OLEH:

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB MELALUI PENDEKATAN PAILKEM DI SDN 29 GANTING UTARA KOTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: FEBRI MAYENTI NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II PADA TEMA LIMA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI SDN 03 KOTO BALINGKA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstrak

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI DI KELAS V SD NEGERI 16 LUBUK ALUNG

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTRUKTIVISME DI KELAS V SDN 07 GURUN LAWEH KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN STRATEGI THE LEARNING CELL DI SDN 12 MONGAN POULA SIBERUT UTARA

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PLANTED QUESTIONS DI SDN 01 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

OLEH: RIANDA MUFIWAN NPM:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP DI SDN 33 PASAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL BERTUKAR PASANGAN DI SDN 09 BALAI SATU KECAMATAN LUBUK BASUNG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL MODELLING THE WAY

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 12 ISSN X

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI CROSSWORD PUZZLE DI KELAS V SDN 04 KAYU MANANG SURIAN KABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWAKELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE EKSPERIMEN DI SD NEGERI 27 SUNGAI LIMAU

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 18 BUNGO PASANG PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Key Words: interest, participation, learning outcomes, articulation, Learning IPA

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR PADA TEMA PAHLAWANKU SISWA KELAS IV DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh FITRIANI NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DI SD NEGERI 20 PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PREDICTION GUIDE

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS V DI SD NEGERI 14 LABAN SALIDO

ARTIKEL PENELITIAN PENERAPAN PENDEKATAN KONSTUKTIVISME PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V-B PADA TEMA EKOSISTEM MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI SDN 19 KAMPUNG BARU KOTA PARIAMAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PQ4R

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE THE LEARNING CELL DI KELAS IV SDN 32 KOTO SALIDO PAINAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL TREFFINGER DI KELAS VA SD NEGERI 08 SURAU GADANG

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ARTIKULASI PADA SISWA KELAS 1V SDN 21 PURUS KECAMATAN PADANG BARAT

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI CARD SORT DI SDN 20 KURAO PAGANG PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

Peningkatan Motivasi Belajar IPA Siswa Melalui Model Pembelajaran Index Card Match Kelas VI Di SDN 35 Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE (TPSq) DI KELAS IV SDN 27 PALALUAR

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTIONS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSESDI KELAS IV SD NEGERI 22 SALIMPATKABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH DI SDN 04 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

Keyword : activity, result of learning, activity reading directed ( DRA)

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 01 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT MELALUI PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PREDICTION GUIDE

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X MA ADDINUL QAYYIM KAPEK GUNUNGSARI TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Noflion 1, Pebriyenni 1, Hendra Hidayat 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Peningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas V Melalui Strategi Card Sort Pada Pembelajaran IPA Di SDN 24 Batang Anai

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWAKELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEER LESSON DI SD 09 SINTOGA

Takbir Frantika ¹, Syofiani 2, Rahma Shislina ¹. Universitas Bung Hatta Abstrak

Irma Khairoes 1, Zulfa Amrina 1, Fazri Zuzano 1. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Transkripsi:

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA TEMA SEHAT ITU PENTING MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KEPALA BERNOMOR TERSTRUKTUR DI SDN 12 PISANG KECAMATAN PADANG,, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas BungHatta Email : sariputri3181@yahoo.com Abstract This research early from fact in school that in course of study of student less is comprehending of study items, more than anything else at applying of curriculum 2013. This research aim to for mendeskripsikan of is make-up of result and enthusiasm learn student in SDN 12 Pisang Kecamatan Pauh Padang in study of Curriculum 2013 about that Important Healthy Theme of with Model Study of technique lead to have structure number. Research type is Research Of Action Class (PTK) executed two cycle. Instrument the used is observation sheet activity of teacher, student enthusiasm observation sheet and enquette sheet. Pursuant to result of research which have been executed can know that ability of cycle student enthusiasm of I obtained by mean 54.76%, while at cycle of II natural is make-up of mean 90.47 is. Complete of result Learn at I siklus that is 52.38 while is complete of result learn at cycle of II natural is make-up of that is 76,67. This means execution of study of that important Healthy Theme by using model study of technique co-operative lead to have structure number take place better. From result of research which is can be concluded that with model study of technique lead to have structure number can improve result and enthusiasm learn student in SDN 12 Pisang Kecamatan Pauh Padang. Keyword : Enthusiasm, result of learning, technique lead to have structure number. PENDAHULUAN Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya, dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya dan memungkinkannya untuk berfungsi secara adekwat ( Memenuhi syarat) dalam kehidupan masyarakat. Kurikulum adalah program pendidikan yang disediakan untuk membelajarkan siswa. Dengan program itu para siswa melakukan berbagai kegiatan belajar, sehingga terjadi perubahan dan perkembangan tingkah laku siswa, sesuai dengan tujuan pendidikan dan pembelajaran. Dengan kata lain, sekolah menyediakan lingkungan bagi siswa yang memberikan kesempatan belajar. Pada kurikulum 2013 di Sekolah Dasar (SD) tidak dikenal lagi adanya bidang studi, semuanya sudah terintegrasi pada suatu tema, yang kita dengar dengan

sebutan tematik. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang mengkaitkan tema dalam beberapa mata pembelajaran sehingga dapat memberi pengalaman bermakna kepada peserta didik. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan. Proses pembelajaran tematik di SD selama ini lebih ditekankan kepada penguasaan bahan atau materi pelajaran sebanyak mungkin, sehingga suasana belajar kaku dan berpusat kepada gurunya saja tidak memberikan kesempatan kepada anak untuk belajar lebih aktif. Akibatnya pembelajaran tematik adalah pelajaran hafalan dan materinya cenderung banyak hafalan saja, sehingga tujuan dari pembelajaran tidak tercapai. Untuk pencapaian tujuan pendidikan di atas, pemerintah berusaha meningkatkan mutu dan pengelolaaan pendidikan pada tingkat dasar dengan melakukan berbagai usaha antara lain pembaharuan kurikulum, melengkapi sarana dan prasarana, serta mengupayakan peningkatan kualitas pendidik. Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar yaitu dengan menggunakan metode yang tepat dan benar dalam proses pembelajaran. Salah satu tugas pendidik adalah menciptakan suasana pembelajaran yang dapat memotivasi siswa untuk senantiasa belajar dengan baik dan bersemangat. Suasana demikian akan berdampak positif dalam pencapaian prestasi belajar yang optimal. Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan di SDN 12 Pisang Kecamatan Pauh Padang ditemukan siswa masih sulit memahami materi pembelajaran terutama dalam Kurikulum 2013. Banyak siswa yang tidak tertarik didalam pembelajaran Kurikulum 2013, sehingga dalam belajar ada sebagian siswa yang bercerita dengan teman, memain-mainkan alat tulis, dan bermenung. Pada saat itu, guru menjelaskan materi dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan demonstrasi. Ketika guru memberikan tugas diakhir pembembalajaran maka banyak dari siswa kelas V tersebut yang tidak menyelesaikan tugas tersebut dan banyak ditemukan jawaban yang tidak benar, begitu juga dengan pekerja rumah yang tidak dikerjakan oleh siswa. Dari hasil wawancara peneliti pada tanggal 5 September 2014 dengan guru kelas V, diketahui bahwa didalam kurikulum 2013 siswa masih banyak yang belum maksimal dalam melakukan diskusi, persentase, dan dan dalam mengemukakan pendapat. Rendahnya minat siswa dalam belajar mengakibatkan nilai siswa banyak di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah, yaitu 70. Berdasarkan permasalah yang telah diuraikan sebelumnya dan rendahnya hasil

belajar siswa disebabkan oleh rendahnya minat siswa,dan akibatnya tujuan pembelajaran tidak akan tercapai seperti apa yang diharapkan. Rendahnya minat belajar yang terjadi pada siswa kelas V SDN 12 Pisang Kecamatan Pauh Padang mempengaruhi hasil belajar mereka. Permasalahan ini jika dibiarkan berlarut-larut, maka hasil belajar siswa tidak dapat ditingkatkan, walaupun dengan cara seperti yang dilakukan guru kelas V SDN 12 Pisang Kecamatan Pauh Padang sebelumnya. Salah satu solusi yang dapat mengatasi permasalahan rendahnya minat belajar siswa adalah dengan memakai model pembelajaran teknik Kepala bernomor terstruktur. Menurut Istarani (2012:22) model kepala bernomor terstruktur adalah penetapan siswa dalam suatu kelompok dan masing-masing anggota kelompok memiliki tugas yang berbeda sesuai dengan tugas yang diberikan kepadanya. Jadi, tidak ada ditemukan dalam satu anggota kelompok memiliki tugas yang sama dalam kelomponya. Oleh karena itu, masing-masing anggota kelompok bekerja secara bertanggungjawab atas tugas yang diberikan kepadanya. Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan minat dan hasil belajar siswa pada tema sehat itu penting melalui model pembelajaran kooperatif teknik kepala bernomor terstruktrur di kelas V SDN 12 Pisang Kecamatan Pauh Padang. Secara khusus penelitian ini bertujuan : 1. Peningkatan minat belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif teknik Kepala Bernomor Terstuktur pada tema sehat itu penting dikelas V SDN 12 Pisang Kecamatan Pauh Padang. 2. Peningkatan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif teknik Kepala Bernomor Terstuktur pada tema sehat itu penting di SDN 12 Pisang Kecamatan Pauh Padang. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menurut Arikunto ( 2006: 58). Penelitian ini dilaksanakan di SDN 12 Pisang Kecamatan Pauh Padang. Subjek penelitian ini dengan mengambil siswa kelas V SDN 12 Pisang dengan jumlah 21 orang Siswa. Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN 12 Pisang pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan desain model Arikunto. Konsep PTK terdiri dari 4 yaitu : perencanaan (planing),tindakan ( acting ), pengamatan ( observing ), dan refleksi (reflecctian). Indikator keberhasilan dalam proses pembelajaran diukur dengan menggunakan kriteria ketuntasan maksimal, yaitu 70, dan

indikator keberhasilan untuk penelitian ini adalah minat belajar siswa kelas V SDN 12 Pisang Kecamatan Pauh Padang mencapai 70%. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari : Data primer yaitu data yang langsung diperoleh dari responden yaitu siswa kelas V SDN 12 Pisang Kecamatan Pauh Padang, berupa angket, lembar observasi, dan tes hasil belajar. Dan juga data sekunder yaitu daya yang pengumpulannya dilakukan oleh pihak lain. Data sekunder tersebut diperoleh dengan cara menyalin data yang dimiliki oleh guru mengenai prestasi siswa. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu: 1. Angket Minat Belajar Angket dirancang untuk mendapatkan informasi minat siswa terhadap pembelajaran pada tema sehat itu penting yang dilaksanakan menggunakan model Kepala Bernomor Terstruktrur. Lembar angket memuat indikatorindikator minat belajar siswa mengacu kepada pendapat Slameto (2010:121) Minat merupakan rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh adapun indikator-indikator untuk melihat minat belajar siswa yaitu yaitu : adanya rasaperhatian, adanya ketertarikan, dan adanya rasa senang. 2. Lembar Observasi Lembar observasi dirancang untuk mendapatkan data tentang kesesuaian pelaksanaan tindakan yang dilakukan oleh guru pada saat pembelajaran dengan rencana yang telah disusun sebelumnya. Dengan lembar observasi ini, observer melakukan pengamatan terhadap penampilan guru dalam mengajar dan mengelola pembelajaran tematik tema sehat itu penting dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik kepala bernomor terstruktur selama pembelajaran berlangsung. 3. Tes Hasil Belajar Tes hasil belajar dirancang untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi yang diberikan. Data yang diperoleh selama proses penelitian dianalisis secara kualitatif. Datadata yang dihasilkan secara kualitatif akan diolah dengan metode kuantitatif. Analisis data secara kuantitatif dapat berbentuk angka, huruf atau persen 1. Analisis angket Rumus yang peneliti gunakan untuk menganalisa angket berdasarkan indikator Nasution ( dalam Desfitri,dkk (2008:42) yaitu :

p Dimana: P : Persentase hasil yang d diperoleh f : jumlah poin masingmasing indikator N : Jumlah skor maksimum dari masing-masing indikator Jawaban yang diperoleh dijadikan dasar untuk mengambil kesimpulan. Untuk jawaban pertanyaan penelitian sesuai dengan pendapat Riduwan (2006:18), bahwa Kriteria interprestasi skor angket sebagai berikut : Angka 0%-20%= Rendah Sekali Angka 21%-40%= Rendah Angka 41%-60%= Sedang Angka 61%-80%= Tinggi Angka 81%-100%= Tinggi Sekali 2. Lembar Observasi Persentase guru dalam mengelola pembelajaran, menurut Desfitri,dkk. (2008:40), menggunakan rumus sebagai berikut : Kriteria taraf keberhasilan : 76% - 100% = Baik 51% - 75% = Cukup Baik 26% - 50% = Kurang Baik 0% - 25% = Tidak Baik 3. Analisis Hasil Belajar Data hasil belajar siswa dilakukan dengan cara memberikan evaluasi kepada siswa. Peneliti memberikan butir-butir soal. Untuk menentukan persentase hasil belajar secara klasikal, dapat digunakan rumus yang diajukan oleh Desfitri (2008:43), yaitu : Keterangan : TB = Tuntas Belajar S = Jumlah siswa yang memperoleh Nilai > KKM n = Jumlah siswa HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Diskripsi Kegiatan Pembelajaran Siklus 1 Berdasarkan hasil observasi siklus 1 ini, maka observer melaporkan kegiatan siswa dan guru dama pembelajaran sebagai berikut: a. Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran dari Aspek Guru Hasil yang diperoleh dari analisis lembar observasi dapat diungkapkan aktifitas yang dilakukan guru saat proses pembelajaran. Hasil observasi aktifitas guru Rangkuman aktivitas yang dilakukan guru terlihat pada tabel 1.

Tabel 1. Hasil Observasi Pelaksanaan Proses Pembelajaran Guru Siklus 1 Pertemuan Jumlah skor Persentase 1 13 61,90 % 2 14 66,66 % Rata-rata 13,5 64,28% Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada pertemuan 1 yaitu 61,90 % sedangkan pada pertemuan kedua 66,66%. Dengan melihat persentase aktivitas guru saat pembelajaran yaitu dengan rata-rata 64,28 % maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru sudah baik. b. Data hasil observasi minat siswa dalam pembelajaran Secara umum hasil menyimpulkan bahwa pembelajaran melalui model pembelajaran teknik kepala bernomor terstruktur cukup bisa mengatasi kejenuhan siswa dalam pembelajaran. Secara umum minat siswa yang diperoleh belum mencapai indikator keberhasilan. Hasil observasi terhadap lembar observasi minat siswa dapat dicermati dalam pembelajaran pada Tabel. Tabel 2. Persentase Hasil Observasi Minat Belajar Siswa pada Siklus 1 Pertemuan Persentase Kriteria taraf keberhasilan 1 52.38 % Banyak 2 57.14% Banyak Rata-rata 54.76% Banyak Data hasil observasi yang diperoleh dengan menggunakan angket minat siswa yang bertujuan untuk melihat seberapa besar siswa berminat dalam pembelajaran yang diberikan oleh guru. Hasil terdapat minat siswa dapat disimpulkan bahwa masih kurang minat siswa dalam proses pembelajaran. Baik itu dalam belajar mengajar, siswa masih belum bisa mengikuti pembelajaran dengan baik. c. Data hasil belajar pada siklus 1 Berdasarkan hasil tes siklus 1 terkait evaluasi hasil belajar, pesentase siswa yang tuntas dan rata-rata skor yang diperoleh tesnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3. Ketuntasan dan Rata-rata Hasil Belajar Siswa pada siklus 1 Jumlah Siswa Nilai Rata- Rata Persentase Ketuntasan Tuntas 21 68,1 52.38 % (11orang) Belum Tuntas 47.61 % (10 orang ) 2. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Siklus II Hasil pengamatan pada siklus II yang dilakukan oleh observer I dan II diuraikan sebagai berikut : 1. Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran Aspek Guru Hasil yang diperoleh dari analisis lembar observasi dapat diungkap aktifitas yang dilakukan guru saat proses pembelajaran. Hasil observasi aktifitas % Target Ketuntasan 70 %

guru. Rangkuman aktifitas yang dilakukan guru terlihat pada tabel. Tabel 4. Hasil Observasi Pembelajaran Proses Pembelajaran Guru Siklus II Pada Setiap Pertemuan Siklus II Jumlah skor Persentase Pertemuan 1 15 71.42% Pertemuan 2 16 76.19% Rata-rata 15.5 73.80% 2. Data hasil observasi minat siswa Data hasil observasi ini didapatkan melalui lembar minat siswa yang digunakan untuk melihat proses dan perkembangan aktivitas yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil observasi terhadap lembar observasi minat siswa dapat dicermati dalam pembelajaran pada tabel berikut. Tabel 5. Persentase Observasi Minat Belajar Siswa pada Siklus II berdasarkan Indiakator pada setiap Pertemuan Siklus II Persentase Kriteria taraf keberhasilan Pertemuan 1 85.71% Sangat Banyak Pertemuan 2 95.23% Sangat Banyak Rata-rata 90.47% Sangat Banyak 3. Data Hasil Lembar angket Siklus II Data hasil observasi yang diperoleh dengan menggunakan angket minat siswa tang bertujuan untuk melihat seberapa besar siswa berminat dalam pembelajaran yang diberikan oleh guru. Hasil terdapat minat siswa dapat diketahui bahwa banyak siswa yang berminat dalam melaksanakan proses pembelajaran. 4. Data hasil Tes belajar pada Siklus II Berdasarkan hasil tes siklus 2 terkait evaluasi hasil belajar, persentase siswa yang tuntas dan rata-rata skor yang diperoleh dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 6. Ketuntasan dan Rata-rata Hasil Belajar Siswa pada Siklus II Jumlah siswa Nilai ratarata Persentase ketuntasan Tuntas 21 76.67 71.42% (15 orang) Pembahasan Belum tuntas 28.57 % (6 orang) 1. Pembahasan siklus I dan siklus II % target ketuntasan 70 % a. Pelaksanaan pembelajaran Tema Sehat itu Penting dengan menggunakan model pembelajaran teknik kepala bernomor terstruktur Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi antara peneliti dengan pengamat, salah satu rumusan masalah dibagian pendahuluan yaitu mengenai pembuatan rencana pembelajaran sudah sesuia dengan langkah-langkah dengan model pembelajaran kooperatif teknik kepala bernomor terstruktur. Pada siklus I pada pelaksanaannya masih kurang sempurna, ini terlihat dari guru kurang memotivasi siswa sehingga

siswa banyak yang main-main atau tidak serius dalam belajar. Selain itu, siswa belum terbiasa untuk belajar berkelompok karena terbiasa sendiri-sendiri sehingga mengakibatkan siswa yang pintar mendominasikan selama belajar kelompok. Pada siklus II berdasarkan perencanaan yang disusun, pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Siswa dapat berkoordinasi dengan teman sekelompok dan guru aktif dalam memotivasi siswa. b. Minat Belajar Siswa Berdasarkan data minat belajar siswa yang diperoleh dari lembar observasi pada siklus I dan siklus II telah terjadi peningkatan minat belajar siswa. Peningkatan tersebut terlihat pada tabel berikut : Tabel 7. Persentase Rata-rata Minat Belajar Siswa pada Siklus I dan Siklus II Siklus Rata-rata I 54.76% II 90.47% c. Hasil belajar Siswa Penyebab dari belum tercapainya hasil belajar secara maksimal pada siklus I secara garis besar adalah masih banyak siswa yang belum aktif dalam pembelajaran. Sedangkan pada siklus II berjalan jauh lebih baik dari siklus I. Siswa yang sebelumnya belum mencapai standar dari ketuntasan maksimal, pada siklus II telah mampu mencapai standar dan bahkan beberapa siswa mampu melebihinya. Dalam pelaksanaan pembelajaran peneliti perlu memunculkan suasana belajar dengan cara berdiskusi. Tabel 8. Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada siklus I dan siklus II Siklus Persentase dan jumlah siswa yang tuntas Siklus I 52.38 (11 Orang ) Siklus II 71.42 % (15 Orang) SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Persentase dan jumlah siswa yang belum tuntas 47.61% ( 10 orang ) 23.57 % ( 6 Orang ) Ratarata nilai Tes 68.1 76.67 Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut : 1. Peningkatan minat siswa dalam pembelajara pada Tema Sehat itu Penting dengan Model Pembelajaran Kooperatif Kepala Bernomor Terstruktur dikelas V SDN 12 Pisang kec. Pauh Padang mengalami peningkatan dari rata-rata skor persentase sebesar 54.76% siklus I ke 90.47% siklus II. 2. Peningkatan hasli belajar siswa dalam pembelajaran pada Tema Sehat itu Penting dengan Model Pembelajaran Kooperatif Kepala Bernomor Terstruktur dikelas V SDN 12 Pisang kec. Pauh Padang mengalami

peningkatan persentase ketuntasan pada siklus I yaitu 52.38% meningkat menjadi 71.42% Siklus II dengan kriteria ketuntasan sangat baik. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan yang diperoleh, dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut : 1. Bagi guru, hendaknya menggunakan model pembelajaran yang lebih bervariasi dengan tujuan agar siswa lebih tertarik untuk mengikuti pembelajaran dan pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi siswa serta mudah dan lama diingat siswa. Khususnya model pembelajaran kooperatif teknik kepala bernomor tersrtruktur, karena dengan pembelajaran seperti ini dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan tujuan yang diharapkan dapat tercapai. 2. Bagi peneliti selaku mahasiswa, dapat menambah pengetahuan tentang model pembelajaran kooperatif teknik kepala bernomor terstruktur yang akan bermanfaat untuk mengajar siswa di sekolah. Matematika siswa kelas VIII2 MTSN Model Padang melalui Pendekatan Kontekstual. Laporan pengembangan inovasi Pembelajaran di Sekolah (PIPS). Padang: FKIP Universitas Bunghatta. Istarani.2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Perseda Slameto, 2010. Belajar dan Teori-teori yang Mempengaruhinya. Penerbit: Rineka Cipta DAFTAR PUSTAKA Arikunto,Suharmisi,dkk.2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Desfitri, Rita, dkk. 2008. Peningkatan Aktivitas,Motivasi dan Hasil Belajar