The Association between Social Functions and Quality of Life among Elderly in Denpasar

dokumen-dokumen yang mirip
Fungsi keluarga, dukungan sosial dan kualitas hidup lansia di wilayah kerja Puskesmas III Denpasar Selatan

Relationship Between Nurse Knowledge, Attitude, Workloads with Medical Record Completion at the Emergency Unit, Sanglah Hospital, Denpasar

NANDINI PARAHITA SUPRABA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

The Relationship between Inpatient Expectations of Staff Responsiveness and Empathy with Inpatient Satisfaction at Wangaya District Hospital Denpasar

Association of Competence, Motivation and Nurse Workload with Nurse Performance at Mental Hospital in Bali Province

Association of Physical Fitness Participation with Cognitive Function and Balance among the Elderly in Denpasar

Risk Factors of Moderate and Severe Malnutrition in Under Five Children at East Nusa Tenggara

The Relationship between Paramedic Competency, Teamwork and Career Development with Quality of Service at Mengwi I Community Health Centre

PENGARUH KARAKTERISTIK PASIEN, JENIS PEMBIAYAAN, STATUS AKREDITASI PUSKESMAS TERHADAP KUALITAS PELAYANAN RAWAT JALAN PUSKESMAS DI KOTA SURAKARTA TESIS

Association between Leadership, Motivation, Compensation and Employees Satisfaction in Primary Health Centres Denpasar

HUBUNGAN PENDIDIKAN IBU, STATUS PEKERJAAN IBU DAN PERAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS WEDARIJAKSA PATI TESIS

BAB I PENDAHULUAN. oleh lanjut usia dalam proses penyesuaian diri tersebut yaitu permasalahan dalam

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN PRAKTIK SENAM LANSIA DI DESA SOBOKERTO, NGEMPLAK, BOYOLALI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Higienitas Pasien Skabies di Puskesmas Panti Tahun 2014

Perceived Benefits as Variable Related to Voluntary Enrollment in the National Health Program (JKN) at Primary Health Care I, East Denpasar

HUBUNGAN PERUBAHAN PSIKOSOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA

UNIVERSITAS UDAYANA PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU ANGGOTA SEKAA TERUNA TERUNI TENTANG PERATURAN DAERAH KAWASAN TANPA ROKOK DI DESA KESIMAN

Akses Pelayanan Kesehatan Berhubungan dengan Pemanfaatan Fasilitas Persalinan yang Memadai di Puskesmas Kawangu

Alhidayati. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, STIKes Hang Tuah Pekanbaru

HUBUNGAN STUNTING DAN GIZI KURANG DENGAN SKOR IQ ANAK SEKOLAH DASAR UMUR 8 TAHUN DI KECAMATAN BULULAWANG KABUPATEN MALANG TESIS

UNIVERSITAS UDAYANA NI MADE ARIEK ASRI ARYANTI

BAB I PENDAHULUAN. World Health Organization (WHO), lanjut usia (lansia) adalah orang berusia

Pencarian pelayanan kesehatan pada pengobat tradisional herbal di Kota Denpasar

The Association Of Individual Factors And Organization Culture And Approach With Nursing Quality Of Care In Ganesha Public Hospital, Gianyar

The Difference of Patient Satisfaction Between ISO and Non ISO Health Centers in Denpasar

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

UNIVERSITAS UDAYANA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN EFEK SAMPING PENGGUNAAN KONTRASEPSI IUD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MENGWI II

Associated Factors With Contraceptive Type Selection In Bidan Praktek Swasta Midwife Norma Gunung Sugih Village

TESIS. Untuk memenuhi persyaratan Mencapai derajat Sarjana S2. Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit

ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)

HUBUNGAN SOSIAL EKONOMI PESERTA BPJS DI KELURAHAN ROWOSARI DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS ROWOSARI

KARAKTERISTIK DEMOGRAFI DAN ALASAN LANSIA TIDAK BERPARTISIPASI DALAM POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAYANGAN BULAN DESEMBER 2013-JANUARI

Kata Kunci : Tingkat Pendidikan, Pendapatan, Persepsi, Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan.

PERBEDAAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-5 TAHUN YANG IBUNYA BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA DI WILAYAH KELURAHAN PURWODININGRATAN KOTA SURAKARTA

Relationship of Knowledge and Attitude among Midwives with the Implementation of Early Initiation of Breastfeeding in Badung Regency

HUBUNGAN POLA ASUH MAKAN DAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PLUS, KECAMATAN SAPE, KABUPATEN BIMA

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI DESA SUMBERGONDO KECAMATAN GLENMORE KABUPATEN BANYUWANGI

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU SISWA SMA TENTANG BAHAYA ROKOK DI KOTA DENPASAR PASCA PENERAPAN PERINGATAN BERGAMBAR PADA KEMASAN ROKOK

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

Agreement Analysis of Energy and Protein Contents during Medical Nutrition Therapy at Sanglah Hospital Denpasar

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIO DEMOGRAFI, STATUS KEPESERTAAN DENGAN KEPUASAAN PASIEN DALAM PELAYANAN KIA DI PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN

UNIVERSITAS UDAYANA HUBUNGAN STATUS ANEMIA DAN INDEKS MASSA TUBUH MENURUT UMUR (IMT/U) DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWI SMK KESEHATAN GANA HUSADA

HUBUNGAN KONSUMSI KOPI DAN HIPERTENSI PADA LANJUT USIA SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan. Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018

HUBUNGAN DEPRESI DENGAN INTERAKSI SOSIAL LANJUT USIA DI DESA TOMBASIAN ATAS KECAMATAN KAWANGKOAN BARAT. Nia Aprindah Rau Sefti Rompas Vandri D.

Jurnal Darul Azhar Vol 5, No.1 Februari 2018 Juli 2018 : 17-22

Kualitas hidup lansia dengan gangguan pendengaran

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA IBU NIFAS TAHUN 2015

Hubungan antara Fungsi Keluarga dengan Kualitas Hidup Lansia di Kelurahan Wirobrajan Yogyakarta

PENGARUH KARAKTERISTIK PASIEN TERHADAP INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TENTANG PELAYANAN RAWAT JALAN PUSKESMAS BANYUMAS

KUALITAS HIDUP LANSIA PANTI DAN NON PANTI DI KABUPATEN MOJOKERTO THE QUALITY OF NURSING AND NON NURSING ELDERLY LIFE DISTRICT OF MOJOKERTO

Artini 1,2, I.W. Suarjana 2,3, I.P. Ganda Wijaya 2,4

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI OLEH REMAJA DI SMPN 19 WILAYAH KERJA PUSKESMAS AUR DURI KOTA JAMBI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN LANJUT USIA KE POSYANDU LANJUT USIA DESA TEGALGIRI NOGOSARI BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

GAMBARAN KUALITAS HIDUP PADA KELOMPOK LANJUT USIA DENGAN HIPERTENSI DI KELURAHAN KINILOW KECAMATAN TOMOHON UTARA KOTA TOMOHON TAHUN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER

PENGARUH OBAT ANTI SKABIES DAN PENDIDIKAN HIGIENE PERORANGAN TERHADAP KESEMBUHAN SKABIES

PENGARUH FAKTOR PREDISPOSISI,

Factors Associated with Exclusive Breastfeeding among Mothers who Work at Home at Tabanan Regency

UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS Laporan analisis kasus, September 2014 ABSTRAK

UNIVERSITAS UDAYANA. Skripsi ini diajukan sebagai Salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, 3 Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kesejahteraan penduduk saat ini diketahui menyebabkan peningkatan usia harapan

KUALITAS DOKUMENTASI KEPERAWATAN DAN BEBAN KERJA OBJEKTIF PERAWAT BERDASARKAN TIME AND MOTION STUDY (TMS)

PENGARUH KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS LANSIA TERHADAP STATUS GIZI LANSIA DI KELURAHAN MERANTI PANDAK PEKANBARU

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI POLIKLINIK GIGI RSUD KABUPATEN BADUNG

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado

Sri Marisya Setiarni, Adi Heru Sutomo, Widodo Hariyono Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

GAMBARAN KEJADIAN DEPRESI PADA LANJUT USIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PETANG I KABUPATEN BADUNG BALI 2015

Kata kunci: Hipertensi, Aktivitas Fisik, Indeks Massa Tubuh, Konsumsi Minuman Beralkohol

HUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

Household Smoke Exposure as Risk Factor of Low Birth Weight among Infants in Gianyar

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

UNIVERSITAS UDAYANA TINGKAT EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ORANG TUA PADA REMAJA TENTANG SEKSUALITAS REMAJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWATI I TAHUN 2016

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN RELIGIUSITAS, KONSEP DIRI DAN KEINTIMAN KELUARGA DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA MAHASISWA KEBIDANAN POLTEKKES BHAKTI MULIA

LUH PUTU MEITA PRIMAYUNI YADNYA

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga ABSTRAK. Kata kunci: BBLR, kualitas, kuantitas, antenatal care. viii

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

HUBUNGAN CARA BAYAR, JARAK TEMPAT TINGGAL DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN BEROBAT RAWAT JALAN PASIEN SKIZOFRENIA DI RSJD SURAKARTA TESIS

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN ULANG PASCA PEMASANGAN IUD DI PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR TAHUN 2016

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN IBU DENGAN UPAYA PENCEGAHAN ISPA PADA BALITA OLEH IBU YANG BERKUNJUNG KE PUSKESMAS KELAYAN TIMUR KOTA BANJARMASIN

TESIS. Oleh LISBET HERAWATY SIHOMBING /IKM

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Jurnal Keperawatan, Volume VIII, No. 1, April 2012 ISSN

HUBUNGAN TINGKAT KESEPIAN DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PSTW YOGYA UNIT BUDILUHUR KASONGAN BANTUL NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN KETERSEDIAAN SARANA PRASARANA DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN KELAS IBU HAMIL DI KABUPATEN SIDOARJO

Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun Saptorini**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP DEPRESI PADA LANSIA. Oleh : NELDA NILAM SARI

BEBAN KELUARGA MERAWAT LANSIA DAPAT MEMICU TINDAKAN KEKERASAN DAN PENELANTARAN TERHADAP LANSIA

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

KEAKTIFAN KADER DAN DUKUNGAN KELUARGA MEMPENGARUHI KUALITAS HIDUP LANSIA. Asnah 1) Lamri 2)

INTISARI. M. Fauzi Santoso 1 ; Yugo Susanto, S.Si., M.Pd., Apt 2 ; dr. Hotmar Syuhada 3

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

Hubungan persepsi tentang karies gigi dengan kejadian karies gigi pada calon pegawai kapal pesiar yang datang ke dental klinik di Denpasar tahun 2012

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

HUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO

Transkripsi:

Laporan hasil penelitian Hubungan antara Fungsi Sosial dengan Kualitas Hidup Lanjut Usia di Kota Denpasar Nandini Parahita Supraba 1,2, N.P Widarini 2,3, L. Seri Ani 2,4 1 Akademi Kebidanan Bina Husada Jember, 2 Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana, 2 Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana, 4 Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas dan Ilmu Kedokteran Pencegahan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Korespondensi penulis: nandini_parahita@yahoo.com Abstrak Latar belakang dan tujuan: Kualitas hidup yang baik pada penduduk lanjut usia (lansia) dapat mengurangi beban pada kelompok usia produktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas hidup lansia dengan keluarga. Metode: Survei cross-sectional dilakukan pada 144 orang lanjut usia di Kota Denpasar yang dipilih secara cluster sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara terstruktur pada responden lanjut usia di Kota Denpasar. Data dianalisis secara bivariat dan multivariat. Analisis multivariat dilakukan dengan regresi logistik. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa 64,58% lansia di Kota Denpasar mempunyai kualitas hidup yang kurang. Kualitas hidup yang kurang lebih banyak dijumpai pada lansia yang berumur lebih tua, perempuan, berpendidikan rendah, tidak bekerja, berpenghasilan rendah dan berstatus janda atau duda. Analisis multivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara kualitas hidup lansia dengan jenis kelamin (AOR=6,42; 95%CI: 1,79-23,0), pekerjaan (AOR=9,81; 95%CI: 2,45-39,1), status kesehatan (AOR=8,65; 95%CI: 2,57-29,02), aktivitas sosial (AOR=3,85; 95%CI: 1,22-12,1), interaksi sosial (AOR=5,59; 95%CI: 2,01-15,5) dan fungsi keluarga (AOR=21,7; 95%CI: 6,09-77,7). Simpulan: Kualitas hidup lansia dijumpai berhubungan dengan jenis kelamin, pekerjaan, status kesehatan, aktivitas sosial, interaksi sosial dan fungsi keluarga. Kata kunci: Kualitas hidup lansia, aktivitas sosial, interaksi sosial, fungsi keluarga The Association between Social Functions and Quality of Life among Elderly in Denpasar Nandini Parahita Supraba 1,2, N.P Widarini 2,3, L. Seri Ani 2,4 1 Midwifery Academy of Bina Husada Jember, 2 Public Health Postgraduate Program Udayana University, 3 School of Public Health Faculty of Medicine Udayana University, 4 Department of Community and Preventive Medicine Faculty of Medicine Udayana University Corresponding author: nandini_parahita@yahoo.com Abstract Background and purpose: Good quality of life among elderly will reduce social and economic burden among the productive age people. This study aims to determine association between social function and quality of life among elderly in Denpasar. Methods: A cross-sectional survey was conducted among 144 elderly in Denpasar who were selected by cluster sampling and data were collected by a structured interview. Data were analyzed using logistic regression to determine the relationship between quality of life of the elderly with social activities, social interactions and family functions. Results: The study showed that the proportion of lower quality of life of the elderly in Denpasar was 64.58%. Proportion of elderly with lower quality of life was found among elderly of older age, female, low education, not working, low-income and widow/widower. Multivariate analysed showed that there was an association between quality of life of elderly with gender (AOR=6.42; 95%CI: 1.79-23.0), employment (AOR=9.81; 95%CI: 2.45-39.1), health status (AOR=8.65; 95%CI: 2.57-29.02), social activities (AOR=3.85; 95%CI: 1.22-12.1), social interactions (AOR=5.59; 95%CI: 2.01-15.5) and family functions (AOR=21.7; 95%CI: 6.09-77.7) Conclusion: Good quality of life of elderly was found associated with gender, employment, health status, social activities, social interactions and family functions. Keywords: Quality of life, activities, interactions, family Public Health and Preventive Medicine Archive 158 Desember 2016 Volume 4 Nomor 2

Pendahuluan Umur harapan hidup yang meningkat akan meningkatkan jumlah dan proporsi penduduk lanjut usia (lansia). Untuk meningkatkan kualitas hidup lansia Pemerintah Indonesia telah melaksanakan berbagai pelayanan di bidang sosial dan kesehatan pada kelompok lansia baik kegiatan preventif, promotif maupun kuratif. Kegiatan preventif antara lain senam lansia dan posyandu untuk lansia yang diadakan di desa-desa. Pelayanan kuratif bagi lansia di rumah sakit dilaksanakan secara komprehensif. Rumah sakit menyediakan berbagai layanan kesehatan mulai dari layanan di poliklinik lanjut usia, sampai pada layanan yang lebih intensif, misalnya: bangsal akut, klinik siang terpadu (day hospital), bangsal kronis dan panti rawat werdha (nursing home). Disamping itu, rumah sakit jiwa juga menyediakan layanan kesehatan jiwa bagi pasien lanjut usia. 1 Dinas Kesehatan Kota Denpasar melaporkan bahwa jumlah penduduk lanjut usia yang mendapat pelayanan kesehatan di Kota Denpasar pada tahun 2012 sebanyak 14.379 jiwa atau 80,49% dari jumlah sasaran sebanyak 17.864 jiwa. 2 Proporsi yang hampir sama juga dilaporkan pada tahun 2013, sebesar 15.837 jiwa atau 80,59% dari jumlah sasaran sebanyak 19.651 jiwa. 3 Meskipun demikian, berbagai upaya yang dilakukan belum cukup maksimal karena masih dilaporkan adanya lansia dengan kualitas hidup yang masih kurang. Dalam suatu penelitian dilaporkan bahwa kualitas hidup lansia dipengaruhi oleh aktivitas sosial mereka seperti misalnya kehadirannya dalam pelayanan keagamaan dan adanya dukungan emosional. 4 Penelitian lain menemukan bahwa interaksi sosial dapat mempengaruhi kondisi psikologis lansia. Dilaporkan bahwa semakin baik interaksi sosial, semakin baik pula kondisi psikologis dan kualitas hidup lansia. 5 Dilaporkan pula bahwa fungsi keluarga yang baik akan meningkatkan kualitas hidup lansia. 6 Meskipun beberapa penelitian sebelumnya melaporkan adanya hubungan antara fungsi sosial yang terdiri dari keluarga dengan kualitas hidup lansia, namun penelitian sejenis belum pernah dilakukan di Kota Denpasar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan keluarga dengan kualitas hidup lansia di Kota Denpasar. Metode Penelitian survei cross-sectional dilaksanakan di Kota Denpasar pada taun 2015. Survei dilakukan pada 144 lansia yang dipilih dengan metode cluster sampling. Variabel tergantung yang diteliti adalah kualitas hidup lansia dengan variabel bebas yaitu: keluarga. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner yang dimodifikasi dari penelitian lain yaitu kuesioner oleh Rantepadang. 5 Selain wawancara juga dipergunakan lembar observasi untuk mencatat kesehatan lansia. Data yang diperoleh dianalisis secara univariat, bivariat dan multivariat. Analisis bivariat dengan uji chi square dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kualitas hidup lansia dengan karakteristik sosial demografis, status kesehatan, aktivitas sosial, interaksi sosial dan fungsi keluarga. Analisis multivariat dilakukan dengan metode regresi logistik dengan tingkat kemaknaan 95%CI. Variabel-variabel yang dimasukkan ke dalam model adalah yang Public Health and Preventive Medicine Archive 159 Desember 2016 Volume 4 Nomor 2

mempunyai nilai p<0,25 dalam analisis bivariat. Hasil Sebagian besar responden berusia 60-74 tahun (83,33%), berjenis kelamin perempuan (76,39%), berpendidikan lulus SD dan lulus SMP (83,33%), tidak bekerja (79,86%), menikah (71,53%), berpenghasilan kurang atau sama dengan Rp.182.569,- (65,52%). Hasil pengukuran status kesehatan menunjukkan sebagian besar responden berstatus gizi normal dengan indeks massa tubuh antara 18,5-25,0 (63,19%), berstatus kesehatan tidak baik yaitu tercatat memiliki penyakit, fungsi kognitif tidak baik, tingkat kemandirian kurang dan mengalami depresi sebesar 58,33%. Tabel 1. Hubungan antara karakteristik sosial demografis responden, status kesehatan, aktivitas sosial, interaksi sosial dan fungsi keluarga dengan kualitas hidup lanjut usia di Puskesmas I Denpasar Utara tahun 2015 Karakteristik Umur (n=144) 60-74 tahun 75-84 tahun Jenis kelamin (n=144) Perempuan Laki-laki Pendidikan (n=144) Rendah Tinggi Pekerjaan (n=144) Tidak bekerja Bekerja Penghasilan (n=29) Rendah Tinggi Status gizi (n=144) Normal Gemuk Status pernikahan (n=144) Janda/duda Menikah Status kesehatan (n=93) Tidak baik Aktivitas sosial (n=93) Interaksi social (n=93) Fungsi keluarga (n=93) 69 (57,50) 24 (100,00) 74 (67,27) 19 (55,88) 80 (66,67) 13 (54,17) 80 (69,57) 13 (44,83) 9 (47,37) 4 (40,00) 58(61,70) 35(70,00) 41 (100,00) 52 (50,49) 63 (75,00) 30 (50,00) 65 (73,86) 28 (50,00) 63 (82,89) 30 (44,12) 68 (80,95) 25 (41,67) Kualitas hidup 51 (42,50) 0 (0,00) 36 (32,73) 15 (44,12) 40 (33,33) 11 (45,83) 35 (30,43) 16 (55,17) 10 (52,63) 6 (60,00) 36(38,30) 15(30,00) 0 (0,00) 51 (49,51) 21 (25,00) 30 (50,00) 23 (26,14) 28 (50,00) 13 (17,11) 38 (55,88) 16 (19,05) 35 (58,33) Jumlah 120 (83,33) 24 (16,67) 110 (76,39) 34 (23,61) 120 (83,33) 24 (16,67) 115 (79,86) 29 (20,14) 19 (65,52) 10 (34,48) 94 (65,28) 50 (34,72) 41 (28,47) 103 (71,53) 84 (58,33) 60 (41,67) 88 (61,11) 56 (38,89) 76 (52,78) 68 (47,22) 84 (58,33) 60 (41,67) Nilai p 0,225 0,243 0,013 0,705 0,460 0,002 0,004 Public Health and Preventive Medicine Archive 160 Desember 2016 Volume 4 Nomor 2

Tabel 2. Hasil analisis multivariat variabel jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, aktifitas sosial, interaksi sosial dan fungsi keluarga terhadap kualitas hidup lansia di Kota Denpasar tahun 2015 Variabel Adjusted OR 95%CI Lower Upper Nilai p Jenis kelamin 6,42 1,79 23,0 0,004 Pendidikan 0,74 0,21 2,61 0,642 Pekerjaan 9,81 2,45 39,1 0,001 Status kesehatan 8,65 2,57 29,02 Aktivitas sosial 3,85 1,22 12,1 0,021 Interaksi sosial 5,59 2,01 15,5 0,001 Fungsi keluarga 21,7 6,09 77,7 Hasil pengukuran fungsi sosial lansia menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki aktivitas sosial kurang (61,1%), interaksi sosial kurang (52,8%) dan fungsi keluarga kurang (58,3%). Hasil pengukuran terhadap kualitas hidup menunjukkan sebagian besar responden lansia di Kota Denpasar memiliki kualitas hidup kurang yaitu sebesar 64,58%. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa responden yang memiliki umur lebih muda, tidak bekerja, berstatus janda, status kesehatan tidak baik, aktivitas sosial baik, interaksi sosial kurang dan fungsi sosial yang kurang memiliki proporsi kualitas hidup kurang yang lebih tinggi (p<0,05). Semua variabel tersebut dimasukkan ke dalam model multivariat dengan menggunakan regresi logistik untuk melihat hubungan independen dengan kualitas hidup lansia. Hasil analisis menunjukkan bahwa seluruh variabel di atas berhubungan secara independen dengan kualitas hidup lansia, kecuali variabel pendidikan. Responden dengan fungsi keluarga yang kurang memiliki odds tertinggi yaitu sebesar 21,7 kali untuk memiliki kualitas hidup kurang (95%CI: 6,09-77,7). Diskusi Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara kualitas hidup lansia dengan fungsi sosial. Aktivitas sosial yang kurang, interaksi sosial yang kurang dan fungsi keluarga yang kurang merupakan determinan dari kualitas hidup lansia yang kurang. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Napitupulu di Malang yang menemukan hubungan antara aktivitas sosial dengan proses penuaan yang berlangsung baik (aging). 7 Penelitian lain yang juga mendukung hasil penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan di Surabaya, dimana terdapat perbedaan kualitas hidup lansia yang tinggal bersama keluarga lebih baik dibandingkan yang tinggal di panti werdha. 8 Selain fungsi sosial, dalam analisis multivariat dijumpai bahwa adanya hubungan yang bermakna antara jenis kelamin, pekerjaan dan status kesehatan dengan kualitas hidup lansia. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian di Malang dan di Surabaya yang melaporkan hubungan antara karakteristik demografi lansia dengan kualitas hidup mereka. 7,8 Salah satu faktor demografi yang dianggap penting tetapi kemudian ditemukan tidak bermakna dalam analisis multivariat adalah pendidikan formal. Hal ini karena variabel pendidikan mungkin tidak berkaitan secara langsung dengan kualitas hidup lansia, sebagaimana yang juga ditemukan pada penelitian di Malang dan Surabaya. 7,8 Hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara fungsi sosial dan kualitas hidup lansia Public Health and Preventive Medicine Archive 161 Desember 2016 Volume 4 Nomor 2

berimplikasi terhadap pentingnya upaya kesehatan masyarakat berbasis keluarga dan lingkungan sosial. Keluarga diharapkan memberikan dukungan kepada lansia untuk tetap melakukan aktivitas dan interaksi sosial, baik dengan sesama lansia maupun anggota masyarakat lainnya. Pemerintah melalui dinas kesehatan, dinas sosial atau pemerintah desa diharapkan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan aktivitas sosial lansia, seperti halnya menggalakkan posyandu lansia atau kelompok-kelompok sosial lainnnya. 7 Keterbatasan penelitian adalah pengambilan data untuk aktivitas sosial hanya berdasarkan pada dilakukan atau tidaknya aktivitas sosial sehingga tidak dapat dikaji lebih dalam bagaimana cara, frekuensi dan durasi dalam melakukan aktivitas sosial. Pekerjaan lansia dalam penelitian ini hanya berupa bekerja atau tidaknya lansia, namun tidak dikaji secara mendalam jenis pekerjaan mereka dan apakah pekerjaan tersebut untuk menghidupi keluarga atau mengisi waktu luang bagi lansia. 3. Dinkes Kota Denpasar. Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2013. Denpasar: Dinkes Kota Denpasar; 2013. 4. Krause. Meaning in life and mortatility. Journals Gerontol; 2009; 64(4): 517. 5. Rantepadang A. Interaksi Sosial Dan Kualitas Hidup Lansia Di Kelurahan Lansot Kecamatan Tomohon Selatan. JKU, Vol 1, No 1, Juni 2012; 2012;1(1). 6. Sutikno E. Hubungan antara Fungsi Keluarga dan Kualitas Hidup Lansia. J Kedokt Indones VOL 2/NO 1/JANUARI/2011; 2007:73 9. 7. Napitupulu YMN. Hubungan Aktivitas Sehari-Hari Dan Successful Aging Pada Lansia. Malang Univ Brawijaya; 2010; 1 19. 8. Mahareza. Perbedaan Kualitas Hidup Lanjut Usia yang Tinggal di Panti Werdha dan yang Tinggal bersama Keluarga. Surabaya: Universitas Airlangga; 2008. Simpulan Beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas hidup lansia adalah aktifitas sosial, interaksi sosial dan fungsi keluarga. Ucapan Terima Kasih Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada seluruh responden serta enumerator yang telah berpartisipasi pada penelitian ini. Daftar Pustaka 1. Depsos RI. Kebijakan dan Program Pelayanan Sosial Lansia. Jakarta: Depsos RI; 2003. 2. Dinkes Kota Denpasar. Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2012. Denpasar: Dinkes Kota Denpasar; 2012. Public Health and Preventive Medicine Archive 162 Desember 2016 Volume 4 Nomor 2