BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tri Fani, 2014 Studi Pengaturan Tegangan Pada Sistem Distribusi 20 KV Menggunakan ETAP 7.0

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu kebutuhan utama bagi penunjang dan pemenuhan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan akan penyediaan energi listrik sebagai sarana penunjang

BAB I PENDAHULUAN. Transmisi, dan Distribusi. Tenaga listrik disalurkan ke masyarakat melalui jaringan

KOKO SURYONO D

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai peran penting karena berhubungan langsung dengan

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kehidupan masyarakat, baik pada sektor rumah tangga, penerangan,

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. keras dan perangkat lunak, adapun perangkat tersebut yaitu: laptop yang dilengkapi dengan peralatan printer.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. atau penurunan tegangan yang diakibatkan pusat-pusat pembangkit tenaga listrik

STUDI PENGATURAN TEGANGAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV YANG TERHUBUNG DENGAN DISTRIBUTED GENERATION (STUDI KASUS: PENYULANG TR 5 GI TARUTUNG)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali di Indonesia. Menipisnya bahan bakar fosil sebagai sumber energi, sistem

BAB I. PENDAHULUAN. daya listrik dipengaruhi oleh banyak faktor. Diantaranya adalah kualitas daya

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Load Flow atau studi aliran daya di dalam sistem tenaga merupakan studi

BAB I PENDAHULUAN. jaringan listrik yang berada paling dekat dengan konsumen (mayarakat).

EVALUASI EKSPANSI JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 kv GI SOLO BARU

BAB I PENDAHULUAN. sistem tenaga listrik terdiri dari beberapa sub sistem, yaitu pembangkitan,

BAB I PENDAHULUAN. pembangkit listrik, jaringan transmisi dan saluran distribusi seperti pada Gambar

BAB I PENDAHULUAN. itu susut pada sistem jaringan tersebut perlu diperhitungkan lebih teliti.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat seperti publik, bisnis, industri maupun sosial. Hampir disemua sektor,

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dan papan. Hampir seluruh peralatan-peralatan yang digunakan untuk membantu

OPTIMALISASI KUALITAS TEGANGAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI UNTUK PELANGGAN PLN BERDASAR PADA WINDING RATIO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zenny Jaelani, 2013

ANALISIS TEORITIS PENEMPATAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI MENURUT JATUH TEGANGAN DI PENYULANG BAGONG PADA GARDU INDUK NGAGEL

PENGARUH PENAMBAHAN JARINGAN TERHADAP DROP TEGANGAN PADA SUTM 20 KV FEEDER KERSIK TUO RAYON KERSIK TUO KABUPATEN KERINCI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2.1 Tiga Bagian Utama Sistem Tenaga Listrik untuk Menuju Konsumen

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. tegangan pengirim akibat suatu keadaan pembebanan. Hal ini terjadi diakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat melalui jaringan distribusi. Jaringan distribusi merupakan bagian

BAB 1 PENDAHULUAN. Untuk menjamin kontinuitas dan kualitas pelayanan daya listrik terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. keras dan perangkat lunak, adapun perangkat tersebut yaitu: laptop yang dilengkapi dengan peralatan printer.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Energi listrik merupakan salah satu energi yang sangat penting dalam

ANALISIS BEBAN TIDAK SEIMBANG TERHADAP LOSSES JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR) PADA GARDU DISTRIBUSI DT-1 DAERAH KERJA PT.PLN (Persero) RAYON DELITUA

I. PENDAHULUAN. Studi aliran daya merupakan tulang punggung dari perencanaan operasi sistem

Perbaikan Tegangan Sisi Sekunder Transformator Daya 150/20KV di Gardu Induk Ungaran

I. PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi dan industri serta pertambahan penduduk. Listrik

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB II TRANSFORMATOR DAYA DAN PENGUBAH SADAPAN BERBEBAN. Tenaga listrik dibangkitkan dipusat pusat listrik (power station) seperti

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM...

STUDI ANALISIS KEDIP TEGANGAN AKIBAT PENGASUTAN MOTOR INDUKSI DI PT. PRIMATEXCO INDONESIA BATANG

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan energi listrik akan menimbulkan masalah dalam usaha penyediaannya,

BAB I PENDAHULUAN. sekunder dalam kehidupan sehari-hari, baik penggunaan skala rumah tangga

Analisis Rugi Daya Pada Jaringan Distribusi Penyulang Barata Jaya Area Surabaya Selatan Menggunakan Software Etap 12.6

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dapat terpenuhi secara terus menerus. mengakibatkan kegagalan operasi pada transformator.

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

STUDY PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADA SISTEM RADIAL 20 KV ANALISIS MENGGUNAKAN ETAP. Oleh : FAREL NIM :

PERBAIKAN REGULASI TEGANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV OPTIMALISASI BEBAN PADA GARDU TRAFO DISTRIBUSI

ANALISA BEBAN LEBIH PADA TRANSFORMATOR DAYA 70/20 KV DI GI BUNGARAN DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM ETAP 11 LAPORAN AKHIR

ANALISIS JATUH TEGANGAN DAN RUGI DAYA PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISA JATUH TEGANGAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 kv DI FEEDER PENYU DI PT. PLN (PERSERO) RAYON BINJAI TIMUR AREA BINJAI LAPORAN TUGAS AKHIR

ANALISA PENEMPATAN KAPASITOR BANK UNTUK PERHITUNGAN DROP VOLTAGE PADA FEEDER BATANG 02 TAHUN DENGAN SOFTWARE ETAP 7.0.0

BAB I PENDAHULUAN. Pada sistem penyaluran tenaga listrik, kita menginginkan agar pemadaman tidak

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan energi listrik dengan gangguan pemadaman yang minimal.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan permintaan energi dalam kurun waktu menurut

BAB I PENDAHULUAN. berbagai peralatan listrik. Berbagai peralatan listrik tersebut dihubungkan satu

BAB I PENDAHULUAN. pendukung di dalamnya masih tetap diperlukan suplai listrik sendiri-sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi di Indonesia akan

APLIKASI MATLAB UNTUK PERAMALAN BEBAN JARINGAN DISTRIBUSI DI UPJ RANDUDONGKAL TAHUN


ANALISIS JATUH TEGANGAN DAN RUGI DAYA PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu keharusan yang harus dipenuhi. Ketersediaan energi listrik yang

Dosen Pembimbing II. Ir. Sjamsjul Anam, MT

BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

BAB I PENDAHULUAN. mentransmisikan dan mendistribusikan tenaga listrik untuk dapat dimanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. interkoneksi dan beberapa sistem terisolir. Sistem interkoneksi merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. pada masa sekarang ini di kehidupan sehari-hari. Hampir seluruh manusia di

2014 ANALISIS KOORDINASI SETTING OVER CURRENT RELAY

Analisa Dampak Pemecahan Beban Feeder Tiku Terhadap Susut Teknis Jaringan Tegangan Menengah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Keadaan atau kejadian-kejadian pada masa yang akan datang tidaklah akan selalu sesuai dengan yang diharapkan, oleh karena itu perlu dilakukan suatu

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... ii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iii. HALAMAN MOTTO... iv. KATA PENGANTAR...

Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sebuah kesatuan interkoneksi. Komponen tersebut mempunyai fungsi

BAB III METODE PENELITIAN. Laptop/PC yang di dalamnya terinstal software aplikasi ETAP 12.6 (Electric

Abstrak. Kata kunci: kualitas daya, kapasitor bank, ETAP 1. Pendahuluan. 2. Kualitas Daya Listrik

ANALISIS SUSUT ENERGI PADA SISTEM KELISTRIKAN BALI SESUAI RENCANA OPERASI SUTET 500 kv

BAB IV ANALISIS DATA. 4.1 Single Line Sistem Jaringan Transmisi 150 kv GI Industri GI

PERBAIKAN LOSSES DAN DROP TEGANGAN PWI 9 DENGAN PELIMPAHAN BEBAN KE PENYULANG BARU PWI 11 DI PT PLN (PERSERO) AREA SEMARANG

2015 EVALUASI RUGI-RUGI D AYA TEGANGAN SISTEM TRANSMISI 150 KV REGION II JAWA BARAT

PUSPA LITA DESTIANI,2014

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB II DASAR TEORI. beberapa studi dan penelitian telah dilakukan. Robi (2008) melakukan studi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. ke seluruh wilayah Indonesia. Hal ini diatur dalam UU No 15 tahun Tentang Ketenaga-listrikan pada pasal 1 yang berbunyi:

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, energi listrik menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat. Kebutuhan energi listrik semakin meningkat dari tahun ke tahun untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, baik kebutuhan rumah tangga, industri, komersial, dan publik. Melihat statistik PLN (2011), bahwa jumlah pelanggan pada tahun 1998 adalah 26.433.489 pelanggan, sedangkan pada tahun 2011 meningkat menjadi 45.895.145 pelanggan, dengan laju pertumbuhan rata-rata jumah pelanggan per tahun, dari tahun 2000-2011 adalah sebesar 4,39%. Untuk itu penyedia layanan energi listrik, disini adalah PT. PLN (Persero), selalu dituntut untuk semakin menambah kualitas dan pelayanan kepada masyarakat. Karena listrik sudah menjadi bagian utama dalam kehidupan kita, dan sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan energi semakin menipis, sudah saatnya penyaluran energi listrik di negara kita ini mengarah kepada penghematan sumber energi, peningkatan efisiensi disemua bagian dan menjaga kualitas tegangan dalam penyaluranya. Semua itu dapat dimulai dari tiga bagian utama penyaluran tenaga listrik sampai ke konsumen, yaitu pembangkitan tenaga listrik, sistem transmsi, dan sistem distribusi. Pada pembangkitan tenaga listrik, dapat diupayakan dengan menekan biaya pembangkitan, yaitu biaya bahan bakar dan biaya pemeliharaan. Pada sistem transmisi, efisiensi dapat dilakukan dengan memperkecil rugi-rugi daya yang disebabkan oleh jauhnya jarak tempat pembangkitan energi listrik sampai ke gardu induk. Pada sistem distribusi, efisiensi dapat dilakukan salah satunya dengan meminimalisir jatuh tegangan (drop voltage) pada saluran dan memberikan level tegangan yang aman bagi konsumen, agar dapat melindungi peralatan penyedia layanan maupun konsumen dari kerusakan. Pada sistem distribusi, impedansi di dalam jaringan menyebabkan tegangan yang diterima konsumen tidaklah sama, karena semakin jauh dari 1

2 sumber tegangan, tegangan yang diterima akan semakin turun, begitu juga sebaliknya. Jatuh tegangan kemungkinan besar selalu ada pada penyaluran tenaga listrik, mulai dari pembangkitan tenaga listrik, sistem transmisi, sistem distribusi, hingga ke konsumen. Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir jatuh tegangan pada sistem distribusi primer, salah satunya dengan menggunakan On Load Tap Changer (OLTC) didalam transformator daya pada gardu induknya. Kenaikan dan penurunan tegangan dapat dilakukan dengan menambah atau mengurangi jumlah tap pada OLTC nya, dan OLTC akan bekerja menyesuaikan dengan keadaan beban. Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Siregar dan Syahrizal (2007), beliau menyimpulkan bahwa, dengan menaikan tegangan pada pangkal feeder dapat memperbaiki jatuh tegangan pada ujung saluran. Semakin panjang saluran maka semakin besar pula jatuh tegangan yang terjadi. Tegangan yang diterima oleh beban yang paling dekat dengan sumber tegangan adalah sebesar 20,7348 KV, sedangkan untuk beban yang paling jauh adalah sebesar 18,96 KV. Kemudian penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Cahyanto (2008), beliau menyimpulkan bahwa dengan menggunakan tiga metode yaitu kapasitor bank, penggantian kabel feeder dengan diameter yang lebih besar, dan pengaturan tap changer trafo, merupakan upaya yang paling optimal untuk memperbaiki jatuh tegangan. Didapatkan pengurangan rugi-rugi daya sebesar 30,6% dengan menggunakan kombinasi ketiga metode tersebut. Pada penelitian ini, dilakukan pengaturan tegangan pada sistem distribusi 20 KV menggunakan OLTC melalui simulasi software ETAP 7.0 (Electric Transient Analysis Program), yaitu software yang mempunyai berbagai macam fitur di dalamnya, salah satunya dapat menganalisis aliran daya di dalam pembangkitan tenaga listrik, sistem transmisi maupun sistem distribusi. Upaya ini diharapkan dapat meminimalisir jatuh tegangan sepanjang saluran. Dalam penelitian ini penulis melakukan perhitungan jatuh tegangan secara manual, perhitungan jatuh tegangan melalui simulasi software ETAP 7.0, melakukan perbandingan hasil dari kedua metode tersebut dan kemudian melakukan pengaturan tegangan menggunakan OLTC melalui simulasi software ETAP 7.0.

3 Ini semua yang melatarbelakangi penulis untuk mencoba mengembangkan penelitian ini, dengan tujuan mendapat hasil yang diharapkan. 1.2 Identifikasi Masalah Merujuk pada latar belakang masalah di atas maka dapat di identifikasi beberapa masalah yang berkaitan dengan penyebab dan akibat jatuh tegangan (drop voltage) pada sistem distribusi 20 KV feeder leuwigajah sehingga diperlukan suatu pengaturan tegangan pada saluran tersebut agar dapat meminimalisir jatuh tegangan (drop voltage). 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka pada penelitian ini akan dibahas rumusan masalah sebagai berikut : 1. Seberapa besar jatuh tegangan (drop voltage) pada feeder leuwigajah menggunakan perhitungan secara manual? 2. Seberapa besar jatuh tegangan (drop voltage) pada feeder leuwigajah melalui simulasi software ETAP 7.0? 3. Bagaimana perbandingan hasil kedua perhitungan dan bagaimana hasil pengaturan tegangan menggunakan OLTC pada software ETAP 7.0? 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penuliasan skripsi ini adalah : 1. Mengidentifikasi seberapa besar jatuh tegangan (drop voltage) pada feeder leuwigajah jika menggunakan perhitungan secara manual. 2. Mengidentifikasi seberapa besar jatuh tegangan (drop voltage) pada feeder Leuwigajah jika menggunakan simulasi software ETAP 7.0. 3. Membandingkan hasil kedua perhitungan, kemudian melakukan pengaturan tegangan menggunakan OLTC pada software ETAP 7.0.

4 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari skripsi ini yaitu : 1. Diharapkan dapat menambah pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan penulis dalam mengaplikasikan teori kelistrikan khususnya pengaturan tegangan didalam sistem distribusi 20 KV. 2. Diharapkan dapat membantu untuk menjadi referensi berbagai pihak untuk mengetahui seberapa besar jatuh tegangan yang terjadi pada feeder leuwigajah dan bagaimana cara pengaturanya agar dapat meminimalisir jatuh tegangan tersebut. 3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada bidang kelistrikan yang berbasis komputasi terutama dalam simulasi menggunakan software ETAP 7.0. 1.6 Struktur Organisasi Skripsi Untuk memudahkan dalam membaca dan memahami Skripsi ini, maka disusun sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Berisi mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Memaparkan teori tentang sistem distribusi, jatuh tegangan (drop voltage), dan On Load Tap Changer (OLTC). BAB III METODE PENELITIAN Membahas metode penelitian, lokasi dan subjek penelitian, teknik pengumpulan data dan proses perhitungan menggunakan aplikasi komputasi yaitu Software ETAP 7.0.

5 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Memaparkan hasil perhitungan jatuh tegangan secara manual, hasil perhitungan jatuh tegangan menggunakan simulasi software ETAP 7.0, membandingkan kedua hasil perhitungan tersebut, kemudian melakukan pengaturan tegangan menggunakan OLTC pada pada software ETAP 7.0. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Memaparkan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran yang didasarkan pada hasil yang diperoleh.