PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NO.3 TAHU 2010 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI BANTEEN

dokumen-dokumen yang mirip
1. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, terdir

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN RINCIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI JAMBI

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

KEPALA BADAN KEPALA PELAKSANA JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN PROGRAM SUB BAGIAN KEUANGAN BIDANG KEDARURATAN DAN LOGISTIK

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 80 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 43 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 32 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGANBENCANA DAERAH KABUPATEN BANDUNG

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA KEDIRI

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 32 SERI E

TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI BALI

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 53 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG

GubernurJawaBarat GUBERNUR JAWA BARAT,

GubernurJawaBarat. Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) Faks. (022) BANDUNG

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

TUGAS POKOK & FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GubernurJawaBarat GUBERNUR JAWA BARAT,

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 4 Tahun : 2011 Seri : D

PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA CIMAHI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2010

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA MEDAN

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 88 TAHUN 2007

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA BANJARBARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 83 TAHUN 2017

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 6 TAHUN 2011

BUPATI BURU PROVINSI MALUKU PERATURAN BUPATI BURU NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 39 TAHUN

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 11 TAHUN 2009

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

DATA & PROFIL BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PIDIE 2014/2015 PROGRAM YANG TELAH, SEDANG DAN AKAN DI LAKUKAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

PEMERINTAH KOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 02 TAHUN 2010 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PINRANG NOMOR : 2 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PINRANG

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI LAMPUNG UTARA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN SEBAGAI BAGIAN DARI PERANGKAT DAERAH

PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR,

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 72 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI BATANG HARI NOMOR TAHUN 2010 TENTANG

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

BUPATI BOMBANA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOMBANA NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI BALI

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU TAHUN 2018

PERATURAN WALIKOTA TEGAL

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN LANDAK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 53 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

Kepala Dinas mempunyai tugas :

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NO.3 TAHU 2010 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI BANTEEN BPBD Provinsi Banten mempunyai tugas : BAB.II Bagian ke tiga Tugas dan Fungsi Pasal 4 a. Menetapkan pedoman dan pengarahan sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana terhadap usaha penanggulangan yang mencakup pencegahan bencana, penanggulangan darurat, rehabilitasi, serta rekonstruksi secara adil dan setara. b. Menetapkan standardisasi serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundang undangan. c. Menyusun,menetapkan, dan menginformasikan peta rawan bencana d. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana. e. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Gubernur ebulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat bencana. f. Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang untuk bencana. g. Melaksanakan penyelenggaraan penanganan bencana. h. Mempertanggung jawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan sumber sumber lainnya. i. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan Peratuan perundang undangan. Pasal 5 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 BPBD Provinsi Banten mempunyai Fungsi : a. Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi dengan bertindaak cepat dan tepat, efektif dan efisien dan b. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana dan terpadu serta menyeluruh. BAB. III ORGANISASI Bagian ke Satu Susunan Organisasi Pasal 6. Susunan Organisasi BPBD Provinsi Banten terdiri dari : a. Kepala b. Unsur pengarah dan c. Unsur pelaksana

Bagian kedua Kepala Pasal 7 Kepala mempunyai tugas memimpin BPBD Provinsi Banten dalam menjalankan tugas dan fungsi BPBD Provinsi Banten Bagian Ketiga Unsur Pengarah Pasal 8 Unsur Pengarah BPBD Provinsi Banten berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala BPBD provinsi Banten. Pasal 9 Unsur Pengarah sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 mempunyai tugas memberikan masukan dan saran kepada epala BPBD Provinsi Banten dalam penanggulangan bencana. Pasal 10 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 unsur Pengarah menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan konsep kebijakan penanggulangan bencana daerah b. Pemantauan dan c. Evaluasi dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana daerah Bagian Keempat Unsur Pelaksana Pasal 13 (1) Unsur pelaksana BPBD Provinsi Banten berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala BPBD Provinsi Banten (2) Unsur pelaksana BPBD Provinsi Banten dipimpin Kepala pelaksana yang membantu penyelenggaraan tugas dan fungsi Kepala BPBD Provinsi Banten. Pasal 14 Unsur Pelaksana sebagaimana dimaksud pasa 13 mempunyai tugas melaksanakan penanggulangan bencana secara terintegrasi meliputi : a. Prabencana b. Saat tanggap darurat dan c. Pasca bencana

Pasal 15 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 14 Unsur Pelaksana BPBD Provinsi Baanten mempunyai fungsi : a. Pengkoordinasian b. Pengkomandoan dan c. Pelaksana Pasal 16 Susunan Organisasi unsur pelaksana BPBD Provinsi Banten terdiri dari : a. Kepala Pelaksana b. Sekretariat unsur Pelaksana terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 3. Sub Bagian Keuangan c. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, terdiri dari : 1. Seksi Pencegahan 2. Seksi Kesiap Siagaan d. Bidang Kedaruratan dan Logistik, terdii dai : 1. Seksi Penanganan Kedaruratan 2. Seksi pengadaan logistic e. Bidang rehabilitasi dan Rekonstruksi 1. Seksi rehabilitasi pasca bencana 2. Seksi rekonstruksi pasca bencana PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR PELAKSANA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI BANTEN BAB III URAIAN TUGAS DAN FUNGSI Bagian kesatu Kepala Pelaksana Pasal (1.) Kepala pelaksana mempunyai tugas pokok melaksanakan koordinasi, memimpin, membina dan mengandalikan pelaksanaan tugas pokok Badan secara terintegrasi, meliputi prabencana, saat tanggap darurat dan pascabencana. (2.) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Pelaksana mempunyai tugas sebagai berikut : a. Menyelenggarakan perumusan program kerja Badan dan Unsur pelaksana b. Menyelenggarakan perumusan bahan bahan kebijakan teknis penanggulangan bencana c. Menyelenggarakan koordinasi, memimpin, membina dan mengendalikan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi unsur pelaksana d. Menyelenggarakan fasilitas yang berkaitan dengan penyelenggaraan program, kesekretariatan pencegahan dan kesiapsiagaan, kedaruatan dan logistic, rehabilitasi dan rekonstruksi.

e. Memberikan saran pertimbangan dan rekomendasi kepada Kepala Badan mengenai penanggulangan bencana f. Menyelenggarakan koordinasi, pembinaan dan pengendalian satgas g. Merumuskan dan menetapkan rencana Strategis ( RENSTRA ), Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah ( LAKIP ), Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban ( LKPJ ) dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah ( LPPD ) Badan. h. Menyelenggarakan koordinasi dengan SKPD provinsi, Kabupaten / Kota se Peovinsi Banten yang berkompeten. i. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan j. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait. k. Menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan Kepada Kepala Badan. l. Menyelenggarakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya. (3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Pelaksana mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis penanggulangan bencana dan b. Penyelenggaraan koordinasi dan pengkomandoan dalam melaksanakan penanggulangan bencana.. Bagian kedua Sekretariat Pasal 4 (1) Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan koordinasi perencanaan dan program, penyusunan program, pengelolaan keuangan, kepegawaian dan umum. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat mempunyai tugas sebagai berikut : a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja unsur pelaksana dan secretariat. b. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan c. Menyelenggarakan pengkajian anggaran belanja d. Menyelenggarakan pengendalian administrasi belanja. e. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian f. Menyelenggarakan penatausahaan,kelembagaan, dan ketatalaksanaan g. Menyelenggarakan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan h. Menyelenggarakan penyusunan bahan rancangan pendokumentasian peraturan perundang undangan, pengelolaan perp[ustakaan, protocol dan dan hubungan masyarakat i. Menyelenggarakan pembinan jabatan fungsional j. Menyelenggarakan pengkajian bahan Rencana Strategis ( RENSTRA ), Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ), Laporan keterangan Pertanggung Jawaban ( LKPJ ), dan Laporan penyelenggaraan Pemerintah Daerah ( LPPD ) Badan. k. Menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan kearsipan l. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan m. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait. n. Menyelenggarakan pemantauan dan evaluasi kegiatan unsur pelaksana dan o. Menyelenggarakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya. (3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat ( 2 ), Sekretariat mempunyai fungsi : a. Penyelenggaraan koordinasi, perencanaan, dan penyusunan program unsur pelaksana b. Penyusunan perencanaan dan program kesekretariatan, dan c. Pengelolaan urusan kepegawaian, umum dan keuangan.

Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi Pasal 6 (1) Subbagian Perencanaan dan Evaluasi mempunyai tugas pokok melaksanakan koordinasi, perencanaan, penyusunan program dan evaluasi (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Subbagian Perencanaan dan Evaluasi mempunyai tugas sebagai berikut : a. Melaksanakan koordinasi penyusunan perencanaan dan program kerja subbagian perencanaan dan program, secretariat serta bidang Pencegahan dan kesiapsiagaan, Bidang Kedaruratan dan Logistik, dan Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi. b. Melaksanakan penyusuan bahan Rencana Strategis ( RENSTRA ), Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ), Laporan keterangan Pertanggung Jawaban ( LKPJ ), dan Laporan penyelenggaraan Pemerintah Daerah ( LPPD ) Badan. c. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan. d. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbagian perencanaan dan progam e. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait, dan f. Melaksanakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya. (3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimakud pada ayat (2) Subbagian Perencanaan dan Evaluasi mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan koordinasi perencanaan dan program kerja Subbagian perencanaan dan program, Sekretariat serta bidang Pencegahan dan kesiapsiagaan, Bidang Kedaruratan dan Logistik, dan Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi. b. Penyusunan bahan Perencanaan, Program dan Evaluasi, Sekretariat, Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Bidang kedaruratan dan Logistik dan Bidang Rehabilitasi dan rekonstruksi. Subbagian Umum dan Kepegawaian Pasal 6 (1) Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian, kelembagaan, ketatalaksanaan, umum dan perlengkapan. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas sebagai berikut : a. Melaksanakan penyusunan program kerja Subbagian Kepegawaian dan umum b. Melaksanakan penyusunan dan pengelolaan data kepegawaian c. Melaksanakan pengusulan Gaji berkala dan peningkatan kesejahteraan pegawai dan jabatan di lingkungan Badan d. Melaksanakan penyiapan dan pengusulan pensiun pegawai, peningkatan masa kerja dan pemberian penghargaan serta tugas ijin belajar, pendidikan / pelatihan kepemimpinan tekhnis dan fungsional. e. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan disiplin pegawai f. Melaksanakan penyiapan bahan pengembangan karir dan mutasi serta pemberhentian pegawai g. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan kepada unit kerja dilingkungan Badan h. Melaksanakan penyusunan bahan rancangan dan pendokumentasian peraturan perundang undangan i. Melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat surat / naskah dinas dan arsip serta pengelolaan perpustakaan j. Melaksanakan penggandaan naskah dinas

k. Melaksanakan urusan keprotokolan dan penyiapan rapat l. Melaksanakan pengelolaan hubungan masyarakat dan dan pendokumentasian m. Melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan sarana dan prasarana, pengurusan rumah tangga, pemeriharaan / perawatan lingkungan kantor,kendaraan dan asset lainnya serta ketertiban, keindahan dan keamanan kantor n. Mlaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan kegiatan subbagian kepegawaian dan umum o. Melaksanakan pembinaan jabatan fungsional Badan p. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahain pertimbangan pengambilan kebijakan q. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait, dan r. Melaksanakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya (3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Subbidang Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi : a. Penyusunan bahan pengelolaan administrasi kepegawaian, kelembagaan dan ketatalaksanaan, dan b. Melaksanakan administrasi, dokumentasi peraturan perundang undangan, kearsipan dan perpustakaan, rumah tangga,kehumasan dan perlengkapan. Subbagian Keuangan Pasal 7 (1) Subbagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan lingkungan Badan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Subbagian Keuangan mempunyai tugas sebagai berikut : a. Melaksanakan penyusunan program kerja Subbagian Keuangan b. Melaksanakan Penyusunan bahan dan penyiapan anggaran Badan c. Melaksanakan peadministrasian dan pembukuan keuangan Badan d. Melaksanakan penyusunan pembuatan Daftar Gaji dan tunjangan Daerah serta pembayaran lainnya. e. Melaksanakan perbendaharaan keuangan f. Melaksanakan penyiapan bahan pembinan administrasi keuangan g. Melaksanakan penatausahaan belanja langsung dan belanja tidak langsung Badan h. Melaksanakan verifikasi keuangan i. Melaksanakan Sistem Akuntansi Instansi ( SAI ) dan penyiapan bahan pertanggung jawaban keuangan j. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan administrasi keuangan k. Melaksanakan administrasi perjalanan dinas pegawai l. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan m. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait, dan n. Melaksanakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya. (3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Subbagian Keuangan mempunyai fungsi : a. Menyusun bahan rencana anggaran belanja langsung dan tudak langsung Badan, dan b. Pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan teknis administrasi keuangan Badan.

Bagian Ketiga Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Pasal 8 (1) Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis, koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan pencegahan dan kesiapsiagaan. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan mempunyai tugas sebagai berikut : a. Menyelenggarakan program kerja Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan b. Menyelenggaran pengkajian bahan kebijakan teknis pencegahan dan kesiapsiagaan meliputi pedoman dan pengarahan, standardisasi, prosedur tetap,system data dan informasi. c. Menyelenggarakan pengkajian bahan dan koordinasi pencegahan dan kesiapsiagaan d. Menyelenggarakan pengkajian bahan dan fasilitasi pencegahan dan kesiapsiagaan e. Menyelenggarakan pengerahan dan supervise pencegahan dan kesiapsiagaan f. Menyelenggarakan pengelolaan system data dan informasi g. Menyelenggarakan standardisasi dan prosedur tetap h. Menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan. i. Menyelenggarakan koordinasi dengan SKPD Provinsi, Kabupaten / Kota se Provinsi banten yang berkompeten j. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai nahan pertimbangan pengambilan kebijakan k. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait, dan l. Menyelenggarakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya. (3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan mempunyai fungsi : a. Pengkajian bahan kebijakan teknis pencegahan dan kesiapsiagaan, dan b. Penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi pencegahan dan kesiapsiagaan Seksi Pencegahan Pasal 9 (1) Seksi pencegahan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan dan kebijakan teknis, koordinasi dan fasilitasi pencegahan. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pencegahan mempunayi tugas sebagai berikut : a. Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pencegahan b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis pencegahan c. Melaksanakan penyusunan bahan dan koordinasi pencegahan d. Melaksanakan penyusunan bahan dan fasilitasi pencegahan e. Melaksanakan pengelolaan sisten data dan informasi f. Melaksanakan penyusunan bahan standardisasi dan prosedur tetap g. Melaksanakan penyusunan bahan dan pencegahan h. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan seksi pencagahan i. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan

j. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dan k. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. (3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi pencegahan mempunyai fungsi : a. Penyusunan bahan kebijakan teknis, koordinasi dan fasilitasi pencehagan b. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi pencegahan dan c. Pelaksanaan pengelolaan sisten data dan informasi. Seksi Kesiapsiagaan Pasal 10 (1) Seksi Kesiapsiagaan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan dan kebijakan teknis, koordinasi dan fasilitasi kesiapsiagaan (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Kesiapsiagaan mempunyai tugas sebagai berikut : a. Melaksanakan penusunan program kerja seksi kesiapsiagaan b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis kesiapsiagaan c. Melaksanakan penyusunan bahan dan koordinasi kesiapsiagaan d. Melaksanakan penyusunan bahan dan fasilitasi kesiapsiagaan e. Melaksanakan standardinasi dan prosedur tetap kesiapsiagaan f. Melaksanakan supervise kesiapsiagaan g. Melaksanakan pelaporan dan dan evaluasi kegiatan seksi kesiapsiagaan h. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan i. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait, dan j. Melaksanakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya. (3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi kesiapsiagaan mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis, koordinasi dan fasilitasi kesiapsiagaan, dan b. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi kesiapsiagaan. Bidang Kedaruratan dan Logistik Pasal 11 (1) Bidang Kedaruratan dan Logistik mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan dan kebijakan teknis, koordinasi dan fasilitasi kedaruratab dab Logistik. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Kearuratan dan Logistik mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Kedaruratan dan Logistik Kebencanaan. b. Melaksanakan pengkajian bahan dan melaksanakan kebijakan tekns kedaruratan dan logistis c. Menyelenggarakan pengkajian bahan dan koordinasi kedaruratan dan logistik d. Menyelenggarakan pengkajian bahan dan fasilitasi kedaruratan dan logistic, meliputi penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda,,perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, pemulihan prasarana dan sarana serta pemenuhan kebutuhan dasar. e. Menyelenggarakan pengumpula penyaluran uang dan barang f. Menyelenggarakan pengkajian bahan pertanggung jawaban penggunaan anggaran kedaruratan dan logistic.

g. Menyelenggarakan supervise kedaruratan dan logistik h. Menyelenggarakan pengkajian tanggap darurat secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan dan sumberdaya. i. Menyelenggarakan rekomendasi status keadaan darurat bencana j. Menyelenggarakan pengerahan sumberdaya manusia dan peralatan. k. Menyelenggarakan koordinasi dengan SKPD Provinsi, Kabupaten / Kota se Provinsi Banten yang berkompeten. l. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan m. Menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan bidang kedaruratan dan Logistik n. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait, dan o. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. (3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang kedaruratan dan Logistik mempunyai fungsi : a. Pengkajian bahan kebijakan teknis, koordinasi dan fasilitasi kedaruratan dan logistic, dan b. Penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi kedaruratan dan logistic. Seksi Penanganan Kedaruratan Pasal 12 (1) Seksi Penanganan dan Kedaruratan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan dan kebijakan teknis, koordinasi dan fasilitasi Kedaruratan Bencana (2) (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1), Seksi Penanganan dan Kedaruratan mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Kedaruratan b. Melaksanakan penyusunan bahan dan kebijakan teknis kedaruratan bencana c. Melaksanakan penyusunan dan pengolahan data serta informasi kedaruratan secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan dan sumberdaya d. Melaksanakan penyusunan bahan dan koordinasi kedaruratan bencana, meliputi penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, perlindungan, pengurusan pengungsi e. Melaksanakan penyusunan bahan dan fasilitasi kedaruratan bencana meliputi penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, perlindungan, pengurusan pengungsi f. Melaksanakan penyusunan bahan rekomendasi penentuan status keadaan darurat bencana g. Melaksanakan penyelamatan dan evakuasi korban dan harta benda h. Melaksanakan perlindungan dan pengurusan pengungsi i. Melaksanakan pengerahan sumberdaya manusia dan peralatan j. Melaksanakan penyusunan bahan pertanggung jawaban penggunaan anggaran kedaruratan bencana k. Melaksanakan supervise kedaruratan bencana l. Menyelenggarakan pengkajian tanggap darurat secara cepat dan tepat terhadap lokasi,,kerusakan dan sumberdaya m. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Kedaruratan n. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan o. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait, dan p. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Penanggulangan dan kedaruratan mempunyai fungsi : a. Penyusunan bahan dan kebijakan teknis, koordinasi, fasilitasi kedaruratan bencana, dan b. Penyusunan dan pengolahan data kegiatan kedaruratan

Seksi Pengadaan Logistik Pasal 13 (1) Seksi Pengadaan Logistik mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan dan kebijakan teknis, koordinasi, dan fasilitasi logistic (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pengadaan Logistik mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Melaksanakan penyusunan program Kerja Seksi Logistik b. Melaksanakan penyusunan bahan dan kebijakan teknis logistic c. Melaksanakan pengelolaan data dan informasi logistic d. Melaksanakan penyusunan bahan dan koordinasi logistic,meliputi pengendalian,pengumpulan dan penyaluran uang serta barang, pertanggung jawaban penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Banten, penyelamatan, pemulihan prasarana dan sarana serta pemenuhan kebutuhan dasar. e. Melaksanakan penyusunan bahan dan fasilitasi logistic, meliputi pengendalian, pengumpulan dan penyaluran uang serta barang, pertanggung jawaban penggunaan Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah provinsi Banten, penyelamatan, pemulihan prasarana dan sarana, serta pemenuhan kebutuhan dasar f. Melaksanakan pengadaan barang / jasa untuk kebutuhan logistic g. Melaksanakan pengerahan logistik h. Melaksanakan supervisi logistik i. Melakasanakan penyusunan bahan pertanggung jawaban uang dan barang j. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan k. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Logistik l. Melaksanakn koordinasi dengan unit kerja terkait, dan m. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. (3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (20, Seksi Pengadaan Logistik mempunyai fungsi : a. Penyusunan bahan dan kebijakan teknis, koordinasi dan fasilitasi logistic dan b. Penyusunan dan pengolahan data kegiatan Logistik Kebencanaan Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasal 14 (1) Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan dan kebijakan teknis, koordinasi dan fasilitasi rehabilitasi dan rekonstruksi (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang rehabilitasi dan Rekonstruksi mempunyai tugas sebagai berikut : a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi b. Menyelenggarakan pengkajian bahan dan kebijakan teknis rehabilitasi dan rekonstruksi c. Menyelenggarakan pengkajian bahan dan koordinasi rehabilitasi dan rekonstruksi d. Menyelenggarakan pengkajian bahan dan fasilitasi rehabilitasi, meliputi perbaikan lingkungan, prasarana dan sarana umum, pemberian bantuan perbaikan rumah masyarakat, pelayanan kesehatan, rekonsiliasi dan resolusi konflik serta pemulihan social psikologis, social ekonomi, budaya, keamanan dan ketertiban, fungsi pemerintahan dan pelayanan public

e. Menyelenggarakan pengkajian bahan dan fasilitasi rekonstruksi meliputi pembangunan kembali prasarana dan sarana serta sarana sosial masyarakat, pembangkitan kembali kehidupan sosial budaya, masyarakat, penerapan rancang bangun yang tepat dan penggunaan peralatan yang lebih baik dan tahan bencana, partisipasi dan peran serta lembaga dan organisasi kemasyarakatan, dunia usaha dan masyarakat serta peningkatan kondisi sosial, ekonomi, budaya fungsi pelayanan public dan pelayanan utama dalam masyarakat. f. Menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi g. Menyelenggarakan koordinasi dengan SKPD Provinsi, Kabupaten / Kota se Provinsi Banten yang berkompeten h. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan i. Menyelenggarakan koordinasi dengan unitkerja terkait, dan j. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya( (3) Untuk melaksnakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi mempunyai fungsi : a. Pengkajian bahan kebijakan teknis, koordinasi dan fasilitasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi dan b. Penyelenggaraan koordinasi, fasilitasi, rehabilitasi dan rekonstruksi. Seksi Rehabilitasi Pasca Bencana Pasal 15 (1) Seksi Rehabilitasi Pasca Bencana mempunyai Tugas Pokok Melaksanakan penyusunan bahan dan kebijakan teknis, koordinasi dan fasilitasi rehabilitasi (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Rehabilitasi Pasca Bencana mempunyai tugas sebagai berikut : a. Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Rehabilitasi b. Melaksanakan penyusunan bahan dan kebijakan teknis rehabiolitasi c. Melaksanakan penyusunan dan pengolahan data serta informasi rehabilitasi d. Melaksanakan Penyusunan bahan dan koordinasi rehabilitasi e. Melaksanakan penyusunan bahan dan fasilitasi rehabilitasi, meliputi perbaikan lingkungan, prasarana dan sarana umum, pemberian bantuan perbaikan rumah masyarakat, pelayanan kesehatan, rekonsiliasi dan resolusi konflik, serta pemulihan social psikologis, social, ekonomi, budaya, keaqmanan dan ketertiban, fungsi pemerintahan dan pelayanan public f. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan seksi Rehabilitasi g. Melaksanakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan h. Melaksanakan koordinasi denan unit kerja terkait, dan i. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. (3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Rehabilitasi Pasca Bencana mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan Penyusunan bahan dan kebijakan teknis, koordinasi dan fasilitasi rehabilitasi, dan b. Pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data rehabilitasi Seksi Rekonstruksi Pasca Bencana Pasal 16

(1) Seksi Rekonstruksi Pasca Bencana mempunyai Tugas Pokok Melaksanakan penyusunan bahan dan kebijakan teknis, koordinasi dan fasilitasi rekonstruksi. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Rekonstruksi Pasca Bencana mempunyai Tugas sebagai berikut : a. Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Rekonstruksi b. Melaksanakan penyusunan bahan dan kebijakan teknis rekonstruksi c. Melaksanakan penyusunan dan pengolahan data serta informasi rekonstruksi d. Melaksanakan penyusunan bahan dan koordinasi rekonstruksi e. Melaksanakan penyusunan bahan dan fasilitasi rekonstruksi, meliputi pembangunan kembali prasarana dan sarana serta sarana social masyarakat, pembangkitan kembali kehidupan social budaya masyarakat, penerapan rancang bangun yang tepat dan penggunaan peralatan yang lebih baik dan tahan bencana, partisipasi dan peran serta lembaga dan organisasi kemasyarakatan, dunia usaha, dan masyarakat, serta peningkatan kondisi social, ekonomi, budaya, fungsi pelayanan public dan pelayanan utama dalam masyarakat f. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Rekonstruksi g. Melaksanakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan h. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait, dan i. Melaksanakan tugas swesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. (3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Rekonstruksi Pasca Bencana mempunyai funfsi : a. Penyusunan bahan dan kebijakan teknis, koordinasi dan fasilitasi rekonstruksi, dan b. Penyusunan dan pengolahan data rekonstruksi.