BAB VI PERSEPSI MASYARAKAT DAN WISATAWAN TERHADAP PENGEMBANGAN EKOWISATA DI DESA AIK BERIK

dokumen-dokumen yang mirip
POTENSI DAN PERSEPSI MASYARAKAT SERTA WISATAWAN TERHADAP PENGEMBANGAN EKOWISATA DI DESA AIK BERIK, LOMBOK TENGAH

BAB VII STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA UNTUK MENUNJANG PARIWISATA BERKELANJUTAN DI DESA AIK BERIK

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata budaya mengalami perkembangan yang positif. Keselarasan antara

BAB III METODE PENELITIAN. pandangan dari masyarakat, wisatawan, dan pemirintah tentang persepsi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. npembangunan nasional. Hal ini dilakukan karena sektor pariwisata diyakini dapat

BAB I PENDAHULUAN. negara/wilayah baik alam maupun budaya ini, kini semakin berkembang pesat

I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pariwisata saat ini membawa pengaruh positif bagi masyarakat yaitu meningkatnya taraf

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terus meningkat dan merupakan kegiatan ekonomi yang bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri

persepsi pengunjung yang telah dibahas pada bab sebelumnya. VIII. PROSPEK PENGEMBANGAN WISATA TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR

VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR. dari 67 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Pengunjung TWA Gunung

BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP ATRAKSI WISATA PENDAKIAN GUNUNG SLAMET KAWASAN WISATA GUCI TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. panorama alam, keberadaan seniman, kebudayaan, adat-istiadat dan sifat religius

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 5.1 Kesimpulan Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil yang telah dijelaskan pada bab-bab

I. PENDAHULUAN. untuk memotivasi berkembangnya pembangunan daerah. Pemerintah daerah harus berupaya

BAB I PENDAHULUAN. bermacam macam ras, suku, dan etnis yang berbeda-beda. Masing-masing daerah

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan,Buleleng, Bali. BAB 1 PENDAHULUAN

BAB V PENUTUP. Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang sudah dijelaskan pada bab

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar produsen untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen serta. pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya.

BAB I PENDAHULUAN. Pantai Sanur Kaja terletak di pesisir utara (Kaja) kawasan Sanur dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. segala potensi yang dimiliki. Pembangunan pariwisata telah diyakini sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan wisata untuk

BAB I PENDAHULUAN. Negara. Pembangunan pariwisata mulai digalakkan, potensi potensi wisata yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Timur. Salah satu obyek wisata yang terkenal sampai mancanegara di

BAB I PENDAHULUAN. karena masyarakat lah yang berinteraksi secara langsung dengan wisatawan.

2015 STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN AGROWISATA DI PUNCAK DARAJAT DESA PASIRWANGI KABUPATEN GARUT

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. di Kabupaten Bangka melalui pendekatan sustainable placemaking, maka

BAB I PENDAHULUAN. maka peluang untuk menenangkan fikiran dengan berwisata menjadi pilihan

BAB VI KESIMPULAN. berikut : Investasi industri pariwisata dengan didukung keputusan politik ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Kawasan Pantai Samas dahulu merupakan daerah yang terkenal dan UKDW

I. PENDAHULUAN. Tingginya laju kerusakan hutan tropis yang memicu persoalan-persoalan

BAB I PENDAHULUAN. Deskripsi

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kudus merupakan kabupaten terkecil di Jawa Tengah dengan luas wilayah

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara selain sektor migas

BAB I PENDAHULUAN. rakyat Indonesia, dewasa ini Pemerintah sedang giat-giatnya melaksanakan

Pulau Lombok. Sedangkan saluran informasi melalui audiovisual diperoleh dari televisi, compact disk (rekaman lokasi dan gambaran berbagai macam obyek

BAB I PENDAHULUAN. dalam membangun perekonomian nasional. Jumlah wisatawan terus bertambah

I. PENDAHULUAN. andalan untuk memperoleh pendapatan asli daerah adalah sektor pariwisata.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, diperoleh kesimpulan

Tengah berasal dari sebuah kota kecil yang banyak menyimpan peninggalan. situs-situs kepurbakalaan dalam bentuk bangunan-bangunan candi pada masa

BAB II DISKIRPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. di negara-negara yang sedang berkembang adalah pariwisata 1. termasuk salah satu negara berkembang yang berprospek cerah dan patut

I. PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini ditandai dengan kemajuan teknologi dimana menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pariwisata sebagai sebuah sektor telah mengambil peran penting dalam membangun perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. devisa bagi negara, terutama Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) bagi daerah

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, pembangunan kepariwisataan

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini terdapat empat komponen yaitu latar belakang yang berisi halhal

PARTISIPASI KELOMPOK USAHA SOUVENIR REBO LEGI DALAM SISTEM PARIWISATA DI KLASTER PARIWISATA BOROBUDUR TUGAS AKHIR. Oleh : GRETIANO WASIAN L2D

BAB I PENDAHULUAN. dan ekosistemnya ini dapat dikembangkan dan dimanfaatkan sebesar-besarnya

LAPORAN IDENTIFIKASI DAN INVENTARISASI OBYEK WISATA ALAM DI KARANGTEKOK BLOK JEDING ATAS. Oleh : Pengendali EkosistemHutan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya alam hayati dan ekosistemnya yang berupa keanekaragaman

PERSEPSI WISATAWAN MANCANEGARA TERHADAP ATRAKSI PARIWISATA AIR DI KAWASAN GILI TRAWANGAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Risha Ramadhita, 2013

I. PENDAHULUAN. tempat kerja, di rumah, maupun di tempat lain. Aktivitas rutin tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata- mata untuk menkmati

BAB 3 METODE PERANCANGAN. khas, serta banyaknya kelelawar yang menghuni gua, menjadi ciri khas dari obyek

JOKO PRAYITNO. Kementerian Pariwisata

KONSEP PEMASARAN KAWASAN WISATA TEMATIK

BAB III POTENSI OBYEK WISATA BATU SERIBU. A. Lokasi Obyek Wisata Batu Seribu. Kota Sukoharjo. Secara geografis sebagian besar merupakan wilayah

BAB I PENDAHULUAN. Dusun Srowolan adalah salah satu Dusun di Desa Purwobinangun, UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan merupakan salah satu sektor industri didalam

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. paket-paket wisata laris di pasaran. Berbagai jenis produk wisata pun ditawarkan

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Fasilitas Terhadap Kepuasan Wisatawan Di Cikole Jayagiri Resort Bandung

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Bali sebagai pusat pengembangan kepariwisataan di Indonesia telah

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kepariwisataan di Indonesia senantiasa membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kualitas masyarakat dan dapat menambah rasa cinta tanah air

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Negara Indonesia terdiri dari pulau-pulau dan berbagai macam suku dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mutlak diperlukan guna untuk mencapai hasil yang diinginkan.

PENATAAN DAN PENGEMBANGAN TAMAN WISATA SENGKALING MALANG

BAB I PENDAHULUAN. menjadi komoditas yang mempunyai peran penting dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. penelitian yang akan dilakukan, rumusan masalah yang menjadi topik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V ANALISIS PEMASARAN PARIWISATA LAMPUNG

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor penyumbang devisa negara serta

BAB I PENDAHULUAN. telah mengalami perubahan secara meningkat. Jenis wisata dewasa ini bermacammacam

BAB I PENDAHULUAN. tempat ini ramai dikunjung oleh wisatawan baik dari dalam maupun dari luar

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan sosial. Menurut definisi pada Undang-undang no 10 tahun 2009

tersendiri sebagai destinasi wisata unggulan. Pariwisata di Bali memiliki berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak saja dalam rangka meningkatkan penerimaan devisa Negara, diharapkan. pekerjaan baru juga untuk mengurangi pengangguran.

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan bagi negara melalui pendapatan devisa negara. Semakin banyak

I. PENDAHULUAN. beragam adat istiadat, bahasa, agama serta memiliki kekayaan alam, baik yang ada di

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pendekatan biaya perjalanan (Travel Cost Method) sebesar

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA AIK BERIK. masuk dalam wilayah kekuasaan pemerintah kedistrikan Kopang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: masyarakat, keamanan yang baik, pertumbuhan ekonomi yang stabil,

1. PENDAHULUAN. Suprihan (Supriharyono, 2002:1). Setiap kepulauan di Indonesia memiliki

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan

BAB I PENDAHULUAN. unggulan di Indonesia yang akan dipromosikan secara besar-besaran di tahun 2016.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara dengan lautan dan pesisir yang luas. memiliki potensi untuk pengembangan dan pemanfaatannya.

BAB 1 PENDAHULUAN. wisata alam tersebar di laut, pantai, hutan dan gunung, dimana dapat

DAFTAR ISI Judul... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iv Daftar Gambar... viii Daftar Tabel... xi Lampiran... xii

UPAYA PENGEMBANGAN EKOTURISME BERBASIS PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI KABUPATEN CILACAP

Transkripsi:

BAB VI PERSEPSI MASYARAKAT DAN WISATAWAN TERHADAP PENGEMBANGAN EKOWISATA DI DESA AIK BERIK 6.1 Persepsi Masyarakat Desa Aik Berik Pengembangan ekowisata di Desa Aik Berik bertujuan untuk melestarikan alam dan dan budaya masyarakat setempat serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pengembangan ekowisata ini harus melibatkan masyarakat dalam berbagai aktifitas baik dalam perencanaan, pengelolaan ekowisata bersama masyarakat sehingga masyarakat memberikan andil yang besar dalam kesuksesan ekowisata. Keterlibatan masyarakat akan memberikan rasa memiliki dan menjaga keberadaan ekowisata sehingga terbentuknya keberlangsungan ekowisata yang baik. Pengembangan ekowista memberikan dampak positif terhadap pariwisata yang berkelanjutan di Desa Aik Berik. masyarakat berharap akan terbukanya peluang-peluang usaha terciptakan lapangan sehingga akan memberikan peningkatan pendapatan ekonomi. Masyarakat mendukung pengembangan aktifitas-aktitifitas ekowisata yang ada di Desa Aik Berik. Hal terserbut bisa dilihat di Tabel 6.1 berikut ini : 67

68 Tabel 6.1 Daftar persepsi masyarakat terhadap pengembangan ekowisata di Desa Aik Berik No PERSEPSI MASYARAKAT DESA STS KS N S SS AIK BERIK 1 Pengembangan Ekowisata 0 0 6.6 % 33.3 % 60 % 2 Pengembagan jalur trekking Gunung 0 0 0 46.6% 53.3 % Rinjani 3 Pelestarian ekosistem tumbuhan 0 13.3 % 30 % 40 % 16.6 % 4 Penambahan fasilitas umum 0 0 3.3 % 40 % 56.6 % 5 Perbaikan jalan 0 0 16.6% 30 % 53.3 % 6 Keterlibatan masyarakat 3.3% 13.3 % 40 % 43.3 % 0 7 Pembangunan Hotel & Restourant 0 20 % 26.6 % 46.6 % 6.6 % 8 Pemberian pelatihan pariwisata 3.3% 23.3% 50% 13.3% 10 % 9 Keterlibatan lembaga swadaya 20% 53.3% 16.6% 10 % 0 masyarakat 10 Pengembangan Agrowisata 0 16.6% 33.3 % 43.3% 6.6 % 11 Keamanan 0 23.3% 30 % 36.6 % 10 % 12 Pengembangan Air Terjun 0 0 10 % 36.6 % 53.3 % Sumber : Hasil penelitian tahun 2104 Catatan : SS S N KS STS : Sangat setuju : Setuju : Netral : Kurang setuju : Sangat tidak setuju 6.1.1 Persepsi Masyarakat terhadap Pengembangan Ekowisata di Desa Aik Berik. Masyarakat Desa Aik Berik pada dasarnya mendukung pengembangan ekowisata secara berkelanjutan baik dalam jangka pendek dan jangka panjang. Dukungan tersebut dapat ditunjukan dengan dukungan 60 %, masyarakat menyatakan sangat setuju terhadap pengembangan ekowisata, kemudian 33.33 %, masyarakat menyatakan setuju dan sebagian kecil masyarakat yang menyatakan netral sebesar 6.66 % terhadap

69 pengembangan ekowisata. hal tersebut bisa dilihat lebih jelas pada Tabel 6.1. 6.1.2 Persepsi Masyarakat terhadap pengembangan jalur trekking ke Gunung Rinjani di Desa Aik Berik. Pengembangan jalur trekking menuju Gunung Rinjani mendapat tanggapan yang positif dari masyarakat Desa Aik Berik. Pengembagan jalur trekking akan memberikan dampak jumlah kunjungan wisatawan di Desa Aik Berik karena jalur ini merupakan jalur trekking tercepat dibandingkan dengan jalur trekking di Senaru Lombok Utara dan Sembalun Lombok Timur. Masyarakat Desa Aik Berik sangat mendukung perkembangan trekking yang hal itu ditunjukan dengan pendapat masyarakat sebesar 53.33 % menyatakan sangat setuju. kemudian, masyarakat menyatakan Setuju 46.66 %. Maka dari hal tersebut dapat dilihat bahwa pengembangan trekking menuju Gunung Rinjani sangat dicita-citakan oleh masyarakat Desa Aik Berik. Melihat hal tersebut maka dapat dilihat pada Tabel 6.1. 6.1.3 Persepsi Masyarakat terhadap pelestarian ekosistem tumbuh-tumbuhan di Desa Aik Berik. Pelestarian ekosistem merupakan hal yang sangat penting dalam mengembangkan ekowisata. Tumbuh-tumbuhan akan memberikan pengaruh terhadap kondisi alam dan air di Desa Aik Berik. Masyarakat Desa Aik Berik memberikan peran penting dalam pelestarianya, oleh karena itu dukungan masyarakat sangat penting dalam pelestarian

70 lingkungan. Dukungan masyarakat Desa Aik Berik dapat dilihat dari persepsinya bahwa masyarakat yang menyatakan sangat setuju terhadap pelestarian ekosistem tumbuh-tumbuhan sebesar 16.66 %, masyarakat menyatakan setuju 40 %, masyarakat yang menyatakan netral 13.33 %. Melihat hal tersebut maka, Pelestarian lingkungan khususnya tumbuhtumbuhan sangat didukung oleh masyarakat dan dapat dilakukan secara bersama-sama sehingga akan memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap perkembagan ekowisata yang bebasis pada alam. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 6.1. 6.1.4 Persepsi Masyarakat terhadap penambahan sarana fasilitas umum di lokasi daya tarik ekowisata Desa Aik Berik. Fasilitas-fasilitas umum merupakan salah satu penunjang yang sangat penting di daya tarik ekowisata di Desa Aik Berik. fasilitas umum akan digunakan oleh wisatawan dan masyarakat yang melakukan aktifatas di sekitar daya tarik ekowisata. pengembagan fasilitas tersebut sangat didukung oleh masyarakat di Desa Aik Berik. Hal tersebut ditunjukan bahwa masyarakat yang sangat setuju terhadap penambahan fasilitas umum sebesar 56.66 %, masyarakat menyatakan Setuju 40 %, masyarakat menyatakan netral 3.33 %. Maka dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa masyarakat Desa Aik Berik membutuhkan penambahan fasilitas sarana umum khususnya di daya tarik wisata. Persepsi masyarakat tersebut dapat dilihat lebih jelas pada Tabel 6.1.

71 6.1.5 Persepsi masyarakat terhadap perbaikan jalan menuju daya tarik wisata di Desa Aik Berik. Akses jalan merupakan faktor pendukung berkembangnya pariwisata. Beberapa ruas jalan di Desa Aik Berik membutuhkan perbaikan. Masyarakat berharap perbaikan jalan dapat dilakukan segera demi perbaikan ekonomi dan akses yang cepat menuju Desa Aik Berik. Perbaikan jalan sangat diharapkan yang ditunjukan dengan persepsi masyarakat yang menyatakan sangat setuju sebesar 53.33%, masyarakat menyatakan setuju 30%. Oleh karena itu dapat disimpulakan bahwa sebagian besar masyrakat sanagat menharapkan perbaikan jalan, baik jalan yang menghubungkan antar dusun maupun antar desa. Persepsi masyarakat tersebut dapat dilihat lebih jelas di Tabel 6.1. 6.1.6 Persepsi masyarakat terhadap keterlibatan masyarakat dalam pengembangan wisata di Desa Aik Berik. Masyarakat Desa Aik Berik memiliki padangan yang sederharna terhadap pengembangan ekowisata. Perubahan padangan masyarakat terhadap ekowisata dapat dilakukan dengan melibatkan masyarakat dalam aktifitas dan memberikan dampak ekonomi bagi kehidupanya. Melibatkan masyarakat secara langsung menjadi harapan masyarakat yang hal tersebut dapat dilihat dari persepsi masyarakat sebesar 43.33 % yang menyatakan sangat setuju, masyarakat yang menyatakan netral sebesar 40 %, Dengan melihat aspirasi masyarakat maka pengebangan ekowisata Desa Aik Berik harus melibatkan masyarakat sehingga memberikan dampak yang positif

72 bagi masyarakat kedepan. Hal tersebut bisa dilihat lebih jelas pada Tabel 6.1. 6.1.7 Persepsi masyarakat terhadap pembangunan Hotel & Restourant di Desa Aik Berik. Hotel dan Restaurant merupakan saran pendukung dalam pengembagan daya tarik wisata. Pembangunan sarana ini akan memberikan dampak positif terhadap terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat. Pembangunan Hotel dan Restaurant harus mendapatkan persetujaun masyarakat setempat. Masyarakat mendukung pembangunan Hotel & Restaurant dapat dilihat dari persepsi masyarakat yang menyatakan setuju sebesar 46.66 %. Oleh karena itu, secara umum masyarakat di Desa Aik Berik mendukung terhadap pembangunan Hotel & Restourant yang dapat memberikan lapangan kerja bagi masyarakat dan peningkatan taraf ekonomi masyarakat. Terbukanya lapangan kerja akan mendorong kreatifitas masyarakat untuk belajar dan bekerja keras demi memperoleh kesejahteraan yang lebih baik. Hal tersebut lebih jelasnya dapat dilihat di Tabel 6.1 6.1.8 Persepsi masyarakat terhadap pemberian pelatihan pariwisata di Desa Aik Berik. Ilmu pengetahuan dan keterampilan memiliki harga yang mahal bagi masyarakat. Kemampuan masyarakat untuk melanjutkan pendidikan masih sangat mini sehingga kualitas keterampilan dan pengalaman masih

73 dibawah rata-rata standard pariwiasata. Pemberian pelatihan kepada masyarakat diharapkan walaupun masyarakat masih belum mengerti akan dampak bagi pelatihan tersebut. Persepsi masyarkat bisa dilahat bahwa masayarakat yang menyatakan setuju sebesar 13.33 %, masyarakat yang menyatakan netral sebesar 50%, masyarakat menyatakan tidak setuju 23.33 %, Oleh karena itu, dari persepsi tersebut masyarakat Desa Aik Berik masih belum sepenuhnya mengetahui dampak dari pelatihan yang terkait dengan pelatihan pariwisata. Persepsi masyarakat tersebut bisa dilihat lebih jelasnya pada Tabel 6.1. 6.1.9. Persepsi masyarakat terhadap keterlibatan Lembaga Swadaya Masyarakat dalam pengembangan Ekowisata Desa Aik Berik. Pengembagan ekowisata di Desa Aik Berik membutuhkan peran dari banyak pihak yang terkait dengan ekowisata. Lembanga Swadaya Masyarakat (LSM) merupakan salah satu bagian yang harus terlibat sehingga pengembagan ekowisata dapat berjalan dengan baik. Keterlibatan LSM tersebut tidak mendapat dukungan dari masyarakat. Masyarakat menyatakan kurang setuju sebesar 53.33 %. Hal ini terjadi karena kepercayaan masyarakat terhadap LSM sudah menurun, dari pengalaman masyarakat yang pernah ditipu oleh LSM yang berkerjasama dengan Desa Aik Berik. Janji palsu yang diberikan kepada masyarakat sehingga masyarakat menjadi trauma. Kepercayaan bisa dipengaruhi kembali dengan pemberian bukti dan kerja yang nyata dari LSM di Desa Aik Berik. Persepsi masyarakat tersebut dapat dilihat pada Tabel 6.1.

74 6.1.10 Persepsi masyarakat terhadap pengembangan Agrowisata di Desa Aik Berik. Agrowisata memiliki hubungan yang sangat erat dengan pengembangan ekowisata. Kecamatan Batu Keliang Utara memiliki potensi yang besar terhadap pengembagan agrowisata karena didukung oleh kondisi geografis yang bagus untuk pengembagan agrowisata. Desa Aik Berik merupakan salah satu desa di Kecamatan Batu Keliang Utara yang memiliki potensi Agrowisata yang belum dikelola dengan baik. Masyarakat Desa Aik Berik mendukung jika ada pengembagan agrowisata dan akan memberikan dampak bagi perkembagan ekonomi masyarakat. Dukungan masyarakat tersebut bisa dilihat dari persepsi masyarakat yang menyatakan sangat setuju sebesar 6.6 % dan setuju sebesar 43.33 % terhadap pengembagan agrowisata. Hal tersebut bisa dilihat untuk lebih jelasnya di Tabel 6.1. 6.1.11. Persepsi masyarakat terhadap peningkatan keamanan di Desa Aik Berik. Lombok merupakan salah satu dearah yang memiliki kesan (image) negatif mengenai kondisi keamanan. Terjadinya kasus kriminal seperti pencurian, perampokan, penjambretan dan pemerkosaan merupakan bentuk kriminalitas yang sangat mempengaruhi tingkat keamanan wisatawan. Desa Aik Berik yang merupakan salah satu desa di Lombok Tengah menyadari bahwa keamanan masih perlu ditingkatkan dan membutuhkan kerjasama banyak pihak. Masyarakat berpendapat bahwa sangat setuju terhadap peningkatan keamanan sebesar 10 %, masyarakat

75 menyatakan setuju sebesar 36.66 %, Maka dari hal tersebut dapat dilihat bahwa secara umum kemananan perlu ditingkatkan supaya kegiatan wisata dan aktifitas masyarakat di Desa Aik Berik terjaga dengan baik karena keamanan daya tarik wisata sangat diutamakan oleh wisatawan dalam melakukan perjalanan wisata. Lebih jelasnya persepsi masyarakat mengenai keamanan dapat dilihat pada Tabel 6.1. 6.1. 12. Persepsi masyarakat terhadap pengembangan Air Terjun Benang Stokel, Benang Kelambu dan Air Terjun Kelewon sebagai daya tarik ekowisata. Desa Aik Berik memiliki 3 (tiga) air terjun yang merupakan daya tarik ekowisata. Pengembangan air terjun merupakan aset ekowisata yang tidak dimiliki oleh daerah lainya. Keberadaan air terjun ini juga dimamfaatkan masyarakat untuk digunakan sebagai sumber mata air. Selama ini masyarakat mendukung pengembagan ekowisata di Desa Aik Berik yang menjadikan air terjun sebaggai salah satu daya tarik wisata. Dukungan tersebut terlihat dengan persepsi masyarakat yang menyatakan sangat setuju sebesar 53.33 %, masyarakat menyatakan setuju sebesar 36.66 %. Jumlah masyarakat yang mendukung pengembangan air terjun sebagai daya tarik ekowisata sangat besar. Maka dari hal tersebut dapat di lihat bahwa pengembagan ketiga air terjun tersebut sangat didukung oleh masyarakat sebagai daya tarik ekowisata. lebih lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 6.1. Pengembangan ekowisata di Desa Aik Berik diharapkan memberikan dampak yang positif terhadap masyarakat. Penulis melakukan

76 observasi dilapangan dan melakukan penyebaran kuisioner kepada masyarakat lokal, dan ditujang juga dengan melakukan wawancara mendalam kepada tokoh masyarakat untuk mengetahui lebih mendalam dan detail terhadap persepsi masyarakat mengenai pengembangan ekowisata di Desa Aik Berik. Masyarakat menangapi dengan positif pengembangan ekowisata yang memberikan dampak bagi masyarakat setempat. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan beberapa narasumber di Desa Aik Berik. Ada beberapa narasumber yang memberikan informasi-informasi terkait dengan pembangunan desa yang sangat terkati dengan perkembangan ekowisaata. Beberapa informasi dari nara sumber seperti informasi yang diberikan oleh Bapak Sabki (45 Tahun), Sekertaris Desa Aik Berik sebagai berikut : Kita sangat mendukung pengembangan Ekowisata untuk menunjang pariwisata berkelanjutan di Desa Aik Berik, apalagi saat ini perkembangan pariwisata akan semakin maju dengan adanya Bandara Internasional di Praya. Beberapa kali saya melihat tourist yang jalan-jalan di sawah-sawah akan tetapi itu harus dikelola dengan baik supaya tidak menggangu masyarakat yang lain. Harapanya ekowisata ini memberikan penghasilan yang lebih baik bagi warga kami (Wawancara 13 Feb 2014) Informasi dan pernyataan di atas, aparat Desa Aik Berik sangat mendukung pengembangan ekowisata yang akan memberikan dampak positif bagi masyarakat desa baik secara sosial dan ekonomi masyarakat. Pengembangan daya tarik wisata harus melihat kondisi lingkungan sehingga tidak menggangu keberadaan masyarakat dan tidak merusak lingkungan sekitar.

77 Kondisi infrastuktur jalan di Desa Aik Berik kondisinya rusak. Beberapa dusun masih belum mendapatkan pembangunan secara baik. Pembangunan fasilitas umum yang dilakukan tidak merata. Hal ini dapat dilihat pada pembangunan jalan yang dibeberapa tempat masih jauh dari harapan masyarakat. Keberadaan jalan yang rusak sangat menggangu kegiatan masyarakat. Hal ini dinyatakan oleh Bapak Haji Suhaili, (53 tahun) Kepala Dusun Pemotoh Barat Desa Aik Berik. Masyarakat kita berharap perbaikan sarana jalan dan jembatan diperhatikan oleh pemerintah. Akan tetapi masyarakat disini juga melakukan gontong royong memperbaiki jalan becek di dekat-dekat sawah pada saat musim hujan seperti saat ini. Bagaimana wisatawan mau datang jika jalan kampung kita masih rusak dan becek seperti ini. Semoga dengan adanya pengembangan pariwisata pemerintah akan memperhatikan kehidupan masyarakat (Wawancara 14 Feb 2014) Dari pernyataan di atas, masyarakat pada dasarnya melakukan swadaya secara gotong royong untuk memperbaiki jalan demi kegiatan masyarakat sehari-hari. Akan tetapi peran pemerintah dalam pembangunan sarana jalan sangat diharapkan demi pembangunan pariwista yang baik. Akses yang menunjang kegiatan ekowisata akan mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan di Desa Aik Berik. Gunung Rinjani merupakan salah satu daya tarik yang ada di Pulau Lombok yang banyak dikunjungi oleh wisatawan. Kegiatan trekking Gunung Rinjani dapat dilakukan dari berbagai tempat di Pulau Lombok. Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Utara sudah membuka jalur trekking dengan akses jalan yang bagus serta penunjuk arah yang

78 memadai bagi wisawatan. Akan tetapi, Lombok Barat dan Lombok Tengah masih dalam proses pengembangan jalur trekking meskipun masyarakat lokal sudah membuat jalur trekking sendiri. Lombok Tengah saat ini sudah mulai merencanakan pengembangan Desa Aik Berik sebagai salah satu jalur trekking yang paling cepat diantara jalur-jalur yang lainya. Hal ini diungkapkan oleh Bapak Hapid (30 tahun) Ketua persatuan Guide Lokal di Airterjun Benang Stokel, Kelambu & Kelewong: Kami sebagai generasi muda disini sangat mendukung pariwisata yang ramah lingkungan. Persatuan pemandu lokal disini selalu saya berikan arahan untuk menjaga lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya dan tidak memotong tumbuhan yang ada dilingkungan ini, berharap wisatawan semakin banyak kedepan dan pemerintah membuka secara legal pendakian Gunung Rinjani melalui desa ini sehingga kami bisa diberdayakan untuk guide lokal. (Wawancara Januari 2014) Berdasarkan informasi di atas maka, masyarakat lokal khususnya generasi muda yang terlibat sebagai guide lokal di Desa Aik Berik sangat mendukung dan berharap jika pengembangan trekking menuju Gunung Rinjani dibuka secara resmi dan diperbaikanya akses jalan sehingga wisatawan tertarik melakukan trekking melalui jalur ini. Pengembangan ekowisata dan jalur trekking bisa memberikan kesempatan kepada masyarakat lokal untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan wisata. Desa Aik Berik merupakan Desa yang masih jauh dari keramain kota mataram. Perkembagan desa masih pada taraf yang tradisional. Begitu juga dengan kegiatan sosial dan budaya masyarakat yang pada saat

79 ini belum tersalurkan dengan baik. Hal ini disampaikan oleh Bapak Abdul Gafur (29 Tahun) tokoh pemuda Desa. Kreatifitas pemuda disini masih belum tersalurkan dengan maksimal. Pendidikan juga menyebabkan kesadaran dan pola pikir tidak berkembang. Banyak pemuda desa yang pergi ke malaysia, mereka belajar dari pengalaman sedikit di Negeri orang, kami mendukung pariwisata demi pendapatan pemuda kedepan dan mudahan kreatifitas pemuda dapat mendukung kegiatan wisata.(wawancara 30 Maret 2014) Dari pernyataan di atas, maka dapat ditarik informasi bahawa kegiatan generasi muda di Desa Aik Berik khususnya pada sosial budaya yang tersalurkan melalui kegiatan seni masih jauh dari perkembangan apabila dibandingkan dengan kehidupan masyarakat di Kota. Pengembangan kreatifitas generasi muda sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan generasi muda yang sebagian besar tingkat pendidikan masih dibawah standar. Perkembangan seni di Desa Aik Berik diharapkan memberikan pengearuh positif terhadap perkembangan pariwisata sehingga dapat memberikan pengaruh terhadap peningkatan sosial budaya dan ekonomi masyarakat. Keamanan daya tarik wisata di Desa Aik Berik harus dijamin kemananya dengan baik. Akan tetapi, Desa Aik Berik merupakan Desa yang masih memiliki tingkat kriminal pada level sedang. Beberapa kriminalitas terjadi dalam tahun trakhir ini seperti pencurian, perampokan, pencopetan dan penjambretan. Hal ini disampaikan Bapak Kamal (38 Tahun), Tokoh masyarakat dan Polisi Polsek Batu Keliang Utara.

80 Keamanan disini sudah mulai membaik, perampokan dan penjambretan kami koordinasikan dengan apara keamanan desa dan masyarakat. Kita berkerjasama dengan polres untuk menjaga keamanan khusunya wisatawan asing. Saya sering diskusi dengan pemuda demi keamanan (Wawancara 14 Feb 2014) Dari pernyataan teresbut, maka dapat disimpulkan bahwa keamanan Desa Aik Berik sudah mulai membaik. Aparat keamanan baik desa maupun tingkat kecamatan sudah melakukan koordinasi dengan maksimal. Kemanan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat desa dan pendatang khususnya bagi wisatawan yang akan mengunjungi daya tarik wisata di Desa Aik Berik. 6.2 Persepsi Wisatawan terhadap pengembangan Ekowisata di Desa Aik Berik Pengembangan Ekowisata di Desa Aik Berik sebaiknya mendapatkan masukan dari berbagai pihak yang terkait dengan pariwisata. Wisatawan merupakan salah satu bagian yang sangat penting untuk memberikan pendapat mengenai pengembangan ekowisata di Desa Aik Berik. Jumlah responden sebesar 62 orang baik yang berasal dari wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara. Wisatawan mancanegara berasal dari beberapa negara yang berbeda-beda. Kunjungan wisatawan di Desa Aik Berik merupakan salah satu wujud wisatawan tertarik dengan beberapa daya tarik wisata di desa ini. Berikut ini ada beberapa hal yang terkait dengan pengembangan ekowisata di Desa Aik Berik :

81 Tabel 6.2. Persepsi wisatawan terhadap pengembangan ekowisata di Desa Aik Berik No PERSEPSI WISATAWAN STS KRS N S SS 1 Pengembagan ekowisata 0 5 % 10 % 30 % 55 % 2 Pengembangan jalur trekking Gunung 0 18.3% 31.6% 40% 10% Rinjani 3 Pengembangan ekosistem tumbuhan 0 3.3% 33.3% 58.3% 5 % 4 Penambahan fasilitas umum 0 0 5 % 35 % 60 % 5 Perbaikan jalan 1.6 % 8.3 % 33.3 % 45 % 11.6 % 6 Pembangunan Hotel & Restaurant 8.3% 21.6% 51.6 % 13.3% 6.6% 7 Pengembangan Air Terjun 0 6.6% 28.3% 51.6% 13.3% 8 Pengembangan Agrowisata 0 8.3% 35 % 48.3% 8.3% 9 Pengembangan panorama sawah & 0 13.3% 33.3% 43.3% 10 % Kebun 10 Pengembangan sosial & budaya 0 10 % 30 % 45 % 15 % masyarakat 11 Pengembangan cycling tour 0 13.3 21.6% 50% 15 % % 12 Pengembagan wisata Camping 3.3% 15 % 45 % 16.6 3.3% % No PERSEPSI WISATAWAN STS KRS N S SS 1 Pengembagan ekowisata 0 5 % 10 % 30 % 55 % 2 Pengembangan jalur trekking Gunung 0 18.3% 31.6% 40% 10% Rinjani 3 Pengembangan ekosistem tumbuhan 0 3.3% 33.3% 58.3% 5 % 4 Penambahan fasilitas umum 0 0 5 % 35 % 60 % 5 Perbaikan jalan 1.6 % 8.3 % 33.3 % 45 % 11.6 % 6 Pembangunan Hotel & Restaurant 8.3% 21.6% 51.6 % 13.3% 6.6% 7 Pengembangan Air Terjun 0 6.6% 28.3% 51.6% 13.3% 8 Pengembangan Agrowisata 0 8.3% 35 % 48.3% 8.3% 9 Pengembangan panorama sawah & 0 13.3% 33.3% 43.3% 10 % Kebun 10 Pengembangan sosial & budaya 0 10 % 30 % 45 % 15 % masyarakat 11 Pengembangan cycling tour 0 13.3 21.6% 50% 15 % % 12 Pengembagan wisata Camping 3.3% 15 % 45 % 16.6 3.3% % Sumber : Hasil Penelitian Tahun 2014 Catatan : SS : Sangat setuju S : Setuju

82 N KS STS : Netral : Kurang setuju : Sangat tidak setuju 6.2.1 Persepsi wisatawan terhadap pengembangan ekowisata di Desa Aik Berik. Ekowisata sudah menjadi salah satu daya tarik yang diminati oleh wisatawan saat ini, hal tersebut bisa dibuktikan dengan semakin banyaknya wisatawan yang mengunjungi daya tarik ekowisata tersebut. Wisatawan yang berkunjung ke Desa Aik Berik mendukung pengembangan ekowisata. Hal tersebut terlihat dari pendapat wisatawan yang menyatakan sangat setuju jika dikembangkan ekowisata sebesar 55 %, wisatawan menyatakan setuju sebesar 30 %, Ekowisata di Desa Aik Berik memiliki pernanan yang sangat penting terhadap pembangunan desa dan masyarakat lokal. Dukungan wisatawan untuk mengembangkan ekowisata merupakan peluang yang sangat besar untuk menarik wisatawan lebih banyak dan mendatangkan keuntungan bagi masyarakat dan pemerintah. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 6.2. 6.2.2 Perserpsi wisatawan jika Desa Aik Berik dikembangkan sebagai jalur pendakian (trekking) ke Gunung Rinjani. Gunung Rinjani menjadi salah satu gunung tertinggi no 2 di Indonesia. Minat wisatawan melakukan trekking sangat tinggi. Wisatawan Domestik dan Internasional melakukan trekking khususnya di musim banyak pengunjung (high season) dari bulan Juni-September. Wisatawan sangat mendukung jika Desa Aik Berik dijadikan sebagai salah satu jalur

83 pendakian (starting point) menuju Gunung Rinjani. Hal tersebut dapat dilihat bahwa wisatawan yang menyatakan sangat setuju terhadap terhadap pengembangan trekking menuju Gunung Rinjani sebesar 10 %, wisatawan menyatakan setuju sebesar 40 %, wisatawan yang menyatakan netral sebesar 31.66 %, wisatawan yang menyatakan tidak setuju sebesar 18.33 %. Besarnya dorongan dari wisatawan maka menjadi peluang di Desa Aik Berik dijadikan sebagai jalur pendakian (trekking) menuju Gunung Rinjani. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 6.2. 6.2.3 Persepsi wisatawan tentang pelestarian Ekosistem tumbuh-tumbuhan di Desa Aik Berik. Ekosistem tumbuhan-tumbuhan di Desa Aik Berik merupakan salah satu daya tarik wisata. Keberadaanya memberikan pengaruh terhadap jumlah debit air yang ada di 3 Air Terjun di Desa Aik Berik. Wisatawan sangat mendukung pelestarian alam. Hal ini ditunjukan bahwa persepsi wisatawan akan dorongan pelestarian itu sangat tinggi. wisatawan yang menyatakan sangat setuju terhadap pelestarian ekosistem tumbuhtumbuhan sebesar 5 %, wisatawan menyatakan setuju sebesar 58.33 %, wisatawan yang menyatakan netral sebesar 20 %. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 6.2. 6.2.4 Persepsi wisatawan tentang penambahan fasilitas umum yang ada di daya tarik wisata yang ada di Desa Aik Berik. Fasilitas umum sangat penting bagi wisatawan yang berkunjung dan melakukan aktifitas di daya tarik ekowisata Desa Aik Berik.

84 Penyedian fasilitas umum merupakan syarat dasar suatu daya tarik ekowisata supaya tidak merusak alam sekitar. Wisatawan sangat mmendukung hal tersebut yang dapat dilihat dari persepsi wisatawan yang menyatakan sangat setuju sebesar 60 %, wisatawan menyatakan setuju sebesar 35 %, Maka dari hal tersebut dapat dilihat bahwa sangat diperlukan penambahan fasilitas-fasilitas umum khusunya di daya tarik wisata supaya wisatawan merasa nyaman dan puas ketika melakukan kegiatan wisata. Kemudian, lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 6.2. 6.2.5 Persepsi wisatawan terhadap perbaikan jalan menuju daya tarik wisata di Desa Aik Berik. Aksesibilitas merupakan sarana yang paling penting untuk dikembangkan supaya kegiatan wisatawan dan masyarakat manjadi lancar. Aksesibiltas menuju daya tarik wisata di Desa Aik Berik dianggap perlu dilakukan perbaikan oleh wisatawan. Dari itu dapat dilihat dari pendapat wisatawan yang menyatakan sangat setuju terhadap perbaikan jalan menju daya tarik wisata sebesar 11.66 %, wisatawan menyatakan setuju sebesar 45 %, wisatawan yang menyatakan netral sebesar 33.33 %, wisatawan yang menyatakan tidak setuju sebesar 8.33 %, dan wisatawan yang menyatakan sangat tidak setuju sebesar 1.66 %. Maka dari hal tersebut dapat dilihat bahwa perbaikan jalan menuju daya tarik ekowisata perlu diperbaiki supaya memperlancar kegiatan wisata. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 6.2.

85 6.2.6 Persepsi wisatawan terhadap pembangunan Hotel & Restourant di Desa Aik Berik. Pembangunan Hotel & Restaurant menjadi penting jika banyak wisatawan yang membutuhkannya. Kondisi alam dan lokasi Desa Aik Berik saat ini masih belum berkembang dengan baik. Kondisi alam yang masih alami dan belum banyak pembangunan akomodasi memberikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan. wisatawan belum begitu setuju dengan pebangunan Hotel & Restaurant di Desa Aik Berik karena akan merusak lingkungan. Kemudian, dukungan wisatawan dapat dilihat dengan persepsi wisatawan yang menyatakan sangat setuju terhadap pembangunan Hotel dan Restourant sebesar 6.66 %, wisatawan menyatakan setuju sebesar 13.33%, wisatawan yang menyatakan netral sebesar 51.66 5, dan wisatawan yang menyatakan tidak setuju sebesar 21.66 %, wisatawan yang menyatakan sangat tidak setuju sebesar 8.33 %. Maka dari hal tersebut dapat dilihat bahwa lebih bayak wisatawan yang menyatakan netral dan tidak sutuju pengembagan Hotel & Restaurant. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 6.2. 6.2.7 Persepsi wisatawan terhadap pengembangan Air Terjun Benang Stokel, Benang Kelambu & Kelewon sebagai daya tarik Ekowisata. Daya tarik wisata 3 Air Terjun di Desa Aik Berik memberikan kesan tersendiri yang tidak dimiliki oleh daerah lain di Pulau Lombok. Banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Desa Aik Berik merupakan

86 bukti bahwa banyak wisatawan yang tertarik terhadap 3 Air Terjun tersebut. Kehadiran wisatawan di Desa Aik Berik dirasakan sangat penting demi pembangunan ekowisata. Wisatawan menilai bahwa sangat setuju terhadap pengembagan air terjun benang stokel, benang kelambu dan kelewon sebagai daya tarik ekowista sebesar 13.33 %, wisatawan menyatakan setuju sebesar 51.66 %, wisatawan yang menyatakan netral sebesar 28.33 %. Pengembangan Ekowisata di Desa Aik Berik harus memperhatikan 3 Air Terjun sebagai daya tarik wisata. Lebih jelasnya bisa dilihat pada Tabel 6.2. 6.2.8 Persepsi wisatawan terhadap pengembangan Agrowisata di Desa Aik Berik. Pengembangan Agrowisata banyak dikembangkan diberbagai tempat di Indonesia. Karakter lingkungan yang sejuk, memiliki banyak air dan kondisi geofgrafis yang tinggi merupakan wilayah yang bagus untuk dikembangkan agrowisata. Desa Aik Berik juga memiliki peluang dan potensi yang besar dalam pengembangan Agrowisata dan wisatawan juga mendukung perkembangan tersebut. Dukungan wisatawan bisa dilihat dari persepsi wisatawan yang menyatakan sangat setuju terhadap pengembagan agrowisata sebesar 8.33 %, wisatawan menyatakan setuju sebesar 48.33 %, wisatawan yang menyatakan netral sebesar 35 %. Maka dari hal tersebut dapat dilihat bahwa agrowisata sangat besar kemungkinanya untuk dikembangkan di Desa Aik Berik. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 6.2.

87 6.2.9. Persepsi wisatawan terhadap perkembunan dan persawahan untuk dijadikan sebagai daya tarik ekowisata yang menarik. Desa Aik Berik memiliki kebun dan sawah yang luas dan memiliki pemandangan yang menarik. Banyak wisatawan yang melakukan kegiatan wisata disekitar sawah dan perkebunan. Wisata trekking merupakan pilihan wisatawan ketika berkunjung ke Desa Aik Berik. Melihat banyaknya wisatawan yang gemar melakukan kegiatan disekitar sawah dan kebun maka pengembagan daya tarik wisata tersebut sangat didukung oleh wisatawan. Dukungan tersebut dapat dilihat bahwa persepsi wisatawan yang menyatakan sangat setuju terhadap daya tarik perkebunan dan persawahan sebesar 10 %, wisatawan menyatakan setuju sebesar 43.33%, wisatawan yang menyatakan netral sebesar 33.33 %, wisatawan yang menyatakan tidak setuju sebesar 13.33 %. Maka dari hal tersebut dapat dilihat bahwa suasana persawahan dan perkerbunan harus dijaga dengan baik. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 6.2. 6.2.10 Persepsi wisatawan terhadap sosial budaya masyarakat mempengaruhi pariwisata di Desa Aik Berik. Sosial dan Budaya masyarakat merupakan salah satu pendukung berkembangnya daya tarik wisata. Kebudayaan suatu daerah akan mempengaruhi tingkah dan prilaku dalam kehidupan bermasyarakat. Kondisi sosial budya yang harmonis akan mempengaruhi kehidupan yang bermasyarakat yang harmonis. Wisatawan yang berkunjung ke suatu

88 daerah akan merasa senang dan tenang apabila masyarakatnya harmonis dengan sosial budaya yang baik. Wisatawan merasa senang dan nyaman dengan kondisi sosial budaya masyarakat Desa Aik Berik. hal tersebut bisa dilihat bahwa wisatawan yang menyatakan sangat setuju terhadap pengaruh sosial budya masyarakat terhadap pariwisata sebesar 15 %, wisatawan menyatakan setuju sebesar 45 %, wisatawan yang menyatakan netral sebesar 30 %. Maka dari hal tersebut dapat dilihat bahwa kebudayaan masyarakat bisa mempengaruhi kegiatan wisatawan selama melakukan kegiatan wisata di Desa Aik Berik. lebih jelasnya bisa dilihat pada Tabel 6.2 6.2.11. Persepsi wisatawan terhadap pengembangan wisata sepeda (cycling tour) di Desa Aik Berik. Desa Aik Berik memberikan pesona tersendiri bagi wisatawan yang mengunjungi daya tarik ekowisata. berbagai jenis atraksi wisata yang bisa dikembangkan untuk melengkapi perkembangan kegiatan ekowisata di Desa Aik Berik. Kegiatan wisata yang bersifat alam dan menantang (adventure) juga bisa dikembangkan. Wisata sepeda (cycling) bisa dikembangkan di Desa Aik Berik. Panorama persawanhan dan perkebunan dengan udara yang segar sangat mendukung pengembagan cycling tour. Wisatawan berpadangan sangat baik jika dikembangkan cycling tour. Dari itu, bila dilihat dari persepsi wissatawan yang menyatakan sangat setuju terhadap pengembangan wisata sepeda (cycling tour) sebesar 15 %, wisatawan menyatakan setuju sebesar 50%, wisatawan yang menyatakan

89 netral sebesar 21.66 %. Maka dari hal tersebut dapat dilihat bahwa pengembangan wisata sepeda (cycling tour) diminati oleh wisatawan yang berkunjung ke daya tarik wisata di Desa Aik Berik. Lebih jelasnya dapat dilihat di Tabel 6.2 6.2. 12. Persepsi wisatawan terhadap pengembagan wisata camping di Desa aik Berik. Berbagai jenis dayar tarik wisata yang bisa dikembangkan di Desa Aik Berik. Pengembangan atraksi yang dikembangkan tentunya terkait dengan daya tarik ekowisata dan ramah lingkungan supaya terjadinya pariwisata yang ramah lingkungan serta berkelanjutan. Atraksi wisata camping merupakan kegiatan yang bisa dikembangkan di Desa Aik Berik. Pengembangan camping didukung oleh wisatawan yang berkunjung di daya tarik wisata Desa Aik Berik. Dukungan tersebut terlihat dengan persepsi wisatawan yang menyatakan sangat setuju terhadap terhadap pengembangan wisata camping sebesar 3.33 %, wisatawan menyatakan setuju sebesar 16.66 %, wisatawan yang menyatakan netral sebesar 45 %. Maka dari hal tersebut dapat dilihat bahwa ada peluang untuk dikembangkan wisata camping di Desa Aik Berik. Lebih jelasnya hal tersebut bisa dilihat di Tabel 6.2