I. PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pendidikan di Negara Indonesia merupakan suatu sistem

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hak dasar warga negara. Pendidikan merupakan salah satu

I. PENDAHULUAN. yang mana didalamnya terdapat pembelajaran tentang tingkah laku, norma

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Beralihnya masyarakat kita dari masyarakat yang masih sederhana

BAB I PENDAHULUAN. Bab I ketentuan umum pada pasal 1 dalam UU ini dinyatakan bahwa :

I PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah maupun pendidikan luar sekolah. Pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk tercapainya tujuan nasional tersebut harus ada perhatian dari. pemerintah dan masyarakat yang sungguh-sungguh.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu topik yang menarik untuk dibahas, karena

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku yang baik. Pada dasarnya pendidikan merupakan proses untuk

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dapat memperoleh ilmu pengetahuan serta keterampilan yang berguna untuk masa

BAB I PENDAHULUAN. sifat konstruktif dalam hidup manusia. Karena itulah kita dituntut untuk mampu

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana digariskan dalam Pasal 3 Undang-Undang Republik. RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas).

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, memberi Dana Bantuan Operasional

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses pengembangan sumber daya manusia. Pendidikan

I. PENDAHULUAN. Media dalam pendidikan digunakan untuk membantu dalam menyampaikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I. Pendahuluan Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hak bagi setiap warganegara Republik Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. menciptakaniklim budaya sekolah yang penuh makna. Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang amat penting dalam suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, politik, budaya, sosial dan pendidikan. Kondisi seperti ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 20 tahun negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

I. PENDAHULUAN. Di Indonesia ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang dengan pesat

2016 ANALISIS POLA MORAL SISWA SD,SMP,SMA,D AN UNIVERSITAS MENGENAI ISU SAINS GUNUNG MELETUS D ENGAN TES D ILEMA MORAL

BAB I PENDAHULUAN. Amellya Nisfiatin Barroroh, 2014

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengembangkan semua aspek dan potensi peserta didik sebaikbaiknya

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara juga. meningkatkan kualitas pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Suatu bangsa bisa dikatakan telah maju apabila seluruh warga negaranya

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang menentukan berkembangnya suatu Negara ialah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. sebagai suatu sistem pada prinsipnya bukan hanya bertujuan untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kedudukan guru mempunyai arti penting dalam pendidikan. Arti penting itu bertolak

BAB I PENDAHULUAN. kritis baik dalam bidang ekonomi, politik, budaya, termasuk juga didalam

BAB I PENDAHUL PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. perundang-undangan di Indonesia juga sudah tercantum dalam pembukaan. kehidupan berbangsa dan bernegara adalah dengan pendidikan.

1.PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan masalah penting bagi setiap bangsa disetiap negara

I. PENDAHULUAN. Sekolah menyelenggarakan proses pembelajaran untuk membimbing, mendidik,

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Ditegaskan dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 bahwa Tiap-tiap. perubahan yaitu memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 disebutkan bahwa pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

I. PENDAHULUAN. perioritas bagi Negara Indonesia dalam pembangunan nasional yang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. waktu. Seperti tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

1. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan suatu

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Masalah. Sekolah menyelenggarakan proses pembelajaran untuk membimbing,

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan amanah dari Allah SWT, Setiap orang tua menginginkan anakanaknya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. IPS adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, dalam rangka mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembentukan manusia sempurna melalui pendidikan, di dalam pendidikan berlaku

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang terjadi dengan apa yang diharapkan terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang. negara, dan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Perilaku-perilaku yang

BAB I PENDAHULUAN. dari kebodohan dan kemiskinan. Hal ini Sesuai dengan fungsi pendidikan nasional

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan teknis (skill) sampai pada pembentukan kepribadian yang kokoh

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi Kurukulum 2013 Pada Pembelajaran PAI Dan Budi Pekerti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pengembangan di Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar Negara. sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

I. PENDAHULUAN. Menjadi bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan masyarakat suatu bangsa. Pendidikan diharapkan mampu

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian atau kedewasaan manusia seutuhnya baik secara mental,

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa dan diperlukan guna meningkatkan mutu bangsa secara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. di masa depan, karena dengan pendidikan manusia dididik, dibina dan dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses belajar mengajar atau proses pengajaran merupakan suatu kegiatan

I. PENDAHULUAN. membawa anak didik pada tujuan pendidikan dan pada kedewasaan.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan di negara Indonesia dilakukan dalam upaya meningkatkan mutu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pengembangan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berperan penting bagi pembangunan suatu bangsa, untuk itu diperlukan suatu

KONSEP PENDIDIKAN. Imam Gunawan

BAB I PENDAHULUAN. moral, ketrampilan dan akhlak antara pendidik dan murid. Pendidikan berperan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting bagi manusia. Menurut Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia

BAB I PENDAHULUAN. dan bernegara demi terwujudnya kehidupan yang lebih baik di masa mendatang.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu wadah yang didalamnya terdapat suatu

BAB I PENDAHULUAN. sikap, perilaku, intelektual serta karakter manusia. Menurut Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa juga sekaligus meningkatkan harkat dan. peningkatan kehidupan manusia ke arah yang sempurna.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu pembangunan,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

Transkripsi:

1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belekang Masalah Penyelenggaraan pendidikan di Negara Indonesia merupakan suatu sistem Pendidikan Nasional serta pendidikan yang mutlak yang diatur secara tersistem dan terencana. Pendidikan di Indonesia diharapkan untuk mampu memberikan kebebasan dari masyarakat dari berbagai masalah pendidikan yang mendasar seperti buta huruf, keterbelakangan, kebodohan, kelemahan, dan derajat sosial maupun derajat pendidikan. Pendidikan yang diharapkan mampu dan berusaha mengenalkan suatu huruf, angka, kata, kalimat, dan susunan suatu kalimat kedalam sebuah narasi atau kalimat pernyataan maupun pertanyaan sehingga diharapkan masyarakat tidak buta huruf. Pendidikan juga menyampaikan dan memberitahukan informasi keilmuan agar menjadikan masyarakat mengetahui, memahami, mengerti dan memiliki wawasan yang luas. Selain itu pendidikan dituntut agar memberikan motivasi dan semangat untuk bergerak maju, dan bangkit dari keterbelakangan. Pendidikan Nasional bertujuan dan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk kepribadian serta peradaban bangsa yang bermatabat dan terpandang dalam rangka mencerdaskan suatu kehidupan bangsa, dan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar

2 menjadikan manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu mampu beraklak mulia, berilmu, cakap, kreatif, serta mandiri dan menjadikan warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Pendidikan juga menjadi hak dasar bagi warga negara, selain itu pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan untuk memajukan kesejahteraan bangsa Indonesia. Seluruh warga negara Indonesia berhak mendapatkan dan mengenyam pendidikan dan pengajaran secara layak baik dari kalangan ekonomi atas maupun ekonomi bawah. Selain itu pendidikan pada dasarnya memberikan bimbingan tentang bagaimana menjadi warga negara yang berkualitas dan beraklak mulia dan diperlukan guna meningkatkan mutu kehidupan bangsa secara menyeluruh. Oleh karena itu pemerintah berkewajiban memenuhi hak setiap warga negara dalam mendapatkan layanan pendidikan agar meningkatkan kualitas hidup bangsa seperti yang diamanatkan oleh UUD 1945, yang mewajibkan pemerintah bertanggung jawab dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan menciptakan kesejahteraan umum. Pemerintah juga wajib menyediakan layanan pendidikan berupa sarana dan pra sarana yang berkualitas dengan upaya seperti adanya jaminan hak yaitu Pasal 31 ayat (1) mengatakan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, ayat (2) bahwa setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.

3 Penegasan serupa tentang hak warga negara atas pendidikan juga tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Akan tetapi pada kenyataannya terkadang warga negara yang kurang beruntung tidak bisa mendapatkan hak atas pendidikannya. Hal ini karena kemampuan ekonomi yang lemah, selain itu juga karena kemampuan kognitif yang rendah. Sehingga untuk dapat mendapatkan dan mengenyam pendidikan pada jenjang pendidikan formal sangat sulit untuk didapatkan. Sedangkan pendidikan sangat dibutuhkan dan diperlukan oleh setiap warga negara, terutama untuk anak-anak usia dini agar mampu menjadi manusia dan warga negara yang lebih baik, berguna, dan penting untuk memajukan kesejahteraan bangsa Indonesia dan mencerdaskan bangsa. Berdasarkan hasil observasi di Kelurahan Way Dadi Baru Kecamatan Sukarame, masyarakat yang kurang mampu dalam ekonominya pada umumnya selama ini hanya menyekolahkan anaknya kesekolah yang terjangkau oleh kemampuan dan biasanya hanya memiliki kualitas dan fasilitas yang rendah. Disamping itu juga terkadang masyarakat banyak yang enggan menyekolahkan anaknya dan lebih memilih untuk mengajak anak mereka untuk bekerja dibandingkan melanjutkan pendidikan disekolah.

4 Padahal pendidikan merupakan suatu upaya untuk mencerdaskan masyarakat khususnya bagi anak usia sekolah agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap kreatif, mandiri dan menjadi wara negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Oleh sebab itu dibutuhkan solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan bijaksana. Sehingga anak-anak khususnya pada usia sekolah dapat mengenyam dan melanjutkan sekolahnya tanpa harus memikirkan biaya sekolah untuk mengenyam pendidikannya dengan baik, serta mendapatkan pelayanan, fasilitas, serta mutu pendidikan yang tinggi. Oleh sebab itu pemerintah berupaya memberikan pelayanan yang baik akan pendidikan, salah satu upaya nyata pemerintah dalam memberikan pemerataan dan akses layanan pendidikan yang berkualitas kepada setiap warga negara yang ekonominya lemah yaitu dengan diberlakukannya Program Penerimaan Peserta Didik Baru Jalur Bina Lingkungan. Yang mana program jalur bina lingkungan bertujuan untuk memperluas akses pendidikan dan serta memberikan kesempatan kepada setiap warga negara khususnya untuk anakanak usia sekolah yang termasuk berasal dari keluarga yang kurang mampu untuk mendapatkan suatu layanan pendidikan yang bermutu tinggi serta berkualitas pada satuan pendidikan. Disamping itu program jalur bina lingkungan juga merupakan sebuah jalur penerimaan peserta didik baru pada sekolah Negeri tanpa tes dengan suatu sistem dan ketentuan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan dalam

5 Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung No. 01 Tahun 2012 yaitu tentang Penyelenggaraan Pendidikan. Program jalur bina lingkungan ini diharapkan mampu memberikan kesempatan kepada peserta didik dan keluarga kurang mampu yang memiliki semangat sekolah yang begitu tinggi untuk mengenyam dan melanjutkan pendidikannya. Serta dengan adanya dukungan dan motivasi dari setiap pihak keluarga atau orang tua yang tidak keberatan untuk menyekolahkan anaknya dan untuk melanjutkan sekolah yang lebih tinggi agar dapat merubah kehidupan keluarga nya lebih baik meskipun berasal dari keluarga yang kurang mampu dan beruntung. Mengingat pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan hak mendasar seluruh warga negara maka selayaknya pemerintah melihat keadaan diluar sana, dan berupaya mewujudkan Pendidikan Nasional secara merata dan menyeluruh disetiap penjuru daerah yang terpencil. Dengan demikian maka pendidikan menjadi tanggung jawab semua pihak dan kalangan, maka upaya pemerintah dalam hal pemerataan akses serta perwujudan pendidikan yang berkualitas untuk semua lapisan masyarakat wajib didukung oleh semua pihak yang ada. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dimasyarakat dengan judul persepsi masyarakat kelurahan way dadi baru kecamatan sukarame terhadap program penerimaan peserta didik baru jalur bina lingkungan, sehingga dapat diangkat sebagai masalah penelitian yaitu tentang Persepsi Masyarakat Kelurahan Way Dadi Baru Kecamatan

6 Sukarame Terhadap Program Penerimaan Peserta Didik Baru Jalur Bina Lingkungan di SMA Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan Latar Belakang Masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat diangkat masalah sebagai berikut: 1. Masyarakat dengan kemampuan ekonomi lemah sulit untuk mendapatkan akses pendidikan Negeri. 2. Kesadaran masyarakat dengan kemampuan ekonomi lemah akan pentingnya mendapatkan dan mengenyam pendidikan rendah. 3. Upaya Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam memperluas pemerataan akses pendidikan bagi masyarakat dengan kemampuan ekonomi lemah. 4. Pemahaman masyarakat terhadap Program Penerimaan Peserta Didik Baru Jalur Bina Lingkungan. C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah tersebut penulis membatasi penelitian masalah pada penelitian ini adalah Persepsi Masyarakat Kelurahan Way Dadi Baru Kecamatan Sukarame Terhadap Program Penerimaan Peserta Didik Baru Jalur Bina Lingkungan di SMA Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015.

7 D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, serta pembatasan masalah diatas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut Bagaimanakah Persepsi Masyarakat Kelurahan Way Dadi Baru Kecamatan Sukarame Terhadap Program Penerimaan Peserta Didik Baru Jalur Bina Lingkungan di SMA Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015. E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan Persepsi Masyarakat Kelurahan Way Dadi Baru Kecamatan Sukarame Terhadap Program Penerimaan Peserta Didik Baru Jalur Bina Lingkungan di SMA Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015. 2. Kegunaan Penelitian a. Kegunaan Teoritis Secara teoritis penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan konsep ilmu pendidikan kewarganegaraan yang mengkaji tentang persepsi masyarakat terhadap sistem penerimaan peserta didik baru jalur bina lingkungan di SMA Negeri 5 Bandar Lampung, serta peningkatan mutu pendidikan yang layak bagi seluruh warga negara Indonesia.

8 b. Kegunaan Praktis Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat berguna dan dapat memberikan masukan kepada kalangan-kalangan dibawah ini sebagai berikut: 1. Bagi pemerintah khusunya lembaga pendidikan sebagai dasar menetapkan dan melaksanakan kebijakan terkait dengan penerimaan peserta didik baru jalur bina lingkungan yang lebih baik. 2. Bagi masyarakat untuk memberikan pemahaman tentang sistem penerimaan peserta didik baru jalur bina lingkungan di SMA Negeri 5 Bandar Lampung. 3. Sebagai masukan bagi sekolah untuk dapat meningkatkan kualitasnya dalam sebagai wadah pendidikan dan proses belajar mengajar. F. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang Lingkup Ilmu Penelitian ini termasuk dalam ruang lingkup ilmu pendidikan, khususnya pendidikan kewarganegaraan (PKn) dengan wilayah kajian pendidikan pancasila dan kewarganegaran sebagai pendidikan moral pancasila dalam rangka pemenuhan HAK warga negara untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

9 2. Ruang Lingkup Objek Ruang lingkup objek penelitian ini adalah Persepsi Masyarakat Kelurahan Way Dadi Baru Kecamatan Sukarame Terhadap Program Penerimaan Peserta Didik Baru Jalur Bina Lingkungan di SMA Negeri 5 Bandar Lampung. 3. Ruang Lingkup Subjek Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah masyarakat Kelurahan Way Dadi Baru Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung. 4. Ruang Lingkup Wilayah Ruang lingkup wilayah penelitian ini adalah Kelurahan Way Dadi Baru Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung. 5. Ruang Lingkup Waktu Pelaksanaan penelitian ini adalah sejak dikeluarkannya surat izin penelitian pendahuluan oleh Dekan FKIP Unila sampai dengan selesai.