Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember

dokumen-dokumen yang mirip
Meningkatkan Hasil Belajar Bercerita Melalui Media Boneka Tangan Pada Siswa Kelas II SDN Dukuhmencek 01 Sukorambi Jember

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

Rahayu et al., Peningkatan Aktivitas Belajar...

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

Abstrak. Kata Kunci : menyimak wawancara, model think pair share, penerapan model think pair share, peningkatan kemampuan menyimak wawancara.

Penerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

Rahman et al., Penerapan Model Pembelajaran Peta Konsep Pohon Jaringan... 1

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

Chandayu et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS...

Rahman et al., Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Sugestif...

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, model kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)

Abstrak. Abstract. Pendahuluan. Cahyo et al., Penigkatan Hasl Belajar Menyimak...

Fadilah et al., Peningkatan Keterampilan Berbicara... 1

Penerapan Metode Bermain Peran Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V SDN Tegalsari 04 Ambulu Jember

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

Widoyo et al., Penerapan Metode Open-Ended...

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

Ningsih et al., Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa...

Rahayu 6, Chumi Z F 7, Ika L R 8

Mivafarlian et al., Penerapan Metode Diskusi Berbantuan Garis Bilangan. 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Kata Kunci : Strategi Sustained Silent Reading (SSR), membaca pemahaman, dan hasil belajar. Abstract

Mukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran...

Wardhani et al., Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi...

Pendahuluan. Novia Tri Yuniawati et al., Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples...

Nagari et al., Penerapan Metode Course Review Horay... 1

Pendahuluan. Abstrak. Abstract. Azizah et al., Peningkatan Motivasi dan Hasil...

Ari et al., Peningkatan Keterampilan Berbicara... 1

Pendahuluan. Rahmawati et al., Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar... 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

Kata Kunci: Motivasi Belajar, Hasil Belajar, Penelitian Tindakan Kelas, Metode Sosiodrama.

Pendahuluan. Wardani et all, Pendekatan Kontekstual...

Widanti et al., Penerapan Teknik Mind Mapping...

Pendahuluan. Wardani et all, Penerapan Model Pembelajaran...

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick d

Pendahuluan. Kharisma et all, Peningkatan Keterampilan Menulis Pengumuman...

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 1 CANDIPURO MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN TEKNIK MIND MAPPING

Pendahuluan. Rizkya et al., Peningkatan Kemampuan Menyusun Kata menjadi Kalimat Tanya...

Pendahuluan. Putri et al., Penerapan Model Cooperative Learning tipe... 1

Pendahuluan. mardalita et all, Penerapan Metode Inkuiri Dengan...

Pendahuluan. Windarto et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif. 1

Pendahuluan. Handayani et al., Penerapan fase-fase Pembelajaran Geometri... 1

Mebtan Dwi Permana, Imam Muchtar, Chumi Zahroul Fitriah 1)

Rohmah Mujibatur., Penerapan Metode Role Playing dengan Media Gambar...

Kata Kunci: Hasil Belajar, Keterampilan Proses,, Media Lingkungan,, Metode Eksperimen, Pembelajaran IPA. Abstract

Jln. Kalimantan 37, Jember

Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Metode Bermain Peran (Role Playing), Penelitian Tindakan Kelas.

Kata Kunci : Model pembelajaran kooperatif TPS, Kemampuan membaca pemahaman, Penelitian tindakan kelas.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

Pendahuluan. Ratnasari et al., Penerapan Model Pembelajaran Word Square.

Yuanis et al., Penerapan Model Quantum Learning...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Abstract. Linda Desiningrum et al, Implementasi Metode Role Playing...

Peningkatan Kemampuan Siswa Mengungkapkan Isi Cerita melalui Metode Sosiodrama Kelas V SDN 9 Tulungrejo Glenmore Banyuwangi Tahun Pelajaran 2012/2013

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Kata kunci: metode Storytelling, keterampilan menyimak, dongeng. 1) Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Program Studi PGSD FKIP UNS

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

Nisa et al., Penerapan Metode Eksperimen...

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

Penerapan Asesmen Kinerja Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ekonomi Sri Imawatin, Bambang Hari Purnomo Abstrak:

Rohmawati et al., Penerapan Metode Role Playing...

Kata Kunci: Pendekatan Matematika Realistik, Volume Kubus dan balok, Aktivitas, Hasil Belajar.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S

Kata Kunci: pendekatan SAVI melalui metode eksperimen, aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa

Key word: application of the discussion method-based contextual learning, increasing the ability to write reports

Peningkatan Hasil Belajar Menceritakan Kembali Cerita Anak Melalui Media Audio Visual Siswa Kelas IIB SDN Ajung 01 Jember Tahun Pelajaran 2012/2013

Abstract. Fitrianna et all, Metode Role Playing...

Putri et al., Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual...

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS I SDN 22 KAMPUNG LUAR SALIDO KAB.

Abstrak. Pendahuluan. Handayani et al., Penerapan Metode Inquiry

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

Ilmi et al., Penerapan Strategi PAIKEM dengan Media Nyata...

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Hengky Saputra, Gustimal Witri, Otang Kurniaman Otang. Cp.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI POGUNG KIDUL

LINDA ROSETA RISTIYANI K

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKANALAT PERAGA PADA SISWA KELAS III SEMESTER II SD NEGERI 67 PAGARALAM

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK

Pendahuluan. Keywords: Scramble, time token, motivation learning, learning outcomes.

PENGARUH MEDIA BONEKA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA KELAS II B SD NEGERI MARGOYASAN

APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODELS TYPE WRITE A ROUND TO IMPROVE THE CAPABILITIES OF WRITING STUDENTS CLASS V SD NEGERI 5 TANJUNG PUNAK

PENGGUNAAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG

Hoiroh et al., Penerapan Strategi Peta Konsep...

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KARTUN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG

Arif Darmawan* Tarto Sentono** ABSTRAK

Machthumah et al., Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing...

Transkripsi:

1 Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember (Improving The Second Grade Student's Listening Ability through Hand Puppet Media at SDN Nogosari 04 Jember District of Rambipuji) Ratih Anggita Cristanti, Suhartiningsih, Sihono Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember (UNEJ) Jln. Kalimantan 37, Jember 68121 E-mail : suhartiningsih.fkip.unej@gmail.com Abstrak Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan menyimak siswa kelas II melalui media boneka tangan. Hal ini dikarenakan di SD Negeri Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember terdapat permasalahan kemampuan menyimak siswa masih rendah, yang salah satunya diakibatkan karena kurang bervariasinya media pembelajaran dari guru. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian terdiri atas 37 siswa. Pengumpulan data penelitian menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Pelaksanaan penelitian dengan menerapkan media boneka tangan ini adalah sebanyak dua siklus. Siklus 1 dan siklus 2 terdiri atas satu pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menyimak siswa kelas II SD Negeri Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari perolehan hasil belajar siswa pada siklus 1 sebesar 67,5% mengalami peningkatan sebesar 21,7% menjadi 89,2% pada siklus 2. Berdasarkan data di atas maka dapat disimpulkan bahwa media boneka tangan dapat meningkatkan kemampuan menyimak siswa kelas II SD Negeri Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember. Kata Kunci: media boneka tangan, kemampuan menyimak, hasil belajar Abstract This research was conducted at the 04 Elementary School Nogosari Rambipuji District Jember with the aim to improve listening skills through the medium of second grade hand puppet. This is because in the 04 Elementary School Nogosari Rambipuji District Jember there are problems of listening skills of students still low, which one of them is caused by lack of teachers varied instructional media. This research used class room action research study consisting of 37 students. Research data collection using the method of observation, interviews, documentation, and testing method Implementation of research by applying hand puppet media are in two cycles. Cycle 1 and Cycle 2 consisted of one meeting. The results showed that listening skills of Elementary School second grade students in Nogosari 04 Jember Rambipuji District increased. It can be seen from the acquisition of student learning outcomes in cycle 1 was 67.5 %, increasing of 21.7 % to 89.2 % in cycle 2. Based on the above data it can be concluded that the hand puppet media can enhance listening skills graders II elementary School Rambipuji District Nogosari 04 Jember. Keywords: hand puppet, listening skills, the result of student's learning.

2 Pendahuluan Bahasa mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia di dunia karena bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa merupakan alat yang digunakan oleh manusia untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan. Manusia menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, baik itu berupa bahasa lisan maupun bahasa tulis. Bahasa digunakan dalam berbagai aktivitas manusia. Semakin tinggi kemampuan berbahasa semakin baik pula penggunaan bahasa dalam berkomunikasi. Bahasa memiliki empat keterampilan dasar, yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan menulis, dan keterampilan membaca. Menyimak sebagai salah satu aspek keterampilan berbahasa tidak kalah pentingnya dengan aspek keterampilan lain seperti berbicara, membaca dan menulis. Keempat aspek keterampilan berbahasa ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan. Ketika kita menyimak, kita juga perlu menulis, perlu membaca,dan perlu juga berbicara. Demikian juga ketika kita berbicara, ketika kita menulis, dan ketika kita membaca, kita memerlukan aspek keterampilan yang lainnya. Keterampilan menyimak adalah keterampilan memahami bahasa lisan yang bersifat reseptif. Dengan demikian berarti bukan sekedar mendengarkan bunyi-bunyi bahasa melainkan sekaligus memahaminya. Keterampilan menyimak sangat penting, karena keterampilan menyimak merupakan kegiatan awal dilakukan oleh anak apabila dilihat dari proses pemerolehan bahasa. Selain itu, keterampilan menyimak merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat penting dipelajari untuk menunjang kemampuan berbahasa yang baik. Kemampuan menyimak yang baik bisa memperlancar komunikasi karena komunikasi tidak akan berjalan dengan lancar jika pesan yang sedang diberikan atau diterima tidak dimengerti. Berdasarkan hasil observasi pada siswa kelas II SD Negeri Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember pada saat kegiatan menyimak, yaitu dalam hal memahami isi cerita terdapat 56,8% siswa (21dari 37 siswa) yang tuntas dalam mencapai KKM (KKM = 65) dan sisanya sebanyak 44,2% siswa belum tuntas. Jumlah siswa yang masih belum tuntas tersebut meliputi beberapa siswa yang masih kurang fokus dalam menyimak cerita yang di ceritakan oleh guru. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru kelas II di SD Negeri Nogosari 04 tersebut, diperoleh informasi bahwa tidak pernah menggunakan media pembelajaran pada saat kegiatan menyimak dongeng pendekatan dilakukan masih berpusat pada guru. Pada saat pembelajaran menyimak, tidak semua siswa menyimak dengan fokus Hanya beberapa siswa saja yang menyimak dengan fokus yaitu siswa yang duduk dibagian depan, sedangkan siswa lainnya gaduh,melakukan kegiatan lainnya dan tidak memperhatikan guru bercerita. Ketika guru meminta siswa untuk menceritakan kembali sebuah cerita yang sudah di ceritakan oleh guru masih banyak siswa yang tidak bisa menceritakan kembali sehingga terdapat beberapa siswa tidak tuntas mencapai KKM yang telah ditentukan. Siswa masih kesulitan untuk menceritakan kembali isi dongeng menuliskan kembali isi dongeng bahkan terkadang apa yang ditulis siswa kurang terkait dengan isi cerita yang telah dibacakan oleh guru. Pada kegiatan menjawab pertanyaan (soal-soal) yang berkaitan dengan isi cerita, masih banyak pula siswa yang kurang tepat menjawabnya. Hal ini dikarenakan siswa kurang aktif dan cenderung enggan untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak ia pahami pada guru. Siswa cenderung hanya menunggu penjelasan dari guru saja serta kurang melibatkan diri dalam proses pembelajaran menyimak. Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan sebuah media pembelajaran yang dapat digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan menyimak siswa serta mendukung cara-cara penyelesaian masalah menyimak dan membuat siswa tertarik dalam kegiatan menyimak, bersemangat berantusias dalam menceritakan dongeng dan menuliskan kembali hasil simakannya. Salah satu media yang dapat diterapkan yaitu media boneka tangan. Media boneka tangan ini adalah benda tiruan dari bentuk manusia atau binatang yang dimainkan dengan satu tangan. Boneka tangan dapat dijadikan media pendidikan, boneka dapat dimainkan dalam bentuk sandiwara boneka(daryanto, 2011:31). Media ini dapat meningktakan konsentrasi siswa menjadi lebih berfokus terhadap proses pembelajaran, motivasi dan minat siswa terhadap pembelajaran menyimak dongeng, mendorong peningkatan kualitas proses pembelajaran menyimak dongeng serta kualitas hasil pembelajaran menyimak dongeng. Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas, maka peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember. Metode Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Nogosari 04 Rambipuji pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014. Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas II SD Negeri Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember, yang terdiri atas 37 siswa dengan komposisi 12 siswa perempuan dan 25 siswa laki-laki. Pengumpulan data penelitian menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Data yang akan dianalisis dalam penelitian ini sebagai berikut. 1) hasil belajar siswa Rumus persentase ketuntasan hasil belajar siswa dengan menggunakan media boneka tangan adalah sebagai berikut.

3 keterangan: E = persentase ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal n = jumlah siswa yang memiliki skor 65 dari skor maksimal 100 N = jumlah seluruh siswa (depdiknas dalam Hobri 2007:167) Adapun kriteria ketuntasan hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 1 No Prosentase ketuntasan hasil belajar kriteria 1. 85% P 100% Sangat tuntas kemampuan menyimak pada siswa kelas II SDN Nogosari 04 Rambipuji Jember. Tabel 3 Ketuntasan hasil belajar siswa siklus I < 65 12 Siswa 32,5% 65 25 Siswa 67,5% 2. 70% P 85% Tuntas 3. Pa < 69% Tidak tuntas Hasil dan Pembahasan 1) Hasil Belajar Siswa Ketuntasan hasil tes siswa pada dalam kegiatan pembelajaran menyimak dongeng dari tanpa media dan menggunakan media boneka tangan dapat dilihat dari prosentase perolehan hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan dari pra siklus, siklus 1 ke siklus 2. Berikut ini disajikan data analisis ketuntasan hasil belajar siswa pada pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 secara rinci. Tabel 2 Ketuntasan hasil belajar siswa pra siklus Tabel hasil tes menyimak dongeng pada siklus I menunjukkan terjadinya peningkatan hasil belajar menyimak siswa setelah digunakan media boneka tangan dalam kegiatan pembelajaran. Siswa mencapai ketuntasan nilai 65 sebanyak 25 siswa atau sebesar 67,6% dari total 37 siswa, sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan hasil tes belajar sebanyak 12 siswa atau 32,4%. Tabel 4 Ketuntasan hasil belajar siswa siklus II < 65 4 Siswa 10,8% 65 33 Siswa 89,2% < 65 16 Siswa 43,2% 65 21 Siswa 56,8% Berdasarkan tabel 2 ketuntasan hasil belajar menyimak cerita pada prasiklus, dapat disimpulkan bahwa pada tahap prasiklus, masih banyak siswa yang belum tuntas dalam kegiatan pembelajaran menyimak dongeng. Sebanyak 16 siswa (43,2%) dari jumlah keseluruhan yaitu 37 siswa (100%) belum memperoleh ketuntasan hasil belajar. Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan dalam kegiatan pembelajaran agar terjadi peningkatan Berdasarkan tabel hasil tes menyimak dongeng pada siklus II, dapat disimpulkan bahwa pada siklus II hasil tes siswa mengalami peningkatan dari siklus sebelumnya. Persentase siswa yang tergolong tuntas sebanyak 33 siswa dari 37 siswa atau sebesar 89,2%, sedangakan siswa yang tergolong belum tuntas sebanyak 4 siswa dari 37 siswa atau sebesar 10,8%. Berdasarkan analisis ketuntasan hasil belajar pada prasiklus, siklus 1 dan siklus 2, terdapat perbedaan persentase yang menunjukkan bahwa hasil belajar siklus 2 mengalami peningkatan dari siklus 1, hasil belajar siklus 1 mengalami peningkatan dari pra siklus. Berikut ini disajikan diagram perbandingan hasil belajar siswa pada siklus 2 dan siklus 1 secara lebih jelasnya.

4 Gambar 1 Grafik perbandingan hasil belajar kegiatan menyimak dongeng (prasiklus, siklus I, siklus II) 2) Temuan Penelitian Berdasarkan hasil pelaksanaan penelitian, diperoleh beberapa temuan penelitian sebagai berikut. a) Selama pembelajaran berlangsung siswa terlihat sangat antusias sekali dan senang dengan penggunaan media boneka tangan. Media boneka tangan membuat siswa dapat mengingat dan memahami isi dongeng yang diceritakan oleh guru. Siswa aktif dalam menyampaikan jawaban secara lisan atas pertanyaan yang dilontarkan oleh guru. b) Terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada tiap siklus pembelajaran. Hal ini terlihat pada prosentase rata-rata siklus 2 yang lebih tinggi daripada siklus 1, siklus 1 lebih tinggi daripada prasiklus. c) Kemampuan menyimak siswa dalam menyimak mengalami peningkatan dari siklus I. Jika pada siklus I ada beberapa siswa yang kesulitan menjawab dan menuliskan kembali isi dongeng sesuai dengan kriteria penilaian yaitu dalam penggunaan kalimat dan keruntutan isi dongeng, pada siklus II ini kesulitan siswa sudah berkurang siswa dapat menjawab dan menuliskan kembali isi dongeng dengan kriteria penilaian yang sudah ditentukan oleh guru. d) Guru menceritakan dongeng melalui media boneka tangan sebanyak dua kali sehingga siswa sehingga siswa dapat memantapkan hasil simakannya dan dapat menceritakan dan menuliskan kembali isi dongeng menggunakan kata-kata sendiri dengan menggunakan kalimat yang jelas dan runtut sesuai isi dongeng. e) Ketepatan dan kesesuaian pemilihan media pembelajaran dengan materi pembelajaran yang akan diajarkan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini terbukti pada penerapan media boneka tangan yang cocok diterapkan pada materi menyimak isi dongeng, dikarenakan media ini meningktakan konsentrasi siswa menjadi lebih berfokus terhadap proses pembelajaran, motivasi dan minat siswa terhadap pembelajaran menyimak dongeng, mendorong peningkatan kualitas proses pembelajaran menyimak dongeng serta kualitas hasil pembelajaran menyimak dongeng. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Berdasarkan hasil dari penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1) Penerapan media boneka tangan dalam pembelajaran menyimak dongeng dapat meningkatkan kemampuan menyimak siswa. Kegiatan pembelajaran menyimak dongeng menggunakan media boneka tangan pada siswa kelas II berhasil dikarenakan guru memberikan penjelasan yang lebih rinci dalam langkah-langkah menyimak dongeng dan dalam menuliskan kembali isi dongeng yang benar dan sesuai dengan ktiteria penilaian. Selain itu, guru menceritakan dongeng melalui media boneka tangan sebanyak dua kali sehingga siswa dapat memantapkan hasil simakannya dan dapat menceritakan dan menuliskan kembali isi dongeng menggunakan kata-kata sendiri dengan menggunakan kalimat yang jelas dan runtut sesuai isi dongeng. Guru sudah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran sehingga pemakaian waktu sudah lebih efektif sesuai yang direncanakan. Jadi, dalam penelitian ini kemampuan menyimak melalui media boneka tangan pada siswa kelas II SDN Nogosari 04 meningkat. 2) Peningkatan kemampuan menyimak setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan media boneka tangan pada siswa kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember dapat diketahui dari perbandingan tes hasil belajar kegiatan menyimak dongeng antara tes hasil belajar prasiklus, siklus I, siklus II. Pada tahap prasiklus siswa yang mencapai ketuntasan belajar hanya 21 siswa atau sebesar 56,8%. Setelah diterapakan tindakan siklus I, siswa yang mencapai ketuntasan belajar meningkat menjadi 25 siswa atau 67,6%. Hasil tes belajar setelah dilakukan siklus II, siswa mencapai ketuntasan belajar sebanyak 33 siswa atau 89,2%. Saran 1) bagi guru kelas a) Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar Bahasa Indonesia khususnya pada kegiatan menyimak dongeng, perlu adanya variasi media pembelajaran seperti penggunaan media boneka tangan agar dapat membangkitkat konsentrasi dan motivasi siswa sehingga kemampuan menyimak siswa dapat meningkat; b) Hendaknya guru dapat mengembangkan media boneka tangan sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran selain Bahasa Indonesia meliputi: PKn, IPS dan yang lainnya; dan c) Hendaknya guru dapat menciptakan dan mengembangkan model pembelajaran, media pembelajaran yang berbeda dan lebih bervariasi sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan hasil belajar siswa. 2) bagi siswa a) Dalam kegiatan pembelajaran siswa diharapkan lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran dan berusaha meningkatkan kemampuan

5 menyimak menggunakan media boneka tangan sehingga memperoleh hasil belajar yang optimal; b) Hendaknya siswa lebih fokus dalam pembelajaran berlansung agar materi yang dijelaskan oleh guru dapat diterima dengan baik. 3) bagi kepala sekolah a) Memfasilitasi kegiatan proses belajar mengajar dengan melakukan pengadaan media boneka tangan sebagai media pembelajaran; b) Menyediakan media pembelajaran yang memadai dan sesuai strategi pembelajaran yang digunakan guru; dan c) Pemberian saran dan pengetahuan baru kepada guru supaya dapat menggunakan sarana dan prasarana yang ada di sekolah sebaik mungkin agar dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif dan belajar dengan baik. 4) bagi peneliti lain a) Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk mengadakan penelitian yang sejenis dengan permasalahan lain yang nantinya dapat melengkapi kekurangan yang ada pada penelitian ini; b)hendaknya menciptakan media pembelajaran yang berbeda dan lebih bervariasi sehingga dapat meningkatkan kemampuan menyimak siswa Daftar Rujukan [1] Adawiyah, R. 2011. Meningkatkan Keterampilan Menyimak Cerita pada Siswa Kelas III SDN Tumperejo 06 Tahun Pelajaran 2011/2012 Melalui Media Audio Berbantuan LKM. Tidak Diterbitkan. Skripsi. Jember: FKIP Universitas Jember. [2] Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa [3] Hobri, 2007. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru dan Praktisi. Jember: Pena Salsabila [4] Tarigan. H. G. 1994. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa