Regina Tutik Padmaningrum, Jurdik Kimia, UNY

dokumen-dokumen yang mirip
KESELAMATAN KERJA DALAM LABORATORIUM KIMIA Oleh: Regina Tutik Padmaningrum

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LABORATORIUM KIMIA. Oleh : Sunarto * Pendidikan Kimia FMIPA UNY Yogyakarta

SOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

BUKU PEDOMAN KESELAMATAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA

Regina Tutik Padmaningrum, Jurdik Kimia, UNY

Penuntun Praktikum Logam Transisi & Kimia Koordinasi (KI3231)

IDENTIFIKASI BAHAYA B3 DAN PENANGANAN INSIDEN B3

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4

PT. BINA KARYA KUSUMA

Jenis Bahaya Dan Cara Penanganan Kecelakaan Yang Terjadi Laboratorium Biologi

Keselamatan Kerja di Laboratorium

KPS DIR Instruksi Kerja Lab Teknik Elektro: Kesehatan dan Keselamatan Kerja di TFME

PT. BINA KARYA KUSUMA

TONGGIROH, ST. MT JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN SEPTEMBER,

Material Safety Data Sheet. : Resin Pinus Oleo

AlCl₃ (Aluminium Klorida) Ishmar Balda Fauzan ( ) Widya Fiqra ( ) Yulia Endah Permata ( )

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201

PT. BINA KARYA KUSUMA

SELENIUM ASPARTAT SELENIUM ASPRATATE

PT. BINA KARYA KUSUMA

PT. BINA KARYA KUSUMA

Koordinator:Dr. Ardiyan Harimawan

KEBAKARAN DAN ALAT PEMADAM API. Regina Tutik Padmaningrum Jurdik Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta

MINYAK BIJI GANJA CANNABIS SATIVA SEED OIL

PT. BINA KARYA KUSUMA

KATA PENGANTAR. Indralaya, Koordinator Praktikum, Ir. Siti Nurul Aidil Fitri, M.Si. iii

BAB I KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

PT. BINA KARYA KUSUMA

Material Safety Data Sheet. : Stearin Sawit RBD Terhidrogenasi

PT. TRIDOMAIN CHEMICALS Jl. Raya Merak Km. 117 Desa Gerem Kec. Grogol Cilegon Banten 42438, INDONESIA Telp. (0254) , Fax.

Material Safety Data Sheet. : Gliserin Mentah

Keselamatan kerja di laboratorium

TATA TERTIB PRAKTIKUM LABORATORIUM TEKNIK LINGKUNGAN

MSDS (SAVETY DATA SHEET)

Nama : Irritant. Lambang : Xi. Contoh : NaOH, C 6 H 5 OH, Cl 2. Nama : Harmful. Lambang : Xn

BAB I PENDAHULUAN. ini. Udara berfungsi juga sebagai pendingin benda-benda yang panas, penghantar bunyi-bunyian,

PEMBELAJARAN V ALAT PELINDUNG DIRI

PEDOMAN SISTEM KESELAMATAN KERJA. Penyusun : Tim Prodi Teknik Komputer Kontrol

PT. BINA KARYA KUSUMA

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA

PROSEDUR PENANGANAN BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA. Pengertian. Tujuan. 1. Bahan Beracun dan Berbahaya

PT. TRIDOMAIN CHEMICALS Jl. Raya Merak Km. 117 Desa Gerem Kec. Grogol Cilegon Banten 42438, INDONESIA Telp. (0254) , Fax.

Pengertian Bahan Kimia Berbahaya dan Beracun Bahan kimia berbahaya adalah bahan kimia yang memiliki sifat reaktif dan atau sensitif terhadap

BAHAN KIMIA BERBAHAYA ALDI KURNIA TAMA

KESELAMATAN KERJA LABORATORIUM Oleh : Legiman, S.Pd., M.Pd. Widyaiswara Muda LPMP DIY

LEMBAR DATA KESELAMATAN

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

MODUL 2 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Kecelakaan dan P3K) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI LABORATORIUM SAINS* )

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

BAB IITINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA. A. Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen Sumberdaya Manusia adalah penarikan seleksi,

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG

Material Safety Data Sheet Alpha-Pinene

Material Safety Data Sheet. : Asam Laurat

PENCEGAHAN KERACUNAN SECARA UMUM

LAMPIRAN XI PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 24/Permentan/SR.140/4/2011 TANGGAL : 8 April 2011

Pengelolaan dan Manajemen Laboratorium Kimia

Alat Pelindung Diri Kuliah 8

KAN-G-16 PEDOMAN TEKNIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) UNTUK AKREDITASI LABORATORIUM LINGKUNGAN

MODUL 1 ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (ALAT PELI NDUNG DI RI / APD) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

PETUNJUK TEKNIS KURSUS KESELAMATAN DI LABORATORIUM KIMIA

PAPARAN PESTISIDA DI LINGKUNGAN KITA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

LEMBAR DATA KESELAMATAN

TOKSIKOLOGI BEBERAPA ISTILAH. Toksikologi Toksisitas Toksin / racun Dosis toksik. Alfi Yasmina. Sola dosis facit venenum

Material Safety Data Sheet MAXFORCE Forte Gel0,05 20X(4X30GR) BOX 4 Nopember 2012

No. kuesioner. I. Identitas Responden 1. Nama : 2. Umur : 3. Pendidikan : 4. Lama Bekerja : 5. Sumber Informasi :

LEMBAR DATA KESELAMATAN

PENGELOLAAN OPERASI K3 PERTEMUAN #6 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

PT. FORTUNA STARS DIAGRAM ALIR KEADAAN DARURAT BAHAYA KEBAKARAN DI KANTOR PUSAT

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

PENANGGULANGAN KECELAKAAN KERJA

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA R.I. NO.KEP. 187/MEN/1999 TENTANG PENGENDALIAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA DI TEMPAT KERJA MENTERI TENAGA KERJA R.I.

LEMBAR DATA KESELAMATAN

INSTRUKSI KERJA UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAHAN LEMBARAN DATA KESELAMATA

PENGENALAN DAN PENANGANAN BAHAN-BAHAN KIMIA

#7 PENGELOLAAN OPERASI K3

KESELAMATAN DAN KEAMANAN LABORATORIUM

Material Safety Data Sheet

BAHAN LEMBARAN DATA KESELAMATA

BIMBINGAN TEKNIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

LEMBAR DATA KESELAMATAN

STANDARD OPERATON PROCEDURES LABORATORIUM (SOP LABORATORIUM) DISUSUN OLEH: LABORATORIUM TEKNOLOGI KULIT, HASIL IKUTAN, DAN LIMBAH PETERNAKAN

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 3. MELAKUKAN PENGAMATANLatihan Soal Menyimpan dalam kedaan off merupakan salah satu cara memperlakukan alat...

Petunjuk Keselamatan Umum Laboratorium Terpadu Universitas Diponegoro Pedoman berikut dibuat untuk meminimalkan atau menghilangkan bahaya di

KAN-G-16 PEDOMAN TEKNIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) UNTUK AKREDITASI LABORATORIUM LINGKUNGAN

LEMBAR DATA KESELAMATAN

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

PEDOMAN KESELAMATAN KERJA

FORMULIR PROSEDUR OPERASI STANDAR RISIKO TINGGI

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN

LIMBAH. Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.

Transkripsi:

KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA DI LABORATORIUM KIMIA Oleh: Regina Tutik Padmaningrum Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta regina_tutikp@uny.ac.id Keselamatan kerja di laboratorium merupakan dambaan bagi setiap orang baik praktikan, pengampu, asiten, teknisi, maupun laboran. UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja mengatur tentang keselamatan kerja di segala tempat, baik di daratan, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara yang berada di wilayah hukum Indonesia. Di dalam undang-undang ini tercakup tentang ketentuan dan syarat-syarat keselamatan kerja dalam perencanaan, pembuatan, pengangkutan, peredaran, perdagangan, pemakaian, penggunaan, pemeliharaan, dan penyimpanan bahan, produk teknis dan alat produksi yang mengandung dan dapat menimbulkan bahaya kecelakaan. Bahaya atau kecelakaan yang mungkin dapat terjadi di laboratorium adalah: 1. Luka, yang mungkin disebabkan oleh benda yang tajam, pecahan kaca atau luka bakar. 2. Tekena cairan korosif, seperti asam dan basa kuat, 3. Tertelan zat yang beracun, 4. Pingsan karena menhirup gas beracun, 5. Terkena kejutan listrik, 6. Gigitan hewan percobaan, 7. Kemasukan bakteri pathogen, 8. Kebakaran yang disebabkan hasil reaksi kimia atau hal lain (Muhsin Lubis, 1994). Berbagai hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah bahaya atau kecelakan di laboratorium tersebut adalah sebagai berikut: November 2009 di FMIPA UNY Page 1

1. Tata tertib di laboratorium a. Jangan berlari-lari, makan, merokok, dan minum di laboratorium b. Ruangan laboratorium diatur sedemikian rupa sehingga jalan menuju pintu tidak terhalang oleh lemeri atau benda lain. c. Usahakan lantai selalu bersih dan bebas dari genangan air, atau minyak dan bahan kimia lain agar seseorang yang lewat tidak tergelincir. d. Bekerja dengan bahan kimia harus menggunakan alat pelindung diri seperti baju laboratorium, kacamata pengaman, sarung tangan, sepatu tertutup. e. Di dalam laboratorium harus tersedia peralatan pemadam kebakaran, kotak P3K, dan buku telepon/alamat yang dapat segera dihubungi bila terjadi kecelakaan. 2. Teknik bekerja aman dengan bahan kimia a. Hindari kontak langsung dengan bahan kimia b. Hindari menghisap langsung uap bahan kimia c. Dilarang mencicipi atau mencium bahan kimia kecuali ada perintah khusus d. Bahan kimia dapat bereaksi langsung dengan kulit menimbulkan iritasi (pedih atau gatal) 3. Teknik Memindahkan bahan kimia a. Baca label bahan kimia sekurang-kurangnya dua kali untuk menghindari kesalahan b. Pindahkan bahan kimia sesuai keperluan. c. Jangan menggunakan bahan kimia secara berlebihan d. Jangan mengembalikan bahan kimia ke dalam botol semula untuk mencegah kontaminasi. November 2009 di FMIPA UNY Page 2

4. Teknik memindahkan bahan kimia cair a. Tutup botol dibuka dan dipegang dengan jari tangan sekaligus telapak tangan memegang botol tersebut. b. Tutup botol jangan ditaruh di atas meja karena isi botol dapat terkotori c. Pindahkan cairan melalui batang pengaduk untuk mengalirkan agar tidak memercik. 5. Teknik memindahkan bahan padat a. Jangan mengeluarkan bahan kimia berlebihan. b. Pakai alat tertentu (sendok) untuk mengambil bahan tertentu. 6. Teknik memanaskan larutan dalam tabung reaksi a. Isi tabung reaksi maksimal sepertiganya. b. Api pemanas hendaknya terletak pada bagian atas larutan c. Goyangkan tabung reaksi agar pemanasan merata d. Arahkan mulut tabung reaksi pada tempat yang aman/kosong 7. Teknik memanaskan larutan menggunakan gelas kimia a. Gunakan kaki tiga dan kawat kasa untuk menopang gelas kimia tersebut. b. Letakkan batang gelas atau batu didih dalam gelas kimia untuk mencegah pemanasan mendadak. c. Jika gelas kimia digunakan sebagai penangas air, isilah dengan air, maksimum seperempatnya. Selain beberapa hal yang harus diketahui oleh praktikan, asisten, pengampu, dan laboran untuk menciptakan keselamatan dan kemanan kerja di laboratorium di atas, juga perlu diketahui Ssumber bahaya di laboratorium. November 2009 di FMIPA UNY Page 3

Sumber bahaya di laboratorium meliputi penyimpanan bahan dan peralatan kurang tepat, kecelakan yang melibatkan peralatan gelas, tumpahan bahan kimia, bahaya ledakan, bahaya bahan mikrobiologis, zat radioaktif, radiasi,listrik, tabung gas, api, bahaya mekanis, suara/kebisingan, dan gempa bumi. Salah satu cara mencegah terjadi kecelakaan kerja adalah pemakain alat pelidung diri. Beberapa alat pelindung diri yang perlu disdiakan di laboratorium adalah topi pengaman, masker udara, masker debu, alas kaki pengaman, pelindung mata, sarung tangan, setelan pakaian pengaman, dan krem pelindung (Khamidinal, 2009). Selain itu perlu juga disediakan peralatan keselamatan kerja yang juga penting seperti peralatan pemadan kebakaran, water shower, kotak P3K, Gambar 1. Peralatan keselamatan kerja November 2009 di FMIPA UNY Page 4

Gambar 2. Tabung gas pemadam kebakaran Gambar 3. Cara menggunakan tabung gas pemadam kebakaran Gambar 4. Tabung pemadan kebakaran dan water shower. November 2009 di FMIPA UNY Page 5

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Pertolongan pertama pada kecelakaan harus dilihat sebagai tindakan untuk mempertahankan hidup. Pertolongan pertama sangat spesifik berdasarkan jenis kecelakaannya. Adapun kecelakaan di laboratorium dapat dirinci sebagai berikut: 1. kecelakaan karena menghirup gas beracun 2. kecelakaan karena menyentuh/kontak dengan racun 3. kecelakaan karena mencerna racun 4. kecelakaan dengan luka terbuka 5. kecelakaan dengan patah tulang 6. kecelakaan dengan luka bakar 7. kecelakaan disertai terhentinya pernafasan 8. kecelakaan disertai pingsan/syok Peralatan P3K yang perlu dipersiapkan adalah plester, pembalut berperekat, pembalut steril, perban gulung, perban segitiga, kain kasa, pinset, gunting, peniti, obat luka baru, minyak penghangat badan, obat sakit kepala ringan, deocologne. Cara Pertolongan Pertama pada Kecelakaan terhadap korban yang terkena bahan toksik, secara garis besar adalah sebagai berikut: 1. Bila bahan kimia terhirup, maka bawa korban ke lingkungan dengan udara bersih 2. Bila bahan kimia masuk mata, cuci bersih dengan air mengalir terusmenerus selama 5-10 menit 3. Meninumkan karbon aktif untuk menurunkan konsentrasi zat kimia dengan cara adsorpsi 4. Meminumkan air untuk pengenceran November 2009 di FMIPA UNY Page 6

5. Meminumkan susu untuk menetralkan dan mengadsorpsi asam, basa kuat, atau fenol 6. Meminukan garam laksansia (hanya diperbolehkan dilakukan oleh paramedis) 7. Jika keracunan sudah agak lama, korban dibuat muntah untuk mengosongkan lambung, dengan pemberian larutan NaCl hangat. Hal ini tidak diperbolehkan untuk korban yang masih pingsan, atau keracunan deterjen, bensin, benzene, toluene, xylen, dan karbontetraklorida (Achadi Budi Cahyono, 2004). Penganggulangan keadaan darurat apabila terkena bahan kimia dan kebakaran adalah sebagai berikut: 8. Penanggulangan terkena bahan kimia a. Jangan panik b. Minta bantuan rekan berada paling dekat c. Bersihkan bagian yang mengalami kontak langsung d. Bila kulit terkena bahan kimia, jangan digaruk agar tidak menyebar e. Bawa ke tempat yang cukup oksigen f. Hubungi paramedik/bawa ke rumah sakit secepatnya. 9. Penanggulangan kebakaran a. Jangan panik b. Ambil tabung pemadam kebakaran apabila masih mungkin dipadamkan c. Beritahu teman di laboratorium d. Hindari menggunakan lift, gunakan tangga darurat e. Hindari menghirup asap secara langsung f. Tutup api agar tidak merambat secara cepat g. Hubungi pemadam kebakaran November 2009 di FMIPA UNY Page 7

Daftar Pustaka Anonim. (1970). UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, Jakarta: Sekretariat Negara RI Anonim 1 (2010). Instructor s Guide, Forms, and Sign, Chemical Laboratory Safety and Security: A Guide to Prudent Chemical Management. USA: National Academy of Sciences Anonim 2 (2010). Chemical Laboratory Safety and Security: A Guide to Prudent Chemical Management. Washington, DC: The National Academies Press Achadi Budi Cahyono. (2004). Keselamatan Kerja Bahan Kimia di Industri. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Khamidinal. (2009). Teknik Laboratorium Kimia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Muchsin Lubis, dkk.(1993). Pengelolaan Laboratorium IPA. Jakarta: Depdikbud http://www.chem.itb.ac.id/safety/?q=fag http://www.kimianet.lipi.go.it/database.cgi/depandatabase&&&1&1098595676 November 2009 di FMIPA UNY Page 8